Masalah : Dispepsia
Waktu : 30 menit
Metode : Ceramah
TUJUAN PENYULUHAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, keluarga dan pasien dapat
mengerti tentang tekanan darah tinggi.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga dan pasien mampu:
1. Menyebutkan pengertian Dispepsia
2. Menyebutkan penyebab Dispepsia
3. Menyebutkan gejala Dispepsia
4. Penangan Dispepsia
KEGIATAN PENYULUHAN
METODE
1. Ceramah
MEDIA
Media yang digunakan adalah :
1. Leaflet
2. Lembar Balik
PENGORGANISASIAN
Penyaji : Joko Dwi Ariyanto
Narasumber : Fitria Widia Citra
Ari Pratama Siagian
Novi Fitriyanti
Fasilitator : Nurgianto
Lisa Saraswati
Nita Ana Pratiwi
MATERI
Terlampir
EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan pasien dan keluarga pasien
b. Kesiapan alat yang akan digunakan
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Kesiapan pasien dan keluarga
b. Anggota keluarga antusias menyimak tentang Dispepsia
c. Anggota keluarga menanyakan hl-hal yang belum jelas
3. Mahasiswa
a. Dapat menjelaskan pentingnya mengetahui Dispepsia
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan tentang Dispepsia berjalan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
b. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.
DISPEPSIA
1. Definisi
Dispepsia adalah keluhan yang diasosiasikan sebagai akibat dari kelainan saluran
makanan bagian atas yang berupa nyeri perut bagian atas, perih, mual, yang
kadang-kadang disertai rasa panas di dada dan perut, lekas kenyang, anoreksia,
kembung, regurgitasi, banyak mengeluarkan gas asam dari mulut (Hadi, 2009).
2. Penyebab Dispepsia
Seringnya, dispepsia disebabkan oleh ulkus lambung atau penyakit acid reflux. Jika
anda memiliki penyakit acid reflux, asam lambung terdorong ke atas menuju
esofagus (saluran muskulo membranosa yang membentang dari faring ke dalam
lambung). Hal ini menyebabkan nyeri di dada. Beberapa obat-obatan, seperti obat
anti-inflammatory, dapat menyebabkan dispepsia. Terkadang penyebab dispepsia
belum dapat ditemukan. Penyebab dispepsia secara rinci adalah:
a. Menelan udara (aerofagi)
b. Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung
c. Iritasi lambung (gastritis)
d. Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis
e. Kanker lambung
f. Peradangan kandung empedu (kolesistitis)
g. Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)
h. Kelainan gerakan usus
i. Stress psikologis, kecemasan, atau depresi
j. Infeksi Helicobacter pylory
3. Klasifikasi Dispepsia
Klasifikasi klinis praktis, didasarkan atas keluhan/gejala yang dominan, membagi
dispepsia menjadi tiga tipe :
1. Dispepsia dengan keluhan seperti ulkus, dengan gejala :
2. Dispepsia dengan gejala seperti dismotilitas, dengan gejalaseperti :
3. Dispepsia non-spesifik (tidak ada gejala seperti kedua tipe diatas)
4. Penatalaksanaan
1. Antasida 20-150 ml/hari
2. Antikolinergik
3. Antagonis reseptor H2
4. Penghambat pompa asam (proton pump inhibitor = PPI)
5. Sitoprotektif
6. Golongan prokinetik
7. Psikoterapi dan psikofarmaka (obat anti- depresi dan cemas)
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Master- bab%201.Image.Marked.pdf
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/151/jtptunimus-gdl-kristinamu-7544-3-
babii.pdf