Anda di halaman 1dari 16

PERSETUJUAN

METODE & SKEMA KERJA BOX CULVERT

PEKERJAAN DESIGN AND BUILD JALAN TOL TERBANGGI BESAR – KAYU AGUNG

ZONA KLB 2

STA 44+650 – STA 53+650

Diajukan Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :


Kontraktor Konsultan Pengawas Pengguna Jasa

PT. Waskita Karya PT. Indra Karya (Persero), PT. Waskita Bumi Wira
(Persero), Tbk Tbk

Tanggal : Tanggal : Tanggal :


Sejarah Revisi

20 Okt
3-4.7.16 - -
2017
Andi R Hamim M
No. Tanggal Revisi Keterangan Dibuat Disetujui
DIVISI V

Daftar Isi
Daftar Gambar .................................................................................................................... ii

A. Metode Pekerjaan Box culvert .................................................................................... 1

1. Deskripsi .................................................................................................................. 1
2. Material & Peralatan ............................................................................................... 1
3. Flow Chart Pekerjaan Box Culvert........................................................................... 2
4. Skema Pemasangan Box Culvert ............................................................................. 3
4.1 Persiapan Area Kerja & Penggalian ................................................................. 3
4.2 Pekerjaan Lapisan Dasar dan Lantai Kerja ...................................................... 4
4.3 Pemasangan Box Culvert................................................................................. 5
4.4 Pekerjaan Wingwall Box Culvert ..................................................................... 7
4.5 Pekerjaan Urugan Granular (Back Fill) Dan Timbunan Tanah. ........................ 8
4.6 Tes Dynamic Cone Penetrometer (DCP) ......................................................... 9
B. Manajemen Lalu Lintas ............................................................................................... 9

C. Manajemen dan Kontrol Keamanan ......................................................................... 10

1. Potensi Bahaya dan Tindakan Pencegahan .......................................................... 10


2. Staff Lapangan dan Pekerja................................................................................... 10
3. Keamanan dan Papan Peringatan ......................................................................... 11
4. Jalan Akses ............................................................................................................ 12
5. Kondisi Tanggap Darurat ....................................................................................... 12

i
DIVISI V

Daftar Gambar

Gambar 1 Box Culvert STA 45+414 ..................................................................................... 1


Gambar 2 Box Culvert Dusa Spun ....................................................................................... 2
Gambar 3 Pekerjaan Galian Area Kerja Box Culvert ........................................................... 3
Gambar 4 Ilustrasi Galian Area Kerja Box Culvert Menggunakan Excavator ...................... 3
Gambar 5 Lapisan Dasar Dan Lantai Kerja .......................................................................... 4
Gambar 6 Ilustrasi dan Dokumentasi Pemasangan Box Culvert......................................... 5
Gambar 7 Detail Sambungan Mortar Box Culvert .............................................................. 6
Gambar 8 Pekerjaan Bekisting dan Pengecoran Wingwall ................................................. 7
Gambar 9 Ilustrasi dan Dokumentasi Pekerjaan Timbunan tanah ..................................... 8
Gambar 9 Ilustrasi dan Dokumentasi Pekerjaan Timbunan tanah ..................................... 9
Gambar 10 Safety Helm .................................................................................................... 10
Gambar 11 Safety Boots ................................................................................................... 11
Gambar 12 Rompi Reflector ............................................................................................. 11
Gambar 13 Penghalang dan Papan Peringatan pada Area Erection Girder ..................... 11
Gambar 14 Contoh Rambu-Rambu yang akan Diterapkan pada Area Erection. .............. 12

ii
DIVISI V

A. Metode Pekerjaan Box culvert


1. Deskripsi
Metode pekerjaan ini berisi teknis rencana kerja untuk gorong-gorong kotak / box
culvert yang dikerjakan di Proyek jalan tol zona KLB 2. Gorong-gorong kotak berfungsi
untuk mengalirkan arus air yang memotong jalan tol sehingga tidak terjadi luapan air
keatas jalan. Lingkup pekerjaan dari box culvert adalah persiapan area kerja, pekerjaan
galian, pekerjaan lantai kerja, pemasangan box culvert, pemasangan pembesian dan
bekisting wingwall, pengecoran wingwall, pekerjaan timbun dan pemadatan.

Gambar 1 Box Culvert STA 45+414

2. Material & Peralatan

2.1 Material
 Box Culvert Precast

Dimensi (mm) Kapasitas Beban


Perkiraan Berat
Tipe Beban Titik Beban Ganda
L A B T (Kg)
(Ton) (Kg)
BC
1000 2000 2000 200 10.2 21.0 4410
2000x2000

Tabel 1 Spesifikasi Box Culvert Dusa Spun

1
DIVISI V

Gambar 2 Box Culvert Dusa Spun

 Granular  Beton Kelas C


 Batu kapur  Mortar
 Pasir  Beton Decking
 Beton Kelas E

2.2 Peralatan
 Vibro Roller - 1 Unit (Pemadatan Granular & Urugan)
 Set Bekisting Wingwall - 1 Set
 Bulldozer - 1 Unit (Timbun Urugan)
 Dump Truck - 1 Unit (Tentatif)
 Unit Crane Truck - 1 Unit (Transport dan Lifting Box Culvert)

2.3 Tahapn Pekerjaan


Estimasi waktu pekerjaan pemasangan box culvert sebagai berikut:
Hari
No Deskripsi Pekerjaan Durasi (Hari)
1 2 3 4 5 6 7

Mobilisasi Peralatan 0.5


1

Galian Struktur 1.5


2

Pembuatan Lantai Kerja 1


3

Mobilisasi Box Cuvlert 2


4

Pemasangan dan Penyambungan 2


5

Pengurugan Kembali 2
6

Tabel 2 Estimasi Waktu Pekerjaan Box Culvert

2
DIVISI V

3. Flow Chart Pekerjaan Box Culvert


Berikut adalah diagram alur kerja box culvert di toll zona KLB 2:

Mulai

Pengukuran Dan
Persiapan Area Kerja
Pematokan Posisi Bc
Oleh Surveyor

Pekerjaan Galian
DCP Tanah Dasar ≥ 10%

Pemasangan Blinding Stone Pekerjaan Granular

Galian Sesuai Shop


Pekerjaan Lantai Kerja Drawing

Langsir & Pemasangan Box 1. Cek Elevasi Kembali


Oleh Surveyor
Culvert
2. Hampar Pasir 10 cm
Pekerjaan Pembesian dan
Penyambungan 3. Pekerjaan Bekisting
Besi
Bekisting Wing Wall
4. Pengecoran
Pekerjaan Bonding Pengecoran Wing Wall
Agent Beton
Pekerjaan Curing

Pemasangan Urugan Material Berbutir & Pemadatan


Chemical Anchor
Tidak Pemadatan
Uji Kepadatan Kembali

Timbunan Tanah & Pemadatan

Tidak
Pemadatan
Uji Kepadatan Kembali

Selesai

Diagram 1 Alur Kerja Pekerjaan Box Culvert

2
DIVISI V

4. Skema Pemasangan Box Culvert

4.1 Persiapan Area Kerja & Penggalian

Gambar 3 Pekerjaan Galian Area Kerja Box Culvert

Gambar 4 Ilustrasi Galian Area Kerja Box Culvert Menggunakan Excavator

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan


1. Dynamic Cone Penetran (DCP) test ≥ 10%.
2. Pekerjaan galian struktur samping kanan
dan kiri harus lebar dan muat alat berat
(excavator, vibro, sheep foot dan DT)

a) Urutan Pekerjaan :
 Mobilisasi alat dan box culvert ke area kerja.
 Bersihkan area kerja dan area simpan box culvert dari material yang dapat
menggangu pekerjaan.
 Briefing pekerjaan galian dengan acuan shop drawing.
 Tes DCP dilakukan oleh tim QC untuk memastikan bahwa area kerja siap dan
sesuai untuk penempatan box culvert (DCP ≥ 10%)

3
DIVISI V

 Pekerjaan galian dilakukan menggunakan excavator dengan membuat ruang


kerja alat (akses) dan ruang tempat box culvert sehingga terdapat cukup
ruang yang luas. Penggalian disisakan 50 cm jarak minimum untuk keperluan
lokasi kerja.

4.2 Pekerjaan Lapisan Dasar dan Lantai Kerja

Lean Concrete

Lapisan Pasir

Blinding Stone
Bekisting

Limestone
Gambar 5 Lapisan Dasar Dan Lantai Kerja

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan


1. Lapisan ketebalan masing- 1. Lapisan limestone/sirtu setebal 30 cm
2. Lapisan Blinding Stone 30 cm
masing material
3. Lapisan Pasir setebal 10 cm
4. Lean concrete setebal 10 cm
5. Tinggi bekisting setebal 15 cm
6. Penuangan beton kelas E dengan tebal 10 cm
7. Cek elevasi kembali oleh surveyor sebelum pengecoran
8. Curing dengan semprot air atau ditutupi lapisan lembab

Urutan Pekerjaan :

 Lapisan dasar dimulai dengan lapisan limestone / batu kapur dihampar dan
diratakan sepanjang landasan box culvert rencana.
 Setelah terhampar dan rata, lapisan blinding stone disebar hingga merata dibantu
oleh grader.
 Lapisan pasir kemudian disebar dan rata kemudian dipadatkan dengan vibro
roller.
 Setelah rata bekisting disiapkan setinggi 15 cm sebelum memulai pengecoran
lean concrete.

4
DIVISI V

 Sebelum memulai pengecoran lean concrete, tim survey melakukan pengukuran


untuk memastikan elevasi sesuai dengan rencana.
 Beton dibawa oleh truck mixer ke area kerja. Pekerjaan hampar beton dilakukan
dengan bantuan gerobak dorong dan dituangkan ke area pengecoran LC (lean
concrete).
 Pengecoran beton disebar dan diratakan menggunakan jidar / sendok plaster
hingga seluruh area kerja terpenuhi dan rata.
 LC dibiarkan kering dan diberi perlakuan curing baik secara siram (3 x 24 jam) atau
lapisan basah diatas LC yang terjaga kelembapannya.

4.3 Pemasangan Box Culvert

Gambar 6 Ilustrasi dan Dokumentasi Pemasangan Box Culvert

5
DIVISI V

Gambar 7 Detail Sambungan Mortar Box Culvert

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan


1. Sambungan antara box culvert diberi isian mortar
perbandingan 1:2.
2. Unit crane memiliki kapasitas angkut lebih besar (FoS ≥ 3) dari
berat box culvert (4,4 Ton).
3. Terdapat garis (garis benang/tali) penunjuk kelurusan dan
pastikan posisi box culvert berada pada elevasi yang tepat
sehingga air mengalir dengan lancar dan tidak terdapat
endapan.

a. Urutan Pekerjaan :
 Mobilisasi box culvert keatas unit crane truck sesuai kapasitas truk.

6
DIVISI V

 Pengangkatan dan pemasangan box culvert keatas lantai kerja.


 Sejajarkan box culvert selurus patokan garis (benang/tali) dan tempatkan
sesuai rencana dengan memperhatikan elevasi tempat pemasangan dan
kelurusan rencana.
 Setelah masing-masing box culvert terpasang dengan sempurna, celah
pada masing-masing sambungan antar box culvert diisi mortar dengan
perbandingan 1:2.

4.4 Pekerjaan Wingwall Box Culvert


s

Gambar 8 Pekerjaan Bekisting dan Pengecoran Wingwall

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan


1. Besi baru dan bebas karat.
2. Beton decking diterapkan pada pembesian
wingwall dan sama dengan mutu beton
yang digunakan.
3. Penyambungan beton menggunakan lem
beton (bonding agent) dan chemical anchor
(kekuatan sesuai spesifikasi)

a. Urutan Pekerjaan :
 Pemasangan wingwall dimulai pembobokan dengan pemasangan
pembesian struktur wingwall terhadap box culvert kemudian perlakuan

7
DIVISI V

beton terhadap beton baru digunakan bonding agent ditambah


penggunaan chemical anchor.
 Pemasangan beton decking diterapkan sesuai rencana / shopdrawing.
 Setelah pekerjaan pembesian dan pemasangan beton decking. Tahap
pemasangan bekisting dimulai.
 Bekisting menggunakan papan phenolic dan dikakukan dengan sistem
besi hollow dan direkatkan dengan tie-rod dengan mempertimbangkan
jarak antar tie rod (rapat pada bagian bawah bekisting) sehingga tidak
terjadi kebocoran beton cor pada lantai kerja.
 Setelah sistem bekisting terpasang dengan sempurna pekerjaan
pengecoran dilakukan dengan memanfaatkan scaffolding / area sehingga
pekerja bisa memulai pengecoran kedalam bekisting.
 Pekerjaan pengecoran dilakukan simultan dengan pekerjaan vibrator.
 Pekerjaan curing dilakukan setelah pekerjaan pengecoran sebelumnya
selesai.

4.5 Pekerjaan Urugan Granular (Back Fill) Dan Timbunan Tanah.


s

Gambar 9 Ilustrasi dan Dokumentasi Pekerjaan Timbunan tanah

8
DIVISI V

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan


1. Pemadatan timbunan granular & timbunan
tanah dilakukan per lapis menggunakan
vibro roller dengan ketinggian sesuai shop
drawing.

a. Urutan Pekerjaan :
 Pekerjaan urugan granular dilakukan lapis per lapis dengan menggunakan
vibro roller.
 Setelah ketinggian granular sesuai dengan rencana / ketinggian dan
padat, pekerjaan timbunan tanah dilakukan.
 Pekerjaan timbunan tanah dilakukan hingga menutupi box culvert /
sesuai gambar kerja dengan pemadatan dilakukan lapis per lapis
menggunakan vibro roller.

4.6 Tes Dynamic Cone Penetrometer (DCP)


s

Gambar 10 Dokumentasi Pengambilan Data Tes DCP

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan


1. Melakukan prosedur tes dengan benar
2. CBR ≥ 6% apabila tidak memenuhi syarat
maka dilakukan perbaikan tanah dasar.

B. Manajemen Lalu Lintas

Pekerjaan box culvert melibatkan serta tim K3LP adapun keselamatan yang perlu menjadi
perhatian saat pekerjaan berlangsung antara lain:

9
DIVISI V

a. Flagman dilengkapi bendera hijau, bendera merah dan stick lamp.


b. Rambu-rambu pengaliahan arah, dan pemberitahuan penutupan jalur lalu-
lintas.
c. Rubber cone ditempatkan untuk mengarahkan lalu lintas.

C. Manajemen dan Kontrol Keamanan

1. Potensi Bahaya dan Tindakan Pencegahan

Potensi bahaya yang dapat terjadi saat pekerjaan box culvert antara lain:

- Kegagalan alat saat bekerja


- Tertimpa material yang terjatuh

Adapun tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

- Memastikan dokumen-dokumen alat dan operator ada dan masih berlaku, juga
mengecek kondisi alat secara langsung dan berkala.
- Membuat rambu-rambu peringatan terhadap area yang dianggap berbahaya
- Memastikan akses jalan dan landasan alat berat dalam keadaan baik

2. Staff Lapangan dan Pekerja


Semua staff lapangan dan pekerja yang ditugaskan di dalam pekerjaan diberikan
pengarahan keamanan khususnya tentang pekerjaan box culvert. Pengarahan keamanan
yang diberikan adalah pemakaian alat pelindung diri (APD), potensi bahaya yang dapat
terjadi dan skema komunikasi jika ada bahaya, Semua personil wajib memakai alat
pelindung diri (APD) seperti:

- Helm Keselamatan (Safety Helm)

Gambar 11 Safety Helm

10
DIVISI V

- Sepatu Safety ( Safety Boots)

Gambar 12 Safety Boots

- Rompi Reflector

Gambar 13 Rompi Reflector

3. Keamanan dan Papan Peringatan


Lokasi kerja harus tertutup untuk orang umum menggunakan penghalang yang
menunjukkan pekerjaan box culvert sedang berlangsung. Papan peringatan juga harus
dipasang di lokasi yang berpotensi bahaya.

Gambar 14 Penghalang dan Papan Peringatan pada Area Erection Girder

11
DIVISI V

Gambar 15 Contoh Rambu-Rambu yang akan Diterapkan pada Area Erection.

4. Jalan Akses
Jalan akses disediakan untuk pengiriman dan harus bersih dan aman untuk akses
keluar masuk kendaraan berat, maupun kendaraan lain. Penempatan rambu-rambu juga
perlu sebagai informasi dan keamanan pekerja.

5. Kondisi Tanggap Darurat


Tim tanggap darurat atau safety officer harus selalu berada di lokasi pekerjaan saat
ada aktifitas pengangkatan di area kerja. Pada kondisi darurat personil di area kerja
harus mengevaluasi situas dan melakukan tahapan prosedur sebagai berikut:

- Informasikan kepada pekerja terjadi kecelakaan.


- Pemberhentian pekerjaan.
- Semua personil di area kerja harus tetap dalam kondisi tenang.

12

Anda mungkin juga menyukai