Anda di halaman 1dari 23

ATRESIA

INTESTINAL
ATRESIA INTESTINAL
● Ketiadaan lumen usus sejak lahir.
● Kejadian iskemik yang menyebabkan nekrosis & reseksi usus
(Atresia jejunalis) atau kegagalan lumen untuk berkembang dari
tali pusat (atresia duodenum).
● Kematian akibat kehilangan cairan saluran cerna, aspirasi paru
dan malnutrisi.
● Penyebab obstruksi usus yang mengancam jiwa pada bayi baru
lahir
● Jarang menjadi penyebab obstruksi usus pada bayi
KLASIFIKASI ATRESIA INTESTINAL

Atresia duodenum Atresia Jejunal


o 1:6000 kelahiran hidup o 1:1000 kelahiran hidup; 1:5000 obstruksi
o Etiologi kurangnya rekanalisasi atau total
proliferasi endodermal yang berlebihan o Etiologi kelainan pada trisomy 21 sehingga
pada UK 8-10 minggu akibat kelainan A.mesenterica mengalam infark pada UK
pada trisomy 21 trimester 2-3 sehingga pertumbuhan
o perut kembung dan muntah darah jejunum terhambat
dalam 24-48 jam pertama kelahiran, o distensi abdomen dan muntah yang banyak
emesis non-bilier atau bilier dalam 24 jam pertama kelahiran, emesis
o Tanda gelembung ganda menyala bilier
rontgen abdomen polos o Terkadang gejalanya berupa gagal
mengeluarkan mekonium
o Triple bubble sign
ATRESIA COLON
Atresia kolon sering muncul sebagai lesi tipe IIIb dengan celah
mesenterika yang panjang. Biasanya terdapat ketidaksesuaian ukuran yang
signifikan pada ujung proksimal dan distal. Pasien memiliki usus halus
yang lengkap yang biasanya tidak melebar. Usus besar sebelah kanan
berfungsi untuk menyerap air dan natrium, tetapi pada sebagian besar
pasien, fungsi ini tidak penting untuk kelangsungan hidup.
KLASIFIKASI ATRESIA DUODENUM (GRAY
AND SKANDALASIS)

Tipe I Tipe II
Internal web, windshock deformity Adanya jaringan fibrious segmen

Tipe III
Pemisahan usus secara keseluruhan
ATRESIA DUODENUM
Klasifikasi atresia jejunalis oleh Louw dan
Barnard (1955)

Tipe I Tipe II
Transit usus hanya terhalang oleh Usus dihubungkan oleh fibrous strand
membran intraluminal seperti jaringan
mukosa. Serosa tetap utuh dan tidak
ada cacat mesentrika
Tipe III - Kekurangan pada Tipe IV
suplai darah Beberapa usus atresia yang
Tipe IIIa – terdiri dari celah mesenterika yang terputus-putus menyerupai
cacat ‘untaian sosis’
Tipe IIIb - Ujung distal –dari fleksura
duodenojejunalis dengan sisa usus halus yang
melingkar seperti A. Ileokolika sehingga
terlihat seperti kulit apel
ATRESIA JEJUNUM
PRESENTASI KLINIS & DIAGNOSIS

01 02
ATRESIA ATRESIA
• DUODENUM
USG : polihihdramnion dan/ perut • JEJUNOILEAL
Foto abdomen menunjukkan
yang membesar saat gravid beberapa putaran usus
• Foto abdomen terdapat tanda proksimal (triple bubble
‘gelembung ganda’ dengan gas sign)
lambung dan duodenum yang • Enema kontras
dipisahkan oleh pylorus
• Jika terdapat gas di bagian distal,
maka pemeriksaan Upper GI STAT
dilakukan untuk, menyingkirkan
midgutvolvulus
Double Bubble Sign
Triple Bubble Sign
PRESENTASI KLINIS & DIAGNOSIS

03
ATRESIA COLON
• USG prenatal : pelebaran haustra atau
samar-samar seperti polihidramnion
• Foto polos abdomen : lingkaran yang
melebar, tingkat cairan udara, dan gas usus
distal
• Enema kontras : mikrocolon dan tidak
adanya kontra pada usus proksimal
Atresia Colon

AXR (kiri) menunjukkan obstruksi usus bagian distal. Enema (kanan)


menunjukkan mikrokolon dengan kekeruhan hanya pada kolon
desendens.
Atresia Colon

USG Atresia Colon dari Ibu Hamil 32 minggu


TATALAKSANA

01 02
ATRESIA ATRESIA
• PreDUODENUM
operatif : koreksi kelainan • PreJEJUNOILEAL
operatif : resusitasi,
elektrolit, mengembalikan dekompresi proksimal
euvolemia, dekompresi dengan selang nasogastrik
proksimal dengan selang • Laparaskopi
nasogastrik, echo cardiogram • Reseksi segmen atretik
• Operasi bypass dengan anastomosis primer
• Duodenoduodenostomi melalui
anastomosis
ATRESIA COLON
Reseksi usus besar proksimal dan melakukan anastomosis ileo-kolik.
Tindakan ini biasanya tidak memerlukan pemotongan karena usus halus
tidak melebar dan merupakan ukuran yang sesuai dengan usus besar distal.
Karena sifat kolon distal yang kecil dan tidak terpakai, pasien-pasien ini
dapat mengalami masalah yang signifikan dalam membangun kembali
motilitas usus
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS
• Malrotasi intestinal dengan volvulus
• Kista Intestinal duplikasi
• Hernia internal
• Congenital small left colon syndrome
• Meconium plug syndrome
• Meconium ileus
• Hirschsprung disease
• Anus imperforata
Post Operatif Care
Pasien harus dipantau secara ketat di unit perawatan intensif neonatal dalam periode pasca operasi
segera. Selang nasogastrik harus tetap terpasang untuk dekompresi lambung. Berhentinya keluaran
nasogastrik bervolume besar, berair, menunjukkan kembalinya motilitas dan fungsi usus, di mana pada
saat itu selang NG dihentikan dan pemberian makanan melalui mulut dimulai. Nutrisi parenteral
melalui rute sentral atau perifer harus dipertimbangkan untuk bayi dan anak-anak yang diperkirakan
mengalami keterlambatan kembalinya fungsi usus
Rontgen abdomen menunjukkan gelembung perut yang besar
dengan lingkaran yang melebar usus kecil yang menunjukkan
adanya obstruksi tingkat tinggi
Spesimen yang dibedah selama laparotomi (dari atas ke
bawah
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai