(Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Pertama
Negeri 15 Kendari Semester II Tahun Ajaran 2015/2016)
SKRIPSI
OLEH
YUSPITASARI
A1C3 12 046
i
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah SWT. Dan jangan lupa pertolongan
Allah yang turun sesuai dengan tingkat kesulitan hamba-Nya.
Karya ini kupersembahkan kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, kelima kakak
dan Ketiga adikku Tersayang dan kepada Agama, Bangsa, Negaraku dan ,
Almamater
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
taufik dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis
Guided Inquiry pada Materi Pokok Tekanan Siswa Kelas VIII1 SMP Negeri 15
Kendari”.
kasih yang tulus kepada Ibu Luh Sukariasih, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing I
dan IbuVivi Hastuti RM, S.Si., M.Sc. selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberi arahan dan bimbingan
yang telah membesarkan dan merawat dengan penuh kasih sayang serta senantiasa
memberikan bantuan baik moral, materi dan spritual serta pengertian yang tulus
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih juga buat saudara-
Riswan Taqwaddin, A.Md, Apriliya Suci Lestari, Ita Haerati Safaat dan
Mahda Firani) atas dukungan serta kasih sayang yang diberikan kepada penulis.
vi
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S., selaku Rektor Universitas Halu
Oleo, Kendari.
Oleo, Kendari.
5. Ibu Vivi Hastuti RM, S.Si., M.Sc, selaku penasehat akademik penulis.
7. Kepada Tim Penguji, Bapak Dr. La MarontaGalib, M.Pd, Dra. Hj. Hunaidah,
M.Si, Bapak La Sahara, S.Pd., M.Pd. dan Bapak La Ode Nursalam, S.Pd.,
M.Pd terima kasih atas kritik dan saran dalam penyusunan skripsiini.
8. IbuHj. Saemina, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 15 Kendaria dan Ibu
Bahriah, S.Pd selaku guru mata pelajaran serta siswa kelas VIII1 terima kasih
vii
9. Sahabat-sahabatku (Vivi Irmawati, Suhuria, Al Hiswat, Fahrul, Hilsam), untuk
10. Keluarga besar mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2012 : Idul, Vivi, Ria,
Ningsih, Nelly, Naima,Manty, Olen, Infar, Astati, Uci, Andini, Wahyu, Faldi,
11. Sobat-sobat KKN (Alhiswat, Zizet, Syamsul, Hadija, Tikadan Eva) di Desa
baik dari semua pihak yang telah membantu penulis dalam skripsi. Akhir kata,
penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari semua pihak penulis sangat harapkan demi kesempurnaan tulisan ini.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMANJUDUL .......................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................... v
KATAPENGANTAR........................................................................................ vi
DAFTAR ISI...................................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN
A.. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................5
C. Tujuan Pelelitian .................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ..............................................................................6
E. Defenisi Operasional...........................................................................7
ix
C. Subjek Penelitian .................................................................................19
D. Desain Penelitian ................................................................................19
E. Prosedur Penelitian ..............................................................................20
F. Kriteria Keberhasilan Tindakan...........................................................24
G. Data dan Teknik Pengambilan Data ....................................................24
H. Tehnik Analisis Data ...........................................................................25
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
10 Analisis Lembar Pengamatan Aktivitas Guru ......................................... 117
11 Analisis Lembar Pengamatan Keterampilan Inkuiri Siswa..................... 119
12 Analisis Data Tes Siklus Materi Pokok Tekanan.................................... 121
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai upaya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar pada setiap
ada hubungan yang baik antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa dan
yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu, khususnya dalam bidang
1
2
sains dan tekhnologi. Oleh karena itu, penguasaan tentang konsep dasar
fisika sangatlah perlu, karena selain untuk diaplikasikan dalam bidang ilmu
yang lain juga dapat digunakan dalam memecahkan masalah dalam lingkup
fisika itu sendiri. Keterampilan dalam belajar fisika bukan hanya sekedar
sesekali saja karena guru tidak selalu memberikan praktikum pada proses
peraktikum atau peragaan secara langsung agar untuk lebih mudah memahami
konsep itu sendiri, hal ini dikarenakan guru masih banyak menggunakan
hafalan dan didominasi oleh guru sehingga siswa cenderung pasif. Metode
yang seperti ini berdampak pada hasil belajar siswa itu sendiri.
khususnya pada materi pokok Tekanan, penguasaan siswa terhadap materi ini
3
rendah, yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata ulangan harian siswa yang
Berdasarkan data dari 27 siswa kelas VIII1 hanya sekitar 13 orang siswa
yang mampu mencapai nilai KKM dengan besar presentase 48,14% dan
sebanyak 51,85% siswa yang tidak mampu mencapai nilai KKM yaitu
sekolah yaitu 72 sedangkan nilai rata-rata ulangan harian yang diperoleh siswa
pelajaran IPA-fisika sebagai mata pelajaran yang cukup susah terutama dalam
untuk difahami apabila tanpa bantuan guru. Disamping itu dalam pelaksanaan
belum banyak mengikutsertakan siswa belajar secara aktif. Hal ini berdampak
pada kurangnya motivasi siswa dalam belajar serta hasil prestasi belajar yang
mereka capai.
Materi tekanan yang diajarkan pada siswa kelas VIII1, konsep diajarkan
secara teoritis, sementara konsep pada materi ini mestinya dipelajari secara
prinsip dasar fisika, sehingga dalam mempelajari materi Tekanan siswa harus
mampu menguasai konsep dasar tersebut. Sehingga bersama dengan guru mata
bertindak, dan berperilaku seperti ilmuwan, disamping itu juga tentunya untuk
meningkatkan keterampilan inkuiri dan hasil belajar siswa. Salah satu model
Inquiry)
penuh percaya diri. Dengan Guided Inquiry, siswa dapat memilih dan
yaitu: (1) siswa belajar dengan aktif dan memikirkan sesuatu berdasarkan
pengalaman; (2) siswa belajar dengan aktif membangun apa yang telah
diketahuinya; (3) siswa mengembangkan daya pikir yang lebih tinggi melalui
terjadi pada serangkaian tahap; (5) siswa memiliki cara belajar yang berbeda
terhadap satu sama lainnya; dan (6) siswa belajar melalui interaksi social
dengan lainnya.
yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari yang dialami siswa, sehingga
melalui model ini guru melibatkan siswa untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang diberikan oleh guru dengan
ada peningkatan hasil belajar dan keterampilan inkuiri siswa kelas XD MAN 2
B. Rumusan Masalah
berikut.
Guided Inquiry?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi apabila
terjun ke lapangan.
2. Bagi guru fisika, untuk lebih meningkatkan pemberdayaan alat peraga atau
yang lebih tepat dalam rangka meningkatkan keterampilan inkuiri dan hasil
mengajar agar hasil belajar siswa dapat meningkat, hal tersebut dapat
intelektual tinggi.
7
E. Definisi Operasional
proses inkuiri.
3. Hasil belajar IPA-Fisika siswa adalah nilai yang diperoleh siswa terkait
penguasaan konsep yang dimiliki siswa pada materi pokok tekanan yang
diukur melalui tes siklus 7 butir soal siklus I dan 8 butir soal siklus II.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Salah satu tanda bahwa seseorang itu belajara adanya perubahan tingkahlaku
B. Pengertian Mengajar
Bila terjadi proses belajar, maka bersama itu pula terjadi proses mengajar.
Hal ini kiranya mudah dipahami, sebab bila ada yang belajar sudah tentunya
ada yang mengajarnya, dan begitu pula sebaliknya jika ada yang mengajar
tentu ada yang belajar. Kalau sudah terjadi suatu proses/saling berinteraksi,
8
9
pada suatu kondisi yang unik, sebab secara sengaja atau tidak sengaja
(Sardiman, 2001).
suatu situasi yang mampu mendorong siswa untuk belajar. Situasi ini tidak
harus berupa transformasi pengetahuan dari guru kepada siswa saja, akan tetapi
dapat dengan cara lain misalnya belajar melalui media pembelajaran yang
proses belajar pada siswa. Pengertian ini mengandung makna bahwa guru
dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa yang
di luar kelas.
C. Proses Belajar-Mengajar
siswa dengan guru dan antar sesama siswa dalam proses pembelajaran.
ditandai sejumlah unsur yaitu: 1) tujuan yang hendak dicapai; 2) siswa dan
adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa
atas dasar hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik guru dan siswa itu
hubungan antara guru dan siswa, tetapi interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan
dan sikap pada diri siswa yang sedang belajar. Pengertian proses dalam tulisan
ini merupakan interaksi semua komponen atau unsur-unsur yang satu sama lain
adalah bagian dari IPA yang mempelajari tentang benda dan gejala-gejala
kebendaan dan dicapai dengan metode ilmiah yaitu metode yang dipakai para
produk baik berupa konsep fisika maupun definisi, simbol, rumusan dan
contoh.
berikut.
adanya hubungan antara satu topik dengan topik yang lainnya, apalagi
12
lebih sesuai untuk dilaksanakan oleh guru fisika agar sesuai dengan kurikulum
yang berlaku. Dalam pelajaran fisika yang paling penting untuk diingat sebagai
berikut.
matematis.
pada siswa, sehingga siswa lebih banyak belajar sendiri dan mampu
dan siswa melakukan trial and error atau berspekulasi berbagai cara untuk
pertanyaan yang terdapat dalam LKI (Lembar Kegiatan Inkuiri). Oleh sebab itu
menarik kesimpulan.
kemampuan
F. Keterampilan Inkuiri
dapat diuji kebenarannya dan merupakan bagian penting dan berpikir ilmiah.
oleh guru dapat meningkatkan kemampuan inkuiri siswa. Oleh karena itu, pada
tahap awal inkuiri guru harus melatih siswa untuk mampu merumuskan
kesimpulan.
kepada pihak lain dan menerapkan hasil atau perolehannya dalam kehidupan
17
perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai hasil tertentu termasuk
unsur kemampuan, yaitu: (1) kemampuan olah pikir dan olah nalar (psikis);
G. Hasil Belajar
kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang
yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif
memantapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang
tingkat tertentu yang berhasil dicapai oleh siswa yang dinyatakan denganangka
atau huruf. Dalam bidang studi Sains-Fisika hasil belajar yang dimaksudkan
berlangsung
gelombang.
I. Hipotesis Penelitian
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan inkuiri dan hasil
belajar IPA-Fisika siswa kelas VIII1 SMP Negeri 15 Kendari pada materi
Guided Inquiry.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dalam
meningkatkan keterampilan inkuiri dan hasil belajar siswa kelas VIII1 SMP 15
genap tahun ajaran 2015/2016 pada siswa kelas VIII1 di SMP Negeri 15
Kendari
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 SMP Negeri 15
Kendari yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 23
orang yang terdiri oleh 10 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Subjek
penelitian ini diperoleh berdasarkan nilai ulangan harian yang paling rendah.
D. Desain Penelitian
variabel penelitian yaitu keterampilan inkuiri dan hasil belajar siswa yang
19
20
kelas ini merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur atau siklus
Identifikasi Perencanaan
Pelaksanaan (RPP
Permasalahan (Guided Inquiry)
01 dan 02)
Siklus I
Belum Terselesaikan
Siklus II
E. Prosedur Penelitian
siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai,
seperti apa yang didesain dalam faktor yang diselidiki. Untuk melihat sejauh
serta (RPP 03 dan RPP 04) untuk siklus II; 4) observasi dan evaluasi; dan 5)
21
refleksi. Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini dapat
SIKLUS I
1. Perencanaan Tindakan
2. Pelaksanaan Tindakan
pelaksanaan pembelajaran (RPP 01) untuk pertemuan pertama dan (RPP 02)
peneliti dan dua observer untuk melihat keterampilan inkuiri siswa selama
aktivitas guru dan siswa. Evaluasi hasil belajar untuk mengetahui sejauh
4. Refleksi
hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dan evaluasi. Untuk melihat
SIKLUS II
1. Perencanaan Tindakan
pengamatan aktivitas guru serta alat evaluasi hasil belajar siswa (tes
2. Pelaksanaan Tindakan
pelaksanaan pembelajaran (RPP 03) untuk pertemuan ketiga dan (RPP 04)
peneliti dan dua observer untuk melihat keterampilan inkuiri siswa selama
aktivitas guru dan siswa. Evaluasi hasil belajar untuk mengetahui sejauh
4. Refleksi
hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dan evaluasi. Untuk melihat
24
data pada setiap akhir siklus dengan prosedur analisis sebagai berikut:
dalam satu siklus penelitian tindakan untuk melihat apakah hal yang
1. Secara individu, jika hasil belajar fisika siswa yang menjadi subjek
penelitian telah mencapai ketuntasan belajar minimal 72 dan nilai ideal 100.
2. Secara klasikal, jika jumlah siswa yang telah mencapai tingkat pencapaian
1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu guru dan siswa.
2. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data
kuantitatif diperoleh dari tes hasil belajar dan keterampilan inkuiri siswa
lembar LKI dengan cara memberikan skor pada setiap aspek yang
b. Data Hasil belajar IPA diambil dengan menggunakan tes hasil belajar
(tes siklus) dengan bentuk tes berupa tes uraian yang mencakup semua
dan menganalisis data dengan landasan teori. Dalam penelitian ini data
korelasi antara proses pembelajaran dengan hasil yang dicapai. Makin besar
usaha untuk menciptakan kondisi proses pengajaran makin besar pula hasil
atau produk dari pengajaran itu. Sedangkan untuk menentukan efektivitas suatu
kegiatan menurut Moh.Amin (1997) dapat dilihat dari produk dan proses.
1. Aktivitas Guru
Ʃ item
skor
Rata - rata
item
(Arikunto,2005)
26
Xi
i 1
i =
N
Dengan :
beriku.
Cukup jika dalam satu kelompok terdapat terdapat tiga sampat empat
siswa yang kurang mampu menerapkan semua keterampilan inkuiri
aktivitas yang dinilai.
a. Membuat tabulasi data dalam bentuk skor perolehan hasil belajar tiap
digunakan untuk tes uraian dalam penelitian ini adalah 0 sampai 100
dengan rumus.
Spi
Xi x100 (Usman dan Setiawati, 2001)
Sm
Dengan :
_ X i
X i 1
(Sudjana, 2002)
n
Dengan:
_
X = nilai rata-rata
i = nilai tiap-tiap siswa
n = jumlah siswa
menggunakan rumus.
28
% tuntas =
TB x100% (Sudjana, 2002)
N
Keterangan:
oleh siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Setiap siklus terdiri
dari dua kali pertemuan. Data skor rata-rata keterampilan inkuiri siswa
dalam proses belajar-mengajar pada setiap siklus dapat dilihat pada Tabel
4.1.
Dari Tabel 4.1 tersebut terlihat bahwa pada siklus I skor rata-rata
keterampilan inkuiri siswa yakni 2,12 masuk dalam kategori cukup, pada
siklus II terlihat bahwa setiap aspek yang diamati hampir semua mengalami
29
30
memberikan skor pada setiap aspek aktivitas yang dilakukan oleh guru
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Skor rata-rata aktivitas guru
Tabel 4.2 Data skor rata-rata aktivitas guru pada setiap siklus
No Aspek yang Diamati Skor Rata-Rata
Siklus I Siklus II
I A. kegiatan Pendahuluan
1. mengucapkan salam pembuka dan 3 3
mempersiapkan siswa untuk belajar
2. guru mengecek kehadiran siswa 3 3
3. guru memberikan motivasi dan apresiasi 3 3
4. guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 4
II B. Kegiatan Inti
5. menyajikan fenomena agar siswa dapat 3 3
merumuskan masalah
6.Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan 2 3
informasi sesuai yang mereka lihat pada tahap
penyajian masalah
7. Mengarahkan siswa untuk mendapatkan 3 3
informasi melalui percobaan
Jumlah 4,15 48
Dari tabel di atas skor rata-rata aktivitas guru pada siklus I sebesar 2,9
yang termasuk dalam kategori baik kemudian pada siklus II tampak bahwa
3.2 yang termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa adanya
menggunakan tes hasil belajar yaitu tes siklus I pada akhir pertemuan kedua
siswa kelas VIII1 di SMP Negeri 15 Kendari yang dilihat pada Tabel 4.3.
32
Dari Tabel 4.3 tersebut terlihat bahwa hasil belajar IPA-fisika siswa
kelas VIII1 pada materi pokok tekanan setelah diajar dengan menggunakan
33
pertemuan untuk siklus I dan 2 kali pertemuan untuk siklus II. Subyek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII1SMP Negeri 15 Kendari yang berjumlah
23 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Pada
mencerminkan ciri khas dari model pembelajaran Guided Inquiry antara lain di
mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap konsep yang telah
dipelajari.
inkuiri dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA-Fisika dengan materi
keterampilan inkuiri siswa kelas VIII1 SMPN 15 Kendari pada materi pokok
dapat dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I dan siklus II yang
keterampilan inkuiri siswa dapat dilihat pada Tabel 4.1. Dari tabel tersebut,
Siklus I
tanggal 21 dan 23 Maret 2016. Pada pertemuan pertama yang dipelajari adalah
sub materi pokok tekanan benda padat dan pertemuan kedua yang dipelajari
yang terdiri dari RPP 01 untuk pertemuan pertama dan RPP 02 untuk
pertemuan kedua.
siswa masuk dalam kategori cukup, namun masih ada beberapa aspek
keterampilan inkuri yang masih kurang dan perlu ditingkatkan adalah sebagai
berikut.
rumusan masalah.
bagaimana menentukan variabel dari seatu fenomena selain hal itu hal ini juga
yang menjadi kendala pada saat pembelajaran berlangsung dan guru harus
lebih tegas terhadap semua siswa sehingga tidak ada siswa yang bermain pada
I ini memperoleh skor rata-rata dengan kategori baik, terdapat empat aspek
aktivitas guru yang masih perlu ditingkatkan dengan skor rata-rata 2,0 adalah
sebagai berikut.
deskriptif terhadap hasil belajar siswa pada siklus I dengan sub materi
tekanan pada benda padat untuk pertemuan pertama dan bejana berhubungan
dan tekanan hidrostatis untuk pertemuan kedua seperti pada Tabel 4.3, secara
individu masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM yang
37
telah ditentukan yaitu ≥72 begitu juga secara klasikal. Pada siklus satu
inidiperoleh skor yaitu, skor minimum sebesar 16,36 skor maksimum sebesar
78,18 dengan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 53,99. Pada siklus ini
terdapat 13 orang siswa atau 56,52% siswa yang nilainya masih di bawah
KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu ≥72 dan 10orang siswa atau
43,48% siswa yang memperoleh nilai ≥72. Banyaknya persentase siswa yang
pendapatnya dalam proses pembelajaran, selain itu hal ini juga dikarenakan
pembelajaran.
pertanyaan.
mengidentifikasi variabel.
tersebut akan merangsang daya pikir siswa khususnya pada siswa kelas VIII1
Siklus II
siklus I. Hal ini sebagaimana terlihat pada Tabel 4.1, skor rata-rata
II sebagai berikut.
baik
terhadap aspek-aspek yang dinilai terhadap aktivitas guru dapat dilihat pada
deskriptif terhadap hasil belajar siswa pada siklus II seperti pada Tabel
pertemuan pertama dan tekanan pada gas untuk pertemuan kedua yaitu
siswa yang sudah memenuhi KKM dari sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa
meningkatkan hasil belajar siswa secara individu pada materi pokok tekanan,
namun dalam hal kriteria ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal yang
telah ditentukan adalah minimal 75% maka dari hasil yang dicapai peneliti
41
dalam pendekatan pada siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata-rata, guru
sesuai dengan kemampuan. Hal ini akan membuat siswa lebih mudah dalam
siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa
dalam ketuntasan klasikal yang telah ditentukan yaitu 75% hanya 69,57%
Bagi para peneliti selanjutnya diharapkan bisa lebih baik lagi, dengan
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang ada dalam RPP, dan guru
diberikan.
BAB V
A. Kesimpulan
Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata aspek keterampilan Inkuiri belajar IPA-
Fisika pada siklus I dan siklus II. Dimana pada siklus I diperoleh skor mulai dari
1,18 sampai dengan 2,55. Selanjutnya pada siklus IIdiperoleh skor mulai dari 2
meningkat, dari siklus I diperoleh skor rata-rata sebesar 2,12 yang berada pada
kriteria “cukup”, dan setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II diperoleh skor
2. Hasil belajar IPA-Fisika siswa kelas VIII1 SMP Negeri 15 Kendari yang diajar
mulai dari 16,36 sampai dengan 78,18 dengan skor rata-rata sebesar 53,99, pada
siklus II diperoleh skor mulai dari 22,83 sampai dengan 95,28 dengan skor rata-rata
sebesar 65,63.
3. Ketuntasan belajar IPA-Fisika siswa kelas VIII1 SMP Negeri 15 Kendari yang
43
44
sebesar 43,48% dan pada siklus II sebesar 69,57%. Hal ini menunjukkan adanya
B. Saran
berikut:
pembelajaran Guided Inquiry sebagai salah satu alternatif tindakan yang efektif
untuk dapat meningkatkan keterampilan inkuiri dan hasil belajar siswa terutama
waktu yang lebih banyak, oleh karena itu guru sebaiknya memperhatikan waktu
45
Soetjipo, B.F.,2001. Inquirias Menthods of Implementating Active Learning.
Jurnal Ilmu Pendidikan 3(8). Malang: UniversistasNegeri Malang.
46
LAMPIRAN
47
Lampiran 1
SILABUS
48
49
c. Efek bejana
berhubungan.
d. Efek
kapilaritas.
Mengetahui
Lampiran 2.1
(RPP) 01
Standar Kompetensi:
5. Memahami peran usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi dasar:
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator
1. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai
gaya melalui percobaan.
2. Menentukan salah satu besaran dari hubungan antara gaya, tekanan dan luas
daerah yang dikenai gaya dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Mengaplikasikan penerapan tekanan pada zat padat dalam kehidupan sehari-
hari
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan penjelasan menggunakan buku ajar siswa dapat menjelaskan
pengertian tekanan dengan benar
2. Dengan melakukan percobaan siswa dapat menemukan hubungan antara
gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya .
3. Dengan penjelasan menggunakan buku ajar siswa dapat menentukan salah
satu besaran dari hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang
dikenai gaya dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
4. Dengan melakukan percobaan siswa dapat mengaplikasikan penerapan
tekanan pada zat padat dalam kehidupan sehari-hari.
52
B. Materi pelajaran
1. Materi Pokok : Tekanan
2. Sub Materi Pokok : Tekanan pada Benda Padat
F = gaya A=pxl
p = F/A
p l
Secara matematis tekanan zat padat dapat di rumuskan sebagai berikut ini:
F
p
A
C. Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : Inkuiri Terbimbing
2. Metode pembelajaran : Diskusi, Eksperimen
D. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Seperangkat media elektronik (Laptop dan
LCD)LKS
2. Alat/Bahan : Tanah liat/Plastisin, Balok, Wadah
3. Sumber Belajar : Buku Eksplorasi Ilmu Alam
2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs, Penerbit
Platinum, Budi Purwanto dan Arinto Nugroho (Hal.
233 234)
E. Kegiatan Pembelajaran
No.
Tahap tahap
Aktikfitas Pembelajaran
Pembelajaran
1. Kegiatan a. Guru mengawali pelajaran dengan
Pendahuluan mengucapkan salam dan memimpin siswa
(10 Menit)
untuk berdoa sebelum memulai pelajaran.
b. Guru mengecek kehadiran siswa untuk
melatih kedisiplinan siswa.
c. Guru memotivasi siswa dengan mengajukan
pertanyaan pernahkah kalian melihat ayam
dan bebek menginjak tanah? Apakah sama
kedalaman yang ditinggalkan kaki ayam dan
bebek pada tanah tersebut?
d. Guru memberitahukan kepada siswa materi
yang akan dipelajari dan menyampaikan
tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti a. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-
(60 Menit) kelompok kecil yang berisi 5-6 orang
b. Siswa diminta duduk secara berkelompok
54
F. Sumber Belajar
1. Buku IPA kelas VII
2. LKI
3. Silabus
G. Penilaian
1. Penilaian proses (ada pada lampiran)
2. Penilaian produk (ada pada lampiran)
Mengetahui
Lampiran 2.2
(RPP) 02
Standar Kompetensi:
6. Memahami peran usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi dasar:
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator
1. Mendeskripsikan prinsip bejana berhubungan serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
2. Mendeskripsikan tekanan hidrostatis melalui percobaan sederhana serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
A. Tujuan Pembelajaran
2. Dengan penjelasan menggunakan buku ajar siswa dapat menjelaskan prinsip
bejana berhubungan
3. Dengan melakukan percobaan siswa dapat mengaplikasikan prinsip bejana
berhubungan dalam kehidupan sehari-hari
4. Dengan penjelasan menggunakan buku ajar siswa dapat mendeskripsikan
tekanan hidrostatis
5. Dengan melakukan percobaan siswa dapat mengaplikasikan prinsip tekanan
hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari
B. Materi pelajaran
1. Materi Pokok : Tekanan
2. Sub Materi Pokok : Tekanan pada Zat Cair (Bejana Berhubungan dan
Tekanan Hidrostatis)
58
Tekanan Hidrostatis
Tekanan pada zat cair sering disebut juga dengan tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis ini tergantung pada suatu tingkatan kedalaman dan berat
jenis pada zat cair Tekanan pada zat cair mengarah ke segala arah. Rumus
tekanan hidrostatis sebagai berikut.
ph = ρ.g.h
Dengan:
ph = tekanan hidrostatis zat cair (N/m2)
ρ = massa jenis (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman dari permukaan (m)
Bejana Berhubungan
P1 = P2
ρ1.g.h1 = ρ2.g.h2
59
ρ1.h1 = ρ2.h2
Dengan:
C. Metode Pembelajaran
F.Sumber Belajar
a. Buku IPA kelas VII
b. LKI
c. Silabus
G. Penilaian
a. Penilaian proses (ada pada lampiran)
b. Penilaian produk (ada pada lampiran)
Mengetahui
Lampiran 2.3
(RPP) 03
Standar Kompetensi:
7. Memahami peran usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi dasar:
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator
1. Mendeskripsikan hukum Pascal melalui percobaan sederhana serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Mendeskripsikan hukum Archimedes melalui percobaan sederhana serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
B. Tujuan Pembelajaran
2. Dengan penjelasan menggunakan buku ajar siswa dapat menjelaskan
hukum Pascal
3. Dengan melakukan percobaan siswa dapat menerapkan prinsip hukum
Pascal dalam kehidupan sehari-hari
4. Dengan penjelasan menggunakan buku ajarsiswa dapat menyebutkan alat
yang menggunakan prinsip hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari
5. Dengan penjelasan menggunakan buku ajarsiswa dapat menjelaskan
hukum Archimedes
6. Dengan melakukan percobaan siswa dapat menerapkan prinsip hukum
Archimedes dalam kehidupan sehari-hari
65
B. Materi pelajaran
1. Materi Pokok : Tekanan
2. Sub Materi Pokok : Tekanan pada Zat Cair (Hukum Pascal dan
Hukum Archimedes)
Hukum Pascal
Dengan:
Hukum Archimedes
Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat
cair akan memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, di mana
besarnya gaya ke atas (gaya apung) sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan.
FA = ρc Vc g
Dimana:
1) Terapung
Benda dikatakan terapung jika ketika dicelupkan dalam zat cair sebagian
volumenya muncul di permukaan.
ρb < ρc
w < FA
Keterangan:
w = berat benda
2) Melayang
Benda dikatakan melayang dalam zat cair jika terletak diantara
permukaan dan dasar air.
ρb = ρc
w = FA
Keterangan:
w = berat benda
3) Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam dalam zat cair jika berat benda dalam zat
cair lebih besar daripada gaya Archimedes
ρb > ρc
w > FA
67
Keterangan:
w = berat benda
C. Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : Inkuiri Terbimbing
2. Metode pembelajaran : Diskusi, Eksperimen
D. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
H. Media : Seperangkatmediaelektronik (Laptop dan LCD)LKS
I. Alat/Bahan : Hukum pascal (kantong plastik, air, karet, jarum
pentul),Hukum archimedes (air, beban 50 gram, tabung, berpancuran,
gelas ukur, neraca pegas)
J. Sumber Belajar : Buku Eksplorasi Ilmu Alam 2 untuk Kelas VIII
SMP dan MTs, Penerbit Platinum, Budi Purwanto dan Arinto
Nugroho(Hal. 233234)
E. Kegiatan Pembelajaran
No.
Tahap tahap
Aktikfitas Pembelajaran
Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan a. Guru mengawali pelajaran dengan
mengucapkan(10 e
salam dan memimpin siswa
n
untuk berdoa sebelum memulai pelajaran.
i
b. Guru mengecekt kehadiran siswa untuk
) siswa.
melatih kedisiplinan
c. Guru memotivasi siswa dengan memberikan
68
F. Sumber Belajar
a. Buku IPA kelas VIII
b. LKI
c. Silabus
G. Penilaian
Lampiran 2.4
(RPP) 04
Standar Kompetensi:
8. Memahami peran usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi dasar:
5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator
1. Mengaplikasikan konsep tekanan pada gas dalam kehidupan sehari-hari
2. Menjelaskan bunyi Hukum Boyle
B. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan penjelasan menggunakan buku ajar siswa dapat menjelaskan bunyi
hukum Boyle
2. Dengan melakukan percobaan siswa dapat menerapkan prinsip tekanan
pada gas dalam kehidupan sehari-hari
B. Materi pelajaran
1. Materi Pokok : Tekanan
2. Sub Materi Pokok : Tekanan pada Gas
pgas = (bar + h)
Dengan:
Hukum Boyle
Hubungan antara tekanan gas dalam ruang tertutup dan volume pertama
kali ditemukan oleh Robert Boyle. Menurut Boyle, semakin besar
tekanan, volume udara semakin kecil. Hasil kali tekanan dan volume
selalu tetap.
p1 V1 = p2 V2
Keterangan:
C. Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : Inkuiri Terbimbing
2. Metode pembelajaran : Diskusi, Eksperimen
D. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Seperangkat media elektronik (Laptop dan LCD) LKI
2. Alat/Bahan : Gelas, air, kertas HVS
3. Sumber Belajar : Buku Eksplorasi Ilmu Alam 2 untuk Kelas VIII
SMP dan MTs, Penerbit Platinum, Budi Purwanto dan Arinto Nugroho
(Hal. 233 234)
F. Kegiatan Pembelajaran
No.
Tahap tahap
Aktikfitas Pembelajaran
Pembelajaran
1 Kegiatan a. Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan
Pendahuluan salam dan memimpin siswa untuk berdoa
(11 e
sebelum memulai pelajaran.
n
b. Guru mengecek
i kehadiran siswa untuk melatih
t siswa.
kedisiplinan
74
c. Guru memotivasi
) siswa “Minggu lalu kita sudah
belajar tentang tekanan pada zat cair. Masih
ingatkah kalian tentang Hukum Archimedes?
Sekarang kita akan belajar tentang tekanan pada
gas. Pernakah kalian meniup balon karet? Balon
yang awalnya kempis menjadi bulat setelah
ditiup, jika balon tersebut ditekan maka akan
mengempis dan mengembang di bagian lainnya,
mengapa demikian?
d. Guru memberitahukan kepada siswa materi yang
akan dipelajari dan menjelaskan tujuan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti
(60 e
n
a. i Guru membagi siswa ke dalam kelompok-
t kelompok kecil yang berisi 5-6 orang
b. ) Siswa diminta duduk secara berkelompok
Fase 1 a. Guru mengajukan permasalahan melalui suatu
Penyajian percobaan sederhana. Apa yang akan terjadi
masalah ketika guru membalikkan gelas yang diisi air dan
di atas gelas di letakkan kertas HVS? Mengapa
demikian?
G. Sumber Belajar
a. Buku IPA kelas VII
b. LKI
c. Silabus
H. Penilaian
Mengetahui
Lampiran 3.1
Kelompok :
Anggota kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
A. Tujuan
1. Dengan penjelasan menggunakan buku ajar siswa dapat menjelaskan
pengertian tekanan dengan benar
2. Dengan melakukan percobaan siswa dapat menemukan hubungan antara
gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya .
3. Dengan penjelasan menggunakan buku ajar siswa dapat menentukan salah
satu besaran dari hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang
dikenai gaya dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
4. Dengan melakukan percobaan siswa dapat mengaplikasikan penerapan
tekanan pada zat padat dalam kehidupan sehari-hari.
“Pulpen memiliki dua ujung dengan permukaan yang berbeda. Ketika pulpen
dijatuhkan dengan gaya dan ketinggian yang sama pada plastisin dengan posisi
permukaannya yang berbeda maka kedalaman yang ditinggalkan pulpen pada
plastisin akan berbeda pula”.
78
1. Plastisin
2. Pulpen
C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini.
2. Letakkan plastisin diatas wadah.
3. Jatuhkan paku dengangayadan ketinggian tertentu dengan posisi bagian
paku yang lancip dibagian bawah.
4. Amatilah bekas jatuh paku pada plastisin tersebut.
5. Ulangi langkah 3 dan 4 dengan posisi bagian paku yang lancip dibagian
atas.
6. Isilahhasilpengamatanmupadatabel di bawahini
No
1
2
1
2
79
Lampiran 3.2
Kelompok :
Anggota kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
A. Tujuan
Mengapa posisi permukaan air dalam bejana berhubungan selalu datar (sejajar)?
Ketika bejana berhubungan diisi dua atau lebih jenis zat cair (minyak dan air), maka
permukaan zat cair tidak akan sama, mengapa demikian?
1. Minyak
2. Bejanaberhubungan (selang U)
3. Botolbekas
4. Mistar
B. Langkah Kerja
2. Isi selang U dengan sejumlah air, biarkan sejenak sampai permukaan air
dalam kedua selang mendatar dan sama tinggi
3. Amatialah bentuk permukaan air dari kedua ujung selang tersebut, catatlah
terhadap apa yang kalian amati!
7. Ukurlah tinggi permukaan minyak dalam pipa kiri (diukur dari garis batas)
dan permukaan air pada selang
8. Manakah yang lebih tinggi permukaan minyak dalam selang kiri atau
permukaan air dalam selang kanan, isilah tabel di bawah ini
Lampiran 3.3
Kelompok :
Anggota kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
A. Tujuan
a. Air
b. Beban 50 gram (3 Buah)
c. Tabung Berpancuran
d. Gelas Ukur
e. Neraca Pegas
C. Langkah Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini
b. Isilah gelas berpancuran dengan air sampai hampir tumpah
c. Letakkan gelas ukur yang kosong di bawah pancuran gelas berpancuran
d. Ukurlah berat beban di udara, kemudian ukurlah berat beban dalam air
(semua beban terbenam dalam air). Catatlah hasilnya pada tabel data
pengamatan
e. Ukurlah berat air yang dipindahkan pada gelas ukur. Catat hasilnya pada
tabel data pengamatan
f. Ulangi langkah kerja a sampai e dengan menggunakan dua beban dan tiga
beban
g. Bagaimana pendapatmu dengan peristiwa tersebut?
Lampiran 3.4
Kelompok :
Anggota kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
A. Tujuan
”Sebuah gelas yang berisi air kemudian ditutup dengan kertas karton yang
diberi tekanan dengan telapak tangan, apakah yang akan terjadi ketika gelas
tersebut dibailik dan tangan dilepaskan secara perlahan”
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………
3. Identifikasi variabel-variabel yang ada dalam rumusan masalah yang
telah dibuat!
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………
B. Alat dan Bahan
1. Gelas
2. Air
3. Kertas HVS
C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini
2. Isi gelas dengan air sampai penuh. Tutup gelas dengan selembar kertas HVS
ukuran kuarto. Tahan HVS tersebut dengan telapak tangan, kemudian
balikkan gelas dengan cepat (usahakan airnya jangan sampai tumpah).
3. Lepaskan tangan secara perlahan. Apakah yang akan terjadi?
88
Lampiran 4.1
1. Rumusan masalah
Bagaimana pengaruh gaya, ketinggian dan luas penampang permukaan bidang
tekan pulpen terhadap kedalaman yang ditinggalkan pada plastisin?
Skor 4
Kemungkinan permasalahan yang akan muncul
a. Mengapa kedalaman pulpen yang runcing berbeda dengan kedalaman
pulpen yang tumpul ketika dijatuhkan pada plastisin?
Skot 3
a. Manakah posisi pulpen yang meninggalkan kedalaman pada plastisin yang
lebih dalam?
Skor 2
2. Rumusan hipotesis
Apabila pulpen dijatuhkan pada plastisin dengan ketinggian dan gaya yang sama,
maka semakin kecil permukaan bidang tekan kedalaman yang ditinggalkan pada
plastisin akan semakin dalam pula.
Skor: 4
Kemungkinan hipotesis yang akan muncul
a. Semakin kecil luas bidang tekan atau permukaannya maka tekanan yang diberikan
pulpen akan semakin besar
Skor 3
b. Luas permukaan yang kecil akan meninggalkan kedalaman yang lebih dalam
Skor 2
3. Identifikasi variabel-variabel
1) Variabel manipulasi : Luas permukaan bidang tekan
2) Variabel respon : Tekanan
Skor : 4
89
4. Melaksanakan eksperimen
Mengisi tabel data hasil pegamatan
No
1
2
5. Kesimpulan
Besarnya tekanan berbanding terbalik dengan luas permukaan benda. Semakin
besar luas penampang benda maka tekanannya semakin kecil.
90
Lampiran 4.2
1. Rumusan masalah
a. Bagaimana pengaruh massa jenis zat cair yang bekerja terhadap ketinggian
permukaan zat cair dalam bejana berhubungan?
Skor 4
Kemungkinan permasalahan yang akan uncul
a. Mengapa ketinggian permukaan menjadi berbeda saat sebelum dan sesudah
di masukkan minyak?
Skot 3
b. Mengapa ketinggian permukaan minyak dan air berbeda?
Skor 2
b. Rumusan hipotesis
Massa jenis zat cair yang berbeda menyebabkan tinggi permukaan zat cair
berbeda pula dalam bejana berhubungan.
Skor: 4
Kemungkinan hipotesis yang akan muncul
a. Ketinggian Permukaan zat cair dipengaruhi massa jenis zat cair
Skor 3
b. Jika massa jenis zat cair sama maka ketinggian permukannya sejajar
Skor 2
c. Identifikasi variabel-variabel
3) Variabel manipulasi : massa jenis zat cair
4) Variabel respon : ketinggian permukaan zat cair
Skor : 4
91
d. Melaksanakan eksperimen
- membuat suatu bejana berhubungan (selang U) dimasukkan zat cair yang
sejenis, maka permukaan air selalu mendatar dan sama tinggi
- dalam suatu bejana berhubungan (selang U) dimasukkan zat cair yang tidak
sejenis, maka permukaan air memiliki tinggi yang berbeda
e. Kesimpulan
- Dalam bejana berhubungan (selang U), semakin kecil massa zat cair maka
permukaan zat cair semakin tinggi.
- Permukaan zat cair yang sejenis dalam suatu bejana berhubungan selalu
mendatar dan sama tinggi
- Permukaan zat cair yang berbeda jenis dalam suatu bejana berhubungan
memiliki tinggi yang berbeda.
92
Lampiran 4.3
1. Rumusan masalah
Apakah yang mempengaruhi ketika beban yang digantungkan pada neraca
pegas sebalum dan sesudah dimasukkan kedalam air beratnya menjadi
berbeda?
Skor 4
Kemungkinan permasalahan yang akan muncul
a. Mengapa berat beban berbeda saat sebelum dan sesudah dimasukkan
kedalam air?
Skot 3
c. Apakah ada perbedaan diantara keduanya?
Skor 2
2. Rumusan hipotesis
Ada pengaruh yang berarti, dimana berlaku hukum Archimedes “Ketika sebuah
benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan
memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, di mana besarnya gaya ke
atas (gaya apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.”Sehingga
mempengaruhi berat benda di udara dan di dalam air.
Skor: 4
Kemungkinan hipotesis yang akan muncul
a. Berat beban menjadi berbeda saat sebelum dan sesudah dimasukkan
kedalam air karena air memberikan gaya angkat keatas atau gaya apung.
Skor 3
b. berat benda akan lebih kecil saat di dalam air karena berlaku hukum
Achimedes
Skor 2
3. Identifikasi variabel-variabel
5) Variabel manipulasi : Air
6) Variabel respon : Berat beban
Skor : 4
93
4. Melaksanakan eksperimen
- Mengisi data hasil pengamatan
a. Peristiwa terapung terjadi apabila massa jenis benda lebih kecil dari pada
massa jenis zat cair
b. Peristiwa melayang terjadi apabila massa jenis suatu benda sama dengan
massa jenis zat cair
c. Peristiwa tenggelam terjadi apabila massa jenis benda lebih besar dari massa
jenis zat cair
5. Kesimpulan
- Peristiwa terapung, tenggelam dan melayang dipengaruhi oleh massa jenis benda
dan massa jenis zat air
- Jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair maka benda akan
tenggelam
- Jika massa jenis benda sama besar massa jenis zat cair maka benda akan melayang
- Jika massa jenis benda lebih besar kecil dari massa jenis zat cair maka benda akan
terapung.
94
Lampiran 4.4
1. Rumusan masalah
Apakah yang akan terjadi apabila gelas berisi air yang ditutup dengan kertas
karton dan diberi tekanan kemudian dibalik dan tangan dilepaskan dengan
perlahan
Skor 4
2. Rumusan hipotesis
Pada saat gelas ditutup dengan kertas maka tidak ada udara yang masuk dan keluar.
Kertas yang telah diberi tekanan kemudian gelas dibalik maka kertas tidak akan jatuh
dan air tidak akan tumpah karena tekanan yang ada diluar lebih besar dibandingkan
didalam gelas sehingga menahan kertas.
Skor: 4
3. Identifikasi variabel-variabel
a. Variabel manipulasi : tekanan
b. Variabel respon : volume udara
Skor : 4
4. Melaksanakan eksperimen
5. Kesimpulan
Pada saat gelas ditutup dengan kertas maka tidak ada udara yang masuk dan keluar.
Kertas yang telah diberi tekanan kemudian gelas dibalik maka kertas tidak akan jatuh
dan air tidak akan tumpah karena tekanan yang ada diluar lebih besar dibandingkan
didalam gelas sehingga menahan kerta
95
Lampiran 5.1
Nama :
NIS :
Kelas : VIII1
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar! Kerjakan dari soal yang
kamu anggap paling mudah!
1. Bagaimana hubungan antara gaya, tekanan dan luas permukaan yang dikenai
gaya?
2. Sebuah balok memiliki panjang 0,1 m, lebar 0,08 m dan tinggi 0,04 m serta
gaya sebesar 20 N. Jika balok diletakkan pada posisi yang berbeda (seperti
gambar), tentukan.
a. Luas bidang tekan untuk abef dan luas bidang tekan bcgf
b. Besarnya tekanan yang dikerjakan benda tersebut pada alasannya
h
g
d
c
e
f
a b
3. Mengapa paku yang runcing lebih mudah di tancapkan daripada paku yang
tumpul?
4. Jelaskan 3 hal yang menyebabkan prinsip bejana berhubungan tidak berlaku!
5. Sebuah pipa U mula-mula diisi air raksa (massa jenis air raksa = 13.600
kg/m3), kemudian diisi air (massa jenis air = 1000 kg/m3). Jika air mengisi pipa
kiri sepanjang 136 cm, berapa selisih ketinggian permukaan zat cair dalam
kedua pipa?
6. Tuliskan 3 sifat tekanan hidrostatis!
7. Seekor ikan sedang berenang pada kedalaman 2 m di bawah permukaan air.
Tentukan tekanan yang dialami oleh Ikan jika massa jenis air adalah 1000
kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 N/kg!
96
Lampiran 5.2
Nama :
NIS :
Kelas : VIII1
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar! Kerjakan dari soal yang
kamu anggap paling mudah!
5. Sebuah batu mempunyai massa 800 gram. Ketika ditimbang di dalam air
beratnya 6,5 N. berapakah besar gaya Archimedes yang bekerja pada batu?
8. Dalam ruangan tertutup berisi 10 liter gas pada tekanan 1 atm dan suhu 270C.
Kemudian gas dipanaskan sampai 1270C. Hitunglah!
a. Tekanan gas, jika volume ruangan dibuat tetap
b. Volume gas, jika tekanan dalam ruangan dibuat tetap
97
Lampiran 6.1
1. Hubungan antara gaya, tekanan dan luas permukaan yang dikenai gaya adalah
semakin besar gaya yang diberikan maka semakin besar pula tekanannya dan
semakin besar luas permukaan tempat gaya itu bekerja maka semakin kecil
tekanannya. Begitupun sebaliknya. (Skor 5)
2. Diketahui : p = 0,1 m
l = 0,08 m
t = 0,04 m
F = 20 N (Skor 1)
Ditanya : a. Luas bidang tekan masing-masing posisi...?
b. Besarnya tekanan yang dikerjakan benda tersebut pada
alasnya...? (Skor 1)
Penyelesaian:
a. Luas bidang tekan masing-masing posisi
A1 = p x l (Skor 2)
= 0,1 m x 0,08 m (Skor 1)
= 0,008 m2 (Skor 1)
A1 = l x t (Skor 2)
= 0,08 m x 0,04 m (Skor 1)
= 0,0032 m2 (Skor 1)
b. Besarnya tekanan yang dikerjakan benda tersebut pada alasnya
P = (Skor 2)
= ,
(Skor 1)
P = (Skor 2)
= ,
(Skor 1)
3. Paku yang runcing lebih mudah ditancapkan daripada paku yang tumpul, hal
ini disebabkan karena paku yang runcing memiliki luas bidang tekan yang
lebih kecil jika dibandingkan dengan paku yang tumpul. (Skor 4)
98
h = (Skor 3)
.
h = . /
(Skor 2)
h = 10 cm (Skor 2)
Skor Maksimal : 12
7. Diketahui: h = 2 m
g = 10 N/kg
ρ = 1000 kg/m3
Ditanya: p =...? (Skor 2)
Penyelesaian:
p=ρxgxh (Skor 3)
= 1000 kg/m3 x 10 N/kg x 2 m (Skor 2)
= 20.000 N/m2 (Skor 1)
Skor Maksimal : 8
Skor total = 55
99
Lampiran 6.2
1. Bunyi hukum Pascal:”Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang
tertutup diteruskan ke segala arah dan sama besar”. (Skor 4)
2. Diketahui: A1 = 10 cm2
A2 = 50 cm2
F2 = 20.000 N (Skor 2)
Ditanya: F1 =...?
Penyelesaian:
= (Skor 3)
F = F (Skor 3)
F = 20.000 N (Skor 2)
F = 4.000 N (Skor 2)
Skor Maksimal : 12
=8N (Skor 2)
FA = Wdi udara – Wdi air (Skor 3)
= 8 N – 6,5 N
= 1,5 N (Skor 2)
Skor Maksimal : 12
Penyelesaian:
a. = (Skor 3)
= (Skor 3)
p = atm (Skor 2)
b. = ` (Skor 3)
= (Skor 3)
Skor Maksimal : 20
Skor Total : 63,5
101
Lampiran 7.1
Lampiran 7.2
3. siswa dapat
menerapkan 3. Siswa dapat
prinsip tekanan mengaplikasikan
pada gas dalam prinsip
kehidupan sehari- tekananpada gas
dalam
hari
menyelesaikan
masalah dalam
kehidupan sehari-
hari
105
Lampiran 8.1
Terlaksana Penilaian
NO Aspek yang dinilai
Ya Tidak 1 2 3 4 Aktivitas Guru
1 Kegiatan pendahuluan √ √
a) Mengucapkan salam a) Guru membuka pelajaran
pembuka dan dengan
mempersiapkan siswa - Mengucapan salam
unruk belajar - Berdoa dan
- Memeriksa kesiapan siswa
tapi suaranya sedikit
kurang jelas
b) Guru memberikan b) Guru memotivasi siwa dan
motivasi dan apersepsi memberikan apresiasi.
- Guru mengajukan
pertanyaan, pernahkah
kalian melihat ayam dan
bebek menginjak tanah?
Apakah sama kedalaman
yang ditinggalkan kaki
ayam dan bebek pada tanah
tersebut, selanjutnya
- Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk menemukan
jawabannya
106
Kendari, 2016
Pengamat
Bahriah, S.Pd
NIP. 19730515199501 2 001
109
Lampiran 8.2.
2. Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan informasi sesuai yang mereka lihat pada
tahap penyajian masalah
Skor 4 : jika guru mengarahkan siswa dengan baik dan menuntun siswa untuk
mengumpulkan informasi sesuai yang mereka lihat pada tahap penyajian
masalah
kor 3 : jika guru mengarahkan siswa dengan baik pada kelompoknya masing-
masing dan menuntun siswa untuk mengumpulkan informasi tetapi
tidak sesuai yang mereka lihat pada tahap penyajian masalah
Skor 2 : jika guru kurang baik mengarahkan siswa pada kelompoknya masing-
masing tapi menuntun siswa untuk mengumpulkan informasi sesuai
yang mereka lihat pada tahap penyajian masalah
Skor 1 : jika guru tidak mengarahkan siswa dengan baik dan tidak menuntun
siswa untuk mengumpulkan informasi sesuai yang mereka lihat pada
tahap penyajian masalah.
Skor 2 : jika guru mengarahkan sekelompok siswa untuk menganalisis data hasil
percobaan pada lembar kegiatan Inkuiri (LKI) dengan membuat
kesimpulan
Skor 1 : jika guru tidak mengarahkan seluruh siswa untuk menganalisis data
hasil percobaan pada lembar kegiatan Inkuiri (LKI) dengan membuat
kesimpulan.
C. Kegiatan Penutup
D. Suasana Kelas
a. Siswa antusias
Skor 4 : Jika siswa dalam mengikuti pembelajaran terlihat antusias melakukan
kegiatan pembelajaran seperti diskusi, mengajukan dan menjawab
pertanyaan, serta bekerja sama dalam kelompoknya.
Skor 3 : Jika siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran yang terlihat dalam
mengikuti kegiatan diskusi, dan bekerja sama dalam kelompoknya.
Skor 2 : Jika siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran.
Skor 1 : Jika siswa tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran.
b. Guru antusias
Skor 4 : Jika guru antusias dalam mengelola pembelajaran, dimana guru aktif
dalam mengorganisasikan siswa, membimbing sisiwa dalam melakukan
percoba, merefleksi karya-karya kelompok serta membimbing siswa
merangkum pelajaran.
Skor 3 : Jika guru antusias dalam pembelajaran dengan mengorganisasikan
siswa untuk belajar, membimbing siswa dan kurang melakukan refleksi
terhadap karya-karya kelompok.
Skor 2 : Jika guru kurang antusias dalam mengelola pembelajaran.
Skor 1 : Jika guru tidak antusias dalam mengelola pembelajaran.
c. Waktu sesuai alokasi
Skor 4 : Jika waktu pembelajaran sesuai dengan RPP.
Skor 3 : Jika waktu pembelajaran kurang sesuai dengan RPP, dimana waktu
lebih sekitar 10 menit.
Skor 2 : Jika waktu pembelajaran kurang sesuai dengan RPP, dimana waktu
lebih sekitar 20 menit.
Skor 1 : Jika waktu pembelajaran tidak sesuai dengan RPP, dimana waktunya
lebih dari 30 menit ke atas.
d. KBM sesuai RPP
Skor 4 : Jika KBM sesuai dengan RPP
Skor 3 : Jika KBM sesuai dengan RPP, tetapi waktu pembelajaran lebih dari
waktu yang ditentukan (hanya beberapa menit)
Skor 2 : Jika KBM kurang sesuai dengan RPP
Skor 1 : Jika KBM tidak sesuai dengan RPP
114
Lampiran 9.1
3. Mengidentifikasi variabel
- Skor 4, Variabel manipulasi : Luas permukaan bidang tekan
Variabel respon : Tekanan
- Skor 3, Luas permukaan , Tekanan
- Skor 2, Luas penampang bidang tekan
- Skor 1, jika asal mengidentifikasi variabel.
4. Melakukan Eksperimen
- Skor 4, jika siswa melakukan pengamatan sesuai prosedur pada LKI dengan tepat
dan tidak ribut
- Skor 3, jika siswa melakukan pengamatan sesuai prosedur pada LKI dengan
kurang tepat tetapi tidak ribut.
- Skor 2, jika siswa melakukan pengamatan tidak sesuai prosedur pada LKI dan
ribut.
- Skor 1, jika asal melakukan pengamatan.
5. Mengumpulkan data
- Skor 4, jika siswa melakukan pengumpulan data melalui eksperimen dengan
mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja siswa (LKI) dengan tepat dan teratur
116
Lampiran 10.
ANALISIS LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU PADA PENGUNAAN
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
Skor aktivitas siswa setiap siklus
No Aspek yang diamati Siklus1 Siklus 2
Pert 1 Pert 2 Rata-rata Pert 3 Pert 4 Rata-rata
I A. kegiatan pendahuluan
1. mengucapkan salampembuka dan mempersiapkan siswa untuk belajar 3 3 3 3 3 3
2. guru mengecek kehadiran siswa 3 3 3 3 3 3
3. guru memberikanmotivasi dan apresiasi 3 3 3 3 3 3
4. guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 2 2 4 4 4
II B. Kegiatan Inti
5. menyajikan fenomena agar siswa dapat merumuskan masalah
3 3 3 3 3 3
6. Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan informasi sesuai yang mereka
lihat pada tahap penyajian masalah
2 2 2 3 3 3
7.Mengarahkan siswa untuk mendapat kaninformasi melalui percobaan
3 3 3 3 3 3
8. Mengarahkan siswa untuk merumuskan penjelasan berdasarkan hasil
percobaan
3 3 3 3 3 3
9. Mengarahkan siswa untuk menganalisis data percobaan berupa kesimpulan
3 3 3 3 3 3
III C. Kegiatan Akhir
10. Kesimpulan hasil kegiatan 3 3 3 4 4 4
11. Pemberian tugas 2 2 2 3 3 3
IV D. Suasana Kelas
12. Siswa antusias 3 3 3 3 3 3
13. Guru antusias 3 4 3.5 4 4 4
118
Mengetahui
Lampiran 11.
Siklus I Siklus II
Aspek-Aspek
Pert. 1 pert. 2 pert. 3 pert. 4
No. Keterampilan Rata-
I II III IV Rata-rata I II III IV I II III IV
Inkuiri I II III 1V rata
A B A B A B A B A B A B A B A B A B A B A B A B
Siswa
1 merumuskan 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2.25 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3.25
masalah
Siswa
2 merumuskan 2 2 3 3 2 2 2 2 1 1 2 1 1.917 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 3 3 2.56
hipotesis
Siswa
3 mengidentifikasi 1 1 2 2 2 2 0 0 1 1 1 1 1.167 3 3 3 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 1 0 0 2.13
variabel
Siswa
4 melakukan 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2.583 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3.5
percobaan
Siswa
5 mengumpulkan 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2.25 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3.44
data pengamatan
Siswa
6 merumuskan 2 2 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2.5 4 3 4 3 3 3 4 3 0 0 0 0 0 0 3 2 2
kesimpulan
Jumlah 12 12 # 14 14 10 10 10 10 14 10 12.67 19 19 19 18 21 21 19 18 15 13 15 14 16 14 15 14 16.9
Rata-rata 2.111 2.81
Kategori CUKUP cukup
120
Mengetahui
Lampiran 12.
ANALISIS DATA TES SIKLUS MATERI TEKANAN
SIKLUS 1 SIKLUS 1
NAMA SKOR PER ITEM SKOR SKOR PER ITEM SKOR
NO KE
1 2 3 4 5 6 7 TOTAL NILAI KET 1 2 3 4 5 6 7 8 TOTAL NILAI
T
SKOR IDEAL 5 20 4 3 12 3 8 55 4 12 6 2.5 12 5 2 20 63.5
1 Alung Hendrawan 2 0 2 3 0 3 8 18 32.73 BT 1 12 6 2.5 12 2 2 12 49.5 77.95 T
2 Aprilang Halim 4 10 3 3 11 3 8 42 76.36 T 4 12 6 2.5 8 5 2 12 51.5 81.1 T
3 Andi Rosan 2 10 4 3 10 3 8 40 72.73 T 4 12 5 2.5 12 2 2 18 57.5 90.55 T
4 Andi Rahmat Asyura 4 0 3 3 0 3 8 21 38.18 BT 4 0 3 2.5 1 1 2 5 18.5 29.13 BT
5 Akil Mustasim 2 0 2 0 8 3 8 23 41.82 BT 4 12 6 2.5 12 1 2 15 54.5 85.83 T
6 Anisa Diansyah 4 12 3 3 7 3 8 40 72.73 T 4 12 6 2.5 5 5 2 13 49.5 77.95 T
7 Devi Anjelina 2 12 2 3 12 3 8 42 76.36 T 4 10 6 2.5 4 5 2 13 46.5 73.23 T
8 Febrian 2 0 2 0 0 3 8 15 27.27 BT 1 1 6 2.5 12 2 2 5 31.5 49.61 BT
9 Handi Yunus 4 12 3 3 9 3 8 42 76.36 T 3 10 6 2.5 6 5 2 13 47.5 74.8 T
10 Hamzah Nur Muhammad 1 0 2 0 12 3 8 26 47.27 BT 3 12 6 2.5 12 2 2 8 47.5 74.8 T
11 Helena Hasti 2 12 4 2 12 3 8 43 78.18 T 3 12 6 2.5 12 5 2 18 60.5 95.28 T
12 Helsa Kasetri 2 14 2 3 11 0 8 40 72.73 T 3 12 6 2.5 2 5 2 14 46.5 73.23 T
13 Hendrik 3 0 2 0 9 3 8 25 45.45 BT 3 12 6 2.5 12 1 2 15 53.5 84,8 T
14 Irmawati 2 12 2 3 4 3 8 34 61.82 BT 4 12 6 2.5 4 5 2 13 48.5 76.38 T
15 Muh. Zulkifli 2 2 1 3 0 3 6 17 30.91 BT 3 0 4 2.5 0 0 2 5 16.5 25.98 BT
16 Muh. Wahyu Perdana 2 0 2 3 0 3 8 18 32.73 BT 1 0 3 2.5 0 1 2 5 14.5 22.83 BT
17 Nandang Alfandi 1 0 1 3 0 3 2 10 18.18 BT 4 0 5 2.5 0 2 2 8 23.5 37.01 BT
18 Nurdiana Baidullah 3 12 2 3 11 3 8 42 76.36 T 4 12 6 2.5 12 5 2 12 55.5 87.4 T
122
Mengetahui
124
125