Anda di halaman 1dari 11

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Diajukan untuk memenuhi tugas Profesi Ners Stase Anak


Dosen Pembimbing
Yusi Sofyah, S.Kep.Ners.M.Kep.An

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Rina Frastika 402018010 Ayu Fitria Ramdhiani 402018038


Mohammad Syahrul Sidik 402018018 Hilda Eka Dewi 402018043
Nurfitri Lianti 402018020 Rina Yuliana 402018048
Ganjar Bakti Abdulah 402018022

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG

2018
ANALISIS JURNAL PICO-VIA

An. N (7 tahun) datang ke ruang lukmanul hakim dengan keluhan sakit ulu hati
disertai demam, badan lemas ketika beraktivitas. Klien di diagnosa medis yaitu
DHF dengan munculnya tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh klien. Klien
terlihat khawatir/cemas dari ekspresi wajahnya dengan hasil penilaian score
menggunakan kuesioner CSAS-C (Chinese Version Of The State Aniety Scale For
Children) yaitu 19 (kategori cemas sedang). Untuk mengatasi hal tersebut orang
tua klien membantu suasana lebih tenang selama perawatan dirumah sakit.
P : An. N, 7 tahun, DHF, klien terlihat cemas.
I : Terapi mewarnai
C : Terapi menggambar, terapi bermain all tangled up
O : Intervensi yang paling efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan
pada An. N

Pertanyaan klinis :
Intervensi keperawatan manakah yang paling efektif untuk diberikan kepada An.
N dengan diagnose kecemasan/ansietas selama perawatan di Rumah sakit ?

Jurnal (1) Jurnal (2)


Judul Efektivitas Terapi Menggambar Dan Mewarnai Menurunkan Kecemasan Anak Usia
Gambar Terhadap Kecemasan Hospitalisasi Sekolah Selama Hospitalisasi
Usia Prasekolah Dengan Terapi Bermain All Tangled
Up
Nama Penulis Rani Fitrani Arifin, Ritna Udiyani, Rini Syisnawati, Novy Helena dan Agus
Setiawan
Tahun 2018 2016
Bidang Ilmu Intervensi keperawatan Intervensi keperawatan

Metodelogi Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, Desain penelitian yang digunakan
Penelitian dimana mengguanakan desain penelitian Quasi adalah quasi eksperimental dengan
Eksperimental dengan rancangan penelitian pendekatan pretest – posttest control
pretest – postest without control. Populasi group. Desain ini dipilih karena
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien anak kontrol secara penuh terhadap
usia prasekolah yang mengalami rawat inap di variabel dan randomisasi sampel
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor. Sampel tidak mungkin dilakukan. Sampel
dalam penelitian ini adalah anak usia 3-6 tahun berjumlah 68 orang yang meliputi
dengan 30 responden yang dibagi kedalam 2 34 orang kelompok intervensi dan
kelompok intervensi diambil dengan 34 orang kelompok kontrol.
menggunakan tehnik accidental samping.
Jurnal (1) Jurnal (2)
Hasil Hasil uji statistik dengan menggunkan uji Hasil uji statistik didapatkan nilai p
wilcoxon pada kelompok responden yang value 0,0001 (p < 0,05) maka dapat
diberikan terapi menggambar mempunyai nilai p disimpulkan ada perbedaan yang
= 0,001 (< 0,05) yang berarti terdapat pengaruh sangat signifikan antara skor
terapi menggambar terhadap penurunan tingkat penurunan kecemasan anak pada
kecemasan pada anak. Kemudian untuk hasil uji kelompok intervensi dan kelompok
Wilcoxon pada kelompok responden yang kontrol
diberikan terapi mewarnai mempunyai nilai p =
0,000 (< 0,05) yang berarti terdapat pengaruh
terapi mewarnai terhadap penurunan tingkat
kecemasan pada anak.
Sedangkan untuk membandingkan keefektivitasan
antara terapi mewarnai dan menggambar
menggunakan uji Mann-Whitney didapatkan hasil
nilai p = 0,020 (< 0,05) serta didapatkan bahwa
mean rank kelompok terapi menggambar 12,17
dan kelompok mewarnai gambar 18,83 yang
berarti ada perbedaan antara kelompok
menggambar dan kelompok mewarnai gambar
dilihat dari mean rank, sehingga dapat
disimpulkan bahwa kelompok mewarnai gambar
lebih efektif dibandingkan dengan kelompok
menggambar.
Jurnal 1 V (Validity) I (Importancy) A (Applicability)
Efektivitas Terapi V1 (Validitas Seleksi) Dilihat dari hasil Hasil penelitian
Menggambar Dan Penelitian ini membahas tentang analisis yang mengenai efektivitas
Mewarnai Gambar keefektivitasan intervensi digunakan, penelitian terapi menggambar
Terhadap keperawatan terapi menggambar ini memiliki dan mewarnai ini bisa
Kecemasan dan mewarnai gambar untuk konstribusi besar menjadi pilihan
Hospitalisasi Usia menurunkan kecemasan pada terhadap intervensi yang dapat
Prasekolah anak. Sampel dalam penelitian perkembangan ilmu diterapkan pada
ini adalah anak usia pra sekolah. khususnya dalam pasien yang sedang
Penulis : Kriteria inklusi : anak usia pra intervensi mengalami kecemasan
Rani Fitrani Arifin, sekolah (3-6 tahun), mengalami keperawatan pada khususnya anak pra
Ritna Udiyani, Rini rawat inap. pasien anak yang sekolah
Kriteria ekslusi : tidak dijelaskan sedang mengalami
Tahun : secara detail. kecemasan.
2018 Jumlah sampel pada penelitian
ini sebanyak 30 responden yang
dibagikan kedalam 2 kelompok
yaitu kelompok mewarnai (15
responden) dan kelompok
menggambar (15 responden)
diambil dengan menggunakan
tehnik accidental samping.

V2 (Validitas Informasi)
Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif, dimana
mengguanakan desain penelitian
Quasi Eksperimental dengan
rancangan penelitian pretest –
postest without control.
Instrumen yang digunakan pada
penelitian terapi bermain
menggambar dan mewarnai
gambar menggunakan pensil
warna yang keamanan sudah
teruji sesuai standar
internasional EN 71 (standar
Eropa) dan ASTM D 4236
(standar Amerika) serta buku
gambar dan buku bergambar,
sedangkan kecemasan pada anak
diukur denganlembar observasi
yang dimodifikasi dan
dikembangkan dari Hockenberry
dan Wilson (2007) dan
subardiah (2009) dimana aspek
yang diukur berlandaskan teori
respon anak hospitalisasi yang
sudah memenuhi uji validitas
dengan hasil 0,32 dan hasil uji
reliabilitas.

V3 (Validitas Pengontrolan
Perancu)
Dalam penelitian ini tidak
ditemukan pengendalian variable
perancu, hanya memperhatikan
karakteristik responden seperti
usia, jenis kelamin, dan tingkat
kecemasan.

V4 Validitas Analisis
Hasil uji statistik dengan
menggunkan uji wilcoxon pada
kelompok responden yang
diberikan terapi menggambar
mempunyai nilai p = 0,001 (<
0,05) yang berarti terdapat
pengaruh terapi menggambar
terhadap penurunan tingkat
kecemasan pada anak.
Kemudian untuk hasil uji
Wilcoxon pada kelompok
responden yang diberikan terapi
mewarnai mempunyai nilai p =
0,000 (< 0,05) yang berarti
terdapat pengaruh terapi
mewarnai terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada anak.
Sedangkan untuk
membandingkan keefektivitasan
antara terapi mewarnai dan
menggambar menggunakan uji
Mann-Whitney didapatkan hasil
nilai p = 0,020 (< 0,05) serta
didapatkan bahwa mean rank
kelompok terapi menggambar
12,17 dan kelompok mewarnai
gambar 18,83 yang berarti ada
perbedaan antara kelompok
menggambar dan kelompok
mewarnai gambar dilihat dari
mean rank, sehingga dapat
disimpulkan bahwa kelompok
mewarnai gambar lebih efektif
dibandingkan dengan kelompok
menggambar.

V5 Validitas Eksterna
Hasil penelitian ini juga pernah
dilakukan oleh Sihombing
(2015) yang menyatakan bahwa
ada pengaruh terapi mewarnai
gambar terhadap tingkat
kecemasan anak prasekolah
dilihat dari nilai siknifkan pada
penelitian tersebut 0,000 (p <
0,05). Hasil uji Man Whitney
didalam penelitian Sihombing
juga mempunyai nilai mean rank
kelompok terapi menggambar
11,67 dan kelompok mewarnai
gambar 19,33, dengan nilai p
value = 0,009 (p<0,05), sehingga
H0 ditolak dan H1 diterima.

Jurnal 1 V (Validity) I (Importancy) A (Applicability)


Menurunkan V1 (Validitas Seleksi) Dilihat dari hasil Hasil penelitian
Kecemasan Anak Penelitian ini membahas tentang analisis yang mengenai efektivitas
Usia Sekolah Selama keefektivitasan intervensi digunakan, penelitian terapi bermain all
Hospitalisasi Dengankeperawatan terapi bermain all ini memiliki tangled up ini bisa
Terapi Bermain All tangled up untuk menurunkan konstribusi besar menjadi pilihan
Tangled Up kecemasan pada anak. Sampel terhadap intervensi yang dapat
dalam penelitian ini adalah anak perkembangan ilmu diterapkan pada
Penulis : usia sekolah. khususnya dalam pasien yang sedang
Syisnawati, Novy Kriteria inklusi : anak usia intervensi mengalami kecemasan
Helena dan Agus sekolah yang menjalani keperawatan pada khususnya anak
Setiawan hospitalisasi pasien anak yang sekolah. Akan tetapi
Kriteria ekslusi : tidak dijelaskan sedang mengalami untuk pelaksanaanya
Tahun : secara detail. kecemasan. harus pasien yang
2016 Sampel berjumlah 68 orang yang benar-benar kooperatif
meliputi 34 orang kelompok dan memahami aturan
intervensi dan 34 orang permainan tersebut
kelompok control.

V2 (Validitas Informasi)
Penelitian ini merupakan Desain
penelitian quasi experimental
pre-post test with control group.
Jenis alat yang digunakan untuk
pengumpulan data pada
penelitian ini yaitu kuesioner,
yang meliputi: Kuesioner A:
kuesioner karakteristik
demografi yang terdiri dari
Nomor reponden, inisial, usia,
jenis kelamin, nama wali/orang
tua, lama dirawat di rumah sakit.
Bentuk pertanyaan pada
kuesioner ini berupa pilihan dan
isian singkat, Kuesioner B:
Kuesioner untuk mengukur
kecemasaan anak, instrument
yang digunakan adalah children
anxiety scale versi china atau
CSAS.
Adapun langkah-langkah terapi
bermain all tangled up ini
sebagai berikut : Pelaksanaan
kegiatan ini terdiri dari 3 sesi
dan masing-masing sesi
dilaksanakan dalam waktu 30-40
menit. Adapun uraian kegiatan
ini adalah Sesi 1 : Psikoedukasi
Kecemasan , sesi 2 : Latihan
Mengungkapkan kecemasan
verbal dan non verbal, Sesi 3 :
Evaluasi Kemampuan mengatasi
kecemasan.

V3 (Validitas Pengontrolan
Perancu)
Dalam penelitian ini tidak
ditemukan pengendalian variable
perancu, hanya memperhatikan
karakteristik responden seperti
usia, jenis kelamin, dan tingkat
kecemasan.

V4 Validitas Analisis
Pada penelitian ini tidak
menjelaskan uji statistic yang
digunakan. Akan tetapi pada
penelitian ini hanya
mencantumkan hasil uji statistik
yang sudak di analisis oleh
peneliti dengan hasil didapatkan
nilai p value 0,0001 (p < 0,05)
maka dapat disimpulkan ada
perbedaan yang sangat signifikan
antara skor penurunan kecemasan
anak pada kelompok intervensi
dan kelompok kontrol

V5 Validitas Eksterna
Hasil penelitian ini juga pernah
dilakukan oleh oleh Goodyear
(2002) yang menyatakan bahwa
terapi bermain all tangled up
dapat menurunkan kecemasan
anak selama hospitalisasi

Kesimpulan :
Dari beberapa jurnal yang kelompok kami analisis, terapi yang dibahas dalam
jurnal bisa diaplikasikan dilapangan. Akan tetapi, kelompok kami mengambil
kesimpulan bahwa terapi mewarnai dalam jurnal yang berjudul “Efektivitas
Terapi Menggambar Dan Mewarnai Gambar Terhadap Kecemasan Hospitalisasi
Usia Prasekolah” lebih efektif karena dari beberapa item yang kelompok kami
analisis memiliki hasil uji statistic yang dapat dipertanggungjawabkan. Karena
dari beberapa analisa yang digunakan pada penelitiannya juga sudah sesuai
dengan teori, proses pengumpulan data, instrument yang digunakan sudah
tersampaikan dengan jelas.
Selain itu, terapi mewarnai gambar ini tidak memerlukan biaya yang mahal,
tidak memiliki efeksamping yang berbahaya, alat yang digunakannya mudah
didapatkan dan bisa dilakukan secara mandiri. Sehingga kelompok kami memilih
intervensi terapi mewarnai gambar yang lebih efektif untuk diberikan kepada An.
N dengan diagnosa kecemasan/ansietas.
Daftar pustaka

Anggika, A & Wahyuni, (2016).Tingkat Kecemasan Pada Anak Prasekolah


YangMengalami Hospitalisasi Berhubungan Dengan Perubahan Pola Tidur
DiRsud Karanganya. Gaster Vol. XIV. STIKES ‘Aisyiyah Surakarta

Atisina, A. F. J. (2015). Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat


Kooperatif Anak Usia Prasekolah Di Ruang Perawatan

Anak Rumah Sakit Prof. dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo : Universitas Negeri
Gorontalo

Agustina,E., & Puspita, A. (2010). Pengaruh Pemberian Terapi Bermain


Mewarnai Gambar Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah
Yang Rawat Inap. Pare : Jurnal AKP.

Arifin, rani (2018). Efektivitas Terapi Menggambar Dan Mewarnai Gambar


Terhadap Kecemasan Hospitalisasi Usia Prasekola. Jurnal Darul Azhar Vol 6,
No.1 Agustus 2018

Helena , & Setiawan .2016. Menurunkan Kecemasan Anak Usia Sekolah Selama
Hospitalisasi Dengan Terapi Bermain All Tangled Up. Journal of Islamic
nursing

Aizah, S. & Wati, S. E. (2014). Upaya menurunkan tingkat stress hospitalisasi


dengan aktivitas mewarnai gambar pada anak usia 4 – 6 tahun di ruang
Anggrek RSUD Gambiran Kediri. Universitas Nusantara PGRI

Wirastuti, W., & Astuti, E. S. (2015). Kecemasan Usia 3 – 6 Tahun dengan


Hospitalisasi Pre dan Post Pemberian Terapi Bermain. Malang: Jurnal
Keperawatan Terapan vol 1.

Sihombing, W. R. (2015).Pengaruh Terapi Mewarnai Gambar Terhadap


Kecemasan Anak Prasekolah (4 - 5 Tahun) Di Rsu Sarimutiara. Medan.

Lerwick, J. (2013). Psychosocialimplicationsofpediatricsurg icalhospitalization,


Doernbecher Children's Hospital,. Neurobiology of Learning and Memory
Oregon Health & Science University,Portland,Oregon

LerwickJL.(2011).The impact of child-centered play therapy on anxiety level sin


pre- neurosurgical pediatric patients. Doctoral Dissertation,
OregonStateUniversity, Corvallis,OR;2011.
Nisha.K, Umaranai.J, (2013). Effect Of Play Intervention In The Reduction Of
Anxiety Among Preoperative Children. Journal Of Department of Pediatric
Nursing, Yenepoya Nursing College, Yenepoya University, Deralakatte,
Mangalore, Karnataka, India .Int J Cur Res Rev, June 2013/ Vol 05 (11)

Sholikhah,U. (2011). Pengaruh peer theraupetic play terhadap kecemasan dan


kemandirian anak usia sekolah selama hospitalisasi di rumah sakit wilayah
Banyumas. Fakultas Ilmu keperawatan Universitas Indonesia.

Roberts, C.J.(2012). Nurses’ perceptions of unaccompanied Hospitalized children.


Pediatric Nursing/May-June 2012/Vol. 38/No.

Tsai, MH. (2013).Research in play therapy: A 10-year review in Taiwan. Children


and Youth Services Review 35 (2013) 25–32

Anda mungkin juga menyukai