Anda di halaman 1dari 16

REFLEKTIF JURNAL

RETNO NOVIA MASITHOH / P1337430214039

TEMPAT PRAKTEK : RS PREMIER BINTARO HARI/TANGGAL : Jumat, 27 Oktober 2017

N JENIS PERSIAPAN & POSITIONING SCANNING PARAF


KASUS ILUSTRASI HASIL
O PEMERIKSAAN PASIEN PARAMETER CI
Tidak ada persiapan khusus, Topogram :
pastikan tidak ada benda logam mA 10
yang mengganggu objek (logam) kV 120
Positioning pasien : Topogram
496 mm
lengt
a. Pasien tidur supine diatas
meja pemeriksaan, head
first Brain non kontras
No.of 143  Lacunar ischemic occipito-
b. Kepala pasien diposisikan Image parietal kanan, disertai Atrofi
simetris dan sejajar dengan mA 99
1 Brain non kontras cerebri-faktor usia
mid coronal plane dan mid kV 120
sagital plane (sejajar dengan Slice 1.25 mm
 Tidak tampak pendarahan, tidak
Interval 1.250 mencurigakan SOL intracerebral
red cross line lamp pada
gantry) Scan time 15 sec
Tilt 0.00
c. Kedua tangan disamping
FOV 23 cm
tubuh atau diatas dada Recon type Standar
d. Mengatur CP dengan sinar Recon Plus-E 100/40
dalam dan tempatkan CP option SS40
pada glabella. Matrix 512
2 Brain non kontras Tidak ada persiapan khusus, Brain non kontras Ct scan kepala saat ini tidak tampak
pastikan tidak ada benda logam No.of 143 perdarahan/infark/SOL
yang mengganggu objek (logam) Image intracerebral/ pons / cerebellum
mA 99
Positioning pasien :
kV 120
a. Pasien tidur supine diatas Slice 1.25 mm
meja pemeriksaan, head Interval 1.250
first Scan time 15 sec
b. Kepala pasien diposisikan Tilt 0.00
simetris dan sejajar dengan
mid coronal plane dan mid
sagital plane (sejajar dengan
red cross line lamp pada FOV 23 cm
Recon type Standar
gantry)
Recon Plus-E 100/40
c. Kedua tangan disamping option SS40
tubuh atau diatas dada Matrix 512
d. Mengatur CP dengan sinar
dalam dan tempatkan CP
pada glabella.
Topogram :
mA 10
Tidak ada persiapan khusus, kV 120
Topogram
pastikan tidak ada benda logam lengt
551 mm
yang mengganggu objek (logam) Ankle Joint
Positioning pasien : No.of 429
a. Pasien tidur supine diatas Image
meja pemeriksaan, feet first mA 75
b. Tubuh pasien diposisikan kV 120
simetris dan sejajar dengan Slice 0.625 mm
Susp Interval 0.625
3 Ankle joint mid coronal plane dan mid Fraktur Os calcaneus Dextra
fraktur Scan time 27.3 sec
sagital plane (sejajar dengan Tilt 0.00
red cross line lamp pada FOV 20.0 cm
gantry) Recon type Standar
c. Kedua tangan disamping Recon Plus-E 400/40
tubuh atau diatas dada option SS30
d. Mengatur CP dengan sinar Matrix 512
Recon job 1
dalam dan tempatkan CP
Slice 3 mm
pada pertengahan ankle. Recon type Bone
Recon PlusE 400/40
Option SS30
REFLEKTIF JURNAL

RETNO NOVIA MASITHOH / P1337430214039

TEMPAT PRAKTEK : RS PREMIER BINTARO HARI/TANGGAL : Senin, 30 Oktober 2017

N JENIS PERSIAPAN & POSITIONING SCANNING PARAF


KASUS ILUSTRASI HASIL
O PEMERIKSAAN PASIEN PARAMETER CI
Tidak ada persiapan khusus, Topogram :
pastikan tidak ada benda logam mA 10
yang mengganggu objek (logam) kV 120
Positioning pasien : Topogram
496 mm
lengt
a. Pasien tidur supine diatas
meja pemeriksaan, head
Brain non kontras  Atrofi cerebri-cerebelli,
first
No.of 143 faktor usia. Tidak tampak
b. Kepala pasien diposisikan Image perdarahan/infark/SOL
simetris dan sejajar dengan mA 99
4 Brain non kontras intracerebral
mid coronal plane dan mid kV 120
sagital plane (sejajar dengan Slice 1.25 mm
 Tidak tampak fraktur tulang
Interval 1.250 kepala
red cross line lamp pada
gantry) Scan time 15 sec
Tilt 0.00
c. Kedua tangan disamping
FOV 23 cm
tubuh atau diatas dada Recon type Standar
d. Mengatur CP dengan sinar Recon Plus-E 100/40
dalam dan tempatkan CP option SS40
pada glabella. Matrix 512
5 Abdomen Tidak ada persiapan khusus,  Kista ginjal bilateral (kista
pastikan tidak ada benda logam terbesar, di kiri, berkalsifikasi)
yang mengganggu objek (logam)  Abdomen kanan bawah : tidak
Positioning pasien : tampak kesuraman mapun
a. Pasien tidur supine diatas tidak tampak cairan bebas
meja pemeriksaan, feet first  Appendix terlihat dg diameter
b. Tubuh pasien diposisikan ± 7,3mm. 7,7mm, tidak
simetris dan sejajar dengan
mid coronal plane dan mid
sagital plane (sejajar dengan signifikan menebal
red cross line lamp pada
 Prostat tampak prominent
gantry)
 Sigmoid redundant
c. Kedua tangan diatas kepala
d. Mengatur CP dengan sinar  Organ abdomen lainnya, tidak
dalam dan tempatkan CP terdeteksi kelainan
setinggi krista illiaca.
Tidak ada persiapan khusus, Topogram :
pastikan tidak ada benda logam mA 10
yang mengganggu objek (logam) kV 120
Positioning pasien : Topogram
496 mm
lengt
a. Pasien tidur supine diatas
meja pemeriksaan, head
first Brain non kontras
No.of 143
b. Kepala pasien diposisikan Image  Tak tampak infark, perdarahan
simetris dan sejajar dengan mA 99 maupun SOL intrakranial
6 Brain non kontras
mid coronal plane dan mid kV 120  Gambaran cavum vergae
sagital plane (sejajar dengan Slice 1.25 mm  Sugestif gambaran sinusitis
red cross line lamp pada Interval 1.250 maksilaris kanan
gantry) Scan time 15 sec
Tilt 0.00
c. Kedua tangan disamping FOV 23 cm
tubuh atau diatas dada Recon type Standar
d. Mengatur CP dengan sinar Recon Plus-E 100/40
dalam dan tempatkan CP option SS40
pada glabella. Matrix 512
REFLEKTIF JURNAL

RETNO NOVIA MASITHOH / P1337430214039

TEMPAT PRAKTEK : RS PREMIER BINTARO HARI/TANGGAL : Rabu, 01 November 2017

N JENIS PERSIAPAN & POSITIONING SCANNING PARAF


KASUS ILUSTRASI HASIL
O PEMERIKSAAN PASIEN PARAMETER CI
7 Abdomen Bawah Ca Persiapan Pasien : Topogram : lesi massa padat di
inguinal • Cek kadar ureum dan kreatinin mA 10 regio hemiabdomen
dextra (penilaian GFR), 1 hari sebelum kV 120 kanan bawah /
pemeriksaan pasien diet rendah serat, Topogram parailiaca externa (3.8 x
1028 mm
lengt
pasien puasa 6-8 jam sebelum 2.5 x 2.8). lesi massa
pemeriksaan, pasien makan malam padat serupa diregio
Abdomen Pre Contras
terakhir jam 8, sebelum pasien tidur No.of 50
inguinal kanan ( 3.8 x
(10-12 jam sebelum pemeriksaan) Image 5.6 x 4.9) dan multiple
minum dulcolax tablet, jam 5 pagi mA 121 lesi lebih kecil (1-
pasien menggunakan dulcolax kV 120 1.6cm). suspek
suposutoria. Slice 10 mm gambaran massa KGB
• Untuk pasien dalam pengobatan Interval 10 dd/ limfodenopati di
Scan time 8.3 sec
diabetes/metformin, obat dihentikan parailliaca dab inguinal
Tilt 0.00
2x24 jam FOV 36 cm kanan.
• Informed consent Recon type Standar
• test alergi MK dengan Bolus test Recon Plus 400/40
sebanyak 2 mL (intravena) option SS30
• Pemasukan MK lewat oral (1000 mL + Matrix 512
iodin 20 mL), 2 jam sebelum Abdomen post kontras fase
pemeriksaan pasien minum 750 mL dan arteri dan fase vena
sisanya diminum 15 menit sebelum parameternya sama dengan
pemeriksaan dimulai. pre kontras
• Pemasukan MK lewat rectal sebelum
pemeriksaan dimulai (500 mL + iodin Abdomen delay 10 menit
10 mL) No.of 49
Image
• Pastikan tidak ada benda logam yang
mengganggu objek (logam) dan pasien
mengganti baju dengan baju pasien

Persiapan Alat & Bahan:


• Injector
• Abocath 20, cateter, air hangat 500 mL
• Media kontras Xolmetras 100 mL non-
ionik watersoluble dengan
mA 121
konsentrasi/kekentalam 350
kV 120
• Air minum 1000 mL Slice 10 mm
• Alat fiksasi Interval 10
• Alkohol Swab Scan time 6.8 sec
• Plester Tilt 0.00
Positioning pasien : FOV 50 cm
a. Pasien tidur supine diatas meja Recon type Standar
Recon Plus 400/40
pemeriksaan, feet first option SS30
b. Pasien diposisikan sehingga MSP tubuh Matrix 512
sejajar dg lampu indikator longitudinal
dan mid axilary line sejajar lampu
indikator horizontal.
c. Kedua tangan keatas kemudian
dimobilisasi dengan strap.
d. Lampu indikator center setinggi
proc.xypoideus.
Pemasukan MK lewat IV setelah scanning
polos untuk mengetahui fase arteri dan
vena.
REFLEKTIF JURNAL

RETNO NOVIA MASITHOH / P1337430214039

TEMPAT PRAKTEK : RS PREMIER BINTARO HARI/TANGGAL : Senin, 06 November 2017

N JENIS PERSIAPAN & POSITIONING SCANNING PARAF


KASUS ILUSTRASI HASIL
O PEMERIKSAAN PASIEN PARAMETER CI
Topogram :
Tidak ada persiapan khusus, mA 10
pastikan tidak ada benda logam kV 120
yang mengganggu objek (logam) Topogram
496 mm
lengt
Positioning pasien :
a. Pasien tidur supine diatas sinusitis maxillo-fronto-
meja pemeriksaan, head SPN non kontras ethmoid bilateral (kronik
No.of 143
first Image exacerb akut), Ostiomeatal
b. Kepala pasien diposisikan mA 99 kompleks kanan-kiri
Tuba simetris dan sejajar dengan kV 120 tersumbat, septum nasi
8 SPN
Oklusi mid coronal plane dan mid Slice 1.25 mm deviasi berkelok, Concha
sagital plane (sejajar dengan Interval 1.250 nasalis bilateral menebal :
red cross line lamp pada Scan time 15 sec kronik rhinitis, tampak
Tilt 0.00
gantry) concha bullosa superior
FOV 23 cm
c. Kedua tangan disamping Recon type Standar bilateral)
tubuh atau diatas dada Recon Plus-E 100/40
d. Mengatur CP dengan sinar option SS40
dalam dan tempatkan CP Matrix 512
pada orbito meatal line.
REFLEKTIF JURNAL

RETNO NOVIA MASITHOH / P1337430214039

TEMPAT PRAKTEK : RS PREMIER BINTARO HARI/TANGGAL : Kamis, 09 November 2017

N JENIS PERSIAPAN & POSITIONING PARAF


KASUS SCANNING PARAMETER ILUSTRASI HASIL
O PEMERIKSAAN PASIEN CI
Tidak ada persiapan khusus, Topogram :
pastikan tidak ada benda logam mA 10
yang mengganggu objek (logam) kV 120
Positioning pasien : Topogram
496 mm  Sinusitis kronis
lengt
e. Pasien tidur supine diatas eksaserbasi akut
meja pemeriksaan, head
SPN non kontras ethmoidalis kiri &
first
No.of 143 maksilaris bilateral
f. Kepala pasien diposisikan Image  Ostiomeatal
simetris dan sejajar dengan mA 99
9 SPN Sinusitis kompleks bilateral
mid coronal plane dan mid kV 120
terbuka
sagital plane (sejajar dengan Slice 1.25 mm
Interval 1.250  Septum deviasi ke
red cross line lamp pada
Scan time 15 sec kiri
gantry)
g. Kedua tangan disamping Tilt 0.00  Hipertrofi concha
FOV 23 cm kanan
tubuh atau diatas dada Recon type Standar
h. Mengatur CP dengan sinar Recon Plus-E 100/40
dalam dan tempatkan CP option SS40
pada orbito meatal line. Matrix 512
10 SPN + Kontras Ca sinus Persiapan Pasien: Topogram :  Massa padat pada
• Cek kadar ureum dan kreatinin mA 50 sinus ethmoidalis,
(penilaian GFR), pasien puasa kV 120 meluas ke sinus
min 4 jam sebelum pemeriksaan Topogram
lengt
887 mm frontalis, maksilaris
• Untuk pasien dalam pengobatan kanan, dinding
diabetes/metformin, obat medial orbita kanan.
Sinus Kontras
dihentikan 2x24 jam No.of 285 Tampak destruksi
• Informed consent tulang di regio
• test alergi MK dengan Bolus
test sebanyak 2 mL (intravena)
• melepas benda berbahan logam
di sekitar kepala pasien
Persiapan Alat & Bahan:
• Injector
• Abocath 20
• Media kontras Iopamiro 50 mL
non-ionik watersoluble dengan
konsentrasi/kekentalam 370 Image
• Alat fiksasi mA 312
• Alkohol Swab kV 120 tersebut.
Positioning pasien : Slice 1.25 mm  Limfadenopati colli
• Pasien tidur supine diatas meja Interval 1.250 kanan multipel
Scan time 15 sec
pemeriksaan, head first kecil-kecil
Tilt 0.00
• Kepala pasien diposisikan FOV 23.8 cm  Bulbus occuli letak
sehingga MSP kepala sejajar dg Recon type Standar tampak asimetris
lampu indikator longitudinal dan Recon Plus-E 300/40  Concha bullosa kiri
MCP kepala sejajar lampu option SS40
indikator horizontal. Matrix 512
• Kedua tangan disamping tubuh
atau diatas dada
• Lampu indikator center
point(axial) setinggi orbita
meataline.
Pemasukan MK lewat IV setelah
scanning polos untuk mengetahui
fase arteri dan vena (iodin 1 mL/kg
bb pasien)
Persiapan Pasien : Topogram : a) Lesi hipodens yang
Abses • Cek kadar ureum dan kreatinin mA 10 menyangat
11 Abdomen Kontras kV 120
Hepar (penilaian GFR), 1 hari sebelum Topogram
inhomogen pada
pemeriksaan pasien diet rendah 1028 mm lobus kanan Hepar
lengt
serat, pasien puasa 6-8 jam segment 7 dg
sebelum pemeriksaan, pasien Abdomen Pre Contras mempertimbangkan
makan malam terakhir jam 8, No.of 50 USG abdomen tgl
sebelum pasien tidur (10-12 jam Image 13/10/2017 ukuran
mA 121
sebelum pemeriksaan) minum mengecil
kV 120
dulcolax tablet, jam 5 pagi Slice 10 mm mencurigakan abses
pasien menggunakan dulcolax Interval 10 dalam perbaikan /
suposutoria. Scan time 8.3 sec penyembuhan
• Untuk pasien dalam pengobatan Tilt 0.00 b) Kista < 1cm pada
diabetes/metformin, obat FOV 36 cm lobus kanan segment
dihentikan 2x24 jam Recon type Standar 6
Recon Plus 400/40
• Informed consent option SS30
c) Organ
• test alergi MK dengan Bolus Matrix 512 intraabdominal lain
test sebanyak 2 mL (intravena) dalam batas normal
• Pemasukan MK lewat oral
(1000 mL + iodin 20 mL), 2 jam Abdomen post kontras fase
sebelum pemeriksaan pasien arteri dan fase vena
minum 750 mL dan sisanya parameternya sama dengan
diminum 15 menit sebelum pre kontras
pemeriksaan dimulai.
• Pemasukan MK lewat rectal Abdomen delay 10 menit
sebelum pemeriksaan dimulai No.of 49
(500 mL + iodin 10 mL) Image
• Pastikan tidak ada benda logam mA 121
yang mengganggu objek kV 120
(logam) dan pasien mengganti Slice 10 mm
Interval 10
baju dengan baju pasien Scan time 6.8 sec
Persiapan Alat & Bahan: Tilt 0.00
• Injector FOV 50 cm
• Abocath 20, cateter, air hangat Recon type Standar
500 mL Recon Plus 400/40
• Media kontras Xolmetras 100 option SS30
Matrix 512
mL non-ionik watersoluble
dengan konsentrasi/kekentalam
350
• Air minum 1000 mL
• Alat fiksasi
• Alkohol Swab
• Plester

Positioning pasien :
e. Pasien tidur supine diatas meja
pemeriksaan, feet first
f. Pasien diposisikan sehingga
MSP tubuh sejajar dg lampu
indikator longitudinal dan mid
axilary line sejajar lampu
indikator horizontal.
g. Kedua tangan keatas kemudian
dimobilisasi dengan strap.
h. Lampu indikator center setinggi
proc.xypoideus.
Pemasukan MK lewat IV setelah
scanning polos untuk mengetahui
fase arteri dan vena (iodin 1 mL/kg
bb pasien)
REFLEKTIF JURNAL

RETNO NOVIA MASITHOH / P1337430214039

TEMPAT PRAKTEK : RS PREMIER BINTARO HARI/TANGGAL : Senin, 13 November 2017

N JENIS PERSIAPAN & POSITIONING SCANNING PARAF


KASUS ILUSTRASI HASIL
O PEMERIKSAAN PASIEN PARAMETER CI
Topogram :
mA 10
kV 120
Topogram
551 mm
lengt
Tidak ada persiapan khusus, pastikan
tidak ada benda logam yang mengganggu Knee Joint
objek (logam) No.of 427
Positioning pasien : Image
a. Pasien tidur supine diatas meja mA 75
Susp pemeriksaan, head first kV 120
fraktur b. Kepala pasien diposisikan Slice 0.625 mm Fraktur Os calcaneus
11 Knee joint Interval 0.625
cruris simetris dan sejajar dengan mid Dextra
Scan time 21.6 sec
dextra coronal plane dan mid sagital Tilt 0.00
plane (sejajar dengan red cross FOV 15.9 cm
line lamp pada gantry) Recon type Standar
c. Kedua tangan diatas dada Recon Plus-E 400/40
d. Mengatur CP dengan sinar dalam option SS40
dan tempatkan CP pada glabella. Matrix 512
Recon job 1
Slice 3 mm
Recon type Bone
Recon PlusE 400/40
Option SS30
Persiapan Pasien: Topogram : a) Fossa thyroid, lesi
Ca
12 Nasopharing • Cek kadar ureum dan kreatinin mA 50
massa padat di fossa
Thyroid kV 120
(penilaian GFR), pasien puasa min 4 Topogram 887 mm lobus kanan ( 4x3, 4x4,
jam sebelum pemeriksaan lengt 8cm) dan kiri
• Untuk pasien dalam pengobatan (5,3x4,85x6,55cm),
diabetes/metformin, obat dihentikan dengan hubungan
2x24 jam Nasopharing Kontras terhadap struktur
• Informed consent No.of 259 sekitar:
Image
• test alergi MK dengan Bolus test  Larynx, hypofaring
mA 300
sebanyak 2 mL (intravena) kV 120 dan supraglotis
• melepas benda berbahan logam di Slice 1.25 mm terdesak dan
sekitar kepala pasien Interval 1.250 sebagian kesan
Persiapan Alat & Bahan: Scan time 10.7 sec berbatas tidak tegas
• Injector Tilt 0.00 dg massa fossa
• Abocath 20 FOV 24 cm thyroid, larynx-
Recon type Standar
• Media kontras Iopamiro 50 mL non- trakhea kesan
Recon Plus-E 300/40
ionik watersoluble dengan option SS40 deviasi kiri
konsentrasi/kekentalam 370 Matrix 512  Batasan dengan
• Alat fiksasi struktur kutis-
• Alkohol Swab subkutis, jaringan
Positioning pasien : lemak dan musculus
• Pasien tidur supine diatas meja sekitar sebagian
pemeriksaan, head first tidak tegas.
• Kepala pasien diposisikan sehingga  Vascular,
MSP kepala sejajar dg lampu indikator pendesakan lateral
longitudinal dan MCP kepala sejajar dan encasement
lampu indikator horizontal. >2/3 keliling.
• Kedua tangan disamping tubuh atau A.carotis communis
diatas dada dextra pada level
• Lampu indikator center point(axial) lesi; pendesakan
setinggi C4. medial dan
Pemasukan MK lewat IV setelah encasement >1/2
scanning polos keliling a.carotis
communis sinistra
pada level lesi; letak
lesi berdekatan
dengan subclavia
kanan dan kiri serta
proximal vertebralis
kanan dan kiri;
berdekatan dan
mendesak ke lateral
vena jugularis
kanan; vena
jugularis kiri kesan
kecil dari basis
cranii dengan
obliterasi pada level
lesi; gambaran
kolateral sistem
vena superficial
cervical ke vena
subclavia dan cava
superior
b) Lesi KGB lateral
cervical kanan
(1,6x1,3x1,9) yang
menyangat kontras
signifikan serupa
dengan lesi massa,
suspek lesi
limfadenopati
metastasis KGB
cervical perjugular
kanan kiri (<1cm),
posterior cervical
(>1cm), submental
(<1cm), tidak tampak
penyangatan kontras
signifikan,
limfadenopati non
spesifik
c) Dilatasi prominen aorta
ascendens (4cm)
13 Abdomen + Ca Colon Persiapan Pasien : Topogram : a) Penebalan dan
Kontras • Cek kadar ureum dan kreatinin mA 10 perpadatan peritoneum
(penilaian GFR), 1 hari sebelum kV 120 dengan kesuraman pada
pemeriksaan pasien diet rendah serat, Topogram jaringan lemak
1028 mm
lengt
pasien puasa 6-8 jam sebelum intraabdomen,
pemeriksaan, pasien makan malam termasuk pada dinding
Abdomen Pre Contras
terakhir jam 8, sebelum pasien tidur No.of 50
anterior abdomen.
(10-12 jam sebelum pemeriksaan) Image Penebalan tersebut
minum dulcolax tablet, jam 5 pagi mA 121 tampak berhimpitan
pasien menggunakan dulcolax kV 120 dengan sebagian
suposutoria. Slice 10 mm dinding usus.
• Untuk pasien dalam pengobatan Interval 10 Penebalan tersebut juga
Scan time 8.3 sec
diabetes/metformin, obat dihentikan tampak berhimpitan
Tilt 0.00
2x24 jam FOV 36 cm dengan kolostomi,
• Informed consent Recon type Standar lumen usus di regio
• test alergi MK dengan Bolus test Recon Plus 400/40 tersebut tampak sempit.
sebanyak 2 mL (intravena) option SS30 b) Tampak banyak materi
• Pemasukan MK lewat oral (1000 mL Matrix 512 fekal pada colon
+ iodin 20 mL), 2 jam sebelum asenden, transversum
pemeriksaan pasien minum 750 mL hingga fleksura lienalis.
dan sisanya diminum 15 menit Abdomen post kontras Lumen rektum dan
sebelum pemeriksaan dimulai. fase arteri dan fase vena kolon sigmoid bagian
• Pemasukan MK lewat rectal sebelum parameternya sama dengan distal tampak sempit,
pemeriksaan dimulai (500 mL + pre kontras dengan dinding yang
1iodin 10 mL) tebal, tak nyata fat
• Pastikan tidak ada benda logam yang Abdomen delay 10 menit stranding.
mengganggu objek (logam) dan No.of 49 c) Asites dan efusi pleura
Image
pasien mengganti baju dengan baju mA 121
dupleks. Atelektasis
pasien
Persiapan Alat & Bahan:
• Injector
• Abocath 20, cateter, air hangat 500
mL
• Media kontras Xolmetras 100 mL
non-ionik watersoluble dengan
konsentrasi/kekentalam 350
• Air minum 1000 mL kV 120
• Alat fiksasi Slice 10 mm parsial lobus bawah
• Alkohol Swab Interval 10 paru bilateral.
• Plester Scan time 6.8 sec d) Nodul multipel pada
Tilt 0.00
FOV 50 cm
hepar, sugestif
Positioning pasien : Recon type Standar gambaran metastase.
e. Pasien tidur supine diatas meja Recon Plus 400/40 e) Kista pada lien
pemeriksaan, feet first option SS30 f) Sugestif sludge
f. Pasien diposisikan sehingga MSP Matrix 512 intravesika felea
tubuh sejajar dg lampu indikator g) Pembesaran prostat
longitudinal dan mid axilary line
sejajar lampu indikator horizontal.
g. Kedua tangan keatas kemudian
dimobilisasi dengan strap.
h. Lampu indikator center setinggi
proc.xypoideus.
Pemasukan MK lewat IV setelah
scanning polos untuk mengetahui fase
arteri dan vena (iodin 1 mL/kg bb pasien)

Anda mungkin juga menyukai