Anda di halaman 1dari 75

17

2 FUNGSI
Pengertian fungsi muncul karena ada suatu kuantitas yang bergantung
pada kuantitas lain. Misalnya, luas lingkaran bergantung pada jari-jari lingkaran
sehingga luas lingkaran merupakan fungsi dari jari-jari lingkaran. Apabila suatu
kuantitas hanya bergantung pada satu kuantitas lainnya, maka fungsinya adalah
fungsi dari satu peubah. Apabila suatu kuantitas bergantung pada dua kuantitas
lainnya, maka fungsinya adalah fungsi dari dua peubah. Apabila suatu kuantitas
bergantung pada tiga kuantitas lainnya, maka fungsinya adalah fungsi tiga
peubah, dan seterusnya. Fungsi yang mempunyai lebih dari satu peubah (yaitu
fungsi 2 peubah, fungsi 3 peubah, dst) disebut fungsi peubah banyak. Dalam
bab ini hanya akan dibahas mengenai fungsi satu peubah, baik mengenai
definisi, cara menyatakan fungsi, jenis-jenis fungsi, maupun operasi fungsi.
Pembahasan tentang fungsi ini akan menjadi dasar untuk pembahasan dalam
bab-bab berikutnya. Oleh karena itu, setelah membaca Bab 2, mahasiswa
diharapkan dapat
 memberikan contoh fungsi
 mencari domain dan range fungsi
 menghitung nilai fungsi
 menggambar grafik fungsi
18

 membuktikan kesamaan fungsi


19

2.1 Fungsi Satu Peubah


Istilah fungsi pertama kali digunakan oleh Leibniz
pada tahun 1673 untuk meyatakan ketergantungan suatu
kuantitas terhadap kuantitas lain. Misalkan kuantitas kedua
bergantung pada kuantitas pertama, maka kuantitas kedua
merupakan fungsi dari kuantitas pertama (lihat Contoh 2.1)

Contoh 2.1 Dalam Tabel 2.1, populasi baru besarnya kira-kira 2 kali
populasi lama sehingga bisa dikatakan populasi baru
bergantung pada populasi lama. Oleh karena itu, dikatakan
populasi baru merupakan fungsi dari populasi lama .

Tabel 2.1 populasi lama dan baru dari koloni bakteri


Koloni Populasi lama,L Populasi baru,B Rasio B thd L
(kuantitas (kuantitas kedua)
pertama)
1 0,47 x 106 0,95 x 106 2,02
2 3,30 x 106 6,40 x 106 1,94
3 0,73 x 106 1,50 x 106 2,05
4 2,80 x 106 5,60 x 106 2,00
5 1,50 x 106 3,10 x 106 2,07
6 0,62 x 106 1,20 x 106 1,94

Peubah Dalam pembicaraan mengenai fungsi dikenal adanya dua


peubah (disebut juga variabel), yaitu peubah bebas dan
peubah tak bebas. Peubah bebas adalah simbol yang
mewakili input (bilangan pada kuantitas pertama), dan
peubah tak bebas adalah simbol yang mewakili output
(bilangan pada kuantitas kedua).

Contoh 2.2 Dalam Contoh 2.1, L merupakan peubah bebas, dan B


merupakan peubah tak bebas
Fungsi Peubah bebas dan peubah tak bebas dikawankan oleh suatu
aturan, dan aturan tersebut disebut fungsi.

Contoh 2.3 Dalam Contoh 2.2, B = 2L merupakan aturan yang


mengkawankan B dengan L sehingga B = 2L merupakan
fungsi.
20

Fungsi satu Apabila fungsi hanya mempunyai satu peubah bebas, maka
peubah fungsi tersebut disebut fungsi satu peubah. Apabila fungsi
mempunyai dua peubah bebas, maka fungsi tersebut disebut
fungsi dua peubah. Apabila fungsi mempunyai tiga peubah
bebas, maka fungsi tersebut disebut fungsi tiga peubah.
Apabila fungsi mempunyai n peubah bebas, maka fungsi
tersebut disebut fungsi n peubah. Fungsi yang mempunyai
lebih dari satu peubah bebas disebut fungsi peubah banyak.

Contoh 2.4 g(t)= t +5 merupakan fungsi satu peubah.


k(x, y) = yx + x3 merupakan fungsi 2 peubah.
1
f ( x1 , x2 , x3 , x4 , x5 )  4 x1 x2   x3 x4 adalah fungsi 5 peubah
x5
Hubungan antara Dalam persamaan dua peubah, jika setiap nilai dari peubah
fungsi satu peubah bebas berkorespondensi dengan satu nilai peubah tak bebas,
dengan persamaan maka persamaan tersebut menyatakan fungsi.
dua peubah

Contoh 2.5 Misalkan x adalah peubah bebas dan y adalah peubah tak
bebas, maka
a. y = x merupakan fungsi
b. y  x 2 merupakan fungsi
c. y 2  x bukan fungsi

Domain dan range Dalam pembicaraan mengenai fungsi juga perlu diketahui
pengertian mengenai domain (disebut juga daerah asal) dan
range (disebut juga daerah jelajah atau daerah hasil).
Domain adalah himpunan bilangan riil pada kuantitas
pertama, sedangkan range adalah himpunan bilangan riil
pada kuantitas kedua. Dengan demikian, peubah bebas
merupakan simbol yang mewakili bilangan dalam domain,
dan peubah tak bebas merupakan simbol yang mewakili
bilangan dalam range.

Definisi fungsi Dengan menggunakan pengertian domain dan range, maka


fungsi didefinisikan sebagai berikut.

Definisi 2.1 (Fungsi)


Fungsi adalah aturan yang mengawankan
setiap anggota x dalam domain dengan
satu anggota f(x) dalam range.
21

f(x) dibaca 'f dari x' dan menyatakan 'nilai f di x'. Untuk
fungsi f(x),
Df = domain dari fungsi f
= himpunan semua nilai yang menyebabkan f(x) riil
Rf = range dari fungsi f
= himpunan semua nilai f(x) yg riil untuk x dalam Df

Contoh 2.6 Jika f ( x)  x 5  2 , maka f(1) = 3, Df = R dan Rf = R


1 1
Jika g ( x)  , maka g ( 3 )  , Dg = R – {1} dan
( x  1) 2
4
Rg = (0, ).

Cara menyatakan Ada 4 cara menyatakan fungsi, yaitu


fungsi 1. secara verbal (dengan kata-kata)
2. secara numerik (dengan tabel nilai)
3. secara visual (dengan grafik)
4. secara aljabar (dengan rumus)

Contoh 2.7 Untuk Contoh 2.1, cara menyatakan fungsi secara verbal
adalah sebagai berikut. B(L) adalah populasi baru pada saat
populasi lama sebesar L

Contoh 2.8 Cara menyatakan fungsi secara numerik dapat dilihat dalam
Tabel 2.1 pada Contoh 2.1

Contoh 2.9 Fungsi dalam Contoh 2.1 dapat dinyatakan secara aljabar
dengan B(L) = 2L.

Grafik fungsi Secara visual, fungsi dapat dinyatakan dengan grafik. Grafik
fungsi adalah tempat kedudukan dari himpunan pasangan
bilangan berurut {(x, f(x))  x  Df, f(x)  Rf}

Contoh 2.10 Grafik dari fungsi f(x) = x2 untuk -2 ≤ x ≤ 2 diberikan dalam


Gambar 2.1
22

Gambar 2.1 Grafik dari fungsi B(L) = 2L untuk -5 ≤ L ≤ 5

Uji garis tegak Apabila dipunyai suatu grafik, untuk megetahui apakah
grafik tersebut merupakan grafik fungsi, maka dapat
digunakan uji garis tegak berikut ini.

Teorema 2.1 (Uji garis tegak)


Grafik di bidang-xy merupakan grafik dari fungsi x
jika dan hanya jika tidak ada garis tegak yang
memotong grafik lebih dari satu kali.

Contoh 2.11 Grafik dari k(x) = x3 (Gambar 2.2) merupakan grafik fungsi,
sedangkan grafik dari y2 = x (Gambar 2.3) bukan merupakan
grafik fungsi.

Gambar 2.2 Grafik dari f(x) = x2 untuk -2  x  2


23

Gambar 2.3 Grafik dari y2 = x untuk -3  x  3

Kesimetrian grafik Kesimetrian grafik fungsi dapat diketahui dengan melihat


fungsi apakah suatu fungsi merupakan fungsi genap atau fungsi
ganjil. Fungsi f(x) merupakan fungsi genap apabila
memenuhi f(-x) = f(x). Grafik dari fungsi genap simetri
terhadap sumbu-y. Sementara itu, fungsi f(x) merupakan
fungsi ganjil apabila memenuhi f(-x) = -f(x). Grafik fungsi
ganjil simetri terhadap titik asal

Contoh 2.12 Fungsi f(x) = x2 merupakan gungsi genap. Kesimetrian grafik


fungsi tersebut terhadap sumbu-y dapat dilihat dalam
Gambar 2.2. Sementara itu, fungsi f(x) = x3 merupakan
fungsi ganjil. Kesimetrian grafik fungsi tersebut terhadap
titik asal dapat dilihat dalam Gambar 2.4.

Bantuan Untuk menggambarkan grafik fungsi ada bantuan yang


menggambarkan memudahkan penggambaran. Misalkan y = f(x), maka
grafik  Grafik dari fungsi y = f(x) + c diperoleh dengan cara
menggeser grafik y = f(x) sejauh c unit ke atas
 Grafik dari fungsi y = f(x) - c diperoleh dengan cara
menggeser grafik y = f(x) sejauh c unit ke bawah
 Grafik dari fungsi y = f(x+ c) diperoleh dengan cara
menggeser grafik y = f(x) sejauh c unit ke kiri
 Grafik dari fungsi y = f(x) + c diperoleh dengan cara
menggeser grafik y = f(x) sejauh c unit ke atas
 Grafik dari fungsi y = f(x - c) diperoleh dengan cara
menggeser grafik y = f(x) sejauh c unit ke kanan
 Garfik dari fungsi y = f(-x) diperoleh dengan cara
mencerminkan grafik y = f(x) terhadap sumbu-y
 Grafik dari fungsi y = -f(x) diperoleh dengan cara
mencerminkan grafik y = f(x) terhadap sumbu-x
 Grafik dari fungsi y = cf(x) dengan 0 < c <1 diperoleh
24

dengan cara memperkecil ketinggian dari grafik


y = f(x) sebesar c kali
 Grafik dari fungsi y = cf(x) dengan c >1 diperoleh
dengan cara memperbesar ketinggian dari grafik
y = f(x) sebesar c kali.

Contoh 2.13

Gambar 2.4 Grafik dari fungsi f ( x)  x 3

Gambar 2.5 Grafik dari fungsi f ( x)  x 3  1


25

Gambar 2.6 Grafik dari fungsi f ( x)  x 3  1

Gambar 2.7 Grafik dari fungsi f ( x)  x  1


3

Gambar 2.8 Grafik dari fungsi f ( x)  x  1


3

Gambar 2.9 Grafik dari fungsi f ( x)  ( x) 3


26

Gambar 2.10 Grafik dari fungsi f ( x)   x 3

1 3
Gambar 2.11 Grafik dari fungsi f ( x )  x
2

Gambar 2.12 Grafik dari fungsi f ( x)  2 x 4


27

Jenis fungsi Jenis fungsi meliputi


1. Fungsi aljabar, yang terdiri dari
 Fungsi konstan
 fungsi identitas
 fungsi linier
 fungsi kuadrat
 fungsi polinom
 fungsi pangkat
 fungsi rasional
 fungsi irasional
2. Fungsi transenden, yang terdiri dari
 fungsi eksponensial
 fungsi logaritma
 fungsi trigonometri
 fungsi trigonometri balikan
 fungsi hiperbolik
 fungsi hiperbolik balikan

Ringkasan
Jika kuantitas kedua bergantung pada kuantitas pertama, maka
kuantitas kedua merupakan fungsi dari kuantitas pertama. Simbol yang
mewakili nilai pada kuantitas pertama disebut peubah bebas, dan simbol yang
mewakili kuantitas kedua disebut peubah tak bebas. Fungsi yang hanya
mempunyai satu peubah bebas disebut fungsi satu peubah. Namun, suatu
kuantitas dapat juga bergantung pada beberapa (lebih dari satu) kuantitas
lainnya sehingga kuantitas tersebut merupakan fungsi dari beberapa kuantitas
lainnya. Dalam hal ini, ada satu peubah tak bebas yang bergantung pada
beberapa peubah bebas. Fungsi yang mempunyai beberapa peubah bebas
disebut fungsi peubah banyak. Himpunan semua bilangan riil untuk peubah
bebas disebut domain fungsi, sedangkan himpunan bilangan riil untuk peubah
tak bebas disebut range. Ada 4 cara menyatakan fungsi, yaitu secara verbal
(dengan kata-kata), secara numerik (dengan tabel nilai), secara visual (dengan
grafik), dan secara aljabar (dengan rumus). Suatu grafik merupakan grafik
fungsi jika tidak ada garis tegak yang memotong grafik lebih dari satu kali.

Soal-soal
1. Jelaskan pengertian dari fungsi satu peubah dan fungsi peubah banyak.
Berikan contohnya.
28

Untuk nomor 2 sampai 8, carilah domain dan range dari fungsi, kemudian cari
nilai fungsi untuk nilai peubah bebas yang diberikan.
2. f ( x)  3  2 x; x5
3. g ( x)  6  2 x, x 1
4. h( y )  4 y 2  6 y , y  10
x4
5. f ( x)  , x 1
x2  x  6
1
6. f ( x)  , x  30
x5
7. g ( x)  x  x, x  1
x
8. G ( x)  , x  4
x

Untuk nomor 9 sampai 12, selidiki apakah fungsi yang diberikan merupakan
fungsi genap, fungsi ganjil, atau bukan keduanya.

9. f ( x)  x 2
10. h( x)  x 3
11. g ( x)  x 4  4 x 2
12. F ( x)  3x 3  2 x 2  1

13. Pintu ruang kuliah dari multipleks dibuat dengan model 2 daun pintu dan
untuk setiap daun pintu, tinggi daun pintu tiga kali lebar daun pintu.
Nyatakan luas multipleks yang diperlukan untuk 2 daun pintu sebagai
fungsi dari lebar satu daun pintu.

14. Kotak ,untuk permen coklat, tanpa tutup dibuat dari karton yang
lebarnya 20 cm dan panjangnya 30 cm. Jika untuk membuat kotak setiap
ujung kotak dipotong bujursangkar dengan sisi x, nyatakan volume kotak
sebagai fungsi dari sisi bujursangkar.

15. Biaya tetap yang diperlukan untuk pembuatan stereo adalah 9.600.000
rupiah, sedangkan biaya peubah yang diperlukan adalah 800.000 rupiah
per stereo. Carilah biaya yang diperlukan untuk memproduksi 500
stereo.

16. Dalam kajian mengenai laju kontraksi otot katak yang diberi beban yang
beratnya bervariasi, biofisikawan dan peraih Nobel A. W. Hill
29

mendapatkan bahwa hubungan antara beban seberat w gram dan laju


kontraksi v (cm per detik) diberikan oleh
(w + a)(v + b) = c
dengan a, b, dan c adalah konstanta. Jika a = 15, b = 1, dan c = 90,
nyatakan v sebagai fungsi dari w.

2.2 Fungsi Linier

Waduk PB Soedirman terletak di Propinsi Jawa Tengah,


tepatnya di Kecamatan Bawang, yang terletak 8 km sebelah
barat kota Banjarnegara. Waduk yang pertama kali
digenangi pada bulan April 1988 ini dibangun untuk
berbagai keperluan, yaitu untuk pembangkit tenaga listrik,
irigasi, objek wisata, dan perikanan. Sedimentasi yang
terjadi di waduk ini (yang salah satunya dikarenakan erosi),
dari tahun ke tahun menurunkan volume air waduk. Dari
data yang diperoleh per tahun, volume air waduk PB
Soedirman dapat dimodelkan dengan fungsi linier
(Widoyoko, 2005).

Bentuk baku Bentuk baku fungsi linier adalah


fungsi linier f(x) = mx + b
Apabila b = 0, maka m (rasio dari output terhadap input)
selalu sama. Dalam hal ini, fungsi linier merupakan
hubungan kesebandingan (proportional relation).
Domain dan Fungsi linier mempunyai domain dan range himpunan
Range fungsi bilangan riil.
linier
Grafik fungsi Grafik fungsi linier berupa garis lurus dengan kemiringan m
linier dan intersep-y di b

Contoh 2.14 (Diadaptasi dari Frageti, 2005) Dalam kajian kesehatan


lingkungan terhadap kualitas air minum di PDAM Banyumas,
percobaan dilakukan untuk mengetahui efektifitas dan
efisiensi dari tingkat penurunan kekeruhan terhadap
beberapa perlakuan (yaitu pengadukan, kapasitas air, dan
kadar tawas yang digunakan). Misalkan untuk kapasitas 100
liter dan persentase tawas 15%, pengadukan sebanyak 15
kali memberikan tingkat kekeruhan 6 satuan tingkat
kekeruhan dan pengadukan sebanyak 30 memberikan
kekeruhan 1 satuan tingkat kekeruhan. Carilah kekeruhan
30

sebagai fungsi linier dari banyaknya pengadukan dan


gambarkan grafik fungsi tersebut.

Penyelesaian
Misalkan
p = banyaknya pengadukan
k = tingkat kekeruhan
maka
1 6 5 1
m  
30  15 15 3
k  30    p  1
1
3
1 91
k  p
3 3

Fungsi yang menghubungkan tingkat kekeruhan air PDAM


Banyumas dengan banyaknya pengadukan adalah
1 91
k  p
3 3

Grafik dari fungsi tersebut diberikan dalam Gambar 2.13.

1 91
Gambar 2.13. Grafik dari fungsi k   p
3 3

Ringkasan
Fungsi linier adalah fungsi polinom derajat satu dan mempunyai
bentuk baku f(x) = mx + b. Fungsi ini mempunyai domain dan range himpunan
bilangan riil, dan grafiknya berupa garis lurus yang mempunyai kemiringan m
dan intersep-y di b. Jika b = 0, maka fungsi linier merupakan hubungan
kesebandingan.
31

Soal-soal
1. Biologiwan mendapatkan bahwa laju mengerik jangkrik bergantung pada
suhu. Misalkan untuk berbagai suhu, laju mengerik jangkrik diberikan
dalam tabel berikut.

suhu (F) laju mengerik (banyaknya kerikan/menit)


50 20
55 46
60 79
65 91
70 113
75 140
80 173
85 198
90 211

a. Dengan menggunakan data pertama dan terakhir, carilah fungsi linier yang
menggambarkan ketergantungan antara suhu dan laju mengerik.
b. Gambarkan grafik dari fungsi tersebut
c. Gunakan fungsi tersebut untuk memprediksi laju mengerik jangkrik pada
suhu 100 F.

2. Dengan mengambil data pertama dan kelima dari tabel pohon yang sedang
tumbuh berikut ini,
a. Carilah persamaan dari M sebagai fungsi linier dari U
b. Carilah persamaan dari V sebagai fungsi linier dari U
c. Carilah persamaan dari P sebagai fungsi linier dari U
d. Gambarkan grafik ketiga fungsi di atas
e. Gunakan persamaan di atas untuk mencari masa, volume, dan
produksi glukose pada hari ke-4

umur, U (hari) Massa, M (g) Volume, V (cm3) Produksi glukose, P


(mg)
0,5 2,5 5,1 0,0
1,0 4,0 6,2 3,4
1,5 5,5 7,3 6,8
2,0 7,0 8,4 10,2
2,5 8,5 9,5 13,6
3,0 10,0 10,6 17,0
32

3. Tabel berikut ini menunjukkan jarak rata-rata (d) dari planet ke matahari
(dengan mengambil satuan pengukurannya adalah jarak dari bumi ke
matahari) dan periode planet (T) mengelilingi matahari.
Planet D T
Mercury 0,387 0,241
Venus 0,723 0,615
Bumi 1,000 1,000
Mars 1,523 1,881
Yupiter 5,203 11,861
Saturnus 9,541 29,457
Uranus 19,190 84,008
Neptunus 30,086 164,784
Pluto 39,057 248,350

Dengan mengambil data untuk Mercury dan Uranus, carilah fungsi linier
yang menggambarkan hubungan antara d dengan T. Gambarkan juga
grafikfungsi linier tersebut.

4. Jika cahaya dengan frekuensi yang cukup tinggi mengenai logam, maka ada
elektron yang dipancarkan. Menurut Albert Einstein, agar cahaya dengan
frekuensi f tidak menyebabkan elektron memancar dari logam, maka
besarnya tegangan V yang diperlukan adalah
V  kf  P
dengan k = 4,1 x 10-15 volt/Hz dan P = 1,77 untuk logam sodium.
Gambarkan grafik dari persamaan tersebut untuk f  1015 Hz dan V  0 .

5. Air menjadi es pada suhu 0 derajat Celcius (C) dan 32 derajat Fahrenheit
(F). Sementara itu, air mendidih pada suhu 100C dan 212F.
a. Carilah fungsi linier yang menggambarkan hubungan antara suhu dalam
derajat Celcius dan suhu dalam derajat Fahrenheit.
b. Gambarkan grafik fungsi tersebut.
c. Jika suhu tubuh yang normal adalah 98,6F, berapakah suhu ini dalam
derajat Celcius?

6. Termometer tahanan adalah alat yang digunakan untuk menentukan suhu


dengan cara mengukur tahanan kawat yang besarnya bervariasi terhadap
suhu. Misalkan tahanan R (dalam ohm) mempunyai hubungan linier dengan
suhu T (dalam derajat Celcius). Jika besar tahanan adalah 123,4 ohm pada
saat suhu 20 derajat Celcius, dan besar tahanan adalah 133,9 pada saat
suhu 45 derajat Celcius,
a. Carilah R sebagai fungsi dari T.
b. Berapakah suhu pada saat nilai R sebesar 128,6?
33

7. Di suatu daerah, kematian sebanyak N per minggu mempunyai hubungan


linier dengan rata-rata konsentrasi sulfur diksida di udara, x. Misalkan ada
97 kematian bila x = 100 mg/m3 dan 110 kematian bila x = 500 mg/m3.
a. Carilah fungsi linier yang menggambarkan hubungan antara N dan x.
b. Gambarkan grafik dari fungsi tersebut.
c. Carilah konsentrasi sulfur dioksida yang menyebabkan kematian sebesar
100 per minggu.
d. Carilah jumlah kematian per minggu yang diakibatkan oleh sulfur dioksida
sebesar 300 mg/m3.

8. Setiap ons makanan jenis pertama mengandung 3 gram karbohidrat dan 2


gram protein, dan setiap ons makanan jenis kedua mengandung 5 gram
karbohidrat dan 3 gram protein. Misalkan dibuat campuran yang terdiri
dari x ons makanan jenis pertama dan y ons makanan yang mengandung 73
gram karbohidrat dan 46 gram protein. Berapa nilai x dan y?

9. (Diadaptasi dari Mariah, 2005) Lingkungan yang memiliki suhu rendah,


kelembaban tinggi serta pencahayaan kurang merupakan habitat yang baik
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan kuman. Kuman merupakan
penyebab berbagai penyakit seperti ISPA dan tuberkolosis. Pada
pencahayaan 60 lux, dan kelembaban 30, angka kuman di udara untuk
suhu 26C dan 28 C masing-masing adalah 21 dan 14. Carilah fungsi linier
yang menggambarkan hubungan antar suhu dan angka kuman. Gambarkan
juga grafik fungsi tersebut.

10.(Diadaptasi dari Mariah, 2005) Candida Albicans merupakan penyebab


candiasis (atau penyakit keputihan) pada wanita. Campuran yang terdiri
dari 10% ekstrak kunyit dengan 10% ekstrak daun sirih menyebabkan jumlah
Candida Albicans yang mati sebanyak 6, sedangkan campuran yang terdiri
dari 10% ekstrak kunyit dengan 20% ekstrak daun sirih menyebabkan jumlah
Candida Albicans yang mati sebanyak 13. Carilah fungsi linier yang
menggambarkan hubungan antara besarnya ekstrak daun sirih dengan
banyaknya kuman yang mati. Gambarkan grafik fungsi linier tersebut.

11.(Diadaptasi dari Ratnaningtyas, 2005) Suatu penelitian dilakukan untuk


mengetahui pengaruh pemberian tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hb
ibu hamil yang kurang energi kalori. Dari penelitian tersebut diperoleh
data sebagai berikut.
peningkatan kadar Hb
Kandungan Tablet Fe usia kandungan usia kandungan
trisemester kedua trisemester ketiga
30 1,5 2
90 2,5 1,5
34

Carilah fungsi linier yang menggambarkan hubungan antara peningkatan


kadar Hb pada usia kandungan trisemester pertama dengan kandungan
tablet Fe, dan fungsi linier yang menggambarkan hubungan antara
peningkatan kadar Hb ibu hamil denngan kandungan tablet Fe pada usia
kandungan trisemester ketiga. Gambarkan grafik kedua fungsi tersebut
dalam satu sistem koordinat. Interpretasikan grafik tersebut.

12.(Diadaptasi dari Wihastiningrum, 2005) Data mengenai rata-rata


peningkatan berat badan ibu hamil terhadap penambahan protein dalam
makanan tambahan diberikan dalam tabel berikut.

Kandungan protein Usia kehamilan


(dalam gram) trisemester pertama trisemester kedua
makanan tambahan kadar Hb Kadar Hb
8 (kurang) 11 (normal) 8 (kurang) 11 (normal)
100 1,5 5 4,5 6
200 2,5 4 4,5 8,5
Dengan mengasumsikan bahwa kandungan protein mempunyai hubungan
linier dengan peningkatan berat badan ibu hamil,
a. Carilah fungsi linier yang menggambarkan hubungan antara kandungan
protein dengan pertambahan berat badan ibu hamil dengan kadar Hb 8
pada trisemester pertama. Gambarkan grafik fungsi tersebut
b. Carilah fungsi linier yang menggambarkan hubungan antara kandungan
protein dengan pertambahan berat badan ibu hamil dengan kadar Hb 11
pada trisemester kedua. Gambarkan grafik fungsi tersebut

13.Toko A akan membeli 50 pengering rambut per minggu apabila harganya


30.000 rupiah, dan akan membeli 60 apabila harganya 25.000 rupiah. Akan
tetapi, distributor hanya ingin mendistribusikan barang sebanyak 20
perminggu jika harganya 21.000 rupiah dan 30 pengering rambut bila
harganya 23.000. Asumsikan bahwa fungsi permintaan dan penawaran
merupakan fungsi linier. Carilah titik ekuilibrium pasar.

Catatan:
hukum permintaan (law of demand)
Kuantitas permintaan akan naik jika harga turun atau kuantitas
permintaan akan turun jika harga naik
hukum penawaran (law of supply)
Kuantitas penawaran akan naik jika harga produksi naik
titik keseimbangan pasar (market equilibrium point )
permintaan = penawaran
absis titik keseimbangan pasar = kuantitas keseimbangan
ordinat titik keseimbangan pasar = harga keseimbangan
35

14. Waduk PB Soedirman terletak di Propinsi Jawa Tengah, tepatnya di


Kecamatan Bawang, yang terletak 8 km sebelah barat kota Banjarnegara.
Waduk yang pertama kali digenangi pada bulan April 1988 ini dibangun
untuk berbagai keperluan, yaitu untuk pembangkit tenaga listrik, irigasi,
objek wisata, dan perikanan. Sedimentasi yang terjadi di waduk ini (yang
salah satunya dikarenakan erosi), dari tahun ke tahun menurunkan
volume air waduk. Data volume waduk dari tahun 1989 sampai dengan
2003 diberikan dalam tabel berikut.

Tahun Volume air waduk (m3)


1989 140.333.322
1990 136.892.034
1991 130.873.563
1992 127.090.901
1993 123.603.323
1994 120.216.626
1995 115.193.989
1996 110.589.605
1997 108.415.158
1998 102.415.580
1999 97.877.921
2000 90.850.756
2001 87.469.046
2002 83.945.978
2003 79.510.812
Sumber : PT Indonesia Power UBP Mrica, 2003

Dari data yang diperoleh per tahun, volume air waduk PB Soedirman
dapat dimodelkan dengan fungsi linier (Widoyoko, 2005). Ambil data
tahun 1989 dan tahun 2000 untuk mencari volume air waduk sebagai
fungsi liner dari waktu t (dalam tahun).

2.3 Fungsi Kuadrat


Bentuk baku Fungsi kuadrat merupakan fungsi polinom derajat dua.
fungsi kuadrat Bentuk baku fungsi kuadrat adalah
y = f(x) = ax2 + bx + c

dengan a, b, dan c adalah konstanta

Domain dan Fungsi kuadrat mempunyai domain dan range himpunan


Range fungsi bilangan riil.
36

kuadrat

Grafik fungsi Grafik fungsi kuadrat berupa parabola


kuadrat  cekung ke atas untuk a > 0
 cekung ke bawah untuk a < 0
 sumbu simetri x = -b/2a
 titik puncak (-b/2a, f(-b/2a))
 f(-b/2a) minimum untuk a < 0
 f(-b/2a) maksimum untuk a > 0
 memotong sumbu-x di dua titik jika b2 - 4ac >0
 memotong sumbu-x di satu titik jika b2 - 4ac = 0
 tidak memotong sumbu x jk b2 - 4ac < 0
 Memotong sumbu-y di titik (0, f(0))

Contoh 2.15 Contoh dari grafik fungsi kuadrat diberikan dalam Gambar
(grafik fungsi 2.14 berikut ini.
kuadrat)

Gambar 2.14 Grafik dari fungsi F(x) = x2 - 6x + 8

Gambar 2.15 Grafik dari fungsi f(x) = 8 + 2x - x2


37

Contoh 2.16 Misalkan biji jatuh dari pohon yang tingginya 64 kaki.
Apabila gesekan dengan udara diabaikan pada saat t detik,
biji tersebut berada pada ketinggian
h(t) = 64 – 16 t2
kaki. Kapan biji tersebut mencapai tanah? Gambarkan
grafik h(t) untuk 0  t  2 ?

Penyelesaian
Karena biji mencapai tanah pada saat ketinggiannya 0
kaki,maka
0  64  16t 2  16t 2  64  t  2
Dengan demikian, biji mencapai tanah setelah jatuh dari
pohon selama 2 detik. Gambar dari grafik fungsi h(t) = 64 –
16 t2 untuk 0  t  2 diberikan dalam Gambar 2.16 berikut
ini.

Gambar 2.16 Grafik fungsi h(t) = 64 – 16 t2 untuk 0  t  2

Ringkasan
Fungsi kuadrat merupakan fungsi polinom derajat dua. Domain dan
range fungsi ini adalah himpunan bilangan riil. Grafik fungsi kuadrat berupa
parabola. Jika parabola cekung ke bawah, maka fungsi kuadrat mempunyai
nilai maksimum. Sebaliknya, jika parabola cekung ke atas, maka fungsi
kuadrat mempunyai nilai minimum.

Soal-soal
Untuk soal nomor 1 sampai 3, gambarkan grafik dari kedua fungsi dalam satu
sistem koordinat Kartesius
1. f ( x )  8  2 x  x 2 ; g ( x)  x  6
2. f ( x)  11  2 x  x 2 ; g ( x)  x 2  1
3. f ( x)  x 2  4 x  10; g ( x)  14  2 x  x 2
38

4. Departemen litbang dari perusahaan merekomendasikan pembuatan dan


pemasaran produk baru karena dari survei pendahuluan besarnya
permintaan terhadap barang tersebut kira-kira
x  9000 30 p
dengan x adalah unit yang dibeli per bulan dengan harga p dolar. Apabila
biaya tetap sebesar 90.000 dolar dan biaya peubah sebesar 30 dollar per
unit,
a. Nyatakan biaya total C sebagai fungsi linier dari p.
b. Nyatakan pendapatan R sebagai fungsi kuadrat dari p.
c. Gambarkan grafik fungsi biaya total dan pendapatan dalam satu sistem
koordionat.
d. Carilah titik impas pasar (break even point), yaitu pada saat R = C
e. Berapakah harga barang yang memaksimumkan pendapatan?
f. Carilah fungsi laba.
g. Berapakah harga barang yang memaksimumkan laba?
h. Berapakah laba maksimum?

Catatan:
x = banyaknya unit yang diproduksi dan dijual
p = harga per unit
R(x) = revenue from sale of x units
= pendapatan dari penjualan x unit
= (harga per unit)(banyaknya unit yang diproduksi)
= px
C(x) = cost of production and sale of x units
= biaya total untuk memproduksi dan menjual x unit
= fixed cost (biaya tetap) + variable cost (biaya peubah)

P(x) = profit from sale of x units


= laba dari penjualan x unit
= R(x) – C(x)
Break even point (titik impas, titik pulang pokok)
nilai x yang membuat P(x) = 0 atau R(x) = C(x)
P(x) < 0 atau R(x) < C(x)  rugi
P(x) > 0 atau R(x) > C(x)  untung

5. Fisikawan Perancis, Poiseuille mendapatkan bahwa darah mengalir lebih


cepat di dekat pusat arteri ketimbang di dekat dinding arteri. Misalkan
laju aliran darah di x cm dari pusat arteri adalah
v  1000(0,04  x 2 ); 0  x  0,2
cm per detik, gambarkan grafik dari fungsi tersebut dalam domainnya.
39

6. Misalkan reaktan A dan reaktan B dicampur sehingga menghasilkan produk


AB. Hal ini biasa ditulis
A + B  AB.
Menurut hukum aksi massa, laju reaksi sebanding dengan hasil kali
konsentrasi reaktan. Konsentrasi adalah banyaknya molekul per satuan
waktu. Misalkan,
[A] = konsentrasi reaktan A
[B] = konsentrasi reaktan B
maka laju reaksi, R, diberikan oleh
R  [A][B]
atau R = k[A][B]
dengan k = konstanta kesebandingan
Misalkan
a = konsentrasi awal dari reaktan A
b = konsentrasi awal dari reaktan B
x = konsentrasi produk AB,
maka
[A] = a – x dengan 0  x  a
[B] = b – x dengan 0  x  b

Selanjutnya,
R(x) = k(a-x)(b-x) dengan 0  x  min(a, b)
a. Untuk a = 3, b = 4, R(x) = 9, x = 1, carilah k.
b. Gambarkan grafik R(x)

7. Jika fungsi penawaran diberikan oleh p = q2 + 100 dan fungsi permintaan


diberikan oleh p = -20q + 2500,
a. Carilah titik keseimbangan pasar
b Gambarkan grafik fungsi penawaran dan permintaan dalam satu koordinat
Kartesius pada domainnya.

2.4 Fungsi Polinom


Bentuk baku Bentuk baku fungsi polinom (atau suku banyak) adalah
fungsi polinom P(x) = a0 + a1x + a2x2 + ...+ anxn
dengan n merupakan derajat (yang disebut juga pangkat)
dari x.
Polinom derajat nol = fungsi konstan
Polinom derajat satu = fungsi linier
Polinom derajat dua = fungsi kuadrat
Polinom derajat tiga = fungsi kubik
40

Domain dan Fungsi polinom mempunyai domain dan range himpunan


Range fungsi bilangan riil.
polinom
Contoh 2.16 Fungsi F(x) = -5x4 + 2x3 – 6x2 + 11 merupakan polinom
derajat 4. Grafik dari fungsi tersebut diberikan dalam
Gambar 2.17

Gambar 2.17 Grafik fungsi F(x) = -5x4 + 2x3 – 6x2 + 11

Ringkasan
Fungsi polinom (atau suku banyak) berpangkat n mempunyai domain dan range
bilangan riil.

Soal-soal
1. Sketsakan grafik fungsi
a. y = x3 – 4
b. y = x3 + 4
2. (Diadaptasi dari Jackson, 2004) Perkembangan tumor prostat sangat
sensitif terhadap rangsangan androgen. Salah satu jenis pengobatan yang
dilakukan untuk tumor ini adalah ADT (Androgen Deprivation Therapy).
Jika tumor diasumsikan mempunyai bentuk bola, carilah volume tumor
sebagai fungsi dari jari-jari.

3. Misalkan koloni bakteri sebanyak 2 x 105 yang diletakkan pada cawan petri
menempati ruang berbentuk silinder dengan jari-jari r dan ketebalan 20
m. Jika kerapatan koloni bakteri adalah 10-12 g/m3, tuliskan massa
bakteri sebagai fungsi jari-jari. Hitunglah massa koloni bakteri jika jari-
jarinya 0,31 cm.
41

2.5 Fungsi Rasional


Bentuk baku Bentuk baku fungsi rasional adalah
fungsi rasional f ( x) 
P ( x)
Q( x)
dengan P(x) dan Q(x) merupakan fungsi polinom, dan
Q(x)  0

Domain dan Domain dari fungsi rasional adalah himpunan bilangan riil
Range fungsi kecuali yang menyebabkan Q(x) = 0, dan range fungsi
rasional rasional adalah himpunan bilangan riil kecuali untuk f(x)
dengan Q(x) = 0

Sifat grafik fungsi Grafik fungsi rasional :mempunyai asimtot tegak atau
rasional asimtot mendatar. Asimtot tegak adalah garis x = b dengan
b adalah nilai yang menyebabkan penyebut sama dengan 0

Contoh 2.18 x
Fungsi g ( x)  merupakan fungsi rasional. Domain
x 4
2

dari fungsi tersebut adalah semua bilangan riil kecuali -2


dan 2. Oleh karena itu, grafik fungsi tersebut mempunyai
asimtot tegak garis x = -2 dan x = 2. Selain itu, grafik
x
fungsi g ( x)  2 juga mempunyai asimtot mendatar
x 4
sumbu-x

Ringkasan
Fungsi rasional mempunyai domain himpunan bilangan riil kecuali yang
menyebabkan penyebutnya sama dengan 0, dan range himpunan bilangan riil
kecuali nilai pada saat penyebutnya sama dengan 0. Grafik fungsi rasional
mempunyai asimtot tegak dan asimtot mendatar. Asimtot tegak adalah garis
x = b dengan b adalah nilai yang menyebabkan penyebut sama dengan 0.

Soal-soal
1. Fungsi penawaran dan permintaan bibit tomat per hari masing-masing
5600
adalah S(p) = p - 10 dan D( p)  . Carilah titik ekuilibrium pasar.
p
42

2. Dalam Biokimia, laju dari reaksi enzimatik, R, diberikan oleh


Rm S 
R
K m  [S ]
dengan Km adalah konstanta yang disebut konstanta Michaelis, Rm adalah
laju reaksi maksimum yang mungkin, dan [S] adalah konsentrasi larutan.
1 1
Jika y  dan x  , nyatakan y sebagai fungsi x. Carilah asimtot untuk
R S 
fungsi y.

3. Banyaknya action potential yang dihasilkan oleh saraf pada saat t detik
setelah saraf menerima stimulus kira-kira diberikan oleh
N(t) = 25t + 4/(t2 + 2) – 2
a. Berapakah N(2)?
b. Berapakah N(10)?
c. Carilah domain dari N(t)

4. Fungsi pertumbuhan Monod diberikan oleh r(N)=3N/(5 + N); N  0. Carilah


asimtot tegak dari fungsi tersebut

2.6 Fungsi Tak Rasional


Fungsi tak Fungsi rasional merupakan pembagian dua fungsi polinom.
Rasional Fungsi polinom atau fungsi rasional yang memuat bentuk
akar atau memuat pangkat bilangan rasional disebut fungsi
tak rasional.

Contoh 2.19 2
 2x  5  5
Fungsi g( y )  y 5 dan fungsi f ( x )   
 x2  3 
merupakan fungsi rasional

Ringkasan
Fungsi tak rasional adalah fungsi yang memuat akar atau pangkat
berupa bilangan rasional.

Soal-soal
1. Untuk fungsi implisit y3 – 3y2 + 3y + x2 = 1, tuliskan
a. x sebagai fungsi eksplisit dari y
b. y sebagai fungsi eksplisit dari x
43

2. Sketsakan grafik
a. y  x  3
b. y  x  3

2.7 Operasi Fungsi


Jenis operasi Hubungan antara kuantitas satu dengan kuantitas lainnya
fungsi terkadang tidak dapat digambarkan oleh satu fungsi, tetapi
harus digambarkan dengan kombinasi dari beberapa fungsi.
Kombinasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan operasi
fungsi. Ada 3 jenis operasi fungsi yaitu
1. Operasi aljabar
2. Operasi komposisi
3. Operasi balikan

Operasi aljabar Pada bilangan dapat dilakukan operasi aljabar, yaitu


penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Seperti halnya pada bilangan, pada fungsi juga dapat
dilakukan operasi aljabar. Operasi ini diberikan dalam
Definisi 2.2.

Definisi 2.2. (Operasi Aljabar untuk fungsi)


Untuk fungsi f dan g, maka penjumlahan f + g,
pengurangan f – g , perkalian fg, dan pembagian f/g
didefinisikan sebagai berikut.
1 ( f  g )(x)  f ( x)  g ( x), D f  g  D f  Dg
2. ( f  g )(x)  f ( x)  g ( x), D f  g  D f  Dg
3. ( fg )(x)  f ( x) g ( x), D fg  D f  Dg
f f ( x)
4.  ( x)  , g ( x)  0, D f  D f  D g ,
g g ( x) g

Contoh 2.20 Jika f(x) = x dan g(x) = x2 + 1, maka


( f  g )( x )  f ( x )  g( x )  x  x 2  1
 
( f  g )( x )  f ( x )  g( x )  x  x 2  1  x  x 2  1
 
( fg )( x )  f ( x )g( x )  x x 2  1  x 3  x
f f(x) x
 ( x )  
g g( x ) x 2  1 .
44

Operasi komposisi Definisi 2.3. (Operasi komposisi fungsi)


Untuk fungsi f dan g, komposisi dari fungsi f dengan g
dilambangkan dengan f  g dan didefinisikan dengan
 f  g ( x )  f ( g( x )) .
g disebut fungsi dalam dan f disebut fungsi luar.
Domain dari f  g adalah semua nilai x dalam domain g
dengan g(x) harus berada dalam domain f.

Contoh 2.21 Jika f ( x)  x dan g(x) = x2 + 1, maka


( f  g )( x )  ( f ( g( x ))  x2  1
D f  g  1,  

( g  f )( x )  ( g( f ( x ))   x 2 1 x 1
D g  f  0,  

Fungsi satu-satu Fungsi f(x) merupakan fungsi satu-satu jika setiap nilai range
f(x) berpasangan dengan satu nilai domain f(x)

Uji garis mendatar Suatu grafik merupakan grafik dari fungsi satu-satu jika
memenuhi uji garis mendatar.
Teorema 2.2 (Uji garis mendatar)
Grafik di bidang-xy merupakan grafik dari
fungsi satu-satu jika dan hanya jika tidak ada
garis mendatar yang memotong grafik lebih
dari satu kali.

Contoh 2.22 Fungsi f(x) = x2 pada daerah domainnya bukan merupakan


fungsi satu-satu, tetapi pada 0  x  1 fungsi tersebut
merupakan fungsi satu-satu (lihat Gambar 2.18).

Gambar 2.18 Grafik dari fungsi f(x) = x2 untuk -2 ≤ x ≤ 2


45

Operasi balikan Pada fungsi satu-satu dapat dilakukan operasi balikan


(invers). Operasi balikan digunakan untuk mencari nilai
pada domain jika nilai pada range diketahui. Balikan dari
fungsi f(x) ditulis f –1(x). Grafik fungsi f dan f –1 simetri
terhadap garis y = x. Cara mencari balikan dari fungsi
adalah sebagai berikut:
1. Ubahlah y = f(x) menjadi x = g(y), kemudian
selesaikan.
2. Pertukarkan variabel x dengan y. Hasilnya adalah
f-1(x)

Contoh 2.23 Carilah balikan dari fungsi


a. f(x) = 2x -5
b. f(x) = x2. untuk 0  x  1

Penyelesaian
a. f(x) = 2x -5 diubah menjadi y = 2x -5. Selanjutnya,
y 5
2 x  y  5  x   . Dengan mempertukarkan variabel
2 2
x 5 x 5
x dan y diperoleh y   . Jadi, f 1 ( x)  
2 2 2 2
b. f(x) = x2 dirubah menjadi y = x2. Selanjutnya, untuk
0  x  1 , . dengan mempertukarkan variabel x dan y
diperoleh y  x . Jadi, f 1( x )  x . Gambar dari
f(x) = x2 dan balikannya f-1(x) disajikan dalam Gambar
2.19. Dalam gambar tersebut kurva paling bawah
adalah grafik dari fungsi f(x) = x2 , kurva yang berada di
tengah adalah grafik dari fungsi y = x, dan kurva paling
atas adalah grafik dari fungsi f 1( x )  x .

Gambar 2.19. Gambar dari f(x) = x2 beserta balikannya


dan garis y = x.
46

Ringkasan
Kombinasi dari fungsi dapat dilakukan dengan 3 operasi, yaitu operasi
aljabar operasi komposisi, dan operasi balikan. Dalam operasi aljabar, fungsi
dapat ditambahkan, dikurangkan, dikalikan, maupun dibagi. Sementara itu,
pengaplikasian fungsi beberapa kali dapat dilakukan dengan operasi komposisi.
Dalam operasi komposisi, range dari fungsi dalam digunakan sebagai domain
untuk fungsi luar. Selanjutnya, operasi balikan digunakan untuk mencari nilai
pada domain jika nilai pada range diketahui. Operasi balikan hanya berlaku
pada fungsi satu-satu. Grafik fungsi dan fungsi balikannya simetri terhadap
garis y = x.

Soal-soal.
Untuk nomor 1 sampai 4, carilah hasil dari operasi fungsi
( f  g )( x )
( f  g )( x )
( fg )( x )
f
 ( x )
g
( f  g )( x )
( g  f )( x )
beserta domainnya
1. f ( x )  2 x; g( x )  x 2  1
2. f ( x )  x  1; g( x )  x  2
3. f ( x )  x  2; g( x )  x  3
4
4. f(x) ; g( x )  x
x2  5

5. Pada suatu percobaan pemuaian benda, volume benda pada saat T derajat
Celcius diberikan oleh
1 T
V (T )  ,
1  2T
sedangkan kepadatan benda diberikan oleh
2V  1 
2

H  0,1 8  
 V 
a. Nyatakan H sebagai fungsi dari T
b. Berapakah kepadatan benda pada saat suhunya 25 derajat Celcius?
47

6. Bola mempunyai jari-jari r dan densitas . Bila r = 2,5 cm3 , densitas


sebesar 5 gram, volume bola dilambangkan dengan V, dan massa bola
dilambangkan dengan M, carilah massa bola sebagai fungsi dari jari-jari.

7. Koloni yang terdiri dari 10000 bakteri dibiakkan dalam kultur ragi.
Misalkan setiap bakteri menempati bidang bujursangkar bersisi r dan
kerapatan 0,4 g/cm3.
a. Nyatakan luas bidang yang ditempati oleh setiap bakteri, A, sebagai fungsi
dari r.
b. Nyatakan massa dari setiap organisme, M, sebagai fungsi dari r.
c. Nyatakan massa dari seluruh bakteri, T, sebagai fungsi dari M.
d. Nyatakan T sebagai fungsi dari r
e. Misalkan energi yang dikonsumsi oleh seluruh bakteri diberikan oleh
250T
C ,
1000  T
nyatakan C sebagai fungsi dari r

8. Serangga berkembang biak pada suhu T (dalam derajat Celcius) yang


berbeda-beda. Misalkan panjang serangga pada suhu T adalah
L(t )  10  0,01(T  25) 2 cm.
a. Jika volume V ( L)  0,34L3 , nyatakan volume sebagai fungsi dari suhu.
3,4 V
b. Jika massa M (V )  , nyatakan massa sebagai fungsi dari suhu.
1  0,1 V
c. Hitunglah L, V, dan M untuk T = 10, T = 25, dan T = 40.
x
9. Jika f ( x) 
1 x
a. Carilah fungsi balikan dari f(x)
b. Tunjukkan bahwa  f  f 1 ( y )  x dan  f 1  f ( x)  x

10. Untuk tabel berikut ini, gambarkan grafik M, V, dan P sebagai fungsi dari
U. Manakah diantara ketiga fungsi tersebut yang mempunyai balikan? M
atau V atau G yang dapat digunakan untuk mencari umur organisme?

umur, U Massa, M Volume, V Produksi glukose, P


(hari) (g) (cm3) (mg)
0,5 2,5 5,1 0,0
1,0 4,0 6,2 3,4
1,5 5,5 7,3 6,8
2,0 7,0 8,4 10,2
2,5 8,5 9,5 13,6
3,0 10,0 10,6 17,0
48

2.8 Fungsi yang Didefinisikan Sesepenggal


Pengertian fungsi Tarif paket pos kilat khusus dari Purwokerto ke Palu adalah
yang didefinisikan Rp17.500 untuk pengiriman paket maksimum 1 kg. Jika
sesepenggal berat paket lebih dari 1 kg, maka dikenakan tarif tambahan
Rp14.000 per kg. Tarif paket pos kilat khusus dari
Purwokerto ke Palu ini tidak dapat didefinisikan dengan
satu fungsi, tetapi harus didefinisikan oleh beberapa fungsi.
Demikian juga dengan ongkos taxi, tarif listrik, tarif telpon,
dll. Fungsi yang didefinisikan menggunakan beberapa fungsi
dalam domainnya disebut fungsi yang didefinisikan
sesepenggal (piecewise-defined functions).

Contoh 2.24  x  1, x0


f(x) 
x, x0

Ringkasan
Fungsi yang didefinisikan sesepenggal (piecewise-defined functions) adalah
fungsi yang didefinisikan menggunakan beberapa fungsi dalam domainnya

Soal-soal
Gambarkan grafik fungsi pada nomor 1 sampai 3.
 x  1 jika x  0
1. f ( x )  
x jika x  0
 x  2 jika x  1
2. g ( x )   2
 x jika x  1
 1 jika x  1

3. h( x )  3 x  2 jika x  1
7  2 x jika x  1

4. Perusahaan taxi di Purwokerto, menetapkan aturan ongkos taxi sebagai


berikut. Untuk 1 km pertama, penumpang harus membayar Rp3.500.
Kemudian, untuk kilometer berikutnya, penumpang harus menambah
ongkos sebesar Rp1.000 per km. Namum, ditentukan juga bahwa
pembayaran minimum adalah Rp.10.000 sehingga meskipun menurut
argometer, ongkos taxi kurang dari Rp.10.000, maka penumpang harus
tetap membayar Rp.10.000. Tuliskan fungsi yang didefinisikan sesepenggal
untuk ongkos taxi.
49

5. Tarif paket pos kilat khusus dari Purwokerto ke Palu adalah Rp17.500 untuk
pengiriman paket maksimum 1 kg. Jika berat paket lebih dari 1 kg, maka
dikenakan tarif tambahan Rp14.000 per kg. Gambarkan grafik fungsi tarif
paket pos kilat khusus dari Purwokerto ke Palu.

6. Tarif paket pos biasa dari Purwokerto ke Surabaya adalah Rp4.400 untuk
pengiriman paket maksimum 1 kg. Jika berat paket lebih dari 1 kg, maka
dikenakan tarif tambahan Rp1.100 per kg. Gambarkan grafik fungsi tarif
paket pos biasa dari Purwokerto ke Surabaya.

7. Perusahaan pengiriman barang Elteha melayani pengiriman barang non


elektronik antar kota di Indonesia , antara lain dari Purwokerto ke Medan.
Besarnya biaya pengiriman dari Purwokerto ke Medan adalah besarnya
biaya dari Purwokerto ke Jakarta, ditambah dengan biaya pengiriman
barang dari Jakarta ke Medan. Untuk Purwokerto-Jakarta, biaya
pengiriman dengan berat kurang dari 5 kg adalah Rp18.000 untuk 1 kg
pertama dan tambahan biaya sebesar Rp1.200 perkilogram berikutnya,
sedangkan biaya pengiriman untuk lebih dari 5 kg adalh Rp36.000 untuk
satu kilogram pertama dan tambahan Rp1.000 perkilogram berikutnya.
Perhitungan ini dibulatkan ke atas dan ratusan terdekat (Misal Rp19.255
dibulatkan ke Rp19.300). Selanjutnya, biaya pengiriman dari Jakarta ke
Medan sebesar Rp12.700 untuk 1 kg pertama dan tambahan Rp12.000
perkilogram berikutnya. Biya pengiriman dari Purwokerto-Medan juga
dikenai PPN 1% dari total pengiriman dan juga pembulatan ke atas pada
ratusan terdekat. Nyatakan biaya pengiriman barang dari Purwokerto-
Medan sebagai fungsi dari berat barang yang dikirimkan. Gambarkan juga
grafiknya.

8. Tarif telpon interlokal per 30 detik disajikan dalam tabel berikut


Jarak Jam
(km) 06.00- 07.00- 08.00- 18.00- 20.00- 23.00-
07.00 08.00 18.00 20.00 23.00 06.00
30-200 575 1150 1440 1150 575 290
200-500 810 1610 2010 1610 810 410
>500 1005 2010 2515 2010 1005 505

a. Gambarkan grafik fungsi tarif telpon untuk jam 06.00–07.00 dan 20.00–23.00
b. Gambarkan grafik fungsi tarif telpon untuk jam 07.00–08.00 dan 18.00–20.00
c. Gambarkan grafik fungsi tarif telpon untuk jam 08.00– 18.00
d. Gambarkan grafik fungsi tarif telpon untuk jam 23.00– 06.00
50

2.9 Fungsi Eksponensial


Populasi bertambah atau berkurang seiring pertambahan waktu.
Perubahan populasi ini dikaji menggunakan berbagai model seperti model
Malthus maupun model logistik. Demikian juga dengan uang yang
diinvestasikan. Nilai yang akan datang dari sejumlah uang yang diinvestasikan
dimodelkan dengan fungsi eksponensial. Fungsi eksponensial mempunyai
bilangan dasar sembarang bilangan riil. Namun, pada saat bilangan dasar dari
fungsi tersebut bernilai khusus, yaitu bilangan Euler e, maka fungsi
eksponensial tersebut disebut fungsi eksponensial asli.

2.9.1 Fungsi Eksponensial Umum


Bentuk baku Bentuk baku fungsi eksponensial umum
y = f(x) = bx
dengan
b menyatakan bilangan dasar
b > 0; b  1
x menyatakan pangkat
Domain dan Domain = R
Range Range = (0, )
Grafik fungsi
eksponensial

Gambar 2.20 Grafik f(x) = 4x

x
1
Gambar 2.21. Grafik g ( x)   
4
51

Grafik fungsi eksponensial mempunyai asimtot sumbu-x dan


selalu memotong titik (0, 1).

Sifat fungsi Sifat fungsi eksponensial adalah :


eksponensial Untuk a > 0, b > 0, a  1, x,y bilangan riil
1. axay = ax+y
x
2. a /a y = ax-y
3. (ab)x = a x bx
4. (a/b) = ax/bx
x

5. (ax)y = axy
6. a = a  x = y
x y

7. Untuk x  0, ax = bx  a = b

Contoh 2.25 a. Sederhanakan 2x82x+1


b. Carilah penyelesaian dari 2x = 8x+2

Penyelesaian
 
a. 2 x 8 2 x 1  2 x 2
3 2 x 1
 2 x (2) 3( 2 x 1)  2 x 3( 2 x 1)  2 x  6 x 3  2 7 x 3
b. 2 x  8 2 x  2  2 x  ((2) 3 ) 2 x  2  2 x  (2) 3( 2 x  2)  2 x  (2) 6 x  6
5
 x  6 x  6  5 x  6  x 
6

Aplikasi Model pertumbuhan dengan waktu penggandaan (doubling


(model dengan time)
t
waktu P (t )  P0 2 d
penggandaan) dengan
P(t) = populasi pada saat t
P0 = populasi awal, yaitu populasi pada saat t = 0
d = waktu penggandaan
= waktu yang diperlukan oleh populasi untuk
menggandakan jumlahnya menjadi dua kali
jumlah semula

Contoh 2.26 Satu sel leukimia yang disuntikkan kepada tikus sehat
membelah menjadi dua setiap setengah hari. Pembelahan
ini terus berlangsung sampai jumlah sel menjadi 1 milyar.
Pada jumlah ini, tikus mati karena sel leukimia telah
menyerang seluruh bagian tubuh tikus. Tuliskan persamaan
yang menggambarkan jumlah sel leukimia, dilambangkan
dengan N, setelah t hari. Berapakah jumlah sel leukimia
setelah 3 hari?
52

Penyelesaian
N0 = jumlah sel leukimia mula-mula =1 sel
d = waktu penggandaan = 0,5 hari
N(t) = jumlah sel leukimia setelah t hari
N(3) = jumlah sel leukimia setelah 3 hari
= N 0 2 d  12 0,5  2 6  64
t 3

Jadi, jumlah sel leukimia setelah 3 hari adalah 64 sel

Aplikasi Model peluruhan dengan waktu paro (half life)


(model peluruhan 1
t
p

dengan waktu A(t )  A0  


2
paro) dengan
A(t) = kuantitas pada saat
A0 = kuantitas awal, yaitu kuantitas pada saat t =
0
p = waktu paro
= waktu yang diperlukan oleh suatu zat untuk
meluruh menjadi separo (setengah) dari
jumlah semula

Contoh 2.27 Radioaktif emas-198 (198Au), yang digunakan untuk


mengambil foto struktur hati, mempunyai waktu paro 2,67
hari. Jika mula-mula ada 50 miligram isotop, berapakah
isotop yang tersisa setelah 7 hari? (hitung sampai 2 tempat
desimal)

Penyelesaian
A0 = jumlah isotop 198Au mula-mula = 50 mg
p = waktu paro isotop 198Au = 2,67 hari
A(t) = jumlah isotop 198Au setelah t hari
A(7) = jumlah isotop 198Au setelah 7 hari
t 1
1 p  1  2, 67
 502  2, 67  8,12
1
= A0    50 
2 2
198
Jadi, jumlah isotop Au setelah 7 hari adalah 8,12 mg

Aplikasi Apabila uang sebesar A0 disimpan di bank dengan bunga


(bunga majemuk) majemuk r% per tahun yang dihitung sebanyak n kali tiap
tahun, maka nilai yang akan datang (future value) pada
akhir tahun ke-t adalah
nt
 r
A(t )  A0 1  
 n
53

Contoh 2.28 Jika uang sebesar 100.000.000 diinvestasikan selama 2


tahun, berapakah uang yang dimiliki investor apabila
bunganya sebesar 8 % dihitung
a. tahunan
b. semesteran
c. triwulanan
d. mingguan
e. harian

Penyelesaian
a. Jumlah uang setelah 2 tahun adalah
1( 2 )
 0,08 
A(2)  100.000.0001    116.640.000 rupiah
 1 
b. Jumlah uang setelah 2 tahun adalah
2( 2)
 0,08 
A(2)  100.000.0001    116.985.900 rupiah
 2 
c. Jumlah uang setelah 2 tahun adalah
4( 2)
 0,08 
A(2)  100.000.0001    117.165.900 rupiah
 4 
d. Jumlah uang setelah 2 tahun adalah
52 ( 2 )
 0,08 
A(2)  100.000.0001    117.336.700 rupiah
 52 
e. Jumlah uang setelah 2 tahun adalah
365( 2 )
 0,08 
A(2)  100.000.0001    117.349.000 rupiah
 365 

2.9.2 Fungsi Eksponensial Asli


Bentuk baku Bentuk baku fungsi eksponensial asli adalah
y = f(x) = ex

dengan
e adalah bilangan Euler dan e  2,718281829459

Domain dan Domain = R


Range Range = (0, )
54

Grafik

Gambar 2.22 Grafik fungsi f(x) = ex

Aplikasi Model pertumbuhan Malthus (model pertumbuhan


(model geometrik, model pertumbuhan eksponensial)
pertumbuhan) N(t) = N0ert
dengan
N(t) = populasi pada saat t
N0 = populasi awal, yaitu populasi pada saat t = 0
r (untuk r > 0) = laju pertumbuhan intinsik
r (untuk r < 0) = laju peluruhan intrinsik

Contoh 2.29 Sinar kosmik di atmosfir memproduksi netron. Apabila


netron tersebut bereaksi dengan nitrogen, maka akan
terbentuk radioaktif karbon-14. Radioaktif karbon ini
memasuki seluruh jaringan mahluk hidup melalui karbon
dioksida. Selama tumbuhan atau binatang masih hidup,
karbon-14 yang ada di tubuh organisme mempunyai tingkat
yang tetap. Namun, ketika organisme mati, karbon-14
meluruh dari organisme tersebut menurut persamaan
A = A0e—0.000124 t
dengan A0 adalah banyaknya karbon-14 mula-mula (yaitu
pada saat t = 0, dan A adalah banyaknya karbon-14 setelah
t tahun. Jika mula-mula ada 500 miligram karbon-14
dalam sampel tulang organisme pada saat organisme
tersebut mati, berapa miligram karbon-14 yang tersisa
setelah 15.000 tahun?

Penyelesaian
A0 = jumlah karbon-14 mula-mula = 500 mg
A(15.000) = jumlah karbon-14 setelah 15.000 tahun
= 500 e—0.000124 (15.000)
= 77, 84 miligram
55

Aplikasi Jika uang sejumlah P diinvestasikan dengan bunga r% per


(Bunga majemuk tahun yang dihitung secara sinambung, maka besarnya uang
sinambung) setelah t tahun adalah
A = Per t
Contoh 2.30 Jika uang sejumlah 5.000.000 rupiah diinvestasikan di bank
dengan bunga majemuk sinambung 8% per tahun,
berapakah besarnya uang setelah 2 tahun?

Penyelesaian
Jumlah uang setelah 2 tahun adalah
A  5.000.000e ( 0, 08)( 2 )  5.867.550 rupiah

Ringkasan
Fungsi eksponensial mempunyai bilangan dasar sembarang bilangan riil.
Namun pada saat bilangan dasar dari fungsi tersebut bernilai khusus, yaitu
bilangan Euler e, maka fungsi eksponensial tersebut disebut fungsi
eksponensial asli. Domain fungsi eksponensial adalah himpunan bilangan riil,
dan range fungsi eksponensial adalah himpunan bilangan riil positif. Grafik
fungsi eksopenensial mempunyai asimtot sumbu-x dan selalu memotong titik
(0, 1).

Soal-soal
Untuk nomor 1 sampai 6, sederhanakan
1. (7x + 7-x)(7x – 7—x)
2. (7x + 7-x)2 -- (7x – 7—x)2
3( x  5 )2 ( x  7 )2  2( x  5 )( x  7 )3
3.
( x  5 )5
6( x  2 )5 ( 1  x )4  4( x  2 )6 ( 1  x )3
4.
( x  2 )8 ( 1  x )2
5. ex (ex + e-x)2 + ex (ex - e-x)2
e x ( e x  e x )  e x ( e x  e x )
6.
e2x

Untuk nomor 7 sampai 16, carilah nilai x.


7. 92 – 3x = 35x – 6
8. 43x = 44x – 2
2
9. 55 x  x  5 6
56

2
10. 8 x  82 x  3
11. 5 3  ( x  2 )3
12. ( 1  x )5  ( 2 x  1 )5
13. 9 x 1  3 x
14. 2 x  4 x 1
15. 10xe-x + x2e-x = 0
16. x3ex – 5xex = 0

18. Gudang tempat menyimpan beras disemprot dengan obat pemberantas


hama sehari sekali. Setiap kali penyemprotan, populasi hama di gudang
berkurang sebesar 10%. Berapa bagiankah yang tersisa setelah 6 hari
penyemprotan?

19. Bakteri Eschericia coli (E. coli) tumbuh secara alami dalam usus beberapa
mamalia. Dalam percobaan di laboratorium, diketahui bahwa waktu
penggandaan bakteri tersebut adalah 25 menit. Jika dalam suatu
percobaan mula-mula ada 2000 bakteri dan laju pertumbuhan bakteri
dianggap tetap, berapakah jumlah bakteri setelah 2 hari

20. Jika bakteri pada suatu kultur ragi jumlahnya menjadi dua kali lipat setiap
setengah jam, dan jumlah bakteri mula-mula sebayak 500 bakteri,
tuliskan persamaan yang menyatakan jumlah bakteri, N, setelah waktu t.
Gambarkan grafik persamaan tersebut untuk 0 ≤ t ≤ 5.

21. Penggunaan insektisida tidak diperbolehkan lagi di beberapa negara


karena pengaruhnya masih tersisa sampai jangka waktu yang lama. Jika
petani menggunakan 25 kg DDt aktif yang mempunyai waktu paro 12
tahun, berapakah DDT aktif yang tersisa setelah
a. 3 tahun?
b. 15 tahun?

22. Radioaktif gallium-67 (67Ga), yang digunakan untuk mendiagnosa


perkembangan tumor, mempunyai waktu paro 46,5 jam. Jika mula-mula
ada 100 miligram isotop, berapa milligram yang tersisa setelah 20 jam?
(hitung sampai 2 tempat desimal)

23. Andaikan uang sebesar 40 juta rupiah diinvestasikan dengan bunga 7% yang
dihitung kuartalan. Berapak jumlah uang yang akan diperoleh setelah
a. setengah tahun?
b. 10 tahun?
57

24. Suatu keluarga baru mempunyai seorang bayi. Mereka ingin


menginvestasikan uang di bank dengan bunga 8.25% yang dihitung harian.
Berapakah uang yang harus diinvestasikan saat ini agar 17 tahun
kemudian mereka dapat memperoleh uang sebesar 50 juta?

25. Majalah mingguan Baron mempublikasikan bahwa “Top Saving Deposit


Yield “ di Amerika untuk deposito berjangka 2 tahun adalah
‘Gill Saving’ dengan bunga 8,30% yang dihitung dengan
bunga majemuk sinambung
‘Richardson Saving and Loan’ dengan bunga 8,40%
yang dihitung kuartalan
‘USA Savings’ dengan bunga 8,25% yang dihitung
harian
Berapakah nilai uang 1000 dolar setelah didepositokan selama 2 tahun?

26. Kehidupan di laut bergantung pada kehidupan tanaman mikrokospik yang


hidup di zona pada kedalaman yang masih mendapatkan cahaya sekitar
1%. Di beberapa perairan yang mempunyai tingkat sedimentasi tinggi,
zona ini kira-kira berada pada kedalaman 15 – 20 kaki. Di beberapa
pelabuhan, intensitas cahaya pada kedalaman d di bawah permukaan air
laut kira-kira sebesar
I = I0e-0,23 d.
Berapa persen intensitas cahaya pada kedalaman
a. 15 kaki di bawah permukaan air laut?
b. 25 kaki di bawah permukaan air laut?

27. Pada tahun 1987, ada sekitar 45.000 orang Amerika yang didiagnosa
menderita AIDS. Penyakit ini diperkirakan menyebar dengan laju 38% yang
dihitung sinambung. Dengan mengangap bahwa laju penyebaran penyakit
ini tetap, hitunglah banyaknya penderita AIDS di Amerika pada akhir
tahun 1992?

28. Suatu koloni bakteri pada mulanya terdiri dari 2000 sel bakteri. Jika satu
generasi bakteri terjadi selama 10 menit, dan sel bakteri pada koloni
tersebut dianggap seragam, maka
a. Berapakah banyaknya bakteri setelah satu hari?
b. Jika 15% dari sel bakteri mati pada setiap generasi, berapah jumlah sel
bakteri setelah satu hari?
29. (Soal fungsi logaritma) Dalam percobaan mengenai pertumbuhan bakteri,
untuk 10 menit pertama diperoleh data berikut ini.

Waktu (dalam menit) 0 10


Banyaknya bakteri 4000 7000
58

Dengan menganggap bahwa bakteri tumbuh secara eksponensial, berapakah


banyaknya bakteri setelah 45 menit?

30. Hall (1964) menyelidiki perubahan besarnya populasi spesies zooplankton


Daphnia galeata mendota di Base Line Lake, Michigan. Besarnya populasi
pada saat t diberikan oleh
N(t) = N0ert
a. Tuliskan besarnya populasi untuk N0 = 100 dan r = 2.
b. Berapakah besarnya populasi setelah 5 tahun, jika t mempunyai satuan
tahun.
c. Gambarkan grafik N(t) untuk N0= 100 dan r = 2.

2.10 Fungsi Logaritma


Pada bulan Desember 2003, tabloid Bintang memilih
Inul Daratista sebagai bintang 2003. Kenapa Inul yang
dipilih? Karena Inul yang ditahun sebelumnya belum
terdengar gaungnya, pada tahun 2003 mampu
menggoyangkan popularitas dan pendapatan senior-
seniornya di jalur dangdut. Setahun kemudian, giliran
Delon yang mendapat penghargaan sebagai bintang tahun
2004. Pendapatan Delon memang tidak sebesar Inul, tetapi
diantara produk instan reality show sejenis, Delon adalah
someone from zero to hero dengan pendapatan terbesar.
Penampilannya di babak penyisihan Indonesian Idol
diwarnai pro dan kontra. Yang kontra selalu meneriaki
“huuuu” dalam penampilannya di Balai Sarbini. Namun,
para Deloners yang kebanyakan ABG selalu meneriakkan
namanya memberikan dukungan. Jika suara terpelan yang
bisa didengar oleh telinga normal adalah 10-12 watt/m2,
berapakah intensitas suara teriakan para deloners di Balai
Sarbini? Dalam Fisika, intensitas suara dapat dihitung
menggunakan fungsi logaritma. Jika fungsi logaritma
mempunyai bilangan dasar bilangan Euler e, maka fungsi
logaritma ini disebut fungsi logaritma asli. Akan tetapi,
jika fungsi logaritma mempunyai bilangan dasar bilangan
riil selain e, maka fungsi logaritma tersebut disebut fungsi
logaritma umum.
59

Bentuk baku Bentuk baku fungsi logaritma adalah


y  b log x  x  b y
Selanjutnya,
Untuk b = 10, ditulis y = log x
Untuk b = e, ditulis y = ln x (disebut fungsi
logaritma asli)
Domain dan Domain = (0, )
Range Range = R

Grafik Fungsi logaritma merupakan invers dari fungsi eksponensial.


Grafik fungsi logaritma dan fungsi eksponensial simetri
terhadap garis y = x (lihat Gambar 2.30). Grafik fungsi
logaritma mempunyai asimtot tegak sumbu-y dan selalu
memotong titik (1, 0).

Gambar 2.23 Kurva yang terletak paling atas adalah


kurva y  e x , kurva yang terletak di tengah adalah
kurva y  x , dan kurva yang terletak paling bawah adalah
kurva y = ln x.

Sifat Sifat fungsi logaritma untuk a, b, m, dan n bilangan bulat


positif adalah sebagai berikut.
1. b log1  0
2. b
log b  1
m
b
log m
3. b
4. b
log mn  b log m  b log n
60

m
5. b
log  b log m b log n
n
6. b
log m n n b log m
7. b
log b m  m
8. b
log m b log n  m  n
ln m
9. b
log m 
ln b

Contoh 2.31 Carilah nilai x jika


ln x = (3/2) ln 4 – (2/3) ln 8 + 2 ln 2

Penyelesaian
3 2
ln x  ln 4  ln 8  2 ln 2
2 3
3 2
 ln x  ln 4 2
 ln 8 3
 ln 2 2
3 2
 ln x  ln 4 2   ln 8 3   ln 4
1 1

   
 ln x  ln 8  ln 4  ln 4
 ln x  ln 8
 x8

Ringkasan
Jika fungsi logaritma mempunyai bilangan dasar bilangan Euler e, maka
fungsi logaritma ini disebut fungsi logaritma asli. Akan tetapi, jika fungsi
logaritma mempunyai bilangan dasar bilangan riil selain e, maka fungsi
logaritma tersebut disebut fungsi logaritma umum. Fungsi logaritma
merupakan invers dari fungsi eksponensial sehingga grafik fungsi logaritma dan
fungsi eksponensial simetri terhadap garis y = x. Grafik fungsi logaritma
mempunyai asimtot tegak sumbu-y dan selalu memotong titik (1, 0).

Soal-soal
Untuk nomor 1 sampai 8, carilah nilai x untuk
1. log x + log (x–3 ) = 1
1 5
2. 
2x 8x
61

2a
3. a
log x  log 27  2 a log 2 a log 3
3
1
4. log x  3 log 2  log 25  log 20
2
5. log x + log(x – 4) = log 21
6. log(x + 2) + log x = log 24
7. log(x – 1) – log(x +1) = 1
8. log(x + 6) – log(x – 3) = 1

9..Satu sel leukimia yang disuntikkan kepada tikus sehat membelah menjadi
dua setiap setengah hari. Pembelahan ini terus berlangsung sampai jumlah
sel menjadi 1 milyar. Pada jumlah ini, tikus mati karena sel leukimia telah
menyerang seluruh bagian tubuh tikus. Tuliskan persamaan yang
menggambarkan jumlah sel leukimia, dilambangkan dengan N, setelah t
hari. Kapan tikus tersebut mati?

10. Hall (1964) menyelidiki perubahan besarnya populasi spesies zooplankton


Daphnia galeata mendota di Base Line Lake, Michigan. Besarnya populasi
pada saat t diberikan oleh
N(t) = N0ert
a. Tuliskan besarnya populasi untuk N0 = 100 dan r = 3.
b. Kapan populasi mencapai 300?

11. Banyaknya suatu bakteri akan menjadi 3 kali lipatnya dalam waktu 2
minggu. Jika sekarang terdapat 7500 bakteri, berapa hari lagi bakteri
tersebut berjumlah 12000? Kapan bakteri tersebut akan menjadi 5 kali
lipat?

12. Misalkan volume sel pada saat t adalah


V(t) = V0e(ln 1,5) t,
Kapankah sel yang volume awalnya 1350 µm3 mencapai 3250 µm3.

13. Besarnya skala gempa bumi dirumuskan pada skala Ritcher oleh
persamaan
M = 0,67 log(0,37E) + 1,46,
dengan E menyatakan energi gempa bumi yang dihitung dalam satuan
kilowatt-jam. Tentukan energi gempa bumi dengan besar 6 pada skala
Ritcher.

14. Frekuensi nada berurutan yang dipakai untuk mengukur alat musik sejak
pencipta musik J.S. Bach (1685 – 1750) adalah C, C#, D, D#, E, F, F#, G,
G#, A, A#, B, dan C . Barisan ini membentuk barisan geometri, dan C
mempunyai frekuensi dua kali frekuensi C.
62

a. Berapakah r, yaitu frekuensi antara dua nada yang berurutan?


b. Apabila frekuensi C adalah 262 Hz, tentukan frekuensi G.

15. Pengaruh suhu pada kecepatan reaksi kimia diberikan oleh persamaan
Archenius
E0

k  Ae RT
dengan k menyatakan konstanta kecepatan, T menyatakan suhu (dalam
derajat Kelvin), R menyatakan konstanta gas. Nilai A dan E0 dibuat tetap
selama reaksi berlangsung. Misalkan k1 dan k2 masing-masing adalah
k 
konstanta kecepatan reaksi untuk suhu T1 dan T2, nyatakan ln 1 
 k2 
sebagai fungsi dari E0, R, T1 dan T2.

16. Dalam Kimia, keasaman larutan diukur dalam pH, yang didefinisikan
pH = - log [H3O+]
dengan [H3O+] adalah konsentrasi ion hidronium (dalam mol/liter) larutan.
pH susu tiga pH jeruk nipis dan setengah pH jeruk. Jika pH jeruk adalah
3,2, berapakah konsentrasi ion hidronium jeruk nipis?

17. Jika mula-mula massa dari sampel 90Sr adalah 24 gram, maka setelah t
tahun massa sampel tersebut menjadi
 t ln 2
m( t )  24e 25
a. Berapakah massa 90Sr yang tersisa setelah 30 tahun?
b. Berapa waktu yang diperlukan agar sisa massa 90Sr menjadi 8 gram?

18. Suara baru dapat didengar pada intensitas minimum I0 = 10-12 watt/m2 dan
frekuensi 1000 hertz (Hz). Kekerasan (loudness) suara (disebut juga taraf
intensitas, level of intensity) berintensitas I adalah
I
L  10 log .
I0
desibel (dB). Berapakah taraf intensitas dari suara sepeda motor 106 dB?

19. Berapa lama waktu yang diperlukan agar uang yang diinvestasikan menjadi
2 kali jika bunganya sebesar13%
a. dihitung tahunan? b. dihitung semesteran?
c. dihitung kuartalan? d. dihitung bulanan?
e. dihitung mingguan? f. dihitung harian
g. dihitung sinambung?
63

2.11 Fungsi Trigonometri


Fungsi polinom, fungsi eksponensial, dan fungsi logaritma
tidak dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan
antar kuantitas yang diperoleh dari fenomena yang
mengalami osilasi seperti suhu, detak jantung, pernafasan,
populasi musiman, permintaan pasar akan kebutuhan
barang-barang musiman (misalnya peralatan berselancar, di
negara-negara yang mempunyai 4 musim). Untuk
menggambarkan hubungan antar kuantitas dari fenomena
yang berosilasi diperlukan fungsi yang berperilaku periodik
atau bersiklus, yaitu fungsi trigonometri.

Perilaku periodik Grafik dalam Gambar 2.24 berikut ini menggambarkan suhu
tertinggi dalam satu hari setiap awal bulan pada tahun 1995
di Central Park, New York.

Gambar 2.24. Suhu tertinggi dalam satu hari pada tahun


1995 di Central Park, New York (diambil dari Warner and
Costenoble, 2004)

Setiap tahun, grafik dalam gambar di atas selalu berulang


sehingga membentuk pola seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar 2.25. Dalam gambar ini, sumbu-x menyatakan
waktu, dan tanggal 1 Agustus diambil sebagai x = 0, dan
sumbu-y menyatakan suhu yang diukur dalam oF. Perilaku
dari grafik dalam Gambar 2.25. disebut bersiklus (cyclical)
atau periodik.
64

Gambar 2.25 Grafik dari suhu tertinggi dalam satu hari


selama beberapa tahun di Central Park, New York (diambil
dari Warner and Costenoble, 2004 )

Fungsi yang digunakan untuk menggambarkan perilaku


periodik ini adalah fungsi sinus (disingkat sin) dan fungsi
kosinus (disingkat cos). Kedua fungsi ini digolongkan sebagai
fungsi trigonometri. Empat fungsi trigonometri lainnya
adalah tangen (tan), kosekan (disingkat csc), sekan
(disingkat sec), dan kotangen (disingkat cot).

Sudut Dalam mengkaji fungsi trigonometri, diperlukan terlebih


dahulu pengertian mengenai sudut, yang diperoleh dengan
cara sebagai berikut. Misalkan titik P merupakan titik ujung
kiri pada garis. Posisi awal dari garis disebut sisi asal, dan
posisi akhir garis setelah dirotasi merupakan sisi terminal.
Rotasi dari posisi asal ke posisi akhir akan membentuk sudut
 (lihat Gambar 2.26).

sisi terminal

P
sisi asal

Gambar 2.26 Sudut 


65

Sudut dikatakan mempunyai posisi standar jika titik


puncaknya berada di titik (0, 0) dan sisi asal berada pada
sumbu-x. Sudut yang mempunyai posisi standar merupakan
sudut positif apabila sudut dibentuk dengan cara
merotasikan setengah garis berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam (lihat Gambar 2.26). Sementara itu,
sudut yang pempunyai posisi standar merupakan sudut
negatif jika sudut tersebut diperoleh dengan cara
merotasikan setengah garis searah dengan arah perputaran
jarum jam (lihat Gambar 2.27). Sudut juga dapat dibentuk
dengan cara merotasikan setengah garis lebih dari satu kali
revolusi (satu putaran penuh)

Gambar 2.26 Sudut positif dalam posisi standar.

x

Gambar 2.27 Sudut negatif dalam posisi standar.


66

Ukuran sudut Ukuran sudut adalah derajat atau radian. Gambar 2.28.
menunjukkan 1derajat (ditulis 1), sedangkan Gambar 2.29.
menunjukkan 1 radian (ditulis 1 atau 1 rad)
1 derajat = sudut pusat di hadapan busur lingkaran yang
panjangnya 1/360 keliling lingkaran satuan
1 radian = besarnya sudut pusat lingkaran berjari-jari r
satuan di hadapan busur lingkaran yang
panjangnya r satuan
Dalam Kalkulus, besar sudut diukur dalam radian

1
1= lingkaran
360

Gambar 2.28 Sudut sebesar 1 derajat

1 rad

Gambar 2.29 Sudut sebesar 1 radian

Konversi derajat-radian adalah sebagaiberikut:


180 =  rad  3,1425927
1 = (/180) rad  0,0174533 rad
1 rad = (180/)  57,29578
67

Konversi derajat - Nilai konversi derajat-radian untuk beberapa sudut


radian diberikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.2 Beberapa nilai derajat radian


radian derajat
0 0
/6 30
/4 45
/3 60
/2 90
 180
2 360

Hubungan antara Misalkan pada dua lingkaran konsentris, busur sepanjang s 1


busur lingkaran, berada pada lingkaran pertama yang berjari r1, dan busur
sudut, dan jari-jari sepanjang s2 berada pada lingkaran berjari-jari r2 (Gambar
2.30). Misalkan s1 dan s2 berada di hadapan sudut pusat
lingkaran
yang sama besar, maka
s1 r1
 .
s 2 r2

s2
s1
r2
r1

Gambar 2.30 Dua lingkaran konsentris

Misalkan pada sektor yang terletak di suatu lingkaran


berjari-jari r (Gambar 2.31), busur sepanjang s berada di
hadapan sudut pusat  (diukur dalam radian), maka
s
 .
r
68

Misalkan A adalah luas sektor dalam Gambar 2.31. , maka


A  r 2
  A
r 2 2 2

s

Gambar 2.31 Sektor pada lingkaran berjari-jari r.

Definisi fungsi Pada segitiga siku-siku (Gambar 2.32), sisi di hadapan sudut
trigonometri t disebut sisi hadapan (opposite), sisi yang bersebelahan
berdasar segitiga dengan sudut t disebut sisi bersebelahan (adjacent), dan sisi
panjang yang berhadapan dengan sudut siku-siku disebut
siku-siku
dengan hypotenuse. Untuk selanjutnya, opposite akan
disebut dengan sisi tegak, adjacent akan disebut dengan sisi
datar, dan hypotenuse akan disebut dengan sisi miring.
Kemudian, definisi fungsi trigonometri berdasar segitiga
siku-siku adalah sebagai berikut.

Definisi 2.4 (Fungsi trigonometri)


Untuk sudut t,
sisi tegak sisi miring 1
sin t  sec t  
sisi miring sisi tegak sin t
sisi datar sisi miring 1
cos t  csc t  
sisi miring sisi datar cos t
sisitegak sisi datar 1
tan t  cot t  
sisidatar sisi tegak tan t
69

sisi miring
sisi tegak

sisi datar

Gambar 2.32. Segitiga siku-siku yang digunakan untuk


mendefinisikan fungsi trigonometri.
Nilai fungsi trigonometri tidak bergantung pada besarnya
segitiga, tetapi begantung pada besarnya sudut. Misal,
pada dua buah segitiga dalam Gambar 2.33. di bawah ini,
besar segi tiga berlainan, tetapi nilai fungsi trigonometrinya
1
sama; nilai sinusnya 1/2, nilai kosinusnya 3 , dan nilai
2
3
tangennya .
3

Gambar 2.33. Dua segitiga yang berbeda ukurannya tetapi


mempunyai sudut yang sama.

Definisi fungsi Definisi 2.5 (Fungsi trigonometri)


trigonometri pada Definisi fungsi trigonometri pada lingkaran x2 + y2 = r2
lingkaran (Gambar 2.34 ) adalah
y r 1
sin t  csc t  
r y sin t
x r 1
cos t  sec t  
r x cos t
y x 1
tan t  tan t  
x y tan t
Definisi ini lebih umum karena tidak hanya berlaku untuk
70

sudut lancip, yaitu sudut yang besarnya antara 0 dan /2,


tetapi juga berlaku untuk sudut sembarang.

Gambar 2.34 Lingkaran untuk mendefinisikan fungsi


trigonometri (diambil dari Warner and Costenoble, 2004)

Sinus dan kosinus Sementara itu, pada lingkaran satuan x2 + y2 = 1 dalam


pada lingkaran Gambar 2.35,
satuan sin t = ordinat titik P = y
cos t = absis titik P =x

Gambar 2.35 Sinus dan kosinus pada lingkaran satuan


(diambil dari Warner and Costenoble, 2004)

Nilai fungsi Nilai fungsi trigonometri untuk beberapa sudut diberikan


trigonometri dalam Tabel 2.3 berikut ini.
71

Tabel 2.3 Nilai fungsi trigonometri


rerajat radian sin cos tan csc sec cot
0 0 0 1 0 - 1 0
/6 30 1 3 1 2 2 3
2 2 3 3
/4 45 1 1 1 2 2 1
2 2
/3 60 3 1 3 2 2 1
2 2 3 3
/2 90 1 0 - 1 - 0
2/3 120 3 1  3 2 -2 1
 
2 2 3 3

3/4 135 1 1 -1 2  2 -1

2 2

5/6 150 1 1 2 2  3

3  
2 2 3 3

 180 0 -1 0 - -1 -
3/2 270 -1 0 - -1 - 0
2 360 0 1 0 - 1 -

Cara Fungsi yang periodik (atau disebut juga bersiklus) dikatakan


menggambarkan mengalami osilasi . Osilasi ini digambarkan dengan fungsi
fungsi sinus dan kosinus. Cara yang mudah untuk menggambarkan
fungsi tersebut adalah dengan menggunakan sepeda yang
trigonometri
rodanya berjari-jari 1 unit (Gambar 2.36). Misalkan pada
roda tersebut diberi tanda (marker), dan posisi tanda
tersebut mula-mula (pada saat t = 0) segaris dengan garis
mendatar yang ditarik dari pusat roda. Apabila roda
berputar, tanda tersebut bergerak. Misalkan ketinggian
tanda dari posisi mula-mula disebut h(t), maka nilai h(t)
berosilasi antara 1 dan +1. Karena roda berjari-jari satu,
maka keliling roda adalah 2, dengan  = 3.14159265....
Apabila tanda telah menempuh jarak sejauh 2, maka
tanda tersebut dikatakan telah melakukan satu revolusi
karena tanda tersebut kembali berada pada posisi mula-
mula. Jadi bila pada saat t = 0 tanda berada pada posisi
72

h(0) = 0, maka tanda akan kembali pada posisi h(0) = 0


setelah melakukan satu revolusi. Jika roda berputar dengan
kecepatan satu unit per detik, maka roda memerlukan
waktu 2 detik untuk melakukan satu revolusi.

Gambar 2.36 Roda sepeda dengan jari-jari 1 untuk


menggambarkan nilai fungsi sinus (diambil dari Warner and
Costenoble, 2004)

Penggambarkan grafik fungsi sinus dilakukan dengan


memperhatikan Gambar 2.37 berikut ini

Gambar 2.37 Lingkaran untuk penggambaran grafik fungsi


sinus (diambil dari Warner and Costenoble, 2004)

Sin 0o adalah 0 dan Sin 90o adalah 1 sehingga apabila sudut x


bergerak dari 0o ke 90o, maka dari Gambar 2.36 nilai ordinat
titik, yaitu nilai y, bergerak dari 0 ke 1. Jadi, gambar dari
grafik y = sin x dimulai seperti Gambar 2.38. berikut ini.
73

Gambar 2.38 Grafik y = sin x untuk 0o  x  90o (diambil


dari Warner and Costenoble, 2004)

Selanjutnya, bila sudut x bergerak 90o ke 180o , maka nilai Y


bergerak dari 1 ke 0. Bila sudut sudut x bergerak 180 o ke
270o , maka nilai Y bergerak dari 0 ke - 1, dan kemudian
bila sudut x bergerak 180o ke 270o , maka nilai Y bergerak
dari –1 ke 0. Dengan demikian gambar grafik y = sin x
untuk 0o  x  360o (satu revolusi) dapat dilihat dalam
Gambar 2.39 berikut ini.

Gambar 2.39 Grafik fungsi y = sin x untuk 0o  x  360o


(diambil dari Warner and Costenoble, 2004)
Grafik fungsi Grafik fungsi trigonometri diberikan dalam Gambar 2.40
trigonometri sampai 2.45.

Gambar 2.40 Grafik fungsi sinus (diambil dari Warner and


Costenoble, 2004)
74

Gambar 2.41 Grafik fungsi kosinus (diambil dari Warner


and Costenoble, 2004)

Gambar 2.42 Grafik fungsi tangen (diambil dari Warner and


Costenoble, 2004)

Gambar 2.43 Grafik fungsi kosekan (diambil dari Warner


and Costenoble, 2004)
75

Gambar 2.44 Grafik fungsi sekan (diambil dari Warner and


Costenoble, 2004)

Gambar 2.45 Grafik fungsi kotangen (diambil dari Warner


and Costenoble, 2004)

Kesamaan fungsi Kesamaan fungsi trigonometri


trigonometri 1. Kesamaan ganjil-genap
sin(–x) = -sin x
cos(–x) = cos x
tan(–x) = – tan x

2. Kesamaan fungsi koordinat


sin(/2–x) = cos x
cos(/2–x) = sin x
tan(/2–x) = cot x
sin( – x) = sin x
cos ( – x) = – cos x
tan ( – x) = – tan x
sin( + x) = – sin x
cos ( + x) = cos x
tan ( + x) = tan x
76

3. Kesamaan periodik
sin x = sin(x  2n) dengan n = 0, 1, 2, ...
cos x = cos(x  2n) dengan n = 0, 1, 2, ...
tan x = tan(x  n) dengan n = 0, 1, 2, ...

4. Kesamaan Pythagoras
sin2x + cos2x = 1
1 + tan2x = sec2x
1 + cot2x = csc2x

5. Kesamaan penambahan dan pengurangan


sin(x+y) = sin x cos y + cos x siny
cos(x+y) = cos x cos y – sin x sin y
tan x  tan y
tan (x+y) =
1 - tan x tan y
sin(x – y ) = sin x cos y – cos x siny
cos(x – y) = cos x cos y + sin x sin y
tan x  tan y
tan (x – y) =
1 - tan x tan y

6. Kesamaan sudut ganda


sin 2x = 2 sin x cos x
cos 2x = cos2x – sin2x
= 2 cos2x – 1
= 1 – 2 sin2x
7. Kesamaan setengah sudut
1  cos 2 x
sin 2 x 
2
1  cos 2 x
cos 2 x 
2
8. Kesamaan jumlah
x y x y
sin x  sin y  2 sin cos
2 2
x y x y
cos x  cos y  2 cos cos
2 2
x y x y
sin x  sin y  2 cos sin
2 2
x y x y
cos x  cos y  2 sin sin
2 2
77

9. Kesamaan hasil kali


cos( x  y )  cos( x  y )
sin x sin y 
2
cos( x  y )  cos( x  y )
cos x cos y 
2
sin( x  y )  sin( x  y )
sin x cos y 
2

Contoh 2.32 
a. Carilah nilai dari cos
12
b. Buktikan kesamaan cos 2t  1  2 sin 2 t

Penyelesaian
       
a. cos  cos    cos cos  sin sin
12 3 4 3 4 3 4
 1  1   3  1  1  3
     
 2  2   2  2  2 2

b. cos 2t  cos2 t  sin 2 t  2 cos2 t  1  21  sin 2 t   1


 1  2 sin 2 t

Teorema Untuk membuktikan beberapa kesamaan di atas diperlukan


Pythagoras dan teorema Pythagoras dan aturan kosinus, yang masing-masing
aturan kosinus diberikan dalam Teorema 2.3 dan Teorema 2.4. Aturan
kosinus merupakan perumuman dari teorema Pythagoras.
Terema Pythagoras untuk segitiga siku-siku (Gambar 2.46),
sedangkan aturan kosinus untuk segitiga sembarang
(Gambar 2.47)

Teorema 2.3 (Teorema Pythagoras)


Jika a, b, dan c menyatakan sisi segitiga, maka
c2  a2  b2

Teorema 2.4 (Aturan Kosinus)


Jika a, b, dan c menyakan sisi segitiga , dan 
meyatakan sudut yang dibentuk oleh sisi a dan b, maka
c 2  a 2  b 2  2ab cos 
78

c
a

b
Gambar 2.46 Segitiga siku-siku

a c

Gambar 2.47 Segitiga sembarang

Grafik sinus dan Osilasi yang berbentuk seperti grafik sinus atau kosinus
kosinus secara disebut osilasi sinusoidal. Untuk mengkaji mengenai fungsi
umum yang berosilasi diperlukan beberapa ukuran, yaitu
A (amplitudo) adalah tinggi dari garis dasar (baseline)
ke puncak.
C (vertical offset atau rata-rata) adalah tinggi dari
sumbu-x ke garis dasar.
P (periode atau panjang gelombang) adalah panjang
dari setiap siklus.
2
 (frekuensi sudut) diberikan oleh  
P
 (horizontal offset dari garis dasar atau disebut juga
fase) adalah jarak dari sumbu-y ke perpotongan
pertama kurva dalam arah naik dengan garis
dasar
Dengan ukuran tersebut, maka grafik fungsi sinusoidal
secara umum, (grafik fungsi sinus secara umum
y  A sin[ ( x   )]  C dan grafik fungsi kosinus yang umum
y  A cos[ ( x   )]  C ) diberikan dalam Gambar 2.48 dan
Gambar 2.49 .
79

Gambar 2.48 Grafik fungsi sinus yang umum (diambil dari


Warner and Costenoble, 2004)

Gambar 2.49 Grafik fungsi kosinus yang umum (diambil


dari Warner and Costenoble, 2004)

Contoh 2.33 Wanita mempunyai 2 siklus yang dipengaruhi oleh ritme


harian dan ritme bulanan. Informasi mengenai kedua siklus
ini diberikan dalam Tabel 2.4 berikut.

Tabel 2.4 Siklus pada wanita


Suhu min Suhu Rata-rata Waktu periode
(C) maks (C) utk suhu
(C) maks
Siklus 36,5 37,1 36,8 14.00 24 jam
harian
Siklus 36,6 37,0 36,8 Hari ke- 28 hari
bulanan 16

Dengan mengasumsikan siklus tersebut sinusoidal, informasi


dalam Tabel 2.3 dapat digunakan untuk menggambarkan
siklus dengan fungsi kosinus.
Untuk siklus harian
A = 37,1 – 36,8 = 0,3
Waktu awal diambil jam 24.00
80

 = 14 jam dari waktu awal


2

24
Jadi, siklus harian diberikan oleh
 2 
S h (t )  0,3 cos  (t  14)  36,8
 24 
Untuk siklus bulanan
A = 37,0 – 36,8 = 0,2
Waktu awal diambil pada saat mulai menstruasi
 = 16 hari dari waktu awal
2

28
Jadi, siklus bulanan diberikan oleh
 2 
S b (t )  0,2 cos  (t  16)  36,8
 28 
Untuk mengkombinasi siklus harian dan bulanan, maka
kedua siklus tersebut harus dihitung untuk satuan waktu
yang sama, yaitu hari. Dengan satuan waktu hari,
Periode siklus harian = 1 hari
Fase siklus harian = ((14 jam)/(24 jam))(1 hari)
= 0,583 hari

 2 t  0,853
S h (t )  0,3 cos 
 1   36,8  0,3 cos2 t  0,583  36,8
Selanjutnya, kombinasi dari siklus harian dan siklus bulanan
adalah
S h (t )  S b (t )  36,8  0,3 cos(2 (t  0,583))  36,8 
 2 (t  16) 
0,2 cos   36,8  36,8
 28 
 2 (t  16) 
 0,3 cos(2 (t  0,583))  0,2 cos 
 28 
 36,8
Pengurangan dengan 36,8 dalam ruas kiri dimaksudkan
untuk mempertahankan rata-rata 36,8. Apabila kombinasi
dilakukan tanpa pengurangan dengan 36,8, maka rata-
ratanya menjadi 73,6. Dari rumus kombinasi,
81

cos2 (t  0,583)   1  t  14
 2 (t  16) 
cos    1  t  16
 28 
cos2 (t  0,583)   1  t  2
 2 (t  16) 
cos    1  t  2
 28 
Jadi,
suhu maksimum = (0,3 + 0,2) +36,8 = 37,3 C
terjadi pada jam 14.00 hari ke-16, dan
suhu minimum = (- 0,3 – 0,2) + 36,8 = 36,3 C
terjadi pada jam 02.00 pada hari ke-2

Ringkasan
Fungsi trigonometri digunakan untuk menggambarkan fenomena yang
berosilasi, yaitu yang mempunyai perilaku periodik atau bersiklus. Fungsi
trigonometri meliputi fungsi sinus, kosinus, tangen, kosekan, sekan, dan
kotangen. Osilasi yang berbentuk seperti grafik sinus atau kosinus disebut
osilasi sinusoidal. Untuk mengkaji fungsi sinusoidal secara umum diperlukan
ukuran berupa amplitudo, vertical offset (atau rata-rata), horizontal offset
(disebut juga fase), periode, dan frekuensi sudut.

Soal-soal
Untuk nomor 1 – 5, carilah nilai fungsi trigonometri tanpa menggunakan tabel
ataupun kalkulator.
7 7
1. sin . 2. cos
12 12
11 4
3. sec 4. sin
12 3
 
5. sec 
 12 

Buktikan kesamaan dalam nomor 6 - 18


cos x sec x cos x tan x  sin x
6.  cos2 x 7.  2 cos x
1  tan x
2 tan x
8. 2 csc 2x  sec x csc x 9. tan x  cot x  2 csc 2x
sin 2 x cos 2 x sin x  cos 2 x  1
10.   sec x 11.  tan x
sin x cos x cos x  sin 2 x
82

12. sin 3x + sin x = 2 sin 2x cos x


13. sin 3x – sin x = 2 cos 2x sin x
 1  cos 
14. tan 
2 sin 
   
15. cos  x   cos  x   cos x
3  3 
sin t t
16.  tan
1  cos t 2
1  cos x
17.  tan 2 2 x
cos x  sin x
cos x  sin x
18.  sec 2 x  tan 2 x
cos x  sin x

19. Carilah luas segitiga ABC jika AB  10 cm, BC  3cm, ABC  107
20. Carilah jarak AB (lihat gambar berikut), jika
C  103 , AC  820m, BC  910m

21. Kantuk mempunyai 2 siklus, yaitu ritme circadian dengan periode kira-kira
24 jam dan ritme ultradian dengan ritme kira-kira 4 jam. Kedua siklus
tersebut mempunyai fase dan rata-rata yang sama, yaitu 0. Sementara
itu, amplitudo kedua siklus tersebut berbeda. Siklus rirme cardian
beramplitudo 1 satuan kantuk dan siklus dari ritme ultradian
beramplitudo 0,4 satuan kantuk.
a. Carilah rumus untuk siklus ritme cardian.
b. Carilah rumus untuk siklus ritme ultradian.
c. Gabungkan rumus untuk kedua siklus.
d. Dari soal c, kapan anda merasa paling mengantuk dan kapan paling tidak
mengantuk?
83

2.12 Fungsi Trigonometri Balikan


Definisi fungsi Fungsi trigonometri balikan didefinisikan sebagai berikut.
trigonometri Definisi 2.6 (Fungsi trigonometri balikan)
balikan y  sin 1 x  arcsin x
 x  sin y;   / 2  y   / 2
y  cos1 x  arccos x
 x  cos y; 0  y  
y  tan 1 x  arctan x
 x  tan y;   / 2  y   / 2
1
y  sec1 x  arc sec x  cos1  , x 1
 x
1
y  csc1 x  arc csc x  sin 1  , x 1
 x
1
y  cot 1 x  tan 1  , x  0
 x

Grafik fungsi Grafik fungsi trigonometri balikan diberikan dalam Gambar


trigonometri 2.50 sampai 2.55.
balikan

Gambar 2.50 Grafik fungsi f(x) = sin-1x

Gambar 2.51 Grafik fungsi f(x) = cos-1x


84

Gambar 2.52 Grafik fungsi f(x) = tan-1x

Gambar 2.53 Grafik fungsi f(x) = sec-1x

Gambar 2.54 Grafik fungsi f(x) = csc-1x

Gambar 2.55 Grafik fungsi f(x) = cot-1x


85

Kesamaan fungsi Kesamaan fungsi trigonometri balikan antara lain adalah :


trigonometri
 
balikan sin 1 xsin x   x,   x 
2 2
 1

sin sin x  x,  1  x  1
 
tan 1 xtan x   x,  x
2 2
 1

tan tan x  x,    x  

cos1 x   sin 1 x,  1  x  1
2
1
sin(cos x)  1  x 2
cos(sin1 x)  1  x 2
sec(tan1 x)  1  x 2
 x 2  1; x  1
1
tan(sec x)  
 x 2  1; x  1

Contoh 2.34 Hitunglah costan 1 2

Penyelesaian
Untuk menyelesaikan costan 1 2 perlu dibuat gambar
seperti Gambar 2.56
Misal tan 1 2    tan   2 .
Oleh karenanya, costan 1 2   cos 
1
5

2 5

1
Gambar 2.56
86

Soal-soal
Hitunglah nilai fungsi pada nomor 1 sampai 10
3  1
1. sin 1 2. cos1   
2  2
3. tan 1 (1) 4. sec1 2
5. sinsin 1 0,7  6. cossin 1 0,7 
2 
8. sin 1 cos 40 

7. tan 1  tan 
 3 
  1
9. cos1 sin 0,2 10. sin cos1   
  3 
Sederhanakan fungsi pada nomor 11 sampai 16
11. sincos1 x  12. cossin 1 x 
13. costan 1 x  14. sintan 1 x 
15. tan cos1 x  16. tan sec1 x 

17. Buktikan kesamaan sin-1(-x)=-sin-1(x)

2.13 Fungsi Hiperbolik dan Balikannya


Terkadang di dalam masalah nyata diperlukan fungsi yang
merupakan kombinasi dari dua fungsi eksponensial asli.
Fungsi yang demikian diberikan oleh fungsi hiperbolik .
Definisi fungsi Definisi fungsi hiperbolik diberikan dalam definisi berikut.
hiperbolik
Definisi 2.7 (Fungsi hiperbolik)
Untuk sudut x,
e x  ex 1
sinh x  csc h x 
2 sinh x
x
e e
x
1
cosh x  sec h x 
2 cosh x
sinh x cosh x
tanh x  coth x 
cosh x sinh x

Grafik fungsi Grafik fungsi hiperbolik diberikan dalam Gambar 2.57


hiperbolik sampai Gambar 2.58
87

Gambar 2.57 Grafik fungsi y = sinh x dan y = cosh x

Gambar 2.58 Grafik fungsi y = tanh x

Kesamaan fungsi Kesamaan fungsi hiperbolik antara lain


hiperbolik sinh(  x)   sinh x
cosh( x)  cosh x
cosh2 x  sinh 2 x  1
1  tanh 2 x  sec h 2 x
sinh( x  y )  sinh x cosh y  cosh x sinh y
cosh(x  y )  cosh x cosh y  sinh x sinh y

Contoh 2.35 Buktikan kesamaan cosh2 x  sinh 2 x  1

Penyelesaian
2 2
 e x  e x   e x  e x 
cosh x  sinh x  
2 2
   
 2   2 
e 2 x  2e x e  x  e  2 x e 2 x  2e x e  x  e  2 x 4
   1
4 4 4
88

Keserupaan fungsi Untuk melihat keserupaan fungsi trigonometri dan fungsi


trigonometri dan hiperbolik digunakan Gambar 2.59 dan Gambar 2.60. Jika t
fungsi hiperbolik adalah sembarang bilangan riil, maka titik P(cos t, sin t)
2 2
berada pada lingkaran satuan x +y =1(lihat Gambar 2.59).
Oleh karenanya, fungsi trigonometri sering disebut fungsi
lingkaran. Sementara itu, jika t sembarang bilangan riil,
maka titik P(cosh t, sinh t) berada pada hiperbola x2+y2= -1
bagian kanan karena cosh2 t  sinh 2 t  1 dan cosht  1 (lihat
Gambar 2.60).

Gambar 2.59 Titik P(cos t, sin t) pada lingkaran x2+y2 =1


(diambil Stewart, 1999)

Gambar 2.60 Titik P(cosh t, sinh t) berada pada hiperbola


x2+y2= -1 (diambil Stewart, 1999)

Definisi dan Definisi fungsi hiperbolik balikan diberikan dalam Definisi


teorema untuk 2.8 berikut.
fungsi hiperbolik
balikan
89

Definisi 2.8 (Fungsi trigonometri balikan)


y  sinh 1 x  x  sinh y, x, y  R
y  cosh1 x  x  cosh y, x  1, y0
y  tanh 1 x  x  tanh y,  1  x  1, yR
y  sec h 1 x  x  sec h y, 0  x  1, y0
y  csc h 1 x  x  csc h y, x  0, y0
y  coth h 1 x  x  coth y, x  1, y0

Fungsi hiperbolik balikan juga dapat dinyatakan dalam


bentuk logaritma, seperti diberikan dalam Teorema 2.5.
Teorema 2.5

sinh 1 x  ln x  x 2  1 ,  xR
cosh1 x  lnx  x2  1, x 1
1 1 x 
tanh 1 x  ln , 1  x  1
2 1 x 
1 1 x2 
sec h x  ln
1 , 0  x 1
 x 
 
1 1  x 2 
csc h 1 x  ln  , x0
x x 
 
1 x 1
coth1 x  ln , x 1
2 x 1

Grafik fungsi Grafik fungsi hiperbolik balikan diberikan dalam Gambar 2.61
hiperbolik balikan sampai 2.63.

Gambar 2.61 Grafik fungsi y = sinh-1x


90

Gambar 2.62 Grafik fungsi y = cosh-1x

Gambar 2.63 Grafik fungsi y = tanh-1x

Ringkasan
Fungsi hiperbolik merupakan kombinasi dari dua fungsi eksponensial
asli. Fungsi ini mempunyai keserupaan dengan fungsi trigonometri. Jika t
adalah sembarang bilangan riil, maka titik P(cos t, sin t) berada pada lingkaran
satuan x2+y2 =1, sedangkan titik P(cosh t, sinh t) berada pada hiperbola x2+y2=
-1 bagian kanan. Apabila untuk fungsi trigonometri terdapat fungsi
trigonometri balikan, maka untuk fungsi hiperbolik juga terdapat fungsi
hiperbolik balikan.

Soal-soal
Buktikan kesamaan dalam nomor 1 sampai 13
1. sinh(  x)  sin x 2. cosh( x)  cosh x
3. cosh x  sinh x  e x
4. cosh x  sinh x  e  x
5. sinh( x  y )  sinh x cosh y  cosh x sinh y 6. coth2 x  1  csc h 2 x
tanh x  tanh y
7. cosh(x  y )  cosh x cosh y  sinh x sinh y 8. tanh( x  y ) 
1  tanh x tanh y
91

tanh x  tanh y
9. tanh( x  y )  10. sinh 2x  2 sinh x cosh x
1  tanh x tanh y
x2 1
11. cosh 2 x  cosh2 x  sinh 2 x 12. tanh(ln x) 
x2 1
1  tanh x
13.  e2x
1  tanh x

Sederhanakan bentuk dari fungsi pada nomor 13 sampai 16


14. sinh ln x 15. coshln x
cosh ln x  sinh ln x
16. tanh ln x 17.
cosh ln x  sinh ln x
1
18. coth x

Anda mungkin juga menyukai