INDIKASI PEMERIKSAAN
CT Scan sangat membantu dalam mendiagnosis kelainan pada kepala dan organ organ
disekitar kepala. Adapun kelainan- kelainan patologis pada kepala diantaranya :
a. Trauma kepala
b. Stroke
c. Trauma intracranial
d. Sol
e. Metastase
f. Abses
g. Atrofi kepala
III. Persiapan ALAT / ALKES/OBAT
Pada pemeriksaan MSCT Kepala dengan kontras diperlukan alat dan bahannya meliputi
:
Injector unit ( dual syringe atau single syringe )
IV cath no.20 atau 21, IV line ( conector tubing )
Y conector ( dual syringe )
Bahan kontras media non ionic
Saline NaCL : 50 cc
Jika disuntikkan manual, dipakai spuit disposable 50 cc dengan wing neddle
no.18 – 21
IV. Persiapan pasien
Pemeriksaan MSCT kepala dapat dilakukan dengan dan tanpa kontras media positif.
a. Persiapan pemeriksaan MSCT kepala tanpa kontras media positif
Tidak ada persiapan khusus pada pemeriksaan MSCT kepala tanpa kontras
media positif/ CT scan kepala polos. Yang diperlukan pada pemeriksaan ini
adalah pasien yang akan dikerjakan cukup kooperatif selama pemeriksaan CT
scan Kepala dan benda benda yang bersifat logam disekitar kepala ( anting,
kalung ) harus dilepaskan.
b. Persiapan pemeriksaan MSCT kepala dengan kontras media positif
Sebelum dilakukan pemeriksaan CT Scan dengan kontras ada persiapan
pasien yang perlu dilakukan antara lain :
1. Pasien terlebih dahulu melakukan pemeriksaan darah fungsi ginjal (
ureum, kreatinin dan eGfr )
2. Pasien terlebih dahulu dipuasakan minimal 4 jam sebelum pemeriksaan
3. Untuk pasien dalam pengobatan diabetes/metformin, obat obatan duabet
harus dihentikan terlebih dahulu minimal 1 x 24 jam
4. Sebelum dilakukan tindakan pasien terlebih dahulu telah mendapat
penjelasan tentang prosedur tindakan
5. Sebelum dilakukan tindakan pasien mengisi form persetujuan tindakan (
informed concern)
6. Pasien sudah terpasang akses IV dengan baik
7. Lakukan test patensi untuk memastikan jalan kontras baik.
B. Proses scaning
Setelah didapatkan gambar scanogram kepala, lakukan scaning dari sympisis
menti sampai dengan vertex kepala.
Untuk CT Scan kepala tanpa kontras, scaning dilakukan 1 kali saja yaitu dari
sympisis menti sampai dengan vertex kepala.
Sedangkan untuk CT scan kepala dengan kontras proses scanningnya antara
lain :
Scanning dilakukan 2 kali ( pre dan post kontras media )
Jumlah kontras media positif yang digunakan sebanyak 40 -50 cc untuk
dewasa. NaCL yang digunakan sebanyak 50 cc ( untuk double syringe )
Flow rate yang digunakan adalah 2,5 s/d 3 cc/dtk untuk dewasa,
sedangkan untuk bayi pemasukan bahan kontras media dilakukan
secara manual ( tidak dengan mesin injector )
Saat akan dilakukan scanning, delay yang diberikan untuk kepala
selama 30 s/d 35 detik setelah penyuntikan
Lakukan/tekan tombol scan bersamaan dengan tombol penyuntikkan
injector
VI. PARAMETER SCAN
Scan type : Helical full 1 s
Scan range : Inferior – superior
Detektor coverage : 20 – 40
Start location : Sympisis menti
End location : Vertex
Helical thickness : 1,25
Pitch & speed (mm/rot) 0.984 : 1
Spov : Head
kV : 120
mA : 400 – 600 mA ( smart mA)
CT scan Nasofaring tanpa kontras ini menggunakan slice thickness 5mm dengan interval
image 5mm dan menggunakan window with 120 dan window level 60 dan filter algorithma
smooth (kondisi jaringan larinx).
untuk post processing ct scan Nasofaring tanpa dan dengan kontras media maka dilakukan
post processing tanpa kontras media maka dilakukan post processing dengan kontras media
positif dengan slice thicknes, interval image, window with, window level dan filter algorithma
yang sama dengan CT Scan tanpa kontras media postif. Buat dengan potongan axial, coronal
dan sagital.
Adapun jika ditemui kelainan sperti abses, metastase dan tumor intra nasofaring maka
dilakukan pengukuran terhadap kelainan tersebut.
NO PEMERIKSAAN SLICE SLICE WINDOW WINDOW KETERANGAN
THICKNESS INTERVAL WIDTH LEVEL
NECK ROUTINE 5 mm 5-10 mm 120 HU 60 HU Filter Algoritma
Smooth ( kondisi
Jaringan )
B. Proses scanning
Setelah didapatkan gambar scanogram kepala, lakukan scanning dari sinus frontalis
sampai dengan 3 cm dibawah os palatum
Untuk CT Scan sinus paranasal tanpa kontras, scanning dilakukan 1 kali saja yaitu
dari sinus frontalis sampai dengan 3 cm dibawah os palatum
Sedangkan untuk CT scan sinus paranasal dengan kontras proses scanningnya
antara lain :
- Scanning dilakukan 2 kali ( pre dan post kontras media )
- Jumlah kontras media positif yang digunakan sebanyak 40-50 cc untuk dewasa
atau 1 cc/kg berat badan pada bayi, NaCL yang digunakan sebanyak 50 cc ( untuk
double syringe)
- Flow rate yang digunakan adalah 2,5 sd 3 cc/dtk untuk dewasa, sedangkan untuk
bayi pemasukan bahan kontras media dilakukan secara manual ( tidak dengan
mesin injector)
- Saat akan dilakukan scanning, delay yang diberikan untuk sinus paranasal selama
20 sd 25 detik setelah penyuntikkan
- Lakukan / tekan tombol scan bersamaan dengan tombol penyuntikkan injector
V. Parameter scan
- Pesawat CT Scan
- Scan type : helical full 1 s
- Scan range : inferior- superior
- Start location : sinus frontalis
- End location : sinus maxilaris
- SPOV : Head
- kV : 120
- mA : 400 – 600 mA ( smart mA)
- Detector coverage : 20 – 40
- Helical thickness : 0.625
- Pitch & speed ( mm/rot) 0,984 : 1
VI. Kriteria gambar yang baik
- Mencakup seluruh organ sinus mulai dari sinus frontalis sampai sinus maksilaris
- Obyek tidak bergerak
- Tidak ada artefak gambar dan noise yang mengganggu gambar
VII. Post processing
1. Post processing CT Scan sinus paranasal tanpa kontras
CT Scan sinus paranasal tanpa kontras ini menggunakan slice thickness 3 mm
dengan interval image 3 mm dan menggunakan window with 2000 dan window
level 450 dan filter algorithma enhacement/sharpness ( kondisi bone )
2. Post processing CT san sinus paranasal tanpa dan dengan kontras media positif
Untuk post processing ct scan sinus paranasal tanpa dan dengan kontras media
positif, setelah dilakukan post processing tanpa kontras media maka dilakukan post
processing dengan kontras media positif dengan slice thickness, interval image,
window with, window level dan filter algoritma yang sama dengan ct scan tanpa
kontras media positif. Adapun jika ditemui kelainan seperti SOL, metastase dan
tumor intracranial maka dilakukan pengukutan terhadap kelainan tersebut
CT SCAN THORAX
MSCT SCAN Thorax adalah pemeriksaan diagnostic paru – paru dan saluran
pernafasan untuk mendapatkan kelainan patologi pada paru dengan atau tanpa
kontras media
High resolution computer tomografi ( HRCT ) Thorax adalah pemeriksaan MSCT
Thorax Khusus untuk menilai bronchi dan bronchus. Sangat sensitive untuk
mengamati parenkim paru
VII.Kriteria gambaran
Mencakup seluruh organ thorax mulai dari upper thorax sampai dengan diafragma
Parenkim phase memperlihatkan vena pulmonalis
Tidak ada artefak gambar dan noise yang mengganggu gambar
VII.Kriteria gambaran
Mencakup seluruh organ abdomen mulai dari diafragma sampai dengan sympisis pubis
Vena phase harus memperlihatkan portal vein
Delayed harus memperlihatkan ureter yang sudag terisi kontras
Tidak ada artefak gambar noise yang mengganggu gambar
CT SCAN PELVIS
I. PENGERTIAN
Pemeriksaan CT Scan pelvis adalah pemeriksaan daerah pelvis menggunakan modalitas
imajing CT Scan yang bertujuan untuk deteksi, penilaian, penentua derajat dan tindak
lanjut kelainan – kelainan yang terjadi pada daerah pelvis
II. INDIKASI PEMERIKSAAN
Indikasi pemeriksaan MSCT Pelvis , namun tidak terbatas pada indikasi di bawah ini,
antara lain :
1. Trauma ( jenis fraktur dan pergeseran fragmen fraktur, dislokasi )
2. Tumor tulang ( lokasi, ekstensi , matriks mineralisasi, reaksi periosteal, perluasan
jaringan lunak, adanya fraktur patologis )
3. Degenerasi
4. Infeksi
5. Arthritis
6. Osteonekrosis
7. Kelainan congenital atau tumbuh kembang pada pelvis
8. Deformitas pelvis sehubungan dengan keadaan patologis atau trauma, dan lain-lain
III. PERSIAPAN PASIEN
Secara umum, tidak diperlukan persiapan khusus untuk pemeriksaan MSCT Pelvis,
kecuali diperlukan penyuntikan bahan kontras intravena
Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah :
- Foto radiografi konvensional atau modalitas lain beserta hasil ekspertise harus
disertakan apabila tersedia
- Lepaskan benda benda yang dapay menimbulkan artefak , seperti resleting, peniti,
klip dan lain lain
- Ganti baju pasien dengan baju yang telah disediakan
IV. PERSIAPAN ALAT
- Pastikan Alat CT scan siap digunakan
- Alat bantu fiksasi seperti bantal pengganjal, sand bag , sponge pad, strap band,
tersedia dan dapat digunakan
V. TEKNIK PEMERIKSAAN
1. Posisi pasien
Posisi yang umumnya dilakukan adalah posisi feet first, supine, namun apabila
keadaan pasien tidak memungkinkan dapat dilakukan posisi selain supine ( prone,
LLD , atau RLD )
Pelvis simetris , bila memungkinkan. Atur lamndmark pada 3 – 5 cm di atas Krista
illiaka atau pada pertengahan pelvis setinggi spina illiaka ( tergantung vendor _
Atur posisi kedua tangan berada di atas kepala atau diatas dada untuk menghindari
artefak
2. Protokol scan
- Masukkan data demografi pasien ( nama , ID, Tanggal lahir , dll)
- pilih scan protocol : feet first supine atau posisi lain sesuai keadaan pasien
- Pilih organ : pelvis
- buat scout / scanogram / topogram pada daerah pelvis dengan batas atas setinggi
vertebrae lumbal 4 dan batas bawah sepertiga proksimal os femur
- buat scan area pada daerah pelvis, dengan baras atas setinggi vertebrae lumbal 4
dan batas bawah sepertiga proksimal os femur. Atau dapat dikurangi atau di
tambahkan sesuai luas lesi / kelainan
I. INDIKASI PEMERIKSAAN
CT Scan sangat membantu dalam mendiagnosis kelainan pada cervical dan organ - organ disekitar
cervical. Adapun kelainan- kelainan patologis pada cervical diantaranya :
a. Trauma cervical
b. Tumor cervical
c. Abses
d. Fraktur
e. Dislokasi
f. Herniasi Disc
g. Osteoporosis
h. Radioculopathy
i. Infeksi
III.PERSIAPAN PASIEN
Pemeriksaan MSCT Cervical tanpa kontras media positif
A. Tidak ada persiapan khusus pada pemeriksaan MSCT cervical tanpa kontras media positif/CT Scan
cervical polos. Yang diperlukan pada pemeriksaan ini adalah pasien yang akan dikerjakan cukup
kooperatif selama pemeriksaan CT scan cervical dan benda - benda yang bersifat logam di sekitar leher (
anting, kalung ) harus dilepaskan
B. Persiapan pemeriksaan MSCT cervical dengan kontras media positif
Sebelum dilakukan pemeriksaan CT Scan dengan kontras ada persiapan yang perlu dilakukan antara lain
:
1. Pasien terlebih dahulu melakukan pemeriksaan darah fungsi ginjal ( ureum dan creatinin dan eGFR )
2. Pasien terlebih dahulu dipuasakan minimal 4 jam sebelum pemeriksaan
3. Untuk pasien dalam pengobatan diabetes / metformin obat obatan diabet harus di hentikan
terlebih dahulu minimal 1 x 24 jam
4. Sebelum dilakukan tindakan pasien terlebih dahulu telah mendapat penjelasan tentang prosedur
tindakan
5. Sebelum dilakukan tindakan pasien mengisi form persetujuan tindakan ( informed concern )
6. Pasien sudah terpasang sureflow dengan baik
7. Lakukan test patensi untuk memastikan jalan kontras baik
V. PARAMETER SCAN
Protokol name : cervical 0.4 s
Scan type : Helical full 0.4s
Scan range : inferior - superior
Detector coverage 40
Start location : MAE
End location : lower apex paru
Helical thickness : 5 mm
Pitch & speed (mm/rot) 0.984 : 1
SFOV : Head
kV : 120
mA : 400 - 600 mA
Recon type : bone plus
Untuk CT scan cervical kondisi tulang/bone dengan window with 1500 dan window level 400 dan slice
Untuk post processing ct scan cervical tanpa dan dengan kontras media positif, setelah dilakukan
post processing tanpa kontras media maka dilakukan post processing dengan kontras media positif
dengan slice thickness, interval image, window with, window level dan filter algorithma yang sama
dengan CT Scan tanpa kontras media positif. Adapun jika ditemui kelainan seperti abses, metastase dan
smooth ( kondisi
jaringan )
2 5 mm 5-10 mm 120 HU 60 HU 1. Filter Algorithma
2. Filter algorithma
enhacement/sharp
/verysharp
3. Dengan post
CT SCAN THORACAL
I. INDIKASI PEMERIKSAAN
CT Scan sangat membantu dalam mendiagnosis kelainan pada thoracal dan organ organ disekitar
a. Trauma thoracal
b. Tumor thoracal
c. Abses
d. Fraktur
e. Dislokasi
f. Herniasi disc
g. Osteoporosis
h. Radioculopathy
i. Infeksi
Pemeriksaan MSCT Thoracal dapat dilakukan dengan dan tanpa kontras media positif
A. Persiapan pemeriksaan Thoracal dapat dilakukan dengan dan tanpa kontras media positif
Tidak ada persiapan khusus pada pemeriksaan MSCT Thoracal tanpa kontras media positif / CT Scan
thoracal polos. Yang diperlukan pada pemeriksaan ini adalah pasien yang akan dikerjakan cukup
kooperatif selama pemeriksaan CT Scan Thoracal dan benda benda yang bersifat logam di sekitar leher (
Sebelum dilakukan pemeriksaan CT scan dengan kontras ada persiapan pasien yang perlu dilakukan
antara lain :
1. Pasien terlebih dahulu melakukan pemeriksaan darah fungsi ginjal ( ureum, creatinin dan eGFR)
3. Untuk pasien dalam pengobatan diabetes/metformin, obat - obatan diabet harus di hentikan terlebih
4. Sebelum dilakukan tindakan pasien terlebih dahulu telah mendapat penjelasan tentang prosedur
tindakan
5. Sebelum dilakukan tindkaan pasien mengisi form persetujuan tindakan ( informed concern )
1. Pasien diposisi kan supine diatas meja pemeriksaan dengan thoracal masuk ke dalam gantry CT
2. Posisikan thoracal pasien sedapat mungkin simetris dan sejajar dengan midcoronal plane dan
mid sagital plane ( sejajar dengan red cross line lamp pada gantry )
3. Lakukan pengambilan scanogram dengan batas atas leher dan bawah SIAS.
B. Proses scanning
Setelah dilakukan gambar scanogram Thoracal, lakukan scanning dari upper thorax sampai dengan SIAS
Untuk CT scan Thoracal tanpa kontras, scanning dilakukan 1 kali saja yaitu dari upper thorax sampai
dengan SIAS
Sedangkan untuk CT Scan Thoracal dengan kontras proses scanningnya antara lain :
Jumlah kontras media positif yang digunakan sebanyak 40 - 50 cc untuk dewasa atau 1 cc / kg berat
badan pada bayi. Nacl yang digunakan sebanyak 50 cc ( untuk double syring )
Flow rate yang digunakan adalah 2,5 sd 3 cc/dtk untuk dewasa, sedangkan untuk bayi pemasukan
bahan kontras media dilakukan secara manual ( tidak dengan mesin injector )
Saat akan dilakukan scaning, delay yang diberikan untuk thoracal selama 20 sd 25 detik setelah
penyuntikkan
Lakukan / tekan tombol scan bersamaan dengan tombol penyuntikkan injector
V. PARAMETER SCAN
Protokol name : Thoracal 0.4 s
Scan type : Helical full 0.4s
Scan range : inferior - superior
Detector coverage 40
Start location : upper thorax
End location : SIAS
Helical thickness : 5 mm
Pitch & speed (mm/rot) 0.984 : 1
SFOV : Head
kV : 120
mA : 400 - 600 mA
Recon type : bone plus
Untuk post processing ct scan thoracal tanpa dan dengan kontras media positif, setelah dilakukan post
processing tanpa kontras media maka dilakukan post processing dengan kontras media positif
dengan slice thickness, interval image, window with, window level dan filter algorithma yang sama
dengan CT Scan tanpa kontras media positif. Adapun jika ditemui kelainan seperti abses, metastase
smooth ( kondisi
jaringan )
5. Filter algorithma
enhacement/sharp
/verysharp
6. Dengan post
I. INDIKASI PEMERIKSAAN
CT Scan sangat membantu dalam mendiagnosis kelainan pada Lumbal dan organ organ disekitar lumbal.
j. Trauma Lumbal
k. Tumor Lumbal
l. Abses
m. Fraktur
n. Dislokasi
o. Herniasi disc
p. Osteoporosis
q. Infeksi
Pemeriksaan MSCT Lumbal dapat dilakukan dengan dan tanpa kontras media positif
B. Persiapan pemeriksaan Lumbal dapat dilakukan dengan dan tanpa kontras media positif
Tidak ada persiapan khusus pada pemeriksaan MSCT Lumbal tanpa kontras media positif / CT Scan
thoracal polos. Yang diperlukan pada pemeriksaan ini adalah pasien yang akan dikerjakan cukup
kooperatif selama pemeriksaan CT Scan Lumbal dan benda benda yang bersifat logam di sekitar perut
harus dilepaskan.
Sebelum dilakukan pemeriksaan CT scan dengan kontras ada persiapan pasien yang perlu dilakukan
antara lain :
8. Pasien terlebih dahulu melakukan pemeriksaan darah fungsi ginjal ( ureum, creatinin dan eGFR)
10. Untuk pasien dalam pengobatan diabetes/metformin, obat - obatan diabet harus di hentikan
11. Sebelum dilakukan tindakan pasien terlebih dahulu telah mendapat penjelasan tentang prosedur
tindakan
12. Sebelum dilakukan tindkaan pasien mengisi form persetujuan tindakan ( informed concern )
4. Pasien diposisi kan supine diatas meja pemeriksaan dengan Lumbal masuk ke dalam gantry CT
5. Posisikan Lumbal pasien sedapat mungkin simetris dan sejajar dengan midcoronal plane dan mid
sagital plane ( sejajar dengan red cross line lamp pada gantry )
6. Lakukan pengambilan scanogram dengan batas atas SIAS dan batas bawah sacrum
B. Proses scanning
Setelah dilakukan gambar scanogram Thoracal, lakukan scanning dari upper thorax sampai dengan SIAS
Untuk CT scan Lumbal tanpa kontras, scanning dilakukan 1 kali saja yaitu dari batas SIAS dan batas
bawah sacrum
Sedangkan untuk CT Scan Lumbal dengan kontras proses scanningnya antara lain :
Jumlah kontras media positif yang digunakan sebanyak 40 - 50 cc untuk dewasa atau 1 cc / kg berat
badan pada bayi. Nacl yang digunakan sebanyak 50 cc ( untuk double syring )
Flow rate yang digunakan adalah 2,5 sd 3 cc/dtk untuk dewasa, sedangkan untuk bayi pemasukan
bahan kontras media dilakukan secara manual ( tidak dengan mesin injector )
Saat akan dilakukan scaning, delay yang diberikan untuk thoracal selama 20 sd 25 detik setelah
penyuntikkan
V. PARAMETER SCAN
Protokol name : Lumbal 0,4 s
Scan type : Helical full 0.4s
Scan range : inferior - superior
Detector coverage 40
Start location : SIAS
End location : Sacrum
Helical thickness : 5 mm
Pitch & speed (mm/rot) 0.984 : 1
SFOV : Head
kV : 120
mA : 400 - 600 mA
Recon type : bone plus
Untuk post processing ct scan Lumbal tanpa dan dengan kontras media positif, setelah dilakukan post
processing tanpa kontras media maka dilakukan post processing dengan kontras media positif
dengan slice thickness, interval image, window with, window level dan filter algorithma yang sama
dengan CT Scan tanpa kontras media positif. Adapun jika ditemui kelainan seperti abses, metastase
smooth ( kondisi
jaringan )
8. Filter algorithma
enhacement/sharp
/verysharp
9. Dengan post
5. parameter scan
Parameter
Topogram Length 256 mm
Topogram KV/mA 120/25
Topogram scan time 3 – 4 second
Scan KV 120
Scan mode Helical / spiral
Effective mAs 90
Slice thickness 3 – 5 mm
Rotation time 0,8 – 1 s
Pitch 0,5 – 1
Slice thickness untuk rekontruksi MPR dan 3D ( recon) 0,5 – 1,5 mm
Soft tissue and bone algorithma / kernel Yes / B30 – B80
Detector configuration 32 x 0,6 mm s/d 32 x 1,2 mm
Scan time 1 – 12 second
CTDi Vol 10,51 mGy ( 32 cm)
7. Percetakaan
Multiplanar Reconstruction (MPR) potongan axial, coronal, sagitaldicetak di film ukuran
35x43 cm atau 14x17 inchi.
Gunakan Window jaringanbilakelainanmelibatkanjaringanlunak, gunakan window
bonebilakelainanmelibatkantulang.
Gambar 3D shoulder joint dicetak di kertas glossy photo paper
ataukertasbiasadenganpercetakanwarnabilatersedia.