Buku Saku Lab
Buku Saku Lab
SKP
1. Ada berapa cara yang digunakan dalam mengidentifikasi pasien?
SKP
2. Kapan saja dilakukan prosedur identifikasi pasien?
SKP
3. Bagaimana prosedur identifikasi pasien?
SKP
5. Bagaimana prosedur komunikasi yang efektif ?
HPK
13. Bagaimana RS melindungi kebutuhan privasi pasien?
33. Tanyakan kepada pegawai unit unit yang memiliki indikator mutu unit, apa saja indikator
mutu yang di survey di unit ini? Mengapa memilih indikator mutu tsb? Apa saja data yang PMKP
disurvey?
22. Tanyakan kepada petugas lab, bila ada kesalahan pemeriksaan akibat salah melabeli PMKP
specimen, dan hasil lab sudah diberikan ke rawat inap, namun belum dibaca/dilaporkan ke
dokter, dan segera dilakukan pemeriksaan ulang, ini termasuk kejadian apa? --> KNC
24. Tanyakan kepada tim PPI, P2K3, kepala kepala unit, kepala bagian, daftar resiko apa
saja yang ada di unitnya masing-masing, minta ditunjukkan dokumennya, dan tanyakan apa PMKP
tindak lanjut setelah ada identifikasi resiko?
45. Minta perawat, bidan, petugas lab, petugas radiologi, petugas farmasi untuk
menjelaskan kegunaan dari masing-masing tempat sampah yang ada di unitnya masing- PPI
masing
47. Tanyakan ke petugas lab kemanakah sisa specimen, darah, urin, feses dibuang? PPI
25. Tanyakan kepada petugas RM, dokter, dokter gigi, perawat, bidan, radiografer, analis
lab, dietisian (ahli gizi), apakah ada standarisasi singkatan yang berlaku di RSRH? Bisa MKI
ditunjukkan?
27. Tanyakan kepada petugas RM, dokter, dokter gigi, perawat, bidan, radiografer, analis
lab, dietisian (ahli gizi), apakah ada standarisasi symbol untuk menunjukkan jenis kelamin? MKI
Bila ada tuliskan
28. Tanyakan kepada kepala kepala unit pelayanan medis dan penunjang medis, laporan
MKI
apa saja yang dilaporkan ke internal atau eksternal (bila ada) dan setiap kapan?
33. Tanyakan staf pelayanan dimana saja, apakah pernah dilatih dalam menggunakan SIM
MKI
RS/SIRS?
34. Tanyakan kepada struktural, bagaimana langkah-langkah penyusunan regulasi di
MKI
internal rumah sakit?
36. Tanyakan kepada struktural, apakah ada unit kerja khusus yang bertugas mengawasi
MKI
peredaran dokumen regulasi di RSRH? Ada --> tim peninjau dokumen regulasi
37. Tanyakan kepada struktural, bagaimana mengetahui bahwa suatu regulasi RS memang
masih berlaku atau sudah dicabut? --> lihat di sekretariat panitia peninjau dokumen regulasi, MKI
ada database masa berlaku peraturan
36. Minta para kepala unit pelayanan medis maupun penunjang medis untuk menunjukkan
MFK
program kerja mereka yang berisi tentang pemeliharaan alat alat
37. Tanyakan kepada staf mana saja di unit pelayanan medis dan unit penunjang medis, bila
MFK
ada alat medis yang rusak, apa yang akan anda lakukan?
2. Tanyakan kepada seluruh struktural bagaimana langkah-langkah proses rekrutmen
sejak penerimaan lamaran hingga penugasan awal --> jawab dengan menjelaskan alur KPS
sesuai regulasi RS yang berlaku
15. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit kerja, bagaimana cara mengajukan pelatihan? KPS
14. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit kerja, bagaimana cara mengidentifikasi
KPS
kebutuhkan pelatihan di unitnya masing-masing? -->menyusun traning need analysis
13. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit kerja, pendidikan dan pelatihan apa saja yang
KPS
dibutuhkan oleh staf masing-masing.
1. Minta seluruh struktural untuk menjelaskan uraian jabatannya masing-masing KPS
34. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit pelayanan medis dan penunjang medis, apakah
ada regulasi RS yang mengatur tentang Ruang yang dibutuhkan untuk pelayanan, dan minta TKP
ditunjukkan dan dijelaskan
35. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit pelayanan medis dan penunjang medis, apakah
ada regulasi RS yang mengatur tentang Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk TKP
memberikan pelayanan, dan minta ditunjukkan dan dijelaskan
36. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit pelayanan medis dan penunjang medis, apakah
ada regulasi RS yang mengatur tentang Berapa jumlah dan apa kualifikasi staf yang TKP
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan, dan minta ditunjukkan dan dijelaskan
33. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit kerja, bagaimana tata hubungan kerja unit nya
TKP
dengan unit yang lain? Adakah diatur dalam regulasi unit?
30. Tanyakan kepada para pimpinan unit kerja, apa saja kualifikasi jabatan yang harus
TKP
dimiliki oleh pimpinan unit?
31. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit pelayanan medis dan penunjang medis,
TKP
layanan apa saja yang tersedia di unitnya? Tunjukkan di dalam regulasi unit
27. Tanyakan kepada wakil direktur medis, manajer pelayanan medis, kepala unit pelayanan
dan penunjang, Bagaimana cara para professional pemberi asuhan di ukur mutu nya?
TKP
(Dokter --> OPPE staf medis, Perawat --> OPPE melalui evaluasi kinerja, PPA lain -->
melalui evaluasi kinerja)
37. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit kerja Bila sumber daya manusia yang tersedia
TKP
belum memenuhi jumlah yang dibutuhkan apa yang akan dilakukan?
38. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit kerja Bila sumber daya manusia yang tersedia
TKP
belum memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan apa yang akan dilakukan?
39. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit Materi apa saja yang diberikan untuk pegawai
TKP
dalam masa orientasi
40. Tanyakan kepada seluruh pimpinan unit Apakah ada bukti pelaksanaan orientasi
TKP
pegawai? Daftar hadir, materi, pre test, post test
SKP
19. Kapan saat kita harus melakukan cuci tangan?
17. Ada berapa langkah cuci tangan? SKP
15. Ada berapa cara cuci tangan? SKP
16. Berapa lama dilakukan masing-masing cara cuci tangan tersebut? SKP
18. Peragakan cara cuci tangan yang benar! SKP
bila jam 9 pagi anda melihat ada orang di dalam area rawat inap namun tidak memiliki tanda
HPK
identitas, apa yang akan anda lakukan?
bila jam 12 siang anda melihat ada orang di dalam area rawat inap namun tidak memiliki
HPK
tanda identitas, apa yang akan anda lakukan?
PMKP
20. Tanyakan kepada pegawai mana saja, apa yang dimaksud dengan KTD, KTC, KNC,
KPC dan kejadian Sentinel?
18. Tanyakan kepada pegawai mana saja, apa yang akan anda lakukan bila melihat ada
PMKP
pasien terjatuh di area rumah sakit?
Praktekkan HH 6 langkah dengan cara hand rub PPI
9. Tanyakan kepada seluruh staf di RS tentang visi dan misi RS (sebagai bukti
MKI
pelaksanaan MKI 4 EP 5).
35. Tanyakan kepada staf mana saja, bagaimana cara mengetahui bahwa regulasi yang
MKI
beredar adalah valid? --> ada cap kontrol copy
ada api di belakang anda, apa yang anda lakukan MFK
bila anda ingin membuang sampah berupa batu baterai bekas, anda akan membuang
MFK
dimana?
bila anda ingin membuang sampah berupa bekas cartridge printer, anda akan membuang
MFK
dimana?
bila anda ingin membuang sampah berupa bohlam bekas (warna putih/bohlam TL), anda
MFK
akan membuang dimana?
MFK
Bila saat ini terjadi gempa bumi, apa yang anda lakukan?
dari tempat anda berada sekarang, sebutkan dengan urut jalur evakuasi hingga titik kumpul,
MFK
dan dimana lokasi titik kumpul itu berada
MFK
minta seluruh pegawai mempraktekkan cara penggunaan APAR, termasuk praktekkan
penggunaan APAR di dalam dan di luar ruangan (bila ada angin)
1. Tanyakan kepada seluruh pegawai, visi dan misi RSRH TKP
Jawaban
Verbal dan visual. Verbal dengan menanyakan nama pasien dan salah satu dari tanggal lahir atau alamat pasien. Jawaban dicocokkan
dengan gelang pasien (visual).
1. Sebelum pemberian obat, darah atau produk darah 2. Sebelum pengambilan darah dan specimen lain-lain untuk pemeriksaan 3.
Sebelum pemberian pengobatan dan tindakan /prosedur pelayanan medis atau non medis
Identifikasi dengan cara verbal (menanyakan/mengkonfirmasi nama pasien dan tanggal lahir atau alamat ) dan visual (melihat gelang
pasien) Nama dan tanggal lahir: apabila pasien tahu secara pasti tanggal lahirnya, atau Nama dan alamat : apabila pasien tidak tahu
secara pasti tanggal lahirnya.
Tulis baca konfirmasi pada komunikasi lisan, SBAR pada untuk format konsul dan hand over (operan), Readback menggunakan NATO
untuk obat sound alike
(Asesmen privasi pasien, memperhatikan privasi saat wawancara klinis, pemeriksaan fisik, pelaksanaan tindakan medis, dan terapi, serta
transportasi)
Baca profil indikator mutu unit masing-masing. Data yang disurvey sesuai numerator dan denominator nya.
Kejadian nyaris cedera. Karena belum sampai menimbulkan akibat kepada pasien, namun sudah diketahui
Tergantung dari risk register yang dibuat masing-masing unit. Setelah ada identifikasi risiko maka akan dilakukan grading risiko dan akan
diperoleh risiko terbesar. Dengan hasil tersebut maka dapat ditentukan prioritas risiko yang harus segera di tindak lanjuti.
temapt sampah ada 8 yaitu tempat sampah flabot, infeksius, patologis, domestik non b3, toksik, safety box, b3 campuran, korosif (hanya
ada di radiologi)
spool hook
Ada, ambil buku simbol dan singkatan rs RAMA HADI
ada, lihat buku simbol dan singkatan. Laki-laki = Perempuan =
tunjukkan dokumen laporan bulanan dan jelaskan
tunjukkan bukti pelatihan SIM RS
langkah-langkah menyususun regulasi : 1. direktur menugaskan unit atau tim, atau komite untuk menyusun draf regulasi 2. draf dapat pula
disusun oleh direktur sendiri atau dapat pula diajukan oleh unit, tim atau komite yang diajukan kepada direktur. 3. draf yang sudah selesai
disusun dikonsultasikan terlebih dahulu ke tim peninjau dokumen regulasi untuk pengecekan redaksi kalimat dan jumlah revisi dokumen. 4.
draf regulasi dikonsultasikan ke Direktur 5. setelah disetujui oleh Direktur draf di mintakan nomor dokumen ke sekretariatan tim peninjau
dokumen regulasi 6. dokumen regulasi diratifikasi final oleh Direktur melalui Tim Peninjau Dokumen Regulasi 7. Regulasi diperbayak dan
diedarkan oleh bagian Administrasi.
ada, yaitu tim peninjau dokumen regulasi
Lihat di sekretariat panitia peninjau dokumen regulasi, ada database masa berlaku peraturan
tunjukkan program kerja terkait dengan pemeliharaan alat
Baca Panduan pengelolaan sarana Almed/alur pelaporankerusakan alat
Baca Panduan Rekrutmen dan Penugasan Awal
Kepala Unit Lab menyusun Kebutuhan Pelatihan dan Pendidikan di Unit Lab, kemudian diajukan ke bagian PPSDM untuk dimasukkan
dalam Program Pendidikan dan Pelatihan seluruh karyawan RS yang disusun oleh bagian PPSDM. Ketika Diklat tersebut sudah tercantum
dalam Progja dan RKA, realisasinya adalah Unit Lab mengajukan nota dinas kepada Direktur meminta pelatihan, kemudian Direktur
mendisposisi ke bagian PPSDM untuk ditindaklanjuti
Kepala Unit Lab menyusun Training Need Analysis berdasarkan kebutuhan dan kondisi unit terkini
Unit Lab mengidentifikasi seluruh pendidikan dan pelatihan yang dipersyaratkan dalam Persyaratan Jabatan
Uraian jabatan dapat dilihat di Pedoman Pengorganisasian masing-masing unit. Selain itu, masing-masing unit harus mempunyai File
Uraian Tugas seluruh staf yang berada di unitnya dan disimpan di unit masing2
BACA Pedoman Organisasi Unit Lab di bagian Fasilitas Ruang
BACA Pedoman Organisasi Unit Lab di bagian Peralatan Kerja
BACA Pedoman Organisasi Unit Lab di bagian Pola Ketenagaan
BACA Pedoman Organisasi Unit Lab di bagian Tata Hubungan Kerja
BACA Pedoman Organisasi Unit Lab di bagian Uraian Jabatan Kepala Unit Lab
BACA Pedoman Pelayanan di Unit Lab
Dokter : OPPE Staf Medis, Perawat : OPPE melalui evaluasi kinerja, PPA Lain : Melalui Indikator Mutu yang dijadikan sebagai penilaian
evaluasi kinerja
Membuat Analisa Beban Kerja sebagai dasar penyusunan Pola Ketenagaan. Kemudian mengajukan kepada Direktur melalui Nota Dinas
Permintaan Penambahan SDM melalui Bagian PPSDM dengan melampirkan perhitungan Pola Ketenagaan unitnya disertai analisa beban
kerja
Membuat Training Need Analysis dan Program Kerja yang didalamnya memuat tentang Pendidikan dan Pelatihan yang direncanakan diikuti
oleh staf di unitnya supaya bisa memenuhi kualifikasi yang ada
Orientasi pegawai di unit Lab menjadi tanggung jawab Kepala Unit Lab yang didalamnya harus mencakup orientasi tentang tugas, regulasi
(kebijakan, pedoman, panduan & SPO), struktur organisasi
Unit Lab harus melengkapi bukti pelaksaan orientasi pegawai di unit
5 momen medis: Sebelum kontak dengan pasien, Sebelum melakukan tindakan aseptic, Setelah kontak dengan pasien, Setelah terpapar
cairan tubuh pasien, Setelah memegang lingkungan sekitar pasien; 5 momen non medis: Sebelum makan, Sesudah BAB BAK, Sebelum
menyusui, Sebelum menyiapkan makanan, Setelah menceboki bayi dan kontak dengan hewan
6 langkah
Cuci tangan dengan sabun (hand wash) & Cuci tangan dengan alkohol (hand rub)
Cuci tangan sabun 60 detik ( setiap gerakan ± 8 gerakan ), Cuci tangan hand rub 20 – 30 detik ( setiap gerakan ± 4 gerakan )
Memperagakan cara cuci tangan yang benar!
apabila orang tersebut adalah penunggu pasien yang tidak memakai kalung tunggu maka kita mengingatkan untuk memakainya, namun
apabila keluarga pasien tersebut tidak memiliki kartu tunggu maka kita melakukan koordinasi dengan security
jam 12.00 adalah jam kujung paisien, maka tidak masalah jika ada pengunjung yang tiadak memakai kartu tunggu atau tanda identitas.
Kejadian Tidak Diharapkan (Kejadian dimana pasien sudah terpapar dan mengakibatkan efek kepada pasien); Kejadian Tidak Cidera
(Kejadian dimana pasien sudah terpapar namun tidak mengakibatkan efek pada pasien; Kejadian Nyaris Cidera (Kejadian yang hampir
terjadi pada pasien tetapi sudah diketahui sebelum sampai kepada pasien); Kejadian Potensial Cidera (Kejadian yang memiliki potensi
untuk mengakibatkan cidera pada pasien); Sentinel (Kejadian yang menyebabkan kecacatan dan kematian pasien yang bukan diakibatkan
kondisi sakitnya).
Menolong pasien tersebut, dan segera membuat laporan insiden menggunakan form. Dilaporkan kepada atasan langsung, digrading dan
diserahkan kepada komite PMKP
peragakan cara hand hygiene 6 langkah
VISI : "Menjadi Penyedia Layanan Kesehatan Paripurna Bagi Masyarakat Purwakarta dan Sekitarnya" MISI : 1. Bersama-sama
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik, Berdaya saing dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, 2.
Terus belajar, Memperbaiki diri dan berusaha untuk berinovasi menghadapi tantangan dengan sikap positif dan beradaptasi
dengan keadaan yang terus berubah, 3. Mengevaluasi diri dengan kualitas pelayanan keselamatan dan kesehatan yang
terbaik terhadap pasien Rumah Sakit Rama Hadi. MOTO: "Keselamatan adalah Prioritas Kami"
ada cap kontrol copy
aktivasi kode merah dengan cara berteriak kode merah, atau ada api
tempat sampah yang berlabeh tempat sampah b3 non medis campuran
tempat sampah yang berlabeh tempat sampah b3 non medis campuran
tempat sampah yang berlabeh tempat sampah b3 non medis campuran
Berjalan merunduk dengan menutup kepala menggunakan kedua telapak tangan,jauhi benda benda yang mudah jatuh,berjalan agak cepat
mengikuti jalur evakuasi menuju titik kumpul terdekat
sebutkan jalur evakuasi dari tempat anda berada ke titik kumpul terdekat
Cek tekanan pada jarum pengukur tekanan, bila hijau, angkat apar, bawa ke tempat terbuka, tarik pin pengamanan, lepas selang arahkan
ke tempat terbuka, tekan handle apar untuk mencoba apar, bila keluar serbuk, bawa apar ke lokasi kebakaran, arahkan selang ke dasar titik
api pada jarak 1-1.5 meter, lalu tekan handle apar hingga serbuk keluar, sapukan dari sisi ke sisi searah arah angin.
VISI : "Menjadi Penyedia Layanan Kesehatan Paripurna Bagi Masyarakat Purwakarta dan Sekitarnya" MISI : 1. Bersama-sama
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik, Berdaya saing dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, 2.
Terus belajar, Memperbaiki diri dan berusaha untuk berinovasi menghadapi tantangan dengan sikap positif dan beradaptasi
dengan keadaan yang terus berubah, 3. Mengevaluasi diri dengan kualitas pelayanan keselamatan dan kesehatan yang
terbaik terhadap pasien Rumah Sakit Rama Hadi. MOTO: "Keselamatan adalah Prioritas Kami"