RPJMD 2016-2021 PDF
RPJMD 2016-2021 PDF
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
KOTA SEMARANG
TAHUN 2016 - 2021
TENTANG
WALIKOTA SEMARANG,
dan
WALIKOTA SEMARANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Semarang;
2. Walikota adalah Walikota Semarang;
3. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom;
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah;
6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025
yang selanjutnya disebut RPJPN adalah perencanaan pembangunan
nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun
2005 sampai tahun 2025;
7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019
yang selanjutnya disebut RPJMN adalah dokumen perencanaan
pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak
tahun 2015 sampai dengan tahun 2019;
8. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005 – 2025 yang selanjutnya disebut RPJPD Provinsi Jawa
Tengah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah Provinsi
Jawa Tengah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun
2005 sampai tahun 2025;
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013 – 2018 yang selanjutnya disebut RPJMD Provinsi Jawa
Tengah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah Provinsi
Jawa Tengah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2013
sampai tahun 2018;
10. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Semarang Tahun
2005 – 2025 yang selanjutnya disebut RPJPD Kota Semarang adalah
dokumen perencanaan pembangunan daerah Kota Semarang untuk
periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai
dengan tahun 2025;
11. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang
Tahun 2016 – 2021 yang selanjutnya disebut RPJMD Kota Semarang
adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5
(lima) tahun terhitung sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2021;
12. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang, yang selanjutnya
disebut RKPD Kota Semarang adalah dokumen perencanaan
pembangunan Kota Semarang untuk periode 1 (satu) tahun;
13. Rencana Strategis Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Renstra
Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung mulai tahun
2016 sampai dengan tahun 2021;
14. Rencana Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Renja
Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan
Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun;
15. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011 - 2031 yang
selanjutnya disingkat RTRW adalah hasil perencanaan tata ruang pada
wilayah yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administratif;
16. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
17. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
18. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif
untuk mewujudkan visi dan misi.
19. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah atau masyarakat,
dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan
tujuan pembangunan daerah.
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
Pasal 2
RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai
landasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
pembangunan 5 (lima) tahun terhitung sejak Tahun 2016 sampai dengan
Tahun 2021 dan pelaksanaan lebih lanjut dituangkan dalam RKPD.
Pasal 3
(1) RPJMD merupakan penjabaran dari :
a. Visi, Misi, dan Program Walikota terpilih Tahun 2016; dan
b. Tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan, dan
program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Perangkat
Daerah, disertai dengan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
(2) RPJMD berpedoman pada RPJPD dan RPJMN serta memperhatikan :
a. RPJMD Provinsi Jawa Tengah;
b. RTRW; dan
c. RPJMD Kabupaten/Kota sekitar.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
(1) Penetapan RPJMD dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan dalam
Penyusunan Renstra-PD, RKPD, Renja-PD, dan perencanaan
penganggaran.
(2) Penetapan RPJMD mempunyai tujuan untuk mewujudkan perencanaan
pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara perencanaan
pembangunan nasional, provinsi dan kota serta dengan kabupaten/kota
yang berbatasan.
BAB IV
SISTEMATIKA RPJMD
Pasal 5
(1) Sistematika RPJMD Tahun 2016-2021 meliputi:
a. BAB I : PENDAHULUAN
memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan,
maksud dan tujuan, hubungan antar dokumen, serta
sistematika penulisan
k. BAB XI : PENUTUP
BAB V
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 6
(1) Walikota melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD.
(2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. kebijakan perencanaan RPJMD;
b. pelaksanaan RPJMD.
BAB VI
PERUBAHAN RPJMD
Pasal 7
(2) Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
meliputi terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi,
konflik sosial, gangguan keamanan, pemekaran daerah, atau perubahan
kebijakan nasional.
Pasal 8
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10
Pada saat RPJMD Tahun 2021-2026 belum tersusun, maka penyusunan
RKPD Tahun 2022 berpedoman pada RPJMD dan RPJPD serta mengacu
pada RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan RPJMN.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota
Semarang.
Ditetapkan di Semarang
WALIKOTA SEMARANG
ttd
HENDRAR PRIHADI
Diundangkan di Semarang
ttd
TENTANG
I. UMUM
RPJMD Kota Semarang merupakan dokumen perencanaan Kota
Semarang untuk periode 5 tahun yang dimaksudkan untuk memberikan
arahan sekaligus menjadi acuan bagi seluruh pelaku pembangunan di
Kota Semarang dalam menyelenggarakan pemerintahan, pengelolaan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Penyusunan RPJMD ini dilakukan dengan memperhatikan RPJM
Nasional, RPJMD Provinsi Jawa Tengah, memuat visi dan misi, arah dan
kebijakan keuangan daerah, isu – isu strategis, strategi pembangunan
daerah, kebijakan umum dan program pembangunan daerah, indikator
kinerja daerah dari Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja
Perangkat Daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana
kerja pendanaan yang bersifat indikatif. RPJMD digunakan sebagai
pedoman penetapan Renstra-PD dan penyusunan RKPD serta digunakan
sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 264 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
disebutkan bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, perlu membentuk
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Semarang Tahun 2016 - 2021.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang -------------------------------------- --------------------- I.1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan -------------------------------------- ------- I.3
1.3 Maksud dan Tujuan -------------------------------------- --------------- I.8
1.4 Hubungan Antar Dokumen -------------------------------------- ------- I.9
1.5 Sistematika Penulisan -------------------------------------- ------------- I.13
i
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial ------------------------------------- II.51
2.2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) -------------- II.51
2.2.2.2 Indeks Pembangunan Gender (IPG) ---------------- II.54
2.2.2.3 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) --------------- II.56
2.2.2.4 Aspek Pendidikan ------------------------------------- II.57
2.2.2.5 Aspek Kesehatan -------------------------------------- II.60
2.2.2.6 Kepemilikan Tanah ----------------------------------- II.63
2.2.2.7 Kesempatan Kerja ------------------------------------- II.63
2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga ----------------------------- II.67
2.2.3.1 Kebudayaan ------------------------------------------- II.67
2.2.3.2 Olahraga ------------------------------------------------ II.68
2.3 Aspek Pelayanan Umum ------------------------------------------------ II.68
2.3.1 Fokus Urusan Wajib Pelayanan Dasar ------------------------ II.68
2.3.1.1 Urusan Pendidikan ----------------------------------- II.68
2.3.1.2 Urusan Kesehatan ------------------------------------ II.70
2.3.1.3 Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang - II.71
2.3.1.4 Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman -------------------------------------------- II.73
2.3.1.5 Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat --------------------------- II.75
2.3.1.6 Urusan Sosial ------------------------------------------ II.76
2.3.2 Fokus Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar ------------------ II.77
2.3.2.1 Urusan Tenaga Kerja --------------------------------- II.77
2.3.2.2 Urusan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak ----------------------------------------------------- II.78
2.3.2.3 Urusan Pangan ---------------------------------------- II.78
2.3.2.4 Urusan Pertanahan ----------------------------------- II.79
2.3.2.5 Urusan Lingkungan Hidup -------------------------- II.80
2.3.2.6 Urusan Adm. Kependudukan & Capil ------------- II.81
2.3.2.7 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ---- II.82
2.3.2.8 Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana ---------------------------------------------- II.82
2.3.2.9 Urusan Perhubungan -------------------------------- II.83
2.3.2.10 Urusan Komunikasi dan Informatika -------------- II.84
2.3.2.11 Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ---- II.84
2.3.2.12 Urusan Penanaman Modal -------------------------- II.85
2.3.2.13 Urusan Kepemudaan dan Olahraga --------------- II.86
2.3.2.14 Urusan Statistik --------------------------------------- II.86
2.3.2.15 Urusan Persandian ----------------------------------- II.87
2.3.2.16 Urusan Kebudayaan ---------------------------------- II.87
2.3.2.17 Urusan Perpustakaan -------------------------------- II.87
2.3.2.18 Urusan Kearsipan ------------------------------------- II.88
2.3.3 Fokus Urusan Pilihan -------------------------------------------- II.88
2.3.3.1 Urusan Kelautan dan Perikanan ------------------- II.88
2.3.3.2 Urusan Pariwisata ------------------------------------ II.89
2.3.3.3 Urusan Pertanian ------------------------------------- II.89
2.3.3.4 Urusan Perdagangan --------------------------------- II.90
2.3.2.5 Urusan Perindustrian -------------------------------- II.90
ii
2.3.4 Fokus Fungsi Penunjang ---------------------------------------- II.91
2.3.5 Fokus Urusan Pemerintahan Umum -------------------------- II.94
2.4 Aspek Daya Saing Daerah ---------------------------------------------- II.95
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ------------------------- II.95
2.4.1.1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
Perkapita ----------------------------------------------- II.95
2.4.1.2 Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Rumah
Tangga Perkapita -------------------------------------- II.96
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/ Infrastruktur ----------------------- II.97
2.4.2.1 Aksesibilitas Daerah ---------------------------------- II.97
2.4.2.2 Penataan Wilayah ------------------------------------- II.104
2.4.2.3 Ketersediaan Air Minum ----------------------------- II.106
2.4.2.4 Fasilitas Listrik dan Telepon ------------------------ II.106
2.4.2.5 Ketersediaan Fasilitas Perdagangan & Jasa ------ II.107
2.4.2.6 Iklim Berinvestasi ------------------------------------- II.113
2.4.2.7 Keamanan dan Ketertiban---------------------------- II.113
2.4.2.8 Kemudahan Perijinan -------------------------------- II.114
2.4.2.9 Pengenaan Pajak Daerah ---------------------------- II.115
2.4.3 Fokus Sumber Daya Manusia ---------------------------------- II.116
2.4.3.1 Rasio Ketergantungan -------------------------------- II.116
2.4.3.2 Rasio Penduduk Usia 5 Tahun Keatas Menurut
Pendidikan Tertinggi Ditamatkan ------------------ II.117
2.4.3.3 Rasio Penduduk yang Bekerja Menurut
Pendidikan Yang Ditamatkan ----------------------- II.117
2.4.3.4 Rasio Jumlah Penduduk Menurut Mata
Pencaharian -------------------------------------------- II.118
BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
3.1 Kinerja Keuangan Tahun 2010-2015 ----------------------------------- III.1
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD --------------------------------------- III.2
3.1.1.1 Pendapatan Daerah -------------------------------------- III.11
3.1.1.2 Belanja Daerah ------------------------------------------- III.22
3.1.1.3 Pembiayaan Daerah-------------------------------------- III.27
3.1.2 Neraca Daerah ----------------------------------------------------- III.32
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Kota Semarang Tahun
2010-2015 -------------------------------------------------------------- III.36
3.2.1 Analisis Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan
Daerah -------------------------------------------------------------- III.37
3.2.1.1 Proporsi Realisasi Belanja Daerah Dibanding
Anggarah -------------------------------------------------- III.37
3.2.1.2 Analisis Proporsi Belanja untuk Pemenuhan
Kebutuhan Aparatur ------------------------------------ III.38
3.2.1.3 Analisis Belanja Periodik dan Pengeluaran Pembiayaan
yang Wajib & Mengikat serta Prioritas Utama ------ III.38
3.2.2 Analisis Pembiayaan Daerah ------------------------------------- III.42
3.2.2.1 Analisis Sumber Penutup Defisit Riil ----------------- III.42
3.2.2.2 Analisis Realisasi Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran -------------------------------------------------- III.42
iii
3.2.2.3 Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Berkenaan ------------------------------------------------- III.44
3.3 Analisis Proyeksi APBD Tahun 2016-2021 ---------------------------- III.47
3.3.1 Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Semarang 2016-2021 --- III.51
3.3.2 Proyeksi Belanja Daerah Kota Semarang 2016-2021 -------- III.51
3.3.3 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Wajib Mengikat serta
Prioritas Utama ---------------------------------------------------- III.53
3.3.4 Proyeksi Pembiayaan Daerah ------------------------------------ III.55
3.3.5 Analisis Kerangka Pendanaan ----------------------------------- III.58
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 2.28 Mata Pencaharian Penduduk Kota Semarang 2010 –
2015 -------------------------------------------------------------- II.33
Gambar 2.29 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang
Dibandingkan Dengan Provinsi Jawa Tengah dan
Nasional Tahun 2010 – 2015 --------------------------------- II.38
Gambar 2.30 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang
Dibandingkan Dengan 5 Kota di Jawa Tengah dan Kota
Besar Lainnya Tahun 2014 ----------------------------------- II.40
Gambar 2.31 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang
Dibandingkan Kab / Kota di Jawa Tengah Tahun 2014-- II.41
Gambar 2.32 Grafik Laju Inflasi di Kota Semarang Tahun 2011 – 2015 II.42
Gambar 2.33 Perbandingan Laju Inflasi Kota Semarang Dibandingkan
Dengan 5 Kota di Jawa Tengah Tahun 2015 --------------- II.42
Gambar 2.34 Perbandingan Laju Inflasi Kota Semarang Dibandingkan
Kota-Kota Besar Di Indonesia Lainnya Pada Tahun 2015 II.43
Gambar 2.35 Pertumbuhan PDRB Perkapita Kota Semarang Tahun
2010 – 2015 ----------------------------------------------------- II.44
Gambar 2.36 Grafik Perkembangan Indeks Gini di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 --------------------------------------------- II.45
Gambar 2.37 Grafik Perkembangan Indeks Gini Kota Semarang
Dibandingkan Dengan Kab/Kota Di Jawa Tengah Tahun
2014 -------------------------------------------------------------- II.46
Gambar 2.38 Grafik Perkembangan Tingkat Persentase Kemiskinan
di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ---------------------- II.47
Gambar 2.39 Perbandingan Persentase Penduduk Miskin Kota
Semarang dengan Kota-Kota Lain dan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013 -------------------------------------------- II.47
Gambar 2.40 Grafik Perkembangan Persentase Kemiskinan
Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------- II.49
Gambar 2.41 Grafik Perkembangan IPM Kota Semarang Tahun 2010 –
2015 -------------------------------------------------------------- II.51
Gambar 2.42 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota
Semarang dan Kab / Kota di Jawa Tengah Tahun 2014 - II.51
Gambar 2.43 Perkembangan IPG Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 - II.53
Gambar 2.44 Perbandingan IPG Kota Semarang Dengan Kab/Kota di
Jawa Tahun 2014 ---------------------------------------------- II.54
Gambar 2.45 Perkembangan Indeks Gender (IDG) Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 --------------------------------------------- II.55
Gambar 2.46 Posisi Relatif IDG Kab/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013 -------------------------------------------------------------- II.56
Gambar 2.47 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) & Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 --------------------------------------------- II.65
vi
Gambar 3.1 Rata-rata Pertumbuhan Pendapatan Daerah 2010-2015
Dilihat Dari Masing-masing Komponen --------------------- III.12
Gambar 3.2 Persandingan Rata-rata Pertumbuhan PAD 2010-2015
Dengan Dan Tanpa Komponen PBB & BPHTB ------------ III.13
Gambar 3.3 Realisasi Pajak Daerah Tahun 2010-2015 ----------------- III.15
Gambar 4.1 Gambaran Permasalahan Utama dan Permasalahan
Pokok Pembangunan Daerah Kota Semarang ------------- IV.2
Gambar 5.1 Misi Walikota dan Wakil Walikota Semarang -------------- V.4
Gambar 5.2 Pencapaian Semarang Hebat --------------------------------- V.6
Gambar 5.3 Skema keterkaitan Visi–Misi RPJMN 2015–2019 dengan
RPJMD Kota Semarang Tahun 2016–2021 ----------------- V.12
Gambar 5.4 Skema keterkaitan RPJMD Provinsi Jateng 2013–2018
dengan RPJMD Kota Semarang Tahun 2016–2021 ------ V.14
Gambar 6.1 Agenda/Tema RPJMD Kota Semarang 2016-2021--------- VI.2
Gambar 6.2 Terminal Terpadu Mangkang --------------------------------- VI.13
Gambar 6.3 Operasionalisasi BRT ------------------------------------------ VI.13
Gambar 6.4 Manajemen Bank Sampah di Tiap Permukiman ---------- VI.14
Gambar 6.5 Kawasan Strategis Kota Semarang -------------------------- VI.20
Gambar 7.1 Pembangunan Semarang Hebat ------------------------------ VII.1
vii
DAFTAR TABEL
viii
Tabel 2.23 Realisasi Kinerja Urusan Perumahan Rakyat Dan
Kawasan Permukiman ---------------------------------------- II.72
Tabel 2.24 Daftar Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman
Kumuh Kota Semarang --------------------------------------- II.73
Tabel 2.25 Realisasi Kinerja Urusan Ketentraman, Ketertiban
Umum dan Perlindungan Masyarakat --------------------- II.74
Tabel 2.26 Realisasi Kinerja Urusan Sosial ----------------------------- II.75
Tabel 2.27 Realisasi Kinerja Urusan Tenaga Kerja --------------------- II.76
Tabel 2.28 Realisasi Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak -------------------------------------------- II.77
Tabel 2.29 Realisasi Kinerja Urusan Pangan --------------------------- II.77
Tabel 2.30 Realisasi Kinerja Urusan Pertanahan ---------------------- II.78
Tabel 2.31 Realisasi Kinerja Urusan Lingkungan Hidup ------------- II.79
Tabel 2.32 Realisasi Kinerja Urusan Administrasi Kependudukan
Dan Catatan Sipil ---------------------------------------------- II.80
Tabel 2.33 Realisasi Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa -------------------------------------------------------- II.80
Tabel 2.34 Realisasi Kinerja Urusan Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana ------------------------------------------- II.81
Tabel 2.35 Realisasi Kinerja Urusan Perhubungan ------------------- II.81
Tabel 2.36 Realisasi Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika - II.83
Tabel 2.37 Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ------------ II.83
Tabel 2.38 Realisasi Kinerja Urusan Penanaman Modal ------------- II.84
Tabel 2.39 Realisasi Kinerja Urusan Kepemudaan dan Olah Raga - II.84
Tabel 2.40 Realisasi Kinerja Urusan Statistik -------------------------- II.85
Tabel 2.41 Realisasi Kinerja Urusan Persandian ---------------------- II.85
Tabel 2.42 Realisasi Kinerja Urusan Kebudayaan --------------------- II.86
Tabel 2.43 Realisasi Kinerja Urusan Perpustakaan ------------------- II.86
Tabel 2.44 Realisasi Kinerja Urusan Kearsipan ------------------------ II.87
Tabel 2.45 Realisasi Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan ------ II.87
Tabel 2.46 Realisasi Kinerja Urusan Pariwisata ----------------------- II.88
Tabel 2.47 Realisasi Kinerja Urusan Pertanian ------------------------ II.88
Tabel 2.48 Realisasi Kinerja Urusan Perdagangan --------------------- II.89
Tabel 2.49 Realisasi Kinerja Urusan Perindustrian -------------------- II.89
Tabel 2.50 Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Perencanaan -------- II.90
Tabel 2.51 Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Penelitian dan
Pengembangan ------------------------------------------------- II.91
Tabel 2.52 Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Keuangan ----------- II.91
Tabel 2.53 Realisasi Kinerja Fungsi Lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan ---------------------------- II.92
Tabel 2.54 Realisasi Kinerja Urusan Pemerintahan Umum ---------- II.93
Tabel 2.55 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita Kota
Semarang Tahun 2010 – 2014 ------------------------------- II.94
ix
Tabel 2.56 Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Rumah Tangga Per
Kapita Kota Semarang Tahun 2010 – 2014 --------------- II.95
Tabel 2.57 Profil Kondisi Jalan Kota Di Kota Semarang Tahun 2010
& 2015 ----------------------------------------------------------- II.96
Tabel 2.58 Arus Lalu Lintas Angkutan Udara Domestik Pesawat,
Penumpang, Bagasi Barang/ Cargo dan Pos Paket di
Bandar Udara Ahmad Yani Kota Semarang Tahun 2010
– 2015 ----------------------------------------------------------- II.97
Tabel 2.59 Arus Lalu Lintas Angkutan Udara Internasional
Pesawat, Penumpang, Bagasi Barang / Cargo dan
Pos Paket di Bandar Udara Ahmad Yani Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- II.98
Tabel 2.60 Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat Barang
Di Pelabuhan Laut Tanjung Emas Semarang Tahun
2010 – 2015 ---------------------------------------------------- II.99
Tabel 2.61 Arus Lalu Lintas Penumpang dan Bus yang Masuk di
Terminal Terboyo Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 - II.100
Tabel 2.62 Banyaknya Penumpang Kereta Api Melalui PT KA
(Persero) Daerah Operasi IV Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- II.100
Tabel 2.63 Perkembangan Jumlah Ijin Trayek Di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- II.101
Tabel 2.64 Perkembangan Persentase Pemasangan Rambu-Rambu
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 --------------------- II.102
Tabel 2.65 Perkembangan Wartel / Warnet dan Jumlah Peralatan
Komunikasi Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ----- II.102
Tabel 2.66 Perkembangan Banyaknya Pelanggan, Pemakaian &
Penjualan Air Minum PDAM Tahun 2010 – 2015 -------- II.105
Tabel 2.67 Perkembangan Jumlah Pelanggan dan Daya
Tersambung Listrik Di Kota Semarang Tahun 2010 –
2015 ------------------------------------------------------------- II.105
Tabel 2.68 Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan
Telepon Seluler (HP) Di Kota Semarang Tahun 2010 –
2015 ( Persen ) ------------------------------------------------- II.106
Tabel 2.69 Perkembangan Jenis, Kelas, dan Jumlah Penginapan /
Hotel Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------- II.107
Tabel 2.70 Perkembangan Jumlah Restoran dan Rumah Makan
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 --------------------- II.107
Tabel 2.71 Perkembangan Jumlah Obyek Wisata Di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- II.108
Tabel 2.72 Perkembangan Jumlah Industri Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- II.108
x
Tabel 2.73 Perkembangan Jumlah Pasar Di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- II.109
Tabel 2.74 Perkembangan Fasilitas Pendidikan Di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- II.109
Tabel 2.75 Perkembangan Fasilitas Kesehatan Di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- II.110
Tabel 2.76 Perkembangan Investasi Kota Semarang Tahun 2010 –
2015 ------------------------------------------------------------- II.111
Tabel 2.77 Perkembangan Jumlah Kriminalitas dan Jumlah Unjuk
Rasa / Demostrasi Di Kota Semarang Tahun 2010 –
2015 ------------------------------------------------------------- II.112
Tabel 2.78 Capaian Survey Kepuasan Masyarakat Pada BPPT Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------------- II.113
Tabel 2.79 Perkembangan Jumlah Ijin Di Kota Semarang Tahun
2010 – 2015 ---------------------------------------------------- II.113
Tabel 2.80 Pajak Daerah Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ------- II.114
Tabel 2.81 Rasio Ketergantungan Kota Semarang Tahun 2010 –
2015 ------------------------------------------------------------- II.115
Tabel 2.82 Rasio Penduduk Usia 5 Tahun Ke Atas Menurut
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ( Persen ) ------------------ II.116
Tabel 2.83 Rasio Penduduk Yang Bekerja Menurut Pendidikan
Yang Ditamatkan di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
( Persen ) -------------------------------------------------------- II.116
Tabel 2.84 Rasio Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ( Persen ) ------------------ II.117
Tabel 3.1 Ringkasan APBD Kota Semarang Tahun 2010-2015 ----- III.4
Tabel 3.2 Ringkasan Realisasi APBD Kota Semarang Tahun 2010-
2015 -------------------------------------------------------------- III.7
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- III.13
Tabel 3.4 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------------- III.14
Tabel 3.5 Target dan Realisasi Pajak Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- III.16
Tabel 3.6 Target dan Realisasi Retribusi Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- III.16
Tabel 3.7 Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 --- III.17
Tabel 3.8 Target dan Realisasi Lain-Lain PAD yang Sah Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------------- III.17
Tabel 3.9 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Kota Semarang
2010-2015 ------------------------------------------------------ III.18
xi
Tabel 3.10 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------------- III.19
Tabel 3.11 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil SDA Tahun 2010
– 2015 ----------------------------------------------------------- III.19
Tabel 3.12 Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------------- III.20
Tabel 3.13 Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------------- III.21
Tabel 3.14 Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang
Sah Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------- III.21
Tabel 3.15 Target dan Realisasi Belanja Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- III.23
Tabel 3.16 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Kota
Semarang Tahun 2010-2015 -------------------------------- III.23
Tabel 3.17 Target dan Realisasi Belanja Pegawai Kota Semarang
Tahun 2010-2015 --------------------------------------------- III.24
Tabel 3.18 Target dan Realisasi Belanja Bunga Kota Semarang
Tahun 2010-2015 --------------------------------------------- III.24
Tabel 3.19 Target dan Realisasi Belanja Hibah Kota Semarang
Tahun 2010-2015 --------------------------------------------- III.25
Tabel 3.20 Target dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Kota
Semarang Tahun 2010-2015 -------------------------------- III.26
Tabel 3.21 Target dan Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kota
Semarang Tahun 2010-2015 -------------------------------- III.26
Tabel 3.22 Target dan Realisasi Belanja Tidak Terduga Kota
Semarang Tahun 2010-2015 -------------------------------- III.27
Tabel 3.23 Target dan Realisasi Belanja Langsung Kota Semarang
Tahun 2010-2015 --------------------------------------------- III.27
Tabel 3.24 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kota Semarang
Tahun 2010-2015 --------------------------------------------- III.28
Tabel 3.25 Rata-rata Realisasi Pembiayaan Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 -------------------------------------------- III.30
Tabel 3.26 Perkembangan Anggaran dan Realisasi BUMD Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------------- III.33
Tabel 3.27 Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Semarang
Tahun 2013-2015 --------------------------------------------- III.34
Tabel 3.28 Analisis Rasio Likuiditas Kota Semarang Tahun 2015 -- III.36
Tabel 3.29 Rasio Solvabilitas Kota Semarang Tahun 2014 ----------- III.36
Tabel 3.30 Proporsi Realisasi Belanja terhadap Anggaran Belanja
Daerah Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 -------------- III.37
Tabel 3.31 Proporsi Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan
Aparatur terhadap Total Belanja Kota Semarang Tahun
2010-2015 ------------------------------------------------------ III.38
xii
Tabel 3.32 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------------- III.40
Tabel 3.33 Realisasi Belanja Periodik dan Pengeluaran Pembiayaan
Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------------- III.41
Tabel 3.34 Penutup Defisit Riil Anggaran Kota Semarang Tahun
2010 – 2015 ---------------------------------------------------- III.43
Tabel 3.35 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Kota
Semarang Tahun 2010 – 2015 ------------------------------- III.45
Tabel 3.36 Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Berkenaan Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ---------- III.46
Tabel 3.37 Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Semarang Tahun
2016-2021 ------------------------------------------------------ III.49
Tabel 3.38 Proyeksi Belanja Daerah Kota Semarang Tahun 2016-
2021 ------------------------------------------------------------- III.52
Tabel 3.39 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang
Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kota
Semarang Tahun 2016-2021 -------------------------------- III.54
Tabel 3.40 Proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Semarang 2016-2021 III.57
Tabel 3.41 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk
Mendanai Pembangunan Daerah Kota Semarang Tahun
2016 – 2021 ---------------------------------------------------- III.59
Tabel 3.42 Belanja Daerah Prioritas I dan II Kota Semarang Tahun
2016 – 2021 ---------------------------------------------------- III.60
Tabel 3.43 Proyeksi Kerangka Pendanaan RPJMD Kota Semarang
Tahun 2016-2021 --------------------------------------------- III.61
Tabel 4.1 Rumusan Permasalahan: Kualitas Sumber Daya
Manusia Yang Masih Perlu Ditingkatkan ------------------ IV.4
Tabel 4.2 Rumusan Permasalahan: Penyelenggaraan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik (Good Governance) Masih
Belum Optimal ------------------------------------------------- IV.6
Tabel 4.3 Rumusan Permasalahan: Belum Optimalnya Penyediaan
Infrastruktur Dasar Dan Penataan Ruang ----------------- IV.8
Tabel 4.4 Rumusan Permasalahan: Inovasi Dan Daya Saing Nilai
Tambah Produksi Pada Sektor Perekonomian Masih
Perlu Ditingkatkan -------------------------------------------- IV.9
Tabel 4.5 Identifikasi Masalah, Variabel Penyebab Yang
Mempengaruhi Permasalahan Pembangunan Daerah
dengan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Semarang --------------------------------------- IV.11
Tabel 4.6 Keterkaitan Isu Strategis Pembangunan Jangka
Menengah Hasil Identifikasi Dengan Permasalahan
xiii
Pokok Pembangunan Walikota dan Wakil Walikota
Terpilih ---------------------------------------------------------- IV.23
Tabel 4.7 Keterkaitan Isu Strategis Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Dengan Tahapan Pembangunan
RPJPD Kota Semarang --------------------------------------- IV.25
Tabel 5.1 Indikator Semarang Hebat ----------------------------------- V.7
Tabel 5.2 Tujuan Pembangunan Kota Semarang Tahun 2016-2021 V.9
Tabel 5.3 Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Semarang
Tahun 2016-2021 --------------------------------------------- V.10
Tabel 5.4 Sinkronisasi Agenda Prioritas RPJMN 2014–2019
(Nawacita) Dengan RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-
2021 ------------------------------------------------------------- V.13
Tabel 5.5 Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021 Kota
Semarang ------------------------------------------------------- V.15
Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan --------------------------------- VI.3
Tabel 7.1 Arah Kebijakan Umum dan Program Prioritas ------------ VII.10
Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kota
Semarang 2016 - 2021 ---------------------------------------- VIII.2
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan untuk jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan.
Perencanaan yang ada dalam RPJMD selanjutnya dijabarkan ke dalam
RKPD sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan pada Pemerintah Kota
Semarang. Dalam RKPD ini secara teknis dan operasional akan memuat
prioritas sasaran pembangunan berdasakan program dan kegiatan yang
menjadi acuan dalam penyusunan RAPBD Kota Semarang.
Keterkaitan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya
selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut :
Pedoman
Pedoman
Gambar 1. 1
Kedudukan RPJMD dalam
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sumber: Modifikasi Lampiran 3 Permendagri 54 Tahun 2010
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum
penyusunan, tujuan dan maksud penyusunan RPJMD,
hubungan antar dokumen, dan sistematika penulisan
dokumen RPJMD Kota Semarang 2016-2021.
BAB XI : PENUTUP
Gambar 2.1
Pembagian Administratif Wilayah Kota Semarang Per Kecamatan
II-1
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Koridor
Selatan
Selain itu, Kota Semarang juga merupakan bagian dari segitiga pusat
pertumbuhan regional JOGLOSEMAR bersama dengan Jogjakarta dan Solo.
Dalam perkembangannya, Kota Semarang berkembang sebagai kota
perdagangan dan jasa dimana perkembangan aktivitas perdagangan
(perniagaan) dan jasa menjadi tulang punggung pembangunan dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Keterangan:
Semarang
A
Pul Semarang
Semarang
A
A B
B
1,96%
2,85%
15,20%
43,89%
36,11%
0-2% 2- 15 % 15 – 25 % 25 – 40 % > 40 %
Gambar 2.6
Topografi Kota Semarang
Luas (Ha)
No. Kecamatan
0-2% 2- 15 % 15 – 25 % 25 – 40 % > 40 %
4,14% 2,61%
11,13%
46,12%
19,22%
16,78%
Tabel 2.2
Sebaran Jenis Tanah di Kota Semarang
Kecamatan Tugu
Kecamatan Semarang Selatan
1. Mediteran Coklat Tua
Kecamatan Gunungpati
Kecamatan Semarang Timur
Kecamatan Mijen
2. Latosol Coklat Tua Kemerahan
Kecamatan Gunungpati
Kecamatan Tugu
Alluvial Hidromorf Grumosol Kecamatan Semarang Utara
4.
Kelabu Tua Kecamatan Genuk
Kecamatan Mijen
Kota Semarang memiliki tiga bagian struktur geologi yaitu struktur joint
(kekar), patahan (fault) dan lipatan. Daerah patahan tanah bersifat erosif dan
mempunyai porositas tinggi, struktur lapisan batuan yang diskontinyu (tak
teratur), heterogen, sehingga mudah bergerak atau longsor. Daerah patahan
di Kota Semarang berada di sekitar aliran Kali Garang yang membujur kearah
utara sampai selatan dan berbatasan dengan Bukit Gombel. Patahan ini
bermula dari Ondorante kearah utara hingga Bendan Duwur. Patahan ini
merupakan patahan geser, yang memotong formasi Notopuro, ditandai
adanya zona sesar, tebing terjal di Ondorante dan pelurusan Kali Garang
serta beberapa mata air di Bendan Duwur. Kemudian, daerah patahan
lainnya di Kota Semarang berada di Meteseh, Perumahan Bukit Kencana
Jaya dengan arah patahan melintas dari utara ke selatan. Kota Semarang
juga memiliki gerakan tanah yang terbagi kedalam empat kategori yaitu
gerakan tanah tinggi, gerakan tanah menengah, gerakan tanah rendah dan
gerakan tanah sangat rendah. Sebagian besar, daerah di Kota Semarang
memiliki gerakan tanah sangat rendah. Meskipun demikian, beberapa
daerah memiliki gerakan tanah yang tinggi yaitu Kecamatan Mijen,
Gunungpati, Banyumanik, dan Tembalang. Jika dikaitkan dengan kondisi
topografinya, daerah yang memiliki gerakan tanah tinggi merupakan daerah
perbukitan. Lebih lanjut mengenai kondisi topografi di Kota Semarang
terlihat pada gambar 2.8 di bawah ini :
9,57%
14,78%
58,67% 16,99%
Tabel 2.3
Luas Amblesan Tanah di Kota Semarang
Perijinan Air Bawah Tanah (ABT) tahun 2013 sebanyak 55 perijinan dan 2014
sebanyak 56 perijinan. Mulai tahun 2015 penerbitan ijin ABT menjadi
kewenangan Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah kota hanya sebatas
memberikan rekomendasi aspek sosial ekonomi masyarakat. Dari data yang
diperoleh pada tahun 2015 terhitung sejumlah 65 Perijinan.
Dari gambar 2.11 di bawah ini dijelaskan bahwa Zona kritis Muka Air Tanah
(MAT) lebih dari 10 m dibawah muka air laut sebagian besar berada di daerah
Semarang bagian utara dan daerah zona kritis di dorong sebagai daerah
konservasi dan pada akuifer diatas 30 m pengambilan air tanah hanya untuk
keperluan rumah tangga. Sedangkan Zona Rawan sebagian besar berada di
pusat kota dan didorong sebagai daerah konservasi dengan kedalaman
akuifer yang dibolehkan pengambilan air tanah pada kedalaman antara 30-
90 m bawah muka tanah (bmt) hanya untuk keperluan selain industri. Zona
aman berada lebih ke arah selatan dengan kedalaman 30 bmt dengan
batasan pengambilan 150 m3/detik boleh pengambilan selain untuk rumah
tangga dengan kajian geologi lebih dalam.
Gambar 2.11
Peta Zonasi Pengambilan Air Tanah Kota Semarang dan Sekitarnya
3.826,97 Ha
( 10,24 % )
33.543,60 Ha
( 89,76 % )
a. Lahan Sawah
1/2 Teknik
Non PU
666,40 Ha (34%)
Sementara Tdk
Diusahakan
b. Lahan Kering
Selain lahan sawah, tanah di Kota Semarang memiliki juga lahan kering
yang digunakan oleh berbagai macam jenis penggunaan diantaranya
pekarangan untuk bangunan dan halaman, tegal/kebun, gembalaan, padang
rumput. Gambar 2.12 menyajikan kondisi penggunakan lahan kering di Kota
Semarang tahun 2014.
Tambak
Perkebunan
25%
Hutan
struktur ruang Kota Semarang memiliki 3 fokus kebijakan yaitu (i) kebijakan
dan strategi pengembangan fungsi regional dan nasional; (ii) kebijakan dan
strategi pengembangan kawasan metropolitan Semarang; (iii) kebijakan dan
strategi pengembangan struktur pelayanan kegiatan (internal) Kota
Semarang. Sedangkan pengembangan pola ruang memiliki fokus kebijakan
yaitu (i) kebijakan dan strategi pengelolaan kawasan lindung; (ii) kebijakan
dan strategi pengelolaan kawasan budidaya. Selain itu, terdapat potensi
pengembangan wilayah di beberapa kawasan strategis di Kota Semarang
sebagai berikut :
Banjir
Tanah longsor
Gerakan Tanah
Tabel 2.4
Lama dan Luasan Genangan Banjir
Tahun
No Genangan Banjir Satuan
2014 2015
1 Lama genangan banjir dan rob di Menit 120 60
sungai, saluran drainase dan
gorong-gorong pada saat banjir
2 Panjang Sungai dan saluran meter 206.506 206.506
drainase
3 Kapasitas/fungsi drainase (luas Hektar 37.301 37.301
areal tangkapan)
Kapasitas pengendali banjir Liter / 76.405 77.405
dengan pompa dan polder detik
4 Menurunnya Luas Genangan
banjir dan rob
- Lama Genangan Menit 650 540
- Tinggi Genangan Cm 50 30
- Lebar Genangan Cm 12000 8300
Sumber : Dinas PSDA & ESDM Kota Semarang, 2015
1.650.000 1,60
1,36
1,40
1.600.000 1,11 1,20
0,96
1.550.000 0,83 0,81 1,00
Persen
JIWA
0,65 0,80
1.500.000 1.527.433 0,60
1.544.358
1.559.198
1.572.105
1.584.906
1.595.267
0,40
1.450.000
0,20
1.400.000 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 2.5
Sebaran Penduduk Per Kecamatan Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Kec. Mijen 52.711 54.875 56.570 57.887 59.425 61.405
2. Kec. Gunungpati 71.174 73.459 75.027 75.885 77.333 78.641
3. Kec. Banyumanik 125.909 127.287 128.225 130.494 131.404 132.508
4. Kec. Gajahmungkur 62.413 63.182 63.430 63.599 63.660 63.707
5. Kec. Smg Selatan 85.309 83.133 82.931 82.293 79.952 79.620
6. Kec. Candisari 80.224 79.950 79.902 79.706 79.646 79.258
7. Kec. Tembalang 133.434 138.362 142.941 147.564 154.697 156.868
8. Kec. Pedurungan 171.599 174.133 175.770 177.143 178.544 180.282
9. Kec. Genuk 85.877 88.967 91.527 93.439 95.218 97.545
10. Kec. Gayamsari 74.748 73.052 73.584 73.745 73.850 74.178
11. Kec. Smg Timur 80.433 79.615 78.889 78.622 78.019 77.331
12. Kec. Smg Utara 127.170 127.417 127.921 128.026 128.134 127.752
13. Kec. Smg Tengah 73.174 72.525 71.674 71.200 70.727 70.259
14. Kec. Smg Barat 159.946 160.112 158.981 158.668 158.510 158.131
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
15. Kec. Tugu 27.846 29.807 30.904 31.279 31.592 31.954
16. Kec. Ngaliyan 115.466 118.482 120.922 122.555 124.195 125.828
200
( dalam ribu jiwa )
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Gambar 2.21
Perubahan Sebaran Penduduk Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
50.000 45.874
44.015
42.181
45.000 40.137
40.000
42.026 33.606
35.000 39.842 30.360
37.619
30.000 34.576
JIWA
32.540
25.000 30.472
Usia Usia
65 + 65 + Lansia
Lansia
60 - 64 60 - 64 (4,71%)
(4,80%)
55 - 59 55 - 59
50 - 54 50 - 54
45 - 49 45 - 49
40 - 44 Usia 40 - 44 Usia
35 - 39 Produktif Produktif
35 - 39
30 - 34 (71,65%) (71,53%)
30 - 34
25 - 29 25 - 29
20 - 24 20 - 24
15 - 19 15 - 19
10 - 14 Usia 10 - 14 Usia
5-9 Muda 5-9 Muda
0-4 (23,56%) 0-4 (23,76%)
333,435
400
330,797
328,144
335,57
321,570
( dalam ribu jiwa )
300,020
307,739
305,304
302,856
289,781
288,341
297,236
296,788
309,71
295,759
294,884
293,419
292,520
291,066
286,659
299,14
285,235
297,66
350
300
250
200
92,979
95,371
94,617
93,858
91,978
150
95,98
63,207
61,798
64,833
64,320
63,805
63,388
62,887
62,526
62,382
61,133
65,25
63,79
100
50
0
Tdk / Belum Tdk / Belum Tamat SD / MI Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat D1 / D2 Tamat D4 / S1
Sekolah Tamat SD / D3 / S2 / S3
63.795 95.983
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat D1 / D2 / D3
335.573
297.655
Tamat D4 / S1 / S2 / S3
200
( dalam ribu jiwa )
160
95,457
94,837
94,748
93,970
93,247
92,226
86,820
86,256
86,175
85,468
85,051
84,119
83,385
82,844
82,766
82,313
82,087
81,779
81,702
81,281
81,031
80,390
79,552
78,680
120
53,557
53,209
53,160
52,723
52,672
52,095
40,020
39,760
39,723
39,397
39,075
38,646
80
27,141
26,965
26,940
26,718
26,123
25,837
25,744
25,577
25,553
25,344
25,201
24,925
18,673
18,551
18,534
18,382
17,917
17,720
40
2,659
2,677
2,635
2,657
2,581
2,610
Tabel 2.6
Nilai PDRB dan Kontribusi Sektor Atas Dasar Harga Berlaku Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 (Milyar Rupiah)
Tahun
No Kategori / Sub kategori 2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %
A Pertanian, Kehutanan, dan
849,08 1,05 935,16 1,03 995,39 1,00 1.127,32 1,04 1.191,74 0,98 1.362,22 1,01
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 160,72 0,20 176,76 0,19 184,89 0,19 197,68 0,18 237,36 0,20 270,12 0,20
C Industri Pengolahan 20.032,78 24,79 24.308,84 26,70 27.081,66 27,15 29.630,55 27,24 34.014,76 28,05 37.000,33 27,55
D Pengadaan Listrik, Gas 97,24 0,12 105,37 0,12 112,47 0,11 114,57 0,11 115,32 0,10 123,10 0,09
E Pengadaan Air 99,63 0,12 102,00 0,11 99,27 0,10 101,37 0,09 106,01 0,09 114,42 0,09
F Konstruksi 22.459,13 27,79 24.091,57 26,46 26.644,82 26,71 28.890,04 26,56 32.419,24 26,73 36.287,62 27,02
G Perdagangan besar dan eceran,
reparasi dan perawatan mobil 13.083,37 16,19 14.738,17 16,19 15.143,68 15,18 16.216,45 14,91 17.109,72 14,11 18.953,60 14,11
dan sepeda motor
H Transportasi dan Pergudangan 2.739,45 3,39 2.964,07 3,26 3.265,04 3,27 3.783,64 3,48 4.443,06 3,66 4.999,80 3,72
I Penyediaan Akomodasi & Makan
2.469,89 3,06 2.790,80 3,07 3.235,13 3,24 3.708,67 3,41 4.193,19 3,46 4.586,77 3,42
Minum
J Informasi dan Komunikasi 6.581,51 8,14 7.214,59 7,93 7.645,50 7,66 7.976,71 7,33 8.613,39 7,10 9.488,19 7,07
K Jasa Keuangan 3.606,96 4,46 3.923,15 4,31 4.397,83 4,41 4.803,99 4,42 5.182,18 4,27 5.947,78 4,43
L Real Estate 2.358,52 2,92 2.543,86 2,79 2.690,97 2,70 2.937,75 2,70 3.302,29 2,72 3.697,26 2,75
M, N Jasa Perusahaan 425,23 0,53 497,44 0,55 547,93 0,55 643,16 0,59 712,30 0,59 831,32 0,62
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 3.008,67 3,72 3.147,23 3,46 3.517,89 3,53 3.774,72 3,47 4.031,88 3,32 4.479,66 3,34
Wajib
P Jasa Pendidikan 1.396,30 1,73 1.887,77 2,07 2.456,87 2,46 2.913,46 2,68 3.329,44 2,75 3.676,69 2,74
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan
488,97 0,60 580,14 0,64 691,32 0,69 777,57 0,71 902,19 0,74 1.014,38 0,76
Sosial
R, S, T Jasa lainnya 966,67 1,20 1.027,19 1,13 1.043,01 1,05 1.185,72 1,09 1.358,82 1,12 1.464,64 1,09
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
80.824,10 100,00 91.034,10 100,00 99.753,67 100,00 108.783,39 100,00 121.262,90 100,00 134.297,31 100,00
(PDRB)
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2015
Ket. : *). Data sangat sangat sementara
2015, LPE Kota Semarang berada di atas LPE Provinsi Jawa Tengah dan
LPE Nasional. Seperti terlihat pada gambar 2.29 di bawah.
7,00
6,58
6,38
6,50 6,17 6,25
6,03
6,00 5,80
5,56
5,97
5,50
5,02
5,34 5,40
5,00 5,30 5,30
5,14
4,50 4,79
4,00
2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 2.8
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Brutto (PDRB)
Menurut Kategori di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Kategori / Sub kategori
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Atas Dasar Harga Berlaku :
Pertanian, Kehutanan, dan
A - 10,14 6,44 13,40 9,13 10,59
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian - 9,98 4,59 7,04 16,33 17,33
C Industri Pengolahan - 21,35 11,41 8,90 14,15 9,91
D Pengadaan Listrik, Gas - 8,35 6,74 2,78 4,48 1,92
E Pengadaan Air - 2,37 -2,67 2,88 6,01 5,68
F Konstruksi - 7,27 10,60 8,96 12,90 10,70
Perdagangan besar dan eceran,
G reparasi dan perawatan mobil - 12,65 2,75 7,25 7,35 8,71
dan sepeda motor
H Transportasi dan Pergudangan - 8,20 10,15 15,99 17,48 12,38
Penyediaan Akomodasi & Makan
I - 12,99 15,92 12,80 13,66 10,59
Minum
J Informasi dan Komunikasi - 9,62 5,97 4,63 9,07 8,75
K Jasa Keuangan - 8,77 12,10 10,02 9,13 12,64
L Real Estate - 7,86 5,78 8,89 13,09 11,58
M,
Jasa Perusahaan - 16,98 10,15 16,58 12,35 15,84
N
Administrasi Pemerintahan,
O Pertahanan dan Jaminan Sosial - 4,61 11,78 7,51 8,16 9,52
Wajib
P Jasa Pendidikan - 35,20 30,15 18,53 15,34 9,46
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Q - 18,64 19,16 12,64 16,15 12,15
Sosial
R,
S, Jasa lainnya - 6,26 1,54 12,92 15,85 7,35
T
LAJU PERTUMBUHAN - 12,63 9,58 9,07 12,05 10,15
Atas Dasar Harga Konstan 2010 :
A Pertanian, Kehutanan, dan
- 6,45 1,72 4,29 3,28 5,21
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian - 3,23 4,29 3,68 1,14 1,33
C Industri Pengolahan - 9,60 7,95 8,22 7,23 4,55
D Pengadaan Listrik, Gas - 7,29 9,41 8,17 4,06 (3,29)
E Pengadaan Air - 1,59 -2,04 0,12 3,52 2,01
F Konstruksi - 2,51 6,27 5,02 4,48 6,02
G Perdagangan besar dan eceran,
reparasi dan perawatan mobil - 9,31 0,73 3,91 4,79 4,51
dan sepeda motor
H Transportasi dan Pergudangan - 5,04 7,70 10,06 9,99 4,80
I Penyediaan Akomodasi & Makan
- 7,36 8,11 6,32 7,65 6,32
Minum
J Informasi dan Komunikasi - 8,14 9,96 7,50 12,00 9,75
K Jasa Keuangan - 2,57 2,97 4,43 4,21 7,78
L Real Estate - 6,22 5,39 7,70 7,29 7,69
Tahun
No Kategori / Sub kategori
2010 2011 2012 2013 2014 2015
M, Jasa Perusahaan
- 9,69 6,62 11,12 8,40 9,84
N
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial - 2,74 0,84 2,73 1,38 5,16
Wajib
P Jasa Pendidikan - 17,76 18,36 9,25 10,02 7,34
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan
- 9,97 11,17 7,25 11,20 7,40
Sosial
R, Jasa lainnya
S, - 3,14 0,60 9,30 8,54 3,28
T
LAJU PERTUMBUHAN - 6,58 5,97 6,25 6,38 5,80
Gambar 2.30
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Dibandingkan Dengan 5 Kota di
Jawa Tengah dan Kota Besar Lainnya Tahun 2014
7,00
6,00
6,38
6,00
5,80
5,73
5,59
5,52
5,48
5,00
5,38
5,32
5,31
5,26
5,26
5,24
5,15
5,15
5,12
5,10
5,07
5,04
5,03
5,00
4,92
4,88
4,87
4,80
4,78
4,63
4,59
4,54
4,00
4,39
4,27
4,26
4,16
4,03
3,00
2,96
2,00
1,00
Gambar 2.31
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Dibandingkan Dengan
Kab / Kota di Jawa Tengah Tahun 2014
8,53
9,00 8,19
8,00
7,00
6,00 4,85
5,00
4,00 2,87
2,56
3,00
2,00
1,00
0,00
2011 2012 2013 2014 2015
Kota Semarang
Gambar 2.32
Grafik Laju Inflasi di Kota Semarang Tahun 2011 – 2015
4,50
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00 3,95
1,50 3,28
2,63 2,52 2,56 2,56 2,73
1,00
0,50
0,00
Kota Kota Kota Kudus Kota Kota Kota Tegal JAWA
Cilacap Purwokerto Semarang Surakarta TENGAH
Gambar 2.33
Perbandingan Laju Inflasi Kota Semarang Dibandingkan Dengan 5 Kota di
Jawa Tengah Tahun 2015
Gambar 2.34
Perbandingan Laju Inflasi Kota Semarang Dibandingkan Kota-Kota Besar Di
Indonesia Lainnya Pada Tahun 2015
Tabel 2.9
PDRB Per kapita Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ( Juta Rupiah )
Tahun
No Kategori / Subkategori
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pertanian, Kehutanan, dan
A 0,54 0,59 0,62 0,69 0,74 0,80
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 0,10 0,11 0,11 0,12 0,14 0,16
C Industri Pengolahan 12,84 15,30 16,75 17,94 20,12 21,75
D Pengadaan Listrik, Gas 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
E Pengadaan Air 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07
F Konstruksi 14,40 15,17 16,48 17,66 19,59 21,33
Perdagangan besar dan eceran,
G reparasi dan perawatan mobil dan 8,39 9,28 9,37 9,88 10,42 11,14
sepeda motor
H Transportasi dan Pergudangan 1,76 1,87 2,02 2,30 2,66 2,94
Penyediaan Akomodasi & Makan
I 1,58 1,76 2,00 2,22 2,48 2,70
Minum
Tahun
No Kategori / Subkategori
2010 2011 2012 2013 2014 2015
J Informasi dan Komunikasi 4,22 4,54 4,73 4,86 5,22 5,58
K Jasa Keuangan 2,31 2,47 2,72 2,94 3,16 3,50
L Real Estate 1,51 1,60 1,66 1,78 1,98 2,17
M, N Jasa Perusahaan 0,27 0,31 0,34 0,39 0,43 0,49
Administrasi Pemerintahan,
O Pertahanan dan Jaminan Sosial 1,93 1,98 2,18 2,30 2,44 2,63
Wajib
P Jasa Pendidikan 0,90 1,19 1,52 1,77 2,01 2,16
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,31 0,37 0,43 0,47 0,54 0,60
R, S,
Jasa lainnya 0,62 0,65 0,65 0,72 0,82 0,86
T
11,00 10,61
10,14
10,00
9,00 8,33
7,68
8,00
7,22
7,00
6,00
5,00
2011 2012 2013 2014 2015
indeks Gini atau koefisien Gini adalah salah satu ukuran umum
untuk distribusi pendapatan atau kekayaan yang menunjukkan seberapa
merata pendapatan dan kekayaan didistribusikan di antara populasi.
0,40
0,3807
0,38
0,3545 0,3518
0,36
0,32
0,3224
0,30
0,28
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
0,39
0,35
0,38
0,38
0,38
0,37
0,36
0,36
0,36
0,36
0,35
0,35
0,35
0,34
0,34
0,34
0,34
0,34
0,34
0,30
0,33
0,33
0,33
0,33
0,32
0,32
0,32
0,31
0,31
0,31
0,31
0,30
0,30
0,29
0,29
0,25
0,28
0,28
0,20
0,15
0,10
0,05
-
Gambar 2.37
Grafik Perkembangan Indeks Gini Kota Semarang Dibandingkan Dengan
Kab/Kota Di Jawa Tengah Tahun 2014
2.2.1.5 Kemiskinan
5,80 5,68
5,60
5,40 5,25
5,20 5,04
5,00 5,12 5,13
4,80
4,90
4,60
4,40
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
Tabel 2.10
Kondisi Pentahapan Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera
di Kota Semarang; 5 Kota lain di Jawa Tengah dan Kawasan Strategis
Kedungsapur serta Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
30,00
24,00
21,49 21,49
20,82
21,00
18,00
15,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 2.40
Grafik Perkembangan Persentase Kemiskinan
Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tabel 2.11
Jumlah Tindak Pidana Menonjol (Crime Index) Menurut Jenis
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Jumlah di Tahun
Jenis Tindak Pidana
2010 2011 2012 2013 2014 2015
a. Pencurian dgn pemberatan 147 539 521 419 441 476
b. Pencurian ranmor 407 884 768 566 633 667
c. Pencurian dgn kekerasan 15 58 92 82 88 206
d. Penganiayaan berat 13 171 206 200 203 42
e. Pembunuhan 1 7 14 2 10 6
f. Perkosaan 6 5 3 3 3 215
g. Uang palsu 0 2 2 3 1 1
h. Narkotika 0 40 63 61 79 463
Jumlah di Tahun
Jenis Tindak Pidana
2010 2011 2012 2013 2014 2015
i. Perjudian 14 81 92 88 42 110
j. Pemerasan / Ancaman 36 94 150 116 N/A N/A
k. Lainnya 1 14 11 13 2.005 606
Jumlah 640 1.895 1.922 1.553 3.505 2.792
Sumber :Badan Pusat Statistik Kota Semarang dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Semarang, 2016
81,00 80,23
80,00 79,24
78,68
79,00 78,04
77,58
78,00 76,96
77,00
76,00
75,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah, 2016
Gambar 2.41
Grafik Perkembangan IPM Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Pada tahun 2014, terdapat metode baru untuk menghitung IPM dan
indikator kompositnya. Capaian indikator komposit IPM Kota Semarang
pada tahun 2015 adalah sebagai berikut Angka Harapan Hidup (AHH) Kota
Semarang sebesar 77,20, kemudian indikator komposit Rata-rata Lama
Sekolah (Mean Years of Schooling) sebesar 10,20 tahun, Harapan Lama
Sekolah (Expected Years of Schooling) sebesar 14,33 tahun, dan
Pengeluaran Per kapita Disesuaikan yang didekati dengan indikator Paritas
Daya Beli (PPP) yang sebesar Rp. 13.589,- (ribu rupiah).
Tabel 2.12
Perkembangan Indikator Pembentuk IPM
Kota Semarang Tahun 2010 – 2014
Angka Harapan Rata-rata Paritas Daya
Harapan Lama Lama Beli
Tahun
Hidup Sekolah Sekolah (PPP-Ribu
(AHH) (HLS) (RLS) Rupiah)
2010 77,17 13,12 9,61 11.987,-
2011 77,17 13,26 9,80 12.271,-
2012 77,18 13,37 9,92 12.488,-
2013 77,18 13,66 10,06 12.714,-
2014 77,18 13,97 10,19 12.802,-
2015 77,20 14,33 10,20 13.589,-
Keterangan : Data IPM dan Pembentuk IPM (Metode Baru) Provinsi Jawa Tengah untuk
Tahun 2010 – 2013 tidak tersedia
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2015
95,00
94,17
94,00 93,58
93,00 92,66
92,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
Capaian IPG Kota Semarang Tahun 2014 jika dilihat dari indikator
komposit pembentuknya, terlihat bahwa perempuan unggul di dua
indikator komposit yaitu Angka Harapan Hidup dan Angka Harapan Lama
Sekolah. Sementara dua indikator komposit lainnya diungguli oleh laki-laki,
yaitu Angka Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran. Hal ini
menunjukkan bahwa perempuan dalam memperoleh manfaat
pembangunan di bidang pendidikan dan perekonomian cenderung lebih
rendah dibandingkan dengan laki-laki, sehingga perlu upaya-upaya yang
dilakukan pemerintah agar hasil pembangunan dapat dirasakan secara
merata oleh laki-laki dan perempuan.
Tabel 2.13
Capaian Indikator Komposit IPG Kota Semarang Tahun 2014
Capaian
No Indikator Komposit IPG
Laki-laki Perempuan
Capaian
No Indikator Komposit IPG
Laki-laki Perempuan
80 75,58 76,08
75 70,62
70 66,61
63,46 64,48
65
60
55
2010 2011 2012 2013 2014 *) 2015 *)
78,93
80,91
77,45
90,00
75,11
72,96
71,66
71,22
71,04
70,62
70,21
69,56
69,33
69,27
68,66
68,67
68,03
67,65
67,59
67,32
67,02
67,03
66,56
65,99
80,00
65,62
65,50
65,15
61,10
61,03
59,76
58,77
57,92
56,58
70,00
51,91
51,14
48,96
60,00 47,92
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
-
Sumber : BPS dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2015
Gambar 2.46
Posisi Relatif IDG Kab/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
Tabel 2.14
Capaian Indikator Komposit IDG Kota Semarang Tahun 2013
Tabel 2.15
Realisasi Indikator Aspek Pendidikan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
1 Angka Melek Huruf 99,97 99,95 99,91 99,96 99,97 99,96
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
Tamat D4/S1/S2/S3 4,45 4,45 4,45 4,45 4,45 4,44
Tabel 2.16
Realisasi Indikator Aspek Kesehatan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Angka Kelangsungan
1 Hidup bayi (per 1.000 87,8 87,85 89,33 90,56 90,63 91,62
Kelahiran Hidup)
Angka Kematian
2 Balita/ AKABA (per 20,3 14,9 12,3 11,3 11,3 10,4
1.000 kelahiran hidup)
Jumlah Kematian
3 433 314 293 251 253 229
Bayi/AKB (kasus)
4 Persentase Gizi Buruk 1,01% 1,05% 0,69% 0,87% 0,38% 0,40%
5 Unmet need KB (jiwa) 34.664 34.876 32.242 32.496 29.413 28.818
Jumlah Kematian Ibu
6 19 31 22 29 33 35
Maternal (kasus)
IR DBD (per 100.000
7 368,7 73,87 70,9 134,09 92,43 98,61
pddk)
Kasus HIV/AIDS yang
8 N/A 427 520 430 453 456
ditemukan
9 Kasus AIDS 61 59 104 75 40 51
ODHA yang aktif
10 n.a n.a n.a n.a n.a 35
minum ARV (%)
Penemuan &
11 penanganan penderita 60 61 70 69,5 73 75,68
TB BTA + (%)
Sumber : D. Kesehatan Kota Semarang, 2016
Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup dan Unmet need KB
perlu membutuhkan perhatian khusus mengingat capaiannya mengalami
penurunan di tahun 2015. Terkait dengan pencapaian target Angka
Kematian Ibu, salah satu upaya untuk menekan kasus kematian pada ibu
melahirkan adalah meningkatkan pelayanan kelahiran melalui tenaga
kesehatan. Selain terkait dengan kesehatan ibu, MDGs juga masih
memiliki tujuan lain yang terkait erat dengan aspek kesehatan diantaranya
adalah tujuan ke-6 yaitu “Memerangi HIV/AIDs, Malaria, dan Penyakit
Menular Lainnya”.Adapun target yang akan dicapai terdiri dari 3 target
utama yaitu:
Dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 terdapat 104 pengaduan
kasus pertanahan dan seluruhnya dapat diselesaikan. Sedangkan untuk
peningkatan tertib administrasi pertanahan di tahun 2015 telah
dilaksanakan kegiatan Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah (P5T) di 177 kelurahan.
Tabel 2.17
Realisasi Aspek Kesempatan Kerja
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Tingkat Kesempatan 88,10 88,77 89,93 91,11 92,85 89,19
Kerja
2 Jumlah penduduk 674.676 684.313 637.582 796.806 884.406 736.406
yang bekerja
3 Jumlah angkatan kerja 709.016 770.916 708.960 874.532 952.532 825.675
4 Jumlah lowongan kerja 12.384 14.132 13.637 21.719 14.818 30.129
5 Pencari kerja yang 8.560 9.003 10.263 18.819 13.277 9.136
ditempatkan
6 Kapasitas Pelatihan 380 380 420 660 420 432
pencari kerja/tenaga
kerja
7 Penyelesaian 231 193 192 211 214 175
perselisihan hubungan
industrial/PHK
12,00 90,00
77,51
10,00 80,00
9,98 68,23 66,79
8,00 6,92 70,00
63,05
7,76 T
T 6,00 60,00
60,61
5,96
P
5,82 5,77
P 4,00 54,71 50,00 A
T K
2,00 40,00
0,00 30,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Tidak hanya SPM, aspek ketenagakerjaan juga ikut menjadi salah satu
fokus tujuan dalam SDGs yaitu pada tujuan kedelapanyang terkait erat
denganpeningkatan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan
kerja bagi semua. Sebelumnya, pelaksanaan SDGs ini diawali dengan
pelaksanaan MDGs yang telah selesai di tahun 2015. Dalam konteks
ketenagakerjaan, berdasarkan Laporan Capaian MDGs Kota Semarang,
Pemerintah Kota Semarang telah mencapai target yang ada pada masing-
masing indikator yang terdiri dari 1) Laju pertumbuhan PDRB per tenaga
kerja, 2) Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas,
3) Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga
terhadap total kesempatan kerja.
2.2.3.1 Kebudayaan
Tabel 2.18
Jumlah Kelompok Kesenian dan Jumlah Gedung Kesenian
di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
2.2.3.2 Olahraga
Tabel 2.19
Perkembangan Olahraga di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Organisasi
1 36 42 42 42 42 46
Olahraga - (buah)
Tabel 2.20
Realisasi Kinerja Urusan Pendidikan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pendidikan Dasar:
528,20 506,728 572,23 556,16 572,47 544,61
1 Rasio guru/murid (SD)
(1:19) (1:20) (1:17) (1:18) (1:17) (1:18)
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
642,10 595,81 643,84 732,17 715,84 700,71
Rasio guru/murid (SMP)
(1:16) (1:17) (1:16) (1:14) (1:14) (1:17)
1.490 1.683 1.685 1.789
Rasio guru/murid per 1.509 1.702
2 (1:20:34 (1:17:34 (1:18:33 (1:17:32
kelas rata-rata (SD) (1:19:35) (1:20:32)
) ) ) )
1.862 2.097 2.362 2.386
Rasio guru/murid per 1.889 2.336
(1:17:32 (1:16:31 (1:14:31 (1:14:30
kelas rata-rata (SMP) (1:16:34) (1:17:30)
) ) ) )
Pendidikan Menengah:
871,23 862,11 906,50 909,5 866,45 863,93
1 Rasio guru/murid (SM)
(1:11) (1:12) (1:11) (1:11) (1:12) (1:14)
2.612 2.924 2.934 2.795
Rasio guru/murid per 2.640 2.880
2 (1:12:33 (1:11:31 (1:11:31 (1:12:31
kelas rata-rata (SM) (1:11:33) (1:14:30)
) ) ) )
Penduduk yang berusia
3 > 15 tahun melek huruf 99,97 99,95 99,91 99,96 99,97 99,96
(tidak buta aksara) (%)
Fasilitas Pendidikan:
Persentase sekolah 90,60 92,96 92,19 92,70 92,73 93,36
1 pendidikan SD/MI
kondisi bangunan baik
Persentase sekolah 98,96 98,84 97,92 98,11 98,80 98,43
2 SMP/MTs kondisi
bangunan baik
Persentase sekolah 99,26 99,44 99,05 98,87 98,52 99,06
3 SMA/SMK/MA kondisi
bangunan baik
Pendidikan Anak Usia Dini:
Jumlah Siswa pada
1 40.706 42.565 42.817 43.466 44.417 44.571
jenjang TK / RA
Fasilitas Pendidikan:
Angka Putus Sekolah
1 0,02 0,05 0,03 0,05 0,03 0,02
(APTS) SD/MI (%)
Angka Putus Sekolah
2 0,30 0,15 0,11 0,07 0,09 0,07
(APTS) SMP/MTs (%)
Angka Putus Sekolah
3 (APTS) SMA/SMK/MA 0,41 0,55 0,71 0,57 0,39 0,32
(%)
Angka Kelulusan:
Angka Kelulusan (AL)
1 99,98 100 100 100 99,58 99,98
SD/MI
Angka Kelulusan (AL)
2 96,48 98,54 99,54 99,75 98,86 99,82
SMP/MTs
Angka Kelulusan (AL)
3 98,96 99,85 99,87 99,79 98,42 99,83
SMA/SMK/MA
Angka Melanjutkan (AM)
4 104,39 102,84 102,69 102,18 104,27 104,65
dari SD/MI ke SMP/MTs
Angka Melanjutkan (AM)
5 dari SMP/MTs ke 118,16 112,73 116,40 112,54 118,51 120,84
SMA/SMK/MA
Persentase Guru yang
6 memenuhi kualifikasi
S1/D-IV
- Jenjang SD / MI 70,60 70,75 71,10 71,14 75,65 77,50
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
- Jenjang SMP/MTs 85 86,19 88 88,93 90,10 92,41
Sumber : Badan Pusat Statistik, Bappeda & Dinas Pendidikan Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Rasio posyandu per 13,02 13,36 13,92 14,35 14,95 14,70
satuan balita
2 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 1.000 satuan penduduk
- Rasio Puskesmas 0,231 0,231 0,231 0,231 0,231 0,231
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
13 Cakupan kunjungan bayi 109,81 99,57 99,30 98,72 98,89 98,03
Sumber : Badan Pusat Statistik & Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2015
Tabel 2.22
Realisasi Kinerja Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
a Pekerjaan Umum :
1 Proporsi panjang 77,10 78,81 81,37 81,78 82,60 88,07
jaringan jalan dalam
kondisi baik (%)
2 Rasio Jaringan Irigasi 75,00 76,00 77,00 78,00 79,00 80,00
(%)
3 Penyediaan air baku 65,5% 66% 66,5% 67% 67,5% 68%
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
15 Luas irigasi dalam 1781 1836 1896 1961 2031 2106
kondisi baik
16 Persentase 77 79 81 83 85 87
penanganan sampah
17 Tempat pembuangan
sampah (TPS) per 0,221 0,226 0,231 0,235 0,240 0,245
satuan pddk (%)
18 Timbulan sampah (m3) - - - 5.807,2 5.995,4 6.189,0
3 7 0
Sumber : Badan Pusat Statistik, Binamarga, D.PSDA, DKP, D. PJPR & DTKP Kota Semarang,
2016
3 Rasio rumah layak huni (%) 80,19 80,25 80,25 80,9 81,05 81,23
Pemugaran rumah
4 204 408 610 1.186 1.598 1.598
layak huni
Jumlah RTLH yang
n.a 204 545 414 676 412
diperbaiki per tahun (unit)
Rasio permukiman
5 99,37 99,40 99,44 99,16 99,26 99,45
layak huni
6 Rasio tempat pemakaman - 10,32 35,92 35,80 35,68 34,35
umum per 1.000 penduduk
Sumber : DTKP Kota Semarang, 2016
Dari penjelasan tabel diatas dijelaskan bahwa rumah layak huni telah
mencapai 81,23%, sedangkan rumah rumah tidak layak huni (RTLH) saat
ini sebanyak 15.804 Unit (18,77%) berdasarkan data dari Pemutakhiran
Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015. Sampai dengan tahun 2015
terdapat 2.251 unit RTLH yang telah diperbaiki, sehingga masih ada
sejumlah 23.553 unit RTLH yang masih harus diperbaiki.
Tabel 2.24
Daftar Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Kota
Semarang
Lokasi
No Luas (ha)
Kecamatan Kelurahan
1 Tugu Mangunharjo 1,56
Mangkang Kulon 3,79
Mangkang Wetan 13,59
2 Genuk Genuksari 6,19
Banjardowo 3,38
Terboyo Kulon 0,62
Trimulyo 6,00
3 Semarang Barat Tambakharjo 2,67
Ngemplak Simongan 1,32
Krobokan 16,16
4 Semarang Tengah Brumbungan 2,68
Bangunharjo 4,00
Kembangsari 5,00
Jagalan 1,36
Miroto 7,00
Kauman 2.00
Pekunden 5,00
Sekayu 2,32
5 Semarang Timur Bugangan 8,34
Rejosari 1,30
Mlatiharjo 11,52
Mlatibaru 3,93
Rejomulyo 8,43
Kemijen 15,86
6 Semarang Utara Tanjung Mas 37,63
Bandarharjo 33,44
Panggung Kidul 26,00
Kuningan 23,09
Dadapsari 27,24
7 Candisari Jomblang 1,10
Karanganyar Gunung 1,67
8 Pedurungan Gemah 5,50
Muktiharjo Kidul 13,76
Penggaron Kidul 2,19
9 Semarang Selatan Lamper Lor 4,71
Lamper Kidul 1,53
Peterongan 1,33
Lokasi
No Luas (ha)
Kecamatan Kelurahan
Lamper Tengah 7,39
10 Tembalang Tandang 3,12
Sendangguwo 4,36
Rowosari 7,07
Meteseh 10,42
11 Gayamsari Sawah Besar 6,14
Kaligawe 7,35
Tambakrejo 5,23
Gayamsari 1,57
12 Mijen Purwosari 3,45
Jatibarang 0,86
13 Banyumanik Ngesrep 0,59
Padangsari 0,49
Jabungan 11,68
Tinjomoyo 5,53
Srondol Kulon 3,67
Gedawang 5,54
14 Gunungpati Patemon 0,14
Sekaran 3,19
Sadeng 2,47
Sukorejo 2,60
Nongkosawit 3,77
15 Ngaliyan Wonosari 3,12
Kalipancur 1,32
Purwoyoso 1,65
Jumlah Total 415,83
Sumber : SK Walikota Semarang No. 050/801/2014
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Rasio Pos Siskamling
2 per jumlah 18,23 18,23 26,19 28,42 30,33 31,66
desa/kelurahan
Rasio Penegakan
3 46 56 66 76 86 96
PERDA
Cakupan patroli
4 - - - - - 3.600
petugas Satpol PP
Rasio Petugas
Perlindungan
5 41,76 42,00 42,04 47,44 46,58 37,96
Masyarakat (Linmas) di
Kabupaten / kota
Cakupan pelayanan
6 0,0012 0,0012 0,0012 0,0009 0,0014 0,0011
bencana kebakaran
Tingkat waktu tanggap
(response time rate / 15
Menit setelah
7 pengaduan) daerah 80,91 81,46 75,69 68,72 78,11 92,13
layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran
(WMK)
Sumber : Satpol PP, D. Kebakaran Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Sarana Sosial : 117 117 119 125 132 132
- Panti Asuhan 102 102 104 108 115 115
- Panti Jompo 6 6 6 8 10 10
- Panti Rehabilitasi 2 2 2 2 2 2
- Rumah Singgah 7 7 7 7 5 5
- Sarana Sejenis
0 0 0 0 0 0
Lainnya
2 PMKS yg memperoleh
3.218 3.218 3.411 4.411 2.300 1.051
bantuan sosial
3 Penanganan
penyandang masalah
3.542 3.542 4.218 3.542 4.651 3.921
kesejahteraan sosial
(orang)
Sumber : Disospora Kota Semarang, 2016
Tabel 2.27
Realisasi Kinerja Urusan Tenaga Kerja
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Angka sengketa
pengusaha-pekerja 231 193 192 211 214 180
per tahun
2 Tingkat partisipasi
angkatan kerja (%) 54,71 60,61 68,23 66,79 77,51 63,05
4 Keselamatan dan
perlindungan (%) - 8,36 6,46 7,60 8,30 8,83
5 Penyelesaian
Perselisihan buruh
dan pengusaha thd - 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
kebijakan pemerintah
daerah (%)
Sumber : Disnakertrans Kota Semarang, 2016
Tabel 2.28
Realisasi Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Persentase partisipasi
1 perempuan di lembaga 42.50 40.00 43.47 43,41 43,21 42.11
pemerintah
Partisipasi perempuan
2 67.00 60,00 63,47 63,14 53,21 61.11
di lembaga swasta (%)
3 Rasio KDRT (%) 0,60 0,60 0,61 0,60 0,59 0,59
Penyelesaian
pengaduan
Perlindungan
4 171 81 125 109 243 310
perempuan dan anak
dari tindakan
kekerasan
Sumber : Bapermasper Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Ketersediaan pangan - 142,958 288,466 288,607 277,531 191,760
utama per 1.000
penduduk
2 Rata-rata jumlah - 201.260 429.698 435.058 421.773 368.593
ketersedian padi
dalam setahun (ton)
3 Rata-rata jumlah - 3.101 3.675 3.731 5.375 6.210
ketersedian jagung
dalam setahun (ton)
4 Rata-rata jumlah - 16.414 16.401 14.931 12.712 36.933
ketersedian palawija
dalam setahun (ton)
Sumber : Kantor Ketahanan Pangan Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Pencemaran status mutu 48 50 54 60 60 60
air
2 Cakupan penghijauan 10 15 21 26 31,5 36,5
wilayah rawan longsor
dan Sumber Mata Air
3 Cakupan pengawasan
terhadap pelaksanaan 4,97 8,19 10,76 9,35 8,92 13,98
amdal (jumlah
perusahaan yang diawasi)
4 Penegakan hukum 100 100 100 100 100 100
lingkungan (%)
5 Indek kualitas lingkungan - - - - - 45
hidup (RPJMN) (%)
6 Presentase jumlah usaha 40 58 68 97 100 100
dan atau kegiatan yang
mentaati persayaratan
administrasi dan teknis
pencegahan pencemaran
air (%)
7 Presentase jumlah usaha 25 38,5 47 82 100 100
dan atau kegiatan sumber
tidak bergerak yang
mentaati persayaratan
administrasi dan teknis
pencegahan pencemaran
udara (%)
8 Pencegahan Pencemaran 90 125 96,2 102,5 100 100
Air (%)
9 Pencegahan Pencemaran 75 75 64,2 75 100 100
Udara dan Sumber Tidak
Bergerak (%)
10 Penyediaan informasi - - - 95.84 88.12 100
status kerusakan
dan/atau tanah untuk
produksi biomass (%)
Sumber : Bappeda, BLH, dan DKP Kota Semarang, 2016
Tabel 2.32
Realisasi Kinerja Urusan Administrasi Kependudukan Dan Catatan
Sipil
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Rasio bayi berakte - 81,85 90,96 92,15 92,07 91,38
kelahiran (%)
2 Rasio pasangan - 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
berakte nikah (%)
3 Kepemilikan KTP (%) - 96,00 96,00 96,00 96,00 91,54
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Rata-rata jumlah 5 5 5 5 15 15
kelompok binaan lembaga
pemberdayaan
masyarakat (LPM)
2 Rata-rata jumlah 32 32 32 32 32 32
kelompok binaan PKK
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
3 Perkembangan Jumlah - 8 12 14 17 17
LSM
4 Persentase LPM - 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Berprestasi
5 Persentase PKK aktif 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2 Rasio akseptor KB
76,39 76,02 76,09 76,46 76,47 75,79
per 1.000 PUS
3 Keluarga Pra
Sejahtera dan 113.251 113.037 114.007 117.470 116.720 116.631
Keluarga Sejahtera I
Tabel 2.35
Realisasi Kinerja Urusan Perhubungan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah arus penumpang angkutan umum :
- Bus 3.036.398 3.445.280 7.793.539 4.767.769 4.085.195 2.042.598
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
- Kereta Api 2.118.944 1.999.169 1.481.107 1.638.381 2.114.889 2.220.633
- Kapal Laut 470.558 507.207 520.579 803.759 223.237 234.399
- Pesawat 4.132.807 2.510.492 2.902.978 3.716.894 4.390.462 4.609.985
Udara
2 Rasio ijin
trayek per 33/1500000
0,026 0,020 0,0019 0,0018 0,0018
jumlah =0,0026
penduduk
3 Jumlah uji kir 5192 6833 7507 6997 7647 8095
angkutan
umum
4 Jumlah 1 1 1 1 1 1
pelabuhan
laut
5 Jumlah 1 1 1 1 1 1
pelabuhan
udara
6 Jumlah 5 5 5 5 5 5
terminal bus
7 Jumlah 2 2 2 2 2 2
stasiun kereta
api
8 Persentase 0,0269 0,0281 0,0279 0,0438 0,0288 0,0301
angkutan
darat
9 Lama 2Jam 2Jam 2Jam 2Jam 2Jam 2Jam
pengujian
kelayakan
angkutan
umum (KIR)
10 Biaya 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000
Pengujian
Kelayakan
Angkutan
Umum (KIR)
11 Persentase 87,50 76,00 60,00 70,59 100,00 100,00
pemasangan
Rambu -
Rambu
Sumber : Dishubkominfo Kota Semarang, 2016
Tabel 2.36
Realisasi Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah jaringan - - - - - 40
komunikasi lokasi
2 Jumlah surat kabar nasional/lokal
- Surat kabar nasional 9 9 4 4 6 6
- Surat kabar lokal 5 5 6 6 5 5
3 Jumlah penyiaran radio/TV nasional dan lokal
- Jml penyiaran radio
5 5 4 4 5 5
nasional
- Jumlah penyiaran
12 12 12 12 37 14
radio lokal
- Jumlah penyiaran TV
10 10 11 11 12 12
nasional
- Jumlah penyiaran TV
5 5 5 5 3 4
lokal
4 Web site milik
1 1 1 1 1 1
pemerintah daerah
5 Pameran/expo
Ketahanan
- 8 8 8 12 14
Pangan
Dinkop&UMKM 5 20 19 10 11 12
Badan Perijinan
Pelayanan 5 4 2 5 4 7
Terpadu
Sumber : Setda Kota Semarang, 2016
Hasil yang telah dicapai pada urusan Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah dari tahun 2010 – 2015 diantaranya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.37
Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Persentase koperasi
1 77,17 77,2 78,62 78,72 79,26 79,94
aktif (%)
Jumlah UKM non
2 10.692 11.142 11.208 11.383 11.585 11.692
BPR/LKM UKM
3 Jumlah BPR/LKM 2 2 2 2 2 2
Usaha Mikro dan
4 8.554 8.914 9.132 9.307 9.563 10.757
Kecil
Jumlah UMKM
(Usaha Mikro Kecil
5 N/A N/A N/A N/A N/A 996
dan Menengah ) yang
memiliki IUMK
Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kota Semarang, 2016
Data tabel 2.38 menjelaskan bahwa mulai tahun 2015 Pemerintah Kota
Semarang telah mengembangkan sistem UMKM berijin, dan di tahun 2015
telah terdata sebanyak 996 UMKM yang memiliki IUMK.
Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah investor berskala
1 26 62 67 111 138
nasional (PMDN/PMA)
Jumlah nilai investasi
berskala nasional
2 2.878.287 3.675.239 5.372.164 7.924.515 9.570.413
(PMDN/PMA) (juta
rupiah)
Rasio daya serap tenaga
3 16.515 20.370 26.337 39.505 27.852
kerja
Kenaikan / penurunan
4 Nilai Realisasi PMDN 804.854 796.951 1.696.924 2.552.351 1.645.898
(juta rupiah)
Sumber : BPPT Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Buku ”Kota/Kabupaten 1 1 1 1 1 1
Dalam Angka”
2 Buku ”PDRB 1 1 1 1 1 1
Kota/Kabupaten”
3 Banyaknya Publikasi 12 12 12 13 14 13
Data (jenis)
Sumber : Bappeda Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Penyelenggaraan
1 55 67 86 145 199 222
festival seni dan budaya
Sarana
2 penyelenggaraan seni 98 98 67 133 134 173
dan budaya
Benda, Situs dan
3 Kawasan Cagar Budaya 315 315 315 315 315 315
yang dilestarikan
Sumber : Disbudpar Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah
Perpustakaan Milik 1 1 1 1 1 1
Pemerintah Daerah
2 Jumlah
Perpustakaan Milik
126 131 156 170 186 186
Non Pemerintah
Daerah
3 Jumlah
pengunjung
1.349.110 1.518.766 1.731.142 1.751.143 1.756.224 875.321
perpustakaan per
tahun
4 Persentase Koleksi
buku yang tersedia
45,52 45,06 45,55 46,48 68,26 71,63
di perpustakaan
daerah
Sumber : Kantor Perpustakaan & Arsip Kota Semarang , 2016
Tabel 2.44
Realisasi Kinerja Urusan Kearsipan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Pengelolaan arsip secara
85,48 88,71 96,77 98,39 100,00 100,00
baku
2 Persentase peningkatan
SDM pengelola 58,06 67,74 77,42 79,03 80,65 88,71
kearsipan
Sumber : Kantor Perpustakaan & Arsip Kota Semarang, 2016
Tabel 2.45
Realisasi Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Produksi
perikanan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kunjungan
1 1.909.923 2.100.923 2.712.442 3.192.899 4.007.192 4.376.359
wisata
Kontribusi
sektor
2 pariwisata 65.767.643.499 78.344.794.420 87.978.572.590 107.163.316.629 132.920.743.789 149.719.450.268
terhadap
PDRB
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Produksi padi atau
1 bahan pangan utama 43.063 43.289 43.766 43.858 43.897 43.941
lokal lainnya per (ton)
Cakupan bina
2 - 12 14 18 25 28
kelompok petani
Produksi Komoditas
3 Holtikultura Utama 9.164 9.956 10.079 10.115 10.279 10.642
Lokal (ton)
Produksi Komoditas
4 1.381 925 795 412 223 146
Perkebunan (ton)
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Ekspor Bersih
1 -3.111.533 -3.191.284 -3.204.476 777.244 -2.424.126 293.293
Perdagangan
Cakupan bina
kelompok
2 10% 15% 20% 25% 30% 35%
pedagang/usaha
informal
Sumber : Disperindag dan Dinas Pasar Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Kontribusi kategori Industri 24,79 26,70 27,15 27,24 28,05 27,55
Pengolahan terhadap PDRB
(atas dasar harga berlaku)
2 Kontribusi kategori Industri 24,78 25,49 25,96 26,45 26,66 26,34
Pengolahan terhadap PDRB
(atas dasar harga konstan)
3 Pertumbuhan Industri 2.867 3.539 3.559 3.589 3.621 3.644
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
5 Berkembangnya industri 160 163 160 163 395 478
kreatif terutama industri IKM IKM IKM IKM IKM IKM
kecil/home industri
6 Jumlah kluster industri 1 2 3 4 10 10
7 Produksi dan transaksi 1,62% 2,56% 5,26% 4,00% 71,74% 81,06%
penjualan IKM
8 Peningkatan penataan 2,58% 3,00% 3,00% 3,00% 3,00% 3,00%
struktur IKM
9 Penataan kawasan sentra- 2 4 8 12 16 20
sentra industri potensial sentra sentra sentra sentra sentra sentra
A. Perencanaan
Tabel 2.50
Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Perencanaan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tersedianya dokumen
RKPD yang telah
1 2 2 2 2 2 2
ditetapkan dg Perwal
tepat waktu
Kesesuaian Program
2 RPJMD dengan Program N/A 81,48 87,77 88,51 92,05 89,69
RKPD (%)
Sumber : Bappeda Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
C. Keuangan
Tabel 2.52
Realisasi Kinerja Fungsi Penunjang Keuangan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Persentase Realisasi
1 PAD terhadap Realisasi 20,20 25,39 30,77 33,11 35,96 36,71
Pendapatan Daerah (%)
setiap Perangkat Daerah dari segi jumlah maupun kualitas, Belum maksimalnya
integrasi antara sistem informasi kepegawaian dengan data kompetensi pegawai,
Belum optimalnya pengembangan dan pembinaan aparatur jabatan fungsional,
Disiplin aparatur masih perlu ditingkatkan, Kualitas mental dan pola pikir
aparatur perlu ditingkatkan, Masih belum mencukupinya jumlah pegawai dan
kompetensi pegawai, Tingkat pemahaman hukum masyarakat dan aparatur
masih perlu ditingkatkan, Masih adanya SOTK yang tumpang tindih dengan
Perangkat Daerah lain.
Tabel 2.53
Realisasi Kinerja Fungsi Lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Kegiatan pembinaan
terhadap LSM, Ormas 15 19 21 21 21 N/A
dan OKP
2 Kegiatan pembinaan
2 2 2 2 2 N/A
politik daerah
Sumber : Kesbangpol Kota Semarang, 2016
Tahun
No Kelompok Barang
2010 2011 2012 2013 2014
Rata-rata Pengeluaran
A 284,19 305,35 329,82 399,23 426,31
Konsumsi (Ribu Rp)
Distribusi Pengeluaran
B
Konsumsi (%)
1 Padi-padian 14,37 11,62 12,54 10,85 10,41
2 Umbi-umbian 0,59 0,36 0,22 0,31 0,32
Ikan / udang / cumi /
3 4,84 5,04 5,69 4,87 4,45
kerang
4 Daging 4,70 4,59 5,74 5,07 4,44
5 Telur dan Susu 9,15 8,23 7,18 7,61 8,21
6 Sayur-sayuran 5,65 6,47 5,67 6,49 5,71
7 Kacang-kacangan 4,43 3,32 3,32 2,96 2,96
8 Buah-buahan 4,04 6,23 5,75 5,55 5,86
9 Minyak dan Lemak 2,92 3,26 3,90 2,61 2,47
10 Bahan Minuman 3,22 3,14 1,87 2,99 2,95
11 Bumbu-bumbuan 1,90 1,43 1,20 1,08 1,09
12 Konsumsi Lainnya 3,31 1,96 2,48 1,92 1,90
13 Makanan dan Minuman Jadi 31,31 36,70 35,33 38,21 39,84
Tabel 2.56
Pengeluaran Konsumsi Non Pangan Rumah Tangga Per Kapita
Kota Semarang Tahun 2010 – 2014
Tahun
No Kelompok Barang
2010 2011 2012 2013 2014
Rata-rata Pengeluaran Konsumsi
A 370,35 444,56 430,83 671,24 631,91
(Ribu Rp)
Distribusi Pengeluaran
B
Konsumsi (%)
Perumahan dan Fasilitas Rumah
1 51,29 40,50 45,50 36,51 37,59
tangga
2 Aneka Barang dan Jasa 33,06 38,78 38,74 38,69 39,84
- Kesehatan 4,67 6,32 12,11 13,05 7,85
- Pendidikan 10,10 10,99 10,35 9,04 10,23
- Lainnya 18,29 21,48 16,27 16,60 21,76
Pakaian, Alas kaki dan Tutup
3 3,92 4,19 3,42 4,53 4,66
Kepala
4 Barang Tahan Lama 6,02 8,29 6,05 10,32 8,29
5 Pajak, Pungutan dan Asuransi 4,39 4,39 2,63 5,93 5,47
Keperluan Pesta dan Upacara /
6 1,32 3,84 3,67 4,01 4,15
Kenduri
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2015
Tabel 2.58
Arus Lalu Lintas Angkutan Udara Domestik Pesawat, Penumpang,
Bagasi Barang / Cargo dan Pos Paket di Bandar Udara Ahmad Yani
Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
N Tahun Satu-
Uraian
o 2010 2011 2012 2013 2014 2015 an
Pesawat
1. 7.498 7.596 9.701 11.720 13.261 14.953 Buah
Datang
Pesawat
2. 7.500 7.596 9.701 11.721 13.324 14.944 Buah
Berangkat
Penumpang
3. 828.270 911.481 1.212.191 1.366.938 1.671.740 1.781.719 Orang
Datang
Penumang
4. 799.527 884.643 1.188.853 1.425.328 1.642.072 1.751.687 Orang
Berangkat
Penumpang
5. 278 0 100 892 40 9.251 Orang
Transit
Bagasi
6. 6.039.552 7.244.051 8.112.876 8.831.522 10.190.060 10.801.265 Kg
Bongkar
Bagasi
7. 3.813.256 6.764.643 7.853.165 8.473.123 10.170.787 11.089.374 Kg
Muat
Barang
8. 4.130.763 5.812.090 5.721.292 5.982.200 8.404.091 8.427.750 Kg
Bongkat
Bagasi
9. 3.506.025 3.813.571 3.255.744 3.564.865 5.179.258 5.601.663 Kg
Muat
Sumber : PT ( Persero ) Angkasa Pura I Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Badan
Pusat Statistik Kota Semarang, 2015
Tabel 2.59
Arus Lalu Lintas Angkutan Udara Internasional Pesawat, Penumpang,
Bagasi Barang / Cargo dan Pos Paket di Bandar Udara Ahmad Yani
Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
Satu-
No Uraian
an
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pesawat
1. 187 254 208 534 647 567 Buah
Datang
Pesawat
2. 187 254 208 534 647 567 Buah
Berangkat
Penumpang
3. 11.086 18.636 15.201 59.335 77.712 68.044 Orang
Datang
Penumang
4. 12.192 20.023 17.055 56.738 75.670 67.822 Orang
Berangkat
Penumpang
5. 0 0 0 0 0 0 Orang
Transit
Bagasi
6. 167.448 266.162 226.464 675.763 950.289 903.765 Kg
Bongkar
Barang
8. 2.005 2.627 4.630 9.151 113.008 193.044 Kg
Bongkat
Sumber : PT ( Persero ) Angkasa Pura I Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Badan
Pusat Statistik Kota Semarang, 2015
Tabel 2.60
Banyaknya Kunjungan Kapal dan Bongkar Muat Barang
Di Pelabuhan Laut Tanjung Emas Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Pelayaran Nusantara
- Kunjungan
779 796 818 1.036 1.036 1.036 Kapal
Kapal
- Bongkar
1.989.778 2.050.414 2.378.856 2.561.984 2.561.984 2.561.984 Ton
Barang
- Muat
159.815 184.461 162.898 205.155 205.155 205.155 Ton
Barang
2. Pelayaran Rakyat
- Kunjungan
618 552 557 546 546 546 Kapal
Kapal
- Bongkar
89.257 42.778 42.858 41.130 41.130 41.130 Ton
Barang
- Muat
172.508 145.764 143.332 183.316 183.316 183.316 Ton
Barang
3. Pelayaran Khusus (Non Pelayaran)
- Kunjungan
135 109 137 152 152 152 Kapal
Kapal
- Bongkar
772.390 703.893 833.881 851.802 851.802 851.802 Ton
Barang
- Muat
10.135 0 2.675 1.743 1.743 1.743 Ton
Barang
4. Pelayaran Luar Negeri
- Kunjungan
705 764 747 679 679 679 Kapal
Kapal
- Bongkar
2.122.405 2.760.699 3.141.081 3.925.062 3.925.062 3.925.062 Ton
Barang
- Muat
1.998.053 1.975.441 2.135.157 2.633.202 2.633.202 2.633.202 Ton
Barang
Sumber : Administrator Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan BPS Kota Semarang,
2015
5) Terminal bus untuk melayani angkutan bus didalam kota, antar kota
bahkan antar Provinsi. Beberapa terminal di Kota Semarang
berdasarkan tipe pelayanan yaitu: Tipe A terminal berada di
Kelurahan Mangkang Kulon Kecamatan Tugu, terminal penumpang
B di kelurahan Terboyo Kecamatan Genuk dan Terminal tipe B
penggaron di kecamatan Pedurungan. Terminal dengan Tipe C yaitu
di kelurahan Cangkiran kecamatan Mijen, di kelurahan Cepoko
Kecamatan Gunungpati, di Kelurahan Tanjung Mas kecamatan
Semarang Utara dan Meteseh Kecamatan Tembalang.
Tabel 2.61
Arus Lalu Lintas Penumpang dan Bus yang Masuk di Terminal Terboyo
Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Penumpang Jurusan Barat
- Naik 123.385 97.996 80.324 73.708 84.769 106.582 Orang
- Turun 123.176 97.249 80.115 69.189 82.093 100.144 Orang
2. Penumpang Jurusan Timur
- Naik 218.504 255.051 288.187 506.040 635.710 828.906 Orang
- Turun 218.145 248.950 284.691 471.488 471.488 765.595 Orang
3. Penumpang Jurusan Selatan
- Naik 257.385 300.004 339.270 416.176 416.176 630.735 Orang
- Turun 255.690 295.932 338.009 388.270 388.270 588.551 Orang
Jumlah
Bus
4. 192.665 187.518 156.840 133.864 116.443 123.540 Buah
Antar
Provinsi
Jumlah
Bus
5. 32.050 33.535 25.682 16.310 28.887 37.157 Buah
Antar
Provinsi
Sumber : BPS Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
- Sembrani 52.440 56.204 57.665 64.499 74.815 74.815 Orang
- Gumarang 22.743 26.565 20.344 25.285 28.605 28.605 Orang
- Bangunkarta 31.252 26.833 19.205 30.662 31.357 31.357 Orang
- Kaligung
- - 104.016 656.029 905.892 905.892 Orang
Mas
- Cepu Ekpres - - 47.710 31.642 185.199 185.199 Orang
- Blora Jaya - - 100.917 70.590 386.018 386.018 Orang
2. Kelas Bisnis
- Fajar Utama 137.588 131.190 111.330 131.861 119.788 119.788 Orang
- Senja
166.746 158.735 107.222 136.123 36.488 36.488 Orang
Utama
- Harina - - 17.136 43.020 43.020 43.020 Orang
- Gumarang 35.587 29.504 21.027 31.252 31.252 31.252 Orang
- Rajawali - - 33.234 6.279 - - Orang
- Senja Kediri - - 14.509 25.075 - - Orang
- Kaligung
- - - - - - Orang
Mas
- Blora Jaya - - 174.234 402.588 - - Orang
3. Kelas Ekonomi
- Tawangjaya 323.822 343.355 482.712 274.426 119.788 119.788 Orang
- KBL Bergigi - - 8.651 - 36.488 36.488 Orang
- Tegal Arum 197.555 188.607 115.800 102.222 43.020 43.020 Orang
- Kertajaya 146.070 118.947 114.222 92.863 31.252 31.252 Orang
- Matarmaja 72.763 48.857 44.214 35.647 - - Orang
- Brantas 64.763 102.000 58.914 32.458 - - Orang
Tabel 2.63
Perkembangan Jumlah Ijin Trayek Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Jenis Tahun
No Satuan
Transportasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Izin Trayek
antarkota 16 16 16 16 16 16 Trayek
antarprovinsi
2. Izin Trayek
76 76 76 88 88 88 Trayek
perkotaan
3. Izin Trayek
0 0 0 0 0 0 Trayek
Perdesaan
Jenis Tahun
No Satuan
Transportasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015
4. Jumlah Izin
92 92 92 104 104 104 Trayek
Trayek
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informasi, 2016
Tabel 2.64
Perkembangan Persentase Pemasangan Rambu-Rambu
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pemasangan
1. 140 114 120 120 165 111 Unit
Rambu-Rambu
Jumlah
Rambu-Rambu
2. Yang 160 150 200 170 165 111 Unit
Seharusnya
Tersedia
Persentase
3. Pemasangan 87,50 76,00 60,00 70,59 100,00 100,00 Persen
Rambu-Rambu
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informasi, 2016
Tabel 2.65
Perkembangan Wartel / Warnet dan Jumlah Peralatan Komunikasi
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Jenis Tahun
No Satuan
Transportasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Wartel 250 270 257 157 26 26 SST
2. Jumlah Warnet 197 280 302 157 278 284 Unit
3. Jumlah menara telekomunikasi :
• Pemancar
10 10 10 10 10 - Unit
televisi
• Pemancar
34 34 34 34 34 - Unit
radio
• BTS 493 504 609 881 881 - Unit
4. Jumlah Tower 493 504 609 569 654 - Unit
Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informasi, 2016
Tabel 2.66
Perkembangan Banyaknya Pelanggan, Pemakaian & Penjualan Air Minum
PDAM Tahun 2010 – 2015
Jumlah
1. 134.617 138.775 141.563 144.626 152.014 160.427
Pelanggan
Pemakaian Air
2. 36.290,34 39.888,90 42.059,15 43.162,54 44.488,54 45.996.714
( Ribu M3 )
Penjualan Air
3. 125.289,40 137.414,92 147.106,34 156.163,91 163.453,65 170.330,48
( Juta Rp )
Sumber : BPS Kota Semarang, 2016; Kota Semarang Dalam Angka 2015
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah 1.079.66
1. N/A 406.792 411.575 411.575 411.575
Pelanggan 3
Daya 1.679.26 1.040.764. 1.097.490. 1.097.490 1.097.490
2. N/A
Tersambung 7.915 115 457 .457 .457
Rumah
tangga
3. 317.685 340.219 356.787 370.750*) 386.337*) 405.732*)
pengguna
listrik (unit
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Juml
Rumah 438.537 429.268 435.184 442.089 443.541 471.327
Tangga
Rasio
Elektrifikasi 72,44 79,26 81,99 83,86 87,10 86,08
(RE)
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2016
Ket : *) Data sangat sangat sementara/ data tahun sebelumnya
Tabel 2.68
Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Telepon Seluler (HP)
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ( Persen )
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
Rumah Tangga
1. Memiliki Telepon 86,07 89,71 93,99 94,90 95,01 95,01
Seluler (HP)
Rumah Tangga Tidak
2. Memiliki Telepon 13,93 10,29 6,01 5,10 4,99 4,99
Seluler (HP)
Sumber : Hasil SUSENAS BPS Provinsi Jawa Tengah, 2015
Ket. : *). Data sangat sangat sementara / Data tahun sebelumnya
Kota Semarang sebagai kota perdagangan dan jasa, dapat dilihat dari
ketersediaan fasilitas hotel, penginapan, restoran/rumah makan, pasar
modern dan pasar tradisional. Sampai dengan tahun 2014 jumlah fasilitas
perdagangan dan jasa mengalami peningkatan, jumlah restoran / rumah
makan / kedai sebanyak 434 buah. Perkembangan fasilitas perdagangan
dan jasa di Kota Semarang pada tahun 2014 mengalami peningkatan hal
ini dapat dilihat dari bertambahnya jumlah hotel sebanyak 40 buah dan
Restoran / rumah makan sebanyak 236 buah. Jumlah hotel berbintang
sebanyak 54 buah; hotel non bintang 70 buah, jumlah industri sebanyak
3.600 buah; pasar tradisional sebanyak 50 buah; pasar lokal sebanyak 23
buah. Disamping itu juga terdapat fasilitas pendidikan, tempat wisata alam
dan wisata buatan. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Semarang memilki
daya tarik bagi investor untuk investasi dan para wisatawan baik domestik
maupun manca negara untuk berkunjung di Kota Semarang. Secara
lengkap dapat dilihat pada tabel 2.67 dibawah ini :
Tabel 2.69
Perkembangan Jenis, Kelas, dan Jumlah Penginapan / Hotel
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Hotel bintang 5
a. Jumlah Hotel 5 5 6 6 6 6 Buah
b. Jumlah kamar 964 964 1.225 1.246 1.246 1.246 Kamar
Jumlah tempat
c. 1.459 1.459 1.729 1.730 1.730 1.730 Buah
tidur
2. Hotel bintang 4
a. Jumlah Hotel 2 2 2 4 5 6 Buah
b. Jumlah kamar 293 293 293 723 880 989 Kamar
Jumlah tempat
c. 514 514 514 1.004 1.161 1.270 Buah
tidur
3. Hotel bintang 3
a. Jumlah Hotel 10 11 11 12 14 14 Buah
b. Jumlah kamar 1.060 1.162 1.162 1.431 1.659 1.659 Kamar
Jumlah tempat
c. 1.863 2.020 2.020 2.168 2.398 2.398 Buah
tidur
4. Hotel bintang 2
a. Jumlah Hotel 8 10 10 12 14 15 Buah
b. Jumlah kamar 415 512 569 802 802 910 Kamar
Jumlah tempat
c. 684 824 767 1.091 1.091 1.199 Buah
tidur
5. Hotel bintang 1
a. Jumlah Hotel 9 9 9 10 13 13 buah
b. Jumlah kamar 415 415 415 446 563 563 kamar
Jumlah tempat
c. 762 762 762 819 936 936 buah
tidur
6. Hotel Melati
a. Jumlah Hotel 50 51 57 62 70 70 buah
b. Jumlah kamar 1.142 1.173 1.386 1.495 1.671 1.671 kamar
Jumlah tempat
c. 1.790 1.837 2.072 2.204 2.380 2.380 buah
tidur
Jumlah total
7. 84 88 95 106 122 124 buah
penginapan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, 2015
Tabel 2.70
Perkembangan Jumlah Restoran dan Rumah Makan
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Jenis Usaha Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Restoran 46 57 70 124 121 137 buah
2. Rumah Makan 115 121 124 139 146 165 buah
Tahun
No Jenis Usaha Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
3. Bar 25 25 37 48 58 74 buah
4. Cafe 9 9 25 32 79 85 buah
Jasa Boga
5. 1 2 2 2 2 11 buah
Catering
Pusat Penjualan
6. 2 2 2 2 2 3 buah
Makanan
7. Panti Pijat 19 33 37 38 32 35 buah
8. Karaoke 11 32 46 59 59 48 buah
9. Spa - - - 4 6 9 buah
10. Klub Malam 1 2 3 5 4 5 buah
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, 2016
Tabel 2.71
Perkembangan Jumlah Obyek Wisata
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah
1. 29 38 39 44 45 62 buah
Obyek Wisata
Obyek Wisata
a. 4 4 4 8 8 10 buah
Alam
Obyek Wisata
b. 10 16 16 17 17 23 buah
Budaya
Obyek wisata
c 15 18 19 19 20 29 buah
buatan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, 2016
Tabel 2.72
Perkembangan Jumlah Industri Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
1. Jumlah Industri 3.506 3.539 3.559 3.589 3.600 3.600
- Industri Kecil Formal 1.618 1.619 1.619 1.627 1.630 1.630
- Industri Kecil Non Formal 1.058 1.075 1.090 1.095 1.098 1.098
- Industri Menengah 666 679 684 697 697 697
- Industri Besar 164 166 166 170 175 175
Sumber : Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota Semarang, 2015
Ket. : *). Data sangat sangat sementara
Tabel 2.73
Perkembangan Jumlah Pasar Di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)
1. Pasar Tradisional 47 49 50 50 50 50 buah
2. Pasar Lokal 22 22 23 23 23 23 buah
3. Pasar Regional - - - - - - buah
Pasar Swalayan /
4. 183 303 436 436 536 536 buah
Supermarket / Toserba
5. Hipermarket 0 2 5 5 5 5 buah
6. Pasar Grosir 3 1 3 3 3 3 buah
7. Mal/Plaza 14 14 15 15 15 15 buah
8. Pertokoan/Warung/Kios 1.634 1.634 1.970 1.970 1.970 1.970 buah
Sumber : Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Kota Semarang dan Dinas Pasar
Kota Semarang, 2015
Ket. : *). Data sangat sangat sementara
Tabel 2.74
Perkembangan Fasilitas Pendidikan
Di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah PAUD (SPS) 24 97 294 319 319 319 buah
Negeri - - - - -
Swasta 24 97 294 319 319 319
Jumlah Taman Kanak-
2. 621 629 629 633 643 644 buah
kanak (TK)
Negeri 3 3 3 3 3 3
Swasta 618 626 626 630 640 641
Jumlah RA/BA 77 99 108 113 114 124
3. Jumlah Sekolah Dasar (SD) 630 630 524 525 527 571 buah
Negeri 458 456 347 347 347 338
Swasta 172 174 177 178 180 183
Jumlah MI 78 79 78 79 78 81
Negeri 1 1 1 1 1 1
Swasta 77 78 77 78 77 80
Jumlah Sekolah Menengah
4. 197 171 170 173 175 180 buah
Pertama (SMP)
Negeri 41 41 41 41 42 43
Swasta 156 130 130 130 131 137
Jumlah MTs 32 33 34 35 35 35
Negeri 2 2 2 2 2 2
Swasta 30 31 32 33 33 33
Jumlah Sekolah Menengah
5. 77 77 76 74 73 71 buah
Atas (SMA)
Negeri 16 16 16 16 16 16
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Swasta 61 61 60 58 57 55
Jumlah MA 22 23 23 23 23 24
Negeri 2 2 2 2 2 2
Swasta 20 21 21 21 21 22
Jumlah Sekolah Menengah
6. 77 83 89 88 88 87 buah
Kejuruan (SMK)
Negeri 11 11 11 11 11 11
Swasta 66 72 78 77 77 76
Jumlah Sanggar Kegiatan
7. 1 1 1 1 1 1 buah
Belajar (SKB)
Negeri 1 1 1 1 1 1
Swasta - - - - - -
Jumlah Pusat Kegiatan
8. 39 39 39 39 34 33 buah
Belajar Masyarakat (PKBM)
Negeri - - - - - -
Swasta 39 39 39 39 34 33
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Semarang, 2016
Tabel 2.75
Perkembangan Fasilitas Kesehatan
Di Kota Semarang Tahun 2010 - 2015
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Rumah Sakit Umum :
Tahun
No Uraian Satuan
2010 2011 2012 2013 2014 2015
5. Puskesmas Keliling 37 37 37 37 37 37 buah
6. Posyandu yang ada 1.529 1.533 1.556 1.559 1.561 1.561 buah
7. Posyandu Aktif 1.529 1.055 1.150 1.202 1.214 1.214 buah
8. Apotik 369 381 403 406 401 401 buah
Laboratorium
9. 30 30 30 32 30 30 buah
Kesehatan Swasta
10. Klinik Spesialis 14 14 31 36 37 37 buah
11. Klinik 24 Jam 9 13 9 7 buah
12. Toko Obat 65 20 12 23 20 20 buah
13. BP Umum 51 139 72 80 83 83 buah
14. BP Gigi 8 24 25 25 8 8 buah
Dokter Umum
15. 1.176 1.327 1.512 1.640 1.798 1.798 buah
Praktek Swasta
Dokter Spesialis
16. 649 681 691 730 745 745 buah
swasta
17. Dokter gigi swasta 294 328 358 393 415 415 buah
Tahun Satuan
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah
Kriminalitas
1. Tindak Pidana 640 1.895 1.922 1.553 3.505 2.792 kasus
Menonjol (Crime
Index)
Pencurian dgn
a. 147 539 521 419 441 476 kasus
pemberatan
b. Pencurian ranmor 407 884 768 566 633 667 kasus
Pencurian dgn
c. 15 58 92 82 88 206 kasus
kekerasan
Penganiayaan
d. 13 171 206 200 203 42 kasus
berat
e. Pembunuhan 1 7 14 2 10 6 kasus
f. Perkosaan 6 5 3 3 3 215 kasus
g. Kenakalan remaja 0 0 0 0 0 0 kasus
h. Uang palsu 0 2 2 3 1 1 kasus
i. Narkotika 0 40 63 61 79 463 kasus
j. Perjudian 14 81 92 88 42 110 kasus
Pemerasan /
k. 36 94 150 116 N/A N/A kasus
Ancaman
l. Lainnya 1 14 11 13 2.005 696 kasus
Tahun Satuan
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Aksi
2. Unjuk Rasa /
Demonstrasi
a. Jumlah Aksi 78 126 99 66 24 24 Aksi
b. Jumlah Peserta 5.500 6.650 5.150 3.600 9.934 9.934 orang
Sumber : BPS Kota Semarang dan Kantor Salpol PP & Linmas Kota Semarang, 2016
1. Bidang Ekonomi
a. Jumlah Total Pengajuan 9.055 10.164 10.095 9.689 9.943 11.447
b. Jumlah Ijin Yang Terbit 9.054 10.165 10.093 9.691 9.943 11.424
Bidang Kesejahteraan
2.
Rakyat (Kesra)
a. Jumlah Total Pengajuan 2.717 2.584 2.777 2.204 3.006 4.368
b. Jumlah Ijin Yang Terbit 2.296 2.373 2.630 1.801 3.162 4.280
3. Bidang Pembangunan
a. Jumlah Total Pengajuan 4.897 3.347 4.264 3.876 4.273 4.631
b. Jumlah Ijin Yang Terbit 4.713 3.474 4.215 3.839 4.113 4.570
Sumber : Data Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2016
N Tahun
Uraian
o 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Penduduk Usia < 15
1 359.792 364.652 368.438 372.387 376.065 378.996
th (ribu jiwa)
Penduduk Usia > 15
1.108.74 1.133.96 1.141.09
2 th & < 65 th (ribu 1.094.385 1.116.479 1.125.178
2 3 8
jiwa)
Penduduk Usia > 65
3 73.256 70.964 74.281 74.540 74.877 75.173
th (ribu jiwa)
Jumlah Penduduk 1.544.35 1.584.90 1.595.26
4 1.527.433
8
1.559.198 1.572.105
6 7
(ribu jiwa)
Rasio
5 39,57 39,29 39,65 39,72 39,77 39,80
Ketergantungan(%)
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2016
Tabel 2.82
Rasio Penduduk Usia 5 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan di Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 ( Persen )
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Sekolah Dasar Ke Bawah 46,47 46,34 46,27 46,20 45,81 49,81
2 Sekolah Menengah Pertama 18,93 18,88 18,85 18,82 18,66 20,29
3 Sekolah Menengah Atas 19,69 19,64 19,61 19,58 19,42 21,11
Diploma I / II / III dan
4 8,21 8,18 8,17 8,16 8,09 8,80
Universitas
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2016
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 SD Ke bawah 20,87 20,61 20,13 14,36 14,36 14,36
2 SMP 21,27 21,44 25,54 22,63 22,63 22,63
3 SMA 33,20 32,44 32,11 36,55 36,55 36,55
D.I / D.II / D.III dan
4 24,67 25,52 22,22 26,46 26,46 26,46
Universitas
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2016
Tabel 2.84
Rasio Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015 ( Persen )
Tahun
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Petani Sendiri 3,86 3,86 3,91 3,92 3,91 3,91
2 Buruh Tani 2,65 2,65 2,69 2,70 2,69 2,69
3 Nelayan 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39 0,39
4 Pengusaha 7,79 7,79 7,72 7,73 7,72 7,72
5 Buruh Industri 25,67 25,67 25,65 25,54 25,65 25,65
6 Buruh Bangunan 12,02 12,02 12,02 12,04 12,02 12,02
7 Pedagang 12,58 12,58 12,51 12,53 12,51 12,51
8 Angkutan 3,73 3,73 3,71 3,72 3,71 3,71
9 PNS & TNI/Polri 13,79 13,79 13,76 13,78 13,76 13,76
10 Pensiunan 5,78 5,78 5,77 5,78 5,77 5,77
11 Lainnya 11,76 11,76 11,87 11,88 11,87 11,87
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Semarang , 2016
A. Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah merupakan hasil akumulasi dari Pendapatan
Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah.
Pendapatan Asli Daerah terdiri dari beberapa komponen diantaranya
adalah: (1) Pajak Daerah, (2) Retribusi Daerah, (3) Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, (4) Lain-lain PAD yang Sah.
Sedangkan Pendapatan Transfer Kota Semarang terdiri dari beberapa
komponen diantaranya: (1) Transfer Pemerintah Pusat – Dana
Perimbangan, yang terdiri dari (a) Dana Bagi Hasil Pajak, (b) Dana Bagi
Hasil Bukan Pajak (SDA), (c) Dana Alokasi Umum, dan (d) Dana Alokasi
Khusus. (2) Transfer Pemerintah Pusat yang terdiri dari (a) Dana
B. Belanja Daerah
Belanja Daerah Kota Semarang merupakan akumulasi dari belanja
langsung dan tidak langsung daerah Kota Semarang. Belanja Tidak
Langsung terdiri dari beberapa komponen: (a) Belanja pegawai, (b)
Belanja bunga, (c) Belanja Subsidi, (d) Belanja Hibah, (e) Belanja
bantuan sosial, (f) Belanja bagi hasil, (g) Belanja bantuan keuangan, (h)
Belanja tidak terduga. Sedangkan Belanja Langsung terdiri dari
beberapa komponen diantaranya (a) Belanja pegawai, (b) Belanja barang
dan jasa dan (c) Belanja modal.
C. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah Kota Semarang merupakan selisih dari
penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan
Pembiayaan terdiri dari beberapa komponen diantaranya adalah (a) Sisa
Lebih Perhitungan Tahun Anggaran sebelumnya, (b) Pencairan dana
cadangan, (c) Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, (d)
Penerimaan pinjaman daerah dan obligasi daerah, dan (e) Penerimaan
kembali pemberian pinjaman. Sedangkan Pengeluaran Pembiayaan
terdiri dari beberapa komponen diantaranya adalah (a) Pembentukan
dana cadangan, (b) Penyertaan modal (investasi) daerah, (c) Pembayaran
pokok utang, (d) Pembayaran kegiatan lanjutan, dan (e) Pengeluaran
perhitungan pihak ketiga.
Perkembangan APBD Kota Semarang dalam kurun waktu tahun
2010-2015 pada tabel 3.1, mengalami tren peningkatan dari tahun ke
tahun. Di tahun 2010 terlihat bahwa belanja daerah lebih besar dari
pendapatan, sedangkan untuk tahun 2011 hingga 2014 belanja daerah
lebih kecil dari pendapatan. Pembiayaan daerah mengalami kondisi
fluktuatif.
PENDAPATAN
1 1.594.662.575.000 1.992.693.893.000 2.278.353.606.000 2.594.562.688.000 2.865.509.578.000 3.263.824.536.000
DAERAH
Pendapatan Asli
1.1 314.653.496.600 447.032.951.000 667.883.642.000 778.866.930.000 891.280.705.000 1.107.053.257.000
Daerah
1.1.1 Pajak Daerah 162.510.000.000 286.576.562.000 501.850.000.000 587.050.000.000 642.700.000.000 783.000.000.000
1.1.2 Retribusi Daerah 83.247.627.000 87.178.314.000 96.899.998.000 104.730.906.000 104.484.420.000 103.340.009.000
Hasil Pengolahan
1.1.3 Kekayaan Daerah 5.338.489.000 6.005.800.000 6.361.379.000 6.872.760.000 7.989.867.000 9.306.898.000
Yang dipisahkan
Lain-lain PAD
1.1.4 63.557.380.600 67.272.275.000 62.772.265.000 80.213.264.000 136.106.418.000 211.406.350.000
yang Sah
Dana
1.2 947.735.972.000 997.281.109.000 1.107.004.326.000 1.219.637.347.000 1.266.631.093.000 1.306.428.964.000
Perimbangan
Dana Bagi Hasil
1.2.1 276.700.000.000 232.621.304.000 97.310.000.000 114.600.538.000 120.850.000.000 125.281.000.000
Pajak
Dana bagi Hasil
557.500.000 557.500.000 557.500.000 1.057.500.000 2.059.000.000 2.200.000.000
Bukan Pajak
Dana Alokasi
1.2.2 640.186.272.000 715.700.805.000 936.865.926.000 1.054.002.569.000 1.104.739.473.000 1.126.847.634.000
Umum
Dana Alokasi
1.2.3 30.292.200.000 48.401.500.000 72.270.900.000 49.976.740.000 38.982.620.000 52.100.330.000
Khusus
Lain-lain
1.3 Pendapatan 332.273.106.400 548.379.833.000 503.465.638.000 596.058.411.000 707.597.780.000 850.342.315.000
Daerah Yang Sah
1.3.1 Hibah - - - - - -
1.3.2 Dana Darurat - - - - - -
Dana Bagi Hasil
Pajak dari
1.3.3 149.904.264.000 221.149.709.000 222.401.850.000 244.901.850.000 345.255.000.000 392.158.000.000
Propinsi atau
Kabupaten/Kota
Dana Penguatan
Desentralisasi
1.3.4 - 238.671.449.000 191.552.502.000 266.894.650.000 283.917.499.000 355.298.952.000
Fiskal &
Percepatan
KODE TAHUN
URAIAN
REK 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pembangunan
Daerah
Bantuan
Keuangan dari
1.3.5 propinsi atau 182.368.842.400 88.558.675.000 89.511.286.000 84.261.911.000 78.425.281.000 82.155.340.000
Pemerintah
Daerah Lainnya
Dana Insentif
1.3.6 - - - 20.730.023.000
Daerah
BELANJA
2 1.898.877.510.618 2.260.097.665.000 2.418.386.486.000 3.184.087.019.000 3.727.961.283.850 4.358.328.271.526
DAERAH
Belanja Tidak
2.1 1.056.178.207.618 1.193.449.007.000 1.192.089.486.000 1.329.550.219.000 1.350.905.524.850 1.683.530.502.900
Langsung
Belanja Pegawai
2.1.1 905.852.577.618 1.023.178.319.000 1.122.536.681.000 1.261.572.130.000 1.271.120.556.150 1.508.021.694.600
KODE TAHUN
URAIAN
REK 2010 2011 2012 2013 2014 2015
3.1.1 Pengunaan SILPA 313.114.935.618 195.198.552.000 207.718.808.732 635.424.331.000 912.721.021.842 1.073.208.844.976
Pencairan Dana
3.1.2 - - - - 7.458.024.158 62.981.890.550
Cadangan
Hasil Penjualan
3.1.3 Kekayaan Daerah - - - - - -
yang Dipisahkan
Penerimaan
3.1.4 - - - - - -
Pinjaman Daerah
Penerimaan
Kembali
3.1.5 - 77.105.220.000 - - - -
Pemberian
Pinjaman Daerah
3.2 PENGELUARAN
8.900.000.000 4.900.000.000 67.685.928.732 45.900.000.000 48.178.914.000 41.686.000.000
PEMBIAYAAN
3.2.1 Pembentukan
- - 30.000.000.000 15.000.000.000 25.439.914.000 0
Dana Cadangan
Penyertaan Modal
3.2.2 Pemerintah 7.000.000.000 3.000.000.000 35.000.000.000 29.000.000.000 20.839.000.000 41.686.000.000
Daerah
Pembayaran
3.2.3 1.900.000.000 1.900.000.000 1.900.000.000 1.900.000.000 1.900.000.000 1.000.000
Pokok Hutang
Pemberian
3.2.4 - - - - - -
Pinjaman Daerah
Pengembalian sisa
3.2.5 - - 785.928.732 - - -
dana DPPID
Sisa Lebih
Pembiayaan
101 Anggaran Tahun 0 0 0 0 0 0
Berkenaan
(SILPA)
TAHUN Rata2
KODE
URAIAN Kenaikan
REK 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Realisasi
PENDAPATAN
1 1.623.567.254.798 2.053.919.562.042 2.533.676.148.800 2.796.570.726.860 3.166.016.041.565 3.390.172.448.717 16,11%
DAERAH
Pendapatan
1.1 327.992.258.750 521.538.058.477 779.616.535.594 925.919.310.506 1.138.367.228.493 1.244.594.020.738 31,91%
Asli Daerah
1.1.1 Pajak Daerah 177.680.372.947 360.084.128.238 597.519.522.248 683.708.489.950 791.509.586.089 816.208.853.784 40,38%
Retribusi
1.1.2 80.559.886.995 84.487.321.935 84.877.260.948 102.785.108.993 110.491.080.293 89.728.179.483 3,03%
Daerah
Hasil
Pengolahan
1.1.3 Kekayaan 6.210.426.962 5.981.529.358 6.777.319.253 7.650.778.888 8.036.099.560 10.530.576.700 11,72%
Daerah Yang
dipisahkan
Lain-lain PAD
1.1.4 63.541.571.846 70.985.078.946 90.442.433.144 131.774.932.675 228.330.462.551 328.126.410.771 40,36%
yang Sah
Dana
1.2 967.153.006.791 969.374.571.789 1.167.239.525.118 1.191.097.523.757 1.274.767.390.279 1.270.371.271.674 5,87%
Perimbangan
Dana Bagi Hasil
1.2.1 295.955.494.744 204.199.594.973 156.564.967.132 120.223.608.244 137.759.893.153 95.124.155.500 -18,78%
Pajak
Dana bagi Hasil
719.040.047 1.072.671.816 1.537.731.986 1.878.324.513 3.031.059.126 1.738.332.174 26,68%
Bukan Pajak
Dana Alokasi
1.2.2 640.186.272.000 715.700.805.000 936.865.926.000 1.054.002.569.000 1.104.739.473.000 1.126.847.634.000 12,40%
Umum
Dana Alokasi
1.2.3 30.292.200.000 48.401.500.000 72.270.900.000 14.993.022.000 29.236.965.000 46.661.150.000 36,89%
Khusus
Lain-lain
Pendapatan
1.3 328.421.989.257 563.006.931.776 586.820.088.088 679.553.892.597 752.881.422.793 875.207.156.305 23,70%
Daerah Yang
Sah
1.3.1 Hibah - - - - - - -
1.3.2 Dana Darurat - - - - - - -
Dana Bagi Hasil
Pajak dari
1.3.3 Propinsi atau 152.436.681.857 234.691.238.426 309.030.650.088 266.894.650.000 399.557.971.017 432.645.344.655 26,00%
Kabupaten/
Kota
TAHUN Rata2
KODE
URAIAN Kenaikan
REK 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Realisasi
Dana Penguatan
Desentralisasi
Fiskal &
1.3.4 - 239.992.018.350 191.552.502.000 329.977.231.976 283.917.499.000 355.298.952.000 32,76%
Percepatan
Pembangunan
Daerah
Bantuan
Keuangan dari
1.3.5 propinsi atau 175.985.307.400 88.323.675.000 86.236.936.000 82.682.010.621 69.405.952.776 82.155.340.000 -10,80%
Pemerintah
Daerah Lainnya
Dana Insentif
1.3.6 - - - 5.107.519.650
Daerah
BELANJA
2 1.732.662.151.376 2.036.582.638.750 2.053.334.797.225 2.473.490.609.437 2.957.432.639.078 3.018.858.152.493 12,09%
DAERAH
Belanja Tidak
2.1 1.014.661.219.765 1.143.176.142.944 1.125.140.641.858 1.189.315.029.305 1.294.686.029.499 1.361.662.523.163 6,16%
Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai 874.593.479.502 986.366.107.310 1.085.345.253.318 1.142.988.541.942 1.171.769.031.216 1.323.678.903.513 8,72%
2.1.2 Belanja Bunga 1.080.000.000 764.141.700 723.905.100 378.295.400 250.000.000 - -43,23%
2.1.3 Belanja Subsidi - - - - - - 0,00%
2.1.4 Belanja Hibah 32.681.440.321 50.113.503.179 30.708.338.580 41.621.315.866 113.718.345.363 34.097.478.825 30,67%
Belanja
2.1.5 105.517.732.817 104.553.067.830 7.485.436.900 2.731.600.000 6.301.500.000 1.998.500.000 -18,97%
Bantuan Sosial
Belanja Bagi
2.1.6 - - - - - - 0,00%
Hasil
Belanja
2.1.7 Bantuan 788.567.125 788.567.125 788.567.000 788.567.000 870.104.900 865.658.275 1,97%
Keuangan
Belanja Tidak
2.1.8 - 590.755.800 89.140.960 806.709.097 1.777.048.020 1.021.982.550 199,47%
Terduga
Belanja
2.2 718.000.931.611 893.406.495.806 928.194.155.367 1.284.175.580.132 1.662.746.609.579 1.657.195.629.330 19,16%
Langsung
2.2.1 Belanja Pegawai 102.476.916.441 125.947.959.518 129.902.913.654 147.891.489.190 135.165.891.359 133.048.408.412 5,94%
Belanja Barang
2.2.2 399.034.924.073 461.754.142.715 446.437.459.464 545.272.678.680 727.399.487.313 838.106.540.994 16,63%
dan Jasa
2.2.3 Belanja Modal 216.489.091.097 305.704.393.573 351.853.782.249 591.011.412.262 800.181.230.907 686.040.679.924 29,08%
TAHUN Rata2
KODE
URAIAN Kenaikan
REK 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Realisasi
3 PEMBIAYAAN
DAERAH
304.293.447.418 190.381.885.440 155.116.218.198 589.640.904.421 864.625.442.489 1.031.521.970.234 58,02%
NETTO (= 3.1 -
3.2)
3.1 PENERIMAAN
313.114.935.618 195.198.550.840 207.718.808.732 635.457.569.774 912.721.021.842 1.073.208.844.976 47,18%
PEMBIAYAAN
Pengunaan
3.1.1 313.114.935.618 195.198.550.840 207.718.808.732 635.457.569.772 912.721.021.842 1.073.208.844.976 47,18%
SILPA
Pencairan Dana
3.1.2 - - - - - -
Cadangan
Hasil Penjualan
Kekayaan
3.1.3 - - - - - - -
Daerah yang
Dipisahkan
Penerimaan
3.1.4 Pinjaman - - - - - - -
Daerah
Penerimaan
Kembali
3.1.5 Pemberian - - - - - - -
Pinjaman
Daerah
3.2 PENGELUARAN
8.821.488.200 4.816.665.400 52.602.590.534 45.816.665.353 48.095.579.353 41.686.874.742 185,09%
PEMBIAYAAN
3.2.1 Pembentukan
- - 30.000.000.000 15.000.000.000 25.439.914.000 0
Dana Cadangan
Penyertaan
Modal
3.2.2 7.000.000.000 3.000.000.000 20.000.000.000 29.000.000.000 20.839.000.000 41.686.000.000 125,28%
Pemerintah
Daerah
Pembayaran
3.2.3 1.821.488.200 1.816.665.400 1.816.665.500 1.816.665.353 1.816.665.353 874.742 -20,04%
Pokok Hutang
Pemberian
3.2.4 Pinjaman - - - - - - -
Daerah
Pengembalian
3.2.5 - - 785.925.034 - - - -
sisa dana DPPID
TAHUN Rata2
KODE
URAIAN Kenaikan
REK 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Realisasi
Sisa Lebih
Pembiayaan
101 Anggaran Tahun 195.198.550.840 207.718.808.732 635.457.569.773 912.721.021.845 1.073.208.844.977 1.402.836.266.458
Berkenaan
(SILPA)
Catatan : Data 2015 LKPJ 2016
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2010-2015 (diolah, 2015)
RATA-RATA RATA-RATA
RATA-RATA
Gambar 3.1
Rata-rata Pertumbuhan Pendapatan Daerah 2010-2015 Dilihat Dari
Masing-masing Komponen
Gambar 3.2
Persandingan Rata-rata Pertumbuhan PAD 2010-2015 Dengan Dan
Tanpa Komponen PBB & BPHTB
Tabel 3.3.
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Kelebihan/
Tahun Pendapatan Daerah %
2010-2015 Pendapatan Daerah Kekurangan
(APBD-P)
2010 1.378.069.725.000 1.594.662.575.000 1.623.567.254.798 101,81% 28.904.679.798
2011 1.713.581.233.923 1.992.693.893.000 2.053.919.562.042 103,07% 61.225.669.042
2012 1.928.691.520.339 2.278.353.606.000 2.533.676.148.800 111,21% 255.322.542.800
2013 2.107.776.916.723 2.594.562.688.000 2.796.570.726.860 107,79% 202.008.038.860
2014 2.304.734.720.409 2.865.509.578.000 3.166.016.041.565 110,49% 300.506.463.565
2015* 2.552.029.032.166 3.263.824.536.000 3.390.172.448.717 103,87% 126.347.912.717
Total 11.984.883.148.560 14.589.606.876.000 15.563.922.182.783 106,37% 974.315.306.783
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.4.
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Target RPJMD Target Anggaran Kelebihan/
Tahun Realisasi PAD %
2010-2015 PAD (APBD-P) Kekurangan
2010 294.383.726.298 314.653.496.600 327.992.258.750 104,24% 13.338.762.150
2011 427.311.654.923 447.032.951.000 521.538.058.477 116,67% 74.505.107.477
2012 631.317.018.562 667.883.642.000 779.616.535.594 116,73% 111.732.893.594
2013 711.276.812.452 778.866.930.000 925.919.310.506 118,88% 147.052.380.506
2014 799.162.912.447 891.280.705.000 1.138.367.228.493 127,72% 247.086.523.493
2015* 899.464.337.873 1.107.053.257.000 1.244.594.020.738 112,42% 137.540.763.738
Total 3.762.916.462.555 4.206.770.981.600 4.938.027.412.559 116,11% 731.256.430.959
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Gambar 3.3
Realisasi Pajak Daerah Tahun 2010-2015
Tabel 3.5.
Target dan Realisasi Pajak Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Pajak Kelebihan/
Tahun Pajak Daerah %
2010-2015 Daerah Kekurangan
(APBD-P)
2010 155.760.000.000 162.510.000.000 177.680.372.947 109,34% 15.170.372.947
2011 275.562.250.000 286.576.562.000 360.084.128.238 125,65% 73.507.566.238
2012 460.007.531.250 501.850.000.000 597.519.522.248 119,06% 95.669.522.248
2013 517.508.472.656 587.050.000.000 683.708.489.950 116,47% 96.658.489.950
2014 582.197.031.738 642.700.000.000 791.509.586.089 123,15% 148.809.586.089
2015* 654.971.660.706 783.000.000.000 816.208.853.784 104,24% 33.208.853.784
Total 2.646.006.946.350 2.963.686.562.000 3.426.710.953.256 116,32% 463.024.391.256
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.6.
Target dan Realisasi Retribusi Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Kelebihan/
Tahun Retribusi Daerah %
2010-2015 Retribusi Daerah Kekurangan
(APBD-P)
2010 82.057.313.000 83.247.627.000 80.559.886.995 96,77% (2.687.740.005)
2011 84.253.796.954 87.178.314.000 84.487.321.935 96,91% (2.690.992.065)
2012 94.785.521.573 96.899.998.000 84.877.260.948 87,59% (12.022.737.052)
2013 106.633.711.769 104.730.906.000 102.785.108.993 98,14% (1.945.797.007)
2014 119.962.925.740 104.484.420.000 110.491.080.293 105,75% 6.006.660.293
2015* 134.958.291.458 103.340.009.000 89.728.179.483 86,83% (13.611.829.517)
Total 622.651.560.494 579.881.274.000 552.928.838.647 95,33% (26.952.435.353)
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.7.
Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Target
Anggaran Hasil Realisasi Hasil
Target RPJMD Pengelolaan Pengelolaan Kelebihan/
Tahun %
2010-2015 Kekayaan Kekayaan Kekurangan
Daerah (APBD- Daerah
P)
2010 5.338.489.338 5.338.489.000 6.210.426.962 116,33% 871.937.962
2011 6.005.800.505 6.005.800.000 5.981.529.358 99,60% (24.270.642)
2012 7.974.557.342 6.361.379.000 6.777.319.253 106,54% 415.940.253
2013 10.016.543.579 6.872.760.000 7.650.778.888 111,32% 778.018.888
2014 10.245.109.967 7.989.867.000 8.036.099.560 100,58% 46.232.560
2015* 11.931.810.081 9.306.898.000 10.530.576.700 113,15% 1.223.678.700
Total 51.512.310.812 41.875.193.000 45.186.730.721 107,91% 3.311.537.721
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.8.
Target dan Realisasi Lain-Lain PAD yang Sah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Target Anggaran Realisasi Lain-
Target RPJMD Kelebihan/
Tahun Lain-Lain PAD yang Lain PAD yang %
2010-2015 Kekurangan
Sah (APBD-P) Sah
2010 51.227.923.960 63.557.380.600 63.541.571.846 99,98% (15.808.754)
2011 61.489.807.464 67.272.275.000 70.985.078.946 105,52% 3.712.803.946
b) Dana Perimbangan
Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk
mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan
Desentralisasi, terdiri atas dana Bagi Hasil; dana Alokasi Umum;
dan dana Alokasi Khusus. DAU dan DBH jenis transfer dana dari
Pemerintah Pusat kepada daerah yang bersifat block grant (bantuan
umum) sedangkan DAK adalah jenis transfer dana dari Pemerintah
kepada daerah yang bersifat specific grant (bantuan spesifik).
Selama periode Tahun Anggaran 2010-2015, total target
anggaran Dana Perimbangan RPJMD sebesar Rp.
6.168.647.439.234,. Realisasi sebesar Rp. 6.840.003.289.408,- atau
terealisasi sebesar 100,04%. Realisasi terbesar terjadi tahun 2012
yang realisasinya mencapai 105,44%, dan yang paling rendah pada
tahun 2011 yakni sebesar 97,20%.
Tabel 3.9.
Target dan Realisasi Dana Perimbangan
Kota Semarang 2010-2015
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Dana Kelebihan/
Tahun Dana Perimbangan %
2010-2015 Perimbangan Kekurangan
(APBD-P)
2010 890.476.695.702 947.735.972.000 967.153.006.791 102,05% 19.417.034.791
2011 953.040.271.000 997.281.109.000 969.374.571.789 97,20% (27.906.537.211)
2012 933.035.963.700 1.107.004.326.000 1.167.239.525.118 105,44% 60.235.199.118
2013 1.026.313.892.070 1.219.637.347.000 1.191.097.523.757 97,66% (28.539.823.243)
2014 1.127.716.714.077 1.266.631.093.000 1.274.767.390.279 100,64% 8.136.297.279
2015* 1.238.063.902.685 1.306.428.964.000 1.270.371.271.674 97,24% (36.057.692.326)
Total 6.168.647.439.234 6.844.718.811.000 6.840.003.289.408 100,04% (4.715.521.592)
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.10.
Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Target Anggaran
Realisasi Dana Kelebihan/
Target RPJMD Dana Bagi Hasil %
Tahun Bagi Hasil Pajak Kekurangan
2010-2015 Pajak
(APBD-P)
2010 219.440.723.702 276.700.000.000 295.955.494.744 106,96% 19.255.494.744
2011 188.121.304.000 232.621.304.000 204.199.594.973 87,78% (28.421.709.027)
2012 96.521.000.000 97.310.000.000 156.564.967.132 160,89% 59.254.967.132
2013 111.043.332.000 114.600.538.000 120.223.608.244 104,91% 5.623.070.244
2014 125.814.998.000 120.850.000.000 137.759.893.153 113,99% 16.909.893.153
2015* 140.867.915.000 125.281.000.000 95.124.155.500 75,93% (30.156.844.500)
Total 881.809.272.702 967.362.842.000 1.009.827.713.746 108,41% 42.464.871.746
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.11.
Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil SDA Tahun 2010 – 2015
Target
Realisasi Dana
Anggaran Kelebihan/
Target RPJMD Bagi Hasil %
Tahun Dana Bagi Kekurangan
2010-2015 SDA
Hasil SDA
(APBD-P)
2010 557.500.000 557.500.000 719.040.047 128,98% 161.540.047
2011 557.500.000 557.500.000 1.072.671.816 192,41% 515.171.816
2012 557.500.000 557.500.000 1.537.731.986 275,83% 980.231.986
Target
Realisasi Dana
Anggaran Kelebihan/
Target RPJMD Bagi Hasil %
Tahun Dana Bagi Kekurangan
2010-2015 SDA
Hasil SDA
(APBD-P)
2013 557.500.000 1.057.500.000 1.878.324.513 177,62% 820.824.513
2014 557.500.000 2.059.000.000 3.031.059.126 147,21% 972.059.126
2015* 557.500.000 2.200.000.000 1.738.332.174 79,02% (461.667.826)
Total 3.345.000.000 6.989.000.000 9.977.159.662 166,84% 2.988.159.662
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.12.
Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Target Anggaran
Realisasi Dana Kelebihan/
Target RPJMD Dana Alokasi %
Tahun Alokasi Umum Kekurangan
2010-2015 Umum
(APBD-P)
2010 640.186.272.000 640.186.272.000 640.186.272.000 100,00% 0
2011 715.959.967.000 715.700.805.000 715.700.805.000 100,00% 0
2012 787.555.963.700 936.865.926.000 936.865.926.000 100,00% 0
2013 866.311.560.070 1.054.002.569.000 1.054.002.569.000 100,00% 0
2014 952.942.716.077 1.104.739.473.000 1.104.739.473.000 100,00% 0
2015* 1.048.236.987.685 1.126.847.634.000 1.126.847.634.000 100,00% 0
Total 5.011.193.466.532 5.578.342.679.000 5.578.342.679.000 100,00% 0
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.13.
Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Target Anggaran
Realisasi Dana Kelebihan/
Target RPJMD Dana Alokasi %
Tahun Alokasi Khusus Kekurangan
2010-2015 Khusus
(APBD-P)
2010 30.292.200.000 30.292.200.000 30.292.200.000 100,00% 0
2011 48.401.500.000 48.401.500.000 48.401.500.000 100,00% 0
2012 48.401.500.000 72.270.900.000 72.270.900.000 100,00% 0
2013 48.401.500.000 49.976.740.000 14.993.022.000 30,00% (34.983.718.000)
2014 48.401.500.000 38.982.620.000 29.236.965.000 75,00% (9.745.655.000)
2015* 48.401.500.000 52.100.330.000 46.661.150.000 89,56% (5.439.180.000)
Total 272.299.700.000 292.024.290.000 241.855.737.000 82,43% (50.168.553.000)
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
c) Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
Target Anggaran
Realisasi Lain-Lain
Target RPJMD Lain-Lain Kelebihan/
Tahun Pendapatan %
2010-2015 Pendapatan Daerah Kekurangan
Daerah yang Sah
yang Sah (APBD-P)
2013 370.186.212.202 596.058.411.000 679.553.892.597 183,57% 309.367.680.395
2014 377.855.093.884 707.597.780.000 752.881.422.793 199,25% 375.026.328.909
2015* 384.500.791.609 850.342.315.000 875.207.156.305 227,62% 490.706.364.696
Total 2.023.319.246.772 3.538.117.083.400 3.785.891.480.816 185,07% 1.762.572.234.044
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.15.
Target dan Realisasi Belanja Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 – 2015
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja Kelebihan/
Tahun Belanja Daerah %
2010-2015 Daerah Kekurangan
(APBD-P)
2010 2.018.318.000.000 1.898.877.510.518 1.732.662.151.376,00 85,85% (285.655.848.624)
2011 2.384.487.000.000 2.260.097.665.000 2.036.582.638.750,00 85,41% (347.904.361.250)
2012 2.371.171.000.000 2.418.386.486.000 2.053.334.797.225,00 86,60% (317.836.202.775)
2013 2.499.014.000.000 3.184.087.019.000 2.473.490.609.437,00 98,98% (25.523.390.563)
2014 2.671.467.000.000 3.737.509.710.000 2.957.435.259.381,00 110,70% 285.968.259.381
2015* 2.893.708.000.000 4.358.328.271.526 3.018.858.152.493,00 104,32% 125.150.152.493
Total 14.838.165.000 17.857.286.662.044 14.272.363.608.662 95,31% (565.801.391.338)
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja Kelebihan/
Tahun Belanja Tidak %
2010-2015 Tidak Langsung Kekurangan
Langsung (APBD-P)
2012 972.942.000.000 1.192.089.486.000 1.125.140.641.858 115,64% 152.198.641.858
2013 1.070.128.000.000 1.329.550.219.000 1.189.315.029.304 111,14% 119.187.029.304
2014 1.177.033.000.000 1.350.905.524.850 1.294.686.029.499 110,00% 117.653.029.499
2015* 1.301.628.000.000 1.570.413.534.000 1.361.662.523.163 104,61% 60.034.523.163
Total 6.327.047.000.000 7.692.585.978.468 7.128.641.587.533 113,47% 801.594.587.533
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.17.
Target dan Realisasi Belanja Pegawai Kota Semarang Tahun 2010-2015
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja Kelebihan/
Tahun Belanja Pegawai %
2010-2015 Pegawai Kekurangan
(APBD-P)
2010 934.314.000.000 905.852.577.618 874.593.479.502 93,61% (59.720.520.498)
2011 883.511.000.000 1.023.178.319.000 986.366.107.310 111,64% 102.855.107.310
2012 971.862.000.000 1.122.536.681.000 1.085.345.253.318 111,68% 113.483.253.318
2013 1.069.048.000.000 1.261.572.130.000 1.142.988.541.942 106,92% 73.940.541.942
2014 1.175.953.000.000 1.271.120.556.150 1.171.769.031.216 99,64% (4.183.968.784)
2015* 1.300.548.000.000 1.478.550.417.000 1.361.662.523.163 104,70% 61.114.523.163
Total 6.335.236.000.000 7.062.810.680.768 6.622.724.936.451 104,70% 287.488.936.451
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.18.
Target dan Realisasi Belanja Bunga Kota Semarang Tahun 2010-2015
Target
Target RPJMD Anggaran Realisasi Kelebihan/
Tahun %
2010-2015 Belanja Bunga Belanja Bunga Kekurangan
(APBD-P)
2010 1.080.000.000 1.080.000.000 1.080.000.000 100,00% 0
2011 1.080.000.000 1.080.000.000 764.141.700 70,75% (315.858.300)
2012 1.080.000.000 7.728.937.000 723.905.100 67,03% (356.094.900)
2013 1.080.000.000 1.000.000.000 378.295.400 35,03% (701.704.600)
2014 1.080.000.000 250.000.000 250.000.000 23,15% (830.000.000)
2015* 1.080.000.000 0 0 0,00% (1.080.000.000)
Total 6.480.000.000 11.138.937.000 3.196.342.200 49,33% (3.283.657.800)
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.19.
Target dan Realisasi Belanja Hibah Kota Semarang Tahun 2010-2015
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja Kelebihan/
Tahun Belanja Hibah %
2010-2015 Hibah Kekurangan
(APBD-P)
2010 36.155.000.000 36.155.450.000 32.681.440.321 90,39% (3.473.559.679)
2011 50.669.000.000 52.120.625.000 50.113.503.179 98,90% (555.496.821)
2012 50.669.000.000 38.822.367.000 30.708.338.580 60,61% (19.960.661.420)
2013 50.669.000.000 43.719.559.000 41.621.315.866 82,14% (9.047.684.134)
2014 50.669.000.000 57.956.904.850 113.718.345.363 224,43% 63.049.345.363
2015* 50.669.000.000 77.901.855.000 34.097.478.825 67,29% (16.571.521.175)
Total 289.500.000.000 306.676.760.850 302.940.422.134 103,96% 13.440.422.134
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.20.
Target dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Kota Semarang
Tahun 2010-2015
Target Anggaran
Target RPJMD Realisasi Belanja Kelebihan/
Tahun Belanja Bantuan %
2010-2015 Bantuan Sosial Kekurangan
Sosial (APBD-P)
2010 110.802.000.000 110.801.612.000 105.517.732.817 95,23% -5.284.267.183
2011 114.968.000.000 114.781.495.000 104.553.067.830 90,94% -10.414.932.170
2012 99.519.000.000 18.964.745.000 7.485.436.900 7,52% -92.033.563.100
2013 99.468.000.000 4.006.400.000 2.731.600.000 2,75% -96.736.400.000
2014 110.664.000.000 7.794.905.000 6.301.500.000 5,69% -104.362.500.000
2015* 127.088.000.000 2.277.000.000 1.998.500.000 1,57% -125.089.500.000
Total 662.509.000.000 258.626.157.000 228.587.837.547 34,50% -433.921.162.453
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.21.
Target dan Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kota Semarang Tahun
2010-2015
Target
Anggaran Realisasi
Target RPJMD Belanja Belanja Kelebihan/
Tahun %
2010-2015 Bantuan Bantuan Kekurangan
Keuangan Keuangan
(APBD-P)
2010 789.000.000 788.568.000 788.567.125 99,95% (432.875)
2011 779.000.000 788.568.000 788.567.125 101,23% 9.567.125
2012 788.000.000 788.567.000 788.567.000 100,07% 567.000
2013 788.000.000 788.567.000 788.567.000 100,07% 567.000
2014 788.000.000 870.105.000 870.105.000 110,42% 82.105.000
2015* 788.000.000 984.262.000 865.658.275 109,86% 77.658.275
Total 4.720.000.000 5.008.637.000 4.890.031.525 103,60% 170.031.525
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
Tabel 3.22.
Target dan Realisasi Belanja Tidak Terduga Kota Semarang
Tahun 2010-2015
Target Anggaran Realisasi
Target RPJMD Kelebihan/
Tahun Belanja Tidak Belanja Tidak %
2010-2015 Kekurangan
Terduga (APBD-P) Terduga
2010 1.500.000.000 1.500.000.000 0 0,00% (1.500.000.000)
2011 1.500.000.000 1.500.000.000 590.755.800 39,38% (909.244.200)
2012 1.500.000.000 3.248.189.000 89.140.960 5,94% (1.410.859.040)
2013 1.500.000.000 18.463.563.000 806.709.097 53,78% (693.290.903)
2014 1.500.000.000 22.461.480.000 1.777.048.020 118,47% 277.048.020
2015 1.500.000.000 10.700.000.000 1.021.982.550 68,13% (478.017.450)
Total 9.000.000.000 57.873.232.000 4.285.636.427 47,62% (4.714.363.573)
*Data unaudited
Sumber: DPKAD Kota Semarang 2010-2015 (diolah, 2015)
b) Belanja Langsung
Tabel 3.24.
Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kota Semarang
Tahun 2010-2015
Target RPJMD Target Realisasi
Kelebihan/
Tahun 2010-2015 AnggaranPembiayaan Pembiayaan %
Kekurangan
Daerah APBD-P Daerah
2010 282.114.935.618 304.214.935.618 304.214.935.618 107,83% 22.100.000.000
2011 176.005.000.000 267.403.772.000 190.381.885.440 108,17% 14.376.885.440
2012 192.479.000.000 140.032.880.000 155.116.218.198 80,59% -37.362.781.802
2013 118.986.000.000 589.524.331.000 589.640.904.419 495,55% 470.654.904.419
2014 75.000.000.000 872.000.132.000 864.625.442.489 1152,83% 789.625.442.489
2015 50.000.000.000 1.094.503.735.526 1.031.516.572.433 2063,03% 981.516.572.433
Total 894.584.935.618 3.267.679.786.144 3.135.495.958.597 350,50% 2.240.911.022.979
Sumber: Bappeda Kota Semarang (diolah, 2015)
Tabel 3.25.
Rata-rata Realisasi Pembiayaan Daerah Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
NO URAIAN JUMLAH
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
PEMBIAYAAN
3 DAERAH
304.293.447.418 190.381.885.440 155.116.218.198 589.640.904.419 864.625.442.489 1.031.516.572.433 3.135.574.470.397
NETTO (= 3.1 -
3.2)
3.1 PENERIMAAN
313.114.935.618 195.198.550.840 207.718.808.732 635.457.569.772 912.721.021.842 1.073.203.447.175 3.337.414.333.979
PEMBIAYAAN
3.1.1 Pengunaan
313.114.935.618 195.198.550.840 207.718.808.732 635.457.569.772 905.242.914.000 1.010.221.556.625 3.266.954.335.587
SILPA
3.1.2 Pencairan Dana
- - - - 7.478.024.158 62.981.890.550 70.459.914.708
Cadangan
Hasil Penjualan
3.1.3 Kekayaan
- - - - - -
Daerah yang
Dipisahkan
Penerimaan
3.1.4
Pinjaman - - - - - -
Daerah
Penerimaan
Kembali
3.1.5
Pemberian - - - - - -
Pinjaman
Daerah
3.2 PENGELUARAN
8.821.488.200 4.816.665.400 52.602.590.534 45.816.665.353 48.095.579.353 41.686.874.742 201.839.863.582
PEMBIAYAAN
3.2.1 Pembentukan
- - 30.000.000.000 15.000.000.000 25.439.914.000 0 70.439.914.000
Dana Cadangan
Penyertaan
3.2.2 Modal
7.000.000.000 3.000.000.000 20.000.000.000 29.000.000.000 20.839.000.000 41.686.000.000 121.525.000.000
Pemerintah
Daerah
TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
NO URAIAN JUMLAH
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
Penyertaan
3.2.2.1
Modal ( Bank 2.000.000.000 - - 15.000.000.000 8.339.000.000 18.361.000.000 42.700.000.000
Jateng )
Penyertaan
Modal (Dana
3.2.2.2
Bergulir UKM, - - - - - -
LKM &
Koperasi)
3.2.2.3 Penyertaan
5.000.000.000 - 20.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 20.000.000.000 65.000.000.000
Modal (PDAM)
Penyertaan
3.2.2.4
Modal Perusda - - - 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 3.000.000.000
BPR / BKK
Penyertaan
3.2.2.5
Modal Bank - - - 1.000.000.000 - 1.000.000.000 2.000.000.000
Pasar
Penyertaan
3.2.2.6
Modal Perusda - 3.000.000.000 - 1.000.000.000 - 1.325.000.000 5.325.000.000
Percetakan
Penyertaan
3.2.2.7
Modal Perusda - - - 1.000.000.000 1.500.000.000 - 2.500.000.000
RPH & BHP
3.2.3 Pembayaran
1.821.488.200 1.816.665.400 1.816.665.500 1.816.665.353 1.816.665.353 874.742 9.089.024.548
Pokok Hutang
Pemberian
3.2.4
Pinjaman - - - - - -
Daerah
Pengembalian
3.2.5
sisa dana - - 785.925.034 - - - 785.925.034
DPPID
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2010-2015
Tabel 3.26.
Perkembangan Anggaran dan Realisasi BUMD Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Tabel 3.27. Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kota Semarang Tahun 2013-2015
Tk.
No Uraian 2013 2014 2015 Pertumb
(%)
1 ASET 14.942.228.456.870 14.752.011.257.325 15.660.868.697.440 2,75%
1.1 ASET LANCAR 1.042.372.527.574 14.752.011.257.325 1.180.796.595.962 6,66%
1.1.1 Kas 922.751.717.344 1.086.300.120.262 1.203.791.855.520
1.1.2 Investasi Jangka Pendek - - -
1.1.3 Piutang 35.133.114.982 39.672.385.278 43.918.359.921
1.1.4 Belanja Dibayar Di Muka 7.241.621.151 3.170.117.701 2.378.120.347
1.1.6 Piutang Lainnya 46.450.219.364 10.461.768.493 52.754.796.143
1.1.7 Persediaan 30.795.854.733 44.361.323.750 (122.046.535.969)
1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG 78.105.882.735 66.465.922.740 100.055.857.602 17,82%
1.2.1 Investasi Non Permanen 3.781.112.967 3.619.379.238 3.356.751.971
1.2.2 Investasi Permanen 74.324.769.768 62.846.543.502 96.699.105.631
1.3 ASET TETAP 13.717.885.116.131 6.119.616.888.621 14.226.857.060.638 38,55%
1.3.1 Tanah 10.809.811.533.805 10.809.811.533.805 10.862.926.513.191
1.3.2 Peralatan dan Mesin 957.835.854.744 989.497.933.801 1.140.779.561.749
1.3.3 Gedung dan Bangunan 1.656.851.392.286 1.457.131.509.262 1.872.765.197.493
1.3.3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.654.555.357.306 1.279.544.234.937 1.987.265.452.595
1.3.4 Aset Tetap Lainnya 73.945.990.040 62.232.661.307 88.708.674.161
1.3.5 Konstruksi dalam Pengerjaan 102.732.023.730 109.950.402.504 87.286.319.793
1.3.6 Akumulasi Penyusutan (1.537.847.035.780) (1.401.823.977.729) (1.812.874.658.344)
1.4 DANA CADANGAN 0 0 39.562.373.739 -
1.4.1 Dana Cadangan- 0 0 39.562.373.739
1.5 ASET LAINNYA 103.864.930.430 195.235.321.214 113.596.809.499 23,08%
1.5.1 Tagihan Penjualan Angsuran - - -
1.5.2 Tagihan Tuntutan Kerugian Daerah - - -
1.5.3 Kemitraan dengan Pihak Kedua 11.056.831.000 66.053.931.000 11.056.831.000
1.5.4 Aset Tak Berwujud 18.358.331.532 18.095.485.406 24.603.348.302
1.5.5 Aset lain-lain 74.449.767.898 111.085.904.808 77.936.630.197
Tk.
No Uraian 2013 2014 2015 Pertumb
(%)
2 KEWAJIBAN 27.069.052.431 27.415.290.205 128.618.072.540 185,21%
2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 27.067.052.431 27.392.290.205 128.558.072.540 185,26%
2.1.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 4.522.375.560 4.442.638.263 6.820.256.343
2.1.2 Utang Bunga 874.741 62.604.529 -
2.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - 1.816.665.353 -
2.1.4 Pendapatan Diterima Dimuka 2.054.073.350 1.964.887.805 13.124.433.770
2.1.5 Utang Belanja 20.489.728.780 19.105.494.255 108.613.382.427
2.1.6 Utang Jangka Pendek Lainnya - -
-
2.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 2.000.000 23.000.000 60.000.000 605,43%
2.2.1 Utang Dalam Negeri - Sektor Perbankan - -
-
2.2.2 Utang Dalam Negeri - Obligasi - -
-
2.2.3 Premium (Diskonto) Obligasi - -
-
2.2.4 Pendapatan Diterima Dimuka 2.000.000 23.000.000
-
2.2.5 Utang Jangka Panjang Lainnya - - 60.000.000
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan
pemerintah daerah dalam memenuhi kewajiban jangka pandek. Data
rasio likuiditas tahun terakhir 2015 dapat dilihat pada tabel 3.28:
b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan
pemerintah daerah dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka
panjang. Rasio solvabilitas tahun 2015 dapat dilihat di tabel 3.29:
Tabel 3.29. Rasio Solvabilitas Kota Semarang Tahun 2014
Tabel 3.32. Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Urusan 2010 (Rp) 2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015
Belanja Tidak
Langsung 876.462.046.627 987.918.816.135 1.086.857.725.418 1.144.155.404.342 1.172.889.136.216 1.075.960.876.751
Belanja Gaji dan
Tunjangan,
Belanja Tambahan
Penghasilan, dan
Belanja
1.084.323.643.257 1.198.759.910.675 1.268.289.406.939 1.343.222.420.204 1.433.649.178.942 1.361.047.074.141
Penerimaan
Anggota dan
Pimpinan DPRD
serta Operasional
KDH/ WKDH
Belanja Bantuan
788.567.125 788.567.000 788.567.000 870.105.000 865.658.275 788.567.125
Keuangan
Belanja Bunga 1.080.000.000 764.141.700 723.905.100 378.295.400 250.000.000 -
Belanja Langsung 209.730.163.755 212.393.803.365 182.944.153.621 200.233.878.262 261.880.147.726 285.951.855.665
Belanja Langsung
untuk kebutuhan
operasional rutin
209.730.163.755 212.393.803.365 182.944.153.621 200.233.878.262 261.880.147.726 285.951.855.665
perkantoran yang
harus
diselenggarakan.
Total 1.086.192.210.382 1.200.312.619.500 1.269.801.879.039 1.344.389.282.604 1.434.769.283.942 1.361.912.732.416
Tabel 3.33. Realisasi Belanja Periodik dan Pengeluaran Pembiayaan Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Anggaran Rata-
Rata
No
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Pertumb
uhan
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Gaji,
Tunjangan dan
874.593.479.502 986.366.107.310 1.085.345.253.318 1.142.988.541.942 1.171.769.031.216 1.075.095.218.476 4,48
1 termasuk( Anggota dan
Pimpinan DPRD serta
Operasional KDH)
Belanja Bantuan
2 788.567.125 788.567.000 788.567.000 870.105.000 865.658.275 788.567.125
Keuangan
3 Belanja Bunga 1.080.000.000 764.141.700 723.905.100 378.295.400 250.000.000 - (29,04)
4 Belanja Bagi Hasil - - - - -
BELANJA LANGSUNG
Belanja Langsung
untuk kebutuhan
209.730.
1 operasional rutin 209.730.163.755 212.393.803.365 182.944.153.621 200.233.878.262 261.880.147.726 285.951.855.665
163.755
perkantoran yang
harus diselenggarakan
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pembentukan Dana
1 0 0 30.000.000.000 15,000,000,000 25.439.914.000
Cadangan
Pembayaran Pokok
2 1.821.488.200 1.816.665.400 1.816.665.500 1.816.665.353 - -
Hutang
TOTAL (A+B+C)
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2010-2015
Tabel 3.34. Penutup Defisit Riil Anggaran Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
NO Uraian 2010 (Rp) 2011 (Rp) 2012(Rp) 2013 (Rp) 2014 (Rp.) 2015 (Rp)
A. Pendapatan
1. Realisasi Pendapatan
1.623.567.254.798 1.813.927.543.692 2.342.123.646.801 2.466.593.494.884 2.882.095.765.066 3.033.103.312.563
Daerah
Jumlah A 1.623.567.254.798 1.813.927.543.692 2.342.123.646.801 2.466.593.494.884 2.882.095.765.066 3.033.103.312.563
B Dilkurangi Realisasi Belanja :
1. Realisasi Belanja Daerah 1.732.662.151.376 2.036.582.638.750 2.053.334.797.224 2.473.490.609.436 2.957.435.259.381 2.686.040.155.327
Realisasi Pengeluaran
2. 8.821.488.200 4.816.665.400 52.602.590.534 45.816.665.353 48.095.579.353 41.686.874.742
Pembiayaan Daerah
Jumlah B 1.741.483.639.576 2.041.399.304.150 2.105.937.387.758 2.519.307.274.789 3.005.530.838.734 2.727.727.030.069
Surplus/ Defisit riil (A-B) (117.916.384.778) (227.471.760.458) 236.186.259.043 (52.713.779.905) (123.435.073.668) 305.376.282.494
Tabel 3.35. Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Pelampauan
94.528.521.459
a. Penerimaan 13.338.762.150 74.505.107.477 111.732.893.593 147.052.380.506 247.086.523.493
PAD
Pelampauan
Penerimaan (36.057.692.326)
b. 19.417.034.791 (27.906.537.211) 60.235.199.118 (28.539.823.243) 8.136.297.279
Dana
Perimbangan
Pelampauan
Penerimaan
Lain-Lain 24.864.841.305
c. (3.851.117.143) 14.627.098.776 83.354.450.088 83.495.481.597 45.283.642.793
Pendapatan
Daerah Yang
Sah
Sisa
Penghematan 1.157.468.175.393
d. 166.215.359.242 223.515.026.250 365.051.688.775 710.596.409.563 780.077.070.922
Belanja Atau
Akibat Lainnya
Pelampauan
(46.455.320.409)
e. Penerimaan - (77.105.221.160) - 33.238.772 (7.458.024.158)
Pembiayaan
Penghematan
83.334.647 125.258
f. Pengeluaran 78.511.800 83.334.600 15.083.338.198 83.334.647
Pembiayaan
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2010-2015
Tabel 3.36. Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
Dikurangi :
Pendapatan
2. Retribusi belum 3.918.250 16.497.750 61.249.000 65.432.500 - -
disetor
Utang
3. Perhitungan Pihak 7.173.557.534 9.643.476.628 7.380.104.207 4.963.433.263 4.522.466.794 4.820.347.578
Ketiga
4. Dana BOS - - 1.209.148.354 5.001.829.739 8.568.808.492 7.784.763.438
Sisa Lebih (Riil)
Pembiayaan 195.198.550.840 207.718.808.732 635.457.569.772 912.721.021.842 1.073.208.844.976 1.194.348.650.680
Anggaran
Sumber: DPKAD Kota Semarang, 2010-2015
Tabel 3.38.
Proyeksi Belanja Daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021
Kenaikan
% % % % % Rata-rata
No BELANJA DAERAH 2016 2017 2018 2019 2020 2021
+/ - +/ - +/ - +/ - +/ - per
tahun
BELANJA TIDAK
1 1.633.209.712.000 1.758.241.058.000 7,66% 1.808.334.085.000 2,85% 1.846.224.807.000 2,10% 1.883.592.334.000 2,02% 1.920.188.087.000 1,94% 3,31%
LANGSUNG
Belanja Pegawai 1.567.703.870.000 1.685.256.796.000 7,50% 1.710.535.651.000 1,50% 1.744.746.366.000 2,00% 1.779.641.290.000 2,00% 1.815.234.117.000 2,00% 3,00%
Bel Bunga - - - - - -
Bel Hibah 35.230.880.000 42.000.000.000 19,21% 56.078.558.000 33,52% 58.446.685.000 4,22% 60.034.461.000 2,72% 60.672.408.000 1,06% 12,15%
Bel Bant Sosial 19.290.700.000 25.000.000.000 29,60% 30.705.865.000 22,82% 32.002.535.000 4,22% 32.871.923.000 2,72% 33.221.232.000 1,06% 12,08%
Bel Bant Keuangan 984.262.000 984.262.000 0,00% 1.014.011.000 3,02% 1.029.221.000 1,50% 1.044.660.000 1,50% 1.060.330.000 1,50% 1,50%
Bel Tdk Terduga
10.000.000.000 5.000.000.000 -50,00% 10.000.000.000 100% 10.000.000.000 0,00% 10.000.000.000 0,00% 10.000.000.000 0 10,00%
(a+b) :
BELANJA
2 2.554.708.702.000 2.503.709.079.000 -2,00% 2.199.079.169.000 -12,17% 2.532.281.371.000 15,15% 3.021.490.157.000 19,32% 3.340.123.071.000 10,55% 6,17%
LANGSUNG
Belanja Pegawai 231.221.432.000 226.605.561.000 -2,00% 199.034.134.000 -12,17% 229.191.580.000 15,15% 273.468.862.000 19,32% 302.307.672.000 10,55% 6,17%
Belanja Barang dan
1.172.003.619.000 1.148.606.922.000 -2,00% 1.008.854.255.000 -12,17% 1.161.714.809.000 15,15% 1.386.145.277.000 19,32% 1.532.321.992.000 10,55% 6,17%
Jasa
Belanja Modal 1.151.483.651.000 1.128.496.596.000 -2,00% 991.190.780.000 -12,17% 1.141.374.982.000 15,15% 1.361.876.018.000 19,32% 1.505.493.407.000 10,55% 6,17%
JUMLAH 1 + 2 4.187.918.414.000 4.261.950.137.001 1,77% 4.007.413.254.001 -5,97% 4.378.506.178.000 9,26% 4.905.082.491.000 12,03% 5.260.311.158.000 7,24% 4,86%
Tabel 3.39.
Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Kota Semarang Tahun 2016-2021
Proyeksi
No Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
I BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.578.688.132.000 1.691.241.058.000 1.721.549.662.000 1.755.775.587.000 1.790.685.950.000 1.826.294.447.000
Belanja Gaji dan Tunjangan,
Belanja Penerimaan Anggota
1 1.567.703.870.000 1.685.256.795.000 1.710.535.651.000 1.744.746.366.000 1.779.641.290.000 1.815.234.117.000
dan Pimpinan DPRD serta
Operasional KDH
2 Belanja Bunga - - - - - -
3 Belanja Subsidi - - - - - -
4 Belanja Bagi Hasil - - - - - -
5 Belanja Bantuan Keuangan 984.262.000 984.262.000 1.014.011.000 1.029.221.000 1.044.660.000 1.060.330.000
6 Belanja Tidak Terduga 10.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
II BELANJA LANGSUNG 268.305.561.000 278.393.048.000 265.683.645.000 310.676.902.000 331.824.370.000 385.981.060.000
Belanja Langsung untuk
kebutuhan operasional rutin
perkantoran yang harus 268.305.561.000 278.393.048.000 265.683.645.000 310.676.902.000 331.824.370.000 385.981.060.000
diselenggarakan (habis
pakai, jasa kantor, dll).
III PENGELUARAN PEMBIAYAAN 33.429.945.000 24.239.000.000 118.892.787.000 117.700.000.000 75.000.000.000 77.200.000.000
1 Pembentukan Dana Cadangan - - 45.000.000.000 45.000.000.000 - -
Penyertaan Modal Pemerintah
2 33.429.945.000 24.239.000.000 73.892.787.000 72.700.000.000 75.000.000.000 77.200.000.000
Daerah
3 Pembayaran Pokok Hutang -
- - - - -
TOTAL BELANJA WAJIB DAN
PENGELUARAN YANG WAJIB
1.880.423.638.000 1.993.873.106.000 2.106.126.049.000 2.184.152.489.000 2.197.510.320.000 2.289.475.507.000
MENGIKAT SERTA PRIORITAS
UTAMA
Sumber: Analisis, 2016
Tabel 3.40.
Proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Semarang 2016-2021
Proyeksi
No Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 796.145.130.000 398.203.520.000 - - 90.000.00.000 -
3.1.1 SILPA 796.145.130.000 398.203.520.000 - - - -
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - - 90.000.000.000 -
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
3.1.3 - - - - - -
yang Dipisahkan
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - - - - -
Penerimaan Kembali Pemberian
3.1.5 - - - - - -
Pinjaman Daerah
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 33.429.945.000 24.239.000.000 118.892.787.000 117.700.000.000 75.000.000.000 77.200.000.000
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan - - 45.000.000.000 45.000.000.000 - -
Penyertaan Modal Pemerintah
3.2.2 33.429.945.000 24.239.000.000 73.892.787.000 72.700.000.000 75.000.000.000 77.200.000.000
Daerah
3.2.2.1 Penyertaan Modal ( Bank Jateng ) 19.305.000.000 9.339.000.000 15.100.000.000 16.200.000.000 18.500.000.000 20.700.000.000
Penyertaan Modal Holding
3.2.2.2 Company PT Bhumi Pandanaran - 10.000.000.000 22.500.000.000 22.500.000.000 22.500.000.000 22.500.000.000
Sejahtera
3.2.2.3 Penyertaan Modal ( PDAM ) 10.000.000.000 - 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000
3.2.2.4 Penyertaan Modal BKK 1.000.000.000 900.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
3.2.2.5 Penyertaan Modal Bank Pasar 2.000.000.000 4.000.000.000 4.292.787.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
Penyertaan Modal Perusda
3.2.2.6 1.124.945.000 - - - - -
Percetakan
Penyertaan Modal RPH dan BHP - - - - - -
III PEMBIAYAAN DAERAH 762.715.185.000 373.964.520.000 (118.892.787.000) (117.700.000.000) 15.000.000.000 (77.200.000.000)
Tabel 3.41.
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah
Kota Semarang Tahun 2016 – 2021
Proyeksi
No Uraian
2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp)
Penerimaan
1. 3.425.203.229.000 3.887.985.617.000 4.126.306.041.000 4.496.206.178.000 4.890.082.491.000 5.337.511.158.000
Pendapatan
Pencairan dana
2. - - - 90.000.000.000 -
cadangan -
Sisa lebih riil
3. perhitungan anggaran 796.145.130.000 398.203.520.000 - - - -
sebelumnya (SILPA)
Total Penerimaan 4.221.348.359.000 4.286.189.137.000 4.126.306.041.000 4.496.206.178.000 4.980.082.491.000 5.337.511.158.000
Dikurangi :
TOTAL BELANJA
WAJIB DAN
PENGELUARAN YANG
1. 1.880.423.638.000 1.993.873.106.000 2.106.126.049.000 2.184.152.489.000 2.197.510.320.000 2.289.475.507.000
WAJIB MENGIKAT
SERTA PRIORITAS
UTAMA
Kapasitas riil
2.340.924.721.000 2.292.316.031.000 2.020.179.947.000 2.312.053.689.000 2.782.572.171.000 3.048.035.651.000
kemampuan keuangan
Sumber: Analisis, 2016
Tabel 3.42.
Belanja Daerah Prioritas I dan II Kota Semarang Tahun 2016 – 2021
PRIORITAS 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp)
Belanja Daerah
2.286.403.141.000 2.225.316.031.000 1.933.395.524.000 2.221.604.469.000 2.689.665.787.000 2.954.142.011.000
Prioritas I
Belanja Daerah untuk
2.286.403.141.000 2.225.316.031.000 1.933.395.524.000 2.221.604.469.000 2.689.665.787.000 2.954.142.011.000
membiayai Program
Pembangunan
Belanja Daerah
54.521.580.000 67.000.000.000 86.784.423.000 90.449.220.000 92.906.384.000 93.893.640.000
Prioritas II
Tabel 3.43.
Proyeksi Kerangka Pendanaan RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021
TAHUN ANGGARAN
KODE URAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
I PENDAPATAN 3.425.203.229.000 3.887.985.617.000 4.126.306.041.000 4.496.206.178.000 4.890.082.491.000 5.337.511.158.000
PENDAPATAN ASLI
1.1 1.232.373.211.000 1.461.617.271.000 1.553.044.597.000 1.767.853.137.000 1.973.181.728.000 2.213.654.606.000
DAERAH
1.1.1 Pajak Daerah 858.764.751.000 1.055.695.471.000 1.087.570.000.000 1.223.957.000.000 1.377.000.000.000 1.549.300.000.000
1.1.2 Retribusi Daerah 105.548.677.000 109.744.130.000 130.736.463.000 169.107.140.000 178.116.346.000 194.658.231.000
Pengelolaan
1.1.3 Kekayaan Daerah 22.084.633.000 26.172.110.000 25.981.738.000 27.905.555.000 31.119.385.000 34.320.489.000
Yang Dipisahkan
Lain-Lain PAD Yang
1.1.4 245.975.150.000 270.005.560.000 308.756.396.000 346.883.442.000 386.945.997.000 435.375.886.000
Sah
DANA
1.2 1.762.670.018.000 1.811.208.346.000 1.881.206.444.000 1.968.775.541.000 2.062.376.086.000 2.162.516.280.000
PERIMBANGAN
Dana Bagi Hasil
1.2.1 153.457.483.000 153.527.483.000 172.718.417.000 194.308.219.000 218.596.745.000 245.921.340.000
Pajak
Dana Bagi Hasil
1.2.2 3.200.824.000 3.200.824.000 3.600.927.000 4.051.042.000 4.557.423.000 5.127.101.000
Bukan Pajak
1.2.3 Dana Alokasi Umum 1.211.708.204.000 1.260.176.532.000 1.310.583.593.000 1.376.112.773.000 1.444.918.411.000 1.517.164.332.000
Dana Alokasi
1.2.4 394.303.507.000 394.303.507.000 394.303.507.000 394.303.507.000 394.303.507.000 394.303.507.000
Khusus
LAIN-LAIN
1.3 PENDAPATAN YANG 430.160.000.000 615.160.000.000 692.055.000.000 759.577.500.000 854.524.677.000 961.340.272.000
SAH
Dana Bagi Hasil
Pajak Dari Provinsi
1.3.1 430.160.000.000 535.160.000.000 602.055.000.000 658.327.500.000 740.618.434.000 833.195.741.000
Pemerintah Daerah
Lainnya
Bantuan Keuangan
1.3.2 Dari Provinsi Atau - 75.000.000.000 84.375.000.000 94.921.875.000 106.787.103.000 120.135.498.000
Pemerintah Daerah
TAHUN ANGGARAN
KODE URAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Lainnya
Dana Intensif
1.3.3 - 5.000.000.000 5.625.000.000 6.328.125.000 7.119.140.000 8.009.033.000
Daerah
II BELANJA DAERAH 4.187.918.414.000 4.261.950.137.000 4.007.413.254.000 4.378.506.178.000 4.905.082.491.000 5.260.311.158.000
BELANJA TIDAK
2.1 1.633.209.712.000 1.758.241.058.000 1.808.334.085.000 1.846.224.807.000 1.883.592.334.000 1.920.188.087.000
LANGSUNG
2.1.1 Belanja Pegawai 1.567.703.870.000 1.685.256.796.000 1.710.535.651.000 1.744.746.366.000 1.779.641.290.000 1.815.234.117.000
2.1.2 Belanja Bunga - - - - - -
2.1.3 Belanja Subsidi - - - - - -
2.1.4 Belanja Hibah 35.230.880.000 42.000.000.000 56.078.558.000 58.446.685.000 60.034.461.000 60.672.408.000
Belanja Bantuan
2.1.5 19.290.700.000 25.000.000.000 30.705.865.000 32.002.535.000 32.871.923.000 33.221.232.000
Sosial
2.1.6 Belanja Bagi Hasil - - - - - -
Belanja Bantuan
2.1.7 984.262.000 984.262.000 1.014.011.000 1.029.221.000 1.044.660.000 1.060.330.000
Keuangan
Belanja Tidak
2.1.8 10.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
Terduga
BELANJA
2.2 2.554.708.702.000 2.503.709.079.000 2.199.079.169.000 2.532.281.371.000 3.021.490.157.000 3.340.123.071.000
LANGSUNG
2.2.1 Belanja Pegawai 231.221.432.000 226.605.561.000 199.034.134.000 229.191.580.000 273.468.862.000 302.307.672.000
Belanja Barang dan
2.2.2 1.172.003.619.000 1.148.606.922.000 1.008.854.255.000 1.161.714.809.000 1.386.145.277.000 1.532.321.992.000
Jasa
2.2.3 Belanja Modal 1.151.483.651.000 1.128.496.596.000 991.190.780.000 1.141.374.982.000 1.361.876.018.000 1.505.493.407.000
SURPLUS/DEFISIT
(762.715.185.000) (373.964.520.000) 118.892.787.000 117.700.000.000 (15.000.000.000) 77.200.000.000
(I-II)
PEMBIAYAAN
III 762.715.185.000 373.964.520.000 (118.892.787.000) (117.700.000.000) 15.000.000.000 (77.200.000.000)
DAERAH
PENERIMAAN
3.1 796.145.130.000 398.203.520.000 - - 90.000.000.000 -
PEMBIAYAAN
3.1.1 Pengunaan SILPA 796.145.130.000 398.203.520.000 - - - -
3.1.2 Pencairan Dana - - - - 90.000.000.000 -
TAHUN ANGGARAN
KODE URAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Cadangan
Hasil Penjualan
3.1.3 Kekayaan Daerah - - - - - -
yang Dipisahkan
Penerimaan
3.1.4 - - - - - -
Pinjaman Daerah
Penerimaan Kembali
3.1.5 Pemberian Pinjaman - - - - - -
Daerah
PENGELUARAN
3.2 33.429.945.000 24.239.000.000 118.892.787.000 117.700.000.000 75.000.000.000 77.200.000.000
PEMBIAYAAN
Pembentukan Dana
3.2.1 - - 45.000.000.000 45.000.000.000 - -
Cadangan
Penyertaan Modal
3.2.2 33.429.945.000 24.239.000.000 73.892.787.000 72.700.000.000 75.000.000.000 77.200.000.000
Pemerintah Daerah
Penyertaan Modal
3.2.2.1 19.305.000.000 9.339.000.000 15.100.000.000 16.200.000.000 18.500.000.000 20.700.000.000
(Bank Jateng)
Penyertaan Modal
Holding Company PT
3.2.2.2 - 10.000.000.000 22.500.000.000 22.500.000.000 22.500.000.000 22.500.000.000
Bhumi Pandanaran
Sejahtera
Penyertaan Modal
3.2.2.3 10.000.000.000 - 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000
(PDAM)
Penyertaan Modal
3.2.2.4 1.000.000.000 900.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
BKK
Penyertaan Modal
3.2.2.5 2.000.000.000 4.000.000.000 4.292.787.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
Bank Pasar
Penyertaan Modal
3.2.2.6 1.124.945.000 - - - - -
Perusda Percetakan
Penyertaan Modal
- - - - - -
RPH dan BHP
Kualitas sumber
daya manusia
yang masih perlu
ditingkatkan
Inovasi dan daya
saing nilai tambah Penyelenggaraan tata
produksi pada kelola pemerintahan
sektor MASALAH yang baik (Good
perekonomian Governance) masih
masih perlu belum sesuai harapan
ditingkatkan
Belum optimalnya
penyediaan
infrastruktur
dasar dan
penataan ruang
Gambar 4.1
Gambaran Permasalahan Utama dan Permasalahan Pokok Pembangunan
Daerah Kota Semarang
Tabel 4.1.
Rumusan Permasalahan:
Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Masih Perlu Ditingkatkan
MASALAH AKAR MASALAH
1. Masih perlunya peningkatan kompetensi
pendidik dan tenaga Kependidikan
2. Masih perlunya pengoptimalan kualitas
pelayanan pendidikan (pendidikan
1) Kualitas kelulusan pendidikan inklusi, Semarang Knowledge Sharing)
yang masih perlu ditingkatkan 3. Masih perlunya peningkatan pendidikan
pembentukan karakter
4. Masih perlunya peningkatan kuantitas
dan kualitasnya Sarana dan Prasarana
Pendidikan
1. Belum optimalnya budaya perilaku hidup
sehat pada masyarakat
2. Belum optimalnya kompetensi dan
kapasitas tenaga medis dan non medis
sesuai dengan standar kompetensi
3. Kurangnya kesiapan prasarana dan
2) Belum seluruh lapisan
sarana pelayanan kesehatan pada
masyarakat mendapat akses ke
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
pelayanan kesehatan yang
(BPJS)
bermutu.
4. Masih perlunya peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana dan prasarana
Kesehatan
5. Belum terpenuhnya seluruh Standar
Operasional Prosedur pelayanan
kesehatan
1. Peningkatan kualitas dan kompetensi
seluruh tenaga kerja sesuai dengan
3) Tingginya tingkat pengangguran
kebutuhan pasar tenaga kerja masih perlu
terbuka
dioptimalkan
Tabel 4.5.
Identifikasi Masalah, Variabel Penyebab Yang Mempengaruhi Permasalahan
Pembangunan Daerah dengan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Semarang
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
A. Urusan Wajib Pelayanan Dasar
Pendidikan
Pengembangan PAUD belum Ketersediaan sarana Peningkatan
optimal prasarana pelayanan
Pendidikan Pendidikan
Ketersediaan dan daya tampung
pendidikan dasar SD/MI dan
SMP/MTs yang memadai dan
terjangkau masih perlu
ditingkatkan
Pelayanan Pendidikan Kualitas Pendidikan
berkualitas belum optimal dan Tenaga
A.1 (pendidikan inklusi, Semarang Kependidikan
Knowledge Sharing).
Tingkat kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan belum
optimal
Tingkat kualitas kelulusan
pendidikan belum optimal
Belum optimalnya pendidikan Ketersediaan
pembentukan karakter moral kurikulum berbasis
dan beragama karakter
Penyediaan sarana dan Ketersediaan sarana
prasarana pendidikan belum prasarana
optimal Pendidikan
Kesehatan
Akses masyarakat terhadap Akses Masyarakat Peningkatan
tingkat pelayanan kesehatan terhadap Pelayanan pelayanan
yang bermutu perlu Kesehatan yang kesehatan
ditingkatkan untuk seluruh Bermutu
lapisan masyarakat
Masih beredarnya bahan-bahan Ketersediaan Perda
berbahaya dan mudahnya yang mengatur
memperoleh bahan-bahan secara jelas
berbahaya tersebut serta peredaran dan
belum adanya regulasi dari sangsi bahan-bahan
pemerintah yang mengatur berbahaya
A.2 secara jelas peredaran bahan-
bahan tersebut
Tingkat kesadaran masyarakat
untuk berperilaku hidup
sehat belum sepenuhnya
menjadi budaya hidup
masyarakat
Belum optimalnya kompetensi Kualitas dan Peningkatan
dan kapasitas tenaga medis dan kuantitas tenaga pelayanan
non medis sesuai dengan medis dan non medis kesehatan
standar kompetensi
Standar Operasional Prosedur
pelayanan kesehatan belum
dipenuhi seluruhnya
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
Persentase posyandu aktif masih Kesadaran
perlu ditingkatkan Masyarakat terhadap
Perilaku Hidup Sehat
dan Kesehatan
Lingkungan
Masih terdapat balita dengan
gizi buruk
Masih tingginya Angka Demam
Berdarah Dengue (DBD)
Kurang memadainya kondisi Ketersediaan Sarana
sarana dan prasarana dan Prasarana
Puskesmas, puskesmas Kesehatan
pembantu dan pusling yang ada
Kurangnya kesiapan
prasarana dan sarana
pelayanan kesehatan pada
pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional (BPJS)
Masih terdapat kematian ibu
Masih terdapat kematian bayi
Sarana dan prasarana Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD)
masih perlu ditingkatkan
Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
Belum optimalnya upaya Ketersediaan Peningkatan
peningkatan kualitas dan Jaringan Jalan dan infrastruktur
pemeliharaan jalan lingkungan sarana prarana berkelanjutan
pendukung yang
berkualitas
Belum optimalnya upaya
peningkatan kapasitas dan
kualitas jalan perkotaan
Belum optimalnya upaya Ketersediaan Sarana Penanganan rob
peningkatan kapasitas saluran dan Prasarana dan banjir
drainase Pengendalian rob
dan banjir
Belum optimalnya upaya
A.3 peningkatan pemeliharaan
saluran drainase
Jaringan drainase belum
terhubung dengan optimal
Masih adanya titik-titik
genangan banjir dan rob
Belum efektifnya pengaturan tata Ketersediaan Perda Peningkatan tata
ruang dan Zonasi sebagai Rencana Detail Tata ruang dan
pedoman dalam pemberian ijin Ruang Kota (RDTRK), kualitas
pemanfaatan ruang dan ijin Zonasi lingkungan
mendirikan bangunan hidup
Fungsi lahan yang tidak optimal Tingkat pengendalian
tata ruang
Masih adanya bangunan liar
Masih adanya ketidaksesuaian
peruntukan tata ruang
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
Kesadaran dan peran serta Ketersediaan Ruang
masyarakat dalam pengelolaan Terbuka Hijau (RTH)
lingkungan belum optimal
Belum optimalnya penanganan
lahan kritis
Penurunan kualitas dan daya
dukung lingkungan
Masih kurangnya Ruang
Terbuka Hijau (RTH) di wilayah
perkotaan
Belum optimalnya upaya Tingkat Pelayanan Peningkatan
peningkatan pelayanan Pengelolaan Air pelayanan publik
pengelolaan air minum dan air Minum dan Air
limbah Limbah
Belum optimalnya upaya
peningkatan pengolahan air
baku
Kapasitas resapan air belum
memadai
Kapasitas tandon air masih
belum mencukupi
Belum optimalnya upaya Adanya Kawasan-
pengurangan luasan kawasan Kumuh
permukiman kumuh
Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman
Masih kurangnya ketersediaan Ketersediaan Peningkatan
perumahan yang layak dan Perumahan yang kesejahteraan
terjangkau terutama bagi Layak dan masyarakat
Masyarakat Berpenghasilan Terjangkau bagi
Rendah (MBR) MBR
Belum optimalnya penanganan Kualitas lingkungan
A.4 kawasan kumuh perumahan dan
permukiman
Belum optimalnya penyediaan Regulasi penyediaan Peningkatan
Prasarana Sarana Umum (PSU) PSU lingkungan infrastruktur
lingkungan perumahan dan perumahan dan berkelanjutan
permukiman permukiman
Belum optimalnya pengelolaan Tingkat Pelayanan
kebencanaan kebakaran Penanggulangan
Bencana Kebakaran
Ketentraman, ketertiban
umum, dan perlindungan
masyarakat
Kesadaran dan kepatuhan Kesadaran dan Peningkatan
masyarakat terhadap Perda pemahaman pelayanan publik
perlu ditingkatkan Masyarakat terhadap
Peraturan
A.5 perundang-
undangan,
Masih tingginya jumlah Ketersediaan sarana
pelanggaran Perda prasarana, SDM dan
sistem pengelolaan
keamanan dan
ketertiban
masyarakat
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
Jumlah personil masih belum Kuantitas dan Peningkatan
mencukupi dan kemampuan kapabilitas,kapasitas pelayanan
SDM masih perlu ditingkatkan serta kompetensi publik
SDM
Masih maraknya Mental, moral dan
penyalahgunaan narkotika, obat budi pekerti
terlarang, psikotropika, dan zat
adiktif lainnya di kalangan
Pelajar, mahasiswa, pekerja
serta masyarakat umum lainnya
Sosial
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
Terbatasnya fungsi dan peran Tingkat partisipasi
kelembagaan perempuan Perempuan dalam
masyarakat dalam Pembangunan
pembangunan
Pangan
Belum optimalnya penataan Tingkat ketersediaan Peningkatan
penyediaan dan distribusi bahan bahan pangan Ekonomi dan
B.2 pangan; daya saing
Belum optimalnya
penganekaragaman pangan
Pertanahan
Masih munculnya konflik Status kepemilikan Tata Kelola dan
B.3 kepentingan pertanahan hak atas tanah Reformasi
Birokrasi
Lingkungan Hidup
Masih tingginya tingkat Tingkat Peningkatan tata
pencemaran dan kerusakan permasalahan ruang dan
lingkungan Lingkungan hidup kualitas
B.4 lingkungan
hidup
Belum optimalnya pelayanan Tingkat Pelayanan
pengelolaan persampahan Pengelolaan
Persampahan
Administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil
Belum optimalnya tertib Tingkat Pelayanan Peningkatan
administrasi kependudukan Administrasi pelayanan publik
Kependudukan
B.5
Belum optimalnya
pengembangan data pilah
kependudukan
Belum optimalnya Sistem
Kependudukan terpadu
Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
Belum optimalnya Tingkat kesadaran Peningkatan
pemberdayaan masyarakat dan masyarakat dalam kesejahteraan
pembangunan berspektif gender Pembangunan sosial
Belum optimalnya peran dan
fungsi kelembagaan
masyarakat dalam
pembangunan
B.6
Belum optimalnya koordinasi
lintas sektor untuk
melaksanakan pemberdayaan
masyarakat
Menurunnya partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Bencana
Belum optimalnya upaya Peningkatan Penanggulangan
pemberdayaan kapasitas dan kapasitas warga kemiskinan dan
potensi ekonomi keluarga untuk miskin pengangguran
mendorongpeningkatan
kesejahteraan
Masih terbatasnya akses Kapasitas keluarga
B.7 keluarga miskin terhadap sistem miskin
ekonomi formal
Masih rendahnya pasangan usia Tingkat Pelayanan Peningkatan
subur (PUS) yang menjadi Keluarga Berencana kesejahteraan
akseptor KB sosial
masyarakat
Belum optimalnya penggunaan Kapasitas dan
data miskin keluarga sebagai Potensi Ekonomi
sasaran program Keluarga
Perhubungan
Moda transportasi massal Tingkat Kemacetan Peningkatan
Lalulintas pelayanan publik
Bertambahnya simpul-simpul Tingkat Pelayanan
B.8 kemacetan Angkutan Umum
Kualitas layanan angkutan Tingkat Pelayanan
umum masih perlu ditingkatkan Sarana dan
Prasarana
Perhubungan
Belum optimalnya angkutan
umum terpadu
Belum optimalnya fasilitas
perlengkapan jalan
Belum optimalnya pengelolaan
perparkiran on street dan off
street
Komunikasi dan Informatika
Belum optimalnya Tingkat Pelayanan Peningkatan
penyelenggaraan informasi Komunikasi dan pelayanan publik
publik Informatika
Kerjasama bidang informasi Keterbukaan
komunikasi yang dilaksanakan informasi publik
oleh Pemda dengan media massa
masih perlu ditingkatkan
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah
Masih rendahnya kuantitas dan Tingkat pengelolaan Peningkatan
kualitas Koperasi sehat dan aktif KUMKM yang Ekonomi dan
terintegrasi daya saing
Belum memadainya kemampuan
B.10
SDM dan kelembagaan UMKM
Terbatasnya akses UMKM
terhadap permodalan dan pasar
Pola kemitraan antara UMKM
dengan usaha besar belum
optimal
Penanaman Modal
Pelayanan dan regulasi Tingkat Pelayanan Peningkatan
penanaman modal perlu Penanaman Ekonomi dan
ditingkatkan Modal daya saing
Daya saing daerah dalam
menarik investasi perlu
B.11 ditingkatkan
Peningkatan jumlah PMA
maupun PMDN belum maksimal
Belum memadainya
ketersediaan dan persebaran
sarana prasarana olahraga
Belum optimalnya peran serta
masyarakat terhadap olahraga
rekreasi
Statistik
Belum optimalnya pemanfaatan Tingkat Pelayanan Tata Kelola dan
data statistik dalam pengelolaan dan Kualitas Data Reformasi
pembangunan Statistik Birokrasi
B.13 Daerah
Belum optimalnya ketersediaan
dan kelengkapan data statistik
yang mutakhir
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
Persandian
Pengembangan sarana Tingkat keamanan Tata Kelola
B.14 prasarana Teknologi Informasi informasi Pemerintahan
persandian masih perlu dan Reformasi
ditingkatkan dilingkup Birokrasi
penyelenggaraan pemerintahan
Kebudayaan
Belum optimalnya upaya Tingkat Pelestarian Peningkatan
pelestarian dan pengelolaan seni dan kebudayaan Kesejahteraan
cagar budaya Sosial
Upaya penyelenggaraan festival Ketersediaan sarana
seni dan budaya masih perlu prasarana seni dan
B.15 ditingkatkan budaya
Belum optimalnya upaya
pengembangan kekayaan dan
keragaman Budaya
Sarana dan prasarana untuk
pementasan seni dan budaya
masih perlu ditambah
Perpustakaan
Belum tumbuhnya minat dan Tingkat Pelayanan Peningkatan
B.16 budaya baca masyarakat Perpustakaan pelayanan publik
Belum optimalnya penyediaan
sarana dan prasarana
kepustakaan
Kearsipan
Belum optimalnya pengelolaan Tingkat Pelayanan Tata Kelola
arsip Kearsipan Pemerintahan
Belum optimalnya sarana dan Reformasi
B.17 prasarana kearsipan Birokrasi
Belum optimalnya budaya tertib
arsip
Kompetensi aparatur di bidang
kearsipan masih perlu
ditingkatkan
C. Urusan Pilihan
Kelautan dan Perikanan
Produktifitas hasil perikanan Tingkat Kualitas dan Peningkatan
masih perlu ditingkatkan produktivitas Ekonomi dan
Tingginya alih profesi dari petani perikanan daya saing.
C.1
perikanan ke aktivitas perkotaan
Rendahnya pendapatan nelayan
Keterbatasan lahan untuk
budidaya perikanan
Pariwisata
Belum optimalnya upaya Pengelolaan dan Peningkatan
C.2 pengembangan dan pengelolaan Daya tarik wisata Ekonomi dan
objek dan daya tarik wisata daya saing.
Belum optimalnya
pengembangan destinasi wisata
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
Belum optimalnya keikutsertaan
swasta dan masyarakat dalam
pengembangan kepariwisataan
Pertanian
Belum optimalnya Kualitas dan Peningkatan
penyelenggaraan intensifikasi Produktivitas sektor Ekonomi dan
pertanian pertanian daya saing.
Belum optimalnya pertanian
perkotaan/urban farming
Terbatasnya SDM dalam
mendampingi kegiatan pertanian
di masyarakat
C.3 Semakin berkurangnya lahan
pertanian
Produksi dan kualitas produk
pertanian dan peternakan masih
perlu ditingkatkan
Belum optimalnya
pengawasan/pengendalian
produksi dan distribusi produk
ternak
Perdagangan
Upaya pembinaan dan Pengelolaan sarana Peningkatan
pengendalian pedagang informal prasarana Ekonomi dan
di ruang publik masih perlu perdagangan daya saing.
ditingkatkan
Belum optimalnya pengendalian Kemitraan usaha
C.4 pasar dan ritel modern
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
D. Fungsi Penunjang
Perencanaan Pembangunan
Pemanfaatan data dan dokumen Ketersediaan, Tata Kelola
perencanaan dalam penyusunan kualitas Data dan Pemerintahan
perencanaan dan pelaksanaan Kajian bahan dan Reformasi
pembangunan belum optimal penyusunan Birokrasi
Perencanaan
Pembangunan
Penyerapan aspirasi Konsistensi proses /
masyarakat dalam proses mekanisme
perencanaan pembangunan perencanaan
D.1 belum optimal
Sistem informasi tentang
perencanaan dan evaluasi
pembangunan belum optimal
dan berkesinambungan
Koordinasi perencanaan
horisontal dan vertikal serta
lintas sektoral belum optimal
Kualitas dokumen perencanaan, Konsistensi dokumen
evaluasi, laporan kinerja dan perencanaan dan
keuangan Perangkat Daerah penganggaran
belum optimal
Penelitian dan Pengembangan
Masih terdapatnya kesenjangan Kajian dan Hasil Tata Kelola
antara implementasi dan penelitian Pemerintahan
kebijakan dan Reformasi
D.2 Birokrasi
Belum optimalnya
data/informasi dan hasil-hasil
kajian penelitian dan
pengembangan serta inovasi
daerah
Keuangan
Belum optimalnya upaya Kualitas Sumberdaya Tata Kelola
peningkatan sistem pengelolaan Aparatur Pemerintahan
dan pelaporan keuangan dan dan Reformasi
aset daerah Birokrasi
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
Kepegawaian serta pendidikan
dan pelatihan
Kurang optimalnya kinerja Kompetensi, Tata Kelola
aparatur terhadap pelayanan kapasitas dan Pemerintahan
masyarakat kapabilitas aparatur dan Reformasi
daerah Birokrasi
Belum optimalnya penerapan
SOP pelayanan
Belum meratanya persebaran
pegawai di setiap Perangkat
Daerah dari segi jumlah
maupun kualitas
Belum maksimalnya integrasi
antara sistem informasi
kepegawaian dengan data
kompetensi pegawai
D.4
Belum optimalnya
pengembangan dan pembinaan
aparatur jabatan fungsional
Disiplin aparatur masih perlu
ditingkatkan
Kualitas mental dan pola pikir
aparatur perlu ditingkatkan
Masih belum mencukupinya
jumlah pegawai dan kompetensi
pegawai
Tingkat pemahaman hukum
masyarakat dan aparatur masih
perlu ditingkatkan
Masih adanya SOTK yang
tumpang tindih dengan
Perangkat Daerah lain
E. Fungsi Lainnya
Belum optimalnya pelaksanaan Kompetensi, Tata Kelola
legislasi daerah kapasitas dan Pemerintahan
kapabilitas wakil dan Reformasi
rakyat Birokrasi
E.1 Belum maksimalnya sistem Konsistensi
pengendalian Internal yang pengawasan internal
dilakukan secara prosedural
Upaya pengawasan masih perlu
ditingkatkan
F. Urusan Pemerintahan Umum
Jumlah personil masih belum Tingkat kesadaran Peningkatan
mencukupi dan kemampuan bermasyarakat dan pelayanan
SDM masih perlu ditingkatkan berbangsa publik
Masih maraknya
penyalahgunaan narkotika, obat
terlarang, psikotropika, dan zat
F.1
adiktif lainnya di kalangan
Pelajar, mahasiswa, pekerja serta
masyarakat umum lainnya
Menurunnya penerapan nilai-
nilai kebangsaan/nasionalisme,
gotong royong, budi pekerti, dan
Variabel Penyebab
No. Urusan Pemerintahan Daerah yang Mempengaruhi Isu Strategis
Permasalahan
kesetiakawanan sosial di
kalangan masyarakat
Belum optimalnya pengawasan Ketersediaan data
dan pendataan terkait dengan dan SDM
pendidikan ideologi asing, dan
organisasi sosial politik
masyarakat
Tabel 4.6.
Keterkaitan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah Hasil Identifikasi
Dengan Permasalahan Pokok Pembangunan
Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
Permasalahan Pokok
Isu Strategis Pembangunan Jangka
Pembangunan Walikota dan
Menengah Hasil Identifikasi
Wakil Walikota Terpilih
1. Peningkatan kesejahteraan sosial 1. Sumber Daya Manusia
masyarakat Berkualitas
2. Peningkatan pelayanan pendidikan
3. Peningkatan pelayanan kesehatan
Tabel 4.7.
Keterkaitan Isu Strategis Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dengan
Tahapan Pembangunan RPJPD Kota Semarang
Visi dan misi ini akan menjadi arahan pembangunan Kota Semarang selama
lima tahun yang akan datang dan terjabarkan ke dalam tujuan dan sasaran
pembangunan yang lebih khusus dan terfokus.
5.1 VISI
RPJMD Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari tahapan
pembangunan periode ketiga RPJPD Kota Semarang Tahun 2005-2025. Tema
pembangunan RPJPD periode ketiga menjadi salah satu rujukan kepala
daerah dalam menyusun Visi dan Misi Kota Semarang untuk tahun 2016-
2021. Visi pembangunan daerah Kota Semarang Tahun 2016-2021
berdasarkan visi Walikota dan Wakil Walikota Semarang terpilih adalah
sebagai berikut :
5.2 MISI
Untuk mewujudkan Visi ”SEMARANG KOTA PERDAGANGAN DAN
JASA YANG HEBAT MENUJU MASYARAKAT SEMAKIN SEJAHTERA”
dirumuskan 4 (empat) misi pembangunan daerah sebagai berikut:
Gambar 5.1
Misi Walikota dan Wakil Walikota Semarang
Sebagaimana halnya Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih
berpedoman pada RPJPD Kota Semarang Tahun 2005-2025, maka janji-janji
yang telah disampaikan pada saat kampanye merupakan substansi yang
terkait erat dengan pencapaian Visi dan Misi. Janji-janji dimaksud yang
tercantum dalam RPJMD Tahun 2016-2021, selanjutnya akan menjadi
pedoman pembangunan selama 5 (lima) tahun dan dituangkan dalam
Renstra Perangkat Daerah dan RKPD. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, sesuai dengan visi dan misi, maka keberhasilan Kota Semarang
menjadi Semarang yang Hebat dan semakin Sejahtera secara umum terlihat
pada gambar 5.2:
Menuju masyarakat
semakin sejahtera.
Gambar 5.2
Pencapaian Semarang Hebat
Tabel 5.1
Indikator Semarang Hebat
manusia yang sama seperti IPM, hanya saja data yang ada dipilah antara
laki-laki dan perempuan. IPG digunakan untuk mengetahui kesenjangan
pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan. Nilai IPG Kota
Semarang di 2021 ditargetkan akan dapat mencapai nilai 96. Meskipun
angka kemiskinan di Kota Semarang adalah yang terendah dibandingkan
Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, dalam lima tahun ke depan angka
kemiskian (berdasarkan kriteria BPS) akan dapat menurun menjadi 4,55%
di tahun 2021. Tingkat pengangguran terbuka di Kota Semarang ditargetkan
sebesar 4,57% di tahun 2021.
5.3 TUJUAN
Untuk mencapai keempat misi pembangunan Kota Semarang dalam
jangka menengah, maka dirumuskan tujuan dan sasaran pada masing-
masing misi tersebut. Perumusan tujuan adalah tahap perumusan strategis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi
dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara
keseluruhan. Perumusan tujuan merupakan salah satu tahap perencanaan
kebijakan (policy planning) yang memiliki titik kritis (critical point) dalam
penyusunan RPJMD. Hal ini mengingat bilamana visi dan misi Walikota dan
Wakil Walikota tidak dijabarkan secara teknokratis dan partisipatif ke dalam
tujuan, maka program Walikota dan Wakil Walikota terpilih akan mengalami
kesulitan dalam operasionalisasinya ke dalam sistem penyelenggaraan
pemerintahan.
Tabel 5.2
Tujuan Pembangunan Kota Semarang Tahun 2016-2021
Misi Tujuan
1. Mewujudkan Kehidupan 1.1 Meningkatkan kualitas Sumber Daya
Masyarakat yang Berbudaya dan Manusia
Berkualitas
1.2 Meningkatkan nilai-nilai budaya
masyarakat
3. Mewujudkan Kota Metropolitan 3.1 Mewujudkan tata ruang yang terpadu dan
yang dinamis dan berwawasan berkelanjutan
lingkungan
3.2 Mewujudkan sistem pengelolaan
Drainase Kota Semarang yang terintegrasi
3.3 Mewujudkan sistem transportasi Kota
Semarang yang terintegrasi dan
berkelanjutan
5.4 SASARAN
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Hasil
rumusan sasaran pembangunan Kota Semarang Tahun 2016-2021
berdasarkan misi dan, tujuan adalah sebagai berikut :
Tabel 5.3
Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Semarang
Tahun 2016-2021
Meningkatnya derajat
1
kesehatan masyarakat
Meningkatnya kualitas
2
pendidikan masyarakat
Misi 1: Meningkatnya kualitas
Mewujudkan 3
Meningkatkan kualitas daya saing tenaga kerja
Kehidupan 1
SEMARANG Sumber Daya Manusia Meningkatnya
Masyarakat 4
SEHAT DAN kesejahteraan masyarakat
yang
CERDAS Meningkatnya
Berbudaya
dan pembangunan yang
Berkualitas 5 berperspektif gender dan
kapasitas pemberdayaan
masyarakat
Terwujudnya pelestarian
Meningkatkan nilai-nilai
2 6 dan pengembangan
warisan budaya masyarakat
warisan budaya
Terwujudnya pemerintah
yang bersih dan bebas
7
Korupsi, Kolusi dan
Mewujudkan tata kelola Nepotisme (KKN)
Misi 2: 3 pemerintahan yang baik dan Meningkatnya kapasitas
Mewujudkan melayani 8
dan akuntabilitas kinerja
Pemerintahan
yang Semakin SEMARANG Meningkatnya integritas
9
Handal untuk MELAYANI aparatur
Meningkatkan
Meningkatkan kualitas Terwujudnya pelayanan
Pelayanan 4 10
pelayanan publik prima
Publik
Mewujudkan Kota Meningkatnya
5 Semarang yang tentram, 11 ketentraman dan
tertib dan nyaman kenyamanan masyarakat
Mewujudkan sistem
Menurunnya luas
7 pengelolaan Drainase Kota 13
genangan banjir dan rob
Semarang yang terintegrasi
Misi 3:
Mewujudkan Mewujudkan sistem
Kota transportasi Kota Semarang Menurunnya kemacetan
Metropolitan SEMARANG 8 14
yang terintegrasi dan jalan
yang Dinamis TANGGUH berkelanjutan
dan
Berwawasan
Lingkungan
Meningkatkan pelayanan Terwujudnya sarana dan
9 sarana dan prasarana dasar 15 prasarana dasar perkotaan
perkotaan yang berkualitas
Pengendalian pencemaran
Meningkatkan kualitas
10 16 dan perusakan lingkungan
lingkungan hidup perkotaan
hidup
Meningkatnya kualitas
17 dan kuantitas
ketersediaan pangan
Menjamin ketahanan Meningkatnya pendapatan
Misi 4: 11 18
pangan bagi penduduk petani
Memperkuat
Ekonomi Meningkatnya
Kerakyatan 19 kesejahteraan masyarakat
SEMARANG pelaku usaha perikanan
Berbasis
BERDAYA Meningkatnya sektor
Keunggulan Meningkatkan sektor
SAING 12 20 perdagangan dan jasa
Lokal dan perdagangan dan jasa
Membangun unggulan
Iklim Usaha Meningkatnya produk-
21
yang Kondusif produk unggulan daerah
Mendorong pengembangan
Meningkatnya Daya Tarik
13 investasi dan ekonomi lokal 22
Wisata (DTW)
berdaya saing global
Meningkatnya iklim
23
investasi kota
Misi 1: Misi 1:
Misi 2: Misi 2:
Mewujudkan masyarakat maju, Mewujudkan Pemerintahan yang
berkeseimbangan, dan demokratis Semakin Handal untuk
berlandaskan negara hukum Meningkatkan Pelayanan Publik
Misi 3:
Misi 3:
Misi 4:
Mewujudkan Kota Metropolitan
Mewujudkan kualitas hidup yang Dinamis dan Berwawasan
manusia Indonesia yang tinggi, Lingkungan
maju, dan sejahtera
Misi 5:
Misi 6:
Misi 7:
Gambar 5.3
Skema keterkaitan Visi–Misi RPJMN 2015–2019 dengan RPJMD Kota
Semarang Tahun 2016–2021
Tabel 5.4
Sinkronisasi Agenda Prioritas RPJMN 2014–2019 (Nawacita) Dengan RPJMD
Kota Semarang Tahun 2016-2021
Visi RPJMD Prov. Jateng 2013-2018: Visi RPJM Kota Semarang 2016-2021:
MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN “Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang
BERDIKARI “Mboten Korupsi, Mboten Hebat Menuju Masyarakat Semakin
Ngapusi” Sejahtera”
Misi 1:
Membangun Jawa Tengah Misi 1:
berbasis Trisakti Bung Karno,
Berdaulat di Bidang Politik, Mewujudkan Kehidupan
Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Masyarakat yang Berbudaya dan
Berkepribadian di Bidang Berkualitas
Kebudayaan
Misi 2:
Mewujudkan Kesejahteraan
Masyarakat yang Berkeadilan, Misi 2:
Kemiskinan dan Pengangguran
Mewujudkan Pemerintahan yang
Semakin Handal untuk
Meningkatkan Pelayanan Publik
Misi 3:
Mewujudkan Pemerintahan
Provinsi Jawa Tengah yang Bersih,
Jujur dan Transparan, “Mboten
Korupsi, Mboten Ngapusi”
Misi 3:
Misi 4:
Memperkuat Kelembagaan Sosial Mewujudkan Kota Metropolitan
Masyarakat untuk Meningkatkan yang Dinamis dan Berwawasan
Persatuan dan Kesatuan Lingkungan
Misi 5:
Memperkuat Partisipasi
Masyarakat dalam Pengambilan
Keputusan dan Proses
Pembangunan yang Menyangkut
Hajat Hidup Orang Banyak
Misi 4:
Misi 6: Memperkuat Ekonomi
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kerakyatan Berbasis
Publik untuk Memenuhi Keunggulan Lokal dan
Kebutuhan Dasar Masyarakat Membangun Iklim Usaha yang
Kondusif
Misi 7:
Meningkatkan Infrastruktur
untuk Mempercepat
Pembangunan Jawa Tengah yang
Gambar 5.4
Berkelanjutan dan Ramah Skema keterkaitan RPJMD Provinsi Jateng
Lingkungan 2013–2018dengan RPJMD Kota Semarang
Tahun 2016–2021
Meningkatnya Per
1 derajat kesehatan 1.000
Angka Kematian Balita
masyarakat kelahi- 10,4 20 16 15,75 15,5 15,25 14,75 14,75
(AKBa)
ran
hidup
Persentase Gizi Buruk % 0,4 0,39 0,38 0,37 0,36 0,35 0,34 0,34
Per
Incident Rate (IR) Demam 100.000
98,61 98,5 98 97,5 97 96,5 96 96
Berdarah Dengue (DBD) pendu-
duk
Tingkat Partisipasi
% 63,05 63,35 63,65 63,95 64,25 64,55 64,85 64,85
Angkatan Kerja
Meningkatnya
3 kualitas daya saing
tenaga kerja
Tingkat Pengangguran
% 5,77 5,57 5,37 5,17 4,97 4,77 4,57 4,57
Terbuka
Kinerja Kinerja
Awal Akhir
Target Kinerja Sasaran
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Periode Periode
RPJMD RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
Meningkatnya
4 kesejahteraan Angka Kemiskinan % 5,04 4,99 4,94 4,89 4,65 4,6 4,55 4,55
masyarakat
Meningkatnya Indeks Pembangunan
pembangunan yang poin 95,60 95,65 95,72 95,79 95,86 95.,93 96 96
Gender (IPG)
berperspektif
gender dan
5
kapasitas Indeks Pemberdayaan
pemberdayaan poin 76,08 76,58 77,08 77,58 78,08 78,58 79,08 79,08
Gender (IDG)
masyarakat
2 Meningkatkan Terwujudnya
nilai-nilai pelestarian dan
warisan pengembangan
Jumlah seni budaya dan
budaya 6 warisan budaya Unit 10 11 12 13 14 15 16 16
tradisi yang dilestarikan
masyarakat lokal
Misi 2: Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk Meningkatkan Pelayanan Publik
SEMARANG MELAYANI
3 Mewujudkan Terwujudnya
tata kelola pemerintah yang Opini/
7 Opini BPK WDP WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
pemerintahan bersih dan bebas Predikat
yang baik dan KKN
melayani
Kota Kota
Kota Kota Kota
dengan Kota dengan Kota dengan Kota dengan dengan
dengan dengan dengan
Predikat Kinerja Penyeleng- Penyelengga Penyelengga Penyelengga Penyeleng-
Meningkatnya Kategori Penyelengg Penyelen- Penyelengg
9 Penyelenggaraan garaan -raan -raan -raan garaan
integritas aparatur / nilai a-raan ggaraan araan
Pemerintah Daerah Pemerinta- Pemerinta- Pemerinta- Pemerinta- Pemerinta
Pemerinta- Pemerintah Pemerinta-
han han Daerah han Daerah han Daerah han
han Daerah an Daerah han Daerah
Daerah Terbaik Terbaik Terbaik Daerah
Terbaik Terbaik Terbaik
Terbaik Terbaik
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 V-16
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Kinerja Kinerja
Awal Akhir
Target Kinerja Sasaran
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Periode Periode
RPJMD RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
Angka
Meningkatkan
Indeks /
kualitas Terwujudnya Survei Kepuasan
4 10 Perang- 75 / 15 77 / 20 79 / 20 81 / 25 83 / 25 85 / 30 87 / 30 87 / 30
pelayanan pelayanan prima Masyarakat (SKM)
kat
publik
Daerah
Mewujudkan
Meningkatnya Angka
Kota Semarang
ketentraman dan Angka Kriminalitas Krimina- 2.792 2.500 2.400 2.200 2.100 2.000 1.800 1.800
5 yang tentram, 11
kenyamanan litas
tertib dan
masyarakat
nyaman
Mewujudkan
sistem
Menurunnya luas
pengelolaan Prosentase luas
7 13 genangan banjir persen 41,6 40,17 38,74 37,31 35,88 34,45 33 33
Drainase Kota genangan banjir dan rob
dan rob
Semarang yang
terintegrasi
Mewujudkan
sistem
transportasi
Kota Semarang Menurunnya Jumlah simpul
8 14 Simpul 8 8 7 6 5 4 3 3
yang kemacetan jalan kemacetan
terintegrasi
dan
berkelanjutan
Meningkatkan Persentase rumah tangga
Terwujudnya pengguna air minum /
pelayanan Persen 88,13 88,5 89 91 93 95 97 97
sarana dan jumlah seluruh
sarana dan
9 15 prasarana dasar rumah tangga x 100%
prasarana
perkotaan yang
dasar Persentase rumah tangga
berkualitas persen 85,78 85,82 85,87 85,92 85,97 86,02 86,07 86,07
perkotaan ber sanitasi
Kinerja Kinerja
Awal Akhir
Target Kinerja Sasaran
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Periode Periode
RPJMD RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
Luas lingkungan
Persen 0,99 0,80 0,60 0,40 0,20 0 0 0
permukiman kumuh
Meningkatkan
Pengendalian
kualitas
pencemaran dan Indeks Kualitas
10 lingkungan 16 skor 45,38 45,38 47 49 51 53 55 55
perusakan Lingkungan Hidup (IKLH)
hidup
lingkungan hidup
perkotaan
Misi 4: Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang Kondusif
Meningkatnya
kualitas dan
Ketersediaan pangan Kkl/kapi
17 kuantitas
penduduk ta/hari 3.049 3.050 3.051 3.052 3.053 3.054 3.055 3.055
ketersediaan
pangan
Menjamin
ketahan
11 Meningkatnya Pendapatan rumah Rp /
pangan bagi 18 10.355.300 10.452.000 10.554.520 10.659.040 10.763.560 10.868.080 10.972.600 10.972.600
pendapatan petani tangga petani tahun
penduduk
Meningkatnya
Rp/
kesejahteraan Jumlah pendapatan per
19 17.500.000 18.000.000 19.800.000 21.750.000 22.958.000 23.353.800 24.989.180 24.989.180
masyarakat pelaku kapita nelayan
tahun
usaha perikanan
Kontribusi kategori-
kategori perdagangan
Meningkatkan Meningkatnya % 30,99 31,06 31,13 31,20 31,27 31,34 31,41 31,41
dan jasa-jasa terhadap
sektor sektor PDRB
12 20
perdagangan perdagangan dan
dan jasa jasa unggulan
Laju Pertumbuhan
% 5,8 5,85 5,90 5,95 6,00 6,05 6,10 6,10
Ekonomi
Kinerja Kinerja
Awal Akhir
Target Kinerja Sasaran
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Satuan Periode Periode
RPJMD RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
Kontribusi kategori
Meningkatnya
sektor Industri
21 produk-produk % 27,30 27,34 27,38 27,42 27,46 27,50 27,54 27,54
Pengolahan terhadap
unggulan daerah
PDRB
Mendorong
pengembangan
investasi dan Meningkatnya
13 Jumlah kunjungan
ekonomi lokal 22 daya tarik wisata Orang 4.376.359 4.660.822 4.987.080 5.361.111 5.790.000 6.282.150 6.847.543 6.847.543
wisatawan
berdaya saing (DTW)
global
Meningkatnya Rupiah
23 iklim investasi Nilai Investasi (dalam 9.570.413 10.500.000 11.500.000 13.500.000 16.500.000 20.500.000 24.500.000 24.500.000
kota juta)
Gambar 6.1
Agenda/Tema RPJMD Kota Semarang 2016-2021
Angka Harapan
Hidup (AHH)
1 kualitas pelayanan
kesehatan
Angka Kematian
Kehidupan Masyarakat
Balita (AKBa)
4 Peningkatan kesehatan ibu dan
Berkualitas
Persentase Gizi
bayi, reproduksi remaja dan
Buruk
keluarga
2 2 dan kualitas
pendidikan masyarakat 2 Peningkatan kesejahteraan tenaga
Harapan Lama pendidikan
pendidik
Sekolah (HLS)
1 Peningkatan jaringan tenaga krja
Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja
Meningkatnya kualitas Perluasan
3 3 2 Peningkatan ketrampilan
daya saing tenaga kerja Tingkat kesempatan kerja
masyarakat
Pengangguran
Terbuka
Meningkatnya
Pemberdayaan
4 kesejahteraan Angka Kemiskinan 4 1 Penurunan jumlah keluarga miskin
masyarakat miskin
masyarakat
Meningkatnya Indeks Pembangunan Pemberdayagunaan
pembangunan yang Gender (IPG) peran serta Peningkatan pemberdayaan
1
5 berperspektif gender dan Indeks 5 masyarakat dalam masyarakat berbasis komunitas dan
kapasitas pemberdayaan Pemberdayaan berbagai sektor gender
masyarakat Gender (IDG) pembangunan
pemerintahan daerah
KKN
Predikat
Akuntabilitas Kinerja Peningkatan peran dan kinerja
Meningkatnya kapasitas
8 Pemerintah Daerah 2 lembaga pengelolaan keuangan
dan akuntabilitas kinerja
(Evaluasi atas daerah
SEMARANG MELAYANI
penerapan Sakip)
Peningkatan
Meningkatkan kualitas Terwujudnya pelayanan Survei Kepuasan kualitas dan Peningkatan penyelenggaraan
4 10 8 1
pelayanan publik prima Masyarakat (SKM) manajemen pelayanan publik yang lebih baik
pelayanan publik
1 Peningkatan masyarakat yang tertib
dan patuh terhadap peraturan
Peningkatan peran perundang-undangan
Mewujudkan Kota
Meningkatnya serta masyarakat 2 Peningkatan ketentraman dan
Semarang yang
5 11 ketentraman dan Angka Kriminalitas 9 dalam menjaga kenyamanan melalui pemberdayaan
tentram, tertib dan
kenyamanan masyarakat ketertiban dan masyarakat
nyaman
kenyamanan
Persentase
Misi 3: Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis
kesesuaian
Mewujudkan tata ruang Meningkatnya Pembenahan izin pemanfaatan
pemanfaatan ruang
6 yang terpadu dan 12 keterpaduan rencana 1 ruang dan bangunan sesuai dengan
sesuai dengan
berkelanjutan tata ruang peraturan
Penataan Tata Ruang
(simpangan)
Mewujudkan sistem
dan Berwawasan Lingkungan
Persentase luas
pengelolaan Drainase Menurunnya genangan Pembenahan sistem jaringan
7 13 genangan banjir dan 2
SEMARANG TANGGUH
Ketersediaan pangan
17 dan kuantitas 1 pangan, distribusi, akses, mutu dan
penduduk
ketersediaan pangan keamanan pangan
Meningkatnya
kesejahteraan Jumlah pendapatan Peningkatan produksi dan
19 3
masyarakat pelaku usaha per kapita nelayan pemasaran perikanan
SEMARANG BERDAYA SAING
perikanan
Kontribusi kategori-
Peningkatan peran sektor
kategori perdagangan Pengembangan
Meningkatnya sektor 1 perdagangan dan jasa dalam
Meningkatkan sektor dan jasa-jasa kawasan
12 20 perdagangan dan jasa 12 pengembangan ekonomi kota
perdagangan dan jasa terhadap PDRB perdagangan dan
unggulan
Laju Pertumbuhan jasa Pengoptimalan pemanfaatan sarpras
2
Ekonomi perdagangan dan jasa
Kontribusi kategori
Meningkatnya produk- sektor Industri Peningkatan kualitas dan kuantitas
21 1
Mendorong produk unggulan daerah Pengolahan terhadap produk daerah yang unggul
pengembangan PDRB
13 investasi dan ekonomi Meningkatnya daya tarik Jumlah kunjungan Penguatan dan
22 2 Peningkatan Produktivitas IKM
lokal berdaya saing wisata (DTW) wisatawan 13 Pengembangan
global Sektor Unggulan Peningkatan kualitas kelembagaan
Meningkatnya iklim
23 Nilai Investasi 3 dan usaha koperasi (kemudahan
investasi kota
pemberian bantuan modal)
Peningkatan pengelolaan
4
kepariwisataan
Penyediaan regulasi dan kebijakan
5
yang pro investasi
Peningkatan pelayanan
Peningkatan kesejahteraan
pendidikan untuk semua
tenaga pendidik
masyarakat.
Pengembangan produk-produk
berbasis kearifan lokal
Gambar 6.2
Terminal Terpadu Mangkang
Gambar 6.3
Operasionalisasi BRT
4) Peningkatan kualitas infrastruktur dasar perkotaan dengan arahan
pada peningkatan jalan dan jembatan antara lain melalui
pembangunan jalan outer ring road Arteri Utara dan Mangkang-Mijen,
pembangunan jalan Srondol-Sekaran, pembangunan jalan Jangli-
Undip, peningkatan jalan-jalan inner dan middle ringroad,
pembangunan jalan yang menuju tempat wisata; peningkatan sarana
prasarana dasar perkotaan antara lain melalui pembangunan pasar
Johar, rintisan techno park, pembangunan simpang susun Srondol-
Sekaran, pengembangan smart city, peningkatan pelayanan jaringan
air bersih; pembenahan kawasan kumuh perkotaan; pembangunan
Kampung bahari; peningkatan TPA Jatibarang dan pengelolaan bank
sampah di lingkungan permukiman;
5) Peningkatan penyediaan prasarana dan sarana umum (PSU)
lingkungan perumahan yang difokuskan kepada pembangunan,
penataan dan perbaikan sarana prasarana lingkungan permukiman
untuk membentuk lingkungan permukiman yang sehat dan
berkualitas serta meningkatkan sarana dan prasana pelayanan publik
seperti gerakan 1000 taman;
Gambar 6.4
Manajemen Bank Sampah di Tiap Permukiman
Peningkatan
Penyediaan regulasi dan
kualitas dan
kebijakan yang pro
kuantitas produk
investasi
daerah yang
unggul
Peningkatan pengelolaan
Peningkatan Produktivitas IKM
kepariwisataan
Peningkatan kualitas kelembagaan dan usaha
koperasi (kemudahan pemberian bantuan modal)
Gambar 6.5
Kawasan Strategis Kota Semarang
Selain strategi, arah kebijakan dan program prioritas tersebut di atas, dalam
RPJMD Tahun 2016-2021 diprioritaskan juga dukungan terhadap program
dan kegiatan strategis jangka menengah nasional maupun provinsi di Kota
Semarang, sebagai berikut:
1. Pembangunan kereta layang Jrakah-Poncol-Tawang-Alastuwo
(termasuk flyover Kaligawe)
2. Pembangunan LRT dalam kota Semarang, termasuk akses ke bandara
3. Pengembangan transit dan semi BRT
4. Pengembangan Pelabuhan Tanjung Mas
5. Pembangunan flyover Kalibanteng menuju Pelabuhan
6. Pembangunan Jalan tol Batang-Semarang
7. Pembangunan jalan tol Semarang-Solo
8. Pembangunan jalan lingkar luar Semarang
9. Pipa Kepodang – Tambaklorok sepanjang 250 km
10. Pembangunan Serat Optik
11. Normalisasi dan perkuatan tebing Banjir Kanal Timur
12. Penyempurnaan SAB Klambu Kudu (Demak, Purwodadi, Semarang)
13. Pembangunan SPAM Kota Semarang Barat
14. Revitalisasi museum dan penataan Taman Budaya Jawa Tengah
15. Penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah
16. Program penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis masyarakat
(Pamsimas) dari Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta
Karya
17. Kegiatan Hibah Air minum dari Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat
Jenderal Cipta Karya bersama Australian AID dalam
18. Kota tanpa kumuh (Kotaku) oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
19. Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP) yang merupakan
kegiatan dari Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
20. Energi Asal sampah Kota-kota besar (berdasarkan Perpres 13 Tahun
2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional)
21. Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik berbasis Sampah (PLTSa)
(berdasarkan Perpres no 18 Tahun 2016)
22. Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) oleh Direktorat Jenderal Cipta
Karya Kementrian PU.
Tabel 7.1
Arah Kebijakan Umum dan Program Prioritas
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
Misi 1: Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas
Peningkatan 1 Peningkatan 1 Program upaya Persentase Unit Reaksi % 0 100 PD yang
kualitas pelayanan kesehatan Cepat Layanan Kesehatan melaksanakan
pelayanan kesehatan dasar masyarakat Persentase Puskesmas urusan
kesehatan dan rujukan dan % 5 100 kesehatan
Branding
pelayanan 2 Program standarisasi Persentase Puskesmas PD yang
kesehatan % 5 100
pelayanan kesehatan yang terakreditasi melaksanakan
SEMARANG SEHAT DAN CERDAS
miskin urusan
Persentase Puskesmas
yang nilai kinerjanya > % 5 100 kesehatan
8687
3 Program Pengadaan, Persentase puskesmas PD yang
% 0 30
peningkatan, dan yang sesuai standar melaksanakan
perbaikan sarpras Permenkes No 75 Th 2014 urusan
kesehatan dan Persentase Puskesmas kesehatan
% 0 75
jaringannya Prespektif Gender
Jumlah RSUD Type D buah 0 1
4 Program pengadaan, Persentase terpenuhnya % 68 75 RSUD
peningkatan sarana peralatan kesehatan RS
dan prasarana rumah Type B Pendidikan RSUD
sakit / rumah Kota Semarang
sakitjiwa/ rumah sakit
paru-paru / rumah
sakit mata
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
2 Pengendalian 5 Program pencegahan Angka keberhasilan % 83 90 PD yang
penyakit dan penanggulangan pengobatan TB melaksanakan
menular. penyakit menular (success rate) urusan
kesehatan
Persentase ODHA yang % 35 75
aktif minum ARV
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
10 Program Wajib Persentase SD % 90 92,5
Belajar Pendidikan berakreditasi Minimal B
Dasar Sembilan Tahun
Persentase SMP % 85,04 87,50
berakreditasi Minimal B
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
12 Program Pendidikan Persentase Kelurahan % 8 18 PD yang
Non Formal VOKASI melaksanakan
Penduduk Yang berusia > % 99,96 99,98 urusan
15 tahun melek huruf pendidikan
(tidak buta aksara)
Persentase Kelembagaan % 0 15
Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM)
Terakreditasi A
Persentase Kelembagaan % 0 10
Kursus dan Pelatihan
Rujukan
13 Program Peningkatan Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV PD yang
Kualitas Pendidik dan Jenjang SD/MI % 77,5 100 melaksanakan
tenaga Kependidikan urusan
Jenjang SMP/MTs % 92,41 100
pendidikan
Jenjang SMA/SMK/MA % 96,3 100
2 Peningkatan 14 Program Manajemen APM SD/MI % 92,08 90 PD yang
kesejahteraan Pelayanan Pendidikan APK SD/MI % 107,54 100 melaksanakan
tenaga pendidik Angka putus sekolah % 0,02 0,001 urusan
SD/MI pendidikan
APM SMP/MTs % 81,20 80
APK SMP/MTs % 110,07 100
Angka putus sekolah % 0,07 0,06
SMP/MTs
Angka Melanjutkan SD/MI % 104,65 100
ke SMP/MTs
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 VII-12
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
Rasio APM P/L SD/MI % 100 100
Rasio APM P/L SMP/MTs % 100 100
APM SMA/SMK/MA % 76,41 75
APK SMA/SMK/MA % 113,81 100
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
Pemberdayaan 1 Penurunan 17 Program Cakupan PMKS yang % 5 10 PD yang
masyarakat jumlah keluarga Pemberdayaan Fakir ditangani melaksanakan
miskin miskin Miskin, Komunitas urusan sosial
Adat Terpencil (KAT)
dan Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
18 Program Persentase panti sosial % 30 65 PD yang
Pemberdayaan non pemerintah yang melaksanakan
Kelembagaan mendapat bantuan urusan tenaga
Kesejahteraan Sosial kerja
19 Program Pelayanan cakupan masyarakat % 100 100 PD yang
Kesehatan miskin yang terlayani melaksanakan
Masyarakat Miskin jaminan kesehatan urusan
cakupan masyarakat % 35 100 kesehatan
miskin yang dijamin BPJS
Pemberdayagu 1 Peningkatan 20 Program Peningkatan Persentase keberlanjutan % 80 100 PD yang
naan peran pemberdayaan Partisipasi program Pamsimas melaksanakan
serta masyarakat Masyarakat Dalam urusan
masyarakat berbasis Membangun pemberdaya-
dalam komunitas dan Kelurahan an
berbagai gender masyarakat
sektor dan desa
pembangunan
21 Program Peningkatan Cakupan program % 60 80
peran serta dan
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 VII-14
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
kesetaraan gender pengarusutamaan gender
dalam pembangunan
22 Program Persentase hasil % 50 80
Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna
lembaga ekonomi (TTG) yang dimanfaatkan
pembangunan
kelurahan
Pengemba- 1 Pelestarian Seni, 23 Program Persentase pelestarian % 60 80 PD yang
ngan budaya Budaya yang Pengembangan Nilai budaya lokal melaksanakan
lokal berbasis Warisan Budaya urusan
kearifan lokal 24 Program Pengelolaan Jumlah kawasan cagar kawasan 5 10 kebudayaan
Kekayaan Cagar budaya yang dilestarikan
Budaya Jumlah situs cagar budaya lokasi 1 3
yang dilestarikan
Jumlah bangunan cagar bangunan 105 315
budaya yang dilestarikan
Misi 2: Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk Meningkatkan Pelayanan Publik
Reformasi 1 Peningkatan 1 Program Peningkatan Penyelesaian tindak lanjut % 75 85 Inspektorat
SEMARANG MELAYANI
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
2 Peningkatan 2 Program Peningkatan Tingkat kemandirian % 36,71 41,47 PD yang
peran dan dan pengembangan keuangan daerah (Rasio melaksanakan
kinerja lembaga pengelolaan PAD dibandingkan fungsi
pengelolaan keuangan daerah Pendapatan Daerah) penunjang
keuangan keuangan
daerah
3 Program Pengelolaan Terwujudnya pengelolaan % 70 100
Aset Daerah aset daerah yang optimal,
tertib, dan akuntable
sesuai peraturan
perundang-undangan
3 Peningkatan 4 Program Perencanaan Kesesuaian Program di % 90 95 PD yang
kualitas Pembangunan Daerah RPJMD dengan Program melaksanakan
perencanaan di RKPD tahunan fungsi
pembangunan Kesesuaian Program di % 100 100 penunjang
daerah RKPD tahunan dengan perencanaan
Program di APBD tahunan
4 Peningkatan 5 Program Peningkatan Laporan Kinerja % 100 100 Sekretariat
akuntabilitas Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah yang daerah
kinerja Penyelenggaraan baik, benar dan tepat
penyelenggara- Pemerintahan Daerah waktu (LKPJ ATA /AMA,
an LKJiP, LPPD,ILPPD)
pemerintahan Persentase koordinasi % 100 % ( 2 keg) 100 % ( 2 keg) Sekretariat
daerah Hubungan Antar Lembaga daerah
dalam rangka Otonomi
Daerah
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
5 Pengembangan 6 Program optimalisasi Tingkat pemantapan % 70 100 Sekretariat
pemanfaatan pemanfaatan Sistem Informasi daerah
teknologi teknologi informasi Manajemen
informasi dalam Pemerintahan
penyelenggara-
an
pemerintahan
(digitalisasi
kinerja)
6 Peningkatan 7 Program Peningkatan Tingkat leveling Leveling 1 3 Inspektorat
kapasitas Profesionalisme kapabilitas Aparat
sumber daya Tenaga Pemeriksa Pengawasan Intern
aparatur dan aparatur Pemerintah (APIP)
pemerintahan pengawasan
yang profesional 8 Program Pembinaan Tingkat keterisian jabatan % 2% 100% Sekretariat
(kompetensi dan pengembangan struktural sesuai dengan daerah
birokrasi) Aparatur kompetensi.
Persentase pegawai yang % <1% 0,75%
mendapatkan hukuman (45 kasus)
disiplin
Peningkatan Peningkatan 9 Program Pembinaan Survei kepuasan Indeks 72 82 PD yang
kualitas dan penyelenggara- dan Peningkatan masyarakat (SKM) pada melaksanakan
manajemen an pelayanan Organisasi Perangkat lembaga Pelayanan urusan
pelayanan publik yang Daerah Terpadu Satu Pintu (PTSP) penanaman
publik lebih baik; / One Stop Service modal
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
Persentase Perangkat % 100 100 Sekretariat
Daerah yang Daerah
menerapkan SPM dan
sesuai peraturan
mengenai kewenangan
Pemkot Semarang
Persentase Pengaduan % 100 100 Sekretariat
Masyarakat yang Daerah
tertangani dan
terselesaikan
Survei Kepuasan Indeks / 75 / 15 87 / 30 Sekretariat
Masyarakat (SKM) Perangkat Daerah
Daerah
Peningkatan 1 Peningkatan 10 Program Cakupan penanganan % 73 100 PD yang
peran serta masyarakat Pengendalian Dan gangguan trantibum melaksanakan
masyarakat yang tertib dan Penanganan urusan
dalam menjaga patuh terhadap Ketentraman Dan Ketentraman,
ketertiban dan peraturan Ketertiban Umum keteriban
kenyamanan perundang- umum dan
undangan perlindungan
masyarakat
11 Program Pendidikan Tingkat Partisipasi % 69 82 PD yang
Politik Masyarakat Masyarakat pada setiap melaksanakan
Pemilu urusan
pemerintahan
umum
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
12 Program Tingkat partisipasi % 89 95 PD yang
Pengembangan masyarakat dalam melaksanakan
Wawasan kebangsaan kehidupan bermasyarakat urusan
berbangsa dan bernegara pemerintahan
umum
2 Peningkatan 13 Program Peningkatan Persentase Rukun % 82 100 PD yang
ketentraman Ketentraman dan Tetangga (RT) yang melaksanakan
dan Kenyamanan memiliki petugas Linmas urusan
kenyamanan Lingkungan Ketentraman,
melalui keteriban
pemberdayaan umum dan
masyarakat perlindungan
masyarakat
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
Misi 3: Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan Berwawasan Lingkungan
Pembenahan 1 Pembenahan 1 Program Pengendalian Rasio Bangunan ber-IMB % 53,25 80 PD yang
penataan kota izin Pemanfaatan Ruang per satuan bangunan melaksanakan
yang pemanfaatan urusan PU
berwawasan ruang dan dan Penataan
lingkungan bangunan sesuai Ruang
dengan
peraturan
drainase urusan PU
perkotaan dan Penataan
Ruang
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
5 Program Pembangunan Proporsi panjang jaringan % 88,07 93,07 PD yang
Jalan dan Jembatan jalan dan jembatan dalam melaksanakan
kondisi baik urusan PU
dan Penataan
Ruang
5 Pengendalian 6 Program Pengendalian jumlah usaha dan atau Perusahaan 70 820 PD yang
pencemaran Pencemaran dan kegiatan yang mentaati melaksanakan
dan kerusakan Perusakan Lingkungan persyaratan administrasi urusan
lingkungan Hidup dan teknis pencegahan Lingkungan
pencemaran air Hidup
Misi 4: Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang Kondusif
Peningkatan 1 Peningkatan 1 Program Ketahanan Rata-rata jumlah Jumlah 3049 3055 PD yang
Produksi ketersediaan Pangan ketersediaan pangan (kkal/kapita melaksanakan
Pangan bahan pangan, utama per Tahun perhari) urusan
SEMARANG BERDAYA SAING
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
3 Program Peningkatan Jumlah kelompok tani Kelompok 28 58 PD yang
pemasaran hasil yang telah melakukan melaksanakan
produksi pertanian/ diversifikasi usaha urusan
perkebunan pertanian sampai dengan Pertanian
pemasaran
3 Peningkatan 4 Program Tingkat produktivitas Ton 2136,29 2862.81 PD yang
produksi dan Pengembangan perikanan tangkap melaksanakan
pemasaran perikanan tangkap urusan
perikanan 5 Program Produksi Perikanan Ton 2705,19 3625,17 Kelautan dan
Pengembangan Budidaya Perikanan
Budidaya perikanan
6 Program Optimalisasi Tingkat produktifitas ikan Ton 15.650,89 17.113,32
pengelolaan dan olahan
pemasaran produksi
perikanan
Pengemba- 1 Peningkatan 7 Program Peningkatan Peningkatan Nilai Ekspor $ 1.155.342.967 1.522.987.000 PD yang
ngan kawasan peran sektor dan Pengembangan melaksanakan
perdagangan perdagangan Ekspor urusan
dan jasa dan jasa dalam Perdagangan
pengembangan
ekonomi kota
2 Peningkatan 8 Program Peningkatan Persentase koperasi aktif % 79,94 81 PD yang
kualitas kualitas kelembagaan melaksanakan
kelembagaan koperasi urusan
dan usaha Koperasi,
koperasi Usaha Kecil
dan
Menengah
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 VII-22
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
3 Pengoptimalan 9 Program Pembinaan Cakupan bina kelompok Sentra 5 11 PD yang
pemanfaatan pedagang kaki lima dan pedagang/usaha informal melaksanakan
sarpras asongan urusan
perdagangan Perdagangan
dan jasa 10 Program Peningkatan Tingkat ketersediaan Pasar 9 21 PD yang
efisiensi perdagangan sarana dan prasarana melaksanakan
dalam negeri perdagangan yang urusan
representatif Perdagangan
Penguatan dan 1 Peningkatan 11 Program Peningkatan Produktivitas dan Provinsi 1 18 PD yang
Pengemba- kualitas dan dan Pengembangan jangkauan pemasaran melaksanakan
ngan Sektor kuantitas Pemasaran dan UMKM urusan
Unggulan produk daerah Jaringan Usaha UMKM Koperasi,
yang unggul Usaha Kecil
dan
Menengah
2 Peningkatan 12 Program Peningkatan industri kecil IKM 716 785 PD yang
Produktivitas Pengembangan IKM menjadi industri melaksanakan
IKM menengah urusan
Perdagangan
13 Program Produktivitas dan IKM 478 650
Pengembangan jangkauan pemasaran
Industri Kreatif Industri kreatif
14 Program Sentra-Sentra Penguatan sentra industri Sentra 2 20
Industri Potensial yang ada
INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
TAG- STRATEGI/ PROGRAM Perangkat
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM SATUAN
LINE PRIORITAS Daerah
AWAL RPJMD AKHIR RPJMD
(OUTCOME)
2015 2021
3 Peningkatan 15 Program Persentase Peningkatan % / Tahun 6 9 PD yang
pengelolaan Pengembangan kunjungan wisatawan melaksanakan
kepariwisataan pemasaran pariwisata urusan
Pariwisata
16 Program Jumlah obyek wisata yang Buah 62 67
Pengembangan dikelola dengan baik
destinasi wisata
18 Program Jumlah Usaha Pariwisata Buah 695 828
Pengembangan yang memiliki Tanda
Industri Pariwisata Daftar Usaha Pariwisata
(TDUP)
4 Penyediaan 19 Program Peningkatan Nilai realisasi PMDN dan Investor 4889 5264 PD yang
regulasi dan promosi dan kerjasama PMA → Jumlah Investor melaksanakan
kebijakan yang investasi urusan
pro investasi 20 Program Peningkatan Peningkatan nilai % 10 12 Koperasi,
Peningkatan Iklim Usaha Kecil
investasi dan
Investasi dan Realisasi
Investasi Menengah
1.01 02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100,00% 822.075.000 100,00% 735.000.000 100% 674.948.000 100% 752.182.000 100% 945.922.000 100% 1.041.752.000 100,00% 4.149.804.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Pendidikan
1.01 06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100,00% 483.926.000 100,00% 652.975.000 100% 397.228.000 100% 442.500.000 100% 556.378.000 100% 612.744.000 100,00% 2.661.825.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Pendidikan
kinerja dan keuangan
1.01 15 Program Pendidikan - APK PAUD 3-6 tahun % 77,00% 2.150.000.000 78,00% 3.128.000.000 79,00% 10.554.571.000 80,00% 11.455.636.000 81,00% 12.213.653.000 81,50% 13.564.753.000 81,50% 50.916.613.000 PD yang
Anak Usia Dini dan melaksanakan
DIKMAS urusan Pendidikan
- Jumlah Siswa SD Orang/ Siswa 5.712 5.706 5.700 5.694 5.689 - 5.683 - 5.683
penerima Beasiswa
prestasi, Miskin
- Jumlah Siswa SMP Orang/ Siswa 8.028 8.020 8.012 8.004 7.996 - 7.988 - 7.988
penerima Beasiswa
prestasi, Miskin
- Persentase SD INKLUSI % 15 15 20 20 25 - 25 - 25
1.01 .17 Program Pendidikan - Persentase SMA % 69 37.346.457.000 69,02 22.570.000.000 69,5 23.698.500.000 70 24.883.425.000 70,5 26.127.596.000 71 27.433.976.000 71 124.713.497.000 PD yang
Menengah berakreditasi minimal B melaksanakan
urusan Pendidikan
- Persentase SMK % 25 25,02 25,5 26 26,5 27 27
berakreditasi minimal B
- Jumlah Siswa SMA/SMK Orang/ Siswa 1.952 1.950 1.948 1.946 1.944 1.942 1.942
penerima Beasiswa
prestasi, Miskin
1.01 .18 Pendidikan Formal dan - Persentase Kelurahan % 10 1.342.000.000 15 2.000.000.000 15 2.442.444.000 18 2.721.067.000 18 3.420.901.000 18 3.765.339.000 18 14.349.751.000 PD yang
Informal VOKASI melaksanakan
urusan Pendidikan
- Angka Melek Aksara % 99.96 99.96 99.96 99.96 99.96 - 99.96 - 99.96
penduduk usia > 15
tahun
- Persentase Kelembagaan % - 5 10 10 15 - 15 - 15
PKBM terakreditasi A
- Persentase Lembaga % - 5 5 10 10 - 10 - 10
Kursus dan Pelatihan
Rujukan
1.01 .20 Program Peningkatan Guru yang memenuhi 5.762.164.000 4.017.000.000 4.733.467.000 5.276.972.000 6.637.195.000 7.309.280.000 - 27.973.914.000 PD yang
Kualitas Pendidik dan kualifikasi S1/D-IV melaksanakan
Tenaga Kependidikan urusan Pendidikan
1.01 .21 Program Manajemen 1. APM SD/MI % 92,00 7.726.580.000 91,80 7.538.400.000 91,20 7.547.774.000 90,70 7.925.163.000 90,40 8.321.421.000 90,00 8.737.492.000 90 40.070.250.000 PD yang
Pelayanan Pendidikan melaksanakan
urusan Pendidikan
1.02 15 Program Obat dan 1. Presentase penerapan % 75% 7.900.159.000 76% 1.925.746.000 77% 8.690.175.000 78% 9.559.193.000 79% 10.515.112.000 80% 11.566.623.000 80% 42.256.849.000 PD yang
Perbekalan Kesehatan penggunaan obat melaksanakan
rasional urusan Kesehatan
1.02 20 Program Perbaikan Gizi 1. Persentase Prevalensi % 0,39 703.187.000 0,38 457.400.000 0,37 10.738.346.000 0,36 11.275.263.000 0,35 11.839.026.000 0,34 12.430.977.000 0,34 46.741.012.000 PD yang
Masyarakat balita gizi buruk melaksanakan
urusan Kesehatan
2. Persentase puskesmas % 20 40 60 800 100 100 100
yang memiliki Gizi Center
1.02 22 Program Pencegahan 1. Angka keberhasilan % 84 11.393.849.000 85 8.568.854.000 86 11.963.541.000 88 12.561.718.000 89 13.189.804.000 90 13.849.294.000 90 60.133.211.000 PD yang
dan Penanggulangan pengobatan TB melaksanakan
Penyakit Menular urusan Kesehatan
2. IR DBD /100.000 98,5 98 97,5 97 96,5 96 96
pddk
3. Persentase ODHA yang % 40 45 50 55 65 75 75
aktif minum ARV
1.02 23 Program Standarisasi 1. Persentase Puskesmas % 10 1.235.708.000 20 620.000.000 40 17.855.509.000 60 18.748.284.000 80 19.685.698.000 100 20.669.983.000 37 77.579.474.000 PD yang
Pelayanan Kesehatan yang telah terakreditasi melaksanakan
urusan Kesehatan
2. Persentase Puskesmas % 10 20 40 60 80 100 100
yang nilai kinerjanya
>8687
1.02 25 Program pengadaan, 1. Persentase puskesmas % 0 18.404.467.000 0 12.747.321.000 0 32.593.084.000 20 34.222.738.000 20 35.933.875.000 30 37.730.569.000 30 153.227.587.000 PD yang
peningkatan dan sesuai standar melaksanakan
perbaikan sarana dan Permenkes No 75 Th urusan Kesehatan
prasarana kesehatan 2014
dan jaringannya
2. Persentase puskesmas % 10 20 40 50 60 75 75
prespektif Gender
1.02 29 Program peningkatan 1. AKABA % 20 450.000.000 16 291.875.000 15,75 472.500.000 15,5 496.125.000 15,25 520.931.000 14,75 546.978.000 14,75 2.328.409.000 PD yang
pelayanan kesehatan melaksanakan
anak balita urusan Kesehatan
2. Cakupan Pelayanan % 93,9 94,1 94,3 94,5 94,7 94,9 94,9
Kesehatan Balita
1.02 30 Program peningkatan 1. Kelompok usia lanjut % 91 100.000.000 92 100.000.000 93 505.872.000 94 516.136.000 95 523.326.000 96 2.458.225.000 96 4.103.559.000 PD yang
pelayanan kesehatan aktif melaksanakan
lansia urusan Kesehatan
2. Persentase Posyandu % 65 75 - 80 85 90 100 100
terpadu
1.02 31 Program pengawasan 1. Persentase Industri % 80 54.659.000 84 54.668.000 86 108.644.000 88 130.754.000 90 163.293.000 90 536.161.000 90 993.520.000 PD yang
dan pengendalian Rumah Tangga pangan melaksanakan
kesehatan makanan yang menerapkan CPP urusan Kesehatan
BIRT
2. Persentase kelulusan % 85 87 - 89 91 95 95 95
peserta penyuluhan
keamanan pangan
1.02 32 Program peningkatan 1. Angka Kematian Ibu kasus 33 4.704.550.000 31 4.494.400.000 29 1.935.214.000 27 2.202.179.000 25 2.754.348.000 23 2.892.065.000 23 14.278.206.000 PD yang
keselamatan ibu Maternal melaksanakan
melahirkan dan anak urusan Kesehatan
2. Jumlah Kematian Bayi kasus 225 221 - 217 213 209 205 205
1.02 33 Program Informasi 1. Jumlah Rumah Sakit unit 1 474.613.000 5 400.000.000 10 566.984.000 15 605.599.000 20 755.479.000 20 3.167.329.000 20 5.495.391.000 PD yang
Kesehatan yang terkoneksi melaksanakan
urusan Kesehatan
2. Database pelayanan buah 3 5 - 5 5 5 5 5
kesehatan terpadu
1.02 34 Program Peningkatan 1. Kinerja BLUID indek 80 125.219.379.000 81 141.497.898.000 81,5 108.529.962.000 82 124.339.615.000 82,5 160.670.532.000 83 181.773.600.000 83 716.811.607.000 PD yang
Pelayanan Rumah sakit melaksanakan
BLUD urusan Kesehatan
1.02 35 Program Pengembangan 1. Angka Bebas Jentik (ABJ) % 84 977.000.000 86 610.000.000 88 797.852.000 90 894.635.000 92 1.141.087.000 94 4.174.427.000 94 7.618.001.000 PD yang
Lingkungan Sehat melaksanakan
urusan Kesehatan
2. Persentase Kelurahan % 80 - 88 89 90 91 91 91
yang melaksanakan
Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat ( STBM )
1.02 38 Program peningkatan 1. Nilai IKM pelayanan indeks 71,86 72,50 - 73 1.018.534.000 73,50 1.169.908.000 74 1.495.218.000 75 1.575.785.000 75 5.259.445.000 PD yang
mutu dan manajemen kesehatan RS melaksanakan
pelayanan rumah sakit urusan Kesehatan
1.02 39 Program Pelayanan - cakupan masyarakat % 100 - 100 - 100 19.438.911.000 100 20.410.857.000 100 21.431.400.000 100 22.502.970.000 100 83.784.138.000 PD yang
kesehatan Masyarakat miskin yang terlayani melaksanakan
Miskin jaminan kesehatan urusan Kesehatan
- cakupan masyarakat % 55 - 75 - 85 100 100 100 100
miskin yang dijamin BPJS
3 URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 693.994.090.228 729.001.476.000 527.125.281.000 722.268.373.000 890.884.548.000 1.011.953.007.000 3.881.232.685.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 41.370.073.228 51.063.576.000 51.829.530.000 52.866.120.000 53.923.442.000 55.001.912.000 264.684.580.000
PD yang
melaksanakan
01 Belanja Pegawai 41.370.073.228 51.063.576.000 51.829.530.000 52.866.120.000 53.923.442.000 55.001.912.000 264.684.580.000 urusan Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
BELANJA LANGSUNG 652.624.017.000 677.937.900.000 475.295.751.000 669.402.253.000 836.961.106.000 956.951.095.000 3.595.861.634.000
1.03.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan % 100% 9.089.804.000 100% 13.994.875.500 100% 7.749.495.000 100% 8.459.322.000 100% 10.006.918.000 100% 10.656.142.000 100% 50.866.752.500 PD yang
Administrasi Administrasi Perkantoran melaksanakan
Perkantoran urusan Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
1.03.18 Program rehabilitasi / - Persentase jalan kondisi % 11,93% 99.538.207.000 12,93% 92.374.839.000 13,93% 76.194.036.000 14,93% 83.512.765.000 15,93% 185.442.582.000 16,93% 186.456.946.000 16,93% 623.981.168.000 PD yang
pemeliharaan jalan & rusak ringan yang melaksanakan
jembatan terehabilitasi urusan Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
1.03.22 Pembangunan Sistem - Tingkat ketersediaan dok 4 450.000.000 8 472.500.000 12 690.493.000 16 699.298.000 20 802.171.000 24 802.932.000 24 3.467.394.000 PD yang
Informasi/database data dan informasi jalan melaksanakan
jalan dan jembatan dan jembatan urusan Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
1.03.23 Peningkatan sarana & - Persentase pemenuhan % 80,00% 13.907.607.000 82,00% 5.050.000.000 84,00% 4.557.257.000 86,00% 4.615.364.000 88,00% 6.016.280.000 90,00% 6.021.991.000 90% 26.260.892.000 PD yang
prasarana kebutuhan sarana & melaksanakan
kebinamargaan prasarana urusan Pekerjaan
kebinamargaan yang Umum dan
layak Penataan Ruang
1.03.24 Pengembangan dan - Jumlah jaringan irigasi % 75 73.455.893.000 76 59.032.023.000 77 40.984.148.000 78 61.476.222.000 79 64.550.033.000 80 111.819.050.000 80 337.861.476.000 PD yang
pengelolaan jaringan yang berfungsi baik melaksanakan
irigasi, rawa, dan dibandingkan jumlah urusan Pekerjaan
jaringan lainnya jaringan irigasi yang ada Umum dan
Penataan Ruang
1.03.25 Program Penyediaan - Presentase tersedianya % 87 4.184.210.000 89 650.000.000 91 6.290.157.000 93 6.434.062.000 95 7.454.372.000 97 7.427.123.000 97 28.255.714.000 PD yang
dan pengelolaan air air baku untuk melaksanakan
baku memenuhi kebutuhan urusan Pekerjaan
pokok minimal sehari- Umum dan
hari Penataan Ruang
1.03.27 Program Pengembangan 7.550.000.000 PD yang
Kinerja Pengelolaan Air melaksanakan
Minum Dan Air Limbah urusan Pekerjaan
Umum dan
Penataan Ruang
1.04.16 Program Lingkungan - Tertatanya perumahan % 75,00 72.763.883.000 80,00 0 85,00 58.691.945.000 85,00 59.440.295.000 85,00 83.509.036.200 85,00 71.722.639.000 85 273.363.915.200 PD yang
Sehat Perumahan yang sehat melaksanakan
urusan Perumahan
dan Kawasan Kumuh
- Tertanganinya RTLH unit 1.598,00 2.898,00 3.898,00 4.898,00 5.898,00 6.898,00 6.898
- Terpenuhinya lahan ha 5 - 8 - 12 15 18 21 21
pemakaman
1.04 17 Program Pemberdayaan 475.000.000 - PD yang
Komunitas Perumahan melaksanakan
urusan Perumahan
dan Kawasan Kumuh
1.04 26 Program pembangunan - pemenuhan sarpras unit 380.343 99.783.450.000 381.104 111.928.000.000 384.915 85.246.735.000 388.764 72.459.725.000 389.930 80.217.068.000 392.394 80.293.218.000 392.394 430.144.746.000 PD yang
sarana dan prasarana gedung & sarpras dasar melaksanakan
dasar perkotaan perkotaan yg urusan Perumahan
representatif dan Kawasan Kumuh
5. URUSAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN 58.579.838.005 65.156.469.720 67.941.462.000 70.414.354.000 73.977.474.000 76.678.665.000 354.168.424.720
PERLINDUNGAN MASYARAKAT
BELANJA TIDAK LANGSUNG 27.957.698.005 33.292.353.000 33.791.739.000 34.467.574.000 35.156.925.000 35.860.063.000 172.568.654.000
01 Belanj a Pegawai 27.957.698.005 33.292.353.000 33.791.739.000 34.467.574.000 35.156.925.000 35.860.063.000 172.568.654.000 PD yang
melaksanakan
urusan , ketertiban
umum, dan
perlindungan
masyarakat
BELANJA LANGSUNG 30.622.140.000 31.864.116.720 34.149.723.000 35.946.780.000 38.820.549.000 40.818.602.000 181.599.770.720
1.05 01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan bulan 12 bulan 1.647.966.000 12 bulan 2.806.580.000 12 bulan 1.435.044.000 12 bulan 1.614.030.000 12 bulan 2.056.431.000 12 bulan 2.286.534.000 12 bulan 10.198.619.000 PD yang
Administrasi Administrasi Perkantoran melaksanakan
Perkantoran urusan , ketertiban
umum, dan
perlindungan
masyarakat
1.05.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100% 5.244.649.000 100% 4.137.020.000 100% 4.287.534.000 100% 4.444.165.000 100% 4.607.184.000 100% 4.776.875.000 100% 22.252.778.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan , ketertiban
umum, dan
perlindungan
masyarakat
1.05.29 Program Pengendalian - Cakupan penanganan % 78 6.756.511.000 83 5.722.945.000 88 6.009.092.000 93 6.309.547.000 98 6.625.024.000 100 6.956.275.000 100 31.622.883.000 PD yang
Dan Penanganan gangguan trantibum melaksanakan
Ketentraman Dan urusan , ketertiban
Ketertiban Umum umum, dan
perlindungan
masyarakat
1.05.30 Program Penegakan - jumlah peraturan Peraturan 26 2.718.887.000 27 2.443.800.000 28 2.565.990.000 29 2.694.290.000 30 2.829.005.000 31 2.970.455.000 31 13.503.540.000 PD yang
Peraturan Perundang- perundang-undangan Daerah melaksanakan
Undangan Daerah daerah yang ditegakkan urusan , ketertiban
umum, dan
perlindungan
masyarakat
1. 05.31 Program Pengembangan - jumlah Linmas yang orang 3.144 1.427.143.000 3.510 556.119.000 3.876 583.925.000 4.242 613.121.000 4.608 643.777.000 4.974 675.966.000 4.974 3.072.908.000 PD yang
Potensi Dan difasilitasi dan melaksanakan
Pemberdayaan diberdayakan urusan , ketertiban
Satlinmas umum, dan
perlindungan
masyarakat
-
1.05.32 Program Peningkatan - Peningkatan jumlah % 86,33% 10.967.256.000 86,67% 12.109.810.000 87,00% 12.412.555.000 87,33% 12.722.869.000 88,00% 13.040.941.000 88,33% 13.366.965.000 88,33% 63.653.140.000 PD yang
Kesiagaan dan kejadian kebakaran melaksanakan
Pencegahasan Bahaya tertangani dalam waktu urusan , ketertiban
Kebakaran tanggap (response time umum, dan
rate ) perlindungan
masyarakat
- Pencegahan kejadian kelurahan 32 64 90 120 150 177 177 -
kebakaran
1.05.33 Penyelengaraan 1 % pemenuhan sarpras % 100% - 100% 1.679.326.720 100% 2.037.068.000 100% 2.270.997.000 100% 2.754.349.000 100% 2.993.992.000 100% 11.735.732.720 PD yang
penanggulangan penanggulangan melaksanakan
bencana bencana urusan , ketertiban
umum, dan
perlindungan
masyarakat
1.06.15 Program Pemberdayaan - Cakupan PMKS yang % 6% 375.000.000 7% 792.200.000 8% 409.960.000 9,00% 477.813.000 10,00% 628.353.000 10,00% 692.010.000 10,00% 3.000.336.000 PD yang
Fakir Miskin, Komunitas ditangani melaksanakan
Adat Terpencil (KAT) dan Urusan Sosial
Penyandang Masalah
kesejahteraan sosial
Juml keluarga miskin yg kk 7.100 7.800 8.500 9.200 9.900 10.600 10.600
memperoleh bantuan
sosial
1.06.16 Program Pelayanan dan - PMKS yang memperoleh % 44% 600.000.000 47% 540.609.500 50% 515.378.000 53,00% 602.743.000 56,00% 789.930.000 59,00% 869.956.000 59,00% 3.318.616.500 PD yang
Rehabilitasi bantuan sosial melaksanakan
Kesejahteraan Sosial Urusan Sosial
1.06.18 Program pembinaan - cakupan disabilitas yang % 16% 148.420.000 29% 325.000.000 43% 127.487.000 56,00% 148.588.000 70,00% 195.402.000 83,00% 215.198.000 83,00% 1.011.675.000 PD yang
para penyandang cacat mendapat bantuan melaksanakan
dan trauma Urusan Sosial
1.06.19 Program pembinaan - prosetase panti sosial % 35% 625.000.000 47% 338.045.000 54% - 62,00% - 76,00% - 100,00% - 100,00% 338.045.000 PD yang
panti asuhan/ panti yang memperoleh melaksanakan
jompo bantuan Urusan Sosial
1.06.21 Program Pemberdayaan - Persentase panti sosial % 35% 2.778.650.000 40% 2.404.080.000 45% 2.386.759.000 55,00% 2.781.765.000 60,00% 3.659.349.000 65,00% 4.057.647.000 65,00% 15.289.600.000 PD yang
Kelembagaan non pemerintah yang melaksanakan
Kesejahteraan Sosial mendapat bantuan Urusan Sosial
1.06.22 Pencegahan dini dan 1 jumlah kelurahan siaga kelurahan 22 2.948.985.000 32 741.601.280 42 901.263.000 52 1.202.179.000 62 1.754.349.000 72 1.915.203.000 72 6.514.595.280 PD yang
penangulangan bencana bencana melaksanakan
alam Urusan Sosial
2 persentase kelompok % 10 20 40 60 80 100 100
siaga bencana (KSB)
3 jumlah wilayah bencana lokasi 2 2 3 4 4 4 4
yang dipetakan menurut
jenis bencana
2 01 02 Program Peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100,00% 982.531.000 100,00% 713.600.000 100,00% 1.222.241.000 100,00% 1.307.544.000 100,00% 1.611.294.000 100,00% 1.717.606.000 100,00% 6.572.285.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Tenaga Kerja
2. 01.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100,00% 210.200.000 100,00% 164.000.000 100,00% 139.200.000 100,00% 144.518.000 100,00% 169.196.000 100,00% 173.494.000 100,00% 790.408.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Tenaga Kerja
kinerja dan keuangan
2. 01.15 Program Peningkatan - Persentase tenaga kerja % 40 2.010.598.000 45 1.980.850.000 50 2.118.991.000 50 2.254.949.000 55 2.707.537.000 60 2.846.294.000 60 11.908.621.000 PD yang
Kualitas dan terampil melaksanakan
Produktivitas Tenaga urusan Tenaga Kerja
Kerja
- Persentase tenaga kerja % 25 30 40 - 50 - 60 - 70 - 70
kompeten
- Pengadaan Sarpras Balai lokasi 1 2 2 - 2 - 2 - 2 - 2
Latihan Kerja
2.01.16 Program Peningkatan - Persentase Pencari kerja % 73 4.607.516.000 50 2.696.050.000 50 3.875.012.000 50 4.123.641.000 50 4.951.290.000 50 5.205.037.000 50 20.851.030.000 PD yang
Kesempatan Kerja yang di tempatkan ( = melaksanakan
Jml pencaker ditempat- urusan Tenaga Kerja
kan/ Jml pencaker
mendaftar x 100 % )
- Persentase pencaker % 80 83 - 84 - 86 - 88 - 90 - 90
ditempatkan
- Jumlah tenaga kerja orang 450 500 550 - 600 - 650 - 700 - 700
yang mendapat
pelatihan berbasis
kewirausahaan (orang)
2. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 16.699.191.815 21.272.417.000 20.604.578.000 21.343.137.000 22.670.276.000 24.034.407.000 109.924.815.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 12.045.334.815 16.242.199.000 16.485.832.000 16.815.549.000 17.151.860.000 17.494.897.000 84.190.337.000
2 02 02 Program Peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100,00% 555.420.000 100,00% 647.295.000 100,00% 689.681.000 100,00% 732.271.000 100,00% 808.479.000 100% 1.457.601.000 100,00% 4.335.327.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan
Pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
2.02.03 Program Peningkatan Cakupan peningkatan % 100,00% 226.237.000 100,00% 190.252.000 100,00% 203.707.000 100,00% 240.863.000 100,00% 314.783.000 100% 354.552.000 100,00% 1.304.157.000 PD yang
Kapasitas Sumber Daya kapasitas sumber daya melaksanakan
Aparatur aparatur urusan
Pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
2.02 06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100,00% 309.963.000 100,00% 402.628.000 100,00% 271.609.000 100,00% 309.681.000 100,00% 393.478.000 100% 433.341.000 100,00% 1.810.737.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan
kinerja dan keuangan Pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
2.02.15 Program keserasian 1. Partisipasi perempuan di % 6,2 65.000.000 6,3 100.000.000 6,4 101.853.000 6,5 113.550.000 6,6 145.587.000 6,7 157.579.000 6,7 618.569.000 PD yang
kebijakan peningkatan lembaga pemerintahan melaksanakan
kualitas Anak dan urusan
Perempuan Pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
2.02 16 Program Penguatan 1. Jumlah organisasi organisasi 4 1.982.337.000 4 1.734.000.000 4 1.425.948.000 4 1.513.998.000 4 1.810.001.000 4 1.890.942.000 4 8.374.889.000 PD yang
Kelembagaan perempuan dalam melaksanakan
Pengarusutamaan pembangunan urusan
Gender dan Anak Pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
2.02.17 Program Peningkatan 1. Penyelesaian pengaduan % 100% 817.112.000 100% 1.066.000.000 100% 746.925.000 100% 825.817.000 100% 1.023.044.000 100% 1.103.050.000 100% 4.764.836.000 PD yang
kualitas hidup dan perlindungan melaksanakan
perlindungan perempuan dan anak urusan
perempuan dari tindak kekerasan Pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
2.03.16 Program Ketahanan - Rata-rata jumlah kkal/kapita 3.050 2.009.486.000 3.051 1.672.691.000 3.052 1.519.086.000 3.053 1.692.300.000 3.054 1.735.379.000 3.055 2.051.146.000 3.055 8.670.602.000 PD yang
Pangan ketersediaan pangan per perhari melaksanakan
tahun urusan Pangan
2.03 17 Program Peningkatan - Penanganan Daerah kelurahan 88 670.000.000 97 735.585.000 106 736.757.000 115 820.766.000 124 1.035.659.000 133 1.140.306.000 133 4.469.073.000 PD yang
Kesejahteraan Rentan Rawan Pangan melaksanakan
Masyarakat urusan Pangan
(dari 55 daerah
10 tertangani)
- Persentase fasilitasi % 100% (20 100% (21 100% (21 100% (22 100% (22 100% (23 kasus) 100% (23
penyelesaian kasus kasus) kasus) kasus) kasus) kasus) kasus)
pertanahan yang
diadukan
5. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 120.348.796.169 162.840.537.000 166.559.573.000 174.048.538.000 184.892.971.000 193.473.533.000 881.815.152.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 21.760.286.169 25.485.302.000 25.867.582.000 26.384.933.000 26.912.631.000 27.450.884.000 132.101.332.000
01 Belanj a Pegawai 21.760.286.169 25.485.302.000 25.867.582.000 26.384.933.000 26.912.631.000 27.450.884.000 132.101.332.000
BELANJA LANGSUNG 98.588.510.000 137.355.235.000 140.691.991.000 147.663.605.000 157.980.340.000 166.022.649.000 749.713.820.000
2 05 01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan % 100% 5.348.429.000 100% 5.954.640.000 100% 5.749.902.000 100% 6.022.011.000 100% 6.944.090.000 100% 6.278.252.000 100% 30.948.895.000 PD yang
Administrasi Administrasi Perkantoran melaksanakan
Perkantoran urusan Lingkungan
Hidup
2.05 02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100% 21.054.378.000 100% 22.094.120.000 100% 23.230.265.000 100% 24.228.425.000 100% 25.396.009.000 100% 26.666.125.000 100% 121.614.944.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Lingkungan
Hidup
2.05 06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100% 657.700.000 100% 759.236.000 100% 696.220.000 100% 810.864.000 100% 1.069.655.000 100% 1.231.214.000 100% 4.567.189.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Lingkungan
kinerja dan keuangan Hidup
2.05 15 Program Pengembangan - Tingkat Cakupan % 87,50% 41.931.721.000 88% 43.126.457.000 88,50% 46.294.610.000 89% 47.836.049.000 89,50% 51.836.671.000 90% 54.640.908.000 90% 243.734.695.000 PD yang
Kinerja Pengelolaan Pelayanan Penanganan melaksanakan
Persampahan Sampah urusan Lingkungan
Hidup
Persentase vol sampah m3 1.043.152 1.304.039 1.339.376 1.375.186 1.419.476 1.457.368 1.457.368
terangkut dari TPS ke
TPA (di 16 kecamatan)
- Cakupan pengawasan dokumen 150 300 450 600 750 900 900
terhadap pelaksanaan
AMDAL
- Dokumen Perlindungan dokumen 0 1 2 2 2 2 2
dan pengelolaan
linhkungan hidup
2.05 17 Program Perlindungan - Jumlah Taman unit 0 5.893.010.000 1 1.218.502.000 2 1.251.816.000 3 1.290.210.000 4 1.314.407.000 5 1.394.639.000 5 6.469.574.000 PD yang
dan Konservasi SDA Keanekaragaman Hayati melaksanakan
(Kehati) yang terbangun urusan Lingkungan
Hidup
- Cakupan penghijauan Ha 41 46 51 56 60 65 65
wilayah rawan longsor
dan sumber mata air
2.05.18 Program Rehabilitasi - Laporan inventarisasi dokumen 1 220.000.000 2 270.000.000 3 276.197.000 4 419.579.000 5 561.519.000 6 642.346.000 6 2.169.641.000 PD yang
dan Pemulihan penurunan GRK melaksanakan
Cadangan Sumber Daya urusan Lingkungan
Alam Hidup
2.05 19 Program Peningkatan - Indeks Kualitas indeks 44,84 1.025.000.000 47 1.146.100.000 49 1.295.093.000 51 1.463.455.000 53 1.653.704.000 55 1.868.686.000 55 7.427.038.000 PD yang
Kualitas dan Akses Lingkungan Hidup melaksanakan
Informasi SDA dan LH Perkotaan (IKLH) urusan Lingkungan
Hidup
2.05.20 Program Pengendalian - Jumlah Bank Sampah unit 7 933.200.000 17 1.287.096.000 27 979.860.000 37 1.351.451.000 47 1.028.853.000 57 1.419.024.000 57 6.066.284.000 PD yang
Polusi yang terbangun melaksanakan
urusan Lingkungan
Hidup
2.05 22 Program Pengendalian - Persentase jumlah titik % 100% 1.269.933.000 100% 1.155.269.000 100% 1.510.698.000 100% 1.676.052.000 100% 2.065.947.000 100% 2.239.603.000 100% 8.647.569.000 PD yang
Pencemaran dan pantau Adipura yang melaksanakan
Perusakan Lingkungan tertangani urusan Lingkungan
Hidup Hidup
2.05 29 Peningkatan kualitas - Persentase jumlah % 10% - 30% - 50% 1.974.811.000 70% 2.073.552.000 90% 2.177.230.000 100% 2.286.092.000 100% 8.511.685.000 PD yang
dan jangkauan air penduduk yang terlayani melaksanakan
limbah sistem air limbah urusan Lingkungan
Hidup
2.05 30 Program Pengembangan - Persentase kegiatan % - 3.418.320.000 100% 1.469.576.000 100% 1.516.092.000 100% 1.717.912.000 100% 1.759.010.000 100% 9.880.910.000
Lingkungan Sehat kelurahan/ kecamatan
sehat yang difasilitasi
6. URUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 15.762.733.511 17.466.165.000 19.654.487.000 21.197.868.000 24.263.805.000 26.444.844.000 109.027.169.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 10.509.164.511 12.652.547.000 12.842.335.000 13.099.182.000 13.361.166.000 13.628.389.000 65.583.619.000
01 Belanj a Pegawai 10.509.164.511 12.652.547.000 12.842.335.000 13.099.182.000 13.361.166.000 13.628.389.000 65.583.619.000
BELANJA LANGSUNG 5.253.569.000 4.813.618.000 6.812.152.000 8.098.686.000 10.902.639.000 12.816.455.000 43.443.550.000
2.06 02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100% 942.185.000 100% 869.655.000 100% 2.305.212.000 100% 2.684.813.000 100% 3.541.744.000 100% 4.076.888.000 100% 13.478.312.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Administeasi
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
2.06 05 Program peningkatan - Cakupan peningkatan % 100% 44.900.000 100% 20.410.000 100% 31.417.000 100% 36.594.000 100% 48.291.000 100% 55.603.000 100% 192.315.000 PD yang
kapasitas sumber daya kapasitas sumber daya melaksanakan
aparatur aparatur urusan Administeasi
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
2 06 06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100% 256.963.000 100% 199.850.000 100% 202.246.000 100% 235.593.000 100% 310.801.000 100% 357.787.000 100% 1.306.277.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Administeasi
kinerja dan keuangan Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
2.06 18 Penataan administrasi 1. Tertib administrasi % 100% 107.000.000 100% 70.000.000 100% 262.042.000 100% 305.208.000 100% 402.529.000 100% 463.452.000 100% 1.503.231.000 PD yang
pencatatan sipil pencatatan sipil melaksanakan
urusan Administeasi
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
7. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 202.439.414.000 197.642.248.000 236.683.626.000 252.215.477.000 330.904.051.000 376.525.129.000 1.393.970.531.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG - - - - - - -
01 Belanj a Pegawai - - - - - - -
BELANJA LANGSUNG 202.439.414.000 197.642.248.000 236.683.626.000 252.215.477.000 330.904.051.000 376.525.129.000 1.393.970.531.000
2.07.15 Program peningkatan - Persentase Lembaga % 100% 43.014.853.000 100% 12.633.057.000 100% 52.386.779.000 100% 60.856.648.000 100% 79.892.621.000 100% 90.936.454.000 100% 296.705.559.000 PD yang
keberdayaan kemasyarakatan yang melaksanakan
masyarakat kelurahan aktif urusan
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
- Jumlah Kegiatan Jumlah 247.366 256.184 265.905 276.352 287.915 300.627 300.627
lembaga pemberdayaan Kegiatan
masyarakat
(kemasyarakatan)
Kelurahan
2.08.20 Program pengembangan - Cakupan PUS umur istri < % 0,55 273.760.000 0,54 793.760.000 0,53 220.682.000 0,52 258.068.000 0,51 314.783.000 0,5 334.854.000 0,5 1.922.147.000 PD yang
pusat pelayanan 20 th melaksanakan
informasi dan konseling urusan Pengendalian
Pendudukan dan KB
2.08.23 Program Penyiapan - Meningkatnya jumlah kelompok 315 202.860.000 320 740.000.000 325 169.756.000 330 189.250.000 335 236.087.000 340 987.119.000 340 2.322.212.000 PD yang
tenaga pendamping kelompok aktif UPPKS melaksanakan
kelompok bina keluarga urusan Pengendalian
Pendudukan dan KB
2.09.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100% 1.088.700.000 100% 1.288.146.000 100% 1.329.683.000 100% 1.346.637.000 100% 1.544.740.000 100% 1.546.206.000 100% 7.055.412.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Perhubungan
2.09.03 Program Peningkatan - Tingkat Disiplin Aparatur % 100% 200.000.000 100% 0 100% 138.099.000 100% - 100% 160.434.000 100% - 100% 298.533.000 PD yang
Disiplin Aparatur melaksanakan
urusan Perhubungan
2.09.05 Program Peningkatan - Cakupan peningkatan % 100% 100.000.000 100% 50.000.000 100% 34.525.000 100% 34.965.000 100% 40.109.000 100% 40.147.000 100% 199.746.000 PD yang
Kapasitas Sumber Daya kapasitas sumber daya melaksanakan
Aparatur aparatur urusan Perhubungan
2.09.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100% 638.140.000 100% 734.400.000 100% 459.869.000 100% 472.725.000 100% 550.289.000 100% 558.841.000 100% 2.776.124.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Perhubungan
kinerja dan keuangan
2.09.15 Program Pembangunan - Tingkat fasilitas % 100% 1.594.900.000 100% 958.000.000 100% 1.094.145.000 100% 1.089.501.000 100% 1.915.584.000 100% 1.997.695.000 100% 7.054.925.000 PD yang
Prasarana Dan Fasilitas transportasi terpantau melaksanakan
Perhubungan urusan Perhubungan
2.09 16 Program Rehabilitasi - Jumlah penumpang org 4.503.777 1.310.000.000 4.593.853 768.138.000 4.685.730 1.983.305.000 4.779.445 2.716.749.000 4.875.033 2.851.953.000 4.972.534 831.035.000 4.972.534 9.151.180.000 PD yang
dan Pemeliharaan angkutan umum yang melaksanakan
Prasarana dan Fasilitas turun di Terminal urusan Perhubungan
LLAJ
- Persentase Sarana dan % 42,85 48,56 54,27 59,98 65,69 71,42 71
Prasarana Perhubungan
dalam Kondisi Baik
2.09.17 Program Peningkatan - Jumlah trayek utama trayek 33 52.848.074.000 35 54.853.185.000 35 30.435.165.000 37 35.191.693.000 37 40.253.082.000 37 45.334.961.000 37 206.068.086.000 PD yang
Pelayanan Angkutan melaksanakan
urusan Perhubungan
2.09.19 Program Pengendalian - Tersedianya fasilitas % 55 5.677.360.000 57 9.001.717.000 59 5.275.370.000 61 5.342.634.000 63 6.128.584.000 65 6.134.402.000 65 31.882.707.000 PD yang
dan Pengamanan perlengkapan jalan melaksanakan
Lalulintas (rambu, marka, dan urusan Perhubungan
guardrill)
- Jumlah simpang ATCS simpang 22 30 35 40 45 50 50
2.09.20 Program Peningkatan - Jml kendaraan lulus uji kendaraan 93.355 1.189.750.000 94.055 2.018.000.000 94.760 7.938.260.000 95.471 1.224.135.000 96.187 1.417.436.000 96.908 1.432.188.000 96.908 14.030.019.000 PD yang
Kelaikan Pengoperasian laik jalan melaksanakan
Kendaraan Bermotor urusan Perhubungan
2.09.21 Program Pengembangan - Tingkat ketertiban % 100 360.000.000 100 8.765.680.000 100 279.650.000 100 283.216.000 100 324.879.000 100 325.188.000 100 9.978.613.000 PD yang
Jaringan Komunikasi dan pembangunan tower melaksanakan
Informatika telekomunikasi urusan Perhubungan
2.09.22 Program Pelayanan BLU - Tersedianya pendukung org 9.787.580 27.247.725.000 12300008 34.202.196.000 13616860 25.348.554.000 14675005 30.860.521.000 14976403 32.283.042.000 15610665 34.323.181.000 15.610.665 157.017.494.000 PD yang
UPTD Terminal pelayanan BRT melaksanakan
Mangkang urusan Perhubungan
10. URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 9.710.422.000 13.127.290.000 9.585.187.000 11.613.919.000 15.946.810.000 16.808.447.000 67.081.653.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG - - - - - - -
- Jumlah peliputan dan jumlah 720 720 720 720 720 720 720
dokumentasi peliputan
- Upload berita dan kali 480 480 480 480 480 480 480
informasi via website
dan sosial media
2.10.17 Program Fasilitasi 91.172.000 PD yang
Peningkatan SDM melaksanakan
Bidang Komunikasi dan urusan Komunikasi
Informasi dan Informatika
2.10.18 Program kerjasama - Penyediaan informasi, jumlah 720 3.621.387.000 720 3.422.346.000 720 3.352.104.000 720 4.073.813.000 720 5.607.730.000 720 6.735.664.000 720 23.191.657.000 PD yang
informasi dan media pemberitaan, dan analisa melaksanakan
massa media urusan Komunikasi
dan Informatika
2.10.19 Program Optimalisasi - Tingkat pemantapan % 70 75 6.150.000.000 80 248.680.000 85 302.221.000 90 416.017.000 100 - 100 7.116.918.000 PD yang
Pemanfaatan teknologi Sistem Informasi melaksanakan
informasi Manajemen urusan Komunikasi
Pemerintahan dan Informatika
2 10 20 Program peningkatan - Aksesbilitas / % 53 244.000.000 54 230.800.000 55 172.623.000 56 174.825.000 57 200.542.000 58 200.733.000 58 979.523.000 PD yang
kualitas pelayanan ketersediaan layanan melaksanakan
informasi informasi kearsipan urusan Komunikasi
dan Informatika
11. URUSAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH 15.942.895.484 18.720.336.000 20.886.342.000 22.288.107.000 25.021.495.000 26.042.797.000 112.959.077.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.628.196.484 7.090.637.000 7.196.997.000 7.340.937.000 7.487.756.000 7.637.511.000 36.753.838.000
01 Belanj a Pegawai 5.628.196.484 7.090.637.000 7.196.997.000 7.340.937.000 7.487.756.000 7.637.511.000 36.753.838.000
BELANJA LANGSUNG 10.314.699.000 11.629.699.000 13.689.345.000 14.947.170.000 17.533.739.000 18.405.286.000 76.205.239.000
2.11.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan % 100% 228.867.000 100% 1.373.887.000 100% 372.659.000 100% 396.279.000 100% 477.304.000 100% 501.645.000 100% 3.121.774.000 PD yang
Administrasi Administrasi Perkantoran melaksanakan
Perkantoran urusan Koperasi,
Usaha Kecil dan
Menengah
2.11.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100% 233.160.000 100% 499.019.000 100% 407.426.000 100% 825.382.000 100% 526.879.000 100% 517.614.000 100% 2.776.320.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Koperasi,
Usaha Kecil dan
Menengah
2.11 .06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100% 225.612.000 100% 274.881.000 100% 221.441.000 100% 233.443.000 100% 278.839.000 100% 306.580.000 100% 1.315.184.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Koperasi,
kinerja dan keuangan Usaha Kecil dan
Menengah
2.11.16 Program Pengembangan - Jumlah UMKM yang UMKM 1.500 - 3.000 1.403.917.000 4.500 1.779.920.000 6.000 1.892.745.000 7.500 2.279.743.000 9.000 2.396.001.000 9.000 9.752.326.000 PD yang
Kewirausahaan dan dibina melaksanakan
Keunggulan Kompetitif urusan Koperasi,
Usaha Kecil Menengah Usaha Kecil dan
Menengah
2.12 .02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100 253.109.000 100 309.817.891 100 251.669.000 100 305.853.000 100 421.017.000 100 505.700.000 100 1.794.056.891 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Penanaman
Modal
2.12.04 Program Disiplin - Tingkat Disiplin Aparatur 0% - 100 50.000.000 100 134.646.000 100 177.272.000 100 264.355.000 100 343.988.000 100 970.261.000 PD yang
Aparatur melaksanakan
urusan Penanaman
Modal
2.12 .06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100 186.380.000 100 213.430.000 100 185.320.000 100 225.219.000 100 310.021.000 100 372.378.000 100 1.306.368.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Penanaman
kinerja dan keuangan Modal
2.12.15 Program Peningkatan - Nilai realisasi PMDN dan investor 5.064 3.578.000.000 5.081 459.500.000 5.114 768.602.000 5.164 934.082.000 5.231 1.285.794.000 5.264 1.544.417.000 526400% 4.992.395.000 PD yang
Promosi dan Kerjasama PMA → Jumlah Investor melaksanakan
Investasi urusan Penanaman
Modal
212 .16 Program Peningkatan - Investasi di Kota Rp.(000.000) 10.500.000 1.803.287.000 11.500.000 1.081.000.000 13.500.000 1.792.838.000 16.500.000 2.179.234.000 20.500.000 2.999.838.000 24.500.000 3.603.042.000 24.500.000 11.655.952.000 PD yang
Iklim Investasi dan Semarang melaksanakan
Realisasi Investasi urusan Penanaman
Modal
13. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 8.413.305.000 9.008.152.500 12.027.745.000 7.418.780.000 19.918.350.000 13.087.319.000 61.460.346.500
BELANJA TIDAK LANGSUNG - - - - - - -
01 Belanj a Pegawai - - - - - - -
BELANJA LANGSUNG 8.413.305.000 9.008.152.500 12.027.745.000 7.418.780.000 19.918.350.000 13.087.319.000 61.460.346.500
2.13.15 Program Pengembangan - prosen organisasi % 67,00% 582.000.000 75,00% 452.860.000 83,00% 424.389.000 92,00% 447.318.000 100,00% 531.196.000 100,00% 551.525.000 100,00% 2.407.288.000 PD yang
dan Keserasian pemuda aktif melaksanakan
Kebijakan Pemuda urusan Kepemudaan
dan Olah raga
2.13.16 Program peningkatan - prosen pemuda yang % 15,00% 1.579.305.000 25,00% 1.314.627.500 35,00% 1.103.412.000 45,00% 1.135.499.000 55,00% 1.318.153.000 65,00% 1.339.418.000 65,00% 6.211.109.500 PD yang
peran serta terlibat dalam melaksanakan
kepemudaan pembangunan urusan Kepemudaan
dan Olah raga
2.13.17 Program peningkatan - Persentase wirausaha % 33,00% 200.000.000 60,00% 146.300.000 71,00% 171.793.000 78,00% 200.226.000 82,00% 263.316.000 85,00% 290.732.000 85,00% 1.072.367.000 PD yang
upaya penumbuhan muda mendapat melaksanakan
kewirausahaan dan bantuan urusan Kepemudaan
kecakapan hidup dan Olah raga
pemuda
2.13.19 Program Pengembangan - cakupan cabang % 11,00% 170.000.000 33,00% 46.600.000 56,00% 145.990.000 78,00% 170.669.000 89,00% 223.496.000 100,00% 246.610.000 100,00% 833.365.000 PD yang
Kebijakan dan olahraga yang mendapat melaksanakan
Manajemen Olahraga bantuan urusan Kepemudaan
dan Olah raga
2.13.20 Program Pembinaan dan - Jml event olahraga tk % 56,00% 3.415.000.000 62,00% 3.730.265.000 63,00% 2.933.361.000 76,00% 3.420.259.000 82,00% 4.496.671.000 93,00% 4.951.905.000 100,00% 19.532.461.000 PD yang
Pemasyarakatan kota melaksanakan
Olahraga urusan Kepemudaan
dan Olah raga
2.13 21 Program Peningkatan - Jumlah gelanggang OR % 3 2.467.000.000 3 3.317.500.000 4 7.248.800.000 4 2.044.809.000 5 13.085.518.000 5 5.707.129.000 5 31.403.756.000 PD yang
Sarana dan Prasarana milik Pemda melaksanakan
Olahraga urusan Kepemudaan
dan Olah raga
2.16.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100 205.295.000 100 392.460.000 100 209.927.000 100 234.034.000 100,00% 294.388.000 100,00% 324.212.000 100% 1.455.021.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Kebudayaan
kinerja dan keuangan
2.16 15 Program Pengembangan - Persentase pelestarian % 64 1.200.000.000 68 1.284.500.000 74 985.941.000 76 1.099.163.000 78 1.382.620.000 80 1.522.691.000 80 6.274.915.000 PD yang
Nilai Warisan Budaya budaya lokal melaksanakan
urusan Kebudayaan
2.16.16 Program Pengelolaan - Jumlah Kawasan cagar kawasan 10 1.275.000.000 10 1.181.500.000 10 1.047.562.000 10 1.167.860.000 10 1.469.034.000 10 1.617.859.000 10 6.483.815.000 PD yang
Kekayaan Cagar Budaya budaya melaksanakan
urusan Kebudayaan
2 16 17 Program Pengelolaan - Jumlah penyelenggaraan keg 222 3.880.000.000 224 4.078.000.000 256 3.705.494.000 269 4.131.019.000 283 5.196.348.000 297 5.722.780.000 297 22.833.641.000 PD yang
Keragaman Budaya festival seni dan budaya melaksanakan
urusan Kebudayaan
- jumlah sarana festival keg 174 175 177 179 181 - 183 - 183
seni dan budaya
- jumlah kelompok seni grup 428 453 478 503 528 553 553 -
dan budaya
2.16.18 Program pengembangan - Jumlah pentas seni dlm keg 4 630.000.000 4 630.000.000 4 517.619.000 4 577.060.000 4 725.876.000 4 799.413.000 20 3.249.968.000 PD yang
kerjasama pengelolaan rangka promosi seni melaksanakan
kekayaan budaya budaya urusan Kebudayaan
17. URUSAN PERPUSTAKAAN 4.861.523.663 5.077.294.000 4.475.305.000 10.863.749.000 5.194.151.000 5.410.026.000 31.020.525.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.927.495.663 2.311.166.000 2.345.833.000 2.392.750.000 2.440.605.000 2.489.417.000 11.979.771.000
01 Belanj a Pegawai 1.927.495.663 2.311.166.000 2.345.833.000 2.392.750.000 2.440.605.000 2.489.417.000 11.979.771.000
BELANJA LANGSUNG 2.934.028.000 2.766.128.000 2.129.472.000 8.470.999.000 2.753.546.000 2.920.609.000 19.040.754.000
2.17.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan % 100 483.910.000 100 483.910.000 100 861.154.000 100 960.046.000 100,00% 1.207.628.000 100,00% 1.329.970.000 100% 4.842.708.000 PD yang
Administrasi Administrasi Perkantoran melaksanakan
Perkantoran urusan
Perpustakaan
2.17.02 Program Peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100 746.522.000 100 746.522.000 100 209.614.000 100 223.064.000 100,00% 267.834.000 100,00% 281.560.000 100% 1.728.594.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan
Perpustakaan
2.17.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100 51.326.000 100 51.326.000 100 209.927.000 100 234.034.000 100,00% 294.388.000 100,00% 324.212.000 100% 1.113.887.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan
kinerja dan keuangan Perpustakaan
2.17.15 Program pengembangan - Jumlah Gedung Perpustakaangedung 1 810.592.000 1 786.590.000 2 679.022.000 2 6.881.810.000 2 786.957.000 2 787.893.000 2 9.922.272.000 PD yang
budaya baca melaksanakan
urusan
Perpustakaan
- Jumlah Rumah Pintar unit 188 189 190 191 192 193 193 0
2.17.16 Program pembinaan - Jumlah Pustakawan org 1 638.256.000 1 464.358.000 1 135.804.000 1 137.636.000 1 157.391.000 1 157.579.000 1 1.052.768.000 PD yang
peningkatan kapasitas melaksanakan
perpustakaan urusan
Perpustakaan
- Jumlah peminjam buku org 5.400 6.000 6.600 7.260 8.000 8.800 8.800
` 2.17.17 Program Penyelamatan - Jumlah Koleksi bahan judul 500 203.422.000 1.500 233.422.000 2.200 33.951.000 2.900 34.409.000 3.600 39.348.000 4.300 39.395.000 4.300 380.525.000 PD yang
Dan Pelestarian Koleksi perpustakaan yang melaksanakan
Perpustakaan dipelihara urusan
Perpustakaan
18. URUSAN KEARSIPAN 478.990.000 465.790.000 368.033.000 379.720.000 443.599.000 444.021.000 2.101.163.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG - - - - - - -
2.18.17 Program pemeliharaan - Aksesbilitas/ketersediaa % 53 29.000.000 54 29.000.000 55 34.525.000 56 34.965.000 57 40.108.000 58 40.147.000 58 178.745.000 PD yang
rutin/berkala sarana dan n layanan informasi melaksanakan
prasarana kerasipan kearsipan urusan Kearsipan
2.18.18 Program peningkatan - Jumlah arsip dengan jumlah 500 244.000.000 500 230.800.000 500 172.623.000 500 174.825.000 500 200.542.000 500 200.733.000 500 979.523.000 PD yang
kualitas pelayanan sistem administrasi yang melaksanakan
informasi baik urusan Kearsipan
II URUSAN PILIHAN 205.349.836.024 177.358.621.000 148.488.271.000 173.108.683.000 225.824.857.000 249.511.670.000 974.292.102.000
1. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 16.810.704.928 16.128.459.000 14.312.489.000 15.570.325.000 17.359.181.000 20.952.240.000 84.322.694.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.168.905.928 6.433.733.000 6.530.239.000 6.660.844.000 6.794.061.000 6.929.942.000 33.348.819.000
01 Belanj a Pegawai 5.168.905.928 6.433.733.000 6.530.239.000 6.660.844.000 6.794.061.000 6.929.942.000 33.348.819.000
BELANJA LANGSUNG 11.641.799.000 9.694.726.000 7.782.250.000 8.909.481.000 10.565.120.000 14.022.298.000 50.973.875.000
3.01.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan % 100 190.781.000 100 277.063.000 100 324.532.000 100 332.166.000 100 385.042.000 100 389.422.000 100 1.708.225.000 PD yang
Administrasi Administrasi Perkantoran melaksanakan
Perkantoran urusan Kearsipan
3.01 02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100 117.118.000 100 135.000.000 100 148.456.000 100 153.845.000 100 180.488.000 100 184.674.000 100 802.463.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Kearsipan
3.01.05 Program peningkatan Peningkatan sumberdaya % 100 - 100 10.000.000 100 69.049.000 100 76.923.000 100 96.260.000 100 104.381.000 100 356.613.000 PD yang
kapasitas sumberdaya aparatur yang lebih melaksanakan
aparatur profesional urusan Kearsipan
3.01.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100 412.664.000 100 243.500.000 100 290.466.000 100 297.666.000 100 345.466.000 100 349.809.000 100 1.526.907.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Kearsipan
kinerja dan keuangan
3.01.15 Program Pemberdayaan - Kelompok pelaku usaha klmp 388 460.200.000 407 350.000.000 PD yang
Ekonomi Masyarakat perikanan melaksanakan
Pesisir urusan Kearsipan
3.01.16 Program Pemberdayaan - Produktivitas perikanan Ton 2.243,10 563.809.000 2.355,25 350.000.000 PD yang
Masyarakat Dalam tangkap melaksanakan
Pengawasan dan urusan Kearsipan
Pegendalian
Sumberdaya Kelaitan
3.01.20 Program pengembangan - Jumlah produksi Ton 2.840,44 1.399.524.000 2.982,46 750.000.000 3.131,58 725.018.000 3.288,15 786.710.000 3.452,55 1.002.713.000 3.625,17 1.043.812.000 3.625,17 4.308.253.000 PD yang
budidaya perikanan perikanan budidaya melaksanakan
urusan Kearsipan
3.01.21 Program pengembangan - Jumlah produksi Ton 2243,10 603.867.000 2355,25 430.000.000 2473,01 635.254.000 2596,66 699.298.000 2726,49 858.323.000 2862,81 883.225.000 2862,81 3.506.100.000 PD yang
perikanan tangkap perikanan tangkap melaksanakan
urusan Kearsipan
3.01.22 Program pengembangan - Peningkatan konsumsi kg/kapita/tah 30,71 883.200.000 31,17 756.863.000 31,63 l 32,1 839.157.000 32,58 1.042.822.000 33,06 4.402.638.000 33,06 7.041.480.000 PD yang
sistem penyuluhan ikan perkapita un melaksanakan
perikanan urusan Kearsipan
3.01.23 Program optimalisasi - Produk olahan hasil Ton 15.885,65 1.785.990.000 16.123,93 1.636.000.000 16.365,78 2.137.008.000 16.611,26 2.227.228.000 16.860,42 2.643.152.000 17.113,32 2.649.676.000 17.113,32 11.293.064.000 PD yang
pengelolaan dan perikanan melaksanakan
pemasaran produksi urusan Kearsipan
perikanan
3.01.25 Program rehabilitasi dan - Luas lahan konservasi Ha 15 Ha 5.224.646.000 15 Ha 4.756.300.000 15 Ha 3.452.467.000 15 Ha 3.496.488.000 15 Ha 4.010.854.000 15 Ha 4.014.661.000 100% 19.730.770.000 PD yang
konservasi sumberdaya (hektar) melaksanakan
kelautan dan perikanan urusan Kearsipan
Jumlah kunjungan Orang 4.660.822 4.987.080 5.361.111 5.790.000 6.282.150 6.847.543 6.847.543
wisatawan
3.02.16 Program Pengembangan - Jumlah obyek wisata Buah 63 3.412.000.000 64 3.120.666.000 65 2.366.271.000 66 2.463.816.000 67 2.907.417.000 67 2.995.466.000 67 13.853.636.000 PD yang
Destinasi Pariwisata yang dikelola dengan melaksanakan
baik urusan Pariwisata
Jumlah Sarpras MICE Buah 175 180 185 190 195 200 200
Jumlah Event MICE keg 1 5
3.02.17 Program Pengembangan - Jumlah SDM pariwisata Orang 520 200.000.000 570 35.000.000 620 190.317.000 670 202.381.000 720 243.761.000 770 256.192.000 770 927.651.000 PD yang
Kemitraan yang dibina melaksanakan
urusan Pariwisata
3.02 21 Program Pengembangan - Jumlah tanda daftar Buah 718 - 740 - 762 1.360.388.000 784 1.446.620.000 806 1.742.403.000 828 1.831.259.000 828 6.380.670.000 PD yang
Industri Pariwisata usaha pariwisata yang melaksanakan
dikeluarkan urusan Pariwisata
3. URUSAN PERTANIAN 33.667.682.136 22.802.008.000 20.205.358.000 21.165.513.000 23.748.350.000 24.940.029.000 112.861.258.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 8.026.271.136 9.543.090.000 9.686.236.000 9.879.961.000 10.077.560.000 10.279.111.000 49.465.958.000
01 Belanj a Pegawai 8.026.271.136 9.543.090.000 9.686.236.000 9.879.961.000 10.077.560.000 10.279.111.000 49.465.958.000
BELANJA LANGSUNG 25.641.411.000 13.258.918.000 10.519.122.000 11.285.552.000 13.670.790.000 14.660.918.000 63.395.300.000
3.03.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan % 100 664.376.000 100 638.488.000 100 606.802.000 100 670.407.000 100 833.115.000 100 898.053.000 100 3.646.865.000 PD yang
Administrasi Administrasi Perkantoran melaksanakan
Perkantoran urusan Pertanian
3.03.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100 315.083.000 100 1.524.940.000 100 423.128.000 100 467.480.000 100 580.938.000 100 626.220.000 100 3.622.706.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Pertanian
3.03.05 Program peningkatan - Peningkatan SDM aparatur % 100 - 100 - 100 82.859.000 100 90.909.000 100 112.304.000 100 120.440.000 100 406.512.000 PD yang
kapasitas sumber daya melaksanakan
aparatur urusan Pertanian
3.03.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100 200.500.000 100 275.490.000 100 276.197.000 100 305.034.000 100 379.066.000 100 408.612.000 100 1.644.399.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Pertanian
kinerja dan keuangan
3.03.17 Program peningkatan - Jumlah kelompok tani Kelompok 33 779.000.000 38 887.289.000 43 690.493.000 48 776.220.000 53 898.431.000 58 1.083.958.000 58 4.336.391.000 PD yang
pemasaran hasil yang telah melakukan melaksanakan
produksi diversivikasi usaha urusan Pertanian
pertanian/perkebunan pertanian sampai
dengan pemasaran
3.03.19 Program peningkatan - Tingkat produksi Ton 54.976 19.110.695.000 55.312 5.028.211.000 55.642 4.230.481.000 55.978 4.488.441.000 56.317 5.382.766.000 56.657 5.622.131.000 56.657 24.752.030.000 PD yang
produksi pertanian melaksanakan
pertanian/perkebunan urusan Pertanian
Produksi tanaman Ton 44.161 44.382 44.603 44.826 45.051 45.276 45.276
pangan
Produksi tanaman Ton 10.567 10.672 10.779 10.887 10.996 11.106 11.106
hortikultura
3.05.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100 805.017.000 100 730.000.000 100 1.344.391.000 100 1.497.686.000 100 1.889.810.000 100 2.080.764.000 100 7.542.651.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Perdagangan
3.05.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100 409.088.000 100 456.000.000 100 409.773.000 100 456.498.000 100 576.019.000 100 634.222.000 100 2.532.512.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Perdagangan
kinerja dan keuangan
3.05.15 Program Perlindungan - Jumlah komoditas yang Unit 1.375 4.577.800.000 1.400 1.200.000.000 1.425 690.494.000 1.450 769.227.000 1.490 962.605.000 1.500 1.043.812.000 1500 4.666.138.000 PD yang
Konsumen dan diawasi melaksanakan
pengamanan urusan Perdagangan
perdagangan
- Persentase alat UTTP % 60% 70% 80% 85% 90% 100% 100% 3.466.138.000 PD yang
(Ukur Takar Timbang dan melaksanakan
Perlengkapannya) yang urusan Perdagangan
sesuai standar
3.05.17 Program Peningkatan - Peningkatan nilai ekspor $ (000) 1.193.300 194.300.000 1.252.965 188.165.600 1.315.613 276.197.000 1.381.394 349.649.000 1.450.464 481.302.000 1.522.987 562.053.000 1.522.987 1.857.366.600 PD yang
dan Pengembangan melaksanakan
Ekspor urusan Perdagangan
3.05.18 Program Peningkatan - Tingkat ketersediaan pasar 11 102.294.097.000 13 78.679.119.400 15 53.878.336.000 17 73.485.990.000 19 115.697.883.000 21 131.513.934.000 21 453.255.262.400 PD yang
Efisiensi Perdagangan sarana dan prasarana melaksanakan
Dalam Negri perdagangan yang urusan Perdagangan
representatif
3.05.19 Program Pembinaan - Cakupan bina kelompok sentra 6 1.620.000.000 7 6.275.000.000 8 5.523.948.000 9 5.594.381.000 10 6.417.365.000 11 6.423.457.000 11 30.234.151.000 PD yang
pedagang kaki lima dan pedagang/usaha melaksanakan
asongan informal urusan Perdagangan
3.06.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100% 266.674.000 100% 747.749.000 100% 345.247.000 100% 419.579.000 100% 561.520.000 100% 642.346.000 100% 2.716.441.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur urusan Perindustrian
3.06.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100% 354.780.000 100% 234.780.000 100% 379.770.000 100% 419.579.000 100% 521.411.000 100% 562.053.000 100% 2.117.593.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian urusan Perindustrian
kinerja dan keuangan
3.06.16 Program Pengembangan - Peningkatan industri IKM 726 906.500.000 736 786.289.000 746 828.592.000 756 979.017.000 770 1.203.256.000 785 1.284.692.000 785 5.081.846.000 PD yang
Industri Kecil dan kecil menjadi industri melaksanakan
Menengah menengah urusan Perindustrian
3.06.17 Program Peningkatan - Bertambahnya IKM 40 524.900.000 40 650.626.000 40 48.335.000 40 52.447.000 40 64.174.000 40 68.249.000 40 883.831.000 PD yang
Kemampuan Teknologi pemanfaatan teknologi melaksanakan
Industri industri urusan Perindustrian
3.06.19 Program Pengembangan - Penguatan Sentra Sentra 2 539.100.000 6 272.760.000 10 586.920.000 14 629.365.000 18 762.062.000 20 802.932.000 20 3.054.039.000 PD yang
sentra-sentra industri Industri yang ada melaksanakan
potensial urusan Perindustrian
3.06.xx Program Pengembangan Produktivitas dan IKM 508 - 508 - 568 2.350.000.000 598 2.820.000.000 628 3.384.000.000 658 4.060.800.000 658 12.614.800.000 PD yang
Industri Kreatif jangkauan pemasaran melaksanakan
Industri kreatif urusan Perindustrian
7. URUSAN TRANSMIGRASI - - - - - - -
BELANJA TIDAK LANGSUNG - - - - - - -
01 Belanj a Pegawai - - - - - - -
BELANJA LANGSUNG - - - - - - -
III FUNGSI PENUNJANG 335.254.000.811 335.480.825.000 368.654.864.000 389.555.784.000 425.399.887.000 452.365.752.000 1.971.457.112.000
1. PERENCANAAN 21.775.695.220 21.576.350.000 22.243.217.000 23.915.774.000 28.028.602.000 29.609.710.000 125.373.653.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 6.751.295.220 8.830.634.000 8.963.094.000 9.142.356.000 9.325.203.000 9.511.707.000 45.772.994.000
01 Belanj a Pegawai 6.751.295.220 8.830.634.000 8.963.094.000 9.142.356.000 9.325.203.000 9.511.707.000 45.772.994.000
BELANJA LANGSUNG 15.024.400.000 12.745.716.000 13.280.123.000 14.773.418.000 18.703.399.000 20.098.003.000 79.600.659.000
4.01.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan % 100% 774.700.000 100% 2.103.326.000 100% 983.228.000 100% 1.095.342.000 100% 1.520.335.000 100% 1.383.436.000 100% 7.085.667.000 PD yang
Administrasi Administrasi Perkantoran melaksanakan
Perkantoran Fungsi Penunjang
Perencanaan
4.01.02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100% 335.720.000 100% 389.000.000 100% 273.435.000 100% 304.614.000 100% 384.368.000 100% 423.206.000 100% 1.774.623.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur Fungsi Penunjang
Perencanaan
4.01.05 Program peningkatan Cakupan peningkatan % 100% 10.000.000 100% 500.000.000 - - - - PD yang
kapasitas sumber daya kapasitas sumber daya melaksanakan
aparatur aparatur Fungsi Penunjang
Perencanaan
4.01.15 Program - Tingkat ketersediaan % 95% 1.750.000.000 95% 461.000.000 95% 486.107.000 95% 541.536.000 95% 683.321.000 95% 752.367.000 95% 2.924.331.000 PD yang
Pengembangan Data data dan informasi untuk melaksanakan
dan Informasi perencanaan dan Fungsi Penunjang
pengendalian Perencanaan
pembangunan kota, dari
sisi jumlah, jenis dan
akurasinya
4 01.16 Program Kesejasama 925.000.000 PD yang
Pembangunan melaksanakan
Fungsi Penunjang
Perencanaan
4.01.19 Program Perencanaan - jumlah dokumen dokumen 8 2.300.000.000 14 1.750.000.000 20 1.242.888.000 26 1.363.630.000 32 1.644.450.000 39 1.605.864.000 39 7.606.832.000 PD yang
Kota-kota Menengah perencanaan melaksanakan
dan Besar pembangunan Kota-kota Fungsi Penunjang
Menengah dan Besar Perencanaan
yang disusun
4.01.20 Program peningkatan - Jumlah aparatur % 40% 722.910.000 50% 345.000.000 60% 949.429.000 70% 1.057.688.000 75% 1.334.611.000 80% 1.469.466.000 80% 5.156.194.000 PD yang
kapasitas aparatur perencana dan melaksanakan
perencana dan penunjang perencanaan Fungsi Penunjang
penunjang perencanaan pembangunan daerah Perencanaan
pembangunan daerah yang ditingkatkan
kompetensinya (melalui
pendidikan kedinasan,
diklat, bintek, dll)
4.01.21 Program perencanaan - Kesesuaian Program di % 90 3.120.900.000 100 2.775.000.000 100 2.546.367.000 100 2.836.718.000 100 3.579.428.000 100 3.941.109.000 100 15.678.622.000 PD yang
pembangunan daerah RPJMD dengan Program melaksanakan
di RKPD tahunan Fungsi Penunjang
Perencanaan
Kesesuaian Program di % 100 100 100 100 100 100 100
RKPD tahunan dengan
Program di APBD
tahunan
4.01.22 Program perencanaan - Cakupan % 100 % (6 1.550.000.000 100 % (6 519.600.000 100 % 949.429.000 100 % 1.057.688.000 100 % 1.334.611.000 100 % (15 1.469.466.000 100 % (15 5.330.794.000 PD yang
pembangunan ekonomi pengkoordinasian dan jenis koord.) jenis koord.) (10 jenis (12 jenis (14 jenis jenis koord.i) jenis koord.i) melaksanakan
fasilitasi perencanaan koord.) koord.) koord.) Fungsi Penunjang
Perangkat Daerah bidang Perencanaan
Perekonomian
4.01 .23 Program Perencanaan - Cakupan % 100 % 2.165.000.000 100 % 1.796.500.000 100 % 2.024.182.000 100 % 2.254.990.000 100 % 2.845.392.000 100 % 3.132.902.000 100 % 12.053.966.000 PD yang
Pembangunan pengkoordinasian dan { 12 jenis { 13 jenis { 13 jenis { 14 jenis { 14 jenis { 15 jenis { 15 jenis melaksanakan
Pemerintahan dan fasilitasi perencanaan koord.} koord.} koord.} koord. } koord. } koord. } koord. } Fungsi Penunjang
sosial budaya Perangkat Daerah bidang Perencanaan
Pemerintahan dan Sosial
Budaya
4.01.24 Program Perencanaan - Cakupan % 100 % (9 950.000.000 560.000.000 873.474.000 973.073.000 1.227.843.000 100 % 1.351.909.000 100 % 4.986.299.000 PD yang
Pembangunan Tata pengkoordinasian dan jenis koord.) (14 jenis (14 jenis melaksanakan
Ruang fasilitasi perencanaan koord.) koord.) Fungsi Penunjang
Perangkat Daerah bidang Perencanaan
Tata Ruang
4.01.25 Program Perencanaan - Cakupan % 100 % (9 - 100 % 1.282.290.000 100 % 2.658.400.000 100 % 2.961.525.000 100 % 3.736.912.000 100 % 4.114.506.000 100 % 14.753.633.000 PD yang
Pembangunan pengkoordinasian dan jenis koord.) (10 jenis (11 jenis (12 jenis (13 jenis (14 jenis (14 jenis melaksanakan
Infrastruktur fasilitasi perencanaan koord.) koord.) koord.) koord.) koord.) koord.) Fungsi Penunjang
Perangkat Daerah bidang Perencanaan
Infrastruktur
2. KEUANGAN 278.565.105.378 278.452.736.000 310.011.894.000 325.492.874.000 354.590.958.000 376.251.043.000 1.644.799.505.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 157.976.466.378 173.715.679.000 200.040.822.000 205.765.677.000 210.324.025.000 213.454.411.000 1.003.300.614.000
01 Belanj a Pegawai 92.470.624.378 100.731.417.000 102.242.388.000 104.287.236.000 106.372.981.000 108.500.441.000 522.134.463.000
02 Belanja Hibah 35.230.880.000 42.000.000.000 56.078.558.000 58.446.685.000 60.034.461.000 60.672.408.000 277.232.112.000
03 Belanja Bantuan Sosial 19.290.700.000 25.000.000.000 30.705.865.000 32.002.535.000 32.871.923.000 33.221.232.000 153.801.555.000
04 Belanja Bantuan Keuangan 984.262.000 984.262.000 1.014.011.000 1.029.221.000 1.044.660.000 1.060.330.000 5.132.484.000
05 Bantuan Tidak Terduga 10.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 45.000.000.000
BELANJA LANGSUNG 120.588.639.000 104.737.057.000 109.971.072.000 119.727.197.000 144.266.933.000 162.796.632.000 641.498.891.000
4.02.17 Program peningkatan - Tingkat Kemandirian % 35,98% 20.107.032.000 37,59% 12.850.164.200 37,64% 15.467.736.000 39,32% 16.216.118.000 40,35% 20.024.629.000 41,47% 21.684.968.000 41,47% 86.243.615.200 PD yang
dan Pengembangan Keuangan Daerah (Rasio melaksanakan
pengelolaan keuangan PAD dibandingkan Fungsi Penunjang
daerah Pendapatan Daerah) Keuangan
4.02.18 Program pembinaan dan - Peningkatan kualitas % 100% 375.000.000 100% 185.826.800 100% 788.827.000 100% 870.525.000 100% 1.084.671.000 100% 1.176.627.000 100% 4.106.476.800 PD yang
fasilitasi pengelolaan pengelolaan keuangan melaksanakan
keuangan kabupaten/ Fungsi Penunjang
kota Keuangan
4.03.16 Program Pengembangan - Status akreditasi status - 754.000.000 sertifikasi 521.904.000 sertifikasi 828.937.000 sertifikasi 1.287.250.000 sertifikasi 1.328.796.000 sertifikasi 1.516.337.000 sertifikasi 5.483.224.000 PD yang
Lembaga Pendidikan (sertifikasi) lembaga mutu (ISO) mutu (ISO) mutu (ISO) mutu (ISO) mutu (ISO) dan mutu (ISO) melaksanakan
dan Pelatihan Diklat Pemkot Semarang dan akreditasi dan akreditasi dan akreditasi akreditasi dan Fungsi Penunjang
akreditasi Kepegawaian serta
Pendidikan dan
Pelatihan
4.031.17 Program Peningkatan - Jumlah Pejabat Orang 126 Orang 5.066.531.000 126 Orang 4.488.000.000 128 Orang 5.161.200.000 128 Orang 5.677.320.000 128 Orang 6.245.052.000 128 Orang 6.557.305.000 128 Orang 28.128.877.000 PD yang
Kompetensi Aparatur Struktural yang telah melaksanakan
mengikuti Diklat Fungsi Penunjang
Kepemimpinan sesuai Kepegawaian serta
jenjang jabatanya Pendidikan dan
Pelatihan
- Jumlah Peserta Diklat % 75/75 x 100 = 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100%
Prajabatan di 100%
bandingkan jumlah CPNS
yang harus mengikuti
Diklat Prajabatan
5.01.05 Program peningkatan - Cakupan peningkatan % 100% 868.800.000 100% 912.240.000 100% 957.852.000 100% 1.101.530.000 100% 1.266.760.000 100% 1.456.774.000 100% 5.695.156.000 Sekretariat DPRD
kapasitas sumber daya kapasitas sumber daya
aparatur aparatur
5.01.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100% 3.091.320.000 100% 3.492.262.500 100% 3.450.809.000 100% 4.199.491.000 100% 5.895.597.000 100% 7.364.602.000 100% 24.402.761.500 Sekretariat DPRD,
pengembangan sistem kinerja dan keuangan Sekretariat DPRD,
pelaporan capaian Inspektorat dan
kinerja dan keuangan Kecamatan
5.01.15 Program peningkatan - Jumlah raperda yang raperda 20 56.000.565.000 20 58.800.590.000 20 63.204.690.000 20 66.427.334.000 20 69.826.215.000 20 73.405.922.000 20 331.664.751.000 Sekretariat DPRD
kapasitas lembaga diusulkan
perwakilan rakyat
daerah
- Jumlah raperda yang raperda 12 24 36 48 60 60
disetujui DPRD
-
5.01.16 Program peningkatan - Terlayaninya kegiatan % 100% 6.934.836.000 100% 4.953.700.000 100% 5.201.385.000 100% 5.461.454.000 100% 5.734.527.000 100% 6.021.253.000 100% 27.372.319.000 Sekretariat Daerah
pelayanan kedinasan keprotokoleran dan
kepala daerah/ wakil tugas dinas pimpinan
kepala daerah
- Sinkronisasi kebijakan % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
Kepala Daerah dengan
SKPD / lurah dan
masyarakat
5.01.17 Program peningkatan 6.352.837.000 Sekretariat Daerah,
dan Pengembangan Kecamatan
pengelolaan keuangan
daerah
5.01.20 Program peningkatan - opini BPK atas hasil predikat WDP 12.536.520.000 WTP 2.782.793.000 WTP 2.921.933.000 WTP 4.600.721.000 WTP 5.805.282.000 WTP 6.391.872.000 WTP 22.502.601.000 Sekretariat Daerah,
sistem pengawasan laporan keuangan Inspektorat dan
internal dan pemerintah daerah Kecamatan
pengendalian
pelaksanaan kebijakan - Penyelesaian tindak % 75 77 79 81 83 85 85
KDH lanjut hasil pemeriksaan
BPK, Inspektorat
provinsi,inspektorat kota
5.01.25 Program Peningkatan - Tersedianya pranata / Dokumen 91 1.010.000.000 93 1.630.000.000 95 1.858.200.000 97 2.118.348.000 99 2.436.100.000 101 2.777.154.000 101 10.819.802.000 Sekretariat Daerah
dan Pengembangan perjanjian/ dokumen Kerjasama
Kerjasama Daerah kerjasama antar
pemerintah daerah,
lembaga / institusi, pihak
ketiga, dan Luar Negeri.
- Persentase Sinkronisasi Jmlh Perda 330 perda 337 perda 345 perda 352 perda 360 perda 368 perda 368 perda -
Peraturan Daerah selama 2017-
dengan peraturan yang 2021 (56
lebih tinggi dan Perda)
tersosialisasi
- Persentase Penyelesaian juml warga 609 759 919 1.084 1.254 1.424 1.424 -
Penanganan miskin
Permasalahan Hukum
(Bantuan Hukum bagi
warga miskin)
5.01.28 Program Pembinaan dan - Tersedia pranata dalam Dokumen 8 2.251.729.000 50 1.949.453.000 51 2.241.871.000 53 2.578.152.000 55 2.964.875.000 57 3.409.606.000 57 13.143.957.000 Sekretariat Daerah
Peningkatan Organisasi penataan / peningkatan
Perangkat Daerah organisasi /
kelembagaan perangkat
daerah dan Pedoman
pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Pemerintah
Kota Semarang
- Tersedia pranata tentang dokumen 1 Na dan 1 perda - 1 perda, 1 1 perda, 2 1 perda, 3 1 perda, 4 1 perda, 4 -
kewenangan dan Raperda Revisi perwal perwal perwal perwal perwal
pendelegasian Perda
kewenangan Pemkot kewenangan, 1
Semarang Data
Inventarisasi
P3D
- Survey kepuasan angka 72 74 - 76 78 80 82 82 -
masyarakat (IKM) pada
lembaga PTSP
(Pelayanan Terpadu Satu
Pintu)/One Way Service
- Persentase PD yg SPM 100 % (15 SPM) 100 % (6 SPM) - 100 % (6 SPM) 100 % (6 SPM) 100 % (6 100 % (6 SPM) 100 % (6 -
menerapkan SPM dan sesuai UU sesuai UU SPM) SPM)
sesuai peraturan 32/2014 32/2014
mengenai kewenangan
Pemkot Semarang
- Survey Kepuasan Indeks / SKPD 77/20 79/20 81/25 83/25 85/30 87/30 87/30
Masyarakat
5.01.34 Program Pengendalian - Pengendalian % 100 4.487.971.000 100 5.161.167.000 100 5.935.342.000 100 6.825.643.000 100 7.849.489.000 100 30.259.612.000 Sekretariat Daerah
Pelaksanaan pelaksanaan
Pembangunan daerah pembangunan dari sisi
pranata, koordinasi dan
evaluasi, pengelolaan
sarpras umum dan
pengadaan berang dan
jasa
5.01.40 Program Peningkatan - Peningkatan Kinerja % 60,72 79,22 3.667.747.000 78,50 3.446.137.000 85,90 3.839.084.000 97,42 4.844.234.000 100 5.333.716.000 100 21.130.918.000 Sekretariat Daerah
dan Pengembangan BUMD
Perekonomian Daerah
- Cakupan Fasilitasi Sarana % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan Prasarana Pelayanan
Kecamatan dan
Kelurahan
- Jumlah kelurahan yang kelurahan 0 42 79 101 136 157 157
berbasis PATEN
(Pelayanan Administrasi
Terpadu Kecamatan)
- Jumlah pelayanan kelurahan 209.966 279.255 398.018 423.064 449.857 477.561 477.561
administratif kepada
masyarakat di Kantor
Kecamatan dan Kantor
Kelurahan
5.01.48 Program Peningkatan - Persentase jumlah WP % 17,88 - 84,81 293.374.000 91,50 1.755.059.000 93,06 1.908.193.000 94,31 2.485.641.000 95,69 2.713.435.000 95,69 9.155.702.000 Kecamatan
Intensifikasi yang membayar PBB di
Pendapatan Asli Daerah Kecamatan dan
Kelurahan
5.01.50 Program Peningkatan - Jumlah dokumen Dok 8 127.377.000 16 982.835.000 24 1.079.813.000 32 1.349.837.000 40 1.389.073.000 40 4.928.935.000 Sekretariat Daerah
dan Pengembangan pengelolaan Barang Milik
Barang Milik Daerah Daerah (BMD )
(BMD)
Persentase Koordinasi % 100 % ( 2 keg) - 100 % ( 2 keg) 100 % ( 2 keg) 100 % ( 2 keg) 100 % ( 2 keg) 100 % ( 2
Hubungan Antar keg)
Lembaga dalam rangka
Otonomi Daerah
5.01.52 Program Pembinaan - Cakupan koordinasi dan jenis kegiatan 3 7.395.547.000 3 2.537.500.000 3 2.664.375.000 3 2.797.594.000 3 2.937.473.000 3 18.332.489.000 Sekretariat Daerah
Bidang Kesejahteraan fasilitasi kegiatan
rakyat keagamaan, kesehatan
dan sosial
kemasyarakatan
V URUSAN PEMERINTAHAN UMUM 10.509.469.463 9.337.566.000 9.995.436.000 11.407.891.000 15.375.565.000 15.253.051.000 61.369.509.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.695.121.463 4.492.629.000 4.560.018.000 4.651.218.000 4.744.242.000 4.839.127.000 23.287.234.000
01 Belanj a Pegawai 3.695.121.463 4.492.629.000 4.560.018.000 4.651.218.000 4.744.242.000 4.839.127.000 23.287.234.000
BELANJA LANGSUNG 6.814.348.000 4.844.937.000 5.435.418.000 6.756.673.000 10.631.323.000 10.413.924.000 38.082.275.000
6.01.01 Program Pelayanan - Cakupan Pelayanan % 100,00% 290.790.000 100,00% 300.496.000 100,00% 241.673.000 100,00% 419.579.000 100,00% 481.302.000 100,00% 562.053.000 100,00% 2.005.103.000 PD yang
Administrasi Administrasi Perkantoran melaksanakan
Perkantoran Fungsi
Pemerintahan
Umum
6.01 02 Program peningkatan - Cakupan Pelayanan % 100,00% 280.000.000 100,00% 280.000.000 100,00% 207.148.000 100,00% 279.719.000 100,00% 401.085.000 100,00% 481.759.000 100,00% 1.649.711.000 PD yang
sarana dan prasarana Sarana dan Prasarana melaksanakan
aparatur Aparatur Fungsi
Pemerintahan
Umum
6.01.05 Program peningkatan - Cakupan peningkatan % 100,00% 140.000.000 100,00% 147.440.000 100,00% 276.197.000 100,00% 349.649.000 100,00% 481.302.000 100,00% 562.053.000 100,00% 1.816.641.000 PD yang
kapasitas sumber daya kapasitas sumber daya melaksanakan
aparatur aparatur Fungsi
Pemerintahan
Umum
6.01.06 Program peningkatan - Tertib pelaporan capaian % 100,00% 232.643.000 100,00% 221.460.000 100,00% 207.148.000 100,00% 244.754.000 100,00% 320.868.000 100,00% 361.319.000 100,00% 1.355.549.000 PD yang
pengembangan sistem kinerja dan keuangan melaksanakan
pelaporan capaian Fungsi
kinerja dan keuangan Pemerintahan
Umum
6.01.15 Program Peningkatan - Jumlah kejadian konflik jumlah konflik 2 2.341.789.000 2 1.440.241.000 2 1.800.301.000 1 2.250.376.000 1 2.812.970.000 1 3.516.213.000 1 11.820.101.000 PD yang
ketentraman dan sosial yang melaksanakan
kenyamanan lingkungan berlatarbelakang suku Fungsi
agama ras dan antar Pemerintahan
golongan Umum
6.01.17 Program pengembangan - Tingkat partisipasi % 90% 1.678.000.000 91% 260.400.000 92% 1.107.221.000 93% 1.273.304.000 94% 1.464.300.000 95% 1.683.945.000 95% 5.789.170.000 PD yang
wawasan kebangsaan masyarakat dalam melaksanakan
kehidupan Fungsi
bermasyarakat, Pemerintahan
berbangsa dan Umum
bernegara
6 01.18 Program Kemitraan 270.000.000 PD yang
Pengembangan melaksanakan
Wawasan Kebangsaan Fungsi
Pemerintahan
Umum
6.01.21 Program pendidikan - Tingkat partisipasi % 69% 1.581.126.000 72% 922.667.000 75% 1.595.730.000 77% 1.939.292.000 80% 4.669.496.000 82% 3.246.582.000 82% 12.373.767.000 PD yang
politik masyarakat masyarakat dalam melaksanakan
bidang politik Fungsi
Pemerintahan
Umum
2 Laju inflasi (%) % 2,56 4,55 4,35 4,17 4,00 3,85 3,71 3,71
3 PDRB per kapita berlaku (Juta Rp.) Ribu Rp 78.947,03 84.264,02 89.838,03 95.732,21 101.438,84 107.057,85 112.754,99 112.754,99
5 Indeks Gini poin 0,3517 0,3578 0,3585 0,3599 0,3616 0,3579 0,3571 0,3571
6 Angka Kemiskinan (indikator dari BPS) % 5,04 4,99 4,94 4,89 4,65 4,6 4,55 4,55
Angka Kemiskinan (indikator dari Perda % 20,82 19,92 19,02 18,30 17,62 17,03 16,45 16,45
Kemisikinan)
7 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) poin 80,23 80,28 80,62 80,95 81,28 81,62 81,96 91,96
Pengeluaran per Kapita disesuaikan Ribu Rp. 13.589,00 13.776,11 13.948,23 14.112,57 14.266,75 14.439,24 14.608,95 14.608,95
/thn
Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 14,33 14,36 14,40 14,43 14,47 14,50 14,54 14,54
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 10,20 10,35 10,49 10,64 10,79 10,94 11,10 11,10
Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 77,20 77,21 77,21 77,22 77,23 77,24 77,24 77,24
8 Angka melek huruf (%) % 99,96 99,96 99,96 99,96 99,97 99,97 99,98 99,98
9 Angka Partisipasi Kasar
- PAUD (3-6 tahun) % 76,40 77,00 78,00 79,00 80,00 81,00 81,50 81,50
- SD/MI % 107,54 100 100 100 100 100 100 100
- SLTP/MTs % 110,07 100 100 100 100 100 100 100
- SMA/SMK/MA % 113,81 100 100 100 100 100 100 100
Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan awal periode akhir periode
RPJMD RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
- SMA/SMK/MA % 76,41 76 75,80 75,60 75,40 75,20 75 75
14 Rasio Group Kesenian / 10.000 rasio 2,6 2,65 2,78 2,91 3,03 3,15 3,26 3,26
penduduk
15 Rasio Gedung Kesenian / 10.000 rasio 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,10 0,10 0,10
penduduk
16 Rasio Klub Olahraga / 10.000 rasio 0,06 0,374 0,4 0,45 0,47 0,5 0,53 0,53
penduduk
17 Rasio Gedung Olah Raga / 10.000 rasio 0.04 0,04 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06
penduduk
c. Rasio guru/ murid (SMP) rasio 700,71 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 700,71 (1:17) 700,71 700,71 (1:17)
(1:17) (1:17)
d. Rasio guru / murid per rata-rata rasio 2,366 2,366 (1:17:30) 2,366 2,366 2,366 2,366 2,366 2,366
(SMP) (1:17:30) (1:17:30) (1:17:30) (1:17:30) (1:17:30) (1:17:30) (1:17:30)
1.2 Pendidikan Menengah
a. Rasio guru/ murid (SM) rasio 863,93 863,93 (1:14) 863,93 (1:14) 863,93 (1:14) 863,93 (1:14) 863,93 (1:14) 863,93 863,93 (1:14)
(1:14) (1:14)
b. Rasio guru / murid per rata-rata rasio 2,880 2,880 (1:14:30) 2,880 2,880 2,880 2,880 2,880 2,880
(SM) (1:14:30) (1:14:30) (1:14:30) (1:14:30) (1:14:30) (1:14:30) (1:14:30)
c. Penduduk yang berusia % 99,96 99,96 99,96 99,96 99,97 99,97 99,98 99,98
>15 tahun melek huruf (tidak
buta aksara)
1.3 Fasilitas Pendidikan
a. Sekolah % 93,36 93,94 94,2 94,4 94,6 94,8 95 95
pendidikan S
D/MI kondisi bangunan baik
b. Kondisi Sekolah SMP/MTs % 98,43 98,48 98,55 98,65 98,75 98,80 99,00 99,00
c. Kondisi Sekolah SMA/SMK/ MA % 99,06 99,14 99,2 99,25 99,3 99,4 99,5 99,5
1.4 PAUD
Jumlah Siswa pada jenjang siswa 44.571 45.798 45.958 46.119 46.281 46.443 46.605 46.605
TK / RA
1.5 Angka Putus Sekolah
a. SD/MI 0,02 0,02 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01
b. SMP/MTs 0,07 0,07 0,07 0,07 0,06 0,06 0,06 0,06
c. SMA/SMK/MA 0,32 0,32 0,32 0,32 0,3 0,3 0,3 0,3
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
1.6 Angka Kelulusan
a. Angka Kelulusan SD/MI (%) % 99,98 99,98 99,98 100 100 100 100 100
b. Angka Kelulusan SMP/MTs (%) % 99,82 99,82 99,82 99,85 99,85 99,90 99,90 99,90
c. Angka Kelulusan % 99,83 99,85 99,85 99,87 99,89 99,90 99,90 99,90
SMA/SMK/MA (%)
d. Angka Melanjutkan dari % 104,65 100 100 100 100 100 100 100
SD/MI ke SMP/MTs (%)
e. Angka Melanjutkan dari % 114,95 100 100 100 100 100 100 100
SMP/MTs ke SMA/SMK/MA (%)
f. Guru berkualifikasi S1
Jenjang SD/MI % 77,5 77,5 80,5 90,5 100 100 100 100
Jenjang SMP/MTs % 92,41 92,41 95,5 98,5 100 100 100 100
Jenjang SMA/SMK/MA % 96,3 96,3 98 99 100 100 100 100
2. Kesehatan
2.1 Rasio Puskesmas, poliklinik, rasio 0,18 0,18 0,24 0,27 0,28 0,28 0,29 0,29
pustu per satuan penduduk x
1000
Rasio Fasilitas Kesehatan Dasar/ rasio 20 22 24 26 28 30 32 32
100.000 penduduk
Rasio Rumah Sakit per satuan rasio 0,01 0,01 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
penduduk x 1.000
Rasio jumlah tempat tidur Rumah rasio 2,12 2,15 2,18 2,21 2,24 2,25 2,25 2,25
Sakit/ 1.000 penduduk
2.2 Prosentase RS yang memenuhi % 50 53,85 57,69 59,26 62,07 65,52 68,97 68,97
standar Permenkes No 56 Tahun
2014
2.4 Rasio dokter per rasio 1,53 1,7 1,81 1,91 1,99 2,07 2,16 2,16
satuan penduduk
2.5 Rasio tenaga medis rasio 2,12 2,12 2,13 2,25 2,35 2,45 2,56 2,56
per satuan penduduk x 1000
2.6 Cakupan komplikasi % 100 100 100 100 100 100 100 100
kebidanan yang ditangani (%)
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
2.7 Cakupan pertolongan % 97,53 97,8 98,1 98,4 98,7 99 99,3 99,3
persalinan oleh tenaga kesehatan
(%)
2.8 Cakupan kelurahan UCI (%) % 100 100 100 100 100 100 100 100
2.9 Cakupan balita gizi % 100 100 100 100 100 100 100 100
buruk mendapat perawatan (%)
Persentase Gizi Buruk % 0,4 0,39 0,38 0,37 0,36 0,35 0,34 0,34
2.10 Penemuan dan penanganan % 60 76 77 78 79 80 81 81
penderita penyakit TBC,BTA(%)
2.11 Penemuan dan penanganan % 100 100 100 100 100 100 100 100
penderita DBD (%)
2.12 Jumlah Kematian Bayi / AKB Kasus 229 225 221 217 213 209 205 205
2.13 Angka Kematian Balita / AKABA /1.000 10,4 20 16 15,75 15,5 15,25 14,75 14,75
kelahiran
hidup
11 Angka Kelangsungan Hidup Bayi % 91,62 91,7 91,8 91,9 92 92,1 92,2 92,2
per / 1000 kelahiran hidup (%)
2.12 Cakupan pelayanan kesehatan % 100 100 100 100 100 100 100 100
rujukan pasien masyarakat
miskin (%)
2.13 Cakupan kunjungan bayi (%) % 98,03 98,2 98,4 98,6 98,8 99 99,2 99,2
2.14 Cakupan puskesmas (%) % 231,25 231,3 231,3 237,5 243,8 250 256,3 256,3
2.15 Cakupan pembantu puskesmas % 19,45 21,5 21,5 22 22,6 23,2 23,7 23,7
Persentase Nilai Kinerja % 32 35 38 42 45 49 53 53
Puskesmas
2.16 Terpenuhinya sarana dan % 68 69 70 72 73 74 75 75
prasarana RS Type B Pendidikan
2.17 Nilai IKM Pelayanan Kesehatan Indeks 71,86 72 72,50 73 73,50 74 75 75
RS
2.18 Nilai Kinerja BLUD Sehat (AA) Indeks 80 80,50 81 82 83 84 85 85
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
3. Pekerjaan Umum & Penataan
Ruang
3.1 Proporsi panjang % 88,07 89,07 90,07 90,07 91,07 92,07 93,07 93,07
jaringan jalan dalam
kondisi baik (%)
3.2 Rasio tempat ibadah rasio 2,295 2,298 2,301 2,304 2,307 2,310 2,313 2,313
per 1000 penduduk
3.3 Persentase rumah % 85,78 85,82 85,87 85,92 85,97 86,02 86,07 86,07
tinggal bersanitasi
3.4 Rasio pembuangan sampah rasio 2,45 2,50 2,51 2,52 2,53 2,54 2,55 2,55
(TPS) per satuan penduduk
3.5 Panjang jalan kota dalam km 364,70 367,81 371,49 375,2 378,95 382,74 386,57 386,57
kondisi baik (>40 km/jam)
3.6 Sempadan sungai yang dipakai % 44,20 44,10 40 32 29 26 23 23
bangunan liar (%)
3.7 Drainase dalam kondisi baik / % 79 80 82 84 86 88 90 90
pembuangan aliran
air tidak tersumbat (%)
3.8 Luas irigasi Kota % 80 80,5 81 81,5 82 82,5 83 83
dalam kondisi baik (%)
3.9 Persentase rumah tangga % 88,13 88,5 89 91 93 95 97 97
pengguna air minum /
jumlah seluruh rumah tangga x
100% (%)
3.10 Persentase rumah tangga % 85,78 85,82 85,87 85,92 85,97 86,02 86,07 86,07
ber sanitasi (%)
3.11 Persentase luas ruang terbuka % 43,26 43,76 44,26 44,76 45,26 45,76 46,26 46,26
hijau (RTH)
3.12 Persentase bangunan ber– IMB / % 53,25 53,46 53,67 53,88 54,09 54,3 54,51 54,51
Jumlah bangunan (%)
3.13 Persentase kesesuaian % 5,4 5,4 4,5 4 3,5 3 2 2
pemanfaatan ruang dengan
Perencanaan Tata Ruang
(simpangan)
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
4. Perumahan Rakyat & Kaw.
Permukiman
4.1 Luas lingkungan % 0,99 0,80 0,60 0,40 0,20 0 0 0
permukiman kumuh (%)
4.2 Pemugaran rumah tidak unit 2.251 2.251 3.017 3.817 4.667 5.567 6.567 6.567
layak huni (berdasarkan data
PBDT 2015)
4.3 Rasio rumah tidak layak huni (%) % 18,77 18,81 18,85 18,89 18,93 18,97 19,01 19,01
4.4 Luas lingkungan % 0,99 0,80 0,60 0,40 0,20 0 0 0
permukiman kumuh (%)
4.5 Jumlah rumah layak huni (%) % 91,69 91,96 92,23 92,5 92,77 93,04 93,31 93,31
4.6 Rasio TPU per satuan rasio 34,35 34,45 34,5 33,55 34,6 34,65 34,7 34,7
penduduk per 1000 penduduk
5. Ketentraman, Ketertiban
Umum, dan Perlindungan
Masyarakat
5.1 Rasio jumlah Polisi rasio 1,43 1,54 1,64 1,74 1,84 1,93 2,07 2,07
Pamong Praja per
10.000 penduduk
5.3 Rasio Pos Siskamling per rasio 31,66 31,71 31,77 31,82 31,88 31,94 32,00 32,00
jumlah kelurahan
5.5 Cakupan penegakan peraturan % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
daerah dan peraturan kepala
daerah di kabupaten/kota
Jumlah peraturan perundang- perda 25 26 27 28 29 30 31 31
undangan daerah yang
ditegakkan
5.6 Cakupan patroli siaga ketertiban keg
umum dan ketentraman 3.600 4.320 5.760 7.200 8.640 10.080 11.520 11.520
masyarakat
5.7 Rasio petugas perlindungan rasio 0,82 0,84 0,87 0,89 0,92 0,94 1 1
masyarakat (Linmas) di
Kabupaten/Kota
5.8 Cakupan pelayanan % 0,001566 0,0018 0,001967 0,002131 0,002231 0,00233 0,002426 0,002426
bencana kebakaran
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
5.9 Tingkat waktu tanggap (response % 86,32 86,33 86,67 87 87,33 87,67 88 88
time rate)
Jumlah ketepatan waktu
tindakan pemadam kebakaran
6. Sosial
6.1 Sarana sosial seperti jml 132 132 133 133 134 134 135 135
panti asuhan, panti
jompo dan panti rehabilitasi
6.2 PMKS yg memperoleh bantuan jml 1.051 2.421 2.854 3.450 4.100 4.250 4.400 4.400
sosial
6.3 Jumlah PMKS (orang) org 54.651 53.558 51.951 49.873 47.380 45.958 44.579 44.579
6.3 Penanganan penyandang masalah org
kesejahteraan sosial (orang) 3.965 4.050 4.170 4.218 4.300 4.500 4.700 4.700
7. Tenaga Kerja
7.1 Tingkat Partisipasi Angkatan % 63,05 63,35 63,65 63,95 64,25 64,55 64,85 64,85
Kerja (%)
7.2 Pelatihan tenaga kerja/ pencari org
kerja 1.218 1.285 1.700 1.950 2.000 2.050 2.100 2.100
Jumlah lowongan kerja (orang) org 30.500 30.500 30.750 31.000 31.250 31.500 32.000 32.000
Jumlah pencari kerja mendaftar org 15.000 15.000 16.000 17.000 18.000 19.000 20.000 20.000
Pemeriksaan ketenagakerjaan Perus. 360 360 370 0 0 0 0 0
Penyelesaian Perselisihan Hu- kasus 180 180 250 250 250 250 250 250
bungan Industrial/ PHK (kasus)
Pencari kerja yang ditempatkan org 9.136 11.000 12.000 12.250 12.500 12.750 13.000 13.000
(orang)
13 Tingkat Pengangguran Terbuka % 5,77 5,57 5,37 5,17 4,97 4,77 4,57 4,57
(TPT)
8. Pemberdayaan Perempuan &
Perlindungan Anak
8.1 Rasio KDRT (%) % 0,056 0,053 0,05 0,047 0,044 0,041 0,039 0,039
8.2 Penyelesaian pengaduan % 100 100 100 100 100 100 100 100
Perlindungan
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
perempuan dan anak
dari tindakan kekerasan (%)
8.3 Pemberdayaan terhadap korban % 100 100 100 100 100 100 100 100
KDRT (%)
8.4 Organisasi wanita yang jml 4 4 4 4 4 4 4 4
berpartisipasi dalam
Pembangunan (organisasi)
8.5 Indeks Pembangunan Gendeer Poin 95,6 95,65 95,72 95,79 95,86 95,93 96 96
(IPG)
8.6 Indeks Pemberdayaan Gender poin 76,08 76,58 77,08 77,58 78,08 78,58 79,08 79,08
(IDG)
9. Pangan
9.1 Pola Pangan Harapan skor 90,9 91,1 91,3 91,5 91,7 91,9 92,1 92,1
9.2 Ketersediaan pangan utama kg 191.760 192.718,80 193.682,39 194.650,81 195.624,06 196.602,18 197.585,19 197.585,19
(beras)
9.3 Ketersediaan pangan penduduk Kkl/kapit 3.049 3.050 3.051 3.052 3.053 3.054 3.055 3.055
a/hari
10. Pertanahan
10.1 Tertib Administrasi Pertanahan % 26,27 30 39 48 57 66 75 75
(%) (peningkatan Data Base
Pertanahan)
10.2 Penyelesaian kasus % 100 100 100 100 100 100 100 100
tanah Negara (%) (fasilitasi
(20 kasus) (20 kasus) (21 kasus) (21 kasus) (22 kasus) (22 kasus) (23 kasus) (23 kasus)
penyelesaian kasus tanah negara)
11. Lingkungan Hidup
11.1 Persentase penanganan sampah % 87 87,5 88 88,5 89 89,5 90 90
(%)
11.2 Pencemaran status mutu air (%) % 60 60 62 64 66 68 70 70
11.3 Cakupan pengawasan Terhadap % 0 22 44 61 72 83 100 100
pelaksanaan amdal. (%)
11.4 Tempat pembuangan % 0,245 0,250 0,251 0,252 0,253 0,254 0,255 0,255
sampah (TPS) per
satuan penduduk (%)
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
11.5 Indeks Kualitas Lingkungan skor 45,38 45,38 47 49 51 5 55 55
Hidup (IKLH)
12. Adm. Kependudukan
dan Catatan Sipil
12.1 Kepemilikan E-KTP % 91,54 92 94 96 98 100 100 100
12.2 Rasio bayi berakte kelahiran (%) % 90,82 92 92 93 94 95 96 96
12.3 Rasio pasangan non muslim % 100 100 100 100 100 100 100 100
berakte nikah (%)
12.4 Kepemilikan akta kelahiran % 74,00 74,5 75 76 77 78 79 79
12.5 Rasio penduduk berakte % 15,67 20 30 45 60 70 72 72
kematian (%)
12.6 Kepemilikan Kartu Identitas Anak % 0 0 25 45 70 90 100 100
(KIA)
13. Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
13.1 PKK aktif % 100 100 100 100 100 100 100 100
13.2 Posyandu aktif % 100 100 100 100 100 100 100 100
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
15.4 Jumlah Pelabuhan jml 9 9 9 9 9 9 9 9
Laut/Udara/Terminal Bis
15.5 Jumlah Simpul Kemacetan % 8 8 7 6 5 4 3 3
15.6 Kepemilikan KIR angkutan umum jml 4.810 5.279 5.279 5.279 5.279 5.279 5.279 5.279
15.7 Parkir on the street (titik) titik 1.127 1.115 1.104 1.093 1.082 1.071 1.061 1.061
15.8 Biaya pengujian Rp 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000
kelaikan angkutan umum
15.9 Pemasangan Rambu- rambu jml 3.203 3.322 3.441 3.560 3.679 3.798 3.917 3.917
16. Komunikasi dan Informatika
16.1 Jumlah jaringan komunikasi lokasi 40 50 58 235 251 288 331 331
16.2 Jumlah domain dan Subdomain Sub 28 39 65 65 65 65 65 65
di semarangkota.go.id domain
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
18.1 Jumlah investor investor 152 175 192 225 275 342 408 408
berskala nasional (PMDN/PMA)
18.2 Jumlah nilai investasi Rp (dlm 9.570.413 10.500.000 11.500.000 13.500.000 16.500.000. 20.500.000 24.500.000 24.500.000
juta)
18.3 Jumlah daya serap tenaga kerja h 27.852 32.025 35.136 41.175 50.325 62.586 74.664 74.664
18.4 (PMA) Rp 5.397.756. 5.600.000.000 5.800.000.00 6.200.000.00 6.800.000.00 7.600.000.00 8.300.000. 8.300.000.00
206.300 .000 0.000 0.000 0.000 0.000 000.000 0.000
(PMDN) Rp 5.432.000. 4.900.000.000 5.700.000.00 7.300.000.00 9.700.000.00 12.900.000.0 1.620.000. 1.620.000.00
000.000 .000 0.000 0.000 0.000 00.000 000.000 0.000
18.5 Kenaikan / penurunan Rp 1.645.897. 1.000.000.000 1.000.000.00 2.000.000.00 3.000.000.00 4.000.000.00 4.000.000. 4.000.000.00
Nilai Realisasi PMDN (milyar 882.453 .000 0.000 0.000 0.000 0.000 000.000 0.000
rupiah)
18.6 Sistem informasi Manajemen jml 52 SIM 55 58 62 66 70 74 74
Pemerintahan
19. Kepemudaan dan Olah Raga
19.1 Jumlah organisasi pemuda jml 60 60 61 61 62 62 62 62
19.2 Jumlah organisasi olahraga jml 46 45 45 45 45 45 45 45
19.3 Jumlah kegiatan kepemudaan jml 15 15 18 22 26 30 35 35
19.4 Jumlah kegiatan olahraga jml 24 24 30 35 40 44 46 46
19.5 Gelanggang / balai (selain milik jml 3 3 3 3 4 4 4 4
swasta)
19.6 Lapangan olahraga jml 275 280 285 290 295 300 310 310
20. Statistik
20.1 Buku ”Semarang dalam angka” Ada/ ada ada ada ada ada ada ada ada
tidak
20.2 Buku ”PDRB Kota” Ada/ ada ada ada ada ada ada ada ada
tidak
Fokus Seni dan Budaya
21. Kebudayaan
21.1 Penyelenggaraan festival seni dan keg 222 233 244 256 269 283 297 297
budaya
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
21.2 Sarana penyelenggaraan jml 173 174 176 178 179 181 183 183
seni dan budaya
21.3 Benda, Situs dan Kawasan Cagar jml 342 342 342 342 342 342 342 342
Budaya yang dilestarikan
21.4 Rasio Group Kesenian / 10.000 rasio 2,6 2,65 2,78 2,91 3,03 3,15 3,26 3,26
penduduk
21.5 Rasio Gedung Kesenian / 10.000 rasio 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,10 0,10 0,10
penduduk
Jumlah seni budaya dan tradisi unit 10 11 12 13 14 15 16 16
yang dilestarikan
22. Perpustakaan
22.1 Jumlah perpustakaan jml 187 188 189 190 191 192 193 193
22.2 Persentase Jumlah pengunjung % 12 14 16 18 20 22 24 24
perpustakaan per tahun
22.3 Koleksi buku yang tersedia di jml
perpustakaan daerah 110.000 114.250 119.250 124.250 129.250 134.250 139.250 139.250
23. Kearsipan
23.1 Pengelolaan arsip secara baku % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
26.2 Cakupan bina Kelompok Tani % 28 33 38 43 48 53 58 58
26.3 Pendapatan Rumah Tangga Rp/ 10.355.300 10.452.000 10.554.520 10.659.040 10.763.560 10.868.080 10.972.600 10.972.600
Petani tahun
26.4 Jumlah pendapatan perkapita Rp/tahun 17.500.000 18.000.000 19.800.000 21.750.000 22.958.000 23.353.800 24.989.180 24.989.180
nelayan
26.5 Kerapatan tegakan pada kawasan Pohon/He 400 460 510 550 580 600 600 600
hutan kota ktar
26.6 luas hutan kota ha 124,15 124,15 154,5 154,5 186,65 186,85 186,85 186,85
27. Perdagangan
27.1 Kontribusi kategori-kategori pada % 30,99 31,06 31,13 31,20 31,27 31,34 31,41 31,41
Perdagangan & Jasa-jasa thd
PDRB
28. Perindustrian
28.1 Pertumbuhan Industri. Unit 3644 3659 3674 3689 3704 3719 3750 3750
28.2 Jumlah sentra sentra 2 2 6 10 14 18 22 22
kelompok pengrajin
28.3 Kontribusi kategori-kategori pada % 27,30 27,34 27,38 27,42 27,46 27,50 27,54 27,54
sektor Industri Pengolahan thd
PDRB
29. Perencanaan
29.1 Kesesuaian Program di RPJMD % 90 95 95 95 95 95 95 95
dengan Program di RKPD
tahunan
29.2 Kesesuaian Program di RKPD % 100 100 100 100 100 100 100 100
tahunan dengan Program di
APBD tahunan
30. Pemerintahan Umum
30.1 Jumlah Ormas dan Lembaga organisasi 30 40 50 60 70 85 100 100
Nirlaba Lainnya yang
keberadaannya bermanfaat bagi
masy, bangsa dan negara
31. Fungsi Lainnya sesuai
perundangan
31.1 Opini BPK Opini/ WDP WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
predikat
RPJMD KOTA SEMARANG 2016-2021 IX-14
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Awal Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator Kinerja Daerah Satuan akhir periode
Periode
RPJMD
PJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
31.2 Predikat Akuntabilitas Kinerja Kategori/ CC CC CC CC B B A A
Pemerintah Daerah (Evaluasi tas nilai
Penerapan Sakip)
31.3 Predikat Kinerja Penyelenggaraan Kategori/ Kota Kota dengan Kota dengan Kota dengan Kota dengan Kota dengan Kota Kota dengan
Pemerintah Daerah Nilai dengan Penyelenggara Penyelenggar Penyelenggar Penyelenggar Penyelenggar dengan Penyelenggar
Penyelengg an aan aan aan aan Penyelengg aan
araan Pemerintahan Pemerintaha Pemerintaha Pemerintaha Pemerintaha araan Pemerintaha
Pemerintah Daerah n Daerah n Daerah n Daerah n Daerah Pemerintah n Daerah
an Daerah Terbaik Terbaik Terbaik Terbaik Terbaik an Daerah Terbaik
Terbaik Terbaik
1.1 Meningkatkan Pendapatan Rumah Rp/ 10.355.300 10.452.000 10.554.520 10.659.040 10.763.560 10.868.080 10.972.600 10.972.600
Tangga Petani tahun
2. Fasilitas Wilayah / Infrastruktur
Luas lahan produktif di Kota Km2 3,992 km2 3,992 km2 3,992 km2 3,992 km2 3,992 km2 3,992 km2 3,992 km2 3,992 km2
Semarang
Luas genangan banjir atau wilayah % 41,6 40,17 38,74 37,31 35,88 34,45 33 33
kebanjiran
Luas wilayah kekeringan ha 3338,3 3004,47 2704,02 2433,62 2190,26 1971,23 1774,11 1774,11
Luas wilayah perkotaan ha 37.370,56 37.370,56 37.370,56 37.370,56 37.370,56 37.370,56 37.370,56 37.370,56
2.3 Ketersediaan RM
- Restoran buah 137 142 147 152 157 162 167 167
- Rumah Makan buah 165 170 175 180 185 190 195 195
- Bar buah 74 75 76 77 78 79 80 80
- Café buah 85 88 91 94 97 100 103 103
- Jasa Boga Catering buah 11 12 13 14 15 16 17 17
- Pusat Penjualan Makanan buah 3 4 5 6 7 8 9 9
2.4 Ketersediaan Penginapan
- Hotel Bintang buah 54 55 56 57 58 59 60 60
Kondisi
Kondisi
Kinerja pada
Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun akhir
No Indikator Kinerja Daerah Satuan awal periode
periode
RPJMD
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
- Hotel Non Bintang buah 70 70 70 70 70 70 70 70
2.5 Ketersediaan Hiburan
- Panti Pijat buah 35 36 37 38 39 40 41 41
- Karaoke buah 48 50 52 54 56 58 60 60
- Spa buah 9 11 13 15 17 19 21 21
- Klub Malam buah 5 5 5 5 5 5 5 5
3. Fasilitasi Iklim Berinvestasi
3.1 Ketentraman dan Ketertiban
Angka Kriminalitas Angka 2.792 2.500 2.400 2.200 2.100 2.000 1.800 1.800
kriminal
itas
3.2 Kemudahan Perijinan
Peningkatan Survei Kepuasan Angka 75 /15 77 / 20 79 / 20 81 /25 83 /25 85 /30 87 / 30 87 / 30
Masyarakat (SKM) indeks/
PD
4. Sumber Daya Manusia
4.1 Kualitas Tenaga Kerja
Pelatihan tenaga kerja/ pencari kerja org 1.281 1.285 1.700 1.950 2.000 2.050 2.100 2.100
4.2 Rasio Ketergantungan Penduduk % 39,80 39,87 39,93 39,98 40,03 40,08 40,14 40,14
WALIKOTA SEMARANG
ttd
HENDRAR PRIHADI