Disusun oleh :
I1A018171
Kelompok 4
2018
Tugas Paper Bab 3 Materi Tentang Nilai Kejuangan Pangsar Jendral
Soedirman
I. Pendahuluan
Nilai Kejuangan Panglima Besar Jendral Soedirman dapat dilihat dari semangat juang
yang telah ditampilkan Panglima Besar Jendral Soedirman yang dapat dicontoh dan
diaktualisasikan atau ditanamkan di era kekinian oleh seluruh masyarakat terlebih oleh
civitas akademika Unsoed,khususnya para mahasiswa. Nilai kejuangan Panglima Besar
Jendral Soedirman dapat diamati,dipelajari,dimengerti dan difahami dari fakta yang telah
diterima masyarakat,yaitu sebgai berikut :
1. Beflexible
( Lentur dan kenyal, mampu melihat ke depan, dapat belajar dari sejarah).
2. Be able and willing to contribute to innovation and be creatif
(Mampu dan berkeinginan untuk mengembangkan sesuatu yang baru dan kreatif ).
3. Be able to cope with uncertainties
(Mampu mengatasi masalah-masalah yang tak menentu ).
4. Be interested in and prepared for life-long learning
( Selalu ingin maju dan berkeinginan untuk selalu belajar selama hayatnya ).
5. Have acquired social sensitivity and communicative skill
( Mempunyai kepedulian sosial yang tinggi dan kemampuan berkomunikasi ).
6. Be able to work in team
( Memiliki daya saing dan mampu untuk saling bekerjasama ).
7. Be willing to take responsibilities
( Berani mengambil resiko dan penuh tanggung jawab ).
8. Become entrepreuneurial
( Memiliki kemampuan mengakses berbagai informasi untuk berwira usaha)
9. Prepare them selves for the internationalization of the labour market
( Mampu menyiapkan dirinya bersaing di pasar kerja ).
10. Be versatile in generic skills which cut across different disciplines.
(Mampu melakukan banyak hal dengan berbagai disiplin ilmu)
Keberhasilan menghasilkan lulusan yang mempunyai atribut seperti yang diuraikan
tersebut tergantung pula pada keberhasilan pengoptimasikan kemampuan
mahasiswa di aspek kecerdasan, ketrampilan dan moral . Mengikuti mata
ajaran Jatidiri Unsoed, memberi peluang secara awal kepada mahasiswa dalam
merangsang wilayah kercerdasan, ketrampilan dan moral tersebut.
II. ISI
Sewaktu Jendral Soedirman kecil,beliau adalah anak yang rajin belajar agama dank arena
lingkungannya adalah dekat dengan para tokoh masyarakat membuat beliau untuk belajar banyak seputar
agama. Secara formal Jendral Soedirman tidak pernah mengenyam bangku pesantren,tetapi berkat
seringnya ia berpidato dan berpengalaamn sebagai aktivis masyarakat membuat beliau menjadi da’i. Setelah
ia belajar banyak ia berhasil menjadi juru dakwah di Cilacap. Pada saat ia berdakwah ia banyak
menekankan tentang ajaran agama tauhid hal ini dilatarbelakangi karena kondisi masyarakat yang masih
kental dengan adat istiadat jawa yang kadang-kadang bertentangan dengan ke tauhidan sehingga beliau taku
apabila masyarakatnya terjerumus dalam kemusyrikan. Lalu ia mengajarkan tentang kesadaran berbangsa
dan bernegara agar generasi muda semangat guna kemerdekaan bangsa. Lalu ia mengajarkan pentingnya
hidup beragama agar masyarakat sering hormat menghormati,berbuat baik dll. Dan tidak lupa juga ia selalu
menerapkan sikap segala apapun harus dijalani dengan iklas demi tegaknya agama,bangsa dan negara. Ia
juga selalu memberi percontohan dari contoh-contoh ajaran nabi dahulu.
Walaupun diangkat sebagai anak ningrat sejak kecil pangsar tetap berperilaku baik dan adil kepada semua
orang dan temannya-temannya. Tidak membeda-bedakan serta tidak bersifat eksklusif.Ketika ia remajam,
ia aktif disekolah misalnya apabila temannya ada yang kesulitan dalam pelajaran ia siap dan mau membantu
sehingga ia dijuluki guru kecil dahulu. Dan karena keaktifannya,beliau diangkat sebagai ketua organisasi
ikatan pelajar wiwiworotomo dan dalam berorganisasi selalu mengutamakan kesepakatan dan kerja sama.
Dalam lingkungan masyarakat ia [un sangat aktif seperti bergotong-royong membantu berbagai acara yang
diselenggarakan di masyarakat dll.
Semua kepercayaan yang diamanahkan kepada beliau adalah bentuk sikap demokratis dan menurut beliau
semua itu untuk pengembangan dalam dirinya agar menjadi lebih baik dan juga latihan bagi beliau untuk
membela negara.
III. Kesimpulan
Diharapkan dari pembahahasan diatas kita sebagai generasi muda harus mau terus
mencoba dan berjuang demi kemerdekaan yang abadi. Belajar dari peristiwa-
peristiwa sejarah yang mengajarkan kita banyak nilai-nilai budaya,sosial dan
lainnya. Dan terus semangat menghadapi masalah-masalah yang ada seperti apa
yang pernah Jendral Soedirman lakukan untuk negri ini. Dengan semangat juang
yang lebih tinggi kita sebagai agen perubahan pasti bisa dan mampu.
Daftar Referensi
Adji, Sudarmo, dkk. 2018. Jati Diri Unsoed. Purwokerto: Universitas Jenderal
Soedirman.