Elton Mayo dilahirkan di australia pada tahun 1880, ia mengajar di
Quensland Universty. Kemudian Mayo mengikuti studi lanjut di Edibung University , scotlandia , dalam bidang pengobatan. Setelah selesai mengikuti studi lanjut,ai bergabung ke Harvard University ,dan mengajar pada industrial Reseach Faculty.
Teori ini di kemukakan oleh Elton Mayo. Teori ini termaksud
penemuan besar pada awal tahun 1950-an. Hasil terpenting terjadi selama experimen penerangan lampu. Semula,para peneliti menganggap bahwa semakin baik penerangan, semakin tinggi hasil pekerja. Maka, mereka memutuskan untuk mengadakan suatu ruangan experimen dengan berbagai kondisi penerangan dan suatu ruangan kontrol dengan kondisi cahaya yang konstan. Dua kelompok pekerja dipilih untuk melakukan pekerjaan mereka di dua tempat yang berbeda. Melalui suatu periode waktu penerangan diruangan experimen ditambah hingga intensitas yang menyilaukan dan kemudian dikurangi hingga tingkat dimana cahaya tidak ada.
Hasilnya adalah sebagai berikut: ketika banyaknya penerangan
bertambah, juga efisiensi pekerja diruangan experimen tetapi, efiesinsi pekerja diruangan kontrol juga bertambah. Ketika cahaya berkurang diruangan tes efisiensi kelompok tes dan juga kelompok kontrol bertanbah dengan perlahan tetapi mantap. Ketika penerangan setaraf dengan penerangan tiga lilin dirungan tes.para operator memprotes, mengatakan bahwa mereka hampir tidak dapat melihat apa yang sedang mereka lakukakan, pada saat itu angka produksi berkurang. Hingga saat itu para pekerja dapat mempertahankan efisiensi meskipun terdapat hambatan.
Hasil experimen penerangan cahaya membangkitkan minat pars
peneliti, juga minat terhadap manajemen. Maka, dari tahun 1927 hingga 1929, sebuah tiim peneliti terkemuka mengukur pengaruh dan berbagai kondisi kerja terhadap produktivitas pegawai. Hasilnya juga sesuai dengan experimen penerangan, terlepas dari kondisi-kondisi kerja, produksi bertambah. Parah peneliti berkesimnpulan bahwa hasil yang luar biasa bahkan menakjubkan itu terjadi karena enam orang dalam ruangan experimen itu menjadih sebuah tim, yang hubungan anggota-anggotanya dalam berkelompok berperan llebih penting dalam meningkatkan moral dan produktivitas mereka terlepas dan apakah kondisi-kondisi kerja tersebut baik atau buruk. Para peneliti juga berkesimpulan bahwa para operator tidak mengetahahui mengapa mereka dapat bekerja lebih produktif di ruangan tes,namun ada feeling memang bahwa “hasil yang lebih baik berkaitan dengan kondisi-kondisi kerja yang lebih menyenangkan,lebih bebas dan lebih membahagiakan”. Dua kesimpulan yang berkembang dan studi Hawthorne tersebut sering disebut Efek hawthorne (The hawthorne effect ):
1. perhatian terhadap orang-orang boleh jadi mengubah sikap dan perilaku
mereka. 2. Moral dan produktivitas dapat meningkatkan apa bila para pegawai mempunyai kesempatan untuk berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Mayo, kemudian (1945) menulis suatu ulasan mengenai minat para
spesialis komunikasi terhadap analisis organisasi :
Suatu kritik terhadap pergerakan hubungan manusiawi menyatakan bahwa
pergerakan ini terlalu asik dengan orang-orang dan hubungan-hubungan mereka dan mengabaikan keseluruhan sumber daya organisasi dan anggota- anggotanya. Suatu keinginaan memberikan respons terhadap kebutuhan- kebutuhan pribadi dan organisasi telah menjadi suatu konsekuensi yang signifikan dari dasa-dasar yang telah diletakan teoritis terdahulu mengenai perilaku dewasa mi terdapat perbedaan yang telah di letakan teoritisi terdahulu mengenai perilaku. Desawa ini terdapat perbedaan yang penting antara pengembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi mencoba memberikan latar belakang guna mengembangkan kualitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi ,tidak hanya mengenbangkan kualitas hubungan manusiawi
“Hubungan manusiawi “ yang merupakan istilah umum sering
menggambarkan cara seorang manajer berinteraksi dengan bahwahanya. Bila “manajamen personalia” memotivasi lebih besar untuk lebih baik dalam bekerja, maka hubungan manusiawi dalam organisasi tersebut “baik” dan begitu juga sebaliknya.Untuk menciptkan hubungan manusiawi yang selalu baik hendaknya manajer harus memahami mengapa karyawan bertingkah seperti yang hendak mereka lakukan dan faktor - faktor apa saja yang memotivasi mereka untuk melakukan hal demikian. Karya Elton B.Mayo yaang terkenal adalah temuan dalam hawthorne Studies. Sebuah temuan yang sederhana tetapi bermplikasi besar. Studi tersebut dilakukan tahun 1924 sampai tahun 1932, tentang efek penerangan pengahrunya terhadap para karyawan perakitan (assembly)
Impilikasi dari temuan ini memberikan pehamaan tentang organisasi
sebagai suatu kesatuan sistem. Mayo berkesimpulan bahwa masalah motivasi dan respons emosi yang di akibtkan oleh situasi kerja lebih penting dari pengaturan logis dan rasional dalam menentukan keluaran. Pemahaman yang terkenal dengan. Efek Hawthorne’ ini mengemukakan bahwa perlakuan khusus, bahkan yang buruk, pun dapat membawa dampak positif terhadap para pekerja ‘karena faktor manusia yang mempengaruhinya. La menegaskan bahwa hubungan sosial dalam kelompok kerja adalah faktor terpenting yang mempengaruhi kepuasan para pekerja atas pekerjanya pernyatan mayo dalam Wren (1994) tentang hal ini dinyatakan sebagai berikut
The most significant change that the western Electrik commpany
interoduced into its ‘that romm’ bore only a causal relation to the experimental changes , What the company actually did for ithe group was to the reconstruct enterely its whole industrial (hlm.169)
Menurut mayo perlakuan yang manusiawi dan menunjukkan
penghargaan memberi manfaaat bagi perusahaan dalam jangka panjang. dalam sebuah percobaan lain di sebuah pabrik ditekstil, Mayo dan timnya menguji efefitas beberpa sistem insentif. Semua faktor bahkan uang , gagal menghasilkan dampak yang diharapkan. Barulah setela para pekerja dilibatkan dalam pengambilan keputusan,dampak positif dirasakan. Ternyata keterlibatan pribadi dalam mencapai sasaran kerjalah yang mendorong peningkatan produksi, meskipun mesin-mesintidak mungkin bekerja lebih cepat lagi . dalam hampir semua tulisanya Mayo selalu membahas dua gagagsan pokok, pertama adalah tentang masyarakat, dan kedua menyangkut masalah individu dalam masyarakat.
Argumentasi mayo di dasarkan atas pemahamanya tentang revolusi
industri yang telah menghancurkan masyarakat tradisional yang memungkinkan manusia saling berhubungan dalam kehidupan rutin dan akrab . tradisi lama tersebut tak mungkin di bandingkan kembali,. Karena itu solusinya Adalah dengan membangun masyarakat yang adafatif, yang mudah menyesuaikan dengan tuntutan lingkungan , serta dipimpin oleh orang –orang yang terlatih dalam ketermpilan dan pemahaman sosial, dan mampu mengatasi masalah manusia maupun masalah teknis.