3. Petugas laboratorium merigistrasi permintaan pemeriksaan dalam sistem EMS dan mencatat
dalam buku laporan pemeriksaan laboratorium.
B. Pengelolaan spesimen
1. Sampel darah
b. Untuk pemeriksaan kultur dan sensitivitas, pemindahan sampel ke dalam media dilakukan
dengan cara aseptik.
c. Pastikan jenis anti koagulan dan volume darah yang ditambahkan tidak keliru.
2. Sampel Urin
a. Urin ditampung dalam wadah yang bersih, kering, tidak terkontaminasi oleh bahan apapun,
mudah dibuka, mudah ditutup dan bermulut lebar.
3. Sampel tinja
b. Tinja dimasukkan dalam wadah yang bersih, kering, tidak terkontaminasi oleh bahan
apapun, mudah dibuka dan bermulut lebar.
4. Sampel dahak
a. Sampel dahak ditampung dalam wadah yang bersih, kering, tidak terkontaminasi oleh bahan
apapun, mudah dibuka, mudah ditutup dan bermulut lebar.
C. Pemeriksaan laboratorium
Setelah proses administrasi dan penambilan sampel, petugas laboratorium melakukan pemeriksaan
sesuai dengan permintaan pemeriksaan laboratorium. Adapun pemeriksaan yang dapat dilakukan
meliputi :
1. Pemeriksaan hematologi
3. Pemeriksaan hemostasis
4. Pemeriksaan imunologi/serologi
5. Pemeriksaan urinalisa
6. Untuk pemeriksaan yang tidak dapat dilakukan di RSU Menteng Mitra Afia dirujuk di
laboratorium luar.
D. Pengelolaan limbah
1. Untuk limbah infeksius padat tajam (spuit, blood lancet) dimasukkan ke sharp container
berupa jerigen. Dan untuk limbah tidak tajam (tabung darah, pot feses/urine) dan limbah lainnya
(tissue, masker, sarung tangan) dimasukkan kedalam kantong plastik kuning.
2. Untuk limbah tidak infeksius (sampah rumah tangga berupa makanan, sisa alat tulis kantor)
dimasukkan kedalam kantong plastik hitam.
3. Limbah cair infeksius (sisa bahan pemeriksaan dan campuran antara bahan pemeriksaan
dengan reagen) ditampung di container berupa jerigen.
a. Tanggal penerimaan
b. Nomor formulir
c. Identitas pasien
d. Poli/ruangan/rujukan
g. Diagnosis pasien
h. Hasil pemeriksaan
4. Simpan hasil pemeriksaan dalam sistem komputer selama 1 tahun, selanjutnya disimpan
dalam flasdisk dan CD untuk 5 tahun.
1. Pemeliharaan alat dilakukan sesuai petunjuk alat, setiap hari pada awal penggunaan alat
atau sebelum pemeriksaan dimulai. Dan setelah selesai digunakan dipelihara sesuai petunjuk alat.
2. Alat yang perlu dilakukan kalibrasi harus dilakukan secara berkala sesuai standar. Dan selesai
dilakukan kalibrasi dicatat dan bukti kalibrasi disimpan dam map atau folder.
G. Trouble shooting
1. Bila alat menunjukkan error code, lakukan tindakan sesuai buku manual atau standar
prosedur yang tersedia.
3. Setiap kali selesai diperbaiki, bukti perbaikan dicatat dan disimpan dalam map atau folder.