Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PELATIHAN

Nama Pelatihan Pelatihan Central Sterile Supply Departement ( CSSD )


Tujuan Pelatihan Umum Meningkatkan kinerja pencegahan dan pengendalian infeksi di
Rumah Sakit melalui pelayanan CSSD yang berkualitas.

Tujuan Pelatihan Khusus Terciptanya pelayanan CSSD yang berkualitas di rumah sakit untuk
mencegah kemungkinan terjadinya Health Care Associated Infection
melalui :
a. Peningkatan pemahaman dan wawasan akan peran, fungsi, dan
tanggung jawab pelayanan CSSD dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi ( PPI ).
b. Peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan CSSD yang
berkualitas.
c. Peningkatan keterampilan dalam kegiatan kerja, inventory dan
pemeliharaan alat.
d. Tersedianya dokumentasi terkait dengan akreditasi di Rumah
Sakit.

Waktu dan Tempat Pelatihan : Tanggal 16–20 Oktober 2017, Twin Plaza Hotel - Jakarta
Jl. Let. Jend. S. Parman, Kav.93 - 94, Slipi-Jakarta Barat 11410
Rangkuman hasil pelatihan :
A. Materi dasar
1. Gambaran umum pelatihan.
2. Kebijakan KemKes RI tentang pelayanan CSSD.
3. Membangun kinerja unit CSSD.

B. Materi inti :
1. Manajemen pelayanan CSSD.
2. Infeksi Nosokomial di RUMAH SAKIT dan hubungannya dengan CSSD.
3. Akar CSSD yang benar dan penempatan mesin-mesin Sterilisasi.
4. Mikrobiologi hubungannya dengan CSSD.
5. Terminology medis kaitannya dengan CSSD.
6. Patient safety dan K3.
7. Manajemen pelayanan kamar bedah dan pemeliharaan instrument bedah
8. Motivasi pekerja professional dan pentingnya SDM CSSD.
9. Kebijakan KemKes tentang kalibrasi, pemeliharaan alat sterilisasi dan pemakaian daya listrik.
10. Dekontaminasi.
11. Teknik pengemasan dan labeling.
12. Metode sterilisasi, Steam, ETO, Plasma, Panas Kering.
13. Monitoring evaluasi proses sterilisasi alat kesehatan.
14. Penyimpanan dan pendistribusian alat steril.
15. Sistem dokumentasi.
16. CSSD modern menuju Revenue center di RS.
17. Manajemen linen dan laundry.
18. Persiapan CSSD menuju akreditasi JCI
19. Sistem penghitungan tarif pelayanan CSSD/ unit CSSD.
20. Rencana strategis Bisnis Pelayanan CSSD Rumah Sakit
C. Materi penunjang
1. Dinamika kelompok.
2. Diskusi hasil kunjungan lapangan.
3. Diskusi dan pembuatan Rencana Tindak Lanjut ( RTL ) tentang CSSD.
4. Workshop cleaning dekontaminasi dan pengemasan.
5. Pretest dan post test.

Harapan perbaikan :
Hasil pelatihan CSSD akan dijadikan suatu pembanding terhadap peningkatan mutu pelayanan CSSD di
RUMAH SAKIT .
Pelatihan CSSD Pada Tanggal 16–20Oktober 2017

No. Jenis Kegiatan RSAB HarKit RSU Purwogondo Tindak Lanjut


1. Struktur CSSD menjadi unit CSSD masih Dimana akan tetap menjadi
Organisasi tersendiri di bawah bergabung dengan Instalasi/ unit tersendiri
CSSD instalasi penunjang ruang operasi. mengingat beban kerja yang
khusus. cukup berat, sehingga
Instalasi sarana sandang Ka.instalasinya dapat
dan steril sentral. berkonsentrasi penuh dalam
Satu instalasi.

2. Kegiatan Dilaksanakan oleh Dilakukan oleh tim Dikelola oleh unit CSSD
Instalasi seorang Ka.instalasi OK
penunjang khusus dan
dibantu oleh koordinator
3 orang

3. Jumlah Staff 34 staf Kru OK 1 kepala unit dibantu dengan 3 oran


anggota

4. Jumlah 8 pelayanan: Melayani sterilisasi Melayani proses sterilisasi dari


Pelayanan  Gudang terminal ruang rawat inap, dekontaminasi, pencucian,
 Sterilisasi poli dan ruang pengemasan, penyeterilan dan
 Produksi operasi distribusi ke seluruh ruangan di RSU

 Pencucian Purwogondo

 Distribusi
 Administrasi
 Gudang pemakai
 Monitoring
5. Sistem Seluruh ruangan di Peyeterilan terpusat Seluruh alat yang masuk di
Distribusi rumah sakit dilaksanakan CSSD bisa di distribusikan
seminggu sekali ke seluruh tempat di rumah
sakit.
6. Unit Cost Di hitung oleh Dihitung oleh ruangan
Ka.instalasi penunjang CSSD bersama dengan
khusus dan tim tarif bagian keuangan dan
Rumah Sakit farmasi dan

7. Monitoring
danEvaluasi

1.Validasi  uji bowie dick test Menggunakan  Bisa menggunakan uji


prasteril dilakukan setiap hari autoclave tape bowie dick test setiap
sebelum proses hari atau seminggu
sterilisasi dilakukan sekali
 indikator mekanik  Bisa dituliskan nama
menggunakan label alat, tanggal
yang bertuliskan nama penyeterilan dan nama
alat, tanggal sterilisasi, petugas serta waktu
expired menggunakan expired
mesin dan kode
petugas yang
menyeterilkan

2.validasi data proses indikator Cuma menggunakan Diharapkan bisa


proses steril kimia baik luar maupun autoclave tape menggunakan indikator
dalam set didalam maupun diluar set

3.validasi post  selalu memonitor hasil Uji swab 1 tahun Diharapkan bisa dilakukan
steril sekali
yang disterilkan ke lab uji swab pada alat dan mesin
untuk di swab secara secara rutin minimal 6 bulan
rutin sekali
 alat yang disimpan
setelah 3 bulan
ternyata masih steril
menggunakan
inkubasi 24 jam
(incubator ATTEST)
 kalibrasi alat dan Kalibrasi dilakukan
sterilisasi setiap 1 tahun sekali

Anda mungkin juga menyukai