Anda di halaman 1dari 1

Secara tertulis peraturan pemakaian jas lab itu tidak ada, tapi himbauan secara lisan ada.

Pemakaian
jas lab di luar ruang laboratorium atau skill lab ga baik, karena bisa menjadi sumber infeksius. –
dokter alumni yarsi angkatan 2009

Pas pelajaran di laboratorium itu wajib pakai, kalau di luar jangan. –dokter alumni yarsi angkatan
2010

Dulu sih peraturan praktikum itu wajib memakai jas lab. Untuk memakai jas lab di luar lab, itu lebih
ke arah kebersihan masing-masing, seharusnya anak kedokteran dan dewasa sudah paham kalau
bahan cairan, bau, kuman yang di ruang praktikum bisa menempel di jas lab itu. Kalau jas lab sampai
dibawa ke kantin, kosan, dan lain lain sebenernya sudah mencemari lingkugan sekitar dan pemakai
jas lab juga. Balik lagi ke nama nya, jas lab, dipakai sesaat mau masuk laboratorium dan dilepas
setelah masuk laboratorium. –dokter alumni yarsi angkatan 2010

Dalam kaidah etik kedokteran ada 5 pelanggaran etik murni :

1. Menarik imbalan jas yang tidak wajar


2. Mengambil alih pasien tanpa persetujuan sejawat
3. Memuji diri sendiri di depan pasien, keluarga atau masyarakat
4. Tidak mengikuti pendidikan kedoteran berkesinambungan
5. Mengabaikan kesehatan sendiri

Dari 5 pelanggaran etik murni ini bisa dirunutkan bahwa memakai jas lab di luar laboratorium
setidaknya melanggar 2 etik, yaitu :

1. Memuji diri sendiri di depan pasien, keluarga atau masyarakat

Jika memakai jas lab di luar laboratorium dengan niat menunjukan bahwa yang bersangkutan adalah
calon dokter dan bermartabat diantara orang lain, sudah menunjukan adanya sikap narsistik. Jangan
sampai kita sebagai mahasiswa kedokteran memiliki sifat ini karena bisa menjadi kebiasaan sampai
menjadi dokter nanti.

2. Mengabaikan kesehatan sendiri

Memakai jas lab di luar laboratorium, notabenenya digunakan sebagai alat proteksi diri di dalam
laboratorium dapat meningkatkan resiko infeksi nosokomial, dan mengabaikan kesehatan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai