Yoni Sunaryo
Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Galuh Ciamis
e-mail: kanza_arasyidc@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui Self-efficacy
siswa dalam pembelajaran matematika. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen
skala Self-efficacy berupa angket yang terdiri dari 15 pernyataan. Populasi penelitian ini
adalah seluruh siswa SMP N 2 CIAMIS tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan
sample adalah teknik stratified sampling atau sampling bertingkat yang mana diambil satu
kelas mewakili masing-masing tingkat sehingga ada tiga kelas yang diambil sebagai sample
dengan jumlah siswa secara keseluruhan ada 101 orang siswa. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah rata-rata dari skor keseluruhan skala Self-efficacy adalah 3,07 sehingga masuk
ke dalam kategori positif. Dimensi Self-efficacy ada tiga dan masing-masing dimensi dihitung
rata-ratanya. Dimensi magnitude skor rataannya sebesar 3,1 yang berarti positif. Dimensi
generality skor rataannya sebesar 2,9 yang berarti negatif. Dimensi strength skor rataannya
sebesar 3,2 yang berarti positif.
materi yang diajarkan agar mencapai nilai berikut: a) tingkat kesulitan tugas
maksimal. (magnitude). Aspek ini berimplikasi pada
Hasil penelitian Paul R. Pintrich dan pemilihan perilaku yang akan dicoba individu
Dale H. Schunk (Suastikayasa, 2011) berdasarkan pemahamannya terhadap tingkat
mengemukakan fakta bahwa siswa yang kesulitan tugas. Apabila tugas-tugas yang
memiliki self-efficacy yang tinggi lebih dibebankan pada individu disusun menurut
mampu menguasai beragam pokok bahasan tingkat kesulitannya, maka perbedaan self-
matematika dan tugas membaca dari pada efficacy secara individual mungkin terbatas
siswa yang memiliki self-efficacy yang pada tugas-tugas yang sederhana, menengah
rendah. Bila dikaitkan dengan prestasi belajar atau tinggi. Individu akan berupaya
matematika, maka penilaian self-efficacy melakukan tugas yang dianggap dapat
siswa terhadap mata pelajaran matematika, dilaksanakan dan menghindari situasi dan
dapat memberikan kontribusi terhadap perilaku yang di luar batas kemampuannya,
prestasi belajar matematika. Adanya self- b) Generalitas (generality). Aspek ini terkait
efficacy yang tinggi terhadap pelajaran cakupan tingkah laku dimana individu merasa
matematika mendorong siswa untuk tekun yakin terhadap kemampuannya. Keyakinan
serta berusaha sungguh-sungguh dalam individu atas kemampuannya tergantung pada
memberikan perhatian dan mencari strategi- pemahaman kemampuan dirinya pada suatu
strategi belajar untuk mempelajari dan aktivitas/situasi tertentu/terbatas atau
mengerjakan tugas-tugas matematika. serangkaian aktivitas/situasi yang lebih luas
Kesulitan yang dihadapi dalam belajar dan bervariasi.c. Kekuatan keyakinan
matematika, tidak membuat dirinya putus asa. (strength). Aspek ini berkaitan dengan
Ketekunan dan usaha inilah yang dapat kekuatan pada keyakinan seseorang atas
memberikan kontribusi positif terhadap kemampuannya. Pengharapan yang kuat dan
prestasi belajar matematika yang dicapai mantap pada individu akan mendorong untuk
siswa di sekolah. gigih dalam berupaya mencapai tujuan,
Berdasarkan paparan di atas dapat sekalipun mungkin belum memiliki
disimpulkan bahwa self-efficacy matematika pengalaman yang menunjang. Sebaliknya
memiliki kontribusi positif serta peranan yang pengharapan yang lemah dan ragu-ragu
sangat penting terhadap prestasi belajar terhadap kemampuan diri akan mudah
matematika yang dapat dicapai oleh siswa. digoyahkan oleh pengalaman-pengalaman
Self-efficacy matematika yang tinggi akan yang tidak menunjang.
mendorong pencapaian prestasi belajar Berdasarkan hasil wawancara dengan
matematika siswa yang lebih baik. Oleh guru matematika di MTs N 2 Ciamis diperoleh
karena itu siswa diharapkan memiliki self- fakta bahwa disekolah tersebut belum pernah
efficacy yang tinggi. dilakukan pengukuran terhadap self-efficacy
Dimensi self-efficacy menurut siswa mereka. Selama ini guru hanya melihat
Bandura (Nuryaninim, 2012) yaitu: siswa dari nilai ujian yang mencerminkan
1.Magnitude berkaitan dengan tingkat (level) prestasi belajar siswa. Oleh karena itu tujuan
kesulitan tugas yang dihadapi seseorang. penelitian ini adalah melakukan pengukuran
Keyakinan seseorang terhadap suatu tugas terhadap self-efficacy siswa di sekolah
berbeda-beda. 2.Generality merupakan tersebut dalam pembelajaran matematika.
perasaan kemampuan yang ditunjukkan
individu pada konteks tugas yang berbeda- METODE PENELITIAN
beda. 3.Strength merupakan kuatnya Penelitian ini merupakan penelitian
keyakinan seseorang berkenaan dengan deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan yang dimiliki. Adapun penjelasan self- efficacy siswa dalam pembelajaran
dari masing-masing aspek atau dimensi matematika. Data diperoleh dengan
tersebut seperti yang dikemukakan oleh Ika menggunakan instrumen skala self-efficacy.
Maryati (Suastikayasa, 2011) adalah sebagai Populasinya adalah seluruh siswa MTs N 2
•4 Jurnal Teori dan Riset Matematika (TEOREMA) Vol. 1 No. 2, Hal,42 -44, Maret 2017
Ciamis tahun pelajaran 2016/2017. Teknik mengerti maksud tiap pernyataan yang tertera
pengambilan sample adalah teknik stratified di angket sehingga siswa memilih dengan
sampling. Menurut Arikunto (2009) tepat salah satu dari empat pilihan yang
“Sampling berstrata atau bertingkat (stratified tersedia yang sesuai dengan keadaan pada diri
sampling), digunakan oleh peneliti apabila di mereka. Setelah angket disebarkan langkah
dalam populasi terdapat kelompok-kelompok selanjutnya adalah menghitung rataan dari
subjek dan antara satu kelompok dengan keseluruhan dan juga dari masing-masing
kelompok yang lain tampak adanya strata atau dimensi self-efficacyBerdasarkan hasil
tingkatan.” Sample diambil satu kelas dari tiap penyebaran angket diperoleh Tabel 1 hasil
tingkatan sebagai perwakilan. Kelas VII A perhitungan sebagai berikut:
sebagai perwakilan kelas VII, kelas VIII D Tabel 1.
sebagai perwakilan kelas VIII dan kelas IX B Hasil Perhitungan Angket Self-efficacy
sebagai perwakilan kelas IX sehingga Rataan
Dimensi No Pernyataan
keseluruhan ada 3 kelas dengan total subyek Hitung
ada 101 orang siswa. Instrumen yang Magnitude 1 sd 5 3,1
digunakan adalah non tes berupa angket skala
Likert. Angket disusun berdasarkan dimensi Generality 6 SD 10 2,9
self-efficacy menurut Baruda yaitu dimensi Strength 11 SD 15 3,2
magnitude, dimensi generality dan dimensi Rataan Keseluruhan 3,07
strength.