3. Tenaga kesehatan menurut PP No.32 Tahun 1996 adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Tenaga gizi
b. Tenaga keperawatan
c. Tenaga medis
d. Tenaga kefarmasian
e. Tenaga administrasi medis
4. Berikut merupakan larangan tentang aborsi yang diatur didalam KUHP, kecuali:
a. Menganjurkan kepada wanita dengan memberi harapan agar gugur kandungannya
b. Mempertunjukkan cara aborsi kepada anak dibawah usia 17 tahun
c. Menggugurkan kandungan wanita dengan seizin wanita tersebut
d. Menggugurkan kandungan berdasarkan indikasi medis
e. Sengaja menggugurkan kandungan atau menyuruh orang lain melakukannya.
9. Pemahaman yang baik dalam hukum kesehatan diperlukan para dokter dan tenaga
kesehatan masa kini untuk:
a. Menguasai atau mempunyai wawasan tentang ketentuan-ketentuan hukum yang
a. berhubungan dengan pemeliharaan dan pelayanan kesehatan.
b. Meningkatkan keyakinan diri dalam menjalankan profesi kesehatan
c. Agar selalu berada pada jalur yang aman
d. Tidak melanggar etika dan ketentuan hukum
e. Semua yang disebut di atas benar
10. Beberapa topik yang perlu dipahami dalam pelayanan pada masa kini adalah:
a. Transaksi terapeutik antara dokter dengan pasien
b. Hak dan kewajiban pasien serta hak dan kewajiban dokter
c. Wajib simpan rahasia kedokteran
d. Malpraktek medik
e. Semua yang disebut di atas benar
12. Untuk mencapai derajat kesehatan yang baik, maka pemerintah menetapkan pengertian
kesehatan yang ingin dicapai yaitu:
a. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan
b. Kesehatan adalah keadaaan sejahtera dari jiwa dan spiritual
c. Kesehatan adalah kondisi seseorang yang dapat melakukan interaksi sosial
d. Kesehatan adalah kondisi sesorang yang memungkinkan hidup produktif ekonomis
e. Semua yang disebut di atas benanr.
13. Rahasia kedokteran hanya dapat dibuka untuk hal-hal berikut, kecuali:
a. Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum
b. Kepentingan kesehatan pasien
c. Menjalankan ketentuan perundang-undangan
d. Memenuhi permintaan perusahaan asuransi kesehatan setelah disetujui pasien.
e. Untuk pendidikan kedokteran walaupun pasien tidak setuju.
14. Pada masa kini setiap dokter harus menyadari dan melaksanakan
a. Mengamalkan kode etik profesi
b. Meningkatkan ilmu dan keterampilan menambah wawasan dalam ilmu dan
pengetahuan
c. Memahami aspek hukum dalam pelayanan kesehatan
d. Melaksanakan ketentuan UU Praktek Kedokteran.
e. Semua yang disebut di atas benar
18. Peraturan yang mengatur tentang wajib simpan rahasia kedokteran adalah
a. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1960
b. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
c. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
d. UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
e. Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1966
5. Sebutkan indikator pelayanan rumah sakit yang dipakai untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan RS
KUNCI JAWABAN
1. D
2. C
3. E
4. D
5. A
6. B
7. E
8. B
9. E
10. E
11. E
12. E
13. E
14. E
15. E
16. E
17. A
18. E
19. D
20. C
Jawab:
Prinsip Penyelenggaraan Rekam Medis RS
Pencatatan dalam rekam medis pada setiap rumah sakit memiliki aturan tersendiri.
Akan tetapi, pada dasarnya memiliki prinsip yang sama di antaranya sebagai berikut
(Soeparto dkk., 2006).
2. Apa manfaat Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada unit rekam
medis?
Jawab:
2. Kemudahan
Manfaat yang paling terasa ketika SIMRS tersebut selesai diimplementasikan adalah
memudahkan pekerjaan administrasi. Ketika dengan sistem manual pengerjaaan laporan
rumah sakit memakan waktu sampai 1 bulan sejak pasien selesai dilayani, dengan SIMRS
hanya memakan waktu 1-2 hari saja untuk membuat laporan dimana bagian pelaporan hanya
tinggal menekan tampilan laporan yang diinginkan selanjutnya bisa langsung di print out.
Kecepatan ini tentu saja membuat efektifitas kerja meningkat. Masih banyak petugas rekam
medis yang menolak ditempatkan di bagian laporan karena pekerjaan pelaporan adalah
pekerjaan yang menyita waktu dan memusingkan. Padahal pekerjaan pelaporan di rumah
sakit adalah pekerjaan inti dari semua kegiatan di rumah sakit dan tentunya sangat penting.
Dengan adanya SIM, proses pelaporan hanya memakan waktu dalam hitungan menit
sehingga kita dapat lebih konsentrasi untuk menganalisa laporan tersebut, tanpa susah – susah
kita harus melakukan rekap data satu persatu. Data yang dihasilkan juga lebih akurat. SIMRS
juga dapat mencegah terjadinya duplikasi data untuk transaksi-transaksi tertentu. Misalnya,
pasien yang sama diregistrasi 2 kali pada hari yang sama, maka SIMRS akan menolaknya,
SIMRS juga akan memberikan peringatan jika tindakan yang sama untuk pasien yang sama
dicatat 2 kali, hal ini menjaga agar user lebih teliti. Pada awal pemasangan SIM, ketika aliran
kerja belum lancar, peningkatan kecepatan belum terlalu terasa. Namun ketika komitmen
seluruh unit untuk tepat waktu memasukkan data dengan akurasi entri data yang tinggi
dipenuhi, maka akan terasa sekali dampak dari SIMRS terhadap kemudahan dalam bekerja.
Bila dengan sistem manual, data pasien harus dimasukkan di setiap unit, maka dengan
SIMRS data tersebut cukup sekali dimasukkan di pendaftaran saja. Hal ini jelas mengurangi
beban kerja adminstrasi dan menjamin konsistensi data.
Contoh:
a. Unit Registrasi dengan Unit RM khususnya rawat jalan dan inap dalam hal Petugas RM
dapat mengetahui secara langsung pasien yang mendaftar di bagian Registrasi.
b. Koordinasi antara Unit Rawat Jalan / Rawat Inap dengan Unit Apotik/Farmasi dalam hal
Resep Online dan informasi lainnya.
c. Koordinasi antara Unit Rawat Jalan / Rawat Inap dengan Unit Laboratorium, Radiologi,
Intalasi Bedah Sentral, Gizi, Farmasi, dan Keuangan dan sebaliknya
4. Pemahaman system
Apabila dulu dengan sistem manual, sedikit sekali petugas yang mengetahui atau perduli
dengan proses yang terjadi di unit lain, maka dengan adanya SIMRS hal tersebut terjadi
dengan sendirinya. Ini karena seringkali untuk memahami aliran data sampai datang kepada
unitnya, melibatkan berbagai unit lain. Ketika terjadi kesalahan setiap user berusaha mencari
tempat terjadinya kesalahan tersebut agar bukan unitnya yang disalahkan. Efeknya adalah
mereka menjadi paham bagaimana sistem di rumah sakit tersebut bekerja.
6. Meningkatkan pendapatan.
Setelah semua manfaat diatas sudah kita jalankan kita yakin bahwasannya SIM RS tersebut
dapat meningkatkan pendapatan rumah sakit.
Jawab:
Ada tiga metode penomoran rekam medis :
Jawab:
Data pasien rawat jalan yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara
lain:
a. Identitas Pasien
b. Tanggal dan waktu.
c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit).
d. Hasil Pemeriksaan fisik dan penunjang medis.
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
g. Pengobatan dan atau tindakan
h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
i. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik dan
j. Persetujuan tindakan bila perlu.
Data pasien rawat inap yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara
lain:
a. Identitas Pasien
b. Tanggal dan waktu.
c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit.
d. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis.
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
g. Pengobatan dan atau tindakan
h. Persetujuan tindakan bila perlu
i. Catatan obsservasi klinis dan hasil pengobatan
j. Ringkasan pulang (discharge summary)
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan ksehatan.
l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu.
m. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik
Data pasien rawat inap yang harus dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya
antara lain:
a. Identitas Pasien
b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan
c. Identitas pengantar pasien
d. Tanggal dan waktu.
e. Hasil Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit.
f. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis.
g. Diagnosis
h. Pengobatan dan/atau tindakan
i. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana
tindak lanjut.
j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan
pelayanan kesehatan.
k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana
pelayanan kesehatan lain dan
l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu.
5. Sebutkan indikator pelayanan rumah sakit yang dipakai untuk mengetahui tingkat
pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan RS
Jawab: