Definisi :
Etiologi :
80% BBL dengan atresia usus BUNCIT namun tidak tegang kecuali ada perforasi
(jika letak tinggi, buncit terlihat di bagian atas)
Muntah berwarna hijau atau muntah bikiosa (pada atresia duodenal atresia distal
ampula vater)
Jumlah mekonium sedikit, konsistensi lebih kering, warna lebih abu-abu
Tanda –tanda dehidrasi malas minum, jarang BAK, rewel, demam
Pemeriksaan Klinis.
I : distensi abdomen, darn contour (+), darm steifung (+). Neonatus dengan atresia
duodenum memiliki gejala khas perut yang berbentuk skafoid
A : BU (+)
P : distensi (+), defans muskular jika sudah perforasi (+), jika belum (-)
P : timpani (+)
Pemeriksaan penunjang
Barium pe os
o Penyempitan menetap pada satu segmen
Double buble
Terapi
Komplikasi :
obstruksi fungsional duodenal, adhesi
KIE :
Fungsi usus sebaiknya dikembalikan pada fungsi yang normal dengan cara melakukan
operasi
Resiko operasi antara lain dibuatnya luka baru pada perut, resiko infeksi dan gangguan
pasase usus
Sebelum dan Setelah operasi pasien harus dipuasakan. Puasa post operatif dilakukan
hingga setelah 48 jam post op.
Jahitan dibuka setelah 7-10 hari setelah operasi
Segera kontrol ke RS 3 hari setelah pasien dipulangkan.