Anda di halaman 1dari 16

Implementasi

Pendekatan Komunikasi Total


Di SLB Tunarungu Santi Rama
dan
SLB-B Sumber Sari

Ayu Dwi Y (1707590), Dewi Daryati (1706722),


Dwi Agies Y (1706962), Ery Julianto (1707291),
Neni Satriani (1707012), Thufaila Ariib N (1707476),
Tressa Thursina M (1706833)

Prodi Pendidikan Khusus – SPs UPI 2017


Untuk memperoleh gambaran dan informasi mengenai:
 Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan komtal
 Program pengembangan komunikasi
 Hambatan atau kesulitan dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan komtal
 Upaya dalam mengatasi hambatan pembalajaran
dengan menggunakan pendekatan komtal
Struktur Kurikulum

SDLB Tunarungu Santi Rama SLB–B Sumber Sari

Oral-Aural Memakai Kurikulum 2013


Metode
Maternal dengan penyesuaian sesuai
Refletif (MMR)
Komunikasi Total kebutuhan peserta didik,, untuk
SDLB dan SMPLB menggunakan
Memakai Kurikulum 2013 dengan
tematik dan SMALB
penyesuaian, sesuai kebutuhan peserta
didik, meliputi pembinaan: menggunakan mata pelajaran.
1) Sikap spiritual
2) Sikap sosial
3) Pengetahuan
4) Keterampilan
5) Muatan lokal
6) Pengembangan program kekhususan
7) Ekstrakulikuler
Objek Penelitian
Objek penelitian di Tingkat SDLB
khususnya di kelas IV dengan jumlah
siswa 11 orang

Objek penelitian di Tingkat SDLB


khususnya di kelas IV dan kelas V
SDLB Tunarungu Santi Rama dengan jumlah siswa 4 orang

SLB-B Sumber Sari


 Perencaan
Program tahunan, Program semester, Silabus, dan RPP.
Program PKPBI dibuat oleh guru khusus.

 Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran, yaitu:
1. Mengecek ABM
2. Mengecek kehadiran siswa dengan metode oral, dan siswa yang
dipanggil mengangkat tangan.
3. Mengecek kembali kehadiran dengan cara menutup mulut guru
menggunakan kertas, tujuannya untuk melatih kemampuan dengar
siswa.
4. Siswa dan guru melakukan percakapan tentang kejadian yang
terjadi pada saat itu juga, kemudian memvisualisasikan di papan
tulis menggunakan tulisan, dan mengaitkan dengan pembelajaran.
 Perencaan
Program tahunan, Program semester, Silabus, dan RPP.
Program PKPBI dibuat oleh guru kelas.

 Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran, yaitu:
1. guru menulis sebuah kalimat di papan tulis, kemudian guru meminta
setiap anak untuk membaca kalimat tersebut dengan disertai
isyarat, setelah itu guru menghapus tulisan di papan tulis dan anak
diminta untuk menulis di buku masing-masing
2. guru menyebutkan beberapa kata disertai isyarat kemudian anak
diminta untuk menuliskan kata tersebut di papan tulis
Evaluasi

Evaluasi

Pembelajaran PKPBI

Proses Hasil Proses

Ulangan
PTS PAS PAT
harian
Pengembangan Komunikasi, Persepsi,
Bunyi dan Irama

1. Mengkondisikan siswa

2. Mengecek kehadiran dan pemakaian ABM (jumlah dan letak ABM)

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Guru menawarkan pilihan kepada siswa untuk memulai kegiatan latihan

mendengar alat musik dai arah mana dan dimulai dari siswa laki-laki atau

perempuan.

5. Salah seorang siswa diminta membunyikan alat musik tamtam kepada

temannya (siswa lain) dari berbagai arah (depan, belakang, kiri, kanan) dan

siswa lainnya diminta untuk mendeteksi dari arah mana bunyi tersebut

berasal.
SLB Tunarungu Santi Rama SLB-B Sumber Sari

Sarana Sarana

1) Alat Musik Tradisional 1) Alat Musik Tradisional


2) Alat Musik Modern 2) Alat Musik Modern
3) Cermin 3) Cermin
4) Papan Tulis 4) Papan Tulis
5) Speaker
6) Tape Recorder
Prasarana
Prasarana
1) Ruang Kelas 1) Ruang Kelas
2) Ruang BKPBI 2) Ruang BKPBI
3) Ruang Bina Wicara 3) Ruang Terapi Wicara
SLB Tunarungu Santi Rama SLB-B Sumber Sari

 Eksternal
 Internal
Untuk anak yang bukan berasal Siswa tidak mau
menggunakan alat bantu
dari PAUD Santi Rama, anak
mendengar (ABM)
membutuhkan waktu untuk dapat
menyesuaikan atau mengikuti  Eksternal
Orangtua kurang mendukung
kegiatan pembelajaran, karena
dan mendisplinkan anak
pembelajaran di Santi Rama untuk memakai ABM. Jadi
antara orangtua dan guru
menggunakan metode percakapan
tersebut kurang dapat
bekerjasama.
SLB Tunarungu Santi Rama SLB-B Sumber Sari

 Saat awal tahun ajaran guru harus  orangtua berkomunikasi


membangun chemistry kepada dengan guru kelas dan
semua siswa orangtua siswa lain tentang
 guru harus giat dalam mencari keadaan anak
informasi mengenai minat siswa  orangtua belajar bahasa
dan topik yang sesuai dengan isyarat di rumah, karena di
usianya dan yang sedang hangat sekolah anak memakai bahasa
pada saat itu. isyarat sebagai salah satu
 Pihak sekolah mengadakan media saat berkomunikasi,
pelatihan bahasa isyarat (SIBI) maka dari itu orangtua juga
bagi orangtua siswa terutama harus belajar tentang bahasa
untuk orangtua siswa setiap tahun isyarat, sehingga komunikasi
ajaran baru. antara orangtua, guru, dan
 Pembelajaran dengan menggunakan siswa dapat berjalan dengan
pendekatan komtal baik.
 Untuk memenuhi kebutuhan peserta didik maka pihak sekolah memiliki solusi
dengan menggunakan komponen komunikasi total diantaranya pemanfaatan aural
(sisa pendengaran), oral, manual atau isyarat, tulisan, mimik, gesture dalam
proses pembelajaran.

 Di SLB Tunarungu Santi Rama dalam pelaksanaan pembelajarannya menggunakan


pendekatan komtal dengan MMR sehingga pemerolehan bahasa lebih cepat,
menyeluruh, konseptual dan situasional.

 Percakapan berasal dari anak, oleh anak dan untuk anak sehingga pembelajaran
yang diberikan menjadi bermakna dan menjadi milik mereka.

 Dukungan orangtua sangat penting dalam pengembangan kemampuan komunikasi.

 Manfaat yang dirasakan dalam penggunaan komtal di kehidupan sehari-hari


yaitu anak menjadi lebih mandiri, memiliki akhlak yang baik dan memiliki
pengaruh positif pada perkembangan sosial-emosi.
 Pendekatan komunikasi total menjadi sebuah solusi untuk mengakomodasi kondisi
siswa tunarungu di SLB-B Sumber Sari yang sangat beragam, ada yang hanya
mengalami hambatan pendengaran, ada juga yang memiliki hambatan lain seperti
hambatan intelektual

 Saat pembelajaran guru memakai media komunikasi berupa oral, membaca


ujaran, bahasa isyarat, ejaan jari, membaca tulisan, dan menulis. Seluruh
media dipakai agar siswa secara optimal dapat menerima informasi yang
disampaikan oleh guru

 Di SLB-B Sumber Sari ini para siswa tidak memakai ABM sehingga kemampuan
komunikasinya kurang dapat dikembangkan secara optimal

 Kurangnya kerjasama dari orangtua dalam mendisiplinkan anak untuk


menggunakan ABM
Berdasarkan hasil observasi di dua sekolah yaitu di
kelas IV SDLB Tunarungu Santi Rama dan SLB-B
Sumber Sari dapat disimpulkan bahwa guru memakai
pendekatan komunikasi total. Hal tersebut dapat
terlihat dari seluruh spektrum modus berbahasa
yang mencakup gerak-isyarat yang dibuat anak,
bahasa isyarat, wicara, membaca ujaran, ejaan jari,
membaca dan menulis. Namun perbedaannya terdapat
dalam penggunaan Alat Bantu Mendengar (ABM).
Kerjasama dan dukungan semua pihak antara
orangtua, guru dan pihak sekolah sangat dibutuhkan
dalam mengembangkan kemampuan komunikasi anak
tunarungu agar lebih optimal.
SLB-B Sumber Sari SLB Tunarungu Santi Rama

1. Guru dan Orangtua 1. Pihak Sekolah


Terus menjaga komunikasi
Senantiasa menjaga
komitmen untuk dan konsisten dalam
mengembangkan komunikasi bekerjasama dengan orangtua
salah satunya dengan lebih
mendisplinkan anak untuk 2. Orangtua
memakai ABM. Orangtua dan Orangtua yang sudah memiliki
guru alangkah baiknya tidak
menuruti kemauan anak. motivasi yang baik dan sikap
Karena pada dasarnya yang positif dapat
mengajar anak tunarungu
harus konsisten dan disiplin. menularkan hal baik tersebut
pada orangtua yang lainnya.
Q & A

Anda mungkin juga menyukai