Interaksi Obat
1.1 Pengertian
Interaksi obat merupakan suatu kondisi terjadi ketika efek suatu obat berubah
diakibatkan keberadaan obat lain, obat herbal, makanan, minuman atau karena
terdapaat agen kimia lingkungan (Baxter, 2008). Efek tersebut dapat meningkat atau
berkurang bahkan dapat menghasilkan efek baru. Menurut Robertson (2012), tipe
interaksi dapat dibedakan berdasarkan pengobatan atau kelas pengobatan pasien,
mekanisme yang terjadi, efek yang dihasilkan (toksisitas atau efikasi berkurang), efek
keparahan (minor, sedang, parah). Efek interaksi obat dapat dibedakan menjadi 3
(Hussar,2007):
a) Duplikasi yaitu ketika dua obat yang sama efeknya diberikan, efek samping
mungkin dapat meningkat.
b) Opposition yaitu ketika dua obat dengan aksi berlawanan diberikan
bersamaan dapat berinteraksi, akibatnya menurunkan efektivitas obat salah
satu atau keduanya.
c) Alteration yaitu ketika suatu obat mungkin dirubah melalui absorbsi,
distribusi, metabolisme, dan ekskresi oleh obat lain.
Baxter, K., & Preston, C. L. (Eds.). 2008. Stockley's Drug Interactions. London:
Pharmaceutical Press.
Ebadi, M., 2002. Pharmacodynamic Basis of Herbal Medicine.Washington : CRC Press
LLC, p. 25-51.
Gitawati, Retno. 2008. Interaksi Obat dan Beberapa Implikasinya. Media Litbang
Kesehatan Volume XVIII No 4.
Harkness Richard, diterjemahkan oleh Goeswin Agoes & Mathilda B.Widianto.1989.
Interaksi Obat. Bandung: Penerbit ITB
Hussar R, D. A. 2007. Drug Interaction: Factor affecting respon.
Ötles S., Senturk A., 2014. Food and drug interactions: A general review. Acta Sci.
Pol., Technol. Aliment. 13(1), 89-102
Robertson,S., & Scott. 2012. Drug Interaction :Principle of Clinical Pharmacology
second ed. Maryland: National Institutes of Health.