Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01 Desember 2017
(SPO)
dr. Hi. Amelius Ramli
Pemeriksaan bahan kontrol dengan menggunakan alat
PENGERTIAN
Hematologi Mindray BC – 30
1. Sebagai pedoman pada saat melaksanakan pemeriksaan
kontrol
TUJUAN
2. Kontrol dikerjakan untuk memastikan apakah alat dalam
keadaan baik atau tidak
SK Direktur Nomor 380/AKR/SK/RSIM/IV/2017 tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Laboratorium RSI Metro
1. Membaca Basmalah sebelum melakukan pemeriksaan
2. Pastikan nomor Lot kontrol sudah sesuai dengan alat
3. Lakukan pemeriksaan kontrol ( setiap pagi hari sebelum
mengerjakan sampel )
4. Hasil kontrol diplot ke dalam grafik Westgard
5. Perhatikan grafik apakah nilai kontrol sesuai dengan aturan
Westgard
PROSEDUR 6. Jika kontrol tidak masuk, maka lakukan investigasi ( apakah
reagen expired date, pastikan bahan kontrol sudah
homogen, perhatikan suhu ruang tepat, alat bersih dan siap
pakai, kemungkinan kontaminasi, cek tegangan listrik.
7. Apabila nilai kontrol telah sesuai maka dapat dilanjutkan
pemeriksaan sampel.
8. Membaca Hamdalah setelah melakukan pemeriksaan
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN ALBUMIN
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal terbit Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR
05 Desember
OPERASIONAL
(SPO) 2017
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01 Desember 2016
(SPO)
dr. Hi. Amelius Ramli
Pemeriksaan Protein Total Metode Biuret dengan menggunakan
PENGERTIAN
alat Star Dust MC 15
Sebagai pedoman pada saat melakukan pemeriksaan Protein
TUJUAN
Total di Laboratorium Rumah Sakit Islam Metro
Menurut SK Direktur Nomor 380/AKR/SK/RSIM/IV/2017
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium RSI Metro
1. Membaca Basmallah sebelum melakukan pemeriksaan
2. Keluarkan Reagensia dari lemari pendingin, biarkan 10 – 15
menit pada suhu ruang
3. Campur 4 bagian reagen 1 dengan 1 bagian reagen 2
(monoreagen) Pipet ke masing – masing kuvet :
Blangko Standar Kontrol Sampel
Aquabides 10.0 ul
Standar 10.0 ul
PROSEDUR
Kontrol 10.0 ul
Sampel 10.0 ul
Monoreagen 500 ul 500 ul 500 ul 500 ul
Sampel 5.0 ul
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN CREATININ FS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
19/LAB/12/2016 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01 Desember 2016
(SPO)
dr. Hi. Amelius Ramli
Pemeriksaan Creatinin FS Metode Kinetik dengan
PENGERTIAN
menggunakan alat Star Dust MC 15
Sebagai pedoman pada saat melakukan pemeriksaan
TUJUAN
Creatinin di Laboratorium Rumah Sakit Islam Metro
Menurut SK Direktur Nomor 380/AKR/SK/RSIM/IV/2017
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium RSI Metro
1. Membaca Basmallah sebelum melakukan pemeriksaan
2. Keluarkan Reagensia dari lemari pendingin, biarkan 10 –
15 menit pada suhu ruang
3. Campur 4 bagian reagen 1 dengan 1 bagian reagen 2 (
monoreagen)
4. Pipet ke masing – masing kuvet :
Blangko Standar Kontrol Sampel
Aquabides 25.0 ul
PROSEDUR
Standar 25.0 ul
Kontrol 25.0 ul
Sampel 25.0 ul
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal terbit Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR
01 Desember
OPERASIONAL
(SPO) 2016
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN ASAM URAT
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01 Desember 2016
(SPO)
dr. Hi. Amelius Ramli
Pemeriksaan Asam Urat Metode TBHA dengan menggunakan
PENGERTIAN
alat Star Dust MC 15
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01 Desember 2016
(SPO)
dr. Hi. Amelius Ramli
Pemeriksaan Cholesterol Methoda CHOD – PAP dengan
PENGERTIAN
menggunakan alat Star Dust MC 15
Sebagai pedoman pada saat melaksanakan pemeriksaan
TUJUAN
Cholesterol
Menurut SK Direktur Nomor 380/AKR/SK/RSIM/IV/2017
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium RSI Metro
1. Membaca Basmallah sebelum melakukan pemeriksaan
2. Keluarkan Reagensia dari lemari pendingin, biarkan 10 – 15
menit pada suhu ruang
3. Pipet ke masing – masing kuvet :
Blangko Standar Kontrol Sampel
Aquabides 10.0 ul
Standar 10.0 ul
Kontrol 10.0 ul
PROSEDUR Sampel 10.0 ul
Monoreagen 500 ul 500 ul 500 ul 500 ul
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
23/LAB/12/2016 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01 Desember 2016
(SPO)
dr. Hi. Amelius Ramli
Pemeriksaan Trigliserida Methoda GPO dengan menggunakan
PENGERTIAN
alat Star Dust MC 15
Sebagai pedoman pada saat melaksanakan pemeriksaan
TUJUAN
Trigliserida
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01 Desember 2016
(SPO)
dr. Hi. Amelius Ramli
Pemeriksaan SGOT Metode IFCC dengan menggunakan alat Star
PENGERTIAN
Dust MC 15
Sebagai pedoman pada saat melakukan pemeriksaan SGOT di
TUJUAN
Laboratorium Rumah Sakit Islam Metro
Menurut SK Direktur Nomor 380/AKR/SK/RSIM/IV/2017
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium RSI Metro
1. Membaca Basmallah sebelum melakukan pemeriksaan
2. Keluarkan Reagensia dari lemari pendingin, biarkan 10 – 15
menit pada suhu ruang
3. Campur 4 bagian reagen 1 dengan 1 bagian reagen 2
(monoreagen)
4. Pipet ke masing – masing kuvet :
Blangko Kontrol Sampel
Kontrol 50.0 ul
PROSEDUR
Sampel 50.0 ul
Monoreagen 500 ul 500 ul 500 ul
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN SGPT
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01 Desember 2016
(SPO)
dr. Hi. Amelius Ramli
Pemeriksaan SGPT Metode IFCC dengan menggunakan alat Star
PENGERTIAN
Dust MC 15
Sebagai pedoman pada saat melakukan pemeriksaan SGPT di
TUJUAN
Laboratorium Rumah Sakit Islam Metro
Menurut SK Direktur Nomor 380/AKR/SK/RSIM/IV/2017
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium RSI Metro
1. Membaca Basmallah sebelum melakukan pemeriksaan
2. Keluarkan Reagensia dari lemari pendingin, biarkan 10 – 15
menit pada suhu ruang
3. Campur 4 bagian reagen 1 dengan 1 bagian reagen 2 (
monoreagen) Campuran ini stabil selama 4 minggu pada suhu
2-8 C
4. Pipet ke masing – masing kuvet :
Blangko Kontrol Sampel
PROSEDUR
Kontrol 50.0 ul
Sampel 50.0 ul
Monoreagen 500 ul 500 ul 500 ul
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN URINALISIS
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN
Rawat jalan
UNIT TERKAIT Rawat Inap
PEMERIKSAAN ERITROSIT
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN TROMBOSIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
34/LAB/12/2016 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Islam Metro
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01 Desember 2016
(SPO)
dr. Hi. Amelius Ramli
PENGERTIAN Menentukan jumlah trombosit dengan volume darah tertentu dan
dihitung menggunakan faktor konversi
Sebagai pedoman pada saat melakukan pemeriksaan trombosit di
TUJUAN
Laboratorium Rumah Sakit Islam Metro
Menurut SK Direktur Nomor 380/AKR/SK/RSIM/IV/2017
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium RSI Metro
1. Membaca Basmallah sebelum melakukan pemeriksaan
2. Masukkan larutan Rees Ecker sebanyak 995 ul lalu masukkan
ke dalam tabung
3. Pipet 5.0 ul darah EDTA lalu masukkan ke dalam larutan Rees
Ecker
4. Campur hingga homogen
5. Ambil larutan tersebut, lalu masukkan ke dalam kamar hitung
Improved neubauer, biarkan 3 menit dalam cawan petri yang
berisi kapas basah supaya trombosit mengendap
PROSEDUR
6. Trombosit dihitung pada 1 bidang besar di tengah dengan lensa
objektif 40 x. Sel yang menyentuh garis kedua di bagian kiri
dan bagian atas tetap dihitung.
- Faktor pengenceran darah dengan Rees Ecker = 200 x
- Volume 1 bidang besar di tengah = 1 x 1 x 0,1 ul = 0,1
mm3
- Jumlah sel trombosit yang dihitung = N
- Maka jumlah sel trombosit per mikroliter darah adalah
Nx1/0,1 x 200 = N x 2.000 = ... sel/ul
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT Rawat Inap
PENGELOLAAN LIMBAH
UNIT TERKAIT
5. Farmasi
6. Laboratorium
7. Radiologi
8. Gizi
9. Kesling
10. Laundry
PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS CAIR
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT Rawat Inap
Kesling
PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS PADAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
39/LAB/12/2016 00 1/1
Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit Direktur RS Islam Metro
OPERASIONAL 01 Desember 2016
(SPO)
dr. Hi. Amelius Ramli
Limbah Padat adalah semua barang habis pakai yang
digunakan dalam proses pemeriksaan, contohnya : alat
PENGERTIAN suntik, sarung tangan, kapas, botol bekas spesimen,
tabung darah EDTA, SST, cup sampel, rapid tes, tip
kuning, tip biru
Sebagai pedoman pada saat mengelola limbah padat di
RSI Metro guna menghindari penularan dan penyebaran
TUJUAN
infeksi terhadap para petugas, lingkungan dan masyarakat
sekitar
Menurut SK Direktur Nomor
KEBIJAKAN 380/AKR/SK/RSIM/IV/2017 Tentang Kebijakan
Pelayanan Laboratorium RSI Metro
Tabung EDTA dan SST bekas, diisi dengan klorin 5
% sebanyak 1 mL, lalu dibuang ke bak sampah
berlapiskan plastik berwarna kuning
Limbah infeksius padat ditampung ke dalam wadah
yang telah dilapisi plastik berwarna kuning, dan
bertuliskan “ Limbah Infeksius Padat “
Setiap hari atau jika wadah telah penuh, segera
PROSEDUR
dipindahkan ke tempat penampungan limbah
sementara
Limbah bekas jarum suntik / lancet dimasukkan ke
dalam tempat khusus yaitu safety box tanpa harus
melepas jarum dari syringnya
Penanganan limbah infeksius padat dilakukan oleh
pihak ketiga
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT Rawat Inap
Kesling
PENANGANAN LIMBAH BERACUN
Rawat Jalan
Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
Rawat Inap
PENGAMBILAN DARAH KAPILER
46/LAB/12/2016 0/0 2 / 3
STANDAR
Ditetapkan,
PROSEDUR
Tanggal terbit Direktur RS Islam Metro
OPERASIONAL 01 Desember 2016
dr. Hi. Amelius Ramli
(SPO)