Latar belakang
Pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik berdasarkan konsep manajemen. Dalam perkembangan manajemen pelayanan kesehatan, berkembang penerapan konsep
manajemen mutu yang bertujuan untuk memastikan institusi pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Mutu pelayanan kesehatan adalah kinerja
yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik, profesi yang telah ditetapkan. Beberapa fakta menunjukkan adanya masalah yang
perlu ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Untuk itu perlu adanya upaya pengendalian mutu yang diterapkan, diwujudkan dalam kegiatan
monitoring dan penilaian kinerja.
Monitoring dan penilaian kinerja dilakukan sebagai wujud akuntabilitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian
kinerja dilakukan baik melalui supervise, laporan capaian kinerja, audit, loka karya mini bulanan, loka karya mini triwulan, penilaian kinerja semester, penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien, maka disusun rencana program audit meliputi bagian upaya kesehatan masyarakat, upaya
kesehatan perorangan dan mutu administrasi dan manajemen yang akan dilaksanakan secara berkala.
III.Lingkup audit:
-Pelayanan UKM : ( Program Penyakit Tidak Menular, kesehatan lingkungan, Program Perkesmas )
-Standar akreditasi
VIII.Instrumen audit:
No Kriteria audit daftar pertanyaan Fakta lapangan Temuan audit Rekomendasi audit
No Kriteria audit Daftar pertanyaan Fakta lapangan Temuan audit Rekomendasi audit