Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

HASIL PENGAWASAN

PENGAWAS TK/SD WILAYAH BINA II

UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN CILOGRANG

TAHUN AJARAN 2008 / 2009

Nama CECE AHMAD FATUROHMAN,S.IP,M.MPd


NIP 196304221983051001
Tempat Bekerja UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN
KECAMATAN CILOGRANG

NAMA SEKOLAH BINAAN :

1. 1. SDN 01 GUNUNGBATU
2. 2. SDN 01 CILOGRANG
3. 3. SDN 02 CILOGRANG
4. 4. SDN 01 PASIRBUNGUR
5. 5. SDN 03 PASIRBUNGUR
6. 6. SDN 05 PASIRBUNGUR
7. 7. SDN 02 CIKAMUNDING
8. 8. SDN 02 GIRIMUKTI
9. 9. SDN 01 CIJENGKOL
BAB. I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kemajuan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadi isu pokok dalam pembangunan
negara. Bahkan sekarang ini isu pendidikan telah menjadi isu politik yang cukup menarik untuk
ditawarkan ke masyarakat menjelang penyelenggaraan Pemilu di tahun ini. Masalah klasik
pendidikan yang selalu menjadi perhatian dari tahun ke tahun di antaranya adalah : (1) Mutu
pendidikan; (2) Perluasan kesempatan pendidikan; (3) Relevansi pendidikan dengan kebutuhan
masyarakat; (4) Efisiensi manajemen.

Dalam kaitannya dengan kepengawasan sekolah maka masalah mutu menjadi masalah yang
relevan sekali untuk dibahas. Mutu pendidikan sering diartikan sebagai – jasa pendidikan yang
sesuai dengan kriteria tertentu dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggan, yang dalam hal ini
adalah peserta didik, orang tua, serta pihak-pihak berkepentingan lainnya. Masalah mutu
pendidikan menjadi hal yang serius karena ternyata pelanggan pendidikan seringkali belum puas
dengan layanan yang diberikan oleh sebuah lembaga pendidikan, hal ini dikarenakan dari segi
pelayanan masih di bawah pelayanan minimal, terjadinya in-efisiensi pemanfaatan sumber daya,
adanya kegiatan yang kontraproduktif yang pada ujungnya mengakibatkan tidak tercapainya
tujuan pendidikan nasional. Untuk itulah diperlukan suatu pengawasan supaya sebuah lembaga
pendidikan yang dalam hal ini sekolah, dapat melayani pelanggan pendidikan sesuai kriteria
yang telah ditentukan sehingga pada akhirnya dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan
pelanggan sekaligus menjamin tercapainya tujuan pendidikan nasional.

1. Tujuan dan Sasaran Pengawasan

Tujuan :

Tujuan disusunnya Program Tahunan Pengawas TK / SD Wilayah Bina II Cilograng pengawas


sekolah adalah:

1. Sebagai acuan untuk mengukur kemampuan dan kinerja pengawas sekolah dalam
pelaksanaan tugas kepengawasannya di sekolah;
2. pembinaan dan peningkatan mutu pengawas sekolah;
3. peningkatan kinerja pengawas sekolah sesuai dengan profesinya.
4. Diharapkan hasil dari pengawasan dapat digunakan sebagai bahan pengambilan
keputusan kebijakan pendidikan

Sasaran :

Yang menjadi sasaran dalam Program Tahunan Pengawas TK / SD Wilayah Bina II Cilograng
pengawas sekolah adalah:

1. Sekolah
2. Kepala Sekolah
3. Komite sekolah
4. Guru dan staff

1. Ruang Lingkup Pengawasan

PENGAWASAN PENGAWASAN MANAJERIAL


AKADEMIK ( TEKNIS (ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
ASPEK
PENDIDIKAN/PEMBEL SEKOLAH)
AJARAN) 70% 30 %
proses da hasil belajar
1 1penjaminan/standar mutu pendidikan
siswa
2penilaian hasil belajar 2penerimaan siswa baru
3ketahanan pembelajaran 3rapat guru dan staf sekolah
standar mutu hasil
4 4hubungan sekolah dan masyarakat
belajar siswa
1 MONITORING pengembangan profesi
5 5pelaksanaan ujian sekolah
guru
pengadaan dan
program-program pengembangan
6pemanfaatan sumber- 6
sekolah
sumber belajar
7administrasi sekolah
8menejemen sekolah
kinerja sekolah, kepala sekolah dan
1kinerja guru 1
staf sekolah
pelaksanaan
2 SUPERVISI 2kurikulum/mata 2pelaksanaan kurikulum sekolah
pelajaran
pelaksanaan
3 3manajemen sekolah
pembelajaran
praktikum/studi
4 4kegiatan antar sekolah binaan
lapangan
kegiatan in service training bagi
5kegiatan eksra kurikuler 5kepala sekolah, guru dan staf sekolah
lainnya
penggunaan media alat
6bantu dan sumber 6pelaksanaan kegiatan inovasi sekolah
belajar
7kemajuan belajar siswa 7penyelenggaraan administrasi sekolah
8lingkungan belajar
proses pembelajaran
1 1peningkatan mutu SDM sekolah
dan bimbingan
2lingkungan belajar 2penyelenggaraan inovasi di sekolah
3sistem penilaian 3akreditasi sekolah
3 PENILAIAN pelaksanaan inovasi
4 4pengadaan sumber daya pendidikan
pembelajaran
kegiatan peningkatan
5kemampuan profesi 5kemajuan pendidikan
guru
guru dalam
pengembanggan media kepala sekolah dalam mengelola
1 1
dan alat bantu pendidikan
pembelajaran
memberikan contoh tim kerja dan staf sekolah dalam
2 2
inovasi pembelajaran meningkatkan kinerja sekolah
guru dalam komite sekolah dalam meningkatkan
3pembelajaran/bimbinga 3partisipasi masyarakat dalam
n yang efektif pendidikan
guru dalam
kepala sekolah dalam melaksanakan
4meningkatkan 4
inovasi pendidikan
PEMBINAAN/PENGEM kompetensi profesional
4
BANGAN guru dalam
kepala sekolah dalam meningkatkan
5meningkatkan penilaian 5
kemampuan profesionalnya
proses dan hasil belajar
guru dalam
melaksanakan staf sekolah dalam melaksanakan
6 6
penelitian tindakan tugas administrasi sekolah
kelas
guru dalam
meningkatkan
kepala sekolah dan staf dalam
7kompetensi 7
kesejahteraan sekolah
pribadi,sosial dan
pedagogic
kinerja guru dalam
PELAPORAN DAN kinerja sekolah, kinerja sekolah dan
5 1melaksanakan 1
TINDAK LANJUT staf sekolah
pembelajaran
standar mutu pendidikan dan
2kemajuan belajar siswa 2
pencapaiannya
pelaksanaan dan hasil pelaksanaan dan hasil inovasi
3 3
inovasi pembelajaran pendidikan
pelaksanaan dan tugas
pelaksanaan tugas kepengawasan
4kepengawasan 4
manajerial dan hasil-hasilnya
akademik
tindak lanjut hasil
pengawasan untuk tindak lanjut dan untuk program
5 5
program pengawasan pengawasan selanjutnya
selanjutnya

BAB.II

KERANGKA PIKIR
PEMECAHAN MASALAH

1. KERANGKA BERFIKIR
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat
berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif.
Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab
dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang
berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai suatu
upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya
manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang sedang berkembang. Melalui reformasi
pendidikan, pendidikan harus berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi
perwujudan hak-hak azasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasinya
secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan.
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha pengembangan sumber daya manusia ( SDM
), walaupun usaha pengembangan SDM tidak hanya dilakukan melalui pendidikan khususnya
pendidikan formal ( sekolah ). Tetapi sampai detik ini, pendidikan masih dipandang sebagai
sarana dan wahana utama untuk pengembangan SDM yang dilakukan dengan sistematis,
programatis, dan berjenjang.
Kemajuan pendidikan dapat dilihat dari kemampuan dan kemauan dari masyarakat untuk
menangkap proses informatisasi dan kemajuan teknologi. Karena Proses informatisasi yang
cepat karena kemajuan teknologi semakin membuat horizon kehidupan didunia semakin meluas
dan sekaligus semakin mengerut. Hal ini berarti berbagai masalah kehidupan manusia menjadi
masalah global atau setidak-tidaknya tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kejadian dibelahan
bumi yang lain, baik masalah politik, ekonomi , maupun sosial.
Sejalan dengan hal diatas, Tilaar menyatakan bahwa :
“ Kesetiakawanan sosial umat manusia semakin kental, hal ini berarti kepedulian umat manusia
terhadap sesamanya semakin merupakan tugas setiap manusia, pemerintah, dan sistem
pendidikan nasional. Selanjutnya dikatakan pula bahwa pendidikan bertugas untuk
mengembangkan kesadaran akan tanggung jawab setiap warga Negara terhadap kelanjutan
hidupnya, bukan saja terhadap lingkungan masyarakat dan Negara, juga umat manusia.” (H.A.R
Tilaar , 2004 : 4)
Berdasarkan pernyataan di atas, bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang
lain; setiap manusia akan selalu membutuhkan dan berinteraksi dengan orang lain dalam
berbagai segi kehidupan. Kesetiakawanan sosial yang merupakan bagian dari proses pendidikan
dan pembelajaran mempunyai peranan yang sangat kuat bagi individu untuk berkomunikasi dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan hidupnya.
Dalam proses pelaksanaannya di lapangan, kesetiakawanan sosial diwujudkan melalui interaksi
antarmanusia, baik individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok.Interaksi antarmanusia dapat terjadi dalam berbagai segi kehidupan di belahan bumi,
baik dibidang pendidikan,ekonomi, sosial, politik budaya, dan sebagainya. Interaksi di bidang
pendidikan dapat diwujudkan melalui interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa
dengan masyarakat , guru dengan guru, guru dengan masyarakat disekitar lingkungannya.
Apabila dicermati proses interaksi siswa dapat dibina dan merupakan bagian dari proses
pembelajaran, seperti yang dikemukan oleh Corey (1986 ) dalam Syaiful Sagala (2003 : 61 )
dikatakan bahwa :
“ Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi- kondisi khusus atau
menghasilkan respons terhadap situasi tertentu.”
Selanjutnya Syaiful Sagala , menyatakan bahwa pembelajaran mempunyai dua karakteristik,
yaitu :
“ Pertama, dalam proses pembelajaran melibatkan proses berfikir. Kedua , dalam proses
pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses Tanya jawab terus menerus yang
diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa , yang pada
gilirannya kemampuan berfikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang
mereka konstruksi sendiri. “ (Syaiful Sagala,2003 : 63 )
Dari uraian diatas, proses pembelajaran yang baik dapat dilakukan oleh siswa baik didalam
maupun diluar kelas, dan dengan karakteristik yang dimiliki oleh siswa diharapkan mereka
mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman- temannya secara baik dan bijak.
Dengan intensitas yang tinggi serta kontinuitas belajar secara berkesinambungan diharapkan
proses interaksi sosial sesama teman dapat tercipta dengan baik dan pada gilirannya mereka
saling menghargai dan menghormati satu sama lain walaupun dalam perjalanannya mereka
saling berbeda pendapat yang pada akhirnya mereka saling menumbuhkan sikap demokratis
antar sesama.
Paradigma metodologi pendidikan saat ini disadari atau tidak telah mengalami suatu pergeseran
dari behaviourisme ke konstruktivisme yang menuntut guru dilapangan harus mempunyai syarat
dan kompetensi untuk dapat melakukan suatu perubahan dalam melaksanakan proses
pembelajaran dikelas. Guru dituntut lebih kreatif, inovatif, tidak merasa sebagai teacher center,
menempatkan siswa tidak hanya sebagai objek belajar tetapi juga sebagai subjek belajar dan
pada akhirnya bermuara pada proses pembelajaran yang menyenangkan, bergembira, dan
demokratis yang menghargai setiap pendapat sehingga pada akhirnya substansi pembelajaran
benar-benar dihayati.
Dari uraian diatas, tidak dipungkiri bahwa dilapangan masih banyak guru yang masih melakukan
cara seperti pendapat diatas, dan diakui bahwa banyak faktor penyebabnya sehingga kita akan
melihat akibat yang timbul pada peserta didik diantaranya :
 Kita akan sering menjumpai siswa belajar hanya untuk memenuhi kewajiban pula,
 Masuk kelas tanpa persiapan, siswa merasa terkekang, membenci guru karena tidak suka
gaya mengajarnya, bolos,
 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru, takut berhadapan dengan mata pelajaran
tertentu,
 Merasa tersisihkan karena tidak dihargai pendapatnya,
 Hak mereka merasa dipenjara , terkekang sehingga berdampak pada hilangnya motivasi
belajar,
 Suasan belajar menjadi monoton, dan
 Akhirnya kualitas pun menjadi pertanyaan.
Dari permasalahan yang ada , sekolah dalam hal ini kepala sekolah, guru dan stakeloders
mempunyai tanggung jawab terhadap peningkatan mutu pembelajaran di sekolah terutama guru
sebagai ujung tombak dilapangan (di kelas ) karena bersentuhan langsung dengan siswa dalam
proses pembelajaran .
Demikian pula halnya yang terjadi di wilayah bina II ternyata banyak sekali factor yang
mempengaruhi kekurangan kekurangan baik dalam pembelajaran maupun dalam manajerial
kepala sekolah.
1. PEMECAHAN MASALAH
Untuk menciptakan situasi yang diharapkan pada pernyataan diatas seoarang guru harus
mempunyai syarat-syarat apa yang diperlukan dalam mengajar dan membangun pembelajaran
siswa agar efektif dikelas, saling bekerjasama dalam belajar sehingga tercipta suasana yang
menyenangkan dan saling menghargai (demokratis ) , diantaranya :
1. Guru harus lebih banyak menggunakan metode pada waktu mengajar, variasi metode
mengakibatkan penyajian bahan lebih menarik perhatian siswa, mudah diterima siswa,
sehingga kelas menjadi hidup, metode pelajaran yang selalu sama( monoton ) akan
membosankan siswa.
2. Menumbuhkan motivasi, hal ini sangat berperan pada kemajuan , perkembangan siswa,.
Selanjutnya melalui proses belajar, bila motivasi guru tepat dan mengenai sasaran akan
meningkatkan kegiatan belajar, dengan tujuan yang jelas maka siswa akan belajar lebih
tekum, giat dan lebih bersemangat.(Slamet ,1987 :92 )
Selanjutnya untuk meningkatkan mutu sekolah harus melibatkan lima faktor yang dominan yaitu
:
1. Kepemimpinan Kepala sekolah; kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja
secara jelas, mampu dan mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi,
tekun dan tabah dalam bekerja, memberikanlayananyang optimal, dan disiplin kerja yang
kuat.
2. Siswa; pendekatan yang harus dilakukan adalah “anak sebagai pusat “ sehingga
kompetensi dan kemampuan siswa dapat digali sehingga sekolah dapat menginventarisir
kekuatan yang ada pada siswa .
3. Guru; pelibatan guru secara maksimal , dengan meningkatkan kopmetensi dan profesi
kerja guru dalam kegiatan seminar, KKG,kegiatan GUGUS, lokakarya serta pelatihan
sehingga hasil dari kegiatan tersebut diterapkan disekolah.
4. Kurikulum; sdanya kurikulum yang ajeg / tetap tetapi dinamis , dapat memungkinkan dan
memudahkan standar mutu yang diharapkan sehingga goals (tujuan ) dapat dicapai secara
maksimal;
5. Jaringan Kerjasama; jaringan kerjasama tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah
dan masyarakat semata (orang tua dan masyarakat ) tetapi dengan organisasi lain, seperti
perusahaan / instansi sehingga output dari sekolah dapat terserap didalam dunia kerja
Untuk memecahkan masalah berdasarkan analisa diatas maka diperlukan :
1. Pengawasan kontinyu dan relevan akan mengoptimalkan fungsi akademik dan
manajerial dari guru dan kepala sekolah ,
2. Komitmen penuh antara satuan pendidikan dengan pengawas sekolah tentang kemajuan
dan kekurangan kekurangan manajerial dan akademis akan dibicarakan bersama tanpa
saling menyalahkan.
3. System pengawasan yang digunakan lebih bersifat pendidikan teman sejawat /
pendidikan orang dewasa yang memungkinkan untuk pendekatan dari hati ke hati tentang
kemajuan pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
4. Dilakukan pelaksanaan pengawasan dengan program sebagaiberikut :
PENGAWASAN
PENGAWASAN AKADEMIK (
MANAJERIAL
TEKNIS
TUGAS (ADMINISTRASI DAN
PENDIDIKAN/PEMBELAJARAN)
MANAJEMEN
70%
SEKOLAH) 30 %
penjaminan/standar
1 proses da hasil belajar siswa 1
mutu pendidikan
2 penilaian hasil belajar 2 penerimaan siswa baru
rapat guru dan staf
3 ketahanan pembelajaran 3
sekolah
hubungan sekolah dan
4 standar mutu hasil belajar siswa 4
1 MONITORING masyarakat
pelaksanaan ujian
5 pengembangan profesi guru 5
sekolah
pengadaan dan pemanfaatan program-program
6 6
sumber-sumber belajar pengembangan sekolah
7 administrasi sekolah
8 menejemen sekolah
kinerja sekolah, kepala
1 kinerja guru 1 sekolah dan staf
sekolah
pelaksanaan kurikulum/mata pelaksanaan kurikulum
2 2
pelajaran sekolah
3 pelaksanaan pembelajaran 3 manajemen sekolah
kegiatan antar sekolah
4 praktikum/studi lapangan 4
binaan
2 supervisi kegiatan in service
training bagi kepala
5 kegiatan eksra kurikuler 5
sekolah, guru dan staf
sekolah lainnya
penggunaan media alat bantu dan pelaksanaan kegiatan
6 6
sumber belajar inovasi sekolah
penyelenggaraan
7 kemajuan belajar siswa 7
administrasi sekolah
8 lingkungan belajar
proses pembelajaran dan peningkatan mutu
1 1
bimbingan SDM sekolah
penyelenggaraan
2 lingkungan belajar 2
inovasi di sekolah
3 penilaian 3 sistem penilaian 3 akreditasi sekolah
pengadaan sumber
4 pelaksanaan inovasi pembelajaran 4
daya pendidikan
kegiatan peningkatan kemampuan
5 5 kemajuan pendidikan
profesi guru
guru dalam pengembanggan media kepala sekolah dalam
1 1
dan alat bantu pembelajaran mengelola pendidikan
4 pembinaan/pengembangan tim kerja dan staf
memberikan contoh inovasi
2 2 sekolah dalam
pembelajaran
meningkatkan kinerja
sekolah
komite sekolah dalam
guru dalam
meningkatkan
3 pembelajaran/bimbingan yang3
partisipasi masyarakat
efektif
dalam pendidikan
kepala sekolah dalam
guru dalam meningkatkan
4 4 melaksanakan inovasi
kompetensi profesional
pendidikan
kepala sekolah dalam
guru dalam meningkatkan meningkatkan
5 5
penilaian proses dan hasil belajar kemampuan
profesionalnya
staf sekolah dalam
guru dalam melaksanakan
6 6 melaksanakan tugas
penelitian tindakan kelas
administrasi sekolah
guru dalam meningkatkan kepala sekolah dan staf
7 kompetensi pribadi,sosial dan7 dalam kesejahteraan
pedagogik sekolah
kinerja sekolah, kinerja
kinerja guru dalam melaksanakan
1 1 sekolah dan staf
pembelajaran
sekolah
standar mutu
2 kemajuan belajar siswa 2 pendidikan dan
pencapaiannya
5 pelaporan dan tindak lanjut pelaksanaan dan hasil inovasi pelaksanaan dan hasil
3 3
pembelajaran inovasi pendidikan
pelaksanaan tugas
pelaksanaan dan tugas kepengawasan
4 4
kepengawasan akademik manajerial dan hasil-
hasilnya
5 tindak lanjut hasil pengawasan5 tindak lanjut dan untuk
untuk program pengawasan program pengawasan
selanjutnya selanjutnya
BAB.III

HASIL PENGAWASAN

1. Hasil Pengawasan (Akademik dan Manajerial)

URAIAN HASIL PENILAIAN


PE
SDN SDN SDN SDN
NGAWASAN SDN 1 SDN 1 SDN 3 SDN 5 SDN 2
1 2 1 2 K
ASPEK AKADEMIK GUN PASI PASI PASI CIKA
CILOCILO CIJE GIRI E
( TEKNIS UNG RBUN RBUN RBUN MUN
GRA GRA NGK MU T
PENDIDIKAN/PEMBEL BATU GUR GUR GUR DING
NG NG OL KTI
AJARAN) 70%
MONIT proses dan hasil belajar
1
ORING siswa
2penilaian hasil belajar
3ketahanan pembelajaran
standar mutu hasil belajar
4
siswa
pengembangan profesi
5
guru
pengadaan dan
6pemanfaatan sumber-
sumber belajar

SUPER
1kinerja guru
VISI
pelaksanaan
2
kurikulum/mata pelajaran
pelaksanaan
3
pembelajaran
4praktikum/studi lapangan
5kegiatan eksra kurikuler
penggunaan media alat
6
bantu dan sumber belajar
7kemajuan belajar siswa
8lingkungan belajar
PENIL proses pembelajaran dan
1
AIAN bimbingan
2lingkungan belajar
3sistem penilaian
pelaksanaan inovasi
4
pembelajaran
kegiatan peningkatan
5
kemampuan profesi guru
PEMBI
NAAN guru dalam
/ pengembangan media
1
PENGE dan alat bantu
MBAN pembelajaran
GAN
memberikan contoh
2
inovasi pembelajaran
guru dalam
3pembelajaran/bimbingan
yang efektif
guru dalam
4meningkatkan
kompetensi profesional
guru dalam
5meningkatkan penilaian
proses dan hasil belajar
guru dalam
6melaksanakan penelitian
tindakan kelas
guru dalam
meningkatkan
7
kompetensi pribadi,sosial
dan pedagogic

HASIL

PENGAWASAN MANAJERIAL
(ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH)

30 %
URAIAN HASIL PENILAIAN
PE
SDN SDN SDN SDN
NGAWASAN SDN 1 SDN 1 SDN 3 SDN 5 SDN 2
1 2 1 2 K
ASPEK AKADEMIK GUN PASI PASI PASI CIKA
CILOCILO CIJE GIRI E
( TEKNIS UNG RBUN RBUN RBUN MUN
GRA GRA NGK MU T
PENDIDIKAN/PEMBEL BATU GUR GUR GUR DING
NG NG OL KTI
AJARAN) 70%
MONIT penjaminan/standar mutu
1
ORING pendidikan
2penerimaan siswa baru
rapat guru dan staf
3
sekolah
hubungan sekolah dan
4
masyarakat
pelaksanaan ujian
5
sekolah

6
program-program
pengembangan sekolah

7
administrasi sekolah
8manejemen sekolah
SUPER kinerja sekolah, kepala
1
VISI sekolah dan staf sekolah
pelaksanaan kurikulum
2
sekolah
3manajemen sekolah
kegiatan antar sekolah
4
binaan
kegiatan in service
training bagi kepala
5
sekolah, guru dan staf
sekolah lainnya
pelaksanaan kegiatan
6
inovasi sekolah
penyelenggaraan
7
administrasi sekolah

PENIL peningkatan mutu SDM


1
AIAN sekolah
penyelenggaraan inovasi
2
di sekolah
3akreditasi sekolah
pengadaan sumber daya
4
pendidikan
5kemajuan pendidikan
PEMBI
NAAN
DAN kepala sekolah dalam
1
PENGE mengelola pendidikan
MBAN
GAN
2tim kerja dan staf sekolah
dalam meningkatkan
kinerja sekolah
komite sekolah dalam
meningkatkan partisipasi
3
masyarakat dalam
pendidikan
kepala sekolah dalam
4melaksanakan inovasi
pendidikan
kepala sekolah dalam
meningkatkan
5
kemampuan
profesionalnya
staf sekolah dalam
6melaksanakan tugas
administrasi sekolah
kepala sekolah dan staf
7dalam kesejahteraan
sekolah

1. 2. Pembahasan Hasil

Dari hasil pengawasan diperoleh hasil sebagaiberikut :

a) kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran

 Dalam pelaksanaa pembelajaran guru guru di wilayah bina II kami menganggap bahwa
hal yang dilaksanakannya biasa biasa saja ,
 Ini mungkin disebabkan oleh kuarngnya pengetahuan dan penataran penataran tentang
metode bagi guru yang menyeluruh , ditambah lagi dengan adanya sukarelawan (
sukwan) yang nota bene sebagian besar lulusan SLTA

b) Kemajuan Belajar Siswa


 Kemajuan belajar siswa baru Nampak dari hasil lomba yaitu SDN 1 Cilograng dan SDN
1 Cijengkol sedangkan SD yang lain belum Nampak jadi memerlukan pembinaan yang
lebih efektif dan efisien dengan metodologi disesuaikan dengan karakteristik Guru,
kepala sekolah dan Sekolah.
 Namun rata rata tiap tahun sekolah meluluskan seluruh siswanya , jadi secara standar
yang ditetapkan oleh sekolah maka bias dikatakan berhasil.

c) Pelaksanaan Dan Hasil Inovasi Pembelajaran

 inovasi pembelajaran masih dirasa sudah ada peningkatan karena kegiatan KKG
dilaksanakan secara berkala

d) Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Untuk Program Pengawasan Selanjutnya

Rencana tindaklanjut dari pengawasan akademik ini adalah :

 Pelaksanaan kembali rencana rencana program yang belum mencapai hasil baik
 Mengayomi dan meningkatkan bagi SD yang telah mencapai hasil katagori baik
 Lebih mengaktifkan KKG untuk peningkatan propesional Guru dan kepala Sekolah
melalui KKKS

1. 3. Diagram Hasil Pengawasan


BAB.IV

PENUTUP

1. 1. Simpulan

Kepemimpinan kepala sekolah dan kreatifitas guru yang professional, inovatif, kreatif, mrupakan
salah satu tolok ukur dalam Peningkatan mutu pembelajaran di sekolah ,karena kedua elemen ini
merupakan figure yang bersentuhan langsung dengan proses pembelajaran , kedua elemen ini
merupakan fugur sentral yang dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat (orang tua )
siswa , kepuasan masyarakat akan terlihat dari output dan outcome yang dilakukan pada setiap
periode. Jika pelayanan yang baik kepada masyarakat maka mereka tidak akan secara sadar dan
secara otomatis akan membantu segala kebutuhan yang di inginkan oleh pihak sekolah,sehingga
dengan demikian maka tidak akan sulit bagi pihak sekolah untuk meningkatkan mutu
pembelajaran dan mutu pendidikan di sekolah.

Maka disimpulkan hasil pengawasan sebagaiberikut :

a) Melihat tugas pokok dan fungsi dari Kepala sekolah dan Guru maka hasil dari kegiatan
suvervisi baik akademik maupun manajerial masih sangat jauh dari keinginan yang tersirat
ataupun tersirat dalam tujuan pendidikan nasional ,

b) Manajerial :

1. Kepala Sekolah Dasar adalah kepala yang sangat super sibuk ini dibandingkan dengan
Kepala SMP atau SMA/SMK yang memiliki Wakil Kepala Sekolah , maka di SD hanya
kepala Sekolah yang mampu mengatur( memanaje) dengan baik yang dapat
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai kepala sekolah karena ketika kepala
SD mengangkat wakil kepala sekolahpun hanya akan mendapat cemooh dari yang lain
karena juklak dan juknis tentang wakil kepala SD belum ada.
2. Demikian halnya dengan Guru : guru Sekolah dasar adalah identik dengan guru Kelas
maka mengatur ( memanaje) sangat diperlukan oleh guru SD karena kalau tidak maka
akan terjadi pemberian materi yang disukai oleh guru tersebut saja

c) Akademik

1. Secara kualitas kalau diadakan perlombaan tingkat kabupaten maka sebenarnya tingkat
akademik dari guru SD yang ada di kecamatan Cilograng ,khususnya dari wilayah Bina
II, tidak dapat dikatakan ketinggalan karena ini terbukti dengan prestasi yang telah diraih
oleh SD yaitu : juara 2 lomba Pidato tingkat provinsi dan lomba lain baik akademis
maupun non akademis.
2. Hanya dengan keinginan dan tanggungjawab yang ikhlas akan cita-cita maka akademis
akan lebih ditingkatkan.

1. 2. Rekomendasi

Rekomendasi yang diinginkan adalah :

a) Sangat diperlukan peraturan pemerintah tentang pengangkatan wakil kepala sekolah di


Sekolah Dasar untuk mengurangi beban manajerial kepala Sekolah.

b) Perlu diadakan Mutasi untuk penyegaran bagi guru yang sudah mengajar ditempat tersebut
lebih dari 15 tahun
c) Perlu dibuat Sekolah unggulan dengan guru yang berkualitas diambil dari sekolah sekolah
lain , tanpa harus membunuh kebersamaan yang telah ada ( sekolah yang ditinggalkan )

Anda mungkin juga menyukai