Anda di halaman 1dari 13

Tips Menghadapi Interview yang Baik Supaya Tidak Gugup

Jumat, 16 Agustus 2013


Hampir semua orang jadi gelisah sebelum wawancara kerja, tak jarang kedua tangan tiba-tiba
terasa berkeringat dan maunya pergi ke toilet terus. Bila anda mengalami hal itu(gugup), maka
tips berikut ini berguna ketika Anda berada di dalam ruang Interview.

Lakukan Persiapan sebaik mungkin

Persiapan adalah salah satu faktor penting untuk menghadapi inteview . Beberapa hal yang harus
dilakukan diantaranya:

 Anda perlu membuat daftar untuk menganalisa setiap keahlian atau pengalaman yang
mungkin relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
 Pastikan semua yang Anda butuhkan disiapkan malam sebelumnya. termasuk kerapihan
pakaian dan beberapa dokumen yang diminta sebagai persyaratan
 Cari tahu banyak hal tentang latar belakang dan seluk beluk perusahaan incaran anda,
hal ini juga cukup berguna manakala pewawancara menanyai anda tentang perusahaan
yang bersangkutan dan kegiatan apa yang mereka lakukan.

Sebelum Anda pergi ke dalam Ruang Interview

Berusahalah untuk tetap tenang. Ini jelas sulit daripada kedengarannya, Pastikan Anda terhidrasi
dengan minum air terlebih dahulu supaya tidak gugup.

Saat di Ruang Interview

1. Buat kesan yang baik. Usahakan agara anda berpenampilan rapi saat diinterview, Jangan
memakai terlalu banyak make up, perhiasan, aksesoris dan terlalu banyak parfum.
2. Tersenyumlah ketika Anda pertama kali Datang, dan ketika Anda berjalan ke ruangan,
Pastikan postur Anda tegak, tubuh membungkuk meninggalkan kesan pertama yang
sangat buruk
3. Pastikan Anda membuat kontak mata, terutama di awal-awal, karena akan membuat
Anda terlihat fokus dan komunikatif
4. Jangan duduk sampai Anda diminta untuk melakukannya, tidak Mungkin tampak seperti
hal yang besar, tetapi bisa dilihat sebagai perilaku kurang ajar.
5. Jangan bersandar pada siku selama wawancara, sebab sikap tubuh ini menggambarkan
seolah-olah anda sedang gugup.
6. Dengarkan dengan seksama apa yang ditanya atau diminta. Jangan menyela, tapi jangan
meminta mereka untuk Klarifikasi apa yang mereka minta jika Anda tidak mengerti
pertanyaan langsung.
7. Tunjukkan minat dalam wawancara dengan Mempertahankan kontak mata, tersenyum
dan mengangguk.
8. Menjawab pertanyaan dengan jujur, dan terus terang, Jika tidak dapat menjawab
pertanyaan, jangan takut untuk mengatakan "saya kurang tahu", Itu berarti Anda bersedia
mengakui apa yang tidak anda ketahui pasti.
9. Berkonsentrasilah pada apa yang Anda bicarakan: bicara perlahan dan jelas, berhenti
sejenak untuk berpikir tentang jawabannya
10. Hindari kata-kata "um" dan "eh". Cobalah untuk tidak berbicara panjang dan tidak jelas.
Akhirilah setiap jawaban dengan kesimpulan yang baik dan jelas.
11. Cobalah untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia tentang orang lain, karena hal ini
membuat Anda terlihat dipercaya.
12. Setelah Anda selesai diwawancarai oleh mereka, pastikan Anda mengucapkan terima
kasih kepada mereka untuk memberikan kesan yang baik , dan ingat postur tubuh Anda,
usahakan tetap senyum, jabat tangan dan sopan santun ketika Anda meninggalkan
ruangan.

Demikianlah Tips Menghadapi Interview yang baik untuk anda yang sedang melakukan
pencarian lowongan kerja, Semoga dengan Do'a dan menjalankan tips diatas anda tidak
merasakan gugup saat di-interview.
Untuk mendapatkan karir atau pekerjaan yang sesuai segala sesuatunya memang harus
kita persiapkan terlebih dahulu, mulai dari tahapan mencari lowongan kerja dan terutama
yang berkaitan dengan teknis wawancara atau interview. Silakan pelajari beberapa contoh
pertanyaan interview di bawah ini dan kembangkan pertanyaan tersebut sesuai dengan
bidang kerja yang anda minati.

1. Ceritakan tentang diri anda! Pertanyaan yang sangat sering muncul pada saat
interview kerja. Persiapkan jawaban anda terbatas pada bidang pekerjaan yang anda kuasai
sebelumnya. Bicarakan tentang karir anda sebelumnya, prestasi yang anda raih, hobi dan
aktivitas terakhir yang anda jalani.

2. Kenapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya? Jawablah dengan positif jenis
pertanyaan ini. Meskipun anda berhenti karena ada masalah dengan perusahaan atau
kantor sebelumnya jangan ceritakan permasalahan tersebut. Katakan saja kalau saat ini
anda ingin mencari kesempatan kerja yang lebih baik atau peluang melakukan sesuatu
yang istimewa dalam karir anda.

3. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini? Jawab se-spesifik mungkin
mengenai keahlian anda di bidang yang anda lamar. Jika tidak memiliki pengalaman yang
khusus setidaknya berikan jawaban yang mendekati keahlian yang dimaksud.

4. Apakah anda menganggap diri anda sukses? Selalu jawab "Iya" dan antusias untuk
pertanyaan ini. Jelaskan keberhasilan yang telah anda capai dalam hidup ini terutama
dalam hal karir.

5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami? Pertanyaan ini hanya bisa
dijawab jika anda telah melakukan penelitian terlebih dahulu tentang perusahaan tempat
anda melamar. Jawab tentang aktivitas perusahaan tersebut seperti produk yang dijual atau
sistem pemasarannya.

6. Apa yang telah anda lakukan untuk mengembangkan pengetahuan anda


terakhir ini? Jawab ragam kegiatan positif yang telah anda lakukan tentu saja yang
berhubungan dengan pencapaian karir anda.

7. Kenapa anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini? Hati-hati menjawab ini
karena memerlukan pengetahuan anda tentang perusahaan dan karir jangka panjang yang
ingin anda raih.

8. Berapa gaji yang anda harapkan? Pertanyaan mudah yang sangat sulit menjawabnya
karena sangat sensitif. Jadi jangan dijawab. Katakan sambil tersenyum "Pertanyaan yang
cukup sulit, namun maaf bisakah Bapak/Ibu menjelaskan kisaran gaji untuk posisi ini?"
Biasanya pihak perusahaan akan memberikan rentang gaji yang anda tanyakan. Jika tidak,
anda bisa bertanya balik mengenai detail pekerjaan yang akan anda jalani serta tanggung
jawabnya, baru kemudian bisa memperkirakan gaji yang anda harapkan plus
mempertimbangkan tunjangan-tunjangan lain. Itu pun masih kisaran saja, jadi anda
sebelumnya harus tahu kisaran gaji untuk posisi seperti anda.

9. Apakah anda bisa bekerja dalam satu tim? Selalu jawab "Iya" dan sebutkan
pengalaman yang pernah anda lakukan saat bekerja sama dengan banyak orang.
10. Jika anda diterima, berapa lama anda ingin bergabung di perusahaan ini?
Jawaban jangan terlalu spesifik. Anda bisa menjawab seperti ini " Saya ingin selamanya bisa
bekerja di sini dengan catatan perusahaan puas dengan hasil kerja saya".

11. Kenapa kami harus mempekerjakan anda? Jelaskan keahlian atau kemampuan
yang anda miliki dan kaitannya dengan kebutuhan perusahaan. Jangan mencontohkan
kandidat lain sebagai perbandingan kemampuan anda.

12. Apa kelebihan anda? Pertanyaan yang memerlukan jawaban luas tapi tetap fokus
seperti misalnya kemampuan anda dalam memecahkan permasalahan, kemampuan
memimpin, perilaku positif anda, kesanggupan bekerja di bawah tekanan atau kemampuan
berorganisasi.

13. Apa kelemahan anda? Jangan pernah menjawab kalau anda orang malas atau susah
bangun pagi. Jawab dengan diplomatis, seperti "Saya kurang percaya diri jika berbicara di
hadapan orang banyak, tapi saat ini saya dalam proses mengatasinya karena ini sangat
berkaitan dengan karir saya ke depan dan saya yakin bisa mengatasi hal ini", atau
"Kelemahan saya kurang bisa bekerja sendiri, jadi harus membangun teamwork yang solid".
Intinya setelah mengatakan kelemahan anda, sertakan usaha yang telah anda lakukan
untuk mengatasi kelemahan anda tersebut.

14. Apakah anda bersedia kerja lembur kapan saja bila diperlukan? Jawaban untuk
ini ada di anda. Jawablah dengan jujur dan berikan alasan yang tepat.

15. Apakah anda ada pertanyaan untuk saya? Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini
menunjukkan antusias anda bergabung di perusahaan. Contoh pertanyaan seperti deskripsi
pekerjaan yang akan anda jalani atau proyek seperti apa yang saat ini dikerjakan
perusahaan.

Bagi Anda yang akan melakukan wawancara (interview) untuk melamar suatu perkerjaan, sepertinya
wajib menyimak beberapa pertanyaan di bawah ini.

Mungkin Anda berpikir keras saat mendapatkan pertanyaan serupa dari pewawancara diperusahaan
tempat Anda melamar.

"Ini bisa menjadi 45 menit yang paling mengerikan dalam kehidupan Anda," tulis Vicky Oliver dalam
bukunya '301 Smart Answers to Tough Interview Questions' dikutip dari laman businessinsider, Sabtu
(10/8/2013).

Berikut pertanyaan-pertanyaan yang bisa Anda pelajari sebelum melakukan interview:

1. Bagaimana jika Anda bekerja di sini selama lima tahun dan tidak dipromosikan? Banyak karyawan
kami yang tidak mendapatkan itu. Apakah Anda akan merasa frustasi?

Saya menganggap diri saya orang ambisius, tapi aku juga seorang yang praktis. Selama saya terus belajar
dan tumbuh dalam posisi saya, saya akan bahagia. Setiap perusahaan mempromosikan orang pada
tingkat yang berbeda, dan saya cukup yakin bahwa dengan bekerja disini akan membuat saya
termotivasi dan terstimulasi untuk beberapa tahun yang akan datang.

2. Dari resume Anda, sepertinya Anda dipecat dua kali. Bagaimana perasaan Anda akan hal tersebut?

Setelah saya sembuh dari 'shock' kedua kali itu akan membuat saya merasa lebih kuat. Memang benar
bahwa saya dipecat dua kali, tapi saya juga berhasil bangkit kembali kedua kali. Jika pekerjaan ini
memberi saya tanggung jawab lebih, membayar saya dengan lebih banyak uang, dan saya berada di
perusahaan yang lebih baik. Maka semangat saya sangat tinggi disini.

3. Berapa jam dalam seminggu Anda biasanya bekerja, dan mengapa?

Saya biasa bekerja selama berjam-jam dengan waktu cukup panjang. Dengan adanya tambahan waktu
ini, saya akan mencoba untuk menemukan cara guna 'menambah nilai' pada setiap tugas yang saya
kerjakan. Ketika klien membaca laporan dari perusahaan ini, saya ingin mereka berpikir bahwa tidak ada
yang bisa melakukan pekerjaan tersebut kecuali perusahaan ini.

4. Apakah lebih penting untuk menjadi beruntung atau terampil?

Saya pikir itu lebih penting untuk menjadi beruntung, meskipun menjadi sangat terampil dapat
membantu untuk menciptakan lebih banyak peluang.

5. Kapan Anda berpikir Anda akan mencapai puncaknya dalam karir Anda?

Saya seorang yang sehat, kuat, bermental untuk selalu aktif, jadi saya tidak pernah berpikir soal
mencapai puncak dalam karir saya. Saya pikir yang penting adalah seberapa pengetahuan yang ada
dalam diri saya.

6. Apakah Anda menganggap diri seorang pemimpin?

Oh, ya, tentu saja. Saya memiliki semua kualitas seorang kepemimpinan. Saya seorang yang ekstrover,
tapi saya juga bisa menjadi pendengar yang hebat. Saya menganggap diri saya sebagai seorang yang
mempunyai ide yang besar, tetapi saya juga bisa keras kepala dan praktis bila diperlukan.

7. Dapatkah Anda menjelaskan pekerjaan apa yang menjadi impian Anda?

Ini adalah pekerjaan impian saya dan itulah sebabnya saya berada disini.
8. Apakah Anda lebih suka mendapatkan izin dari atasan Anda sebelum melakukan sebuah proyek
baru?

Selama minggu pertama saya di tempat kerja, saya akan bertanya atasan saya bagaimana dia akan
memilih saya untuk menangani proyek. Jika dia bilang dia ingin saya untuk menjalankan ide yang
pertama, saya akan mematuhi. Saya pikir tantangan yang nyata adalah mampu beradaptasi dengan
lingkungan kerja Anda, dan saya orang yang fleksibel.

9. Apakah Anda akan bersedia untuk memulainya dari posisi entry-level lagi?

Kadang-kadang Anda perlu mengambil langkah mundur untuk memindahkan karir Anda ke depan.
Dimulai pada peran entry-level akan memungkinkan saya untuk mempelajari bisnis Anda dari bawah ke
atas.

10. Apakah sebuah perusahaan membutuhkan pekerja B (kedua)? Atau lebih baik hanya memiliki
pekerja A (utama) pada level staf, dan mengapa?

J: Saya percaya bahwa perusahaan perlu keduanya yaitu pekerja A dan B. Ketika Anda melempar bisnis
baru, Anda ingin pekerja A di lini depan. Namun di balik pekerja A ini, Anda memerlukan yang B yang
bisa menuntaskan rincian proyek dan menyerahkan tongkat pekerjaan sehari-harinya kepada mereka.
Memiliki terlalu banyak pekerja di tim A akan mengarah pada bentrok ego dan tidak teratur. (Dny/Igw)
(Igw)
Tes wawancara adalah merupakan dari serangkaian proses ujian untuk melamar pekerjaan.
Karena memang untuk bisa lulus dalam melamar pekerjaan ada beberapa bagian dan juga test
yang harus dilampaui dengan baik sehingga bisa lolos dan masuk dalam pekerjaan dan bidang
yang diinginkan. Untuk itu kita perlu memahami juga mengerti bagaimana cara tips menghadapi
wawancara kerja ini dengan baik.

Ujian interview ini agar kita bisa siap menghadapinya diperlukan beberapa hal dan juga
persiapan hadapi tes wawancara kerja ini agar bisa melaluinya dengan baik dan juga sukses.
Karena memang tujuan para pelamar kerja adalah bisa melaksanakan dan menghadapi
mengerjakan test psikotes serta juga meraih kesuksesan pula dalam menghadapi interview kerja
ini.

Karena umumnya kebehasilan dan kesuksesan dalam meraih pekerjaan lebih besar tergantung
bagaimana sikap kita ketika diwawancarai oleh HRD sebuah perusahaan atau pun tempat
pekerjaan yang kita lamar. Dan lulus tes wawancara kerja adalah keinginan kita pula. Untuk itu
kita tidak selalu hanya mengandalkan gelar akademik yang kita peroleh ketika kuliah dan juga
kepandaian tidak selalu menjamin keberhasilan dalam melampaui proses tes wawancara dan
interview lamaran pekerjaan ini.

Berikut beberapa cara tips menghadapi test wawancara ketika kita mengajukan sebuah
lamaran pekerjaan :

Persiapan Fisik Wawancara


.
Persiapan fisik ketika akan menjalani interview pekerjaan adalah hal yang penting dan tidak
bolah kita kesampingkan. Karena pada awal pertemuan antara pencari kerja dengan staf
perekrutan pegawai baru (HRD) biasanya yang dilihat pertama kali adalah penampilan fisik.
Penampilan fisik kita harus bisa meyakinkan sang pewancara bahwa kita cocok dalam pekerjaan
yang kita akan lamar.

Hal ini kita lakukan dengan berpakaian yang rapi serta resmi dan disesuikan dengan tempat kerja
atau pun perusahaan tempat kita melamar pekerjaan. Karena dari segi penampilan akan bisa
sedikit banyak menggambarkan kepribadian kita. Berikan senyuman dan kesegaran yang tampak
di wajah kita. Itu akan memberi kesan positif bagi yang melakukan dan juga tim ujian
wawancara kerja. Ini adalah tips lolos tes interview atau tes wawancara yang pertama.
Persiapan Segi Mental
.
Mental kita harus siap dan benar-benar siap tatkala akan melangsungkan proses ini. Hal ini akan
terlihat ketika kita sedang interview yaitu dari sikap kita ketika duduk, gaya bicara kita, serta
penampilan juga. Jangan biarkan kecemasan serta kegelisahan kita menguasai kita. Jangan gugup
ketika menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Tunjukkan dan yakinkan
pihak yang mengadakan test ini bahwa diri kita mampu dan berkualitas.

Mental yang bagus bisa menjadi tips sukses lulus wawancara yang bisa kita lakukan. Apabila
persiapan mental kita kurang bahkan kita mengalami tanda-tanda stress maka hal ini akan dapat
terlihat dengan jelas pada pengaruh fisik kita yang bisa berupa keringat dingin, gemetar, grogi,
suara ragu-ragu dan juga tidak jelas, atau bahkan bisa lebih parah jika kita tidak bisa menjawab
berbagai macam pertanyaan yang dilontarkan pihak pewawancara.

Gaya Berbicara
.
Kemampuan dalam berkomunikasi yang baik adalah merupakan cerminan gaya berbicara serta
berkomunikasi kita dengan orang lain dan juga orang banyak. Apalagi bila jenis bidang
pekerjaan yang kita lamar adalah banyak berhubungan dengan komunikasi massa. Jawablah
setiap pertanyaan dengan tenang dan meyakinkan tentunya ini membutuhkan banyak
pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan kita nantinya. Menggunakan tata bahasa,
kosakata, yang mudah dipahami yang akan mempermudah dalam menjalani proses ujian
wawancara.

Jawablah apa yang kita ketahui dengan pasti, jangan pernah mencoba menjawab sesuatu yang
kita tidak ketahui secara pasti. Karena hal ini bisa merupakan pertanyaan yang menjebak tatkala
wawancara kerja dilakukan oleh perusahaan atau tempat kita melamar pekerjaan. Dan gaya
bicara serta pengetahuan dan keilmuan kita akan bisa menjadi tips sukses menghadapi
wawancara kerja yang sedang kita jalani.

Menguasai Pengetahuan Pekerjaan Kita


.
Tentunya bidang pekerjaan yang kita lamar adalah sesuai dengan latar belakang pendidikan
akademik yang kita telah lalui dalam proses belajar mengajar dan perkuliahan. Maka persiapkan
segala pengetahuan yang berhubungan erat dengan pendidikan dan pekerjaan serta juga
pengetahuan yang umum yang biasanya diajukan dalam setiap proses lamaran pekerjaan.
Pengetahuan juga erat hubungannya dengan pengalaman kerja. Untuk itulah pengalaman kerja
bisa merupakan point penting yang dipertimbangkan dalam proses ujian tes wawancara ini.

Pengalaman bekerja bisa dijadikan sebagai salah satu kriteria penerimaan seorang karyawan.
Untuk itu kemampuan intelektual dan pengalaman serta persiapan pengetahuan dalam sebuah
wawancara juga bisa dilakukan dengan mencari informasi mendalam mengenai perusahaan dan
tempat kita mengajukan lamaran pekerjaan tersebut sebagai panduan dalam memberikan
jawaban yang bisa meyakinkan dan memuaskan.

Motivasi Mencari Pekerjaan


.
Ini adalah jenis pertanyaan yang seringkali muncul bahkan hampir kesemuanya tes wawancara
akan menanyakan apa yang menjadi motivasi kita untuk bekerja di tempat atau perusahaan
tersebut. Yang harus dijadikan point penting dan dalam menjawa pertanyaan seperti ini maka
jawablah pertanyaan tersebut secara tidak berlebihan dan juga disesuikan dengan harapan dan
keinginan kita sendiri. Demikian pula ketika menjawab tentang pertanyaan gaji yang diinginkan.

Gaji juga menjadi penting untuk kita ketika menghadapi ujian interview kerja. Sesuaikan dengan
realitas yang ada, jangan menuntut gaji yang tinggi sedangkan pengalaman serta profesionalitas
pekerjaan kita belum teruji dengan benar. Yakinlah bahwa nanti gaji akan naik dan sesuai
dengan pekerjaan serta sumbangsih nyata kita ketika kita telah diterima dan bekerja.

Demikian beberapa hal yang berhubungan dengan persiapan menghadapi wawancara kerja yang
akan selalu ada ketika kita sedang dalam menjalani masa ujian masuk kerja dalam sebuah
perusahaan atau pun tempat kita melamar pekerjaan.

Pada kesempatan ini saya ingin membagikan pengalaman selama mengikuti berbagai
kesempatan wawancara / interview di beberapa perusahaan. Jangan lupa baca juga artikel Yang
Harus Dihindari Ketika Interview Kerja. Ketika mendapatkan kabar bahwa anda akan menjalani
proses interview, yang pertama kali muncul dalam benak adalah “Pertanyaan apa saja yang
umumnya akan mucul pada saat interview?”. Bagi yang sudah terbiasa menjalani proses
interview tentunya hal ini tidak akan menjadi hambatan yang berarti, namun bagaimana halnya
jika ini adalah pengalaman pertama ataupun pengalaman yang sudah begitu lama tidak anda
lalui. Dibawah ini saya uraikan beberapa pertanyaan umum seputar interview, abaikan urutan
pertanyaan karena biasanya pertanyaan mengalir berdasarkan situasi ketika interview .

1. Dimana anda bekerja sebelumnya?

Terkadang pewawancara tidak mengetahui persis perusahaan tersebut bergerak di bidang apa dan
dimana tepatnya perusahaan yang anda sebutkan, kecuali perusahaan tersebut sudah cukup
terkenal secara nasional ataupun terkenal dikotatempat anda tinggal.

Untuk itu baik sekali jika anda menjelaskan sedikit bidang usaha dari perusahaan tersebut dan
dimana lokasinya, tambahkan juga jabatan anda pada perusahaan sebelumnya apabila dirasa
perlu. Jika anda memiliki pengalaman di beberapa perusahaan maka baiknya disebutkan secara
berurutan dari awal anda berkarir hingga pekerjaan terakhir. Namun sebaliknya jika anda belum
memiliki pengalaman kerja sama sekali anda bisa menceritakan pengalaman anda dalam
berorganisasi ataupun keterlibatan anda dalam sebuah event.
Contoh : “Saya sebelumnya bekerja di Jaya Bersama, perusahaan tersebut bergerak di bidang
distribusi dan penjualan alat berat lokasinya tepat berada di Jalan Jenderal Sudirman depan
Rumah Sakit Umum”.

Contoh : “Saya belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya, namun saya pernah bergabung
dalam sebuah organisasi…”.

2. Apa saja tugas anda di perusahaan sebelumnya?

Pertanyaan ini menguji kebenaran dari pengalaman kerja yang sudah anda tuliskan pada CV,
tentunya pertanyaan ini harus dijawab dengan tepat dan jelas. Terkadang pencari kerja menjawab
dengan begitu antusias dan lengkap sehingga tanpa disadari berbicara terlalu cepat. Ini akan
menyulitkan pewawancara dalam menangkap inti dari jawaban anda.

Untuk itu baik sekali jika anda menjelaskan pokok tugas dilanjutkan dengan kalimat pendukung
secara perlahan, jangan terlalu lengkap karena pewawancara akan bertanya lebih lanjut jika hal
tersebut memang dianggap menarik. Jawab secara terstruktur jika anda memiliki beberapa tugas
yang menjadi tanggung jawab anda.

Contoh : “Saya sebelumnya bertugas mencatat barang masuk dan barang keluar, lalu saya
membuat laporan di akhir bulan”.

3. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?

Ini adalah pertanyaan kunci yang menguji keseriusan anda melamar di perusahaan tersebut,
apabila pelamar kerja tidak dapat menjawabnya dengan baik hal ini akan menimbulkan kesan
bahwa anda asal tembak lamaran ke berbagai perusahaan.

Untuk itu baik sekali jika anda sudah mendapatkan informasi selengkap mungkin melalui
internet dengan google dan informasi melalui majalah ataupun koran juga penting untuk
mengetahui perkembangan terbaru dari perusahaan tersebut. Jika informasi tersebut sulit
didapatkan melalui internet ada baiknya anda bertanya kepada beberapa teman anda yang
memiliki relasi atau keluarga yang bekerja di perusahaan tersebut.

Contoh : “Otobig adalah salah satu dari 3 dealer resmi mobil Toyota di kota ini, memiliki
layanan sales, service dan sparepart otobig berada pada peringkat pertama penjualan mobil
Toyota pada tahun 2011”.

4. Apa yang anda ketahui tentang jabatan yang anda lamar?

Iklan lowongan pekerjaan di koran maupun internet biasanya tidak menjelaskan secara rinci
tentang job deskripsi dari jabatan yang anda lamar, pewawancara tentunya ingin sekali
mengetahui sejauh mana anda memahami pekerjaan yang anda lamar serta sejauh mana anda
mengetahui hambatan maupun tantangan pada posisi atau jabatan tersebut. Anda tentunya tidak
ingin terlihat bodoh didepan pewawancara karena anda melamar sebuah pekerjaan yang anda
sendiri tidak tahu persis pekerjaan tersebut seperti apa.
Untuk itu baik sekali jika anda mencari informasi job deskripsi dari jabatan tersebut melalui
internet ataupun bertanya langsung dengan teman anda yang memiliki jabatan serupa
diperusahaan lain.

Contoh : “Berdasarkan pemahaman saya sales bertugas menjual ataupun memasarkan produk
perusahaan, bekerja dibawah tekanan dan target, sales dinilai dari kinerjanya dalam
pencapaian target”.

5. Mengapa anda mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya?

Alasan seseorang dalam mengakhiri hubungan kerja dengan sebuah perusahaan biasanya
beragam, karena gaji yang terlalu kecil, tanggung jawab pekerjaan yang tidak jelas, jam kerja
yang tidak manusiawi, lingkungan kerja yang tidak nyaman hingga hubungan dengan teman
kerja ataupun atasan yang kurang harmonis. Dibalik semua itu anda tetap harus memberikan
jawaban terbaik ketika interview, tujuannya tidak lain agar anda dapat meyakinkan perusahaan
bahwa anda bukanlah karyawan yang bermasalah.

Untuk itu baik sekali jika anda mempersiapkan jawaban yang tepat sesuai dengan kondisi
perusahaan anda sebelumnya. Jawaban setiap orang tentunya berbeda namun hal yang harus
anda hindari adalah pernyataan ataupun jawaban yang membuka keburukan perusahaan
sebelumnya. Tidak ada jawaban yang tepat dari pertanyaan ini, namun berusahalah untuk
memilih jawaban yang memberikan kesan baik bagi diri anda.

Contoh : “Saya sudah berusaha dan bekerja dengan maksimal namun saya tidak mengalami
perubahan yang berarti setelah bekerja selama dua tahun di perusahaan tersebut, baik itu dari
segi penghasilan maupun jenjang karir. Untuk itu saya memilih mengundurkan diri dan mencari
pekerjaan baru”.

6. Mengapa anda melamar kerja di perusahaan kami?

Pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan yang membutuhkan kecerdikan dalam menjawabnya,
pertanyaan ini berkaitan dengan motivasi anda melamar di perusahaan tersebut. Jawaban yang
paling konyol adalah ”Karena perusahaan ini membuka lowongan kerja di koran”, tentunya
jawaban ini akan membuat pewawancara tertawa didepan anda.

Untuk itu baik sekali jika anda mencari tahu sisi positif dari perusahaan tersebut, jawaban dalam
bentuk pujian tentunya menjadi pilihan yang tepat untuk menarik hati pewawancara.

Contoh : ”Perusahaan ini adalah perusahaan besar yang memiliki reputasi yang baik, memiliki
alur kerja dan pembagian tugas kerja yang jelas antar divisi. Menghargai karyawan sebagai
asetnya, perusahaan ini adalah salah satu pilihan tepat untuk berkarir”.

7. Mengapa anda memutuskan untuk menjadi marketing (posisi yang dilamar)?


Pewawancara tentunya tidak menginginkan calon karyawan yang melamar pekerjaan pada posisi
tersebut karena tidak ada posisi lain yang sesuai untuk ia lamar atau calon karyawan yang
memilih posisi tersebut sebagai alternatif atau batu loncatan selagi mencari pekerjaan yang lain.

Apapun tujuan anda dibalik keputusan anda melamar pekerjaan, anda tetap harus memilih
jawaban terbaik yang memberikan kesan bahwa anda memiliki tekad dan niat yang bulat untuk
terjun di bidang tersebut alias tidak setengah-setengah.

Contoh : ”Karena marketing memiliki tantangan kerja yang tinggi, penghasilan tidak terbatas
berdasarkan kinerja, seiring dengan kerja keras saya maka penghasilan pun akan meningkat
dari insentif yang bisa saya dapatkan”.

8. Sebutkan lima kelebihan dan lima kelemahan dalam diri anda?

Selama menjalani berbagai kesempatan interview, pertanyaan inilah yang menurut saya paling
sulit dijawab. Anda mungkin tidak akan menemui kesulitan dalam menyebutkan kelebihan yang
anda miliki namun ketika anda mulai memikirkan kelemahan-kelemahan dalam diri anda,
tentunya ini akan membuat anda dilema. Jawab dengan jujur bisa menurunkan citra diri anda
dimata pewawancara, namun jika berbohong tentunya membuat hati tidak nyaman.

Untuk itu baik sekali jika anda telah mempersiapkan jawaban ini sebaik mungkin sebelum anda
interview, memikirkan jawaban ini pada saat interview benar-benar akan membuat kepala anda
pusing dan perut anda mual. Bicara kelemahan tentunya tidak ada jawaban yang tepat dari
pertanyaan ini, namun jawaban seperti ”Saya pemalas, tidak disiplin, tidak suka diatur atau
pemarah” tentunya bukanlah pilihan jawaban yang tepat. Pilihlah jawaban yang paling minimal
resiko penilaian buruk terhadap anda, cari jawaban yang tepat sesuai dengan kondisi anda, bantu
saya di kolom komentar jika anda punya ide jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini.

Contoh : ”Saya sering kali dirundung rasa kecewa ketika masukan saya terhadap perusahaan
tidak direspon dengan baik”.

Contoh : ”Dalam berbagai situasi terkadang saya memiliki rasa percaya diri yang berlebihan
atau Over PD, hal ini sering kali menjadi bumerang bagi diri saya sendiri”.
Untuk memudahkan anda memberikan alasan resign yang pas setiap kali ditanya alasan
resign saat wawancara maka berikut ini ada rangkuman 10 jawaban terbaik jika ditanya
alasan resign saat wawancara yang bisa anda pelajari.

1. Saya resign karena kesempatan untuk maju di kantor lama sangat terbatas sementara
saya ingin mendapatkan karir terbaik.

2. Saya resign untuk mencari pekerjaan yang cocok dengan pendidikan dan pengalaman
saya sebelumnya.

3. Jujur saja, saya resign karena posisi saya sebelumnya tidak sesuai harapan dan saya
ingin fokus mengejar karir yang sesuai harapan saya.

4. Saya resign karena pekerjaan saya sebelumnya hanya part time dan saat ini saya sudah
memiliki banyak waktu untuk bekerja full time.

5. Saya resign karena skill dan kemampuan saya tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan
dan pihak perusahaan menginginkan yang lebih.

6. Saya resign karena saya tertarik akan tantangan dan kesempatan baru untuk
menggunakan keterampilan yang saya miliki di bidang lain berbeda dari bidang pekerjaan
saya sebelumnya.

7. Saya resign karena keluarga saya pindah ke kota ini dan perusahaan dimana saya
bekerja sebelumnya tidak memiliki cabang di kota ini.

8. Saya resign karena di pekerjaan saya sebelumnya status saya hanya karyawan
sementara/kontrak dan saya ingin bekerja dengan status karyawan tetap.

9. Saya resign dari perusahaan sebelumnya karena alasan pribadi dan saat ini saya sudah
siap untuk mengejar karir impian saya.

10. Saya resign karena ingin mencari tantangan baru namun terkendala kesibukan
pekerjaan sebelumnya yang menyulitkan saya untuk bergerak.

Anda mungkin juga menyukai