Keberadaan teknologi dalam suatu organisasi akan Berdasarkan uraian di atas, maka pokok permasalahan
membantu penyediaan informasi dengan cepat sesuai yang diteliti dalam penelitian ini pertama adalah
dengan kebutuhan manajer dalam pengambilan apakah kecocokan tugas-teknologi berpengaruh
keputusan. Hal ini erat kaitannya dengan pemanfaatan positif terhadap kinerja individual? Selain itu dibahas
teknologi dan kemampuan individu pemakainya yang pula apakah pemanfaatan teknologi informasi
33
Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-3858
berpengaruh positif terhadap kinerja individual? didefinisikan sebagai sebuah istilah yang merujuk
pada hal-hal dan keahlian yang digunakan dalam
penciptaan, penyimpanan serta penyebaran data dan
3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
informasi juga ilmu pengetahuan. Teknologi
Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang informasi merupakan sisi teknologi dari suatu sistem
diteliti, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk informasi yang digunakan untuk menjelaskan
mendapatkan bukti empiris yang menunjukkan bahwa kumpulan dari beberapa sistem informasi, pengguna
kecocokan tugas-teknologi dan pemanfaatan dan manajemen dalam sebuah organisasi. Teknologi
teknologi informasi mempunyai pengaruh positif dipandang sebagai suatu alat yang digunakan oleh
terhadap kinerja individual. individu dalam menyalurkan tugasnya. Dalam
konteks sistem informasi, teknologi menunjukkan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sistem komputer yang meliputi perangkat keras,
manfaat sebagai berikut: perangkat lunak, data, serta dukungan pemakai.
a. Kontribusi terhadap praktik di lapangan Pada saat ini komputer merupakan salah satu
teknologi informasi yang banyak memberikan
Menjadi acuan bagi organisasi sebagai masukan kontribusi terhadap kemajuan sistem informasi.
dalam membuat keputusan atas investasi teknologi Penggunaan komputer dalam sistem informasi
informasi sehingga sistem tersebut dapat melahirkan suatu sistem informasi berbasis komputer.
mendorong peningkatan kinerja. Sistem informasi berbasis komputer merupakan
semua aplikasi komputer yang terdiri dari sistem
b. Kontribusi dalam pengembangan teori
pengolahan data, sistem pendukung keputusan, dan
Memberikan sumbangan literatur berupa bukti sistem otomasi kantor (McLeod, 1993).
empiris mengenai sistem informasi khususnya yang
Beberapa penelitian membuktikan bahwa pemakaian
menguji hubungan antara pemanfaatan teknologi
teknologi informasi memberikan keuntungan yang
informasi terhadap kinerja individual. Kemudian
kompetitif (Johnston dan Carrico, 1988; Mahmood
hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
dan Mann, 2000). Menurut Goodhue dan Thompson
sebagai acuan penelitian berikutnya.
(1995), beberapa penelitian di bidang sistem
informasi memfokuskan hubungan antara sistem
4 Tinjauan Literatur informasi dengan kinerja karyawan yang dapat
berdampak pada organisasi secara keseluruhan.
Sistem Informasi
Kecocokan Tugas-Teknologi
Sistem Informasi adalah sekumpulan orang-orang,
data, dan prosedur yang bekerja bersama-sama untuk Goodhue (1995) mengemukakan ide agar penerapan
menghasilkan informasi yang berguna (Senn, 1995). teknologi dapat meningkatkan kinerja yaitu melalui
Secara tradisional, manajemen dan akademisi kecocokan tugas-teknologi. Kecocokan
memandang peranan sistem informasi sebagai fungsi tugas-teknologi merupakan derajat bantuan teknologi
pendukung dalam operasi perusahaan. Sistem dan penyelesaian-penyelesaian tugas serta pencapaian
informasi dapat berfungsi sebagai pendukung dalam kinerja individu yang tinggi. Model dasar kecocokan
melaksanakan aktivitas dan fungsi manajemen. tugas-teknologi yang diajukan Goodhue (1995) adalah
sebagai berikut:
Bodnar dan Hopwood (2001) menyatakan bahwa
tujuan dari suatu sistem informasi adalah untuk Task Characteristics
meningkatkan pengendalian internal, meminimalkan
cost, dan meningkatkan kualitas informasi. Kemudian
menurut Wilkinson (2000), sistem informasi
mempunyai tiga sasaran utama, yaitu menyediakan Technology Characteristics Task-Technology Fit
informasi yang menunjang pengambilan keputusan,
menyediakan informasi yang mendukung operasi
harian, dan menyediakan informasi yang menyangkut Individual Characteristics
pengelolaan kekayaan.
Sistem informasi erat kaitannya dengan teknologi Gambar 1: Model Dasar Kecocokan Tugas-Teknologi
informasi. Setiap pembahasan mengenai sistem
informasi selalu melibatkan teknologi informasi. Hal Dalam model tersebut kecocokan tugas-teknologi
ini disebabkan teknologi berperan bersama dengan merupakan interaksi antar karakteristik tugas,
pengembangan sistem informasi. Menurut Wilkinson teknologi dan individual. Dalam model tersebut,
(2000) teknologi informasi adalah peralatan, teknik, karakteristik teknologi merupakan variabel
dan konsep yang berkaitan dengan informasi. moderating, karena teknologi akan berguna jika
Sedangkan menurut Senn (1998) teknologi informasi pemakai memanfaatkannya (Goodhue, 1995).
34
Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-3858
Aliran penelitian yang memfokuskan pada kecocokan komputer oleh pekerja yang memiliki pengetahuan di
tugas-teknologi ini mengargumentasikan bahwa lingkungan yang dapat memilih akan dipengaruhi oleh
dampak kinerja dihasilkan dari kecocokan perasaan individu (affect) terhadap penggunaan
tugas-teknologi, yakni apabila teknologi memberikan komputer, norma sosial (social norms) dalam tempat
keunggulan-keunggulan, sarana, dan dukungan yang kerja yang memperhatikan penggunaan komputer,
sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan kebiasaan (habbit) sehubungan dengan penggunaan
tugas yang didukungnya (misalnya Dickson, 1986; komputer, konsekuensi individual yang diharapkan
Jarvenpaa, 1989; Vassey, 1991 dalam Goodhue dan (consequencies) dari pengguna komputer, dan kondisi
Thomson, 1995). yang memfasilitasi (facilitating conditions) dalam
lingkungan yang kondusif ketika menggunakan
Goodhue (1995) membuktikan bahwa evaluasi komputer.
pengguna tehadap keberhasilan sistem dipengaruhi
langsung oleh sistem, tugas dan karakteristik Thomson et al. (1994) melakukan pengujian terhadap
individual. Saat tugas semakin banyak atau meningkat, sebagian model konseptual dari pemanfaatan
pengguna menggunakan teknologi yang sesuai untuk komputer dengan mengadopsi teori sikap dan perilaku
memenuhi tuntutan tugas tersebut. Studi lainnya dari Triandis (1980). Hasil pengujian menunjukkan
menunjukkan ketidaksesuaian data dan tugas dapat terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
memperlambat pembuatan keputusan, karena data faktor sosial, perasaan individual dengan pemanfaatan
yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan tidak teknologi komputer. Sedangkan antara kompleksitas
sesuai dengan yang diperlukan (Vessey, 1991 dalam dengan pemanfaatan teknologi tidak memiliki
Goodhue dan Thomson, 1995). hubungan yang signifikan, hasil ini konsisten dengan
studi sebelumnya (Davis et al., 1989). Hubungan yang
Kecocokan tugas-teknologi juga mempunyai positif dan kuat antara kesesuaian tugas dan
beberapa kesamaan penting dengan teori kontigensi pemanfaatan teknologi juga mendukung penelitian
(Goodhue, 1995). Teori kontigensi yang berkembang sebelumnya. Temuan tersebut juga memperlihatkan
selama akhir tahun 1950-an sampai tahun 1960-an hubungan yang signifikan antara konsekuensi jangka
sebagai pertumbuhan teori aplikasi sistem pada panjang (long-term consequences) dengan
ilmu-ilmu sosial ini menyatakan bahwa manajer harus pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian ini juga
memilih desain organisasi yang cocok dengan kondisi menunjukkan hubungan antara kondisi yang
lingkungan (Bedeian dan Zammuto, 1991). Walaupun memfasilitasi dan pemanfaatan teknologi informasi
teori kontigensi berada pada tingkat organisasi dan memiliki hubungan yang negatif dan lemah.
kecocokan tugas-teknologi berada pada tingkat
individu, namun keduanya mempunyai logika yang Hampir semua penelitian yang berfokus pada
sama. Dalam teori kontigensi dinyatakan bahwa pemanfaatan teknologi didasarkan pada teori sikap
struktur suatu organisasi harus menyesuaikan dengan dan perilaku. Sikap untuk berperilaku ini dipengaruhi
konteks organisasinya, sedangkan pada kecocokan keyakinan akibat perilaku tersebut. Jadi dapat
tugas-teknologi, teknologi informasi harus disimpulkan bahwa sikap adalah penilaian individu
menyesuaikan karakteristik tugas. terhadap obyek di sekitarnya yang melibatkan
keyakinan, perasaan atau maksud untuk berperilaku.
Pemanfaatan Teknologi Informasi Aspek dari teknologi seperti tingginya kualitas sistem
Pemanfaatan adalah perilaku menggunakan teknologi (Lucas, 1975), kebijakan pemakaian teknologi dalam
dalam menyelesaikan tugas. Menurut Goodhue dan sistem informasi (Davis, 1989), atau kepuasan
Thompson (1995), pemanfaatan merupakan sikap dan pemakai informasi (Baroudi, et. Al, 1986)
kepercayaan pemakai terhadap teknologi yang memberikan peranan penting atas sikap pemakai
diterapkan oleh organisasi. Dalam hal ini pemanfaatan dalam menilai keberhasilan suatu sistem yang
teknologi merupakan keputusan individu untuk berakibat menaikan implikasi pemanfaatan teknologi
menggunakan atau tidak menggunakan teknologi informasi dan mempunyai pengaruh positif terhadap
yang diterapkan. kinerja (Goodhue dan Thomson, 1995).
Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat Penelitian yang berfokus pada pemanfaatan teknologi
yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dapat dijelaskan dengan menggunakan model seperti
dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran gambar 2 di bawah ini.
pemanfaatan teknologi informasi didasarkan pada Technology Precursors of Utilization:
intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan
Characteristics Beliefs, Affect, etc.
jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan
(Thomson et al., 1994).
Pemanfaatan teknologi informasi juga berhubungan Performance Impact Utilization
dengan perilaku menggunakan teknologi tersebut
dalam menyelesaikan tugas. Teori sikap dan perilaku Gambar 2: Model yang Menghubungkan Teknologi Kinerja
dari Triandis (1980) menyatakan bahwa pemanfaatan yang Berfokus pada Pemanfaatan
35
Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-3858
Dalam model tersebut teknologi dipandang sebagai Ketika kebutuhan tugas atau kemampuan individu
alat yang digunakan individu dalam melaksanakan berubah, jenis sistem informasi terbaik juga akan
tugas. Dalam konteks penelitian sistem informasi, berubah.
teknologi merajuk pada sistem komputer dan layanan
pendukung pemakai yang diberikan untuk membantu Aliran penelitian yang memfokuskan pada kecocokan
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. tugas-teknologi ini mengargumentasikan pada
Karakteristik teknologi mempengaruhi derajat awal kecocokan tugas-teknologi, yaitu jika teknologi
(precursor of utilization) yang terdiri dari manfaat memberikan keunggulan-keunggulan, saran, dan
yang diharapkan, norma sosial, kebiasaan, dan kondisi dukungan yang sesuai dengan yang diperlukan untuk
yang ada. Selanjutnya dorongan awal mempengaruhi menyelesaikan tugas yang didukungnya (Dickson,
penggunaan teknologi, dan penggunaan teknologi 1986; Jarvenpaa, 1989; Vassey, 1991 dalam Goodhue
memberikan pengaruh pada kinerja. dan Thomson, 1995). Teknologi yang cocok atau
sesuai dengan tugas yang harus diselesaikan akan
Rantai Teknologi-Kinerja meningkatkan kinerja, karena teknologi tersebut akan
membantu seseorang untuk menyelesaikan tugasnya
Rantai teknologi-kinerja (Technology-to-Performance dengan lebih cepat, lebih mudah, dan tentu saja lebih
Chain) merupakan gabungan penelitian-penelitian baik.
yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dan
kecocokan tugas-teknologi yang diajukan oleh Berdasarkan hal tersebut di atas dan berdasarkan
Goodhue dan Thompson (1995) seperti nampak pada penelitian-penelitian yang berfokus pada kecocokan
gambar 3. Aliran ini menyatakan bahwa teknologi tugas-teknologi yang menyatakan bahwa dampak
informasi mempunyai pengaruh yang penting kinerja dihasilkan dari kecocokan tugas-teknologi,
terhadap kinerja jika teknologi tersebut dimanfaatkan yakni apabila teknologi memberikan
dan sesuai dengan tugas yang didukungnya. Penelitian keunggulan-keunggulan sarana dan dukungan yang
yang dilakukan Ganest (1995) juga menyatakan sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan
bahwa investasi teknologi bagi suatu organisasi akan tugas yang didukungnya, maka hipotesis pertama
memberikan dampak positif pada kinerja hanya jika yang diajukan adalah sebagai berikut.
penggunaan teknologi tersebut sesuai dengan
tugas-tugas individu dan digunakan secara optimal. H1: Kecocokan tugas-teknologi berpengaruh positif
terhadap kinerja individual
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kinerja
Penelitian yang berfokus pada pemanfaatan ini
menggunakan sikap dan kepercayaan pengguna untuk
memanfatkan sistem informasi. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa sikap pengguna bersama-sama
norma sosial dan faktor situasional lainnya mengarah
ke pemanfaatan sistem dan memberikan dampak yang
positif pada kinerja individual.
Goodhue dan Thompson (1995) menyebutkan
penelitian yang berfokus pada pemanfaatan teknologi
ini antara lain dilakukan oleh Lucas (1975) yang
menggunakan kualitas sistem yang tinggi, Baroudi et
al. (1986) yang menggunakan kepuasan pengguna,
dan Davis (1989) yang menggunakan kegunaan
sistem. Penelitian yang dilakukan oleh DeLone dan
McLean (1992) juga menyatakan bahwa pemanfaatan
Gambar 3: Model Rantai Teknologi-Kinerja
dan perilaku pemakai teknologi akan berpengaruh
terhadap kinerja.
5 Pengembangan Hipotesis
Di Indonesia penelitian yang dilakukan Sugeng (1997)
Kecocokan Tugas-Teknologi dan Kinerja dan Dewi (2004), menunjukkan bukti yang kuat
bahwa pemanfaatan secara signifikan berpengaruh
Inti dari model kecocokan tugas-teknologi adalah positif terhadap kinerja individual. Sedangkan
asumsi bahwa sistem informasi akan memberikan penelitian yang dilakukan oleh Sumardiyanti (1999)
nilai dengan menjadi instrumen dalam tugas atau menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi tidak
kumpulan tugas tertentu, dan bahwa pengguna akan berpengaruh terhadap kinerja. Hal serupa juga
merefleksikan hal ini dalam evaluasi sistem mereka. dikemukakan oleh Jin (2002) yang menyatakan bahwa
Kaitan yang paling kuat antara sistem informasi dan pemanfaatan teknologi tidak meningkatkan kinerja.
dampak kinerja disebabkan hubungan timbal balik
antara kebutuhan tugas dan fungsionalitas sistem. Berdasarkan penelitian-penelitian yang tidak
36
Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-3858
konsisten tersebut, maka peneliti akan menguji pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui
kembali pengaruh pemanfaatan teknologi informasi kuesioner yang dibagikan langsung oleh peneliti.
terhadap kinerja individual. Untuk itu hipotesis yang Populasi karyawan perusahaan manufaktur di Batam
diajukan adalah sebagai berikut: diambil karena Batam merupakan salah satu kawasan
industri manufaktur yang besar.
H2: Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh
positif terhadap kinerja individual
7 Operasional Variabel dan Pengukuran
Model Penelitian
Kecocokan-Tugas Teknologi
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model yang dikembangkan oleh Goodhue dan Pengukuran semua variabel yang digunakan pada
Thompson (1995) yang mencoba melihat hubungan penelitian ini menggunakan instrumen-instrumen
kecocokan tugas-teknologi dan pemanfaatan yang digunakan oleh Goodhue dan Thomson (1995).
teknologi informasi terhadap kinerja individual. Kecocokan tugas-teknologi diukur dengan
menggunakan delapan faktor kecocokan
Kecocokan tugas-teknologi seperti yang digunakan dalam
penelitian Goodhue dan Thomson (1995) yaitu
Tugas-Teknologi
Kinerja Individual kualitas data, kemudahan dalam menemukan data,
Pemanfaatan Teknologi
otorisasi mengakses data, kompabilitas, ketepatan
waktu menyelesaikan pekerjaan, keandalan sistem,
Informasi kemudahan dan pelatihan dalam penggunaan sistem,
Gambar 4: Model Penelitian
dan hubungan dengan pemakai.
Kualitas data, kemudahan dalam menemukan data,
6 Populasi dan Sampel Penelitian otorisasi mengakses data, kompabilitas, kemudahan
dan pelatihan dalam penggunaan sistem dimaksudkan
Penelitian yang dilakukan oleh Goodhue dan untuk memenuhi kebutuhan menggunakan data dalam
Thomson (1995) menggunakan dua perusahaan jasa pembuatan keputusan. Ketepatan waktu
yang mempunyai spesifik berbeda yaitu perusahaan menyelesaikan pekerjaan, keandalan sistem
jasa transportasi dan perusahaan asuransi. Penelitian dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan operasional
ini mempersempit setting organisasi dengan maksud harian. Sedangkan hubungan dengan pemakai
untuk menghindari industrial effect yang mungkin merupakan reaksi terhadap perubahan kebutuhan
timbul dari perusahaan sampel, karena teknologi yang bisnis. Kedelapan faktor kecocokan tugas-teknologi
diterapkan untuk masing-masing perusahaan tersebut diukur dengan menggunakan 34 pertanyaan
mempunyai spesifikasi yang berbeda. dan pengukuran variabel tersebut dilakukan dengan
menggunakan skala likert 1-6 (sangat tidak setuju,
Data primer diambil dari persepsi karyawan di tidak setuju, agak tidak setuju, agak setuju, setuju,
perusahaan manufaktur di Batam yang menggunakan sangat setuju)
sistem informasi dengan menggunakan teknik survei.
Menurut Hartono (2004) survei adalah metode Pemanfaatan Teknologi Informasi
pengumpulan data primer dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Pemanfaatan teknologi informasi diukur melalui tiga
Dalam penelitian ini populasinya adalah semua elemen pengukuran yang telah dikembangkan dan
karyawan perusahaan manufaktur yang ada di Batam, diuji oleh Thomson et al. (1991). Elemen-elemen
sedangkan sampel penelitian adalah karyawan tersebut yaitu frekuensi penggunaan, intensitas
perusahaan manufaktur yang menggunakan sistem penggunaan, dan jumlah jenis perangkat lunak yang
informasi dalam mengakses data dalam menjalankan digunakan. Frekuensi penggunaan diukur dalam
tugas. Dengan mengambil sampel yang merupakan pilihan katagori seringnya penggunaan sistem
bagian dari elemen-elemen populasi, maka informasi berbasis komputer. Intensitas penggunaan
kesimpulan tentang keseluruhan populasi dapat diukur dengan pilihan katagori yang menunjukkan
diperoleh. lamanya penggunaan sistem informasi berbasis
komputer dalam setiap kali penggunaan. Jumlah jenis
Pengambilan sampel dilakukan secara purposive perangkat lunak yang digunakan diukur dengan
random sampling, yaitu pemilihan sampel menanyakan jumlah macam paket perangkat lunak
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. yang biasa dipakai dalam menjalankan tugas.
Pertimbangan yang diambil dalam penelitian ini
adalah sampel dari karyawan perusahaan manufaktur Masing-masing pertanyaan tersebut terdiri dari lima
di Batam yang menggunakan sistem informasi pilihan jawaban. Dari jawaban yang ada ditabulasi
berbasis komputer dalam mengidentifikasi, menjadi bentuk angka, yaitu untuk jawaban a diberi
memperoleh, mengintegrasi dan menginterpretasikan nilai dua, jawaban b diberi nilai tiga, jawaban c diberi
data dalam menjalankan tugas. Prosedur nilai empat, jawaban d diberi nilai lima, dan jawaban e
diberi nilai enam.
37
Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-3858
38
Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-3858
39
Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-3858
Parameters(a,b) Std. Deviation 2,13838 3,00752 Hasil uji t pada tabel berikut ini dapat dilihat bahwa
Most Extreme Absolute ,059 ,099 hasil pengujian terhadap variabel kecocokan
Differences Positive tugas-teknologi menghasilkan t hitung sebesar 5,383
,059 ,065
dengan tingkat signifikansi 0,000 yang berada di
Negative -,051 -,099 bawah 0,05. Berdasarkan hal tersebut maka dapat
Kolmogorov-Smirnov Z ,605 1,012 disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
Asymp. Sig. (2-tailed) ,857 ,257 kecocokan tugas-teknologi mempunyai pengaruh
a Test distribution is Normal.
terhadap kinerja individual dapat diterima, temuan ini
konsisten dengan pengujian yang dilakukan oleh
b Calculated from data. Goodhue dan Thomson (1995).
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai k-s untuk TABEL VIII - ANALISIS REGRESI BERGANDA
variabel kecocokan tugas-teknologi 0,605 dengan
COEFFICIENTS (A)
probabilitas signifikansi 0,875 dan nilai k-s untuk
variabel pemanfaatan teknologi informasi 1,012 Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
dengan probabilitas signifikansi 0,257. Variabel
Std.
tersebut mempunyai tingkat signifikan yang nilainya Model T Sig.
B Error Beta
jauh di atas 0,05, dengan demikian variabel tersebut 1 (Constant) 4,723 1,124 4,202 ,000
dapat dinyatakan terdistribusi dengan normal.
KTT ,335 ,062 ,499 5,383 ,000
Uji Hipotesis PTI -,032 ,044 -,067 -,722 ,472
Setelah lulus dari semua pengujian yang dilakukan Sedangkan pengujian pada variabel pemanfaatan
sebelumnya, langkah analisis berikutnya adalah teknologi informasi menghasilkan t hitung sebesar
melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis -0,722 dengan tingkat signifikansi 0,472 yang berada
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jauh di atas 0,005. Berdasarkan hal tersebut maka
regresi berganda. Hipotesis diuji melalui sebuah hipotesis kedua yang menyatakan pemanfaatan
pengujian dengan menggunakan SPSS 14 for teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja
Windows. Pengujian terhadap hipotesis tersebut individual tidak dapat diterima. Hasil ini tidak
dilakukan dengan menggunakan uji t, yaitu pengujian konsisten dengan penelitian-penelitian yang sudah
keefisienan secara parsial untuk mengetahui secara dilakukan sebelumnya yang meneliti tentang
sendiri-sendiri dari setiap variabel dependen terhadap pemanfaatan teknologi informasi misalnya seperti
variabel independen. Hipotesis diuji dengan penelitian yang dilakukan oleh Goodhue dan
menggunakan tingkat signifikansi α = 0,05. Thomson (1995), Baroudi, et al. (1986) dan Davis
(1989).
Hasil analisis data menggunakan analisis regresi
berganda untuk menguji hipotesis yang melihat
pengaruh kecocokan tugas-teknologi dan 8 Kesimpulan
pemanfaatan teknologi informasi sebagai variabel
bebas terhadap kinerja individual sebagai variabel Secara umum dalam penelitian ini dapat disimpulkan
terikat ditunjukkan pada Tabel VII. bahwa model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi kinerja individual atau dapat dikatakan
Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung bahwa kecocokan tugas-teknologi dan pemanfaatan
sebesar 15,182 dengan probabilitas 0,000. Karena teknologi informasi secara bersama-sama
probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka model berpengaruh terhadap kinerja individual. Hal tersebut
regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja sesuai dengan hasil uji ANOVA atau F test didapat
individual atau dapat dikatakan bahwa kecocokan nilai F hitung sebesar 15,182 dengan probabilitas
tugas-teknologi dan pemanfaatan teknologi informasi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05.
secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja
individual. Hasil uji t pada pengujian terhadap variabel
kecocokan tugas-teknologi menghasilkan t hitung
TABEL VII - MODEL REGRESI sebesar 5,383 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang
ANOVA (B) berada di bawah 0,05. Berdasarkan hal tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang
Sum of Mean menyatakan kecocokan tugas-teknologi mempunyai
Model Squares df Square F Sig. pengaruh terhadap kinerja individual dapat diterima.
1 Regression 49,089 2 24,544 15,182 ,000(a) Sedangkan pengujian pada variabel pemanfaatan
Residual 163,286 101 1,617 teknologi informasi menghasilkan t hitung sebesar
Total 212,375 103 -0,722 dengan tingkat signifikansi 0,472 yang berada
jauh di atas 0,005. Dari hasil tersebut maka hipotesis
a Predictors: (Constant), PTI, KTT
kedua yang menyatakan pemanfaatan teknologi
b Dependent Variable: KI informasi berpengaruh terhadap kinerja individual
40
Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-3858
41
Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-3858
[6] Davis, F.D., Bagozzi, R.P., dan Warshaw, P.R. Hill, New York, 1967.
“User Acceptance of Computer Technology: A
Comparison of Two Theoretical Models,” [19] Senn, J.A. Information Technology in Business
Management Science (35:8), August 1989, pp. Principles, Practices and Opportunities,
982-1003. Prentice-Hall, Second Edition, Upper Saddle
River, 1998.
[7] DeLone, W.H. dan McLean, E.R. “Information
System Success: The Quest for the Dependent [20] Senn, J.A. Management Information System in
Variable,” Information System Research (3:1), Management, Fourth Edition, Wadsworth
March 1992, pp. 60-95. Publishing Co., 1995.
[8] Dewi, P. “Pengaruh Faktor-Faktor Individual [21] Sugeng. “Peran Kecocokan Tugas-Teknologi
dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap dalam Memperoleh Pengaruh Positif Teknologi
Kinerja Karyawan Rumah Sakit Umum Swasta Informasi terhadap Kinerja Individual,” Tesis,
di Daerah Istimewa Yogyakarta,” Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1997.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2004. [22] Sumardiyanti, V.S. “Pengaruh Evaluasi
[9] Ganest, C. “The Public Service in a Pemakai atas Kecocokan Tugas-Teknologi
Competitive World,” Optimum (26), Summer Sistem Informasi terhadap Pencapaian Kinerja
1995. Individual” Tesis, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, 1999.
[10] Ghozali, I. Aplikasi Analisis Multivariate
dengan Program SPSS, Universitas [23] Thompson, R.L., Higgins, C.A., dan Howell,
Diponogoro, Semarang, 2005. J.M. “Influence of Experience on Personal
Computer Utilization: Testing a Conceptual
[11] Goodhue, D. L. dan Thompson, R. L. Model,” Journal of Management Information
“Task-Technology Fit and Individual Systems (11:1), Summer 1994, pp. 167-187.
Performance,” MIS Quarterly, June 1995, pp.
213-236. [24] Thompson, R.L., Higgins, C.A., dan Howell,
J.M. “Personal Computing: Toward a
[12] Goodhue, Dale. L. “Understanding User Conceptual Model of Utilization,” MIS
Evaluation of Information Systems,” Quarterly, March 1991, pp. 125-143.
Management Science (41:12), December 1995,
pp. 1827 -1844. [25] Triandis, H.C. “Value, Attitudes, and
Interpersonal Behavior,” University of
[13] Hartono, J. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Nebraska Press, Lincoln, NE, 1980, pp.
Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, BPFE 195-259.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2004.
[26] Vassey, I. “Cognitive Fit: A Theory-Based
[14] Jin, T.F. “Analisis Faktor-Faktor yang Analysis of the Graphs Versus Tables
Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Literature,” Decision Science (22:2), Spring
Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan 1991, pp. 219-240.
Teknologi Informasi terhadap Kinerja Akuntan
Publik,” Tesis, Universitas Gadjah Mada, [27] Wilkinson. Accounting Information System,
Yogyakarta, 2002. John Willey and Sons Inc., Fourth Edition, New
York, 2000.
[15] Johnston, H.R. dan Carrico, S.R. “Developing
Capabilities to Use Information Strategically,”
MIS Quarterly, March 1988, pp. 37-48.
[16] Mahmood, M.A. dan Mann, G.J. “Special Issue:
Impacts of Information Technology Investment
on Organizational Performance,” Journal of
Management Information System (17-1),
Spring 2000. pp.3-10.
[17] McLeod, R.Jr. Management Information
System: A Study of Computer-Based
Information System, Macmillan Publishing
Company, New York, 1993.
[18] Nunnaly, J. Psychometric Methods, Mc Graw
42
Vol 2 (1), 2010 ISSN : 2085-3858
Biografi
43