Surat Kuasa Pengurusan Akun (Perorangan)
Surat Kuasa Pengurusan Akun (Perorangan)
i
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
ii
LaporanTahun 2016
RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso
IKHTISAR EKSEKUTIF
iii
LaporanTahun 2016
RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso
yang baik antar unit kerja untuk peningkatan mutu, produktivitas layanan serta
efisiensi. Selain itu perlu dijajaki kerjasama dengan pihak- pihak lain, maksud
dari penjajakan kerjasama tersebut adalah menjadi salah satu alternatif
pendanaan pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pelayanan kesehatan yang
bermutu di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. dr. Sulianti Saroso. Kerjasama
tersebut tentunya nantinya diharapkan saling menguntungkan kedua belah pihak
serta tidak berlawanan dengan peraturan perundang - undangan dan hukum
yang ada.
iv
LaporanTahun 2016
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................
............................ . i
KATA
PENGANTAR..........................................................................
... ......... ii
IKHTISAR
EKSEKUTIF..........................................................................
....... iii
DAFTAR
ISI ...............................................................................
.................... v
DAFTAR
TABEL .............................................................................
.............. vi
DAFTAR
GAMBAR ............................................................................
.......... vii
DAFTAR
GRAFIK ............................................................................
..... ........ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ..........................................................................
. 1
B. Maksud &
Tujuan .......................................................................
4
C. Tugas Pokok dan
Fungsi ...........................................................
4
D. Sistematika
Penulisan . ..............................................................
7
E. Analisa
SWOT . ..........................................................................
8
nasional. .........................................................................
....... 21
5. Analisis Penyebab keberhasilan/kegagalan kinerja serta alternatif
solusi yang telah
dilakukan. ...................................................
21
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
a. Sumber Daya
manusia . .....................................................
50
b. Sumber Daya
Keuangan . ..................................................
53
c. Sumber Daya Sarana &
Prasarana . ..................................
54
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja . .............
56
B. Realisasi
Anggaran . ...................................................................
68
BAB IV
PENUTUP . .........................................................................
............... 71
v
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Sasaran Kinerja Tahun 2015 – 2019 11
Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahun 2016 15
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja TA 2016 16
Tabel 3.1 Perbandingan target 2016 dan realisasi 18
Tabel 3.2 Perbandingan antara realisasi kinerja 19
serta capaian kinerja tahun 2016
dengan tahun 2015
Tabel 3.3 Perbandingan realisasi kinerja tahun 20
2016 dengan target 2017
Tabel 3.4 Perbandingan realisasi kinerja tahun 21
2016 dengan Standar Nasional
Tabel 3.5 Jumlah PNS Menurut Jabatan 52
Tabel 3.6 Realisasi Belanja TA 2016 53
Tabel 3.7 Barang Milik Negara 54
Tabel 3.8 Analisis program/kegiatan yang 56
menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan
Tabel 3.9 Realisasi Anggaran 68
vi
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1 Pengisian Kuesioner Peserta Didik 24
Gambar 3.2 Pelayanan Customer Service 25
Gambar 3.3 Penyuluhan Hand Hygiene 28
Gambar 3.4 Pelayanan Konseling POKJA HIV 29
Gambar 3.5 Pengujian Sampel BBT 30
Gambar 3.6 Journal of infectious dieaseas 35
Gambar 3.7 Publikasi Internasional 35
Gambar 3.8 penerapan modul pada mahasiswa 36
peserta didik
Gambar 3.9 Aktifitas peserta didik yang berhasil 37
menangani kasus sulit infeksi dengan
kualitas yang baik
Gambar 3.10 Sosialisasi Virus Zika Update Se DKI 39
Gambar 3.11 Kegiatan Akreditasi 40
Gambar 3.12 Penerapan Budaya Korporate di lingkungan 44
RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso
Gambar 3.13 Pemeliharaan Utilitas listrik 46
Gambar 3.14 Pengendalian Pencemaran Udara (Uji Emisi 48
Genset dan Incenerator)
vii
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
DAFTAR GRAFIK
viii
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kinerja adalah unjuk kerja dan prestasi kerja atau hasil kerja yang
diwujudkan dalam melakukan suatu kegiatan atau program untuk mencapai
tujuan dan sasaran tertentu.
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku
kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur sesuai
sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui program kinerja instansi
pemerintah yang disusun secara periodik.
Saat ini telah ditetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor
2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor
:
270/KMK.05/2007 tertanggal 21 Juni 2007 menetapkan Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso mempunyai hak pengelolaan keuangan dalam
bentuk Badan Layanan Umum dengan status penuh. Instruksi Presiden
Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan termasuk Unit Pelaksana Teknis
yang
merupakan satuan kerja mandiri wajib mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan
sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan
perencanaan strategi yang dirumuskan sebelumnya.
Setiap instansi pemerintah termasuk RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan diwajibkan untuk menyusun Rencana Strategis Bisnis (Strategic
Bussines Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Perjanjian Kinerja
(Performance Agreement), Laporan Pertanggungjawaban
Kinerja
(Performance Accountabilty Report) serta Penyusunan Laporan Akuntabiltas
1
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
2
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
3
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso ditahun mendatang.
4
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
Struktur Organisasi
6
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai Unit
Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan sebagai rumah
sakit khusus diwajibkan menyerahkan Laporan Akuntabilitas Kinerja.
Pada dasarnya laporan akuntabilitas Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso tahun 2016 ini menjelaskan pencapaian kinerja rumah sakit
selama tahun 2016. Sistematika penyajian laporan Akuntabilitas Kinerja
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai berikut :
Pendahuluan yang berisi : Kata Pengantar, Ikhtisar Eksekutif, Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan secara ringkas secara umum organisasi, dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso.
Bab II Perencanaan Kinerja
Menjelaskan tentang gambaran singkat sasaran strategis bisnis (RSB)
RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso Tahun 2015-2019 dan
sasaran
program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun
dan rencana kerja tahunan serta indikator dan targetnya yang ditetapkan
dalam perjanjian kinerja yang menggambarkan keterkaitan dengan RSB.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan tentang capaian kinerja RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan
hasil pengukuran kinerja organisasi dan Realisasi Anggaran yang
digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja RSPI
Prof.Dr.Sulianti Saroso sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV Penutup
Mengemukakan secara umum tentang capaian kinerja
RSPI
Prof.Dr.Sulianti Saroso serta langkah dimasa mendatang yang akan
dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran-lampiran
7
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
E. Analisa SWOT
Terkait aspek strategi organisasi serta kendala yang sedang dihadapi
RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso saat ini dilakukan dengan cara analisa SWOT.
Analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas masalah-masalah yang
dianggap sebagai kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunities) dan ancaman (Threats). Setelah mendapatkan suatu
potret/posisi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso saat ini,
maka langkah selanjutnya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja
rumah sakit di masa mendatang adalah memaksimalkan kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada serta berupaya untuk meminimalkan
kelemahan dan mengatasi dan atau menghindari ancaman dengan diuraikan
sebagai berikut :
1) Peluang (Opportunity )
a. Adanya kebijakan Kementerian kesehatan tentang RS kelas dunia, JKN,
pengembangan spesialistik dan sub spesialistik, sistem rujukan dan
SDG’S
b. Adanya ketentuan Direktorat Jenderal P2PL dan Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kemkes RI untuk membuat Norma, Standar,
Prosedur, Kriteria (NSPK) yang berdasarkan evidence based
c. Adanya penyakit infeksi yang terus berkembang Penyakit Infeksi New -
Emerging dan Re-Emerging (PINERE).
d. Kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin meningkat
e. Perkembangan IPTEKDOKES
f. Pemberlakuan AFTA
2) Ancaman (Threats)
a. Masih tingginya tingkat komplain dari masyarakat
b. Citra RS sebagai RS Infeksi Flu Burung
c. Banyaknya RS kompetitor yang memberikan pelayanan yang sama
d. Terbatasnya alokasi anggaran dari pemerintah untuk operasional RS
sebagai rujukan dan pusat kajian penyakit infeksi
8
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
3) Kekuatan (Strength)
a. Penetapan sebagai Rumah Sakit Rujukan dan Pusat kajian Penyakit
Infeksi
b. Banyaknya variasi kasus infeksi yang sudah ditangani dengan baik
c. Lebih dari 50% SDM kompeten dan berpengalaman dalam menangani
penyakit infeksi
d. Sudah memiliki pelayanan penyakit infeksi yang terintegrasi (HIV /
AIDS)
e. Memiliki 13 ruang rawat isolasi khusus penyakit infeksi MENULAR
(AIRBORNE DISEASE) berstandar WHO
f. Memiliki data based Bahan Biologi Tersimpan (BBT) sebagai bagian dari
simpul kajian dan penelitian penyakit infeksi
g. Adanya MOU dengan Badan Litbang Kemkes untuk menjadi Research
Hospital
h. Pendapatan operasional RS yang terus bertumbuh (> 5%)
4) Kelemahan ( Weakness)
a. Lokasi rawan banjir dan akses transportasi cukup terbatas
b. Sistem Pemeliharaan belum berjalan dengan baik
c. Sarana dan prasarana belum sesuai IPTEK terkini
d. Colection Period lebih dari 60 hari
e. Memiliki DPJP konsultan hanya 13%
f. Belum semua perawat khusus memililki sertifikat penanganan penyakit
infeksi
g. Belum diperbolehkan untuk memiliki jabatan fungsional penulis
9
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
10
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
Tabel 2.1
Sasaran Kinerja Tahun 2015-
2019
Dir. MK - 0 1 2 2
peran strategis sebagai Pelayanan Infeksi
pusat infeksi Nasional 7. 6. Angka HAIs 5%
BASE BASE
LINE -LINE
INTERNAL SS 2.1 Terwujudnya 8. 7. Jumlah layanan unggulan 5%
BUSSINES Layanan Unggulan Penyakit Infeksi
Dir.MK 2 2 2 2 2
PROCES Infeksi termasuk
PINERE
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso-Tahun 2016
2 2 2 3 3
biosafety dan biosecurity memanfaatkan data dan
PM
BBT
SS 2.3 Terwujudnya 11. 10. Hasil kajian/ penelitian 5%
penguatan RS untuk Translational yang
Dir.PPI&
2 0 4 5 6
kajian dan penelitian diaplikasikan pada standar
PM
pelayanan
12. 11. Jumlah 5%
kajian/penelitian yang
dipublikasikan Nasional dan
Dir.PPI& 3 3 5 6 8
International
PM 1 0 3 4 5
Dir.PPI&
berbaasis AHS, Pendidikan, Pelayanan dan
70%
PM
pelayanan dan penelitian Penelitian
12
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
1 1 1 1 1
(Pelayanan, Penelitian dan
PM
Pendidikan)
SS 2.5 Terwujudnya
5% Intern
16. 15. RS terakreditasi
Nasion Nasio Nasio
Sistem Manajemen RS
Dir.MK, - asion
Nasional dan Internasional
al nal nal
yang professional
al
berbasis Good Clinical 17. 16. % capaian indikator
5%
Dir. MK 100%
ditindaklanjuti
LEARNING & SS 3.1 Terwujudnya
4%
GROWTH peningkatan kompetensi
19. 18. % Staf dengan
13
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
budaya korporat
SS 3.3 Terwujudnya
21. 20. Tingkat kehandalan
3%
SS 3.4 Terwujudnya
23. 22. Level IT terintregrasi
3% Dir.KAU Master -
sistem manajemen IT
plan Inte-
Si- Si-
sesuai dengan best
gra
loed-2 loed-2
practice
ted-1
FINANCIAL SS 4.1Terwujudnya
4% 3% 3% 3% 3%
kendali biaya sesuai
24. 23. Cost Reduction
Dir.KAU 3%
dengan target yang
direncanakan
SS 4.2 Terwujudnya
4%
24. Tingkat pertumbuhan
peningkatan pendapatan
Dir KAU 10% 10% 10% 10% 10%
pendapatan
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
15
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
16
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
SASARAN PROGRAM/
NO INDIKATOR KINERJA
TARGET 2016 REALISASI %
KEGIATAN
1. Tingkat Kepuasan pasien
70% 74,81% 106,87%
2. Tingkat Kepuasan staff
70% 57,70% 82,43%
1 Terwujudnya kepuasan stakeholder 3. Tingkat Kepuasan peserta
82% 103,98%
didik
85,26%
4. % Komplain yang
ditindaklanjuti
100% 100% 100%
5. Jumlah RS Regional
Terwujudnya peran strategis sebagai Pelayanan Infeksi
0
0 0
2 pusat infeksi Nasional
6. Angka HAIs
BASE LINE BASELINE BASELINE
Terwujudnya Layanan Unggulan Infeksi 7. Jumlah layanan unggulan
3 termasuk PINERE Penyakit Infeksi
4 200%
0 2 200%
1 1 100%
Pendidikan)
15. RS terakreditasi Nasional
dan Internasional
100%
82,20% 82,20%
65% 146%
95%
9 Terwujudnya budaya korporat 19. Indeks Budaya Korporat
50% 47% 94%
Terwujudnya sistem manajemen fasilitas 20. Tingkat kehandalan fungsi
60%
90,50% 150,83%
10 dan keselamatan, serta sarfas sesuai sarpras
dengan b est practice 21. Tingkat Penilaian Proper
Biru Biru 100%
_
Terwujudnya sistem manajemen IT
11 sesuai dengan b est practice
22. Level IT terintregrasi
_
- _
10%
4,75% 47,50%
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
SASARAN PROGRAM/
REALISASI REALISASI
NO INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN
2015 2016
1. Tingkat Kepuasan pasien
65,80% 74,81%
2. Tingkat Kepuasan staff
49,60% 57,70%
1 Terwujudnya kepuasan stakeholder 3. Tingkat Kepuasan peserta
didik
76,75% 85,26%
4. % Komplain yang
ditindaklanjuti
100% 100%
5. Jumlah RS Regional
Terwujudnya peran strategis sebagai Pelayanan Infeksi
0 0
2 pusat infeksi Nasional
6. Angka HAIs
BASELINE BASELINE
Terwujudnya Layanan Unggulan Infeksi 7. Jumlah layanan unggulan
3 termasuk PINERE Penyakit Infeksi
4 4
1 1
Pendidikan)
15. RS terakreditasi Nasional
100% 82,2
Terwujudnya peningkatan kompetensi 18. % Staf dengan kompetensi
8 SDM yang sesuai
95% 95%
19,80% 4,75%
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
100% 100%
5. Jumlah RS Regional
Terwujudnya peran strategis sebagai
0 1
2 Pelayanan Infeksi
pusat infeksi Nasional
6. Angka HAIs
BASELINE 10%
Terwujudnya Layanan Unggulan Infeksi 7. Jumlah layanan unggulan
3 termasuk PINERE Penyakit Infeksi
4 2
1 1
Pendidikan)
15. RS terakreditasi Nasional
Nasional _
Terwujudnya Sistem Manajemen RS yang dan Internasional
7 professional berbasis Good Clinical 16. % capaian indikator medik
76,52 85%
Governance 17. temuan audit klinik yang
ditindaklanjuti
82,2 100%
Terwujudnya peningkatan kompetensi 18. % Staf dengan kompetensi
8 SDM yang sesuai
95% 70%
- Siloed 2
Terwujudnya kendali biaya sesuai dengan
12 target yang direncanakan
23. Cost Reduction
-13,47% 3,00%
24. Tingkat pertumbuhan
13 Terwujudnya peningkatan pendapatan
pendapatan
4,75% 10,00%
20
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
STANDAR TARGET
REALISASI
NO INDIKATOR KINERJA
NASIONAL 2016
2016
% Komplain yang
1 ditindaklanjuti ≥ 75% 100%
100%
90,50%
Dari 24 (dua puluh empat) indikator yang ada dalam dokumen Rencana Strategi
Bisnis (RSB) RSPI Prof.Dr.Sulianti Saroso tahun 2015 – 2019 terdapat 4 (empat)
indikator yang bisa dibandingkan dengan standar nasional. Keempat indikator
sebagaimana dimaksud dijabarkan pada tabel 3.4 diatas.
Dari 4(empat) indikator hanya 1 (satu) indikator yang tidak ada capaiannya
sehingga belum dapat dibandingkan dengan standar nasional, ketiga indikator
yang lain dapat dibandingkan dan hasilnya melebihi standar nasional
22
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Penyebab kegagalan :
Kurangnya motivasi bagi para pegawai untuk mencapai kepuasan
kerja
Rendahnya insentif pegawai yang masih dibawah Tukin
Alternatif Solusi :
Melakukan penelitian lanjutan mengapa kepuasan staf tidak tercapai
target
Meningkatkan kebutuhan dan pelayanan pegawai
3. Tingkat Kepuasan Peserta Didik
Capaian indikator Tingkat Kepuasan Peserta Didik untuk tahun 2016
adalah 85,26%. Tingkat kepuasan peserta didik pada tahun 2016
mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan survey kepuasan
peserta didik dengan realisasi pencapaian yaitu 85,26% atau 103,98%
dari target yang ditetapkan. Penyebab keberhasilan capaian indikator
kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Penyebab keberhasilan :
Adanya koordinasi antara dokter pendidik klinis dengan Instalasi Diklat
secara optimal penentuan jadwal, modul dan model pembelajaran
Terselenggaranya pemeliharaan sarana dan prasarana Instalasi Diklat
yang cukup memadai
Alternatif solusi:
Untuk mempertahankan terwujudnya kepuasaan peserta didik maka
koordinasi yang harmonis antara Instalasi Diklat dengan Dokter
Pendidik Klinis harus dipertahankan dan penyediaan sarana dan
prasarana Instalasi Diklat lebih ditingkatkan sesuai IPTEK terkini.
23
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
24
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
25
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Alternatif Solusi :
Akan segera di tetapkan 1 (satu) rumah sakit yang akan diajak untuk
kerjasama
Buat perencanaan anggaran untuk menunjang kegiatan pembinaan
rumah sakit regional dan rumah sakit. Jejaring
Buat Tim dan MOU dengan rumah sakit tersebut.
2. Angka HAIs
Capaian indikator Angka HAIs untuk tahun 2016 adalah 100%. Angka
HAIs pada tahun 2016 telah mencapai target yang telah ditetapkan.
Indikator ini mentargetkan baseline terhadap capaian indikator Angka
HAIs, realisasi capaiannya yaitu baseline atau 100% dari target yang
ditetapkan. Penyebab keberhasilan capaian indikator kinerja tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut :
Penyebab keberhasilan :
Keberhasilan dalam pelaporan HAIs (VAP/HAP, IADP, dan ISK) RSPI
Prof. dr. Siulianti Saroso diperoleh dari peran aktif dari tim PPI, IPCN,
dan link (IPCLN). Tersedianya formulir pelaporan beserta panduan
kriteria HAIs mempermudah pencatatan. Kasus-kasus dugaan VAP
yang dilaporkan dari ICU langsung ditelaah apakah benar VAP atau
bukan. Penerapan bundles HAIs di ruang rawat telah diupayakan
maksimal untuk menekan angka HAIs. Selain dari pelaporan HAIs,
dilakukan juga audit hand hygiene, monitoring ketersediaan sarana
dan prasarana terkait PPI, serta supervisi yang berkesinambungan
baik dari Kepala Ruangan, ronde Patient Safety dan ronde komite PPI
sendiri. Komite PPI RSPI-SS dalam menjalankan tugas dan fungsinya
juga mendapat dukungan dari manajerial. Adanya pelatihan-pelatihan
terkait PPI bagi tenaga kesehatan yang tergabung dalam komite PPI
maupun link, serta adanya IPCN yang sudah purna waktu.
Kendala :
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Alternatif Solusi
Dibutuhkan kesepakatan kasus operasi yang hendak diamati dengan
dokter yang melakukan pembedahan
Dibutuhkan kerjasama antara petugas link PPI di rawat jalan dengan
perawat dan dokter di poliklinik Bedah, Obgyn, Mata dan Orthopedi.
Diperlukan tambahan tenaga adnimistrasi sehingga IPCN bisa
sepenuhnya menjalankan fungsi monitoring ke seluruh pelayanan di
rumah sakit.
Diperbaikinya fasilitas hand hygiene di ruang rawat inap.
Melakukan Inhouse Training maupun penyegaran ulang mengenai
PPI di unit-unit terkait
Melakukan monitoring penerapan bundle HAIs.
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
29
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Penyebab keberhasilan :
Adanya dukungan anggaran DIPA RSPI SS tahun 2016 untuk 3
kajian/penelitian di bidang pengkajian imunologi & FR
Adanya kebijakan pimpinan mengenai target output serta 2 kajian
untuk bidang Epidemiologi perbidang dan seksi di lingkup Direktorat
PPI & PM
Pelaksanaan Kajian terkait, Perencanaan dan pelaporan sudah terarah
(proposal, protokol, rencana kegiatan), diseminasi hasil
Kendala :
Data sekunder yang tersedia sementara ini baru disiapkan untuk data
pelayanan dan belum untuk data kajian/penelitian (isian data tidak
lengkap, inkonsistensi data, data inspeksi rutin tidak dilakukan, data
yang diperlukan untuk penelitian belum masuk dalam form Rekam
Medik
Sistem remunerasi RSPI SS belum mengakomodir untuk tim
kajian/penelitian seperti petugas pengumpul data, pengolah data,dll.
Sehingga pembiayaan untuk anggota tim kajian /penelitian yang bukan
berasal dari Direktorat Pengkajian PI & PM belum mendapatkan
alokasi pembayaran remunerasi dari kegiatan kajian / penelitian, yang
bukan menjadi tugas pokoknya.
Belum adanya Tata Hubungan Kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
yang secara utuh mengatur hubungan dan alur kerja sesuai tugas dan
fungsi masing-masing unit kerja, sehingga koordinasi pelaksanaan
kegiatan khususnya kajian menjadi tidak pasti dan tergantung kondisi.
Perlu mekanisme lebih lanjut terkait penyusunan proposal penelitian
yang dibutuhkan guna perbaikan mutu layanan (identikasi masalah),
agar segera hasil kajian/dapat diaplikasikan.
Tidak diperbolehkannya jabatan fungsional peneliti pada jabatan
fungsional di rumah sakit sesuai peraturan perundang undangan.
Tidak adanya staf maupun tenaga pengumpul data kajian/penelitian,
sehingga pelaksanaan pengumpulan data dilakukan oleh pelaksana
kajian sendiri , yang membutuhkan waktu relatif lama.
Belum jelas prosedur pertanggung jawaban anggaran terkait
kajian/penelitian sehingga terjadi banyak miskomunikasi dalam hal
pertanggung jawaban
31
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
Alternatif Solusi :
Memberikan masukan bagi unit kerja terkait melalui Direktur Teknis
untuk perbaikan mutu dan validitas dari Medical record sehingga
layak untuk dimanfaaatkan sebagai data sekunder kajian/penelitian.
Menindaklanjuti usulan alokasi remunerasi untuk anggota tim Kajian
/Penelitian, yang telah diusulkan melalui surat Kepala Bidang
Pengkajian Imunologi & FR yang diketahui oleh Direktur Pengkajian
PI & PM kepada Direktur Utama RSPI SS, dengan nomor surat :
04/VII.2.3/X/2016 tanggal 4 Oktober 2016
Mengajukan penyesuaian perolehan remunerasi IKI bagi staf unit
kerja lain yang terlibat dalam kajian/penelitian.
Menyusun pedoman Tata Hubungan Kerja (Tahubja) Bidang
Pengkajian Imunologi & FR yang terintegrasi dengan Tahubja
Drektorat PPI-PMdan Tahubja RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, yang
mengatur alur proses pelaksanaan kegiatan kajian/penelitian yang
melibatkan berbagai unit kerja lintas Direktorat. Sehingga hasil
kajian/penelitian dapat dimanfaatkan secara optimal untuk perbaikan
layanan unit kerja terkait.
Menyusun Pedoman /SPO kajian /penelitian yang terintegrasi dengan
unit teknis terkait , dengan cara mencosialisasikan Pedoman/ SPO
yang telah disusun untuk mendapatkan masukan perbaikan, serta
memberikan masukan bagi unit teknis terkait melalui Direktur Teknis
untuk dapat bersama sama memperbaiki Pedoman /SPO yang terkait
penyusunan, pelaksanaan dan pemanfaatan hasil kajian/penelitian
Ada sosialisasi tata cara/ prosedur pertanggung jawaban anggaran
yang jelas sehingga penyerapan dan pertanggung jawaban dapat
berjalan baik dan tepat waktu, proses etik sebaiknya 2 minggu
selesai, antisipasi kegiatan diluar kajian dengan tetap melaksanakan
kegiatan sesuai dengan jadwal, pengembangan ide kajian dan
keputusannya sebaiknya dari tim kajian namun tetap menerima saran
dan masukan dari luar tim
E. Terwujudnya Penguatan Rumah Sakit Untuk Kajian dan Penelitian
Untuk mencapai Sasaran Strategis berikutnya yaitu Terwujudnya
Penguatan Rumah Sakit Untuk Kajian dan Penelitian, indikator kinerja
yang digunakan adalah Hasil kajian/ penelitian Translational yang
32
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Alternatif solusi :
Mendukung terlaksananya kajian/penelitian di RSPI Prof.Dr.Sulianti
Saroso setiap tahun seoptimal mungkin
Menyusun petunjuk teknis penulisan artikel ilmiah yang dapat dijadikan
pedoman seorang penulis dalam menyusun suaru artikel ilimah yang
layak untuk dipublikasikan
Adanya dukungan anggaran untuk pelatihan terkait penulisan artikel
ilmiah dan publikasi
Terus melatih kemampuan masing-masing staf dalam melakukan
penulisan artikel ilmiah sehingga dapat masuk dalam jurnal ilmiah
terakreditasi nasional dan internasional
34
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
35
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Alternatif Solusi :
Pembuatan modul Pembelajaran khusus RSPI-SS yang berbasis AHS
untuk menjadi Center of Excellent Infectiouse Desease.
36
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Alternatif Solusi
Untuk mempertahankan capaian indikator ini dalam Instalasi Diklat
selalu berkoordinasi dengan SMF dalam proses belajar mengajar,
termasuk dalam hal penanganan kasus sulit dan memfasilitasi
pencatatan dan pelaporan nilai penanganan kasus sulit secara
berkala.
Gambar 3.9 Aktifitas peserta didik yang berhasil menangani kasus sulit infeksi
dengan kualitas yang baik
37
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
38
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Alternatif Solusi :
Melengkapi / memperbaiki dokumen yang dinilai perlu oleh surveior
belum cukup
Melakukan sosialisasi dan monev secara terus menerus untuk
emastikan semua bekerja sesuai SPO
40
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
SMF Paru pencatatan terputus karena adanya aturan dari BPJS setiap
pasien TB tanpa komplikasi harus dikembalikan pengobatannya ke
puskesmas atau pelayanan primer, kurangnya kesadaran dari pasien
akan pentingnya pengobatan TB yang tuntas.
Kendala :
SMF Anak :
Kurangnya atau tidak adanya Sosialisasi PPK, Pedoman, SPO
dan CP
Belum optimalnya supervisi atasi audit implementasi pelaksanaan
SPO, pedoman PPK dan CP di pelayanan.
SMF Paru :
Kebijakan atau aturan dari BPJS, masih banyak pasien yang tidak
datang berobat karena merasa sudah sehat, padahal pengobatan
belum selesai sehingga putus obat.
Alternatif Solusi :
SMF Anak
Agar pelaksanaan pengobatan lebih terarah perlu dibuatkan
SPO, pedoman, Clinical pathway, PPK mengenai penanganan
pasien anak dengan kasus diare
Diperlukan juga supervisi atau audit implementasi dipasien
apakah sudah sesuai dengan SPO, Pedoman, PPK dan cinical
pathway, dilakukan sosialisasi berkala bila ada perubahan atau
hal-hal baru.
SMF Paru
Perlu adanya pembahasan lebih lanjut kepihak BPJS, adakan
kerjasama dengan jejaring (puskemas, klinik pengobatan,
RSUD) tingkatkan kembali peran aktif WASOR TB, engkapi
data pasien (Nama, Alamat, No. Telepon, PMO) untuk
mengingatkan pasien saatnya kontrol, penyempurnaan SPO,
PPK, pedoman penanganan pasien TB.
41
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Penyebab kegagalan :
Kurangnya fasilitas dan sarana menyebabkan pelayanan yang
diberikan kepada pasien tidak optimal , masih banyaknya alat
kesehatan yang tidak memenuhi Standar keselamatan pasien kurang
trampilnya tenaga kesehatan dalam berkomunikasi kepada pasien
menyebabkan apa yang menjadi tujuan tidak tercapai sesuai dengan
yang diharapkan. Kurangnya sosialisasi serta implementasi SPO dan
pedoman pelayanan.
Alternatif solusi :
Melengkapi fasilitas dan sarana sesuai dengan standar pelayanan dan
keselamatan pasien, melakukan sosialisasi SPO dan Pedoman
pelayanan serta supervisi dan audit terhadap pelaksanaan SPO dan
Pedoman Pelayanan kepada pasien dan keluarga, pelatihan/refreshing
atau in house training mengenai customer care, pelayanan
keperawatan kepada pasien dll sebagai upaya untuk meningkatkan
ilmu dan keterampilan dari petugas.
42
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Penyebab keberhasilan :
Penempatan pegawai sudah sesuai dengan kompetensi walaupun
belum 100%
Kendala :
Ada 25 pegawai dari 507 pegawai yang bekerja di unit-unit tertentu
yang belum sesuai dengan kompetensi dan pendidikannya
Alternatif Solusi :
Melakukan proses rotasi TMT 1 Februari 2017
43
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
44
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
45
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
46
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso-Tahun 2016
Dirjen P2PL
Pusat Ekoregion Jawa – Yogyakarta
b. Taat dalam Pengendalian Pencemaran Air (PPA), antara lain :
Memiliki izin pembuangan limbah cair (IPLC)
Hasil pemeriksaan sampel limbah cair memenuhi persyaratan baku
mutu kesehatan lingkungan
c. Taat dalam Pengendalian Pencemaran Udara (PPU), antara lain :
Memiliki izin incenerator ( izin sudah habis ) namun menggunakan
jasa pihak ketiga dalam pengangkutan limbah medis yang berizin
dari KLHK
Hasil pemeriksaan uji emisi (genset, kendaraan dinas, incenerator)
harus memenuhi syarat baku mutu kesehatan lingkungan
d. Taat dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3)
Memiliki izin TPS LB3
Pengangkutan limbah B3 menggunakan jasa pihak ketiga yang
memiliki rekomendasi dari KLHK dan BPLHD DKI Jakarta
Adanya pencatatan rutin timbulan limbah B3 dalam bentuk logbook
dan neraca LB3
e. Memiliki dokumen lingkungan :
AMDAL
RKL –RPL
Izin Incenerator
Izin IPAL
Izin TPSB3
Kendala :
Dokumen AMDAL yang dimiliki masih tahun 1993 sehingga perlu
adanya updating AMDAL
Izin incenerator baru belum terbit
Bilamana izin yang dimiliki sudah habis (incenerator, IPAL, TPSB3),
AMDAL, MOU dengan pihak ketiga pengelola limbah B3 yang memiliki
rekomendasi dari KLHK dan BPLHD sudah habis, maka harus
melakukan perpanjangan izin karena merupakan pintu utama dalam
mencapai peringkat BIRU.
Alternatif Solusi :
Perlu adanya updating AMDAL
47
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
48
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Penyebab Keberhasilan/kegagalan :
Tidak adanya Anggaran untuk IT Mandiri ditahun 2016
Tidak adanya SDM yang dapat membuat Apikasi SIMRS
Belum adanya kejelasan dari Direksi apakah membangu IT Mandiri
dari awal atau membeli Aplikasi SIMRS yang sudah jadi
Belum adanya Infrasruktur yang dapat mennjang IT Mandiri.
Alternatif Solusi :
SDM di Instalasi SIMRS ditambah, mengingat kurangnya tenaga
SDM yang ada di Instalasi SIMRS
Penarikan taf SIMRS dibagian Operator Laboratorium dan MR
Mengingat waktu yang kurang pelaksanaan di tahun 2017 maka
baiknya membeli Aplikasi SIMRS yang sudah jadi dan Source Code
menjadi Miik Rumah Sakit
Pendampingan untuk impementasi
1. Cost Reduction
Capaian indikator Cost Reduction untuk tahun 2016 adalah -13,47 %.
Cost Reduction pada tahun 2016 telah mencapai target yang telah
ditetapkan. Indikator ini mentargetkan 3 % pencapaian yaitu – 13,47%
atau 449 % dari target yang ditetapkan. Penyebab Keberhasilan capaian
indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Penyebab keberhasilan :
Melakukan efisiensi belanja operasional
Terjadi kenaikan pendapatan operasional
49
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
50
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso-Tahun 2016
PNS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagian besar adalah lulusan
diploma 3, kemudian diikuti oleh lulusan strata 1 dan SLTA. Sementara
ini sudah ada 5 pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan strata
3. Namun masih ada pegawai yang hanya memiliki latar belakang
pendidikan SD dan SLTP.
Grafik 3.2
Jumlah PNS berdasarkan status kepegawaian
51
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jabatan, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 3.5 Jumlah PNS Menurut Jabatan
JANUARI
NO URAIAN TAMBAH KURANG
DESEMBER 2016
2016
A MENURUT JABATAN
1. STRUKTURAL
ESELON I
ESELON II 2 2 0
4
ESELON III 8 0 0
8
ESELON IV 24 0 0
24
2. FUNGSIONAL 340 5 0
345
3. STAFF 139 0 13
126
JUMLAH 513 7 13
507
B MENURUT GOLONGAN
1 GLONGAN IV 49 0 1
48
2 GOLONGAN III 318 0 0
318
3 GOLONGAN II 144 0 4
140
4 GOLONGAN I 2 0 1
1
JUMLAH 513 0 6
507
C MENURUT PENDIDIKAN
1 S3 2 1 0
3
2 S2 22 7 0
29
3 SPESIALIS 1/2/AV 34 0 0
34
4 S1 140 0 7
133
5 D.IV 5 0 0
5
6 D.III 213 3 0
216
7 AKADEMI 18 0 3
15
8 D.I 4 0 0
4
9 SMA 71 0 7
64
10 SMP 2 0 0
2
11 SD 2 0 0
2
JUMLAH 513 11 17
507
52
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso-Tahun 2016
53
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
Gabungan
No Uraian Neraca Komptabel komptabel
Rp % Rp %
Rp %
I Aset Lancar
0.0 0.0
0 0
54
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
dari penggunaan
operasional
Pemerintah
Sub Jumlah (3) 1,777,711,066 0.6 7,031,070 2.6
1,784,742,136 1
55
Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
SASARAN
PROGRAM PENJELASAN PROGRAM
NO PROGRAM / KPI PIC PROGRAM INDUK
2016
1 Terwujudnya Tingkat Dir.
Evaluasi dan Sudah Melaksanakan Survey
Peningkatan
Kepuasan Kepuasan KAU
peningkatan kepuasan Kepuasan pasien
kepuasan pasien
Stakeholder pasien pasien
Tingkat Dir. 1.
Survey Kepuasan Sudah Melaksanakan Survey
Kepuasan KAU Peningkatan Staf
Kepuasan staf
staff kwalitas pelayanan 2.
Evaluasi dan Evaluasi Kinerja Staf dan
untuk staff
peningkatan kepuasan Peningkatan Kompetensi staf
staf
melalui Diklat
Tingkat Dir. PPI Mengembang-kan 1.
Meningkatkan i. Pelatihan Clinical Teacher untuk
Kepuasan & PM Sistem Manajemen
keandalan tenaga dokter Pendidik Klinik SMF Paru
peserta didik Mutu
pendidik , daya tanggap,
56
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso-Tahun 2016
2. Monev
langkah tindak lanjut perbaikan
penanganan
komplain
3.
Peningkatan Pelatihan Service Excelent
kompetensi
customer tenaga customer care
Service /
care
2 Terwujudnya Jumlah RS Dir MK Urban Health Project
Baru dalam tahap penjajakan,
peran Regional Pelaksanaan
program, sudah ada pembicaraan pertama
strategis Pelayanan pembinaan,
dan evaluasi dengan RSUD Batam
sebagai Infeksi pada RS
Jejaring dan
pusat infeksi RS Regional
Pelayanan
Nasional penyakit
infeksi
Membuat Panduan-panduan
Infeksi
Penambahan titik dan
57
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso-Tahun 2016
bentuk poster
3 Terwujudnya Jumlah Dir MK Pengembangan
Pengembangan layanan Sudah dilaksanakan
Layanan layanan layanan PINERE penyakit
Demam Sosialisasi,Implementasi, dan
Unggulan unggulan berdarah,
hepatitis, dan evaluasi serta refreshing
Infeksi Penyakit penyakit
emerging dan pengelolaan dan penanganan
termasuk Infeksi New
emerging penyakit terkait, pengembangan
PINERE
sarana pelayanan ruang isolasi
AIDS
4 Terwujudnya % capaian Dir. Pengembangan 1.
Pengembang-an Pengadaan alkes penunjang
pengelolaan indikator BBT PPi& bank BBT fasilitas
Bank BBT fasilitas BBT
bank BBT PM
(bahan 2. Penataan
manajemen Membuat SOP, formulir terkait
biologi bank BBT.
pengelolaan BBT & laporan BBT
tersimpan )
yang tersimpan
berbasis 3.
Peningkatan kapasitas Pengenalan terhadap sistem
biosafety dan SDM
penyimpanan BBT
biosecurity 4.
Pengembangan Salah satu anggota jejaring
jejaring
penelitian laboratorium pelaksana diagnosis
Litbangkes
58
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instalasi
Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun
2016
Kemenkes RI
Menyusun protokol
melaksanakan kajian/penelitian
RSPI SS)
Penelitian : Melaksanakan
59
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso-Tahun 2016
pembahasan : Bamrasnaradura
berbagai institusi&lembaga
5 Terwujudnya Hasil kajian/ Dir.PPI Penguatan kapasitas 1.
Pengembangan Kajian : Menyusun Naskah
penguatan penelitian & PM institusi dalam fasilitas
research center Akademik RSPI SS sebagai
RS untuk Translational mengembangkan
Pusat Kajian dan Rujukan
kajian dan yang inovasi kajian dan
Nasional Penyakit Infeksi ,
penelitian diaplikasikan penelitian
dimana terdapat antara lain :
pada standar
usulan pengembangan fasilitas
pelayanan
research center
eksperimental laboratorium
2. Penataan
Menyusun/mereview Pedoman,
manajemen &
legal Petunjuk Teknis, dan SPO kajian
aspek
kajian & penelitian / penelitian
60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instalasi
Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun
2016
perbaikan pelayanan.
4. Kolaborasi academic,
business & goverment
(ABG)
Jumlah Dir.PPI Peningkatan jumlah 1. Peningkatan
Kajian : melaksanakan pelatihan
kajian/peneliti & PM publikasi karya tulis kompetensi SDM
penulisan ilmiah (scientific writing
-an yang ilmiah hasil kajian &
) tahap 1 - 3, yang diikuti oleh 20
dipublikasikan penelitian di jurnal
peserta dari internal Dit PPI PM
Nasional dan nasional &
maupun SMF
International internasional
Penelitian : Mengikuti pelatihan
terakreditasi
GCP, Scientific writing, workshop
Sosialisasi OJS
2. Pengendalian
Kajian : Menyusun Petunjuk
pelaksanaan legal aspek
Teknis Penulisan Karya tulis
publikasi hasil kajian &
Ilmiah (KTI)
penelitian
Menyusun SPO pengajuan ijin
publikasi
ethical clarance
3. Alokasi dana
mengalokasikan dana untuk 1
publikasi dan langganan
publikasi berikut terjemahannya
jurnal ilmiah nasional /
ke jurnal nasional/internasional
internasional
untuk tahun 2017
61
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
infeksi RSPI-SS
6 Terwujudnya Penerapan Dir.PPI Penyelenggaraan 1.
Peningkatan - Pelatihan dokter pendidik Klinis
integrasi modul Infeksi & PM pendidikan penyakit
kompetensi pendidik penyakit Paru
pendidikan Terintegrasi infeksi sesuai modul klinis
dalam bidang - Pelatihan dokter pendidik klinis
berbasis Pendidikan, penyakit infeksi yang
pendidikan & penelitian IKA
AHS, Pelayanan terintegrasi penyakit
infeksi secara
pelayanan dan penelitian dan
berkelanjutan
dan Penelitian pelayanan, yang 2.
Penyusunan & - Rapat koordinasi pendidikan
penelitian dapat
implementasi modul dengan Departemen IKA RSCM
diimplementasikan
pendidikan penyakit - Rapat koordinasi pendidikan
dalam pelayanan infeksi
terintegrasi dengan Ilmu Peny Paru
1.
Penyusunan - Rapat koordinasi inst Diklat
%
dengan SMF Paru
Peningkatan program
penanganan
Peserta didik
persentase peserta kasus
sulit penyakit
yang berhasil
didik yang berhasil infeksi
bagi peserta didik
menangani Dir.
menangani kasus 2.
Mentoring & - proses mentoring dan
kasus sulit PPi&
sulit penyakit infeksi coaching
penanganan bimbingan oleh dokter pendidik
infeksi PM
dengan baik sesuai kasus
sulit oleh pendidik klinis
dengan
standar pelayanan klinis
kualitas yang
medic
- Penyusunan Tim Bakordik AHS
baik 3.
Koordinasi tim pakar
- UI
62
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
Jumlah 1.
Penyusunan - Koordinasi dengan Tim
jenis kasus program
penetapan Penyusun buku Pedoman
sulit baru kasus
sulit baru yang
Peningkatan jenis
yang menjadi Dir. menjadi
model
kasus sulit baru
model PPi&
(pelayanan, penelitian
penyakit infeksi yang
(Pelayanan, PM dan
pendidikan)
menjadi model
Penelitian
2.
Koordinasi tim
dan
pakar
Pendidikan)
7
Telah dilaksanakan sosialisasi
Terwujudnya
pendampingan)
8 Terwujudnya % capaian Dir MK Penerapan
Implementasi, monitoring Anak dan paru Penyempurnaan
peningkatan indikator Pelayanan pasien dan
evaluasi PPK untuk masing-masing SMF,
kompetensi medik sesuai dengan
Penyempurnaan SPO dan Audit
SDM Panduan Praktik
Implementasi Pelaksanaan
Klinis dan Standar
Clinical Pathway serta Sosialisasi
Pelayanan Pasien
hasil audit dan hasil revisi PPK,
Paru :
63
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso-Tahun 2016
tahun 2017
10 Terwujudnya Tingkat Dir. Penyelenggara-an
Peningkatan utilisasi 1. Merencanakan dan
sistem kehandalan KAU pemeliharaan serta
standarisasi melaksanakan tambah daya listrik
manajemen fungsi sarpras sarana dan sarana-
prasarana RS rumah sakit dari 1040 KVA
fasilitas dan prasarana yang dengan
implementasi menjadi 200 KVA.
keselamatan, efektif dan efisien teknologi
yang efisien 2. Penambahan back up
serta sarfas dan hemat
energi generator 1000 KVA untuk ruang
sesuai
pelayanan rumah sakit
64
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2016
kebisingan )
-
Pengadaan bahan operasional
66
Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instalasi Pemerintah
RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso-Tahun 2016
67
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
B. Realisasi Anggaran
Tabel 3.9
Realisasi
Anggaran
SASARAN PROGRAM/
% REALISASI
NO INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN 2016 REALISASI 2016
KEGIATAN
ANGGARAN 2016
1. Tingkat Kepuasan pasien
Rp 49.555.000 Rp 49.445.000 99,78%
Terwujudnya kepuasan
2. Tingkat Kepuasan staff
Rp 1.200.000 Rp 139.000 11,58%
1 stakeholder
3. Tingkat Kepuasan peserta didik
Rp 511.506.000 Rp 469.726.946 91,83%
4. % Komplain yang ditindaklanjuti
Rp - Rp -
Rp 7.023.868.000
Rp 6.598.590.279 93,95%
Rp 123.037.667 61,25%
Rp 75.361.723
68
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
Rp 175.849.679
14. Jumlah jenis kasus sulit baru
yang menjadi model (Pelayanan,
Rp 178.601.333 98,46%
Penelitian dan Pendidikan)
Rp 175.849.679
Rp 564.361.000
Rp 544.469.656 96,48%
Terwujudnya Sistem Manajemen
7 RS yang professional berbasis 16. % capaian indikator medik
Rp 34.600.000 Rp 985.000 2,85%
Good Clinical Governance
17. temuan audit klinik yang
ditindaklanjuti
Rp 30.000.000 99,68%
Rp 29.905.000
69
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah
Rp 2.298.113.579 88,75%
Anggaran yang terkait dengan indikator kinerja cost reduction dan tingkat
pertumbuhan pendapatan yaitu anggaran belanja barang
operasional baik dari RM dan BLU yang berpengaruh terhadap proses pemanfaatan biaya
dalam rangka menghasilkan pendapatan
Dipa yang ada dengan realisasi mendekati diatas 80%, optimalisasi tercapai berarti
tingkat persentase Realisasi sudah mencapai target
yang diharapkan.
70
BAB Laporan Tahun
2016
VI RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso
BAB IV
PENUTUPAN
71