Anda di halaman 1dari 196

LaporanTahun 2016

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

i
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

ii
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

IKHTISAR EKSEKUTIF
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso adalah rumah sakit
sebagai pusat rujukan penyakit infeksi dan pusat kajian penyakit infeksi.
Dalam penyusunan laporan Tahunan TA. 2016 mengacu hasil kinerja kegiatan
dalam pelayanan di rumah sakit secara menyeluruh. Hasil kinerja dapat terperinci
sebagai berikut :
 Sumber Daya Manusia yang ada untuk pendukung program dan kegiatan
sebesar 507 tenaga PNS dan 114 tenaga honorer.
 Total Keseluruhan BMN keadaan Tahun 2016 sebanyak Rp
289,859,589,213
 Sumber dana anggaran untuk mendukung program kegiatan RSPI-SS
yang ada dalam DIPA sebesar Rp. 140.141.190.000,- dengan besar
penyerapan Tahun 2016 Rp. 124.213.131.518,- (88.63%).
 Pendapatan tahun 2016 sebesar Rp. 45.991.717.304,- (143.72%) dengan
target capaian pendapatan sebesar Rp. 32.000.000,-
 Kinerja mutu RSPI-SS Tahun 2016 BOR 39 % , LOS 5 hari, TOI 7 hari,
BTO 32 kali. Dari hasil tersebut perlu penanganan khusus untuk
mencapai standar ideal pengukuran kinerja rumah sakit.
 Program unggulan Yankes, Gerakan Indonesia Berseri telah
dilaksanakan di RSPI-SS untuk hasil tahun 2016 masih mengacu pada
hasil tahun 2015 mendapat PROPER BIRU, Customer Care, Call Center
dan SPGDT telah dilaksanakan juga. Program untuk layanan unggulan
RSPI-SS yaitu Gerakan Indonesia Berseri, Proper lingkungan warna biru,
Pokja HIV, Ruang Isolasi Ketat, MDR-TB.
 Dari standar penilaian melalui indikator BLU (Indikator keuangan,
Indikator pelayananan operasional, Indikator Mutu Manfaat), RSPI-SS
dikategorikan SEHAT (A) dengan nilai 79.50

iii
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................... . i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF.................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR . .................................................................................... x
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ........................................................................... 1
2. Maksud & Tujuan Laporan ......................................................... 1
3. Ruang Lingkup Laporan ............................................................. 2

BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN


1. Hambatan Tahun Lalu .................................................................. 3
2. Kelembagaan ............................................................................... 8
3. Sumber Daya ............................................................................... 9
a. Sumber daya manusia............................................................... 9
b. Sarana dan prasarana............................................................... 11
c. Dana ......................................................................................... 16

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA


1. Dasar Hukum .............................................................................. 17
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator ...................................................... 17
a. Indikator kinerja BLU.................................................................. 18
b. Indikator Kinerja Individu (IKI).............................................. ..... 21
c. Key performance indicators (KPI) ........................................ 22
d.Standar pelayananminimal (SPM)............................................ .. 24
e. Perjanjian kinerja ..................................................................... 30

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN


1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran .................................... 32
2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi ....................................... 34
3. Upaya Tindak Lanjut .................................................................... 36

iv
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

BAB V HASIL KERJA


1. Pencapaian Target Kinerja .......................................................... 38
a. Pencapaian target kegiatan dan pendapatan ......................... 38
b. Indikator Badan Layanan Umum (BLU) ................................. 154
c. Standar pelayanan minimal Rumah Sakit (SPM) .................... 159
d. Indikator Kinerja Individu (IKI) Dirut ........................................ 166
e. Key performance indicators (KPI) ........................................... 167
f. Promotif Preventif ................................................................... 169
g. Program unggulan . ................................................................ 169
2. Realisasi Anggaran ..................................................................... 180
3. Upaya untuk meraih WTP dan Reformasi Birokrasi ..................... 181

BAB VI PENUTUP.......................................................................................... 183

v
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

DAFTAR TABEL
Hal

Tabel 2.1 Jumlah PNS berdasarkan jenis Jabatan 11

Tabel 2.2 Daftar gedung, halaman dan jalan 12

Tabel 2.3 Transportasi dan Alat komunikasi 14

Tabel 2.4 Laporan barang milik negara 15

Tabel 2.5 Anggaran tahun 2016 berdasarkan sumber dana 16

Tabel 3.1 Indikator Area Keuangan 18

Tabel 3.2 Indikator Area klinis 19

Tabel 3.3 Indikator Area Manajerial 20

Tabel 3.4 Indikator Kinerja Individu Direktur Utama 21

Tabel 3.5 Key Performance Indicators (KPI) 22

Tabel 3.6 Standar Pelayanan Minimal 24

Tabel 3.7 Perjanjian Kinerja 30

Tabel 5.1 Laporan kinerja komite keperawatan 43

Tabel 5.2 Indikator kegiatan PPI 44

Tabel 5.3 Pengajuan dan pemberian izin etik 52

Tabel 5.4 Kegiatan penguatan kapasitas KEPK 55

Tabel 5.5 Kegiatan Subbag TU dan Kepegawaian 57

Tabel 5.6 Data output 59

Tabel 5.7 Penghapusan persediaan 62

Tabel 5.8 Kondisi kendaraan dinas 63

Tabel 5.9 Pelayanan ambulan jenazah 66

vi
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Hal

Tabel 5.10 Rekapitulasi SK/PERDIR 67

Tabel 5.11 Perjanjian kerjasama (PKS) 67

Tabel 5.12 Target dan realisasi pendapatan tahun 2010-2016 68

Tabel 5.13 Realisasi anggaran 2010-2016 69

Tabel 5.14 Realisasi pendapatan dan bahan operasional 70

Tabel 5.15 Neraca per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 71


2015

Tabel 5.16 Laporan operasional per 31 Desember 2016 dan 72


31 Desember 2017

Tabel 5.17 Hasil kinerja Subbag Penyusunan Program dan 73


Anggaran

Tabel 5.18 Hasil kinerja Subbag Evaluasi dan Pelaporan 74

Tabel 5.19 Debit limbah cair 79

Tabel 5.20 Hasil baku mutu limbah cair 81

Tabel 5.21 Hasil Pemeriksaan Air Limbah oleh BPHD DKI 82


Jakarta

Tabel 5.22 Limbah domestik (non medis) 83

Tabel 5.23 Limbah medis 83

Tabel 5.24 Kegiatan Kamar Jenazah 86

Tabel 5.25 Kegiatan Instalasi SIM-RS 86

Tabel 5.26 Aplikasi Instalasi SIM-RS 87

Tabel 5.27 Hardware dan Jaringan SIM-RS 88

Tabel 5.28 Jasa Pelayanan Dokter 88

vii
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Hal

Tabel 5.29 Entry Laboratorium 89

Tabel 5.30 Laporan Pengoperasian CCTV 89

Tabel 5.31 Jumlah kunjungan pasien JKN 90

Tabel 5.32 Target dan realisasi kunjungan pasien JKN 90

Tabel 5.33 Kegiatan Instalasi Kesehatan dan Keselamatan 94


Kerja

Tabel 5.34 Hasil kinerja Instalasi Promosi Kesehatan 123

Tabel 5.35 Hasil kegiatan Bidang Pengkajian Imunologi dan 130


FR terkait capaian indikator

Tabel 5.36 Hasil kegiatan Bidang Pengkajian Imunologi dan 130


FR terkait penyusunan rencana program kerja

Tabel 5.37 Penyusunan rencana kerja 136

Tabel 5.38 Penelitian eksternal 140

Tabel 5.39 Rekapitulasi pemeriksaan viral load HIV-1 142

Tabel 5.40 Spesimen BBT yang tersimpan di fasilitas BBT 144

Tabel 5.41 Instalasi Pendidikan Yang Bekerjasama dengan 148


Diklat
Tabel 5.42 Jumlah mahasiswa PKL non medis 151

Tabel 5.43 Jumlah mahasiswa kedokteran 153

Tabel 5.44 Kegiatan in house training 153

Tabel 5.45 Kegiatan sosialisasi 154

Tabel 5.46 Kegiatan kunjungan 154

Tabel 5.47 Indikator BLU Area Keuangan 155

Tabel 5.48 Indikator BLU Area Klinis 156

viii
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Hal

Tabel 5.49 Indikator BLU Area Manajerial 157

Tabel 5.50 Realisasi Standar Pelayanan Minimal 159

Tabel 5.51 Realisasi Indikator Kinerja Individu Dirut 166

Tabel 5.52 Realisasi Key Performance Indicator 167

Tabel 5.53 Gerakan Indonesia Berseri 170

Tabel 5.54 Layanan Unggulan RSPI – SS 178

Tabel 5.55 Realisasi Anggaran Menurut Jenis Belanja 180

Tabel 5.56 Pencapaian Strategi dan langkah-langkah raih 181


WTP

ix
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

DAFTAR GAMBAR
Hal

Gambar 5.1 Alur Five Moment Hand Hygience 47

Gambar 5.2 Piagam Proper 173

Gambar 5.3 Pelayanan SGPDT 176

Gambar 5.4 Kegiatan Kalibrasi 177

Gambar 5.5 Sertifikat Kalibrasi Alat Poli Kulit 177

Gambar 5.6 Sertifikat Kalibrasi Alat ICU 177

x
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

DAFTAR GRAFIK

Hal

Grafik 2.1 Jumlah PNS Berdasarkan Pendidikan 10

Grafik 2.2 Jumlah PNS Berdasarkan Status Kepegawaian 10

Grafik 5.1 Kejadian Plebitis 45

Grafik 5.2 Kejadian Decubitus 45

Grafik 5.3 Kejadian VAP 46

Grafik 5.4 Kepatuhan Kebersihan Tangan 46

Grafik 5.5 Presentasi Kepatuhan “Five Moment Hand 47


Hygiene “

Grafik 5.6 Presentasi Kepatuhan Hand Hygiene 48

Grafik 5.7 Data pegawai berdasarkan ketenagaan 60

Grafik 5.8 Perbandingan pelayanan ambulan jenazah 2014 - 66


2016

Grafik 5.9 Pendapatan TA. 2010-2016 68

Grafik 5.10 Realisasi anggaran TA. 2010-2016 69

Grafik 5.11 Hasil kinerja ISS 84

Grafik 5.12 Kegiatan Instalasi Laundry 85

Grafik 5.13 Rekapitulasi data severity level INA-CBGs 90

Grafik 5.14 Total HAPER IRNA 103

Grafik 5.15 HAPER IRNA VIP 104

Grafik 5.16 HAPER Ruang IRNA (Kelas I, Kelas II dan Kelas 104
III)

xi
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Hal

Grafik 5.17 Haper Ruang IRNA Isolasi Ketat 105

Grafik 5.18 Haper ruangan IRNA Isolasi Umum dan HCU 105

Grafik 5.19 Haper Ruangan IRNA Perinatologi 106

Grafik 5.20 BOR IRNA 107

Grafik 5.21 AVLOS IRNA 107

Grafik 5.22 TOI IRNA 108

Grafik 5.23 BTO IRNA 108

Grafik 5.24 Angka Kematian ≥48 Jam NDR & IRNA 109

Grafik 5.25 Total Haper IPI 110

Grafik 5.26 NDR IPI 111

Grafik 5.27 GDR IPI 111

Grafik 5.28 Jumlah pemeriksaan radiologi 111

Grafik 5.29 Kegiatan Instalasi Radiologi 112

Grafik 5.30 Jumlah total operasi 112

Grafik 5.31 Kegiatan Operasi Berdasarkan Spesialisasi 113

Grafik 5.32 Total Kunjungan IRJA 114

Grafik 5.33 Kunjungan IRJA per Poliklinik 114

Grafik 5.34 Pertumbuhan IRJA Per Poliklinik 115

Grafik 5.35 Target dan Realisasi IGD 116

Grafik 5.36 Kegiatan Pelayanan IGD 116

Grafik 5.37 Pemeriksaan Rehab Medik 117

xii
LaporanTahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Hal

Grafik 5.38 Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik (Fisioterafi & 118


Medis)

Grafik 5.39 Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik (Okupasi 118


terapi dan psikologi)

Grafik 5.40 Kegiatan Instalasi Gizi 119

Grafik 5.41 Jumlah Resep Farmasi 119

Grafik 5.42 Resep obat formularium nasional 120

Grafik 5.43 Pemeriksaan Instalasi Laboratorium 120

Grafik 5.44 Kegiatan layanan Laboratorium 121

Grafik 5.45 10 Penyakit terbanyak di Rawat Inap 121

Grafik 5.46 10 Penyakit terbanyak di Rawat Jalan 122

Grafik 5.47 10 Penyakit terbanyak di Rawat IGD 122

xiii
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Penysunan laporan tahunan dari tiap organisasi pemerintah
merupakan kewajiban yang harus dipenuhi, dimana berisi mengenai kondisi
sumber daya (sumber daya manusia, sarana prasarana dan dana), hasil
kegiatan program, pencapaian kinerja dan masalah, hambatan serta
terobosan sebagai upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan
dan program.
Laporan tahunan merupakan laporan pelaksanaan tugas dan
fungsi dari satuan kinerja termasuk juga RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso yang
berada dilingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan
yang memuat perkembangan dan hasil capaian kinerja baik kegiatan
manapun anggaran dalam kurun waktu 1 tahun.
Dengan demikian harapan rumah sakit pelayanan dari tahun ke
tahun terus berkembang sesuai perkembangan IPTEK, sehingga rumah
sakit dapat memberikan laporan yang lebih baik sebagai evaluasi dan acuan
perencanaan program layanan kesehatan dimasa mendatang.

2. Maksud Dan Tujuan Laporan


a. Maksud
Maksud penyusunan laporan Tahunan ini adalah dalam rangka
mendukung sistem akuntabilitas administrasi negara, agar mampu
mendorong kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi sehingga lebih profesional, efektif dan eifisien dalam penyampaian
hasil yang dicapai oleh Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti
Saroso.
b. Tujuan
1) Tujuan Umum
Laporan Tahunan bertujuan untuk memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan oleh Rumah
Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso pada tahun anggaran 2015,

1
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

sehingga dengan adanya laporan tertulis dapat memberikan gambaran


sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan yang sudah berjalan.
2) Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hasil evaluasi terkait, realisasi kegiatan dan
kinerja di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso
b. Untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan
rumah sakit
c. Sebagai bahan perencanaan tahun yang akan datang kepada
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
c. Ruang Lingkup Laporan
Laporan Tahunan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti
Saroso ini menjelaskan pencapaian kinerja, kegiatan per unit dan realisasi
rumah sakit sampai dengan akhir tahun 2016.Capaian kinerja tersebut
dibandingkan dengan penetapan kinerja (Tapja), indikator BLU, Standar
Pelayanan Minimal, Key Performance Indikator yang sesuai Rencana
Strategis Bisnis (RSB), yang ditetapkan pada awal tahun 2016 sebagai tolak
ukur keberhasilan tahunan.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja sebagai perbaikan
terhadap kinerja dimasa yang akan datang.
Adapun sistematika penyajian Laporan Tahunan Rumah Sakit Rumah
Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, disusun sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud
dan tujuan penulisan laporan, dan ruang lingkup laporan.
Bab II Analisis Situasi Awal Tahun, menjelaskan tentang hambatan tahun
lalu, kelembagaan dan sumber daya.
Bab III Tujuan dan Sasaran Kerja, menjelaskan tentang dasar hukum dan
tujuan, sasaran dan indikator
Bab IV. Strategi Pelaksanaan, berisi strategi pencapaian tujuan dan
sasaran, hambatan dalam pelaksanaan strategi dan upaya tindak lanjut
Bab V Hasil Kerja, berisi Pencapaian Target Kinerja, realisasi anggaran dan
upaya untuk meraih reformasi birokrasi, WTP dan wilayah bebas korupsi
Bab VI Penutup

2
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

1. Hambatan Tahun Lalu

Masalah dan hambatan yang mempengaruhi pelaksanaan


kebijakan/program kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti
Saroso pada periode Tahun 2016, baik secara langsung maupun tidak
langsung, adalah sebagai berikut :
a. Faktor Internal
1) Pelayanan
Pencapaian kinerja pelayanan sangat didukung dengan
komitmen semua pihak untuk mencapai Akreditasi rumah sakit versi
2012. Semua pihak berbenah dan memperbaiki sistem pemberian
pelayanan yang berorientasi pada keselamatan pasien, mutu
pelayanan dan menjamin hak pasien.
Kekuatan :
1) Merupakan Rumah Sakit Rujukan Khusus Penyakit Infeksi se-
Indonesia
2) Memiliki ruang Isolasi Airbone yang sudah berstandar WHO
3) Memiliki tenaga terlatih dalam menangani kasus infeksi
4) Memiliki pelayanan terintegrasi untuk kasus TB dan HIV-AIDS

5) Banyaknya variasi kasus emerging yang ditangani


Kelemahan :
1) Lokasi rumah sakit yang rawan banjir dan transportasi yang sulit
2) Pelaksanaan Clinical Pathway belum optimal
3) SIM-RS belum terintegrasi dengan baik
4) Pegawai belum melaksanakan fungsinya secara optimal
5) Audit medik dan audit klinik belum dilaksanakan secara optimal
sehingga upaya perbaikan mutu pelayanan masih kurang
berdampak positif pada perbaikan indikator mutu pelayanan
2) Keuangan
Kekuatan :
1) Perbaikan proses pengadaan barang dan jasa
2) Proses pembayaran tagihan pihak ketiga yang tepat waktu

3
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3) Adanya pedoman yang jelas dalam pengelolaan akuntansi dan


perbendaharaan

Kelemahan :
1) Sistem informasi akuntasi belum berjalan optimal.
2) Masih panjangnya collection period
3) Proses pengelolaan piutang yang belum optimal
4) Analisa cost dan benefit belum dilakukan
3) Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Dari segi Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Manajemen
berusaha untuk memenuhi kekurangan tenaga di beberapa
bagian/instalasi untuk mencapai target kinerja dan efektifitas
pemberian pelayanan, walaupun masih ada beberapa bagian yang
masih kekurangan tenaga.
Kekuatan :
1) RSPI Prof. dr. Sulianti saroso merupakan PPK-BLU yang
mempersiapkan akreditasi versi 2012 dan merupakan Rumah
Sakit Rujukan Nasional Penyakit Infeksi .
2) Memiliki dokter spesialis dan sub spesialis yang lengkap sebagai
Rumah Sakit Rujukan Nasional Penyakit Infeksi.
3) Komitmen pimpinan terhadap pengembangan tenaga dokter
spesialis/sub spesialis/perawat dan non keperawatan melalui
pendidikan dan pelatihan baik manajemen maupun fungsional
untuk memenuhi jenis layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
4) Sebagai Jejaring Pendidikan Kedokteran .
Kelemahan :
1) Remunerasi belum optimal karena pendapatan belum memadai.
2) Distribusi tenaga belum semuanya berdasarkan beban kerja dan
kompetensi
3) Komitmen SDM terhadap peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
(PP. 53 Tahun 2010) masih kurang
4) Reward and konsekuensi belum berjalan secara optimal
4) Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh RSPI Prof Dr Sulianti
Saroso sejak berdirinya rumah sakit pada tahun 1994 semuanya
4
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

adalah hibah pemerintah Jepang yang meliputi fasilitas gedung, alat


kesehatan maupun alat penunjang lainnya. Seiring dengan
perubahan, pengembangan dan berjalannya waktu pada setiap tahun
ketahun kebutuhan akan sarana dan prasarana selalu dianggarkan
dan dilaksanakan pengadaannya dalam rangka peningkatan
pelayanan dan fungsi rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan
pengakit infeksi , seperti penambahan gedung baru untuk pelayanan
rawat inap, gedung administrasi dan berbagai kegiatan renovasi
ruangan dalam rangka peningkatan fungsi rumah sakit.
Kekuatan :
1) Beberapa alat medik baru sudah dimiliki oleh RSPI Prof Dr Sulianti
Saroso dalam upaya meningkatkan pelayanan dan pengkajian
2) Tersedia alat kalibrasi sebagai sarana pemeliharaan dan menjaga
kualitas peralatan medis yang dipakai dalam pelayanan
3) Tersedianya sarana penyediaan air bersih yang sesuai kapasitas
dan kualitas dapat memenuhi kebutuhan dalam pelayanan
4) Tersedianya sarana pengolahan limbah baik sarana pengolah
limbah cair (ipal) dan pengolah limbah padat (incinerator) yang
telah memiliki sertifikasi dari KLH, dan dari aspek pengelolaan
lingkungan RSPI Prof Dr Sulianti Saroso telah lulus proper
lingkungan dengan sertifikasi Biru.
Kelemahan :
1) Program pemeliharaan sarana secara keseluruhan belum optimal,
karena tidak adanya workshop yang memadai.
2) Masih adanya beberapa alat medik maupun non medik yang
berusia lama (tidak up to date) karena keterbatasan anggaran.
3) Belum tersedianya prasarana perparkiran yang baik sesuai
dengan persyaratan perparkiran .
4) Penghapusan barang milik negara berupa aset inventaris belum
dapat dilaksanakan karena penetapan status penggunaannya
belum selesai.
5) Belum memiliki laboratorium standard BSL 2+ (Biosafety Level 2+)
yang merupakan laboratorium standard untuk pemeriksaan
spesimen infeksius golongan risiko 3.

5
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

6) Ruang untuk instalasi pendidikan belum dilengkapi dengan


peralatan audio visual high tech.
b. Faktor External
1. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah
Dalam pencapaian target kegiatan maupun keuangan beberapa
undang-undang dan kebijakan yang mempengaruhi antara lain:
Peluang :
1) Pengelolaan rumah sakit menjadi Badan Layanan Umum (BLU)
melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No:
756/Menkes/SK/VI/2007 tertanggal 26 Juni 2007 yang
memberikan keleluasan kepada RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
untuk mengelola keuangannya secara mandiri.
2) Undang–Undang praktek kedokteran yang bertujuan membatasi
jumlah tempat praktek.
3) Kebijakan pemerintah tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN)
4) Kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan meningkat.
Ancaman :
1) Ketidakpastian regulasi terkait pelayanan kesehatan terutama bagi
kasus suspect PINERE
2) Kebijakan pemerintah terkait remunerasi yang tidak serentak di
seluruh RS
3) Rumah sakit kompetitor di sekitar yang mempunyai fasilitas lebih
memadai
4) RSPI kurang diminati oleh kalangan profesional
2. Keadaan Sosial Budaya dan Perekonomian
Keberadaan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai Rujukan
Penyakit Infeksi dan Pusat Kajian Penyakit Infeksi, sangat dipengaruhi
oleh keadaan perekonomian. Beberapa faktor ekonomi yang
mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap
peningkatan kinerja rumah sakit antara lain :
Peluang :
1) Keadaan perekonomian masyarakat Jakarta mayoritas baik
2) Pergeseran perilaku masyarakat mencari pelayanan yang lebih
baik dalam pemenuhan kebutuhan akan layanan kesehatan.
6
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3) Masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan khusus yang


lebih lengkap dan lebih baik
Ancaman :
1) Berada di wilayah pinggiran dengan akses transportasi yang
kurang memadai
2) Pandangan masyarakat terhadap RSPI sangat bergantung dari
kondisi KLB
3) Pengetahuan masyarakat tentang prosedur pelayanan rujukan
yang masih rendah.
4) Masih rendahnya budaya disiplin masyarakat dalam
memanfaatkan fasilitas.
3. Perkembangan Teknologi
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai salah satu unit
pelayanan kesehatan juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi, beberapa perkembangan teknologi yang mempengaruhi
kinerja rumah sakit antara lain :
Peluang :
1) Perkembangan teknologi kedokteran memberikan pelayanan yang
cepat dan berkualitas.
2) Penggunaan teknologi kedokteran yang canggih menjamin safety
bagi pasien dan petugas.
Ancaman :
1) Perkembangan IPTEK Kedokteran yang cepat
2) Usia ekonomis peralatan kedokteran semakin memendek
sehingga membutuhkan biaya investasi dan maintenance yang
lebih besar
4. Keadaan Persaingan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam memberikan pelayanan
akan dipengaruhi oleh rumah sakit lain dengan pelayanan kesehatan
yang sejenis. Beberapa faktor pesaing yang mempengaruhi secara
langsung maupun tidak langsung terhadap peningkatan kinerja rumah
sakit antara lain
Peluang :
1) Potensi pasar yang luas, terutama segmen menengah ke bawah.

7
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

2) Penetapan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai rujukan


penyakit infeksi dan pusat kajian di Indonesia
3) Adanya penyakit yang berkembang (PINERE)
Ancaman :
1) Pertumbuhan RS sekitar yang terus meningkat dan lebih modern
dari segi layanan, manajemen dan sarana prasarana
2) Tarif rumah sakit lain yang semakin kompetitif
3) Rumah sakit lain juga merawat kasus infeksi
2. Kelembagaan

Adapun tugas Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti


Saroso sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pelayanan medis dan keperawatan secara paripurna,
sebagai kegiatan penunjang dalam upaya pengkajian penyakit infeksi dan
penyakit menular;
b. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan di bidang penyakit infeksi dan penyakit menular beserta
faktor risikonya secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan
untuk penyusunan bahan kebijakan serta standar penanganan/
pengendalian penyakit infeksi dan penyakit menular.
Dalam melaksanakan tugas rumah sakit menyelenggarakan fungsi yang
sebagai berikut :
a. Pelaksanaan penatalaksanaan penyakit infeksi dan penyakit menular;
b. Pelaksanaan pelayanan rujukan nasional di bidang penyakit infeksi dan
penyakit menular;
c. Pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular, baik di bidang klinik,
epidemiologi dan faktor risikonya;
d. Pengkajian pelaksanaan sistem kewaspadaan dini dan penanggulangan
wabah/Kejadian Luar Biasa (KLB);
e. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan profesi kedokteran dan
kedokteran berkelanjutan serta profesi tenaga kesehatan lainnya di
bidang penyakitk infeksi dan penyakit menular;
f. Pengelolaan informasi dan pemasaran di bidang penyakit infeksi dan
penyakit menular;
g. Pelaksanaan urusan hukum dan kemitraan;

8
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

h. Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan.


Berdasarkan SK Menteri Kesehatan Nomor 247/MENKES/PER/III/2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso Jakarta (terlampir), maka susunan organisasi Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso terdiri dari:

1. Direktur Utama : dr. Rita Rogayah, Sp.P(K), MARS


2. Direktur Medik dan Keperawatan : dr. Dyani Kusumowardhani, SpA
3. Direktur Pengkajian Penyakit : DR. Vivi Lisdawati, MSi, Apt
Infeksi dan Penyakit Menular
4. Direktur Keuangan dan : Suripto, SE, MARS
Administrasi Umum
Selain itu dalam organisasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.
Dr.Sulianti Saroso dilengkapi dengan unit non struktural, antara lain:

1. Ketua Komite Medik : dr. Sri Sulastri, Sp.A (K)


2. Ketua Satuan Pemeriksaan Intern : dr. A. M. Ilham Patu, Sp.BS
3. Ketua KMKP :dr.Suci Romadhona, M.Si.Med, SpA
4. Ketua Komite EPK : drg. Maya Marinda M., M.Kes
5. Ketua Komite Farmasi dan Terapi : dr. Wariyah, Sp.S
6. Komite PPI : dr. Titi sundari, Sp.P
7. Komite Etik dan Hukum : dr. Surya Otto Wijaya, Sp.An, KIC
8. Ketua Komite Keperawatan : Sumaryati, S.Kep, Ners

3. Sumber Daya
a). Sumber Daya Manusia.
 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan, dapat dilihat
pada grafik di bawah ini:

9
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 2.1 Jumlah PNS berdasarkan pendidikan


250

200

150

100

50

0
Spesia
lis Akade
S3 S2 S1 D. IV D.III D.1 SMA SMP SD
1/2/A mi
V
Jumlah 3 29 34 133 5 216 15 4 64 2 2

PNS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagian besar adalah lulusan
diploma 3, kemudian diikuti oleh lulusan strata 1 dan SLTA. Sementara
ini sudah ada 5 pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan strata
3. Namun masih ada pegawai yang hanya memiliki latar belakang
pendidikan SD dan SLTP.
 Jumlah Pegawai berdasarkan status kepegawaian, dapat dilihat pada
grafik di bawah ini:
Grafik 2.2
Jumlah PNS berdasarkan status kepegawaian

Non PNS
114 (18%)

PNS
507 (82%)

Berdasarkan status kepegawaiannya, di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso


masih ada pegawai Non PNS (honorer), sebesar 18 %.

10
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jabatan, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 2.1 Jumlah PNS Menurut Jabatan
JANUARI
NO URAIAN TAMBAH KURANG DESEMBER 2016
2016
A MENURUT JABATAN
1. STRUKTURAL
ESELON I
ESELON II 2 2 0 4
ESELON III 8 0 0 8
ESELON IV 24 0 0 24
2. FUNGSIONAL 340 5 0 345
3. STAFF 139 0 13 126
JUMLAH 513 7 13 507

B MENURUT GOLONGAN
1 GLONGAN IV 49 0 1 48
2 GOLONGAN III 318 0 0 318
3 GOLONGAN II 144 0 4 140
4 GOLONGAN I 2 0 1 1
JUMLAH 513 0 6 507

C MENURUT PENDIDIKAN
1 S3 2 1 0 3
2 S2 22 7 0 29
3 SPESIALIS 1/2/AV 34 0 0 34
4 S1 140 0 7 133
5 D.IV 5 0 0 5
6 D.III 213 3 0 216
7 AKADEMI 18 0 3 15
8 D.I 4 0 0 4
9 SMA 71 0 7 64
10 SMP 2 0 0 2
11 SD 2 0 0 2
JUMLAH 513 11 17 507

b). Sarana dan Prasarana Rumah Sakit


 Gedung, Halaman dan Jalan
Keseluruhan luas gedung/bangunan yang ada saat ini tahun 2016 terdata
adalah seluas : 16.487,95 M2 dari luas awal saat pembangunan gedung
Rumah Sakit Infeksi/Namcid seluas 9.279,621 M2 berdasarkan Berita
11
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Serah Terima No.KR.01.05.5.6.6022 dari Dirjen PPM & PL : Dr. Hadi


Abednego, SKM kepada Dr. Sutoto, DSA sebagai Direktur Rumah Sakit
Karantina, tanggal 24 September 1993. Pada tahun 2015 ada pekerjaan
Renovasi IGD, dimana pekerjaannya hanya menambah luas ruangan +/-
24 m2 , yang merupakan renovasi tahap 1, dengan penataan
ditambahnya ruang triase dan admision.
Dalam tahun 2016 ada pekerjaan pengadaan poli MDR yang
menyebabkan terjadinya penambahan luas bangunan induk , dimana
lokasinya exiting dari poli Dott dan ruang pelayanan rawat inap Dahlia
lantai Adapun luas penambahan bangunan adalah 288,80M2

Tabel 2.2
Daftar Gedung, Halaman, dan Jalan

PERUBAHAN
NO NAMA GEDUNG PERUNTUKAN LUAS (M2) KETERANGAN

1 Laboratorium Sama 700,00 4 Lantai

Laboratorium Sama 500,00 2 Lantai

2 Pos Satpam Sama 29,25 1 Lantai

3 Ruang Isolasi Sama 1.630,20 3 Lantai

4 Garasi Ambulance Ruang Sanitasi 48,75 1 Lantai

Bangunan Induk Bagian A


5 Depan 4.527,00 2 Lantai

Bangunan Induk Bagian B


6 Jalan Selasar 732,00 3 Lantai

Bangunan Induk Bagian C


7 Belakang 3.672,00 5 Lantai

Bangunan Induk Bagian D


8 Ruang Rawat Inap 1.596,00 3 Lantai

Bangunan induk Bagian E


9 Bangunan Penunjang 1 Gudang 224,00 1 Lantai

12
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Bangunan Induk Bagian F


10 Bangunan Penunjang 2 216,00 2 Lantai

Bangunan Induk Bagian G


11 Selasar Depan 237,00 1 Lantai

Bangunan Induk Bagian H


12 Selasar Dalam 189,00 1 Lantai

Bangunan Induk Bagian I


13 Musholah Sama 144,00 1 Lantai

Bangunan Induk Bagian J


14 Rumah Gardu Sama 78,75 1 Lantai

Bangunan Induk Bagian K


15 Rumah Trafo Sama 25,00 1 Lantai

Bangunan Induk Bagian L


16 Laboratorium Existing 1.526,00 3 Lantai

Bangunan Induk Bagian M


17 Saluran Air Kotor Sama 55,00 1 Lantai

18 Bangunan Induk Poli Dott 12,00 1 Lantai

Bangunan Induk Bagian I


19 Gedung Asrama Sama 267,00 2 Lantai
Bangunan Gedung
Administrasi Perkantoran
20 Askes Center Sama 79,00 1 Lantai

Poli MDR exiting dengan


21 bangunan induk rawat inap sama ........ 1 lantai

22 Bangunan panel list rik sama .......... 1 Lantai

23 Penambahan ruang panel atas Sama .......... 2 Lantai

TOTAL 16.487,95

13
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Tansportasi dan Alat Komunikasi

Tabel 2.3
Transportasi dan Alat Komunikasi

TH 2013 TH 2014 TH 2015 TH 2016


NO NAMA ALAT
KETERANGA
KET JML KET JML KET JML
N

2 Rusak 2 Rusak 8
1 Ambulance 8 unit 8 unit ringan 8 Berat - 2 unit rusak berat
- Proses
Rusak 1 penghapusan
2 Bus 1 unit 1 unit 1 sedang
- Tambahan
pembelin 1 bh
- Tambahan hibah
bank Mandiri 1 bh
- 2 unit dalam
2 Rusak Proses
3 Mobil dinas 7 unit 7 unit 8 Berat 10 penghapusan
-4 rusak berat (
namun 1 unit
2 rusak 4 Rusak dimanfaatkan untuk
4 Motor 13 unit 13 unit berat 13 Berat 13 motor patroli

Telepon
5 ( sambungan ) 17 unit 17 unit 17 unit 17 unit

6 Faximil 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

7 PABX 1 unit 1 unit 1 unit

Pengelolaan Barang Milik Negara Setditjen Bina Upaya Kesehatan


selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2016, dapat dilaporkan dalam bentuk
Intrakomtable, Ekstrakomtable, Gabungan Intrakomtable dan Ekstrakomtable,
Aset Tak Berwujud dan Konstruksi dalam pengerjaaan.
Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara
adalah sebagai berikut :

14
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 2.4
Laporan Barang Milik Negara
Intra Ekstra
Gabungan
N
Uraian Neraca komptabel komptabel
o
Rp % Rp % Rp %

I Aset Lancar

1 Persediaan 8.972.808.832 3. 0 0.0 8.972.808.832 3

Sub Jumlah (1) 8.972.808.832 3. 0 0.0 8.972.808.832 3

II Aset Tetap 0.0 0.0 0 0

1 Tanah 0 0.0 0 0.0 0 0

2 Peralatan dan Mesin 191,715,301,442 66 256,601,025 97. 191,971,902,467 66


3
3 Gedung dan Bangunan 85,634,372,223 30 0 0.0 85,634,372,223 30

4 Jalan, Irigasi dan 1,258,368,560 0.4 0 0.0 1,258,368,560 0,4


Jaringan
5 Aset Tetap Lainnya 93,349,995 0.0 0 0.0 93.349.995 0,03

6 KDP 144,045,000 0.0 0 0.0 144,045,000 0,05

0.0 0.0 0 0

Sub Jumlah (2) 278,845,437,220 97 256,601,025 100 279,102,038,245 97

II Aset Lainnya 0.0 0.0 0 0


I

1 Kemitraan dengan 0 0.0 0 0.0 0 0


pihak ketiga
2 Aset Tak Berwujud 428,723,294 0.1 0 0.0 428,723,294 0,2

3 Aset yang dihentikan 1,348,987,772 0.5 7,031,070 2.6 1,356,018,842 0,6


dari penggunaan
operasional
Pemerintah
Sub Jumlah (3) 1,777,711,066 0.6 7,031,070 2.6 1,784,742,136 1

Total 289,595,957,118 100 263,632,095 100 289,859,589,213 100

15
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

c). Dana

 Anggaran Tahun 2016 Berdasarkan Sumber Dana


Anggaran RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso untuk Tahun 2016
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.5
Anggaran Tahun 2016 Berdasarkan Sumber Dana
DIPA TA. 2016
JENIS BELANJA
APBN BLU JUMLAH

Belanja Pegawai Rp 33,288,827,000 - Rp 33,288,827,000

Belanja Barang Rp 27,758,270,000 Rp 45,507,836,000 Rp 73,266,106,000

Belanja Modal Rp 32,616,093,000 Rp 970,164,000 Rp 33,586,257,000

JUMLAH Rp 93,663,190,000 Rp 46,478,000,000 Rp 140,141,190,000

16
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KERJA

1. Dasar Hukum
Dasar Hukum yang dijadikan acuan dalam menyusun kebijakan dan
rencana kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, yaitu:
 Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja kementerian Kesehatan;
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/ Menkes/SK/I/2011 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;
 Keputusan Menteri Kesehatan No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang
Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-
2014;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1981/MENKES/SK/XII/2010 tentang
Pedoman Akutansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 Tentang Pedoman
Akutansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2013 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
 Pakta Integritas Menteri Kesehatan;
 Rencana Strategis Bisnis (RSB) UPT Vertikal
 Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
 Penetapan Kinerja
2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator
a) Tujuan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
Tujuan dari rumah sakit menjadi rujukan nasional dari segi pelayanan dan
kajian penyakit infeksi menunjukkan arah menyeluruh yang akan dituju
oleh organisasi, maka tujuan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso, sebagai berikut :
1) Terwujudnya profesionalisme dan komitmen SDM.
2) Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan.

17
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3) Terwujudnya kepuasan customer.


4) Terwujudnya manajemen keuangan yang akuntabel
5) Terwujudnya pelaksanaan kajian penyakit infeksi
b) Indikator Kinerja BLU (RBA)
1) Indikator Area Keuangan
Tabel 3.1 Indikator Area Keuangan

No. Sub Aspek / Indikator Bobot

1. Rasio Keuangan 19
a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2
b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,5
c. Periode Panagihan Piutang (Collection Period) 2
d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2
e. Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset) 2

f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,5

i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2

2. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2

b. Laporan Keuangan Berdasarkan SAK 2


c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU (SP3B
2
BLU)
d. Tarif Layanan 1
e. Sistem Akuntansi 1

f. Persetujuan Rekening 0,5


g. Standard Operating Procedure (SOP) Pengelolaan Kas 0,5
h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5


k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5
TOTAL 30

18
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

2) Indikator Area Klinis

Tabel 3.2 Indikator Area Klinis

Area/Judul Indikator Bobot


NO Kategori Indikator
AREA KLINIS Indikator
1 2 3 4

1 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway 3

Kepatuhan terhadap
2 standar pelayanan Presentase kejadian pasien jatuh 2

3 Penerapan keselamatan operasi 2

Kepatuhan Penggunaan Formularium


4 2
Nasional (Fornas)

5 Dekubitus 3

6 Infeksi Saluran Kencing (ISK) 2


Pengendalian Infeksi
7 Infeksi Daerah Operasi (IDO) 2
RS
8 Ventilator Associated Pneumonia (VAP) 2

9 Phlebitis 2

10 Nett Death Rate (NDR) 3

11 Kematian Pasien di IGD 2


Kejadian Nyaris cidera peresepan obat
12 2
(Medication Error)

13 Capaian Indikator Waktu lapor hasil test kritis radiologi 2


Medik
14 Waktu lapor hasil test kritis Laboratorium 2

Angka Keberhasilan pengobatan HIV


15 2
(kepatuhan minum obat/Adherences)

16 Kepatuhan kultur dan resistensi antibiotik 2

Jumlah Area Klinis 35

19
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3) Indikator Area Manajerial


Tabel 3.3 Indikator Area Manajerial

Area/Judul Indikator Bobot


NO Kategori Indikator
AREA MANAJERIAL Indikator

1 2 3 4

17 Utilisasi Bed Occupancy Rate 2

18 Kepuasan Pelanggan (KP) 2


Kepuasan
Pelanggan
19 Kecepatan Respon terhadap Komplain (KRK) 2

20 Emergency Response Time 2 (ERT) 3

21 Waktu tunggu Rawat Jalan (WTRJ) 2

22 Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) 2

23 Ketepatan Waktu Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) 2


Pelayanan
Waktu tunggu Pelayanan Laboratorium
24 2
(WTPL)
Waktu tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi
25 2
(WTOJ)
Pengembalian rekam medik lengkap dalam 1
26 3
x 24 jam (PRM)

% Staf di area kritis yang mendapat pelatihan


27 SDM 3
20 Jam / orang per tahun

28 % Tingkat kehandalan sarpras 2


Sarana - Prasarana
29 Tingkat penilaian proper 2

30 IT Level IT yang terintegrasi 2

Jumlah kajian/penelitian klinis yang


31 2
memanfaatkan data
Pendidikan
32 Rasio dosen dengan mahasiswa kedokteran 2

Jumlah Area Manajerial 35

20
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

b) Indikator Kinerja Individu Direktur Utama ( IKI )


Tabel 3.4 Indikator Kinerja Individu Direktur Utama

KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT

1 2 3 4 5
PELAYANAN MEDIS

1 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 0,05


Kepatuhan
Terhadap
Standar 2 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (FORNAS) ≥80% 0,05

3 Prosentase Kejadian Pasien Jatuh ≤3% 0,05

4 Penerapan Keselamatan Operasi 100% 0,05

5 Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤2% 0,075

6 Ventilator Associated Pneumonia (VAP) ≤5,8‰ 0,075


Pengendalian
Infeksi di RS
7 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0,05

Capaian Indikator 8 Waktu Lapor Hasil Test Kritis Laboratorium 100% 0,05
Medik 9 Kematian Pasien di IGD ≤2,5% 0,05

Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08

Kepuasan
11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) >75% 0,08
Pelanggan
≤120
12 Emergency Response Time 2 (ERT) 0,02
Menit
13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤60 Menit 0,05

14 Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) ≤48 Jam 0,05


Ketepatan Waktu
Pelayanan
15 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤3 Jam 0,05

16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) ≤30 Menit 0,05
Pengembalian Rekam Medik Lengkap Dalam Waktu 24 Jam
17 >80% 0,02
(PRM)
PELAYANAN KEUANGAN

Keuangan 18 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 65% 0,1

21
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

c) Key Performance Indikators


Tabel 3.5
Key Performance Indicators (KPI)

PERSPEK- SASARAN STRATEGIS KPI BOBOT PIC TARGET


TIF 2015 2016 2017 2018 2019
STAKE- SS.1.1 Terwujudnya kepuasan
1. 1. Tingkat Kepuasan pasien 3% Dir.KAU 65% 70% 75% 80% 85%
HOLDER stakeholder 2. 2. Tingkat Kepuasan staff 3% Dir.KAU 65% 70% 75% 80% 85%
3. 3. Tingkat Kepuasan peserta didik Survey + 5% + 5% + 5% + 5%
Dir.PPI&
3% 2015
PM

4. 4. % Komplain yang ditindaklanjuti


3% Dir.KAU 100% 100% 100% 100% 100%
5.
SS.1.2 Terwujudnya peran strategis
6. 5. Jumlah RS Regional Pelayanan 4%
Dir. MK - 1 1 2 2
sebagai pusat infeksi Nasional Infeksi
7. 6. Angka HAIs 5% BASE BASE-
Dir. MK 10% 10% 10%
LINE LINE
INTERNAL SS 2.1 Terwujudnya Layanan Unggulan 8. 7. Jumlah layanan unggulan 5%
Dir.MK 2 2 2 2 2
BUSSINES Infeksi termasuk PINERE Penyakit Infeksi
PROCES SS 2.2 Terwujudnya pengelolaan bank9. 8. % capaian indikator BBT 5% Dir.PPI& 100% 100% 100% 100% 100%
BBT (bahan biologi tersimpan) berbasis PM
biosafety dan biosecurity 10. 9. Jumlah kajian/clinical research 5% Dir.PPI&
yang memanfaatkan data dan 2 2 2 3 3
PM
BBT
SS 2.3 Terwujudnya penguatan RS 11. 10. Hasil kajian/ penelitian 5%
Dir.PPI&
untuk kajian dan penelitian Translational yang diaplikasikan 2 3 4 5 6
PM
pada standar pelayanan
12. 11. Jumlah kajian/penelitian yang 5%
dipublikasikan Nasional dan Dir.PPI& 3 3 5 6 8
International PM 1 2 3 4 5
13.
SS 2.4 Terwujudnya integrasi 14. 12. Penerapan modul Infeksi 5% Dir.PPI&
pendidikan berbaasis AHS, pelayanan 70%
Terintegrasi Pendidikan, PM 75% 80% 80% 80%

22
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

dan penelitian Pelayanan dan Penelitian

15. 13. % Peserta didik yang berhasil 5% 60% 70% 75% 80% 85%
menangani kasus sulit infeksi Dir.PPI&
dengan kualitas yang baik PM
16. 14. Jumlah jenis kasus sulit baru 5% Dir.PPI&
yang menjadi model (Pelayanan, 1 1 1 1 1
PM
Penelitian dan Pendidikan)
SS 2.5 Terwujudnya Sistem 5% Intern
Manajemen RS yang professional 17. 15. RS terakreditasi Nasional dan Nasion Interna Nasio
Dir.MK, - asion
berbasis Good Clinical Governance Internasional al sional nal
al
18. 16. % capaian indikator medik 5% Dir.MK 80% 80% 85% 85% 85%
19. 17. temuan audit klinik yang 5% 100% 100% 100% 100%
Dir. MK 100%
ditindaklanjuti
LEARNING SS 3.1 Terwujudnya peningkatan 4%
& GROWTH kompetensi SDM
20. 18. % Staf dengan kompetensi Dir. KAU 60% 65% 70% 80% 90%
yang sesuai
SS 3.2 Terwujudnya budaya korporat 21. 19. Indeks Budaya Korporat 3% Dir.KAU 60% 70% 75% 80% 80%
SS 3.3 Terwujudnya sistem manajemen 22. 20. Tingkat kehandalan fungsi 3%
Dir.KAU 60% 60% 70% 75% 80%
fasilitas dan keselamatan, serta sarfas sarpras
sesuai dengan best practice 23. 21. Tingkat Penilaian Proper 3% Dir.KAU Biru Biru
Biru Biru Hijau
SS 3.4 Terwujudnya sistem manajemen
24. 22. Level IT terintregrasi 3% Dir.KAU Master Siloed- Si- Inte-
Si-
IT sesuai dengan best practice plan 1 loed- gra
loed-2
2 ted-1
FINANCIAL SS 4.1Terwujudnya kendali biaya 4% 3% 3% 3% 3%
sesuai dengan target yang 25. 23. Cost Reduction Dir.KAU 3%
direncanakan
SS 4.2 Terwujudnya peningkatan 24. Tingkat pertumbuhan 4%
pendapatan Dir KAU 10% 10% 10% 10% 10%
pendapatan

23
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

d) Standar Pelayanan Minimal


Tabel 3.6
Standar pelayanan Minimal

Jenis
NO Indikator Standar
Pelayanan
1 Instalasi 1.Kemampuan menangani life saving anak dan 100 %
Gawat dewasa
Darurat 2.Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
3.Pemberian pelayanan gawatdaruratyang 100 %
bersertifikat dan masih
berlakuBLS/PPGD/GELS/ALS
4.Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana Satu tim
5.Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat ≤ 5 menit
Darurat terlayani, setelah
pasien datang
6.Kepuasan pelanggan ≥ 70 %
7.Kematian pasien< 24 Jam ≤ 2‰ (pindah ke
pelayanan rawat
inap setelah 8
jam)
8.Tidak adanya pasien yang harus membayar 100 %
uang muka
2 Instalasi 1. Dokter pemberi pelayanan di poliklinik 100 % dokter
Rawat Jalan spesialis spesialis
2.Ketersediaan Pelayanan 1.Klinik Anak
2.Klinik Penyakit
Dalam
3.Klinik
Kebidanan
4.Klinik Bedah
3.Penegakan Diagnosis TB melalui pemeriksaan ≥ 60 %
mikroskopis TB
4.Terlaksananya kegiatan pencatatan dan ≥ 60 %
pelaporan TB di RS

24
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

5.Jam buka pelayanan 08.00-13.00


setiap hari kerja
kecuali jumat
:08.00-11.00
6.Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤ 60 menit
7.Kepuasan Pelanggan ≥ 90 %
3 Rawat Inap 1.Pemberi Pelayanan di Rawat Inap a.Dokter
Spesialis
b.Perawat
minimal
pendidikan D3
2.Dokter penanggung jawab pasien di Rawat 100 %
Inap
3.Ketersediaan pelayanan rawat inap a.Anak
b.Penyakit
dalam
c.Kebidanan
d.Bedah
4.Jam visite dokter spesialis Jam 08.00-14.00
setiap hari kerja
5.Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤ 1,5 %
6.Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 %
7.Tidak ada pasien jatuh yang berakibat 100 %
kecacatan/kematian
8.Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24%
9.Kejadian pulang paksa ≤5%
10.Penegakan Diagnosis TB melalui ≥ 60 %
pemeriksaan mikroskopis TB
11.Terlaksananya kegiatan pencatatan dan ≥ 60 %
pelaporan TB di RS
12.Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
4 Instalasi 1.Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari
Bedah 2.Kejadian kematian di meja operasi ≤1%
Sentral 3.Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100 %

25
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

4.Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100 %


5.Tidak adanya kejadian salah tindakan pada 100 %
operasi
6.Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda 100 %
asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
7.Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi ≤6%
anestesi dan salah penempatan anestesi
endotracheal tube
5 Persalinan, 1.Kejadian kematian ibu karena persalinan a.Perdarahan ≤
perinatologi 1%
b.Pre-eklampsia
≤ 30%
c.Sepsis ≤ 0,2%
2.Pemberi pelayanan persalinan normal a.Dokter Sp.OG
b.Dokter umum
terlatih (Asuhan
Persalinan
Normal)
c.Bidan
3.Pemberi pelayanan persalinan dengan penyakit Tim PONEK
yang terlatih
4.Pemberi pelayanan persalinan dengan a.Dokter Sp.OG
tindakan operasi b.Dokter Sp.A
c.Dokter Sp.An
5.Kemampuan menangani BBLR 1500 gr - 2500 100%
gr
6.Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria ≤ 20%
7.Presentase KB (vasektomi & tubektomi) yang 100%
dilakukan oleh tenaga kompeten dr.Sp.OG,
dr.Sp.B, dr.Sp.U, dr.umum yang terlatih
8.Presentase peserta KB mantap yang mendapat 100%
konseling KB mantap bidan terlatih
9.Kepuasan pelanggan ≥ 80%
6 ICU 1.Rata-rata pasien yang kembali ke ICU dengan ≤ 3%

26
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

kasus yang sama < 72 jam


2.Pemberi pelayanan ICU a.Dokter
Sp.Anastesi dan
dokte spesialis
sesuai dengan
kasus yang
ditangani
b.100% Perawat
minimal D3
dengan sertifikat
Perawat mahir
ICU/setara D4
7 Laboratoriu 1.Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit
m Patologi kimia darah &
Klinik darah rutin
2.Pelaksana Ekspertesi Dokter Sp.PK
3.Tidak adanya kesalahan pemberian hasil 100%
pemeriksaan laboratorium
4.Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
8 Radiologi 1.Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto ≤ 3 jam
2.Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Rad
3.Kejadian kegagalan pelayanan rontgen a.kerusakan foto
≤2 %
4.Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
9 Rehabilitasi 1.Kejadian drop out pasienterhadap pelayanan ≤ 50 %
Medik Rehabilitasi Medik yabg direncanakan
2.Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan 100 %
rehabilitasi medik
3.Kepuasan pelanggan ≥80 %
10 Farmasi 1.Waktu tunggu pelayanan
a.Obat Jadi ≤ 30 menit
b.Racikan ≤ 60 menit
2.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian 100 %
obat

27
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3.Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
4.Penulisan resep sesuai formularium 100 %
11 Gizi 1.Ketepatan waktu pemberian makanan kepada ≥ 90 %
pasien
2.Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 %
100 %
3.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian
diet
1.Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
12 Rekam setelah selesai pelayanan 100 %
Medik 2.Kelengkapan Informed Concent setelah 100 %
mendapatkan informasi yang jelas
3.Waktu penyediaan dokumen rekam medik ≤ 10 menit
pelayanan rawat jalan
4.Waktu penyediaan dokumen rekam medik ≤ 15 menit
pelayanan rawat inap
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang 100 % terlayani
Pelayanan
13
Gakin ke RS pada setiap unit pelayanan
a.BOD < 30 mg/l
14 Pengelolaan
1.Baku mutu limbah cair b.COD <80 mg/l
Limbah
c.TSS < 30 mg/l
d.PH 6-9
2.Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai 100 %
dengan aturan
15 Kepegawaia 1.Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan 100 %
n
direksi
2.Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100 %
3.Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100 %
4.Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 ≥ 60%
jam setahun
1. Cost recovery ≥ 40 %

16 Keuangan 2.Ketepatan waktu penyusunan laporan 100 %


keuangan

28
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3.Kecepatan waktu pemberian informasi tentang ≤ 2 jam


tagihan pasien rawat inap
4. Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) 100 %
sesuai kesepakatan waktu
17 Pelayanan 1.Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≥ 80 %
pemeliharaa
2.Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 %
n sarana
rumah sakit 3.Peralatan laboratorium dan alat ukur yang 100 %
digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
18 Laundry 1.Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100 %
2.Ketepatan waktu penyediaan linen umtuk ruang 100 %
rawat inap
19 Ambulance/ 1.Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah 24 Jam
Kereta
2.Kecepatan memberikan pelayanan ≤ 30 menit
Jenazah
ambulance/kereta jenazah di rumah sakit
3.Response time pelayanan ambulance oleh Sesuai
masyarakat yang membutuhkan ketentuan
daerah
Waktu tanggu (response time) pelayanan ≤ 2 Jam
Pemulasara
20
n jenazah pemulasaran jenazah
Evaluasi & Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100 %
21
Pelaporan
22 Pencegahan 1.Ada anggota Tim PPI yang terlatih Anggota Tim PPI
dan
yang terlatih 75
Pengendalia
n Infeksi %
(PPI)
2.Tersedia APD di setiap instalasi 60 %
3.Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi 75 %
nosokomial/HAI (Health Care Associated
Infection) di RS

29
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

e) Perjanjian Kinerja
Tabel 3.7
Perjanjian Kinerja

30
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

31
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, dalam


menghadapi kendala/hambatan dan kesulitan dalam pelayanan secara
keseluruhan senantiasa selalu bekerjasama dan berkoordinasi dengan segala
unit/bagian struktural dan fungsional untuk membuat/memutuskan strategi
pencapaian tujuan dan sasaran, hambatan dalam pelaksanaan, serta terobosan
yang telah dilakukan oleh RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso pada Tahun 2015, adalah
sebagai berikut:

1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran


Untuk mencapai tujuan dan sasarannya, pada kurun waktu Tahun 2015,
disusunlah strategi-strategi/kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
 Meningkatkan kualitas pelayanan
 Meningkatkan kompetensi SDM
 Meningkatkan sarana dan prasarana sesusi dengan best practise
 Penguatan RS untuk uji klinik
 Menyelenggarakan kerja sama pelayanan, pendidikan, pelatihan dan
pengkajian / penelitian dalam dan luar negeri
 Transfer of Knowledge, skill and atittude dari tenaga kesehatan asing
 Meningkatkan pencegahan dan pengendalian infeksi
 Mengembangkan kerjasama dibidang pencegahan dan pengendalian infeksi
 Menyelenggarakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan, pencegahan
dan pengendalian infeksi
 Meningkatkan produktivitas pelayanan
 Terselenggranaya pendidikan kedokteran dan kesehatan
 Meningkatkan sistem kewaspadaan dini dan respon penyakit potensial wabah
 Meningkatkan kepuasan pelanggan
 Meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran
 Mengembangkan pelayanan medik unggulan
 Meningkatkan pendapatan
 Pengembangan layanan diklat infeksi

32
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Meningkatkan sistem manajemen fasilitas dan keselamatan


 Meningkatkan sistem manajemen rumah sakit
 Meningkatkan kompetensi SDM
 Meningkatkan sarana dan prasarana
 Meningkatkan kerjasama pelayanan, pendidikan dan pengkajian/ penelitian
 Meningkatkan pengelolaan sistem keuangan yang akuntabel
 Meningkatkan kendali biaya sesuai dengan target yang direncanakan
 Melaksanakan infection control
 Meningkatkan mutu pelayanan
 Menyelenggarakan sistem monitoring dan evaluasi
 Meningkatkan budaya korporat (LG)
 Melakukan penyempurnaan modul front office, modul akuntansi, serta
modul hutang dan piutang.
 Penyempurnaan SOP Pengadaan Barang dan Jasa
 Menyusun SOP Inventory.
 Melakukan peng-input-an data inventaris dan data stock.
 Melakukan pemetaan kompetensi staf.
 Mengikutsertakan staf pada pelatihan-pelatihan dan pendidikan.
 Melaksanakan sosialisasi aturan kepegawaian.
 Melaksanakan pemutakhiran data kepegawaian.
 Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit
 Mengadakan kalibrasi peralatan medik.
 Melakukan dan memperpanjang kontrak service. baik peralatan medik
maupun peralatan non medik.
 Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan gedung.
 Menyusun RSB (RENCANA AKSI), Rencana Bisnis & Anggaran (RBA),
dan RKA-KL RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.
 Menyusun laporan bulanan, triwulan, semester, dan tahunan, serta
menyusun LAKIP.
 Melakukan review dan pembuatan kontrak kerja sama.
 Melakukan pengukuran emisi gas buangan, limbah cair, air bersih, tingkat
sterilitas ruangan, tingkat kebisingan, dan kebersihan penjamah makanan.

33
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Melakukan pembakaran limbah padat, pengolahan limbah cair,


pengomposan limbah padat non infectious, pengolahan air bersih,
sterilisasi ruangan, serta penyediaan APD bagi pengolah limbah dan
makanan.
 Membuat dan melaksanakan survey kepuasan customer.
 Memasang kotak saran dan melakukan penanganan komplain.
 Ketersediaan cleaning service dan pertamanan.
 Pelaksanaan keamanan dan sistem keamanan.
 Menyusun SOP informasi pelayanan dan melaksanakan layanan informasi
pelayanan.
 Melakukan survey waktu tunggu di unit pelayana Rawat Jalan, Gawat
Darurat, Farmasi, Radiologi, dan Laboratorium, serta waktu tunggu operasi
elektif.
 Menyempurnakan SOP Instalasi-instalasi, Clinical Pathway, dan alur
pelayanan.
 Melaksanakan pengukuran Indikator Infeksi Nosokomial dan melaksanakan
kewaspadaan dini.
 Membentuk tim patient safety, membuat laporan kejadian, menyusun
pembuatan Alert, dan melaksanakan goals dari patient safety.
 Menyusun kebijakan, SOP, dan melaksanakan Dokter Penanggung Jawab
Poliklinik (DPJP).
 Menyusun dan melaksanakan clinical pathway.
 Membuat MOU dan melaksanakan penelitian bersama.
 Menyusun SOP surveilance dan mengembangkan jaringan surveilance
terpadu.
2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi
Cukup banyak hambatan yang ditemui dan dihadapi dalam pelaksanaan
strategi-strategi yang telah di tentukan/rencanakan, baik yang disebabkan oleh
faktor external maupun faktor intenal.
Adapun hambatan-hambatan yang ditemui antara lain yaitu:
a). Faktor internal
 RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tidak memiliki referensi dalam
menyusun unit cost.

34
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Belum ada sistem yang dibangun dalam mekanisme pencatatan dan


dokumentasi berbagai data.
 Lemahnya kompetensi dan komitmen SDM dalam melaksanakan
pencatatan dan dokumentasi berbagai data.
 Layanan SIM-RS (baik billing system maupun modul akuntansi) belum
terimplementasi dengan baik.
 Kompetensi, disiplin, dan komitmen SDM, yang rendah.
 Kurangnya pengetahuan dan referensi SDM dalam melaksanakan
TUPOKSI dan tugas-tugas lainnya.
 Banyaknya program kerja yang tertunda pada Tahun sebelumnya
(Tahun 2014) dan harus segera dilaksanakan, namun karena
keterbatasan waktu, masih banyak program kerja yang seharusnya
sudah mulai dilaksanakan pada Tahun 2014, tidak dapat terlaksana.
 Karena keterbatasan anggaran, RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tidak
mampu menyewa tim konsultan yang dapat membantu menyusun
sistem remunerasinya.
 Lemahnya koordinasi lintas direktorat, dapat mempengaruhi
pemberian kecepatan pelayanan dan penyelesaian berbagai masalah.
 Sistem pengelolaan dan managemen RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
belum terbangun dan terimplementasi dengan baik, termasuk belum
adanya sistem dan implementasi reward and punishment bagi
pegawainya.
b). Faktor eksternal
 Rendahnya APBN yang dialokasikan ke RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso.
 Cukup banyak berdiri rumah sakit lain di sekitar RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso, terutama rumah sakit swasta yang memberikan pelayanan
sejenis, bahkan lebih baik kualitas pelayanannya dan lebih canggih
peralatan medisnya, mempengaruhi daya jual RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso.
 Lokasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso yang kurang strategis dan
sarana trasportasi yang terbatas, menyulitkan masyarakat yang ingin
berkunjung.

35
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3. Upaya Tindak Lanjut


Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui dalam usaha
melaksanakan strategi/kegiatan pencapaian tujuan dan sasarannya, maka
dilakukan terobosan-terobosan sebagai berikut:
 Membentuk tim unit cost dan mengirim tim tersebut untuk mengikuti
pelatihan atau workshop penyusunan unit cost rumah sakit.
 Mencari referensi dan melaksanakan studi banding mengenai unit cost dan
pola tarif ke rumah sakit-rumah sakit lain di Jakarta.
 Pimpinan segera mengesahkan pola tarif baru untuk tarif kelas I dan II,
serta menindaklanjuti proses pengesahan pola tarif kelas III.
 Mencari referensi dan benchmark dari rumah sakit lainnya, mengenai
mekanisme dan format pencatatan dan pendokumentasian berbagai data.
Mulai menyusun dan mekanisme dan format pencatatan berbagai data,
yang disesuaikan dengan kondisi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso,
melakukan sosialisasi, serta memberikan bimbingan teknis mengenai
tatacara pencatatan dan pendokumentasian berbagai data.
 Meningkatkan kompetensi dan komitmen SDM dengan cara:
- Para pimpinan rumah sakit memberikan contoh/tauladan yang baik
dalam bekerja;
- Memberikan reward, yaitu antara lain dengan meningkatkan jumlah
jasa pelayanan yang diberikan, mengirim SDM untuk memngikuti
berbagai pelatihan maupun pendidikan.
 Keterbatasan waktu dan banyaknya program kerja yang harus segera
diselesaikan, disiasati dengan membagi-bagi pekerjaan dan membentuk
tim-tim kerja, kemudian segera melaksanakan dan menyelesaikan program
kerja tersebut seoptimal mungkin.
 Untuk mengatasi hambatan dalam menyusun remunerasi, pimpinan segera
menyusun tim remunerasi dan membantu mencarikan referensi dari rumah
sakit-rumah sakit lainnya yang sudah terlebih dahulu menyusun dan
menerapkan sistem remunerasi di institusinya. Keterbatasan anggaran,
sehingga tidak mampu menyewa tim konsultan remunerasi, disiasati
dengan mengirim tim remunerasi untuk studi banding dan mendapatan
benchmark sistem remunerasi dari rumah sakit lain yang sudah menyusun
remunerasi. Di samping itu pimpinan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso juga
36
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

mengirim tim remunerasi untuk menghadiri peresentasi-presentasi sistem


remunerasi yang dilaksanakan oleh panitia remunerasi pusat. Sehingga tim
remunerasi mendapatkan input dan pembelajaran yang lebih aplikatif
dalam menyusun sistem remunerasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.
 Untuk mengatasi lemahnya koordinasi lintas direktorat, pimpinan
mengambil kebijakan untuk melaksanakan rapat direktorat secara rutin
setiap 1 kali seminggu, yaitu setiap hari Senin. Di samping itu juga
dilakukan rapat koordinasi yang melibatkan seluruh pejabat, baik struktural
maupun fungsional, setiap 1 bulan sekali.
 Untuk menambah pendapatan BLU, pimpinan mengambil kebijakan untuk
mengoptimalkan layanan profit center, yaitudengan menaikkan tarif dan
mengembangkan layanan Medical Chek Up menjadi layanan MCU terpadu
serta mempromosikannya.

37
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

BAB V
HASIL KINERJA

1. PENCAPAIAN TARGET KINERJA


A. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan
1) Komite
a. Satuan Pemeriksa Intern SPI
1. Tugas Pokok SPI
a. Melakukan Reviu atas Laporan Keuangan (LK) , Revisi DIPA
BLU, Surat Perintah Pembayaran Barang (SP3B), SPO
Pengelolaan Keuangan/Barang, Pengelolaan Rekening BLU,
Tarif dan Remunerasi Pengelolaan Dewan Pengawas,
Pengelolaan Risiko, Pengelolaan Kepegawaian;
b. Menyusun Perencanaan dan pengawasan terpadu di bidang
Manajemen Pelayanan Rumah Sakit yang disetujui Direktur
Utama dan membuat jadwal pelaksanaannya;
c. Mengidentifikasi permasalahan, faktor penyebab dan akibat di
bidang manajemen pelayanan rumah sakit yang mencakup tujuh
Unsur Pengendalian Manajemen;
d. Menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kepada Direktur
Utama yang mencakup hasil pemeriksaan dan saran tindakan
pemecahan yang bersifat preventif maupun represif;
e. Mengevaluasi terhadap tindak lanjut hasil temuan Satuan
Pemeriksaan Intern maupun lembaga pengawasan fungsional;
f. Menguji kebenaran laporan mengenai adanya penyimpangan.
2. Fungsi SPI
a. Pemeriksaan terhadap setiap unsur/kegiatan di lingkungan
Rumah Sakit yang dipandang perlu meliputi : Bidang Medik dan
Keperawatan, Pengkajian Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular,
Keuangan dan Administrasi Umum serta Komite Medik di luar
audit medik yang bersifat medikal teknis;
b. Pengujian serta penilaian atas hasil laporan berkala atau
sewaktu dari setiap unsur/kegiatan di lingkungan Rumah Sakit
atas petunjuk Direktur Utama;
38
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

c. Penelusuran mengenai kebenaran laporan atau informasi


tentang hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan;
d. memberi saran/alternatif pemecahan.
3. Ruang Lingkup Pekerjaan SPI
a. Meyakinkan bahwa sistem pengendalian intern telah memadai,
bekerja secara efisien dan ekonomis, serta berfungsi secara
efektif dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan;
b. Mengevaluasi ketaatan terhadap hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dan kebijakan serta
prosedur Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
Jakarta;
c. Mengevaluasi kehandalan dan integrasi informasi keuangan dan
informasi operasional;
d. Menilai kecukupan sarana untuk menjaga dan melindungi
kekayaan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
Jakarta;
e. Melaksanakan penugasan khusus yang relevan dengan ruang
lingkup pekerjaan tersebut diatas, seperti penyelidikan dan
pengungkapan atas penyimpangan, kecurangan dan
pemborosan;
f. Menyiapkan laporan asuransi dan rekomendasi untuk perbaikan.
4. Program Kerja SPI
a. Audit Instalasi Gizi dan Tata Boga (Januari – Februari)
b. Reviu Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 (Februari –
Maret)
c. Audit Barang Milik Negara (BMN) Gudang Logistik (Maret – April)
d. Pelatihan Kantor Sendiri (Februari)
e. Audit Barang Milik Negara (BMN) Gudang Laboratorium (April –
Mei)
f. Audit Proses Remunerasi
g. Audit Instalasi Farmasi
h. Audit Instalasi Rawat Inap (Juni – Juli)
i. Audit Instalasi Pendidikan dan Pelatihan
j. Audit Instalasi Rehabilitasi Medik
39
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

k. Audit Instalasi Intensif Care Unit (ICU)


l. Audit Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIM-RS)
m. Audit Pokja HIV/AIDS
n. Audit Instalasi Penelitian dan Pengkajian
o. Audit Instalasi Bedah Sentral

b. Komite Medik

Tujuan Umum :
- Untuk melaporkan kegiatan komite medik selama satu tahun
Tujuan Khusus :
- Untuk melaporkan kegiatan-kegiatan subkomite yang telah
dilaksanakan.
- Untuk mengevaluasi hasil kegiatan-kegiatan subkomite yang telah
dicapai.
- Untuk menelaah masalah-masalah yang ada.
- Untuk merencanakan kegiatan / program kerja komite medik tahun
selanjutnya.
Hasil kinerja komite medik tahun 2016 adalah :
1. Subkomite Kredensial
- Sosialisasi SPO Kredensial
- Sosialisasi SPO Rekredensial
- Kegiatan Kredensial dan Rekredensial dokter fungsional.
- Mensosialisasikan SPK kepada seluruh Kepala SMF dan
perawat ruangan dimana staf medis melakukan pelayanan.
2. Subkomite Mutu Profesi
- Kegiatan Laporan Jaga
a. Laporan jaga adalah kegiatan menyampaikan atau melaporkan
semua pasien yang datang ke instalasi rawat darurat (IRD), baik
yang dirawat, pasien rawat jalan, pasien yang pulang atas
permintaan sendiri (APS), pasien meninggal, dan pasien yang
dirujuk pada saat jam jaga.
b. Tujuan laporan jaga adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan
medis agar keselamatan pasien yang datang berobat ke RSPI
SS meningkat.
40
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

c. Kegiatan sudah rutin dilaksanakan setiap hari senin dan kamis,


mulai pk 8.00 – 9.30 WIB di aula komite medik lantai 3.
d. Dilaksanakan sebanyak 77 kali mulai dari tanggal 3 Maret 2016
dan terakhir pada tanggal 29 Desember 2016.
- Kegiatan Penyegaran Kasus
a. Penyegaran kasus adalah kegiatan mendiskusikan dan
memberikan penyegaran ilmu untuk kasus yang masuk rawat
inap melalui instalasi rawat darurat (IRD) atau instalasi rawat
jalan (IRJ).
b. Tujuan kegiatan ini adalah agar semua staf medis fungsional
mendapat penyegaran ilmu tentang kasus-kasus yang pernah
ada di RSPI SS.
- Kegiatan Siang Klinik
a. Siang klinik adalah acara ilmiah yang dilakukan berdasarkan
pemilihan topik yang dirasa perlu dibicarakan secara lebih tuntas.
b. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan staf medis
agar mutu pelayanan terhadap pasien meningkat.
- Kegiatan Laporan Kasus Sulit
a. Laporan kasus sulit adalah diskusi kasus rawat inap yang sulit
atau bermasalah secara medis atau yang memerlukan konsul
atau rawat bersama dan perlu dibicarakan oleh DPJP terkait.
b. Tujuan adalah meningkatkan mutu pelayanan medis agar
mempercepat penyembuhan dan meiningkatkan keselamatan
pasien yang dirawat di RSPI SS.
c. Pemilihan kasus sulit yang akan didiskusikan , diusulkan olekh
komite medik, DPJP atau SMF terkait yang diusulkan kepada
komite medik.
d. Laporan kasus sulit disampaikan atau dipresentasikan oleh
DPJP utama yang sebelumnya telah mempersiapkan masalah-
masalah pasien yang akan dibicarakan.
- Laporan Kasus Kematian
a. Laporan kasus kematian adalah diskusi pasien yang meninggal
di RSPI, baik di ruang rawat inap, rawat jalan maupun instalasi

41
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

rawat darurat (IRD), untuk mencari penyebab kematian dan


masalah yang ada.
b. Tujuan dlaksnanakannya laporan kasus kematian adalah untuk
menigkatkan mutu pelayanan medis dengan mencari penyebab
kematian dan masalah-masalah yang ada pada pasien tersebut
dan mencarikan pemecahan masalahnya.
c. Pemilihan kasus kematian, adalah kasus yang bermasalah
secara medis atau kasus yang menurut SMF perlu dibahas yang
akan didiskusikan oleh Komdik beserta DPJP atau dokter yang
terkait lainnya.
- Kegiatan Audit Medik
a. Audit medik adalah kegiatan evaluasi profesi secara sistemik
yang melibatkan mitra bestari atau peer group yang terdiri dari
kegiatan peer revieuw, survailance, dan asesmen terhadap
pelayana medis di rumah sakit.
b. Tujuannya adalah menjaga mutu porfesi medis agar dapat
memberi perlindungan kepada pasien, memenuhi azas keadilan
bagi staf medis, mencegah terjadinya kejadian yang tidak
diharapkan, memastikan bahwa kualitas asuhan medis yang
diberikan oleh staf medis sudah sesuai standar.
- Panduan Praktek Klinik (PPK)
a. Merumuskan bentuk format untuk pembuatan PPK
b. Membuat PPK yang sudah diperbaharui oleh masing-masing
SMF.
c. Melakukan sosialisasi PPK ke semua SMF dan unit terkait
- Menyusun buku panduan subkomite mutu profesi
- Menyusun SPO seluruh kegiatan ilmiah
- Menyusun SPO Panduan Praktek Klinik
- Sosialisasi SPO :
a. Audit medik
b. Laporan jaga
c. Penyegaran kasus

3. Sub komite Etika dan Disiplin Profesi

42
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

a. Menyusun buku panduan subkomite etika dan disiplin profesi


Komite Medik
b. Menyusun SPO mengenai Etika dan Disiplin Profesi
c. Mengadakan pertemuan yang membahas laporan yang
berkaitan dengan staf medis fungsional sebanyak 2 kali
c. Komite Keperawatan
Tabel 5.1 Laporan Kinerja Komite Keperawatan
No Kegiatan Indikator Target Capaian

1 Menyusun Terselesainya 100% 75% (revisi dan belum


Pedoman / Pedoman, tersosialisasi)
Panduan Kredensi, Mutu,
Etik Displin,
Pengorganisasian

2 Pelaksanaan Terlaksananya 100% 95% karena masih dalam


Kredensi seluruh kredensi seluruh proses pemanggilan
perawat PK 1,2,3 perawat

3 Menyusun data Tersusunnya data 100% 78% Karena masih dalam


profil perawat profil seluruh proses penyusunan
perawat

4 Verifikasi ijazah Tercapainya 100% 9% karena masih proses


perawat Verifikasi ijazah dan koordinasi dengan
seluruh perawat kepegawaian

5 Menyusun rincian Tersusunnya 100% 100%


kewenangan klinis rincian
(PK 1, PK 2, PK 3) kewenangan
klinis (PK 1,2,3)

6 Mengajukan surat Terbitnya surat 100% 68% karena masih proses


penugasan kerja penugasan kerja kredensi untuk PK 3
klinis seluruh klinis seluruh
perawat yang perawat
sudah kredensi

43
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

d. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


Kegiatan PPI Tahun 2016 :
Tabel5.2 Indikator Kegiatan PPI

NO Jenis Pelayanan Indikator Standar Capaian


Tahun 2016

1 Pencegahan dan1. Ada anggota Tim PPI Anggota Tim 82 %


Pengendalian yang terlatih PPI yang
Infeksi (PPI) terlatih 75 % (14 dari 17
tim,sudah
pelatihan)

2. Tersedianya APD di 60 % 97 %
setiap Instalasi
(33 dari 34
ruangan
sudah
lengkap)

3. Kegiatan pencatatan 75 % 100 %


dan pelaporan Infeksi
nosokomial/HAI
(Health Care
Associated Infection)
di RS

2 Rawat Inap 1. Kejadian infeksi ≤ 0%


pasca operasi 1,5%

2. Kejadian Infeksi ≤ 0,60%


Nosokomial 1,5%

Untuk HAIs pada tahun 2016 :

a. Phlebitis : 30 kasus
b. Dekubitus : 2 kasus
c. IADP : 0 kasus
d. IDO : 0 kasus
e. VAP : 1 kasus
f. ISk : 0 kasus

44
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik. 5.1 Kejadian Plebitis

2
1.8
1.6
Jumlah Kejadian

1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
JAN PEB MART APRL MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES
PLEBITIS 1.88 1.15 1.23 0.87 1.37 1.4 0 1.59 1.86 0 1 0

Berdasarkan grafik diatas, insiden rate Phlebitis tahun 2016 hampir ditemukan
setiap bulannya antara 2 - 4 kasus, kecuali bulan Juli, Oktober dan Desember
tidak ditemukan.

Grafik 5.2 Kejadian Decubitus

3.5
Jumlah Kejadian per mil

2.5

1.5

0.5

0
JAN PEB MART APRL MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES
DECUBITUS 3.76 0 0 0 0 0 0 0 0 3.14 0 0

Berdasarkan grafik diatas, insiden rate Decubitus tahun 2016 ditemukan pada
bulan Januari sebesar 3.76 ‰ dan bulan Oktober sebesar 3.14 ‰. Semua

45
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

insiden rate Dekubitus ini terjadi di perawatan ICU dengan masing-masing 1


kasus.

Grafik 5.3 Kejadian VAP

16

14

12
Jumlah Kejadian per mil

10

0
JAN PEB MART APRL MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES
VAP 0 0 0 0 0 0 0 0 14.29 0 0 0

Berdasarkan grafik diatas, insiden rate VAP tahun 2016 hanya ditemukan pada
bulan September 2016 yaitu 14.29 ‰ ( 1 kasus) di perawatan ICU

Grafik 5.4 Kepatuhan Kebersihan Tangan

100
90
80
70
Persentase

60
50
40
30
20
10
0
Dokter Perawat Laboratorium POS M.Ked M.Kep
% 87 83 61 89 64 64

46
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.5 Persentase Kepatuhan “Five Moment Hand Hygiene”

Grafik diatas menggambarkan kepatuhan melakukan kebersihan tangan


di lima momen kebersihan tangan yaitu sebelum kontak pasien, sebelum
tindakan asepsis, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak
pasien, dan setelah kontak lingkungan pasien. Dari kelima momen
kebersihan tangan, masih diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan
momen sebelum kontak pasien dan sebelum tindakan asepsis. Kedua
momen tersebut menjadi target program Komite dan Tim PPI tahun 2017.

Gambar 5.1 Alur For hand Hygiene

47
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.6 Persentase Kepatuhan Hand Hygiene

86
Persentase Kepatuhan Hand Hygiene
84

82

80

78

76

74

72
JAN PEB MART APRL MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES
% 77 77 79 79 78 83 83 81 80 82 85 83

Persentase kepatuhan hand hygiene dari Januari hingga Desember 2016


cenderung meningkat, adapun penurunan yang terlihat pada grafik tidak
terlalu menurun tajam. Persentase kepatuhan sudah berada diatas target
awal Komite PPI yaitu 70% dan pada bulan November 2016 berada pada
angka 85%.

e. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien


1. Tugas Komite Mutu dan Keselamatan Pasien :
Merancang proses baru atau memperbaiki proses yang ada,
memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan
data, menganalisis secara insentif KTD, dan melakukan
perubahan untuk meningkatkan kinerja mutu serta
keselamatan pasien.
2. Uraian Tugas Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
a. Menyusun program kerja Komite Mutu dan Keselamatan pasien
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.

48
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

b. Merencanakan semua kebutuhan bagi terselenggaranya


program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso, meliputi :
- Tenaga terlatih
- Anggaran
- Fasilitas
- Program kerja
- Pencatatan dan pelaporan
c. Melaksanakan kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
d. Monitoring dan evaluasi
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap pelaksanaan program peningkatan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien di RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso
3. Hasil Kinerja Tahun 2016
a. Melaksanakan ronde Keselamatan Pasien setiap hari Rabu
b. Melakukan rapat koordinasi dengan unit kerja lain setiap
bulan.
c. Membuat laporan bulanan indicator mutu KMKP : ketepatan
identifikasi pasien (IKI DIRUT)
d. Membuat laporan kinerja KMKP.
e. Membuat rencana tindak lanjut atau rekomendasi hasil
ronde keselamatan pasien.
f. Melakukan evaluasi hasil monitoring kualitas lingkungan
(Instalasi Sanitasi) dan membuat rekomendasi kepada Dirut
untuk rencana tindak lanjut.
g. Melakukan penyusunan indicator mutu kunci (klinis,
manajerial, sasaran keselematan pasien, ILM-JCI, MDGs).
h. Melakukan FMEA tahun 2016 (resep elektronik).
i. Membuat laporan bulanan hasil pengamatan manajemen
risiko
j. Melakukan pelaporan online insiden keselamatan pasien ke
Kementerian Kesehatan.
49
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

k. Melakukan workshop Indikator Mutu Kunci


l. Melakukan evaluasi ulang dan revisi panduan dan SPO
yang berkaitan dengan Keselamatan Pasien, Peningkatan
Mutu RS, Manajemen Risiko.
m. Menyelesaikan kamus Indikator Mutu
n. Mengikutsertakan anggota Tim Manajemen Risiko KMKP
dalam workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen
Risiko Klinis RS
o. Memberikan materi keselamatan pasien kepada peserta
didik (siswa dan mahasiswa) yang menjalani pendidikan di
RSPI-SS
p. Melakukan persiapan akreditasi pokja PMKP
q. Penyusunan Rencana Kegiatan TA 2017.
f. Komite Etik Penelitian kesehatan
Komite Etik Penelitian Kesehatan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
dibentuk melalui SK Direktur Utama nomor HK.03.05/VII.1/2435/2012 pada
tanggal 31 Juli 2012, yang kemudian dikarenakan pertimbangan perubahan
susunan anggota, penambahan tugas dan fungsi Komite Etik dan
Sekretariat serta pembiayaan kegiatan KEPK RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso dilakukan penetapan SK Direktur Utama nomor
HK.02.04/VII.3/1209./2015 tanggal 2 Maret 2015T tentang Perubahan Tim
KEPK RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
Sesuai dengan Keputusan Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso No. HK.02.04/VII.3/1975/2016 tanggal 16 Mei 2016 tentang
Kebijakan Komite Etik Penelitian Kesehatan, tugas pokok dan fungsi
Komite Etik Penelitian Kesehatan yaitu :-
1. Melakukan kajian aspek etik protokol penelitian kesehatan yang
mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan percobaan
sebagai subyek penelitian, diajukan melalui RSPI Prof Dr Sulianti
Saroso.
2. Memberikan persetujuan etik (ethical clearance) terhadap protokol
penelitian yang telah dikaji sebelumnya.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian
yang telah memperoleh persetujuan etik.
50
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

4. Melakukan sosialisasi pedoman etik penelitian kesehatan, baik di


lingkungan RSPI-SS maupun di Institusi lain.
5. Mengusulkan pemberhentian pelaksanaan penelitian kesehatan
terhadap penelitian yang menyimpang / tidak sesuai dengan protokol
yang telah diberikan persetujuan etik, kepada pejabat RSPI Prof Dr
Suliati Sarosodan pejabat institusi / kelembagaan yang berwenang
tempat penelitian kesehatan dilaksanakan.
6. Melakukan pelatihan etik penelitian kesehatan baik di lingkungan RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso maupun institusi/lembaga lain
7. Membuat laporan kegiatan Komite Etik kepada Direktur Utama RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso
Hasil kegiatan tahun 2016
1. Menyusun program kerja, kerangka acuan dan rincian anggaran biaya
kegiatan KEPK.
2. Mereview dan memperbaiki Norma, Standar, Prosedur & Kriteria (NSPK)
KEPK RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso , sesuai Panduan Penyusunan
Dokumen Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 yang ditetapkan melalui SK
Direktur Utama nomor HK.02.04/VII.3/504/2016 tanggal 11 Januari 2016.
Dokumen legal aspek yang disusun adalah:
a. Pedoman pengorganisasian (SK Dirut nomor
HK.02.045/VII.3/2359/2016 tanggal 10 Juni 2016)
b. Pedoman pelayanan SK Dirut nomor HK.02.045/VII.3/2444/2016
tanggal 17 Juni 2016)
c. Program kerja SK Dirut nomor HK.02.045/VII.3/276/2016 tanggal 4
Januari 2016)
d. Standar Prosedur Operasional SK Dirut nomor
HK.02.045/VII.3/2564/2016 tanggal 27 Juni 2016)
3. Melaksanakan review etik penelitian dan mengeluarkan ijin etik ethical
clearance (tabel 1)
4. Mengikuti kegiatan survei akreditasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
tanggal 22 – 24 November 2016. Dalam survei akreditasi, NSPK dan
dokumen implementasi kegiatan KEPK RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
diperlukan untuk menunjang Pokja HPK (Hak Pasien dan Keluarga).
Dimana perlindungan hak-hak pasien dan keluarga pasien dari RSPI Prof.
51
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Dr. Sulianti Saroso yang dilibatkan dalam kajian/penelitian menjadi fokus


utama.
5. Mengikuti kegiatan pameran Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 52 tahun
2016 tanggal 18 -20 November 2016..sebagai bagian dari kegiatan
unggulan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, yang diselenggarakan oleh
Kemenkes RI
6. Melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan , dengan
melaksanakan:\
a. Melakukan monitoring dan evaluasi proses kaji etik
b. Menghadiri rapat monev triwulan dan semester yang dikoordinasikan
oleh Bagian Program dan Anggaran RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
c. Menghadiri rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Direktorat
Pengkajian Penyakit Infeksi & Penyakit Menular
d. Menyusun laporan semester dan tahunan KEPK RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso
7. Mengikuti kegiatan penguatan kapasitas bagi anggota KEPK RSPI Prof
Dr Sulianti Saroso. (tabel 2)
Tabel 5.3
Pengajuan dan Pemberian Ijin Etik (ethical clearance)
N Judul Penelitian Nama Peneliti Prosedur
o Ijin Etik
1 Karakteristik serologis dan Klinis Infeksi Christine Ernita Exempted
Virus Dengue pada pasien demam Banggai, SKM,
berdarah dengue / dengue shock MARS, RSPI Prof.
syndrome di instalasi rawat inap RSPI Dr. Sulianti Saroso
SS
2 Kajian Imunologi dan Faktor Risiko Jahiroh, SKM, Exempted
Lingkungan Pada Petugas Radiologi di M.Epid, RSPI Prof.
RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Dr. Sulianti Saroso
3 Tingkat Keberhasilan dan Kegagalan Jessica Elizabeth, Exempted
Pengobatan Tuberkulosis Paru dengan Fakultas
Strategi DOTS di RSPI Prof Dr Sulianti Kedokteran
Saroso Periode Januari-Desember 2015 Universitas
Tarumanegara
4 Hubungan Antara Karakteristik Farida Agustin, S1 Expedited
Responden, Pengetahuan, Sikap Dan Ilmu Gizi STIKes
Perilaku Gizi Seimbang Terhadap Binawan
Kejadian Status Gizi Lebih Pada
Pegawai RSPI-SS Tahun 2016

52
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

5 Retensi ARV Pasien HIV/AIDS Musa Rapang, Exempted


Berdasarkan CD4 Awal Terapi ARV di SKM, S2-FKM UI
RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Jakarta dari
tahun 2011-2014
6 Hubungan efek samping ARV lini Nurvika W, S.Si, Exempted
pertama dengan kepatuhan pengobatan Apt, S2-FKM UI
pasien HIV/AIDS di RSPI Prof Dr Sulianti
Saroso dari tahun 2010-2015
7 Pengaruh Waktu Pengobatan Musdalifah, S2- Exempted
Antiretroviral Terapi (ART) yang Tidak FKM UI
sesuai Rekomendasi WHO Terhadap
Kegagalan Imunologis Pasien Ko-Infeksi
TB-HIV di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso
Januari 2011-Maret 2015
8 Karakteristik serologis dan Klinis Infeksi Christine Ernita Exempted
Virus Dengue pada pasien demam Banggai, SKM, (amandem
berdarah dengue / dengue shock MARS, RSPI Prof. en )
syndrome di instalasi rawat inap RSPI Dr. Sulianti Saroso
SS
9 Tingkat Keberhasilan dan Kegagalan Jessica Elizabeth , Expedited
Pengobatan Tuberkulosis Paru Kasus Fakultas (amandem
Baru Non HIV dengan Strategi DOTS di Kedokteran an)
RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Periode Universitas
Januari-Desember 2015 Tarumanegara
10 Analisis Ketahanan Hidup 10 Tahun Andika,SKM , S2- Exempted
Pasien HIV/AIDS Di RSPI Prof Dr FKM UI
Sulianti Saroso Jakarta dari tahun 2005-
2006
11 Kajian Pelaksanaan Sistem Manajemen Jahiroh, SKM, expedited
Keselamatan Radiasi Di Instalasi M.Epid, RSPI Prof.
Radiologi RSPI prof. Dr. Sulianti Saroso Dr. Sulianti Saroso
12 Kajian Hubungan Tingkat Pengetahuan, Ika Susanti, SKM expedited
Sikap Dan Perilaku Higiene Perorangan RSPI Prof. Dr.
Serta Status Kesehatan Petugas Gizi Sulianti Saroso
Terhadap Risiko Kontaminasi Makanan
Di Instalasi Gizi RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso
13 Profil Peresepan Pada Pasien HIV-AIDS Putri Anggun, Exempted
Yang Aktif Menggunakan ARV di Farmasi Poltekkes
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. jakarta 3
Sulianti Saroso Dalam Bulan Juni 2015

53
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

14 Pengaruh konseling terhadap kepatuhan Dian Noviati,S.Kep, expedited


pengobatan OAT di poli paru RSPI Prof. S2-Ilmu
Dr. Sulianti Saroso jakarta utara Keperawatan Univ.
Muhammmadiyah
Jakarta
15 Gambaran pola mikroorganisme pada Hotmarida Silalahi, expedited
penggunaan seragam perawat di dahlia S.Kep, S2-
2 RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso jakarta Keperawatan
universitas
padjajaran bandung
16 Evaluasi kelengkapan resep pada Supiadui expedited
pasien dewasa rawat jalan di RSPI Prof Poernama, Farmasi
DR Sulianti Saroso berdasarkan UNTAG
KEPMENKES NO.58 Tahun 2014
Periode Maret - Juni 2016
17 Hubungan Riwayat Merokok dengan Saphira Evani, expedited
Penyakit Tuberkulosis Paru Pada Laki- fakultas Kedokteran
laki Usia Produktif Universitas Trisakti
18 Surveilans Epidemiologi Pada Sistem jamiatul hoer, SKM, expedited
Kewaspadaan Dini Di RSPI Prof. Dr. RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso Untuk Menghadapi Sulianti Saroso
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)

19 Pengaruh Lama Pemberian Musdalifah,SKM, Exempted


Antiretroviral (ARV) Pasca Obat Anti S2-FKM UI (amandem
Tuberkulosis (OAT) Dimulai Terhadap en )
Kegagalan Perbaiakan CD4 Pasien Ko-
infeksi TB-HIV di RSPI Prof Dr Sulianti
Saroso Tahun 2010- November 2014
20 Faktor-Faktor yang Berhubungan Ika Susanti, SKM, Expedited
Dengan Risiko Kontaminasi Makanan di RSPI Prof. Dr. (amandem
Instalasi Gizi Dan Tata Boga RSPI Prof. Sulianti Saroso en)
Dr. Sulianti Saroso

21 Faktor-faktor yang Berhubungan Nurlaela, Fakultas Expedited


Dengan Perilaku Perawat dalam Ilmu Kesehatan,
Pemilahan Sampah Medis di Ruangan Universitas Respati
ICU dan IGD RSPI SS Indonesia

22 evaluasi implementasi sistem Herlina, Expedited


kewaspadaan dini kejadian luar biasa SKM,M.Kes, RSPI
(SKD-KLB) di RSPI SS sebagai upaya Prof. Dr. Sulianti
pemenuhan standar rumah sakit rujukan Saroso
Ket : tarif ijin kaji etik untuk pendidikan S1 Rp, 150.000, pendidikan S2:
Rp. 200.000, pendidikan S3 ; Rp. 500.000, dan bagi karyawan RSPI
SS tidak dikenakan biaya

54
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.4
Kegiatan Penguatan Kapasitas KEPK
No Judul Pelatihan Tanggal Peserta Penyelenggara
1 Good Clinical Practise 23- 25 Agustus 1 org RESPINA
di Hotel Sangrila- 2016
Jakarta
2 Material Transfer 25 Agustus 2016 1 org RESPINA
Agreement di Hotel
Sangrila-Jakarta

g. Komite Farmasi dan Terapi


Merupakan suatu kelompok penasehat dari staf medik, bertindak sebagai
garis komunikasi organisasi antara staf medik dan IFRS (Inst. Farmasi RS)
Anggota, ttd :
- Dokter
- Apoteker
- Staf Keperawatan
- Tenaga Tehnis Kefarmasian
Komite Farmasi Dan Terapi sesuai dengan :
 Permenkes No. 58 tahun 2014 ttg Standar Pelayanan Kefarmasian di RS
 KepMenkes No.328 / 2013 tentang Formularium Nasional
 Kepmenkes Np. 159/2014 tentang Perubahan atas ttg KepMenkes No.328
/ 2013 tentang Formularium Nasional
 SK Direktur Utama RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso No.
HK.02.04/VII.3/267/2015 ttg Komite Farmasi dan Terapi (SK diterima
pertengahan Bulan Juli 2015)
Program Kerja Komite farmasi Terapi
1. Revisi Formularium RS
2. Review Pengusulan obat baru dan ketersediaan
3. Monitoring efek samping obat
4. Monitoring penggunaan antibiotik
5. Peningkatan Kemampuan SDM
a. Pelatihan penulisan resep (koordinasi dengan instalasi farmasi)
b. Pelatihan Pencampuran obat secara asetik bagi petugas kesehatan
(koordinasi dengan instalsi farmasi dan PT. Otsuka).
6. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi

55
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

a. Evaluasi penulisan resep lengkap


b. Evaluasi penggunaan obat formularium nasional pada pasien JKN
c. Evaluasi penggunaan obat generic
d. Evaluasi pengkajian monitoring efek samping obat

2) Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum


Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum memimpin tiga (3) bagian dan
delapan (8) Instalasi, yaitu:
a) Bagian Umum
b) Bagian Keuangan
c) Bagian Perencanaan dan Anggaran
d) Instalasi Kesehatan Lingkungan
e) Instalasi CSSD dan Laundry
f) Instalasi Pemulasaraan Jenazah
g) Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
h) Instalasi Jaminan pelayanan Kesehatan
i) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
j) Instalasi Pengadaan Barang dan Jasa
k) Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit

Hasil kinerja Direktorat keuangan Tahun 2016 adalah :


a) Bagian Umum
Bagian Umum membawahi tiga (3) sub bagian, yaitu:
1) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian.
2) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
3) Sub Bagian Hukum dan Kemitraan.
Realisasi program kerja Bagian Umum Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian

56
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.5 Kegiatan Subag TU dan Kepegawaian

N INPUT PROSES OUTPUT RTL


O

1 Permasalahan TU Melaporkan permasalahan Penyelesaian Tindak lanjut


dan Kepegawaian yang belum selesai disertai permasalahan penyelesaian
yang harus data yang ada ke Bagian TU dan hasil
diselesaikan di Umum untuk diteruskan ke Kepegawaian pertemuan
tingkat direksi direksi guna penyelesaian secara cepat direksi
lebih lanjut dan tepat

2 Data pegawai 1. Menginventarisir data SK Kenaikan


yang harus pegawai yang mau naik Pangkat tepat
diusulkan naik pangkat waktu
pangkat 2. Menginformasikan
kepegawaian pegawai
terkait
3. Memproses data
pegawai dengan cara
menginput online,
pemberkasan,pembuata
n surat dinas,
mengantar, dan follow
up ke BUK/Ropeg

3 Data pegawai 1. Menginventarisir data Kenaikan Gaji


yang akan pegawai yang akan Barkala tepat
diusulkan diusulkan Kenaikan Gaji waktu
Kenaikan Gaji Berkalanya.
Berkalanya. 2. Meng-online-kan data –
data terkait.
3. Membuat Surat
Kenaikan Gaji Berkala
yang akan di tanda
tangani oleh Direktur
utama.
4 Kecepatan dan Surat Dinas
ketepatan
pembuatan surat
dinas

57
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

5 Ketepatan waktu 1. Menginventarisir pegawai SK Pensiun


pengusulan yang mau memasuki terbit tepat waktu
Pensiun batas usia pensiun 1
tahun ke depan.
2. Menghubungi pegawai
yang mau memasuki
batas usia pensiun terkait
persyaratan pensiun yang
tidak ada di dosir
pegawai.
3. Membuat usulan pensiun.
4. Memantau dan follow up
ke UNIT utama, BIRO
kepegawaian dan BKN

6 Update data Data SIMKA dan


SIMKA dan Bezzeting
Bezzetting terupdate
pegawai Tahun
2016

7 Percepatan Pelayanan
pelayanan sesuai SOP dan
kepegawaian Tepat Waktu
sesuai SOP

8 Ketepatan 1. Menarik data finger print Data laporan Report


pembuatan dari mesin finger print kehadiran absen Finger
laporan kehadiran 2. Membuat rekapan untuk karyawan Print
karyawan di buat laporan dilaporkan ke
kehadiran karyawan masing-
masing
Direktur
teknis untuk
tindak lanjut
penerapan
PP No 53
tahun 2010
tentang
Disiplin
Pegawai

58
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.6 Data Output


NO DATA JUMLAH

1 Usulan dan pengurusan Pegawai Pensiun 16


Usulan dan pengurusan Pegawai Tugas
2 Belajar 15
3 Usulan dan pengurusan Pegawai Izin Belajar 29
4 Usulan Tunjangan KP 4 50
5 Kenaikan Pangkat reguler 7
6 Kenaikan Jabatan Fungsional 91
7 Kenaikan Gaji Berkala 190
8 Data DUK RIIL Pegawai 507
9 Usulan Piagam Penghargaan 63

10 Usulan Pembuatan Karpeg, Karsi / Karsu 22


11 SK dan SPMT Tenaga Honorer 114
12 Update data pegawai honorer 12 laporan
Update data SAPK dan Input data ke Silk
13 Arsip 44
14 Surat Tugas 812
15 Cuti Tahunan 550

16 Cuti Besar 4
17 Cuti Alasan Penting 37
18 Cuti Bersalin 33
19 Cuti khusus Haji / Umroh 9
20 Cuti Di Luar Tanggungan Negara 1
21 Surat Masuk bulan Jan s/d Desember 2016 2414
22 Surat keluar bulan Jan s/d Desember 2016 4980
23 Surat Keterangan pegawai 232
24 Rekap Uang Makan PNS dan Non PNS 12 bulan

59
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5. 7 Data Pegawai Berdasarkan Ketenagaan

Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan


Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
247/Menkes/PER/III/2008 tentang Organisasi dan tata kerja RSPI Prof Dr
Sulianti Saroso, Sub bagian Rumah Tangga mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut:
1. Melakukan urusan kerumahtanggaan ( House Keeping ) : menyediakan
dan mengelola sarana keperluan rumah tangga seperti ATK, Cetakan,
Barang kelontong, dan kebutuhan akan alat non medis yang dipergunakan
baik dalam kegiatan perkantoran maupun dalam pelayanan pasien.
2. Melaksanakan , menyimpan , mengatur, mengelola dan mendistribusikan
barang-barang kebutuhan rumah sakit sampai pada proses pencatatan dan
pelaporan.
3. Mengatur terselenggaranya pergudangan yang baik serta mampu
melaksanakan koordinasi kerja antara unit terkait .
4. Melaksanakan pengelolaan barang milik negara meliputi : pencatatan,
penyimpanan, pelaporan barang persediaan dan inventaris/asset tetap
rumah sakit.
5. Melaksanakan mutasi barang selanjutnya membuat Berita Acata terhadap
kondisi barang yang afkir / penghapusan.

60
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

6. Melaksanakan pemeliharaan gedung/bangunan dan halaman rumah sakit


agar selalu terpelihara secara kontinyu dan berkesinambungan.
7. Melaksanakan dan mengkoordinasikan ketertiban dan keamanan rumah
sakit dan lingkungan agar terjaga dengan baik
8. Mengelola dan mengkoordinasikan pelayanan kendaraan dinas meliputi
pemakaian kendaraan operasional dan ambulan.
9. Melakukan pemeliharaan yang berkesinambungan terhadap kendaraan
yang ada seperti pemeliharaan harian, berkala dan penggantian suku
cadang dalam menjamin pelayanan akan kebutuhan kendaraan segera
dapat dilayani.
10. Membuat perencanaan kebutuhan BBM dan melaksanakan pengelolaan,
dan pelaporan akan kebutuhan BBM
11. Melaksanakan pengurusan ijin-ijin yang berhubungan dengan kendaraan
dan perencanaan gedung rumah sakit.
12. Melaksanakan pengelolaan terhadap pemakaian auditorium dan ruang
rapat serta fasilitas yang ada.

61
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5. 7 Penghapusan Persediaan

Penyebab Dihapuskan
Jenis Nilai Yang akan
No
persediaan dihapuskan (Rp)
Usang ( Rp) Rusak (Rp)

1 Gudang Farmasi 138.145.516,66 138.145.516,66

a. Obat 54.599.485,26

b. Alat habis
pakai 83.546.031,40

Gudang
2 46.567.685,00 46.567.685,00
Laboratorium

JML 1 + 2 184.713.201,66 184.713.201,66

Total Persediaan Farmasi dan Laboratorium 184.713.201,66

62
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.8 Kondisi Kendaraan Dinas

UMUR BIAYA
NO JENIS KENDARAAN NO POLISI KONDISI MOBIL TINDAK LANJUT
(TH) PEMELIHARAAN
A. MOBIL DIREKSI

KIJANG INOVA /DIRUT B 1181 UQN /B 1053 Thn


1 <1 10.085.969 Baik Pemeliharaan rutin
2016
TOYOTA RUSH/ DIR PENGKAJIAN B 1017 UQN /B 1052
2 7 17.783.120 Baik Pemeliharaan rutin
Thn.2009
TOYOTA RUSH/ DIR MEDIk B.1016 UQN /B 1051
3 7 2.876.049 Baik Pemeliharaan rutin
Thn.2009
KIJANG INOVA /DIR KEUANGAN B.1153 UQN / B 1050
4 1 25.063.472 Baik Pemeliharaan rutin
Thn.2015
B. MOBIL OPERASIONAL NO POLISI
SEDAN HONDA CITY
1 B.1520 JQ hn. 2007 9 12.654.800 Baik Pemeliharaan rutin
SEDAN HYUNDAY
2 B.1780 JQ Thn.2007 9 6.948.900 Baik Pemeliharaan rutin
MITSUBISHI KUDA
3 B.7446.HQ Thn. 2003 13 17.328.900 Baik Pemeliharaan rutin

Rusak berat bln


4 MITSUBISHI L 300 B.7103 AQ Thn. 2003 13 1.971.000 proses penghapusan
April
SUZUKI APV DLX MT / sumbangan Bank
5 B 1189 UQN Thn 2016 <1 1.574.996 Baik Pemeliharaan rutin
Mandiri
Panther / Digudang
6 B.1523.LQ Thn.1998 18 0 Rusak berat proses penghapusan
ESCUDO / Digudang
7 B.1746 HQ Thn. 1997 19 0 Rusak berat proses penghapusan
MITSUBISHI L 300 /Digudang
8 B.7102 AQ Thn. 2003 13 0 rusak berat proses penghapusan

63
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

C. MOBIL AMBULANS

1 TOYOTA DYNA / RS Lapangan B.7307. IO Thn. 2007 9 44.396.750 baik, sinkronisasi Pemeliharaan rutin
alat dengan daya
listrik masih
kurang
2 ISUZU NKR 55 / Kuning - Kesra B.7271 .IO Thn. 2007 9 10.423.000 baik, sinkronisasi Pemeliharaan rutin
alat dengan daya
listrik masih
kurang

3 TOYOTA DYNA / RS Lapangan B.7318 .IO Thn. 2007 9 12.451.000 baik, sinkronisasi Pemeliharaan rutin
alat dengan daya
listrik masih
kurang
4 MITSUBISHI L 300/ Mobil Jenazah B.2682 AQ Thn. 2003 13 24.111.400 masih dapat Pemeliharaan rutin
dipakai

5 KIA K 2700 CKD 2009 / WHO B.1048 UIX Thn. 2009 7 17.757.452 baik Pemeliharaan rutin

6 AMBULANS BPJS 2013 B. 1269 UIX Thn. 2013 3 1.146.000 baik Pemeliharaan rutin

7 DAIHATSU 5402RP / Mobil Jenazah B. 7671 QK Thn. 2008 8 19.367.698 baik Pemeliharaan rutin

D. MICROBUS : KENDARAAN RODA ENAM

1 BUS MITSUBISHI B.7068 QK Thn. 2006 10 0 Rusak berat proses penghapusan

64
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

E. KENDARAAN RODA DUA

1 HONDA SUPRA X , 2000 B 5844 JQ/ IPSRS 17 1.882.800 dapat Pemeliharaan rutin
dimanfaatkan

2 HONDRA SUPRA X, 2002 B 6667 LQ/ RT / Satpam 15 1.372.000 dapat Pemeliharaan rutin
dimanfaatkan

3 HONDA SUPRA, 2010 B 6409 UQQ/ Koordinator 6 2.866.500 baik Pemeliharaan rutin
Gudang
4 HONDA SUPRA, 2010 B 6415 UQQ/ Perencana 6 628.000 baik Pemeliharaan rutin

5 HONDA SUPRA, 2010 B 6416 UQQ/ Keuangan 6 3.560.000 baik Pemeliharaan rutin

6 HONDA SUPRA X, 125 ,2005 B 6448 UQQ/ Satpam 11 450.000 dapat Pemeliharaan rutin
dimanfaatkan
7 HONDA REVO, 2011 B 6451 UQQ/ Minarno 5 1.670.000 baik Pemeliharaan rutin

8 HONDA REVO, 2011 B 6450 UQQ / TU 5 1.318.000 baik Pemeliharaan rutin

9 HONDA REVO. 2012 B 6517 UQQ/ PHB 4 1.106.000 baik Pemeliharaan rutin

10 HONDA REVO . 2012 B 6518 UQQ/ RT 4 1.000.000 baik Pemeliharaan rutin

11 HONDA SUPRA 1999 B 5757 LQ / digudang 17 0 rusak berat prose penghapusan

12 SUZUKI RC , 1998 B 5924 LQ/ di gudang 18 0 rusak berat prose penghapusan

13 SUZUKI RC , 1998 B 4293 LQ/ digudang 18 0 rusak berat prose penghapusan

65
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.9 Pelayanan Ambulan Jenazah


PELAYANAN
PASIEN
BULAN AMBULAN PROSENTASE
MENINGGAL
<230MENIT
Jan 34 14 41%
Peb 47 13 28%
Mar 49 13 27%
Apr 53 13 25%
Mei 55 19 35%
Juni 44 14 32%
Juli 26 4 15%
Agt 33 12 36%
Sep 32 10 31%
Okt 42 9 21%
Nop 29 3 10%
Des 20 8 40%
JUMLAH 464 132 28%

Grafik 5. 8 Perbandingan Pelayanan Ambulan Jenazah 2014 – 2016

66
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

2) Sub Bagian Hukum dan Kemitraan


Tabel 5.10 Rekapitulasi SK/PERDIR

PROSES SELESAI BLM SELESAI BATAL


NO JENIS DOKUMEN
N N % N % N %
1 Kebijakan/Pelayanan 73 68 27,6% 3 1,2% 2 0,8%
2 Pemberlakuan Program Kerja 3 3 1,2%
3 Pemberlakuan Pedoman 31 30 12,2% 1 0,4%
4 Pemberlakuan Panduan 28 25 10,2% 3 1,2%
5 Pemberlakuan SPO 14 12 4,9% 2 0,8%
6 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas 22 21 8,5% 1 0,4%
7 Tim/Panitia Kegiatan 47 43 17,5% 1 0,4% 3 1,2%
8 Narasumber 12 11 4,5% 1 0,4%
9 Penetapan Tarif 1 1 0,4%
10 Petugas /Pengelola Keuangan 15 15 6,2%
TOTAL 246 229 93,2% 5 2% 12 4,8%

Tabel 5.11 Rekapitulasi perjanjian Kerja Sama (PKS)


PROSES SELESAI BLM SELESAI BATAL
NO JENIS DOKUMEN
N N % N % N %
1 Pelayanan Kesehatan 45 13 12,4% 16 15,2% 16 15,2%
2 Pendidikan 41 25 23,8% 9 8,6% 7 6,7%
3 Penelitian 7 3 2,9% 4 3,8%
4 Pelatihan 1 1 0,95%
5 Laboratorium 3 2 1,9% 1 0,95%
6 Radiologi 1 1 0,95%
7 Jaminan 2 2 1,9%
8 Sewa Lahan 2 2 1,9%
9 Jaringan / Internet 1 1 0,95%
10 Pengolahan Limbah 2 2 1,9%
TOTAL 105 43 41% 36 34,25% 26 24,75%

b) Bagian Keuangan
Bagian Keuangan membawahi tiga (3) bagian, yaitu:
1) Sub Bagian Akuntansi
2) Sub Bagian Verifikasi
3) Sub Bagian Mobilisasi Dana
Adapun Realisasi program kerja Bagian Keuangan Laporan Tahun 2016
adalah sebagai berikut:

67
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.12 Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2010 – 2016

No. Tahun Target Pendapatan Realisasi Pendapatan % Realisasi/Target

1 2010 Rp 14,000,000,000 Rp 17,611,431,533 125.80


2 2011 Rp 20,000,000,000 Rp 20,093,457,207 100.47
3 2012 Rp 24,000,000,000 Rp 24,815,448,461 103.40
4 2013 Rp 26,000,000,000 Rp 31,671,810,276 121.81
5 2014 Rp 28,500,000,000 Rp 36,643,420,393 128.57
6 2015 Rp 30,000,000,000 Rp 43,907,540,317 146.36
7 2016 Rp 32,000,000,000 Rp 45,991,717,304 143.72
sumber data : Laporan Realisasi Anggaran

Grafik 5.9 Pendapatan TA 2010 – 2016

68
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.13 Realisasi Anggaran 2010 - 2016


PERSENTASE REALISASI
TAHUN ANGGARAN REALISASI (%)

2010 84,570,682,000 76,660,119,974 90.65%

2011 112,817,936,000 98,806,920,131 87.58%

2012 78,655,246,000 75,310,442,913 95.75%

2013 101,729,231,000 97,141,131,009 95.49%

2014 96,042,623,000 91,547,407,582 95.32%

2015 118,974,848,000 113,308,906,502 95.24%

2016 140,141,190,000 124,213,131,518 88.63%

sumber data : Laporan Realisasi Anggaran

Grafik 5.10 Realisasi Anggaran T.A 2010 -2016

69
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.14 Realisasi Pendapatan dan Bahan operasional


Realisasi 31 Des Realisasi 31
Tahun
2015 Des 2016
REALISASI PENERIMAAN 43.907.540.317 45.991.717.304
BAHAN OPERASIONAL 29.418.221.227 24.618.199.375
% BAHAN OPERASIONAL/REALISASI PENDAPATAN 67% 53,53%
Cost Reduction -13,47%

Pertumbuhan Pendapatan 4,75%

70
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.15 Neraca Per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015


dalam Rupiah
KENAIKAN
URAIAN 31-Dec-16 31-Dec-15 (PENURUNAN) %
JUMLAH
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 16,387,614,388 14,478,380,641 1,909,233,747 13.19%
Piutang Pelayanan 8,118,030,803 10,991,844,951 (2,873,814,148) -26.14%
Persediaan 8,884,070,491 6,717,921,281 2,166,149,210 32.24%
Jumlah Aset Lancar ( a ) 33,389,715,682 32,188,146,873 1,201,568,809 3.73%

Aset Tetap
Peralatan dan Mesin 191,375,248,142 172,571,801,112 18,803,447,030 10.90%
Gedung dan Bangunan 85,794,425,523 83,455,169,043 2,339,256,480 2.80%
Jaringan 1,258,368,560 1,258,368,560 - 0.00%
Aset Tetap Lainnya 93,349,995 93,349,995 - 0.00%
Konstruksi Dalam Pengerjaan 144,045,000 - - ~
Jumlah Aset Tetap 278,665,437,220 257,378,688,710 21,286,748,510 8.27%
Akumulasi Penyusutan (156,482,686,878) (157,891,958,624) 1,409,271,746 -0.89%
Nilai Buku Aset Tetap ( b ) 122,182,750,342 99,486,730,086 22,696,020,256 22.81%

Aset Lainnya
Aset Tidak Berwujud - - 0.00%
Aset Lain-lain 1,348,987,772 - 1,348,987,772 0.00%
Jumlah Aset Lainnya 1,348,987,772 - 1,348,987,772 ~
Amortisasi (1,171,831,591) - (1,171,831,591) 0.00%
Nilai Buku Aset Lainnya ( c ) 177,156,181 - 177,156,181 ~

JUMLAH ASET ( a )+( b )+( c ) 155,749,622,205 131,674,876,959 24,074,745,246 18.28%

KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Utang Pihak Ketiga 325,198,292 1,665,548,878 (1,340,350,585) -80.48%
Utang Karyawan 608,162,413 2,052,063,697 (1,443,901,284) -70.36%
JUMLAH KEWAJIBAN 933,360,705 3,717,612,575 (2,784,251,869) -74.89%

EKUITAS
Ekuitas
Ekuitas Awal 143,437,267,190 143,437,267,190 - 0.00%
Surplus (Defisit) Tahun Lalu (15,480,002,805) (13,595,797,901) (1,884,204,904) 0.00%
Surplus (Defisit) Tahun Berjalan 26,858,997,115 (1,884,204,904) 28,743,202,019 -1525.48%
JUMLAH EKUITAS 154,816,261,500 127,957,264,385 26,858,997,115 20.99%

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 155,749,622,205 131,674,876,959 24,074,745,246 18.28%

71
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.16 Laporan Operasional Per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015
dalam Rupiah
KENAIKAN
URAIAN 31-Dec-16 31-Dec-15 (PENURUNAN) %
JUMLAH
I. PENDAPATAN
I. a. Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan 41,953,896,611 51,777,994,407 (9,824,097,797) -18.97%
Pendapatan Usaha Rawat Jalan 16,789,770,660 23,253,077,541 (6,463,306,882) -27.80%
Pendapatan Usaha Rawat Inap 22,301,809,864 25,468,610,412 (3,166,800,548) -12.43%
Pendapatan Usaha Lainnya 2,862,316,087 3,056,306,454 (193,990,367) -6.35%
I. b. Pendapatan APBN 80,130,647,961 72,156,958,304 7,973,689,657 11.05%
Operasional 58,072,747,029 53,983,059,869 4,089,687,160 7.58%
Investasi 22,057,900,932 18,173,898,435 3,884,002,497 21.37%
I.c. Pendapatan Lainnya 1,119,895,500 3,948,544,970 (2,828,649,470) -71.64%
JUMLAH PENDAPATAN (Ia+Ib+Ic) 123,204,440,072 127,883,497,681 (4,679,057,609) -3.66%

II. BEBAN
Beban Layanan
Bahan / Obat / Alat Kesehatan 17,961,880,210 3,221,929,318 14,739,950,892 457.49%
Alat Rumah Tangga 2,330,374,629 1,705,681,413 624,693,216 36.62%
Makan Pasien 1,592,169,926 1,256,908,083 335,261,843 26.67%
Beban Persediaan Gizi 101,599,800 17,984,100 83,615,700 0.00%
Beban Persediaan Laboratorium 1,080,746,953 2,231,009,917 (1,150,262,964) -51.56%
Beban Persediaan Logistik 102,902,345 571,004,607 (468,102,262) -81.98%
Beban Persediaan Farmasi 880,900,112 19,394,184,340 (18,513,284,228) 0.00%
Biaya Penambah daya tahan tubuh 400,935,400 666,674,249 (265,738,849) -39.86%
Beban Subsidi Pasien 543,177,641 7,279,236,419 (6,736,058,778) 0.00%
Beban Pelatihan 815,538,373 764,422,850 51,115,523 6.69%
Jumlah Beban Layanan (a) 25,810,225,389 37,109,035,296 (11,298,809,907) -30.45%

Beban Umum dan Administrasi


Gaji PNS 27,240,702,512 25,206,326,134 2,034,376,378 8.07%
Gaji Non PNS 2,621,946,910 1,850,083,511 771,863,399 41.72%
Honor 1,405,256,640 3,347,875,024 (1,942,618,384) -58.03%
Lembur 737,274,350 816,241,950 (78,967,600) -9.67%
Uang Makan Pegawai 3,237,958,000 2,860,718,700 377,239,300 13.19%
Remunerasi 18,302,620,067 18,989,521,651 (686,901,584) -3.62%
Biaya Listrik 2,638,307,460 2,583,276,540 55,030,920 2.13%
Biaya Telepon / Fax 208,184,421 175,487,963 32,696,458 18.63%
Biaya Air 294,808,689 280,677,094 14,131,595 5.03%
Biaya Bahan Bakar 166,690,000 352,845,200 (186,155,200) -52.76%
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 2,129,275,276 1,963,135,118 166,140,158 8.46%
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 3,097,206,175 3,674,693,044 (577,486,869) -15.72%
Beban Pemeliharaan Kendaraan Dinas 297,123,733 142,618,830 154,504,903 108.33%
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin (7,144,772,637) 5,685,687,493 (12,830,460,130) -225.66%
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 8,284,872,807 15,796,357,956 (7,511,485,149) -47.55%
Beban Penyusutan Jaringan 175,895,408 51,319,018 124,576,390 242.75%
Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya - 1,931,815,570 (1,931,815,570) -100.00%
Beban SIM RS 2,191,755,775 2,434,065,686 (242,309,911) -9.95%
Beban Sewa 4,419,851 3,600,000 819,851 22.77%
Beban Rapat 1,175,279,136 464,740,875 710,538,261 152.89%
Perjalanan Dinas 1,944,885,447 2,330,336,870 (385,451,423) -16.54%
Biaya Jasa 1,493,721,203 1,498,862,898 (5,141,695) -0.34%
Jumlah Beban Umum dan Administrasi (b) 70,503,411,223 92,440,287,125 (21,936,875,902) -23.73%

Beban Lainnya
Beban Pajak 31,662,345 216,483,630 (184,821,285) -85.37%
Beban Administrasi Bank 144,000 1,896,534 (1,752,534) -92.41%
Jumlah Beban Lainnya ( c ) 31,806,345 218,380,164 (186,573,819) -85.44%

JUMLAH BEBAN (a) + (b)+ ( c ) 96,345,442,957 129,767,702,585 (33,422,259,628) -86%


SURPLUS/(DEFISIT) TAHUN BERJALAN (I-II) 26,858,997,115 (1,884,204,904) 28,743,202,019 -1525.48%

SURPLUS/(DEFISIT) TAHUN BERJALAN


DILUAR PENDAPATAN APBN (I-Ib-II) (53,271,650,846) (74,041,163,208) 20,769,512,362 -28.05%

72
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

c) Bagian Perencanaan dan Anggaran


Bagian Perencanaan dan Anggaran membawahi tiga (3) sub bagian, yaitu:
1) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
3) Sub Bagian Informasi dan Pemasaran
Hasil kinerja bagian perencanaan dan anggaran tahun 2016 adalah :
1) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
Hasil kinerja Subbag Penyusunan Program dan Anggaran tahun 2016
adalah :

Tabel 5.17 Hasil kinerja Subbag Penyusunan Program & Anggaran

DIPA/ Tgl Pagu yang


NO Uraian Revisi Total pagu Efisiensi
REVISI Pelaksanaan Direalisasikan
DIPA 07 Desember
1 - 113.720.190.000 - 113.720.190.000
Awal 2016
PENCANTUM
12 Februari AN SALDO
2 Revisi I 113.720.190.000 - 113.720.190.000
2016 AWAL KAS
(SAK)

Penggunaan
26 Februari
3 Revisi II Saldo Awal 128.198.190.000 - 128.198.190.000
2016
Kas (SAK)

4 Revisi III 12 April 2016 Revisi POK 1 128.198.190.000 - 128.198.190.000

Penambahan
Revisi 29 Agustus
5 APBNP 140.141.190.000 - 140.141.190.000
IV 2016
(Refocusing)

Penghematan/
30 September
6 Revisi V Efisiensi Pagu 140.141.190.000 9.089.591.000 131.051.599.000
2016
Anggaran

Revisi 04 Oktober
7 POK 2 140.1410190.000 9.089.591.000 131.051.599.000
VI 2016

Revisi 01 Desember
8 POK 3 140.1410190.000 9.089.591.000 131.051.599.000
VII 2016

73
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan


 Tupoksi Subbag EVAPOR (PerDirut RSPI-SS No.
HK.02.04/VII.3/1590/2014
1. Melakukan penyiapan dan penghimpunan data kegiatan,
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik per
Triwulan
3. Melakukan koordinasi penyusunan laporan RS.
Tabel 5.18 Hasil kinerja Subbag Evapor
No. Indikator Target Realisasi TA 2016 Keterangan
(Output)

1. LAPTAH 2015 1 Dokumen 1 Dokumen tupoksi -


selesai
2. LAKIP 2015 1 Dokumen 1 Dokumen tupoksi -
selesai

3. Survey 2016 2 Dokumen 2 Dokumen tupoksi -


selesai
4. Kontrak Kinerja 3 Dokumen 3 Dokumen tapja 2016,
dirjen buk dan
djpb
tupoksi –
selesai
5 e-MONEV 4 Dokumen 4 Dokumen tupoksi - selesai
Bappenas (@TW)

6 e-MONEV DJA 1 Dokumen 12 Bulan tupoksi - selesai


(12 Bulan)

7 LAPORAN 1 Dokumen 1 Dokumen tupoksi - selesai


SEMESTER
2016

8 Rapat MONEV 4 Dokumen 4 Dokumen tupoksi –


rutin Triwulan selesai

9 E-Kinerja 12 Dokumen 12 Dokumen tupoksi - selesai


(12 Bulan)

10 E-Monev Ditjen 10 Dokumen 10 Dokumen tupoksi - selesai


Yankes (10 Bulan)

74
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Rencana Kerja
1. Melakukan evaluasi internal terkait kinerja TA. 2016
2. Melakukan perbaikan kinerja berdasarkan hasil evaluasi kinerja
internal TA. 2016
3. Melaksanakan kegiatan sesuai TUPOKSI/ tugas tambahan
secara lebih efektif dan efisien dibanding TA. 2016
4. Meningkatkan koordinasi dengan unit- unit kerja terkait sehingga
menghasilkan data yang valid
5. Memanfaatkan SIM-RS bersama- sama dengan unit tekait
secara optimal untuk mendukung Tupoksi Evapor.

3) Sub Bagian Informasi dan Pemasaran


Hasil Kinerja Subbag Informasi dan pemasaran tahun 2016 adalah :
Pengadaan Prasarana dan Media Informasi dan Pemasaran :

1. Identifikasi Kebutuhan
Melakukan identifikasi kebutuhan prasarana dan media informasi
kesehatan serta pelayanan RS berupa : leaflet, poster, banner,
stiker, sign in (rambu/petunjuk) dan kalender.
2. Pengajuan usulan
Mengajukan usulan sesuai hasil identifikasi maupun permintaan
dari unit terkait.
3. Pelaksanaan/Pembuatan
a. Pembuatan Spanduk (hari – hari besar kesehatan yang sudah
disetujui oleh direksi) :
- hari TB Sedunia tanggal 24 Maret 2016
- hari Kesehatan Sedunia tanggal 07 April 2016
- hari tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2016
- hari Anti Narkoba Internasional tanggal 26 Juni 2016
- hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2016
- hari Hepatitis Sedunia tanggal 28 Juli 2016
- hari Rabies Sedunia tanggal 28 September 2016
- HKN ke 51 tanggal 12 Nopember 2016
- Hari AIDS Sedunia tanggal 01 Nopember 2016
Lain – lain spanduk :

75
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

- Natal dan Tahun Baru


- Dalam rangka penilaian akreditasi standar versi 2016
tanggal 20 Nopember 2016
- Perlombaan Poco – Poco tanggal 04 Nopember 2016
(dalam rangka Hari Kesehatan Nasional)
- Penutup barang – barang yang akan dihapuskan
- Renovasi IGD
- Kantin tutup sementara
- Rumah Duka “ Sementara dalam proses dengan pihak
ketiga”
- PITSTOP (dalam rangka Akreditasi RS)
- Pertemuan “Siang Klinik : Tatalaksana dan Pengendalian
Vektor “ tanggal 08 September 2016 (2 buah)
- Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2016
- Hari Raya Idul Fitri 1437 H
- Kawasan tanpa rokok (09 buah)
- Kunjungan Tim RS Pendidikan tanggal 07 Juni 2016
- Survey Simulasi Akreditasi Standar Versi 2012 tanggal 14
Juni 2016 (04 buah)
b. Papan nama pada bagan struktur organisasi :
- Pelantikan Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran
tanggal 11 Oktober 2016
- Pelantikan Direktur Medik dan Keperawatan tanggal 17 Juni
2016
- Pelantikan Direktur Keuangan dan Administrasi Umum
tanggal 07 Maret 2016
- Sertijab pada akhir Bulan Februari 2016 (20 nama)
- Pelantikan Direktur PIPM pada tanggal 10 Februari 2016
- Pelantikan pada tanggal 14 Januari 2016 :
 Kepala Bagian Umum
 Kepala Bidang Medik
 Kepala Seksi Penunjang Medik
c. Papan nama dokter pada :
- Poli Saraf
- Poli TB DOTS (5 nama dokter)
76
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

- Poli Paru
- Poli Penyakit Dalam
- Poli Anak
d. Kalender
e. Poster :
- Dalam rangka penilaian akreditasi standar versi 2012
tanggal 20 Nopember 2016
- Parkir khusus ambulans
- Kawasan tidak merokok
- Dalam rangka survey simulasi akreditasi standar versi
2012 tanggal 14 Juni 2016
f. Stiker :
- Sampah infeksius
- Dalam rangka penilaian akreditasi standar versi 2012
tanggal 20 Nopember 2016
- Sampah masker
- Parkir khusus ambulans
- Sampah non infeksius
- Petunjuk arah Poli TB DOTS (2 buah)
- “Bukan Jalan Umum”
- Tanda parkir
g. Banner :
- Dalam rangka penilaian akreditasi standar versi 2012
tanggal 20 Nopember 2016
- Alur pelayanan pasien rawat jalan (jaminan)
- Alur pelayanan pasien rawat jalan (umum)
- Alur pelayanan pemeriksaan pasien B20 rawat jalan
- Alur pelayanan pemeriksaan pasien B20 rawat inap
- Alur pelayanan pasien rawat jalan (laboratorium)
- Alur pelayanan pasien rawat inap (laboratorium)
- Hargai staf kami
- Virus Zika (02 buah)
- Kawasan tidak merokok (03 buah)

77
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

h. Leaflet :
- Dalam rangka penilaian akreditasi standar versi 2012
tanggal 20 Nopember 2016
- HIV
- Jadwal praktek dokter
- Virus Zika
- Talkshow IDAI
i. Lain lain :
- Akrilik dalam rangka penilaian akreditasi standar versi
2012 tanggal 20 Nopember 2016
- Pembuatan bendera dalam rangka Hari Kesehatan
Nasional ke 52
- Pembuatan tempat nama dokter untuk Poli DOTS
- Payung
- Akrilik untuk poster dalam rangka survey simulasi
akreditasi standar versi 2012 tanggal 14 Juni 2016
- Goody bag
- Akrilik nama ruang (03 buah)
- Stempel nama dokter pada Poli Paru
j. Bagan Jadwal Praktek Dokter di Lobby Utama
k. Petunjuk arah :
- Dalam rangka penilaian akreditasi standar versi 2012
tanggal 20 Nopember 2016
- Poliklinik TB DOTS
- IGD– dengan tiang besi
l. Penyampaian pengumuman :
- petunjuk evakuasi pagi (pk.09.00), sore (pk. 17.00) dan
malam (pk. 21.00) oleh petugas operator telepon.
- Kegiatan sepanjang tahun 2016
Operasionalisasi Website RS
- Perpanjangan domain dan hosting atas nama : rspi-
suliantisaroso.co.id tgl 13 Januari 2017
- Pulsa modem per bulan untuk operasionalisasi website tahun
2016
- Persiapan
78
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Melakukan pengumpulan data berupa berita / kegiatan yang


dilakukan di RSPI SS sepanjang tahun 2016
- Pelaksanaan
Membuat usulan berita/kegiatan yang akan ditayangkan di
website RSPI SS dengan sebelumnya melakukan konfirmasi
kepada unit terkait, direktur terkait dan disahkan oleh Dirut.
Kemudian melakukan upload berita tersebut. Adapun berita
yang sudah diupload sepanjang tahun 2016 sebagai berikut :
(terlampir)

d). Instalasi Kesehatan Lingkungan


Instalasi Kesehatan Lingkungan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun
2016, dari hasil upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan adalah
sebagai berikut :
1. Pengelolaan Limbah Cair
Tabel Debit Limbah Cair

NO BULAN DEBIT RATA-RATA

1 Januari 8332 269


2 Februari 7774 268

3 Maret 8089 270


4 April 10457 348
5 Mei 10902 351
6 Juni 10362 346
7 Juli 7582 245

8 Agustus 7680 248

9 Sseptember 8120 271

10 Oktober 8461 273

11 November 8792 293

12 Desember 8292 267


104843 3449
Jumlah
8736.9 287.4
Rata-rata
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa air limbah yang dihasilkan
tahun 2016 rata-rata per harinya sebesar 287,4 m3. Berdasarkan
izin pengelolaan air limbah rumah sakit, debit yang dihasilkan

79
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

maksimal 454 M3/hari sehingga hasil tersebut masih memenuhi


persyaratan.
2. Baku Mutu Limbah Cair
Berdasarkan hasil analisa laboratorium BPLHD DKI Jakarta dan PT
Unilab Perdana Tahun 2016 pada setiap bulan secara kimia dan
bakteriologis telah memenuhi persyaratan baku mutu sesuai dengan
Peraturan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 69 Tahun 2013

80
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.20 Hasil Baku Mutu Limbah Cair


HASIL
BAKU
NO PARAMETER SATUAN METODE
MUTU Jan Feb Maret April Mei Juni Jul Agus Sep Okt Nov Des

A. FISIKA
1 Zat padat tersuspensi (TSS) mg/L 75 45 13 13 7 8 4 5 5 7 11 20 11 SNI 06-6989.3-2004
B. KIMIA
1 pH (insitu) - 6-9 12 7 7 8 8 7 8 8 6,4 8 8 8 SNI 06-6989.11-2004
2 BOD5 mg/L 75 15 17 14 8 7 6 5 8 16 10 6 9 SNI 6989.72-2009
3 COD mg/L 100 59 75 40 24 30 29 24 29 78 45 24 39 SNI 6989.2-2009
4 Minyak & lemak mg/L 10 1 <0.2 <0.2 <0.2 <0.2 <0.2 <0.2 <1.8 <1.8 <1.8 <1.8 <1.8 Ekstraksi - Spektrofotometri
5 Deterjen (MBAS) mg/L 10 0.1 0.1 0.05 0.04 0.04 0.1 0,09 <0.01 0,05 0,07 0,02 <0.01 SNI 06-6989.51-2005
6 Amonia (NH3N) mg/L - 6 6 2 4 8 5 1 3 1 0,8 5 3 SNI 06-6989.30-2005
7 Nilai permanganat (KMnO4) mg/L - 24 34 26 14 11 11 8 16 41 16 9 14 SNI 06-6989.22-2004
C. MIKROBIOLOGI
MPN/
1 Total koliform 100mL 10000 1100 2400 2400 1200 1300 1300 <1.8 2800 2800 3500 1300 4 APHA Ed.22nd 9221.B-2012

81
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.21 Hasil pemeriksaan air limbah oleh BPLHD DKI Jakarta
HASIL UJI
NO PARAMETER SATUAN BAKU MUTU METODE
TW I TW II TW III TW IV
7,6 7
1 PH 6 s/d 9 SNI 06-6989.11-2004
7.6 7.5
22 9
2 Zat Padat Tersuspensi mg/L 75 14 1 Spektrophotometer
<1.13 <1.13
3 Minyak dan Lemak mg/L 10 5.27 2.14 Spektrophotometer
<1.13 <1.13 0,05 0,05
4 Senyawa Aktif Biru Metilen mg/L 10 SNI 06-6989.51:2005
30,25 <40
5 COD (Dichromat) mg/L 100 <40 <40 SNI 6989.73:2009
4,43 5,59
6 BOD (20° C, 5 hari) mg/L 75 0.08 0.3 SNI 6989.72:2009
2 <2
7 Total coliform mg/L 10000 10000 9000 SNI 06-4158-1996
Sumber : Hasil pemeriksaan BPLHD

82
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3. Pengelolaan Limbah Padat


Tabel 5.22 Limbah Domestik (Non Medis)

NO BULAN JENIS LIMBAH DOMESTIK (NON MEDIS)


1 Januari 6595
2 Februari 3926
3 Maret 8786
4 April 8739
5 Mei 7421
6 Juni 5055
7 Juli 3356
8 Agustus 4418
9 September 4473
10 Oktober 4233
11 November 4351
12 Desember 3734
65087
JUMLAH
5423.9
RATA-RATA

Pada Tahun 2016 jumlah sampah non medis rata-rata 5423.9 kg/bulan.
Sampah non medis selanjutnya diangkut oleh Suku Dinas Kebersihan
Jakarta Utara yang dilakukan seminggu tiga kali.
Tabel 5.23 Limbah Medis
JENIS LIMBAH MEDIS
JUMLAH
NO BULAN BENDA TAJAM
NON TAJAM (KG) (KG)
(KG)
1 Januari 180 2768 2948
2 Februari 172 2476 2648
3 Maret 259 3997 4256
4 April 228 3840 4068
5 Mei 1013 2646 3659
6 Juni 462 1576 2038
7 Juli 304 1252 1556
8 Agustus 305 1381 1687
9 September 405 1591 1996
10 Oktober 357 1588 1945
11 November 393 1567 1960
12 Desember 445 1826 2271
4523 26508 31032
JUMLAH
376.9 2209 2586
RATA-RATA

83
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Dalam perbulan limbah padat medis tajam yang dihasilkan dari kegiatan
pelayanan kesehatan RSPI-SS adalah sebesar 376.9 kg/bulan.
Sedangkan limbah padat medis yang dihasilkan tahun 2016 dalam
kegiatan pelayanan kesehatan RSPI SS adalah 2209 kg/ bulan. Limbah
padat medis diserahkan ke pihak ketiga yang memiliki izin dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

e) Instalasi ISS
Grafik 5. 11 Hasil Kinerja ISS

84
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

f) Laundry
Hasil Kinerja Laundry Tahun 2016 :

Grafik 5.12 Kegiatan Instalasi Laundry

g) Instalasi Pemulasaraan Jenazah


Kinerja Tahun 2016 adalah :
 Panduan kamar jenazah : Sudah Tandatangan Direktur Utama
 Terdiri dari 8 SPO
spo : Memandikan jenazah
Mengkafani jenazah
Pemeriksaan jenazah di rumah sakit
Penatalaksaan jenazah orang terlantar
Menyimpan jenazah pada freezeer
Legalisir surat kematian
Pengawetan jenazah
Penatalaksanaan jenazah di ruang isolasi
 Penggunaan Ruang Duka : Sudah diterbitkan SK Dirut HK 02. 04./VII.
3/231/ 2015 sejak tgl 2 Januari 2015
 Kegiatan kamar Jenazah

85
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.24 Kegiatan Kamar Jenazah

CARA PEMBAYARAN
RATA-
NO NAMA KEGIATAN JAMINAN TOTAL RATA
UMUM PERUSAH PBI NON PBI KLB OT PERHARI
AAN
1 Pengawetan Jenazah 7 - 1 9 - - 17 0.05
2 Konservasi Jenazah - - - - - - - 0.00
3 Penyimpanan Jenazah - - - - - - - 0.00
4 Pengantaran Jenazah 26 - 33 71 2 - 132 0.36
5 Visum Luar - - - - - - - 0.00
6 Memandikan Jenazah 18 - 6 25 2 1 52 0.14
7 Autopsi Forensik - - - - - - - 0.00
8 Transit 141 - 127 200 2 2 472 1.29

JUMLAH 192 - 167 305 6 3 673 1.84

h) Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit


Tabel 5.25 Kegiatan Instalasi SIM-RS

No Keterangan / item Bentuk

1. Tersedianya Aplikasi SIMRS di seluruh bagian Software, Ada


rumah sakit yang membutuhkan
2. Tersedianya hardware dan jaringan SIMRS Hardware, Ada

3. Tersedianya SDM operasional harian Aplikasi SDM, Ada


SIMRS dan operator di unit yang membutuhkan

4. Terselenggaranya Pemeliharaan/Maintenance Jasa, Ada


hardware software di lingkungan SIMRS

5. Tersedianya Jaringan internet dan Maintenancenya Jasa, Ada

6. Terselenggaranya BMP ( Tempat tidur Online ) Software, Ada

7 Terselenggaranya pelaporan SPRS Software, Ada

8. Monitoring CCTV Jasa, Ada

9. Tersedianya ATK dan cetakan SIMRS Jasa, Ada

 Hasil Kinerja SIM-RS

86
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

1. Tersedianya aplikasi SIM RS MIRSA Buana di seluruh bagian rumah sakit


yang membutuhkan :
Tabel 5.26 Aplikasi Instalasi SIM-RS

No Item Deskripsi Status Keterangan

Telah dilakukan
penyesuaian aplikasi sesuai
SIRANAP dengan permintaan
1 (tempat tidur kemenkes berupa Done
online) penambahan kolom untuk
pasien laki-laki dan
perempuan

Penyesuaian tarif ini


Penyesuaian tarif Ina CBS dilakukan oleh NCC ke
versi 5.1 sudah diinstal di rumah sakit yang sudah
Penyesuaian
server terppisah dengan menggunakan tarif INA
2 tarif Ina CBG Progres
versi 4.1, tetapi belum CBG. Salah satunya RSPI
Versi 5.1
terkoneksi dengan aplikasi yang sudah menggunakan
MRSA tarif INA CBG versi
Regional 1

e-tiket dilaksanakan setelah


Penambahan pengentrian obat selesai Modul akuntansi telah
3 menu aplikasi dan ditempel diplastik obat Done berjalan dengan baik
Farmasi (e-tiket) agar pasien dapat normalnya 27 oktober
membaca aturan pakai

Infrastruktur Total titik jaringan 187 Tidak ada penambahan


Distribusi Pc Buana 57, PC RSPI 44 Tidak ada penambahan
Printer LX300 Buana 44, RSPI = 55 Tidak ada penambahan
Lantronix Yang terpasang 6, back Tidak ada penambahan
4 Up3 = 9
Label kecil = 1+label besar
Printer label
1+label sampel lab 2 . total Tidak ada penambahan
semua = 4

Barcode 15 unit
Tidak ada penambahan

2. Tersedianya Hardware dan Jaringan SIM-RS

87
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.27 Hardware dan Jaringan SIM-RS

Area KONDISI

LAN/ Jari Untuk Jaringan Aplikasi MIRSA : Pihak Mitra Total titik jaringan 187 titik
ngan (2014 ) dan ada penambahan 35 titik (2015) total 222 titik

PC dan - Aplikasi MIRSA : Saat ini jumlah PC yang di gunakan sebanyak101 PC,
Laptop pihak Mitra 78 bh PC RSPI 44 PC
- Printer 55 bh Pihak Mitra 48 unit + 1 bh printer tablet sedangkan RSPI 7
operasi
unit
onal - Tablet sebanyak 8 buah Merk HP H7 Voice tab sudah dikembalikan ke
pihak Mitra
- Monitor 18 buah

Server Server Aplikasi MIRSA : Pihak Mitra 9 Unit (2014) + 3 unit = 12 unit untuk
CPOE, Sistem Antrian dan WIFI CPOE

Internet -Jaringan menggunakan jaringan LAN yg lama


-Kondisi ruangan panel Masih sama
-Titik internet untuk gedung adiatma yang 22 titik, di luar adiatma dari 24
titik
-Modem 3 buah, 1 buah kapasitas 5 MB, 1 buah kapasitas 1 MB dan 1 buah
kapasitas 2 MB
-Jumlah Wifi yang Wifi IBS 24 titik
-Astinet 6 MBps

3. Adanya SDM OPerasional harian aplikasi SIMRS dan operator di unit yang
membutuhkan :
a. Adjusment Jasa Pelayanan Dokter RI dan RJ
Tabel 5.28 Jasa Pelayanan Dokter

Bulan
N
Kegiatan Tot
o
Jan Peb Mar apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Memverifikasi 1537
1 Pasien-pasien 156 140 224 138 175 87 149 80 116 139 65 68
di RS
Merubah Posisi 1424
pelaksana
2 keperawatan 143 135 210 138 150 87 129 74 135 131 57 65
yang tidak
sesuai

88
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

b. Entry Laborat
Tabel 5.29 Entry Laborat

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Tot

Menerima dan
mengumpulkan formulir
1 pasien yang akan memeriksa 154 112 156 138 128 87 156 340 338 338 118 2065
ke Laboratorium sesuai
permintaan dokter
Memasukkan data ke aplikasi
MIRSA untuk selanjutnya 156 340 338 338 118
2 154 112 156 138 128 87 2065
diproses sehingga pasien
dapat diperiksa

4. Monitoring CCTV

Tabel 5.30 Laporan Pengoperasian CCTV


Tanggal No. DVR/No. Waktu
No Pelapor Unit/Instalasi Kejadian Hasil/Ket
Pelaporan Kamera Kejadian
DVR III Camera
1 04-Jan-16 Jaelani Security Koas kehilangan HP di NS 1 4 Jan 16 Tidak terlihat
1,2,3
Motor hilang diparkiran kantin/
2 30-Mrt-16 Yusuf Cleaning Service DVR I Camera 7 17-18 Maret 16 Tidak terlihat
gudang logistik
3 17-Mei-16 Jaelani Security Kehilangan HP diruang Hukmit DVR I Camera 1 17 Mei 16 Tidak terlihat

4 20-Juli-16 Nasir Perawat Motor hilang diparkiran koprasi DVR I 16 Juli 16 Terlihat

5 28 Nov 16 Hasan Basri Security Pengawasan DVR III 27 Nov 16 Tidak terlihat

89
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

h). Instalasi Jaminan Pelayanan Kesehatan


Hasil Kinerja Instalasi Jaminan Pelayanan Kesehatan pada tahun 2016 adalah :

Tabel 5.31 Jumlah Kunjungan Pasien JKN

Cara Pembayaran
No Pelayanan Jumlah
UMUM JKN

1 Rawat Jalan 31.494 51.241 82.735

2 Rawat Inap 1.018 4.035 5.053

Jumlah 32.512 55.276 87.788

37,03% 62,97% 100%

Tabel 5.32 target dan Realisasi Kunjungan pasien JKN

TAHUN 2016 TARGET % PENCAPAIAN


NO Pasien
2016 2016

1 Rawat Jalan 51.241 54.000 94,89 %

2 Rawat Inap 4.035 4200 96,07%

JUMLAH 55.276 58.200 94,97 %

Grafik 5.13 Rekapitulasi Data Severity Level INA-CBGs

250

200

150

100

50

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Oct Nov Des
SEVERITY I 159 153 206 192 198 192 149 166 204 197 155 153
SEVERITY II 55 52 67 75 65 70 81 63 55 75 56 49
SEVERITY III 40 41 55 61 61 45 77 80 73 96 62 57

90
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

i).Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit


 Fungsi Kerja IPSRS

1. Penyediaan

- Penyediaan utilitas air bersih

- Penyediaan utilitas tenaga listrik

2. Pemeliharaan dan perbaikan

- Bangunan yaitu Ruang perawatan, R. Administrasi, R. poliklinik, R.


Diklat dan IGD
- Instalasi air bersih, air panas
- Instalsi Listrik
- Instalasi gas teknik dan gas medik
- Peralatan listrik dan optik
- Instalasi elektronik dan elektromedik
- Peralatan radiasi dan laboratorium
- Peralatan transportasi vertikal lift
- Instalasi Telekomunikasi/PABX
- Modifikasi peralatan
1. Hasil kinerja Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS Tahun
2016 adalah :

- Merencanakan dan melaksanakan tambah daya listrik rumah sakit


dari 1040 KVA menjadi 200 KVA.
- Penambahan back up generator 1000 KVA untuk ruang pelayanan
rumah sakit.
- Melakukan pemeliharaan rutin terhadap utilitas pompa air rumah
sakit.
- Melakukan pemeliharaan dan penggantian suku cadang gas medis
central.
- Melaksanakan peremajaan lift dengan teknologi yang berkualitas
baik dan hemat energi.
- Melaksanakan pemeliharaan rutin alat kesehatan sebanyak 683
alat.

91
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

- Melaksanakan pengkalibrasian peralatan medis sebanyak 579 unit


alat bekerjasama dengan badan pengkalibrasian yang sudah
berizin.
- Pemeliharaan dan perizinan sarana pendukung rumah sakit
sebanyak 12 unit.
- Pemeliharaan tata udara negative preasure ruang isolasi 11
ruangan dan MDR TB sebanyak 2 ruangan.
- Peremajaan AC Central ruang Operasi 1 ruangan dan pemeliharaan
tata udara Ruang ICU 5 ruangan.
- Pemeliharaan AC sebanyak 678 unit.

2. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit meliputi :

- Lift sebanyak 7 unit dalam keadaan baik


- Trafo tegangan tinggi 2 unit 630 KVA dan 1000 KVA dalam keadaan
baik
- Panel TM 3 unit dalam keadaan baik
- Stabilizer tegangan PLN central dalam keadaan baik
- Generator set 1000 KVA, 500 KVA, 350 KVA, 250 KVA, 150 KVA
dalam keadaan baik

j). Instalasi Pengadaan Barang dan Jasa Rumah Sakit


Hasil Kinerja Unit Layanan Pengadaan pada tahun 2016 adalah :
Unit Layanan Barang & jasa terdiri dari :
1. Pejabat/Pokja Pengadaan Barang Alkes dan Non Alkes
Dalam Tahun 2016 telah mengadakan sebanyak 451 Paket
Pejabat/Pokja Pengadaan Barang Alkes dan Non Alkes Terdiri atas :
a) Metode pelelangan sebanyak 9 buah dengan nilai Rp. 4.892.284.125,-
b) Metode e-Katalog sebanyak 41 buah dengan nilai Rp7.236.224.616,-
c) Metode Pengadaan LangsungDalam tahun 2016 telah dilakukan sebanyak
400 buah dengan nilai Rp 5.013.309.971,-
d) Metode Penunjukan LangsungDalam tahun 2016 telah dilakukan sebanyak 1
buah dengan nilai Rp 1.800.000.000,-
e) Total Pengadaan oleh Pejabat/Pokja pengadaan Baranng Alkes dan non
Alkes sebanyak : Rp 18.941.818.712,-

92
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

2. Dalam Tahun 2016 pejabat/ Pokja Pengadaan jasa konstruksi, jasa Konsultan
dan jasa lain telah mengadakan sebanyak : 177 Paket , terdiri atas :
a) Metode Pelelangan Sebanyak 10 buah dengan nilai Rp. 12.801.554.912,-
b) Metode Pengadaan Langsung sebanyak 166 buah dengan nilai Rp
5.317.245.534,-
c) Metode penunjukan langsung sebanyak 1 buah dengan nilai Rp.
44.814.000,-
d) Total Pejabat/ Pokja Pengadaan jasa konstruksi, jasa Konsultan dan jasa
lain telah mengadakan sebanyak : Rp 18.163.614.446,-
3. Dalam Tahun 2016 Pejabat/Pokja Pengadaan Barang Kebutuhan Farmasi dan
Laboratorium terdiri atas :
a) Metode pelelangan sebanyak 5 buah dengan nilai Rp. 2.159.918.146,- yaitu :
b) Metode e-Katalog sebanyak 395 buah dengan nilai Rp 6.279.510.793,-
antara lain terdiri atas :
c) Metode Pengadaan Langsung sebanyak 701 buah dengan nilai Rp
13.374.083.550,-
d) Total Pejabat/Pokja Pengadaan Barang Kebutuhan Farmasi dan
Laboratorium sebanyak : Rp 21.813.512.489,- ,
 Total Pengadaan yang sudah diproses adalah sebesar : Rp 58.918.945.647,-

k). Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit


Hasil kinerja Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja tahun 2016
adalah sebagai berikut :

93
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.33 Kegiatan Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

No Indikator Kegiatan Capaian Keterangan


1 Pemantauan Rambu Evakuasi 66% 8x
2 Pemantauan Peralatan Deteksi Kebakaran 50% 6x
3 Kejadian Kecelakaan Kerja 13% 13 kasus
4 Kejadian Kebakaran 100% 0 kasus
5 Pemantauan Sarana & Prasarana RS 100% 12 x
6 Pemantauan Bahaya di Tempat Kerja 100% 12 x
7 Pemantauan Kesehatan Lingkungan Kerja 50% 6x
8 Pemantauan Penggunaan APD (Medis) 50% 6x
9 Pemantauan Penggunaan APD (Non Medis) 50% 6x
10 Pemantauan Pengelolaan Makanan & Kantin RS 25% 2x
11 Pemantauan Pengelolaan Limbah 50% 2x
12 Pemantauan Pengelolaan Linen 50% 6x
13 Pemantauan Pengelolaan Dekontaminasi 50% 6x
14 Pemantauan Kalibrasi Peralatan Medis 50 % 230 Alkes
15 Pemantauan Risiko Utilitas (Air, Listrik, Gas) 50% 6x
Cakupan Pemberian Vaksinasi Influensa SDM RS
16 37.60% 44/117 x 100 %
(%)
17 Cakupan Pemberian Vaksinasi Hep. B SDM RS (%) 35.20% 44/125 x 100 %
18 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan SDM RS (%) 72.70% 205/282 x 100 %
19 Angka Kesakitan SDM RS (%) 4.70% 341 kasus
20 Revisi Pedoman/Panduan/SOP K3 50% 17/33 x 100 %
21 Pelatihan Kebakaran & Evakuasi 100% 1/1 x 100 %
22 Sosialisasi K3 (Penggunaan APAR, dll) 200% 24/12 x 100 %

3) Direktorat Medik dan Keperawatan


Direktorat membawahi 2 bidang medik dan 14 instalasi :
a) Bidang Medik
b) Bidang Keperawatan
c) Instalasi Rawat Inap
d) Instalasi Pelayanan Intensif
e) Instalasi Rawat Jalan
94
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

f) Instalasi Gawat Darurat


g) Instalasi Farmasi
h) Instalasi Laboratorium
i) Instalasi Radiologi
j) Instalasi Rehabilitasi Medik
k) Instalasi Gizi
l) Instalasi Bedah Sentral
m) Instalasi Administrasi Pasien (Rekam Medik)
n) Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit

a). Bidang Medik


Bidang Medik terdiri dari :
- 1 orang Kepala Bidang, yang membawahi 3 seksi yaitu :
1. Seksi Pelayanan Medik
2. Seksi Penunjang Medik
3. Seksi Ketenagaan dan Pengendalian Mutu
Kepala Bidang Medik dan masing-masing seksi melaksanakan tugas
sesuai dengan tupoksi dan arahan Direktur Medik dan Keperawatan
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bidang Medik selama tahun 2016
adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan kegiatan:
a. Kegiatan tahunan Bidang Medik
1) Audit Implementasi Clinical Pathway RSPI-SS
2) In house training Refreshing PINERE
3) Pembuatan dan Revisi Clinical Pathway
b. Kegiatan pengadaan alat & sarana
c. Rekap, Analisis dan telaah laporan semua instalasi di bawah jajaran
Direktorat Medik dan Keperawatan
2. Pelaksanaan kegiatan
a. Audit Implementasi Pelaksanaan Clinical Pathway:
1) Audit / evaluasi dan monitoring implementasi clinical pathway
Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap bulan untuk mengevaluasi dan
memonitor clinical pathway yang dimplementasikan di ruang rawat inap.
Setiap awal bulan, dilakukan pengumpulan data seluruh pasien di ruang
rawat inap yang terdapat form Clinical Pathway, meliputi nama dan
95
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

nomor Rekam Medik (RM) pasien. Rekapan data tersebut digunakan


sebagai acuan untuk mencari RM pasien yang selanjutnya dilakukan
evaluasi dan audit. Hal yang dievaluasi dan diaudit meliputi kepatuhan
pengisian form Clinical Pathway, kepatuhan terhadap pemeriksaan
penunjang yang dilakukan, kepatuhan penggunaan obat, dan kepatuhan
lama rawat sesuai diagnosis.
Hasil evaluasi dan audit Clinical Pathway dibuat dalam bentuk laporan
bulanan dan laporan triwulan. Laporan bulanan dan triwulan dilaporkan
kepada direktur medik dan keperawatan. Laporan triwulan disampaikan
kepada smf terkait dalam bentuk pertemuan sebagai masukan untuk
perbaikan terhadap kepatuhan pengisian form Clinical Pathway, revisi
form Clinical Pathway jika diperlukan (misalnya tentang pemeriksaan
penunjang yang diperlukan serta obat yang perlu diberikan), sehingga
dapat meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Sesuai hasil audit,
bila dalam 3 bulan berturut-turut Clinical Pathway dengan diagnosis
tertentu tidak ada kasus, maka dilakukan pertemuan dan pembahasan
dengan SMF yang terkait, selanjutnya dilakukan penggantian Clinical
Pathway yang diimplementasikan.
Untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengisian form Clinical
Pathway, dilakukan sosialisasi secara berkala kepada perawat yang
bertugas di IGD, dan ruang rawat inap tentang Clinical Pathway yang
diimplementasikan.
2) Revisi form Clinical Pathway
Selama periode 2016, berdasarkan hasil audit Clinical Pathway telah
dilaksanakan beberapa kali pertemuan dengan ka SMF dan anggota
untuk membahas revisi beberapa form Clinical Pathway yang telah
diimplementasikan. Pada periode ini form Clinical Pathway yang telah
dilakukan revisi adalah :
a. Diare akut dehidrasi ringan sedang intake sulit (tanpa komplikasi)
pada anak
b. Demam Typhoid pada anak tanpa komplikasi
c. Demam Dengue tanpa komplikasi
d. Encephalitis toxoplasma
e. Pneumonia pada anak

96
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Form Clinical Pathway yang telah dilakukan revisi selanjutnya


disosialisasikan kepada DPJP, dokter jaga IGD, dokter ruangan,
perawat yang bertugas di ruang rawat inap dan IGD, petugas gizi, serta
petugas laboratorium.

b. In House Training Refreshing PINERE


Kegiatan penyegaran dan simulasi penanganan kasus PINERE yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSPI Prof
Dr. Sulianti Saroso, berkaitan dengan kewaspadaan dan kesiapan RSPI
sebagai Rujukan Kasus PINERE di ibukota negara. Acara ini telah
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 - 8 dan 13 Desember 2016 di
ruang A diklat lantai 3. Acara dilengkapi dengan pemutaran Film Simulasi
penanganan pasien Pinere. Pembuatan Video baru simulasi penanganan
pasien Pinere langsung dari tempat pelayanan sedang dalam proses
penyusunan skenario dan rapat persiapan akhir, karena pada saat kegiatan
akan dimulai lokasi shooting masih dalam proses renovasi.
Rencananya pembuatan Video Simulasi akan dimulai dari menjemput
pasien dengan ambulans dari Instansi yang merujuk, penerimaan dan
penanganan pasien diruang isolasi dengan melibatkan dokter spesialis
paru, dokter anak, dokter umum (dr jaga ruangan dan IGD), perawat ruang
Isolasi, perawat IGD dan ICU, petugas laboratorium, radiologi, gizi.
Sanitasi, IPSRS, Satpam, supir ambulan dan unit terkait lainya sesuai
dengan skenario yang telah yang telah dibuat, dengan pelaksanaan
berdasarkan SPO Pelayanan PINERE dan pemakaian APD sesuai dengan
standar PPI RS, dari mulai awal menerima sampai dengan penanganan
jenazah.
Dengan adanya “Pelatihan Penyegaran Kesiapsiagaan Tim Menghadapi
Kasus Pinere” ini diharapkan RSPISS dan seluruh petugas yang ada dapat
menangani pasien dengan penyakit infeksi termasuk new emerging, re-
emerging dan tropical medicine secara paripurna dan profesional berbasis
quality dan safety

c. Pembuatan dan Revisi Clinical Pathway


Belum dapat dilaksanakan secara optimal karena kendala waktu dan
tenaga
d. Pengadaan alat:

97
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 USG 4 Dimensi dan alat pendukungnya


 Non Invasiv Cardiac Output
 Bio Safety Cabinet
 Alat instrument untuk operasi mata
 Mikroscop Binokuler
 Elecro Couter
 Scope Endoscopy set
 Bed set Monitor
 EKG 12 Chanel
 Brankar, syiringe pump, tempat tidur manual, safety bed rails
 Tensi meter digital, timbangan bayi digital
 Endoscopy THT dan instrumennya pendukungnya serta lemari
penyimpanannya
 X-Ray Mobile shielding 3 daun
 Endoscope Sinus Surgery set dan instrument pendukung
e. Kegiatan rutin (pokok) dan tambahan lainnya
 Menjadi koordinator pelaksanaan Morning Report yang dilaksanakan
setiap hari senin dan kamis setiap minggunya
 Membuat jadwal acara dan penanggung jawab yang bertugas
memimpin Morning Report setiap satu bulan sekali
 Rekapitulasi dan analisa laporan bulanan seluruh Instalasi dibawah
Jajaran Direktorat Medik dan Keperawatan
 Membuat rekapan laporan bulanan, triwulan dan semester Instalasi
untuk Indikator Mutu BLU, SPM, IKI, RSB, IKT. Sesuai dengan laporan
kinerja dari seluruh Instalasi di Bawah Jajaran Direktorat Medik dan
Keperawatan
 Membuat laporan Lakip di Bawah Jajaran Direktorat Medik dan
Keperawatan
 Analisa dan rekapitulasi laporan harian rool call
 Analisa dan klarifikasi kasus yang terjadi di Instalasi Rawat Jalan, rawat
Inap dan IGD
 Tindak lanjut semua permasalahan yang ada di 11 Instalasi dibawah
Jajaran Direktorat Medik dan Keperawatan, meliputi masalah

98
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Pelayanan, SDM, Mutu Layanan, Sarana/Prasarana dan Pemenuhan


alat kesehatan
 Berkoordinasi dengan seluruh Instalasi mengenai masalah dan kasus
yang terjadi di Instalasi
 Koordinasi dengan Instalasi di Bawah jajaran Direktorat Medik dan
Keperawatan dan yang terkait perihal realisasi rencana kebutuhan alkes
tahun 2016 dan 2017
 Menyusun kelengkapan/data dukung dalam rangka realisasi pengadaan
alkes tahun 2016 dan 2017
 Identifikasi kebutuhan alkes yang belum terakomodasi dan atau yang
membutuhkan ketersediaan segera agar tidak menganggu pelayanan
 Identifikasi dan distribusi alkes yang belum terpakai dan menumpuk
digudang
 Rekapitulasi usulan alkes dan non alkes dari seluruh Instalasi dan SMF
 Berkoordinasi dan mengumpulkan data dari Instalasi untuk perencanaan
kebutuhan alkes tahun 2017
 Bekerjasama dengan bagian rumah tanggga melakukan uji fungsi alkes
yang tersimpan di gudang, untuk melihat kelayakannya supaya dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya
 Memfasilitasi pelaksanaan presentasi alat dari rekanan ke semua unit
yang terkait, sebagai bahan referensi untuk pengajuan pembelian alkes
 Pengadaan alat Kesehatan dan Non kesehatan untuk semua Instalasi
dan Staf Medik Fungsional (SMF)
 Membuat analisa kebutuhan tenaga dokter
 Menangani SMF yang bermasalah sesuai arahan dari Direktur
 Memantau pasien yang rawat lama ( lebih dari 1 minggu)
 Verifikasi dan telaah tagihan pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi
dari RS Royal Progress
 Memperbanyak form Clinical Pathway dan membagikan ke ruangan
rawat inap
 Melakukan audit dan evaluasi pelaksanaan Clinical Pathway setiap
bulannya dari 5 kasus yang sudah diimplementasikan
 Membuat Feedback dalam bentuk edaran ke masing-masing SMF
tentang CP yang sudah dievaluasi

99
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Membuat laporan hasil audit pelaksanaan implementasi Clinical


Pathway setiap bulannya
 Melaksanakan survey waktu tunggu pelayanan obat jadi dan obat
racikan untuk instalasi Farmasi
 Melaksanakan survey waktu tunggu emergency respon time untuk
Instalasi Gawat Darurat
 Melaksanakan Survey waktu tunggu pelayanan Laboratorium
 Melaksanakan survey waktu tunggu pelayanan Radiologi
 Merekap dan tabulasi data hasil survey waktu tunggu dari 4
Instalasi(survey manual dengan timer)
 Berkoordinasi dan kerjasama dengan Instalasi SIMRS dan PT. Buana
dalam pelaksanaan waktu tunggu melalui system aplikasi yang ada di
Instalasi SIMRS
 Rekapitulasi hasil perhitungan waktu tunggu dengan menggunakan
aplikasi SIMRS( waktu tunggu pelayanan poliklinik rawat jalan, waktu
tunggu obat jadi, waktu tunggu pemeriksaan radiologi, waktu
pemeriksaan laboratorium dan emergency respon time)
bveol pa
b) Bidang Keperawatan

Bidang Keperawatan membawahi tiga (3) seksi, yaitu:


Seksi Keperawatan Rawat Jalan
Seksi Keperawatan Rawat Inap
Seksi Keperawatan Rawat Khusus
Adapun realisasi program kerja Bidang Keperawatan Tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
1. Pengembangan SDM
 Peningkatan Kualitas
Mengirimkan Tenaga Keperawatan Untuk mengikuti
1. Pelatihan/magang ICU : 4 orang
2. Pelatihan/magang Anasthesi : 1 orang
3. Pelatihan BTCLS : 3 orang
4. Pelatihan ICU Dasar : 1 orang
5. Work Shop:
- Peningkatan Kompetensi Perawat Mata dlm operasional alat
NCT,OCT,Humphry : 2 orang
100
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

- Keselamatan Pasien (in house ) : 180 orang (aplikasi 6


Sasaran Keselamatan Pasien)
- Ronde Keperawatan 2 kali : 40 orang ( Kebijakan,
aturan di lingkungan keperawatan, SAK)
- Siang Klinik Keperawatan 5 kali : 171 orang ( Edukasi
Terintegrasi, SPO Tindakan Umum, SPO Tindakan Khusus,
Aplikasi Askep pada Anemia, Aplikasi Teknik komunikasi SBAR)
 Dari data tersebut dapat disimpulkan perawat yang
medapatkan pelatihan belum memenuhi target, yaitu : 20 jam/th/
pegawai
6. Belum terealisasinya pelatihan keperawatan pasien infeksi yang
mendukung visi rumah sakit sebagai Pusat Rujukan Penyakit Infeksi
7. Revisi Panduan Asuhan Keperawatan (PAK) dan SPO
Keperawatan
8. Revisi Pengkajian Keperawatan dan formulir pendukung pelayanan
9. Implementasi formulir pengkajian baru dan formulir pendukung
pelayanan lainnya sesuai standar akreditasi
10. Melakukan uji kompetensi terhadap Perawat Klinik II 50 orang dan
PK III sebanyak 90 orang
11. Berkoordinasi dengan Komite Keperawatan membuat draft Rincian
Kewenangan Perawat Klinik dan Surat Penugasan Klinik
Keperawatan
 Kuantitas
- Dengan dibukanya ruang High Care Unit (HCU) dengan kapasitas
8 tempat tidur (4 anak di lt.1, 4 dewasa di lt.2 ) gedung Nusa Indah
dan pemanfaatan ruang IPI sebanyak 5 tempat tidur, maka telah
dilakukan pendistribusian tenaga diseluruh kebutuhan unit
pelayanan namun belum mencukupi dan belum sesuai dengan
standar penghitungan tenaga
- Adanya permohonan tambahan tenaga di unit – unit seperti Poli
DOT’S dan Poli MDR TB yang belum bisa kami penuhi dikarenakan
tenaga perawat di pelayanan yang masih kurang

101
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Melakukan Pemantauan Mutu Keperawatan


a. Persiapan dokumen akreditasi: revisi SPO Tindakan Umum, SPO
Tindakan Khusus, SPO Alat dan PAK PINERE, PAK Medikal
Bedah, PAK Anak dan PAK Maternitas
b. % capaian indikator Pelayanan Keperawatan:
1. Keselamatan Pasien:
- angka kejadian pasien jatuh (0.025%),
- angka kejadian decubitus : 0.67%
- angka kejadian kesalahan pemberian obat oleh perawat : 0
- angka kejadian akibat restrain : 0
2. Perawatan diri : 53.31 %
3. Kepuasan Pasien dan keluarga : 81.20%
4. Kenyamanan, Pengetahuan dan Kecemasan belum dapat
ditampilkan hasilnya karena sedang proses pengumpulan data.
5. Monitoring pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan
6. Evaluasi pelaksanaan dokumen asuhan keperawatan masih
dalam proses penilaian
c. Peningkatan Kepuasan Pasien :
Hasil survey kepuasan pasien/keluarga terhadap asuhan keperawatan
pada periode Januari sd April : 81,20% menyatakan puas, walaupun masih
ada hal-hal yang perlu ditingkatkan. Diantaranya adalah pemenuhan
kebutuhan sehari-hari (terutama perawatan diri), hal ini disebabkan karena
ada keluarga yang menunggu dan terbatasnya sarana yang tersedia.
2. Sarana dan Prasarana
- Dibukanya ruang High Care Unit (HCU) dengan kapasitas 8 tempat tidur
( 4 anak di lt.1, 4 dewasa di lt.2 ) gedung Nusa Indah, namun sarana
dan prasarana belum sesuai dengan standar ( sedang proses renovasi
dan pemenuhan peralatan)
- Terpenuhinya laptop 1 unit dan printer 1 unit dengan kondisi baik
- Melakukan kolaborasi dengan Seksi Penunjang Medik, Subbag Rumah
Tangga dan IPS-RS dalam rangka pemenuhan alat keperawatan di
Rawat Inap, Rawat Jalan, IPI, IBS dan IGD serta perbaikan tempat tidur
yang rusak
- Pengadaan linen belum terpenuhi dikarenakan masih menunggu proses
pengadaan dari ULP
102
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

c). Instalasi Rawat Inap (IRNA)


 Target dan Realisasi
Hari Perawatan (HAPER) IRNA untuk tahun 2016 realisasinya adalah 25.949
dengan membandingkan tahun lalu terjadi kenaikan sebesar 5,34%. Bisa
dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 5.14 Total HAPER IRNA

Rincian Haper IRNA tahun 2015, target tahun 2016 dan realisasi tahun
2016 per kelas, dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 5.15 HAPER Ruangan IRNA VIP

103
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.16 HAPER Ruangan IRNA (Kelas I, Kelas II dan Kelas III)

Grafik 5.17 HAPER Ruangan IRNA Isolasi Ketat

104
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.18
HAPER Ruangan IRNA Isolasi Umum dan HCU

2,000
1,800
HAPER
1,600
1,400
1,200
1,000
800
600
400
200
0 ISOLASI UMUM HCU
REAL 2015 453 1,665
TARGET 2016 (Naik 10%) 498 1,832
REAL 2016 870 1,434

Grafik 5.19 HAPER Ruangan IRNA Perina

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hari perawatan pada tahun 2016 yang
terbanyak ada di kelas III, hal ini terjadi dikarenakan pasien yang dirawat adalah
peserta BPJS.
 Pertumbuhan
Pertumbuhan IRNA 2016 didapatkan sebesar 0,95 kali dan belum mencapai
angka pertumbuhan yang ideal (sebesar 1,10 kali).

105
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Effisiensi Pelayanan
Indikator effisiensi pelayanan IRNA yang meliputi BOR, Av.LOS, BTO, dan TOI,
dapat dilihat pada data berikut ini :
1. Bed Occupancy Rate (BOR)
Grafik 5.20 BOR IRNA

Dari grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa BOR di ruang perawatan belum
mencapai angka ideal karena RSPI-SS merupakan RS Rujukan Tersier. BOR
ruang isolasi ketat sangat rendah dikarenakan hanya digunakan untuk kasus-
kasus PINERE.
2. Average Length of Stay (AvLOS)
Grafik 5.21 AvLOS IRNA
Tahun 2016

AvLOS yang mencapai angka ideal adalah Kelas VIP dan kelas I.

106
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3. Turn Over Interval (TOI)

Grafik 5.22 TOI IRNA

Secara umum, rentang TOI terlalu panjang dan hanya kelas isolasi umum yang
mencapai angka ideal, salah satu sebabnya adalah karena sejak di
berlakukannya JKN, RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagai rumah sakit rujukan
tersier (level tiga) diamanatkan untuk fokus melayani pasien dengan severity
level III. Sehingga RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso menjadi identik terbatas hanya
untuk pasien yang memerlukan perawatan lanjutan yang dirujuk dari rumah
sakit lain dan atau pelayanan kesehatan pada level di bawahnya. Hal ini
mengakibatkan rentang pemakaian tempat tidur (tempat tidur yang kosong)
menjadi lebih tinggi.
4. Bed Turn Over (Bed Turn Over)

Grafik 5.23 BTO IRNA

BTO yang mencapai angka ideal adalah kelas isolasi umum dan HCU.

107
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Dari keempat grafik mengenai efisiensi pelayanan tersebut di atas, dapat


diambil kesimpulan bahwa secara umum pemanfaatan tempat tidur di IRNA
belum efisien. Penyebabnya antara lain adalah RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso
merupakan RS Rujukan Tersier .
 Mutu Pelayanan
Angka kematian ≥48 jam di IRNA didapati sebesar 33 ‰ dikarenakan kasus
yang dirawat di Rumah sakit Prof Dr. Sulianti Saroso masuk tahap terminal.
Angka Kematian ≥ 48 jam (NDR) pada Instalasi Rawat Inap, dapat dilihat pada
grafik:
Grafik 5.24 Angka Kematian ≥ 48 jam (NDR) IRNA

d) Instalasi Pelayanan Intensive (IPI)

 Target dan Realisasi

Hari Perawatan IPI tahun 2016 adalah 1.032, terjadi kenaikan sebesar 44,34%.
Pada tahun 2015 hari perawatan IPI adalah 715. Hal tersebut berarti Hari
Perawatan IPI untuk tahun 2016 telah mencapai target yang telah ditetapkan.
Realisasi HAPER Instalasi IPI dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

108
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.25 Total HAPER IPI

 Pertumbuhan IPI
Pertumbuhan IPI pada tahun 2016 didapatkan sebesar 1,44 kali dan telah
mencapai angka pertumbuhan yang ideal yaitu sebesar 1,10 kali.
 Efisiensi Pelayanan
Indikator efisiensi pelayanan IPI meliputi BOR, Av.LOS, BTO, dan TOI. BOR
Ruang IPI pada tahun 2016 adalah 56% (area ideal 70 – 85%) berarti belum
mencapai angka ideal, dikarenakan sudah mulai difungsikannya ruang HCU di
rawat inap, Pasien yang dirawat di IPI hanya yang perlu perawatan klinis
intensif saja. Selanjutnya Av.LOS Ruang ICU adalah 7 hari (area ideal 6-9 hari)
artinya telah mencapai angka ideal, kemudian BTO Ruang IPI adalah 33 kali
(area ideal 40 – 50 kali) artinya belum mencapai angka ideal dan TOI Ruang
IPI adalah 5 hari (angka ideal 1 – 3 hari) belum mencapai angka ideal. Terlihat
dari 4 (empat) indikator di atas 1 (satu) indikator telah mencapai angka ideal
dan 3 (tiga) indikator yang belum mencapai angka ideal, berdasarkan data
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan IPI tahun 2016 belum
efisien. Karena sejak bulan Maret RSPI-SS telah mempunyai fasilitas ruang
rawat HCU (Hight Care Unit). Sehingga pasien yang tidak terindikasi dirawat di
ICU tetapi membutuhkan perawatan yang lebih dari perawatan diruang biasa,
dapat ditempatkan di ruang HCU.
 Mutu Pelayanan
Mutu pelayanan pada Instalasi IPI dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
109
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.26 NDR IPI Grafik 5.27 GDR IPI

AREA IDEAL (<25‰) AREA IDEAL (<45‰)


300 500

250 400
200

PERMIL
300
PERMIL

150
200
100
100
50
-
-
GDR 433
NDR 256

Angka kematian ≥48 jam di IPI didapati sebesar 256 ‰ dikarenakan kasus
yang dirawat di Rumah sakit Prof Dr. Sulianti Saroso masuk tahap terminal.

e) Instalasi Radiologi

 Target dan Realisasi

Realisasi jumlah pemeriksaan radiologi pada tahun 2016 adalah 13.328


pemeriksaan didapat penurunan sebesar 3,32%. Pada Tahun 2015 adalah
sejumlah 13.785 pemeriksaan. Realisasi jumlah pemeriksaan Radiologi pada
tahun 2016 belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 5%. Jumlah
pemeriksaan tahun 2015, target dan realisasi tahun 2016 pada grafik di bawah
ini :
Grafik 5.28 Jumlah Pemeriksaan Radiologi

14,600
JUMLAH PEMERIKSAAN

14,300
14,000
13,700
13,400
13,100
12,800
12,500
Real 2015 13,785
Target 2016 (↑5%) 14,474
Real 2016 13,328

110
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tidak tercapainya target kenaikan jumlah pemeriksaan Radiologi antara lain


disebabkan sempat tidak dapat digunakannya ST Scan untuk beberapa bulan.

Kegiatan Instalasi Radiologi


Kegiatan Instalasi Radiologi pada Tahun 2016, didominasi oleh
pemeriksaan radiologi tanpa kontras .

Grafik 5.29 Kegiatan Instalasi Radiologi

 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi


Pada tahun 2016 pemeriksaan radiologi mengalami pertumbuhan 0,97 kali
berarti belum mencapai angka ideal (≥ 1,10 kali)
f) Instalasi Bedah Sentral

 Target dan Realisasi IBS


Realisasi pada tahun 2016 tindakan operasi adalah 1.138 tindakan didapatkan
penurunan sebesar 20%. Jumlah total operasi pada tahun 2015 adalah 1.432
operasi. Target dan realisasi operasi dapat dilihat pada grafik:

111
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.30 Jumlah Total Operasi

1,600
1,400

JUMLAH OPERASI
1,200
1,000
800
600
400
200
0
REAL 2015 1,432
TARGET 2016 (↑5%) 1,504
REAL 2016 1,138

 Kegiatan Pelayanan di IBS


Kegiatan pelayanan operasi berdasarkan spesialisasi, dapat dilihat pada
grafik:
Grafik 5.31
Kegiatan Operasi Berdasarkan Spesialisasi

450
400 B. UMUM&ONKOLOGI
400
350 319 B. ORTHOPEDI
293
300
B. MATA
250
200 B. KEBIDANAN
150
98
B. THT
100
50 24
4 B. PARU
-

Dari grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa kegiatan operasi terbanyak
adalah jenis Bedah Umum dan Onkologi
 Pertumbuhan IBS
Pada tahun 2016 kegiatan operasi mengalami pertumbuhan 0,79 kali berarti
belum mencapai angka ideal (≥ 1,10 kali)

g) Instalasi Rawat Jalan (IRJA)

 Target dan Realisasi

112
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Kunjungan IRJA pada tahun 2016 adalah 71.253 kunjungan, sedangkan


pada tahun 2015 adalah 72.412 kunjungan didapatkan penurunan sebesar 2%,.
Target dan realisasi kunjungan IRJA dapat dilihat pada grafik 5.39 :
Grafik 5.32
Total Kunjungan IRJA
86,000

82,000
KUNJUNGAN / PASIEN

78,000

74,000

70,000
Real 2015 72,412
Target 2016 (↑15%) 83,274
Real 2016 71,253

Instalasi Rawat Jalan mempuyai 17 Poliklinik Rincian kunjungan


perpoliklinik dapat dilihat pada grafik :
Grafik 5.33
Kunjungan IRJA Per Poliklinik
18,000
16,000
14,000
KUNJUNGAN

12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0 KULI MED
PEN BED BED GIGI KON POLI
ORT T KON ICAL IMM KAR
Y ANA AH OBS SAR AH MAT DAN PAR SUL TB
HOP THT KEL SELI CHE UNIS YAW
DAL K UMU GYN AF SAR A MUL U TASI DOT
EDI AMI NG CKU ASI AN
AM M AF UT GIZI S
N P
Kunjungan Tahun 2015 12,63 5,293 3,086 1,425 6,776 24 12,05 4,622 936 5,877 2,436 1,799 13,02 954 285 102 1,088 0
TARGET THN 2015 (↑15%) 14,5 6,08 3,54 1,63 7,79 28 13,8 5,31 1,07 6,75 2,80 2,06 14,9 1,09 328 117 1,25 -
Kunjungan Tahun 2016 10,69 5,682 3,190 1,334 7,552 10 6,832 4,189 1,206 3,854 2,136 1,634 15,98 1,876 254 166 4,602 55

 Pertumbuhan
Pertumbuhan IRJA dapat di lihat pada grafik:

113
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.34 Pertumbuhan IRJA Per Poliklinik

4.21

1.96
1.62
1.11 1.28 1.22
0.841.071.030.93 0.90 0.650.870.90 0.89 0.99
0.410.56

SARAF

POLI TB DOTS
PARU
GIGI DAN MULUT

KONSULTASI GIZI

PERTUMB IRJA
OBGYN
ANAK

ORTHOPEDI

KULIT KELAMIN

MEDICAL CHECKUP
IMMUNISASI
BEDAH UMUM

BEDAH SARAF

KONSELING
MATA
PENY DALAM

THT
Melihat grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa dari 17 poliklinik yang ada
di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, 6 poliklinik bertumbuh mencapai angka
ideal. Secara umum, pertumbuhan IRJA tahun 2016 belum mencapai
angka ideal (≥ 1,10 kali).

h) Instalasi Gawat Darurat (IGD)

 Target dan Realisasi


Kunjungan IGD pada tahun 2016 adalah sebanyak 12.792 kunjungan terdapat
penurunan sebesar 1,4%, Pada tahun 2015 adalah sebanyak 12.979
kunjungan. Total kunjungan IGD, target dan realisasi tahun 2016, dapat dilihat
pada grafik:
Grafik 5.35
Target dan Realisasi IGD

114
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Pertumbuhan

Pertumbuhan IGD pada tahun 2016 didapatkan sebesar 0,98 kali dan belum
mencapai angka pertumbuhan yang ideal (sebesar 1,10 kali). Hal tersebut
terjadi oleh karena berjalannya sistem rujukan berjenjang sesuai dengan
peraturan BPJS Kesehatan.
 Kegiatan Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat

Adapun rincian kegiatan pelayanan di IGD dapat dilihat pada grafik 5.45:
Grafik 5.36
Kegiatan Pelayanan IGD

Melihat grafik tersebut di atas terlihat bahwa jenis pelayanan terbanyak di IGD
adalah pelayanan bedah

i) Instalasi Rehabilitasi Medik

 Target dan Realisasi

Total kunjungan pasien Rehabilitasi Medik tahun 2016 adalah sejumlah 6.223
orang didapatkan peningkatan sebesar 7.3% dengan jumlah pemeriksaan
sejumlah 17.265 pemeriksaan didapatkan peningkatan 15,3%. Pada tahun
2015 total kunjungan pasien Rehabilitasi Medik adalah sejumlah 5.798 orang
dengan jumlah pemeriksaan 14.972 pemeriksaan. Kunjungan Instalasi
Rehabilitasi Medik tahun 2016 melampaui target yang telah ditetapkan yaitu
5%, Realisasi capaiannya dapat dilihat pada grafik:

115
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.37
Pemeriksaan Rehabilitasi Medik

17,500
17,000

JUMLAH PEMERIKSAAN
16,500
16,000
15,500
15,000
14,500
14,000
13,500
REALISASI 2015 14,972
TARGET 2016 (↑5%) 15,721
REALISASI 2016 17,265

 Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik


Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik pada Tahun 2016, didominasi oleh
pemeriksaan fisioterapi.
Grafik 5.38
Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik (Fisioterapi & Medis)

5,000
4,500
4,000
3,500
PEMERIKSAAN

3,000
2,500
2,000
1,500
1,000
500
-
FISIOTERAPI MEDIS
TAHUN 2015 4,428 1,174
TAHUN 2016 4,609 1,319

116
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.39
Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik (Okupasi & Psikologi)
300

250
PEMERIKSAAN

200

150

100

50

0
OKUPASI TERAPI PSIKOLOGI
TAHUN 2015 243 52
TAHUN 2016 132 64

 Pertumbuhan Rehabilitasi Medik


Pertumbuhan rehabilitasi medik pada tahun 2016 adalah sebesar 1,15 kali
dan sudah mencapai angka ideal (≥ 1,10 kali)
j) Instalasi Gizi

Realisasi Kegiatan Instalasi Gizi Dapur Tahun 2016 adalah 89.392 porsi
didapatkan peningkatan sebesar 2.7%. Pada tahun 2015 sebanyak 87.000 porsi.
Adapun rincian kegiatan Instalasi Gizi Dapur Tahun 2016 dapat di lihat pada
grafik:

Grafik 5.40 Kegiatan Instalasi Gizi (Jumlah Porsi)


60,000 54,161
50,000 NB/NT/BB

40,000 DIET
FORMULA
30,000
20,965 KOMERSIAL
20,000 BS

10,000 6,963 MC FORMULA


4,299 2,965
63 15 BSS
0
Jenis Diet

117
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

k) Instalasi Farmasi

 Target dan Realisasi

Realisasi penerimaan resep pada tahun 2016 adalah sejumlah 529.338 resep
terjadi peningkatan sebesar 24,90%. Jumlah total penerimaan resep pada
tahun 2015 adalah sejumlah 423.798 resep. Berarti jumlah penerimaan resep
tahun 2016 telah mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 5%. Jumlah
penerimaan resep, target dan realisasi tahun 2016 dapat dilihat pada grafik:
Grafik 5.41
Jumlah Resep Farmasi

600,000
500,000
JUMLAH RESEP

400,000
300,000
200,000
100,000
0
REALISASI 2015 423,798
TARGET 2016 (↑5%) 444,988
REALISASI 2016 529,338

 Penggunaan Obat Formularium Nasional

Grafik 5.42
Resep Obat Formularium Nasional

400,000
JUMLAH RESEP

350,000
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
Resep Obat Resep Obat Non
Formularium Formularium
TAHUN 2015 345,000 78,790
TAHUN 2016 321,957 43,419

118
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

l) Instalasi Laboratorium

 Target dan Realisasi

Jumlah pemeriksaan laboratorium pada tahun 2016 realisasi adalah 176.064


pemeriksaan didapatkan peningkatan sebesar 26.43%. Pada tahun 2015
realisasi jumlah pemeriksaan laboratorium adalah 176.064 pemeriksaan.
Realisasi jumlah pemeriksaan melampaui target yang telah ditetapkan sebesar
5%. Total jumlah pemeriksaan Instalasi Laboratorium tahun 2016 dapat dilihat
pada grafik

Grafik 5.43
Total Pemeriksaan Instalasi Laboratorium

 Kegiatan Instalasi Laboratorium

Kegiatan terbanyak di Instalasi Laboratorium berdasarkan jenis pemeriksaan


adalah pemeriksaan patologi/ kimia klinik, seperti terlihat pada grafik berikut ini:
Grafik 5.44
Kegiatan Pelayanan Laboratorium
120,000
104,158
100,000

80,000 Kimia Darah


Hematologi
60,000
Immunoserologi
40,000 27,81126,959 Mikrobiologi
17,136
20,000

119
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Pertumbuhan Instalasi Laboratorium

Pertumbuhan Instalasi Laboratorium pada tahun 2016 adalah 1,26 kali, berarti
sudah mencapai angka ideal (≥ 1,10 kali).

m) Instalasi Rekam Medis

Grafik 5.45 10 Penyakit Terbanyak di Rawat Inap

Grafik 5.46 0 Penyakit Terbanyak Di Rawat Jalan

120
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Grafik 5.47 10 Penyakit Terbanyak di IGD

121
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

m) Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit


Tabel 5.34 Hasil Kinerja Instalasi Promosi Kesehatan

URAIAN
NO TANGGAL TEMA MATERI EDUKATOR NARASUMBER MODERATOR
KEGIATAN
1 12 Februari Koordinasi Kenali dan 1 Virologi Virus Zika Prof. dr. Amin S, dr. Rita
2016 dengan Instalasi Antisipasi PhD, SpMK(K) Rogayah,
Pendidikan dan Wabah Virus SpP(K), MARS
Pelatihan Zika 2 Situasi Terkini Virus Dr. Marlinggom dr. Rita
(Sosialisasi) Zika Silitonga, MEpid Rogayah,
SpP(K), MARS
3 Penegakan Diagnosis dr. Erik R Purba, dr. Ernie
dan Penatalaksanaan SpPD Setyawati, SpA,
Infeksi Virus Zika MKes
4 Pengaruh Virus Zika dr. Rony Pumala, dr. Ernie
terhadap Ibu Hamil SpOG Setyawati, SpA,
MKes
5 Infeksi Virus Zika dr. Dewi Murniati, dr. Ernie
pada Bayi dan Anak SpA(K) Setyawati, SpA,
MKes
2 10 Maret Penyuluhan Sukseskan Imunisasi Polio dr. Dyani PKRS
2016 Indonesia Kusumowardhani,
Bebas Polio SpA
3 24 Maret Penyuluhan Ayo Brantas Tuberculosis (TB) Veronika, SKep, PKRS
2016 Tuntas TB Ners
4 30 Maret Koordinasi Hari TB Tuberkulosis (TB) dr. Titi Sundari, dr. Pompini
2016 dengan Instalasi Sedunia SpP Agustina, SpP
Pendidikan dan Tahun 2016
Pelatihan
(Talkshow)

122
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

5 13 April 2016 Penyuluhan Gizi Seimbang Ano Rosdiana, PKRS


SGz

6 27 April 2016 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Mulya Tiardjono, PKRS
Sehat (PHBS) AMKL
7 9 Mei 2016 Penyuluhan Penyakit yang Ditularkan Yustina Melandari, PKRS
Melalui SKep
Makanan/Minuman dan
Kebersihan Tangan
8 11 Mei 2016 Koordinasi Preventing 1. Development of an Dr. Anis dr. Pompini
dengan Instalasi Emerging Antimicrobial Karuniawati, Agustina, SpP
Pendidikan dan Infectious Resistance Controlling SpMK (K)
Pelatihan Disease: A Program (ARCP) in
(Symposium) Strategy for Hospital
the 21th
Century
Overview”
2. Virologi Virus Zika Prof. dr. Amin S, dr. Rita
PhD, SpMK(K) Rogayah,
SpP(K), MARS
3. Situasi Terkini Virus Dr. Marlinggom dr. Rita
Zika Silitonga, MEpid Rogayah,
SpP(K), MARS
4. Penegakan Diagnosis dr. Erik Rohmando dr. Ernie
dan Penatalaksanaan Purba, SpPD Setyawati, SpA
Infeksi Virus Zika
5. Pengaruh Virus Zika dr. Rony Pumala dr. Ernie
terhadap Ibu Hamil Bangun, SpOG Setyawati, SpA

6. Infeksi Virus Zika dr. Dewi Murniati, dr. Ernie


pada Bayi dan Anak SpA(K) Setyawati, SpA

123
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

9 16 Mei 2016 Penyuluhan Penggunaan Obat yang Memy Aviatin, SSi, PKRS
baik dan Benar Apt
10 18 Mei 2016 Penyuluhan Toxoplasmosis Cerebri dr. Natan PKRS
pada Pasien HIV/AIDS Payangan, SpS
11 25 Mei 2016 Penyuluhan Nutrisi Pas dan Hidup Mutia Fadhillah R, PKRS
Sehat Dalam Kehamilan AMG
12 31 Mei 2016 Penyuluhan Rokok dan Kesehatan dr. Rosa Marlina, PKRS
SpP
13 8 Juni 2016 Penyuluhan Kecemasan Barita Ulina PKRS
Mariani, SPsi, Psi
14 15 Juni 2016 Penyuluhan Penyakit yang Ditularkan Yustina Melandari, PKRS
Melalui SKep
Makanan/Minuman dan
Kebersihan Tangan
15 22 Juni 2016 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Fajar Dwi PKRS
Sehat (PHBS) Setyawati, AMKL

16 20 Juli 2016 Penyuluhan Penggunaan Obat yang Memy Aviatin, SSi, PKRS
baik dan Benar Apt
17 25 Juli 2016 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Yeyen Anggraeni, PKRS
Sehat (PHBS) AMKL
18 7 September Penyuluhan Virus Zika dr. Rizka Zainudin PKRS
2016
19 8 September Koordinasi Tatalaksana 1. Virus Zika : Virologi dan dr. Teguh Sarry dr. Dyani
2016 dengan Instalasi Infeksi Virus Diagnostik Penunjang Hartono, SpMK Kusumowardhani
Pendidikan dan Zika dan , SpA
Pelatihan (Siang Pengendalian
Klinik) Vektor
Penyebar

124
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

2. Tata Laksana Infeksi dr. Iman dr. Dyani


Virus Zika Firmansyah, Kusumowardhani
SpPD, KPTI, , SpA
FINASIM
3. Pengendalian Aedes Triwibowo Ambar dr. Dyani
aegypti dan Aedes Garjito, SSi, Mkes Kusumowardhani
albopictus : Vektor , SpA
Dengue, Chikungunya dan
Zika
20 15 Penyuluhan Kecemasan Barita Ulina PKRS
September Mariani, SPsi, Psi
2016
21 21 Penyuluhan Pencegahan dan dr. Nunung PKRS
September Penanggulangan Hendrawati, MKK
2016 Kebakaran
22 23 Penyuluhan Adherence (Kepatuhan Trihastuti PKRS
September Minum Obat) Indrawati, SSi, Apt
2016
23 28 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Fajar Dwi PKRS
September Sehat (PHBS) Setyawati, AMKL
2016
24 3 Agustus Penyuluhan Penyakit Paru pada dr. Rosa Marlina, PKRS
2016 Penderita HIV/AIDS SpP
25 10 Agustus Penyuluhan Penyakit yang Ditularkan Rukmita Ardini, PKRS
2016 Melalui SKep, Ners
Makanan/Minuman dan
Kebersihan Tangan

26 18 Agustus Penyuluhan Rokok dan Kesehatan dr. Rosa Marlina, PKRS


2016 SpP

125
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

27 24 Agustus Penyuluhan Gizi Seimbang Ano Rosdiana, PKRS


2016 SGz
28 12 Oktober Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Mulya Tiardjono, PKRS
2016 Sehat AMKL
29 19 Oktober Penyuluhan Kebersihan Tangan Rukmita Ardini, PKRS
2016 SKep, Ners
30 20 Oktober Penyuluhan Tanda Bahaya Bayi Baru dr. Rizka Zainudin PKRS
2016 Lahir
31 4 Nopember Penyuluhan Tanda Bahaya pada Mega Hutasoit, PKRS
2016 Kehamilan AmKeb
32 9 Nopember Penyuluhan Pengetahuan Dasar HIV Fitriarini, Amk PKRS
2016
33 18 Nopember Penyuluhan Gizi pada ODHA Ano Rosdiana, PKRS
2016 SGz
34 1 Desember Penyuluhan Pengetahuan Dasar HIV Fitriarini, Amk PKRS
2016
35 2 Desember Penyuluhan Pengetahuan Dasar HIV dr. Winda PKRS
2016
36 5 Desember Penyuluhan Pengetahuan Dasar HIV dr. Sucahyo Adi PKRS
2016 Nugroho

37 16 Desember Penyuluhan TB-HIV dr. Rosa Marlina, PKRS


2016 SpP

126
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

4) Direktorat Pengkajian Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular


Direktorat pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular membawahi 3 bidang
dan 2 instalasi :
a) Bidang Pengkajian klinik
 Tugas Pokok
Melaksanakan kegiatan koordinasi pengelolaan dan pengendalian mutu
pengkajian diagnostik, pengobatan dan resistensi
 Fungsi
1. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya dalam rangka
penyelengaraan pengkajian diagnotik, pengobatan dan resistensi.
2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pengkajian diagnotik,
pengobatan dan resistensi
3. Pelaksanaan bimbingan pengelolaan pengkajian diagnotik, pengobatan
dan resistensi
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pengkajian
diagnotik, pengobatan dan resistensi
5. Pelaksanaan penyusunan laporan bidang pengkajian klinik
 Hasil Kinerja Bidang Pengkajian Klinik tahun 2016 adalah :

1. Penataan manajemen Pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular


a. Menyusun pedoman pengkajian pengobatan
b. Menyusun/revisi petunjuk teknis dan standar prosedur operasional
(SPO) di bidang pengkajian klinik dan kasie kajian pengobatan
c. Menyusun dan revisi kajian tatalaksana diare pada anak
d. Menyusun dan revisi kajian tatalaksana Mers CoV
e. Seminar sehari hasil kajian tatalaksana Diare pada Anak
f. Seminar sehari hasil kajian tatalaksana Mers Cov
2. Penguatan Kompetensi SDM dan Pengkajian PI dan PM
a. Mengikuti Workshop MTA
b. Pelatihan BHD
c. Pelatihan Scitific Writing
d. Pelatihan GCF

127
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

b) Bidang Pengkajian Imunologi dan Faktor Risiko


 Bidang Pengkajian Imunologi dan Faktor Resiko mempunyai tugas sesuai
Sesuai dengan PERMENKES No 2360/MENKES/PER/XI/2011 tentang
perubahan atas PERMENKES No. 247/menkes/per/III/2008 tentang
Organisasi dan tata kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta, pasal 29):
- Melaksanakan kegiatan koordinasi pengelolaan dan pengendalian mutu
pengkajian Imunologi dan faktor risiko lingkungan, faktor risiko perilaku,
serta analisis resiko kesehatan
 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal (29),
Bidang Pengkajian Imunologi dan Faktor Resiko menyelenggarakan fungsi
(pasal 30):
1. Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya dalam rangka
penyelenggaraan pengkajian imunologi dan faktor risiko lingkungan,
faktor risiko perilaku, serta analisis risiko kesehatan
2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pengkajian imunologi
dan faktor risiko lingkungan, faktor risiko perilaku, serta analisis risiko
kesehatan
3. Pelaksanaan bimbingan pengelolaanpengkajian imunologi dan faktor
risiko lingkungan, faktor risiko perilaku, serta analisis risiko kesehatan
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaanpengkajian
imunologi dan faktor risiko lingkungan, faktor risiko perilaku, serta
analisis risiko kesehatan
5. Penyusunan laporan bidang pengkajian imunologi dan faktor risiko

128
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.35 Hasil Kegiatan Bidang Pengkajian imunologi dan Faktor


Risiko Terkait Capaian Indikator

N Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian Keterangan


o Program/ Tahun 2016
Kegiatan
1 Terwujudnya 1. % capaian 100% - Instalasi
pengelolaan bank indikator BBT penelitian
BBT (Bahan
Biologi Tersimpan) 2. Jumlah kajian/ 2 3 Bidang
berbasis biosafety clinical research Pengkajian
dan biosecurity yang Imunologi &FR
memanfaatkan
data dan BBT
2 Terwujudnya 3. Hasil kajian/ 0 - Instalasi
penguatan RS penelitian Penelitian
untuk kajian dan translational yang
penelitian diaplikasikan pada
standar pelayanan
4. Jumlah 3 Nasional 2 Bidang
kajian/penelitian Pengkajian
yang 0 - Imunologi &FR
dipublikasikan Internasion (1 kajian dalam
al proses publikasi
Nasional dan ke HSJI)
Internasional

 Hasil Kinerja Bidang Pengkajian dan Faktor Risiko tahun 2016 adalah :

1. Penyusunan rencana program kerja

Tabel 5.36 Hasil Kegiatan Bidang Pengkajian dan Faktor Risiko Terkait
Penyusunan Rencana Program Kerja

No Nama Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Kegiatan Sumber Output


dana

1 Penyusunan Peningkatan kinerja Meningkatnya kinerja - 1 dokumen


Rencana program perencanaan perencanaan
kerja tahun 2016 kegiatan bidang kegiatan bidang Program Kerja
pengkajian pengkajian Imunologi
Imunologi dan dan Faktor Risiko TA
Faktor Risiko TA 2016
2016.

2 Penyusunan Peningkatan Meningkatnya ‘- 1 dokumen


roadmap kinerja kinerja perencanaan, identifikasi
pengkajian bidang perencanaan, koordinasi dan
Imunologi dan koordinasi dan monev dari bidang
Faktor Risiko monev dari bidang pengkajian Imunologi
2016 – 2020 pengkajian dan FR terhadap

129
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Imunologi dan FR area dan ruang


terhadap area d4an lingkup pengkajian
ruang lingkup yang akan
pengkajian yang dilaksanakan di RSPI
akan dilaksanakan – SS
di RSPI – SS
3 Penyusunan Peningkatan Meningkatnya - 1 Pedoman
Pedoman/Juknis / kinerja bidang kinerja bidang Pengorganisas
Standar Prosedur pengkajian pengkajian Imunologi ian
Operasional Imunologi & FR & FR dengan 1 Pedoman
(SPO) lingkup dengan tersedianya tersedianya juknis / Pelayanan
pengkajian juknis / pedoman / pedoman / SOP 1 Program
imunologi & faktor SOP terkait terkait pengkajian di Kerja
risiko pengkajian di bidang Imunologi & 4 Juknis
bidang Imunologi & FR 17 SPO
FR

4 Pengkajian Peningkatan kinerja Meningkatnya kinerja DIPA RSPI


pelaksanaan pelaksanaan SS TA
kajian di bidang diseminasi kajian di 2016
pengkajian bidang pengkajian
a Kajian Rp. 1 dokumen
Imunologi dan Imunologi dan Faktor
“Pelaksanaan 23,980,000 laporan hasil
Faktor Risiko , Risiko , melalui
Sistem kajian
melalui penyusunan protokol
Manajemen
penyusunan yang sesuai kaidah
Keselamatan
protokol dan ilmiah dan telah lolos
Radiasi di
laporan hasil kajian kaji etik
Instalasi Radiologi
yang sesuai kaidah
RSPI-SS
ilmiah dan telah
b Kajian“Faktor- lolos kaji etik Rp. 1 dokumen
Faktor Yang 11.630.000 laporan hasil
Berhubungan kajian
Dengan Risiko
Kontaminasi
Makanan di
Instalasi Gizi dan
Tata Boga RSPI
Prof. Dr. Sulianti
Saroso”:

c Kajian Rp. 1 dokumen


“Karakteristik 23.040.000 laporan hasil
Serologis dan kajian
Klinis Pasien
Dengue di
Instalasi Rawat
Inap RSPI Prof.
Dr. Sulianti
Saroso”.

130
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

5 Diseminasi Peningkatan kinerja Meningkatnya kinerja (termasuk 2 tulisan ilmiah


(Scientific writing): pelaksanaan pelaksanaan dalam dipublikasikan
diseminasi kajian di diseminasi kajian di DIPA di jurnal
bidang pengkajian bidang pengkajian kajian) internal RSPI
Imunologi dan Imunologi dan Faktor SS.
Faktor Risiko, Risiko, melalui
melalui penyusunan artikel 1 tulisan ilmiah
penyusunan artikel publikasi sesuai persiapan
publikasi sesuai kaidah ilmiah publikasi
kaidah ilmiah.

6 Telaah proposal Peningkatan Meningkatnya - Notulen rapat


kinerja monev dari kinerja monev dari telaah
bidang bidang pengkajian proposal
pengkajianImunolo Imunologi dan Faktor
gi dan Faktor Risiko terhadap
Risiko terhadap kesesuaian ruang
kesesuaian ruang lingkup pengkajian
lingkup pengkajian yang akan
yang akan dilaksanakan di RSPI
dilaksanakan di – SS
RSPI - SS .

7 Penyusunan Peningkatan kinerja Meningkatnya kinerja - 1 dokumen


Rencana program perencanaan perencanaan usulan
kerja tahun 2017 kegiatan di bidang kegiatan di bidang program kerja
pengkajian pengkajian
Imunologi & FR TA Imunologi& FR TA
2017 melalui 2017 melalui
penyusunan TOR penyusunan TOR
pengkajian dan pengkajian dan TOR
TOR kegiatan kegiatan lainnya
lainnya sesuai sesuai prioritas dan
prioritas dan road road map RSPI
map RSPI

8 Monitoring & Peningkatan kinerja Meningkatnya kinerja - Dokumen


evaluasi bidang Pengkajian bidang Pengkajian laporan
Imunologi & FR Imunologi & FR semester dan
melalui kegiatan melalui kegiatan laporan
monitoring dan monitoring dan tahunan
evaluasi kegiatan evaluasi kegiatan

2. Penyusunan roadmap pengkajian imunologi dan faktor risiko


Penyusunan road map masih dalam tahap mengidentifikasi dan
menelaah referensi terkait penyusunan rancangan road map
pengkajian imunologi dan faktor resiko :peraturan perundangan,

131
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

dokumen RSPI SS, masukan dari unit kerja terkait, hasil kajian /
penelitian terdahulu
3. Penyusunan Pedoman, Juknis dan Standar Prosedur Operasional
Pedoman , Petunjuk Teknis dan Standar Prosedur operasional yang
telah disusun sesuai kaidah penulisan yang berlaku, adalah :
a. Pedoman Pengorganisasian Bidang Pengkajian Imunologi & Faktor
Risiko Perilaku
b. Pedoman Pelayanan Bidang Pengkajian Imunologi & Faktor Risiko
Perilaku
c. Program kerja Bidang Pengkajian Imunologi & Faktor Risiko
Perilaku
d. Petunjuk Teknis :
1) Penyusunan proposal, protokol dan laporan hasil
kajian/penelitian
2) Penulisan Karya Tulis ilmiah (KTI)
e. Standar Prosedur Operasional:
1) Penyusunan road map
2) Penyusunan program kerja
3) Penyusunan rencana kajian dan penelitian
4) Pengajuan usulan kerangka acuan kegiatan & rencana
anggaran biaya kajian/penelitian
5) Pengusulan proposal kajian/penelitian
6) Penilaian proposal kajian dan penelitian
7) Pengajuan persetujuan etik (ethical clearance)
8) Pengajuan ijin pelaksanaan kajian /penelitian
9) Bimbingan pengelolaan kajian dan penelitian
10) Penyusunan laporan kajian/penelitian
11) Diseminasi hasil kajian dan penelitian
12) Pengajuan Ijin Publikasi hasil kajjian/penelitian
13) Manajemen data kajian/penelitian
14) Pengembangan jejaring dan kemitraan dalam kajian dan
penelitian

132
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

15) Penyusunan Nota Kesepahaman dan Perjanjian


Kerjasama kajian dan penelitian
16) Penyusunan perjanjian alihmaterial ( material transfer
agreement) untuk penelitian dengan institusi didalam
negeri
17) Pengajuan usulan penguatan kapasitas SDM kajian
/penelitian
4. Pelaksanaan Kegiatan Kajian
Kajian yang dilakukan oleh Bidang Pengkajian Imunologi dan Faktor
Risiko Tahun 2016, yaitu:
a. Kajian Karakteristik Serologis Dan Klinis Pasien Denguedi Instalasi
Rawat Inap RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
b. Kajian Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Radiasi Di
RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso
c. Kajian Faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko kontaminasi
makanan di Instalasi Gizi dan Tata Boga RSPIProf. Dr. Sulianti
Saroso
5. Diseminasi (scirntific writing)
a. Melaksanakan penulisan artikel ilmiah
b. Menyelenggarakan In House Training Penulisan Ilmiah/Scientific
Writing
6. Telaah Proposal
a. Membuat telaah proposal penelitian dari mahasiswa yang akan
melakukan penelitian di RSPI-SS, sesuai dengan disposisi dari
Direktur Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular
b. Menghadiri pembahasan proposal penelitian dari mahasiswa yang
akan melakukan penelitian di RSPI-SS, yang diselenggarakan oleh
Instalasi Penelitian
7. Menyusun rencana program kerja TA. 2017
a. Kajian Hubungan Kadar CD4 Saat Pemberian ART dengan Kejadian
Anemia pada Pasien HIV/AIDS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
b. Kajian Gambaran Hematologi Petugas Laboratorium terhadap Risiko
Kesehatan di Instalasi Laboratorium RSPI-SS

133
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

c. Kajian Efektifitas Recirculation Air Handling System di Ruang Isolasi


RSPI-SS
d. Kajian Kepatuhan Perawat dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) di Instalasi Rawat Inap RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
8. Monitoring & Evaluasi
a. Melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi :
1) Menghadiri rapat monitoring evaluasi oleh Bagian Perencanaan
& Anggaran setiap triwulan
2) Menghadiri rapat koordinasi Direktur Pengkajian PI & PM dengan
Kepala Bidang setiap 1 bulan sekali
3) Menghadiri rapat koordinasi Direktur Pengkajian PI & PM dengan
seluruh staf di lingkungan Direktorat Pengkajian PI & PM , setiap
3 bulan sekali
4) Menyelenggarakan rapat internal Bidang Pengkajian Imunologi &
Faktor Risiko , setiap 1 bulan sekali
b. Menyusun laporan kegiatan (semester dan tahunan )di Lingkup
Bidang Pengkajian imunologi dan Faktor Risiko, yang dikoordinasikan
dengan Bagian Perencanaan & Anggaran.

c) Bidang Pengkajian Epidomologi

 Tugas Pokok Sesuai dengan PERMENKES No


2360/MENKES/PER/XI/2011 tentang perubahan atas PERMENKES
No. 247/menkes/per/III/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta, pasal 29:
adalah melaksanakan kegiatan koordinasi pengelolaan dan pengendalian
mutu pengkajian Imunologi dan faktor risiko lingkungan, faktor risiko
perilaku, serta analisis risiko kesehatan.
 Fungsi Bidang Pengkajian Imunologi dan Faktor Risiko, yaitu :

1. Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya dalam rangka


penyelenggaraan pengkajian imunologi dan faktor risiko lingkungan,
faktor ris
2. iko perilaku, serta analisis risiko kesehatan

134
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pengkajian imunologi


dan faktor risiko lingkungan, faktor risiko perilaku, serta analisis risiko
kesehatan
4. Pelaksanaan bimbingan pengelolaan pengkajian imunologi dan faktor
risiko lingkungan, faktor risiko perilaku, serta analisis risiko kesehatan
5. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pengkajian
imunologi dan faktor risiko lingkungan, faktor risiko perilaku, serta
analisis risiko kesehatan
6. Penyusunan laporan bidang pengkajian imunologi dan faktor risiko
Sesuai program kerja tahun 2016 Bidang Pengkajian Imunologi & Faktor Risiko,
berikut hasil kegiatan yang telah dilaksanakan:
1. Penyusunan rencana program kerja
Program kerja disusun sesuai dengan program kerja Direktorat Pengkajian
Penyakit Infeksi & Penyakit Menular tahun 2016 adalah :
Tabel 5.37 Penyusunan Rencana Kerja
No Nama Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Kegiatan Output
1 Penyusunan Peningkatan kinerja Meningkatnya 1 dokumen
Rencana program perencanaan kegiatan kinerja perencanaan Program Kerja
kerja tahun 2016 bidang pengkajian kegiatan bidang
Imunologi dan Faktor pengkajian
Risiko TA 2016. Imunologi dan
Faktor Risiko TA
2016
2 Penyusunan Peningkatan kinerja Meningkatnya 1 dokumen
roadmap perencanaan, kinerja Daftar Hasil
pengkajian koordinasi dan monev perencanaan, identifikasi
bidang Imunologi dari bidang koordinasi dan Pengkajian
dan Faktor Risiko pengkajian Imunologi monev dari bidang Prioritas
2016 – 2020 dan FR terhadap pengkajian Bidang
area d4an ruang Imunologi dan FR
lingkup pengkajian terhadap area dan
yang akan ruang lingkup
dilaksanakan di RSPI pengkajian yang
– SS akan dilaksanakan
di RSPI – SS
3 Penyusunan Peningkatan kinerja Meningkatnya 1 Pedoman
Pedoman/Juknis / bidang pengkajian kinerja bidang Pengorganisa
Standar Prosedur Imunologi & FR pengkajian sian
Operasional dengan tersedianya Imunologi & FR 1 Pedoman
(SPO) lingkup juknis / pedoman / dengan tersedianya Pelayanan
pengkajian SOP terkait juknis / pedoman / 1 Program
imunologi & faktor pengkajian di bidang SOP terkait Kerja
risiko Imunologi & FR pengkajian di bidang 4 Juknis
Imunologi & FR 17 SPO

135
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

4 Pengkajian
Peningkatan kinerja Meningkatnya
a Kajian pelaksanaan kajian di kinerja pelaksanaan 1 dokumen
“Pelaksanaan bidang pengkajian diseminasi kajian di Laporan
Sistem Imunologi dan Faktor bidang pengkajian Kajian
Manajemen Risiko , melalui Imunologi dan
Keselamatan penyusunan protokol Faktor Risiko ,
Radiasi di dan laporan hasil melalui penyusunan
Instalasi kajian yang sesuai protokol yang sesuai
Radiologi RSPI- kaidah ilmiah dan kaidah ilmiah dan
SS telah lolos kaji etik telah lolos kaji etik
b Kajian“Faktor- 1 dokumen
Faktor Yang Laporan
Berhubungan Kajian
Dengan Risiko
Kontaminasi
Makanan di
Instalasi Gizi dan
Tata Boga RSPI
Prof. Dr. Sulianti
Saroso”:
c Kajian 1 dokumen
“Karakteristik Laporan
Serologis dan Kajian
Klinis Pasien
Dengue di
Instalasi Rawat
Inap RSPI Prof.
Dr. Sulianti
Saroso”.
5 Diseminasi Peningkatan kinerja Meningkatnya i. 2 Karya Tulis
(Scientific writing) pelaksanaan kinerja pelaksanaan Ilmiah (KTI)
diseminasi kajian di diseminasi kajian di terpublikasi
bidang pengkajian bidang pengkajian (nasional);
Imunologi dan Faktor Imunologi dan ii. 1 Draft KTI
Risiko, melalui Faktor Risiko, (proses
penyusunan artikel melalui penyusunan publikasi
publikasi sesuai artikel publikasi internasional)
kaidah ilmiah. sesuai kaidah ilmiah

6 Telaah proposal Peningkatan kinerja Meningkatnya Notulen rapat


monev dari bidang kinerja monev dari telaah
pengkajianImunologi bidang pengkajian proposal
dan Faktor Risiko Imunologi dan
terhadap kesesuaian Faktor Risiko
ruang lingkup terhadap kesesuaian
pengkajian yang akan ruang lingkup
dilaksanakan di RSPI pengkajian yang
- SS . akan dilaksanakan
di RSPI – SS

136
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

7 Penyusunan Peningkatan kinerja Meningkatnya 1 dokumen


Rencana program perencanaan kegiatan kinerja perencanaan usulan
kerja tahun 2017 di bidang pengkajian kegiatan di bidang program kerja
Imunologi & FR TA pengkajian
2017 melalui Imunologi& FR TA
penyusunan TOR 2017 melalui
pengkajian dan TOR penyusunan TOR
kegiatan lainnya pengkajian dan TOR
sesuai prioritas dan kegiatan lainnya
road map RSPI sesuai prioritas dan
road map RSPI
8 Monitoring & Peningkatan kinerja Meningkatnya Dokumen
evaluasi bidang Pengkajian kinerja bidang laporan
Imunologi & FR Pengkajian semester dan
melalui kegiatan Imunologi & FR laporan
monitoring dan melalui kegiatan tahunan
evaluasi kegiatan monitoring dan
evaluasi kegiatan

2. Penyusunan roadmap pengkajian imunologi dan faktor risiko


Penyusunan road map masih dalam tahap mengidentifikasi dan menelaah
referensi terkait penyusunan rancangan road map pengkajian imunologi
dan faktor resiko :peraturan perundangan, dokumen RSPI SS, masukan
dari unit kerja terkait, hasil kajian / penelitian terdahulu
3. Penyusunan Pedoman, Juknis dan Standar Prosedur
4. Pelaksanaan Kegiatan kajian
Kajian yang dilakukan oleh Bidang Pengkajian Imunologi dan Faktor Risiko
Tahun 2016, yaitu:
a. Kajian Karakteristik Serologis Dan Klinis Pasien Dengue di Instalasi
Rawat Inap RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso (EC. No.
b. Kajian Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Radiasi Di RSPI
Prof Dr. Sulianti Saroso (EC. No.
c. Kajian Faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko kontaminasi
makanan di Instalasi Gizi dan Tata Boga RSPI Prof. Dr. Sulianti saroso
5. Diseminasi (scientific writing)
a. Melaksanakan penulisa artikel ilmiah
b. Menyelenggarakan In House Training Penulisan Ilmiah/ Scientific
Writing
6. Telaah Proposal

137
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

a. Membuat telaah proposal penelitian dari mahasiswa yang akan


melakukan penelitian di RSPI-SS, sesuai dengan disposisi dari Direktur
Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular
b. Menghadiri pembahasan proposal penelitian dari mahasiswa yang akan
melakukan penelitian di RSPI-SS, yang diselenggarakan oleh Instalasi
Penelitian
7. Menyusun rencana program kerja tahun 2017
a. Kajian Hubungan Kadar CD4 Saat Pemberian ART dengan Kejadian
Anemia pada Pasien HIV/AIDS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
b. Kajian Gambaran Hematologi Petugas Laboratorium terhadap Risiko
Kesehatan di Instalasi Laboratorium RSPI-SS
c. Kajian Efektifitas Recirculation Air Handling System di Ruang Isolasi
RSPI-SS
d. Kajian Kepatuhan Perawat dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) di Instalasi Rawat Inap RSPI Prof. Dr. Sulianti
8. Monitoring & Evaluasi
a. Melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi
b. Menyusun laporan kegiatan (semester dan tahunan ) di Lingkup Bidang
Pengkajian imunologi dan Faktor Risiko, yang dikoordinasikan dengan
Bagian Perencanaan & Anggaran.
d) Instalasi Penelitian
 Tugas Pokok Instalasi Penelitian
- melayani penyelenggaraan penelitian dengan sasaran internal maupun
ekternal rumah sakit
 Fungsi Instalasi Penelitian
1. Merencanakan, menyelenggarakan dan atau menfasilitasi penelitian
internal maupun ekternal baik pendidikan dan non pendidikan
2. Merencanakan dan menyelenggaraan kegiatan jurnal reading dan
panelis proposal
3. Merencanakan dan menyelanggarakan pembuatan majalah jurnal RSPI-
SS
4. Mendukung penelitian yang memerlukan laboratorium penelitian
5. Melaksanakan evaluasi thdp penyelenggaraan penelitian internal
maupun ekternal baik pendidikan dan non pendidikan

138
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

6. Melaksanakan evaluasi terhadap penyelanggaraan kegiatan jurnal


reading dan panelis proposal
7. Melaksanakan evaluasi terhadap penyelenggaraan pembuatan majalah
RSPI-SS
 Penelitian yang Dilakukan
1. Penelitian External Pendidikan

Tabel 5.38 Penelitian External

NO JUDUL PENELITI INSTITUSI


1 Hubungan Antara Karakteristik Responden, Farida Agustin S1 Ilmu Gizi STIKes
Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Gizi Binawan
Seimbang Terhadap Kejadian Status Gizi
Lebih Pada Pegawai RSPI-SS Tahun 2016
Tingkat
2 Keberhasilan dan Kegagalan Jessica FK UNTAR
2 Pengobatan TB Paru Kasus Baru Non HIV Elizabeth
Dengan Strategi DOTS Di Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
Periode Januari-Desember 2015
Retensi
3 ARV Pasien HIV/AIDS Berdasarkan Musa Rapang, S2-FKM UI
3 CD4 Awal Terapi ARV di RSPI Prof Dr SKM
Sulianti Saroso Jakarta dari tahun 2011-2014
Analisis
4 Ketahanan Hidup 10 Tahun Pasien Andika,SKM S2-FKM UI
4 HIV/AIDS Di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso
Jakarta dari tahun 2005-2006
Pengaruh
5 Efek Samping Obat Antiretroviral Nurvika W, S2-FKM UI
5 Lini Pertama Terhadap Kepatuhan S.Si,Apt
Pengobatan Pasien HIV/AIDS di RSPI Prof
Dr Sulianti Saroso dari tahun 2010-2015
Pengaruh
6 Waktu Pengobatan Antiretroviral Musdalifah,SKM S2-FKM UI
6 Terapi (ART) yang Tidak sesuai
Rekomendasi WHO Terhadap Kegagalan
Imunologis Pasien Ko-Infeksi TB-HIV di RSPI
Prof Dr Sulianti Saroso Januari 2011-Maret
2015
7 Profil Peresepan Pada Pasien HIV-AIDS Putri Anggun D3 Farmasi, Poltekkes
Yang Aktif Menggunakan ARV di Rumah Jakarta III
Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti

139
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Saroso Dalam Bulan Juni 2015

8 Pengaruh konseling terhadap kepatuhan Dian Noviati Fakultas Ilmu Keperawatan


pengobatan OAT di Poli Paru RSPI-SS Jakut Kurniasih Universitas Muhammadiyah
Jakarta
9 Hubungan Penggunaan seragaan perawat Hotmarida S Fakultas Ilmu keperawatan
dengan jumlah mikroorganisme Universitas Padjajaran
Hubungan
1 Riwayat Merokok Dengan Saphira Evani Fk Trisakti
10 Penyakit Tuberkulosis Paru Laki-Laki Usia
Produkif
Evaluasi
1 kelengkapan resep pada pasien Supiadui S1 Farmasi UNTAG
11 dewasa rawat jalan di RSPI SS berdasarkan Poernama
KEPMENKES No. 58 Tahun 2014

Hubungan
1 pengetahuan dan sikap perawat di Nurlela S1 Kesehatan Masyarakat
12 ruangan rawat inap terhadap perilaku URINDO
penanganan sampah medis di RSPI-SS

2. Penelitian Eksternal Non Pendidikan

Penelitian eksternal non pendidikan merupakan penelitian kerjasama antara


RSPI-SS dengan instatansi/badan pemerintah atau swasta baik di dalam
negeri maupun di luar negeri. Pelaksanaan penelitian mengacu pada
Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati oleh kedua belah
pihak. Penelitian eksternal non pendidikan yang dilaksanakan pada tahun
2016 yaitu:
a. Penelitian kerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan (Litbangkes).
b. Penelitian kerjasama dengan Lembaga Penyakit Tropis Universitas
Airlangga (LPT UNAIR).
 Penelitian Molecular epidemiology of HIV -1 in Indonesia for Drug
Resistance Mutation and Antibodi Monoclonal.
 Penelitian Studi dalam Kaitannya dengan Penyakit Flavivirus di
Indonesia
c. Penelitian kerjasama dengan Lembaga Eijkman
d. Penelitian kerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan
Teknologi (BPPT)
e. Penelitian kerjasama dengan Tanaka Holding Company

140
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Kegiatan Laboratorium Penelitian


1. Laboratorium Viral Load
Selama tahun 2016, telah dilakukan pemeriksaan viral load sebanyak 14
kali dengan total sampel sebanyak 77 pasien. Dari total keseluruhan
sampel, diperoleh 33 sampel yang terdeteksi mengandung titer virus
HIV-1 diatas 40 copies/ml sesuai dengan batas deteksi mesin m2000
system. Sebanyak 5 sampel pasien memiliki titer virus HIV-1 dibawah
1.000 copies/ml dan 27 sampel pasien memiliki titer virus HIV-1 diatas
1.000 copies/ml. Hasil lengkap pemeriksaan viral load selama tahun
2016 dapat dilihat pada tabel dibawah :
Tabel 5.39 rekapitulasi Pemeriksaan viral load HIV-1

No. Tanggal Pemeriksaan Jumlah Pasien Kode BBT Hasil (Copy/ml)

VL107_122015 Tidak terdeteksi


1 11-Jan-16 3 VL108_122015 Tidak terdeteksi
VL109_012016 Tidak terdeteksi
VL110_012016 Error
VL111_012016 Error
2 11-Feb-16 4
VL112_012016 Error
VL113_012016 Error
VL114_012016 Tidak terdeteksi
VL110_012016 Tidak terdeteksi
3 15-Feb-16 5 VL111_012016 Tidak terdeteksi
VL112_012016 Tidak terdeteksi
VL113_012016 8,448
VL115_012016 Error
4 3-Mar-16 3 VL116_022016 Error
VL117_022016 Error
VL115_012016 174,994
VL116_022016 Tidak terdeteksi
5 10-Mar-16 5 VL117_022016 Tidak terdeteksi
VL118_032016 47,442
VL119_032016 Tidak terdeteksi
VL120_032016 62,424
VL121_032016 21,391
VL122_032016 99,067
6 12-Apr-16 9 VL123_032016 Tidak terdeteksi
VL124_032016 5,315,956
VL125_032016 159,340
VL126_042016 Tidak terdeteksi

141
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

VL127_042016 Tidak terdeteksi


VL128_042016 21,679
VL129_042016 Tidak terdeteksi
7 10-May-16 3 VL130_042016 93,275
VL131_042016 114,019
VL132_052016 Tidak terdeteksi
VL133_052016 Tidak terdeteksi
VL134_052016 Tidak terdeteksi
8 16-Jun-16 6
VL135_052016 Error
VL136_062016 1,921,856
VL137_062016 Tidak terdeteksi
VL138_062016 Tidak terdeteksi
VL139_062016 Tidak terdeteksi
VL140_062016 127
9 13-Jul-16 6
VL141_062016 65,857
VL142_062016 129
VL143_072016 292,995
VL144_072016 Tidak terdeteksi
VL145_072016 193,476
10 15-Aug-16 4 VL146_072016 Tidak terdeteksi
VL147_072016 Tidak terdeteksi
VL148_082016 55,338
VL149_082016 148,030
VL150_082016 3,009
VL151_092016 113,258
11 15-Sep-16 7 VL152_092016 190,904
VL153_092016 123
VL154_092016 48,729
VL155_092016 658,574
VL156_102016 Tidak terdeteksi
12 19-Oct-16 3 VL157_102016 38,921
VL158_102016 219,643
VL160_102016 19,857
VL161_112016 184
VL162_112016 Tidak terdeteksi
VL163_112016 150
VL164_112016 Tidak terdeteksi
13 1-Dec-16 12
VL165_112016 Tidak terdeteksi
VL166_112016 Tidak terdeteksi
VL167_112016 Tidak terdeteksi
VL168_112016 Tidak terdeteksi
VL169_112016 Tidak terdeteksi

142
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

VL170_112016 Tidak terdeteksi


VL171_112016 Tidak terdeteksi
VL159_102016 Tidak terdeteksi
VL172_122016 60,074
VL173_122017 1,663,376
14 28-Dec-16 6
VL174_122018 Error
VL175_122019 Error
VL176_122020 77

2. Fasilitas bahan Biologi Tersimpan


Pada tahun 2016, spesimen yang disimpan di fasilitas BBT meliputi
spesimen positif HIV hasil pemeriksaan viral load HIV-1, sampel terkait
penelitian kerjasama dengan LPT-UNAIR (HIV dan DHF), dan spesimen
suspek PINERE. Selama 2016, terdapat 33 spesimen HIV yang positif
dimana spesimen tersebut memiliki titer virus diatas 40 copies/ml. Dari
penelitian kerjasama dengan LPT-UNAIR, terdapat 19 sampel pasien
HIV dan 22 spesimen pasien DHF yang tersimpan sebagai BBT. Data
lengkap mengenai spesimen yang tersimpan sebagai BBT dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 5.40 Spesimen BBT yang tersimpan di fasilitas BBT
No. Suspek Jenis Jumlah Jumlah Keterangan
Pasien spesimen pasien spesimen
1 HIV Plasma 33 33 (+) viral load
Plasma 19 19 Penelitian dengan
LPT-UNAIR
PBMC 19 19 Penelitian dengan
LPT-UNAIR
2 DHF Serum 22 22 Penelitian dengan
LPT-UNAIR
3 Mers CoV Swab hidung 4 3
Swab 4 4
tenggorok
Plasma 4 2
Serum 4 4
4 Zika serum 1 2
plasma 1 1
5 Flu Burung Swab 1 1
tenggorok
Swab hidung 1 1

143
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

3. Laboratorium Molekuler

e) Instalasi Pendidikan dan Pelatihan


 Instalasi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menyusun bahan rancangan Rencana Strategis RS di lingkup diklat
a. Menelaah referensi terkait penyusunan rencana kerja tahunan dan
lima tahunan Instalasi Diklat
b. Renstra RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
c. Pedoman, petunjuk teknis terkait pelaksanaan diklat tenaga
kesehatan. Hasil pengumpulan, pengolahan dan analisi data kegiatan
instalasi diklat
d. Menyusun bahan rancangan rencana strategis RS di lingkup Instalasi
Diklat, meliputi :
i. Kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan
ii. Pemetaan kompetensi SDM RS
iii. Perencanaan penguatan kapasitas SDM RS : usulan pendidikan
formal, usulan pelatihan penjenjangan karier, perencanaan diklat
teknis bagi tenaga medik, paramedic dan non medik, perencanaan
diklat manajerial bagi tenaga administrasi
iv. Kerjasama diklat
2. Menyusun rancangan awal Rencana Bisnis Anggaran (RBA) RS di
Instalasi Diklat :
a. Kebutuhan Tenaga
b. Kebutuhan Pendidikan dan pelatihan
c. Kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan sesuai sarana dan
prasarana
d. Kebutuhan alat dan bahan praktek diklat
3. Melaksanakan kegiatan instalasi diklat sesuai rencana strategis dan
Training Need Asessment :
a. Membuat usulaan pendidikan formal
b. Membuat usulan pelatihan penjenjangan
c. Melaksanakan diklat teknis bagi tenaga paramedik, medik dan non
medik
d. Melaksanakan diklat manajerial
e. Melaksanakan kerjasama diklat
144
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

4. Melaksanakan pengembangan jejaring dan kemitraan kegiatan diklat


5. Melaksanakan pengelolaan perpustakan diklat
6. Menyusun Standar Prosedur Operasional Instalasi diklat
7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan Instalasi diklat dengan
menyusun laporan berkala dan rutin
a. Menginventarisasi sarana dan prasarana diklat
b. Medokumentasi, menyimpan dan mengelola data kegiatan diklat
c. Menyusun laporan pertanggung jawaba pelaksanaan pelaksanaan
kegiatan bersumber DIPA tahun berjalan
d. Menyusun Laporan tahunan Instalasi diklat
e. Menyusun Laporan Akuntabilatas Kinerja (LAKIP) Instalasi Diklat
8. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas
a. Mencatat hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya
b. Menelaah hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya dengan tupoksi
Instalasi Diklat.
c. Menyusun pelaporan dan rekomendasi hasil pelaksanaan tugas
kedinasan lainnya sesuai dengan tupoksi instalasi diklat.
 Program Kerja Tahun 2016
1. Pendidikan
a. Pendidikan bagi karyawan RSPI (spesialisasi, fellowship, S2, S3,
Program NERS).
b. Tempat Pendidikan bagi mahasiswa kedokteran.
- Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Spesialisasi Penyakit
Dalam, Spesialisasi Paru, Program Profesi Dokter Bagian Ilmu
Penyakit Paru dan Bagian Ilmu Kesehatan Anak.
- Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara: Program Profesi
Dokter Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Bagian Ilmu Kesehatan Anak
dan Bagian Ilmu Penyakit Saraf
c. Tempat pendidikan bagi mahasiswa keperawatan dan tenaga non
medis
- Fakultas Ilmu Keperawatan
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
- Akademi Keperawatan
- Fakultas Ilmu Kesehatan
145
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

- Fakultas Kesehatan Masyarakat


- Fakultas Farmasi
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
- Akademi Analis Kesehatan
- Akademi Kebidanan
2. Pelatihan
a. Pelatihan di dalam rumah sakit (in house training)
- Orientasi Umum pegawai baru.
- Pelatihan PONEK
- Pelatihan ACLS
- Pelatihan Penulisan Resep yang Baik dan Benar
- Pelatihan Penanganan B3 di Laboratorium
- Pelatihan K3 Rumah Sakit dan Evakuasi Bencana
- Pelatihan Pencampuran Obat secara Aseptik
- Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
- Pelatihan Triase, Transport dan Monitoring Pasien
- Pelatihan dengan peserta dari luar RSPI yang mengikuti pelatihan
di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.
b. Pelatihan di luar rumah sakit
Memfasilitasi karyawan untuk mengikuti pelatihan yang
diselenggarakan oleh Institusi lain.
 Kerja Sama
Sebagai rumah sakit pendidikan, RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
menjalin beberapa kerjasama dengan beberapa instansi pendidikan, baik
fakultas kedokteran dan beberapa perguruan tinggi ilmu kesehatan di
seluruh Indonesia. Berikut akan disampaikan beberapa instansi pendidikan
yang menjalin kerjasama dengan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso :

146
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.41 Instalasi Pendidikan Yang Bekerjasama dengan Diklat


PKS Pendidikan Kedokteran, Kegiatan Akademik
N Nama No.PKS Tanggal PKS Jangka Keterangan
o Waktu
1 Dekan Fakultas HK.06.01/VII.I/1035/2010 14 Maret 5 Tahun Sudah
Kedokteran 2010 – 14 Habis dan
Universitas Maret 2015 Blm
Tarumanegara Diperpanjan
g
2 Fakultas Kedokteran HK.05.01/VII.3/1321/2015 10 Maret 3 Tahun √
Universitas 2015 – 10
Tarumanegara Maret 2018
3 Fakultas Kedokteran HK.05.01/VII.3/1332/2015 11 Maret 3 Tahun √
Universitas 2015 – 11
Tarumanegara Maret 2018
4 Universitas Indonesia HK.06.01/VII.1/2602.A/2011 25 Jul 2011 – 5 Tahun √
dan RSUPN DR. Cipto 25 Jul 2016
Mangunkusumo
PKS Pendidikan DIII Keperawatan
N Kampus No.PKS Tanggal PKS Jangka Keterangan
o Waktu
1 Akademi Keperawatan HK.05.01/VII.3/2420.1/2015 8 Jun 2016 – 1 Tahun √
Husada Karya Jaya 8 Jun 2017
2 Akademi Keperawatan HK.05.01/VII.3/2421.1/2015 8 Jun2016 – 1 Tahun √
Harum 8 Jun 2017
3 Akademi Keperawatan HK.05.01/VII.3/27/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Hang Tuah Jakarta 4 Jan 2017
4 Akademi Keperawatan HK.05.01/VII.3/31/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Andalusia 4 Jan 2017

5 Akademi Keperawatan HK.05.01/VII.3/40/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √


Bina Insan 4 Jan 2017
6 Akademi HK.05.01/VII.3/47/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
KeperawatanAntariksa 4 Jan 2017
Jakarta
7 Sekolah Tinggi HK.05.01/VII.3/53/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
IlmuKesehatan 4 Jan 2017
(STIKES) DR Sismadi
8 Universitas HK.05.01/VII.3/76/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Muhammadiyah 4 Jan 2017
Jakarta
9 Sekolah Tinggi Ilmu HK.05.01/VII.3/73/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Kesehatan (STIKES) 4 Jan 2017
Persada Husada
Indonesia

147
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

PKS Pendidikan DIII Kebidanan


No Kampus No.PKS Tanggal PKS Jangka Keterangan
Waktu
1 Akademi HK.05.01/VII.3/54/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
KebidananPrestasiAg 4 Jan 2017
ung
PKS Pendidikan S1 Keperawatan
No Kampus No.PKS Tanggal PKS Jangka Keterangan
Waktu
1 Universitas Islam As- HK.05.01/VII.3/29/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Syafi’iyah 4 Jan 2017
2 Sekolah Tinggi Ilmu HK.05.01/VII.3/30/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Kesehatan (STIKES) 4 Jan 2017
Istara Nusantara
3 Sekolah Tinggi Ilmu HK.05.01/VII.3/43/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Kesehatan (STIKES) 4 Jan 2017
Kesosi
4 Sekolah Tinggi Ilmu HK.05.01/VII.3/52/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Kesehatan (STIKES) 4 Jan 2017
DR Sismadi
5 Sekolah Tinggi Ilmu HK.05.01/VII.3/83/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Kesehatan Maju 4 Jan 2017
(STIKIM)
6 Universitas HK.05.01/VII.3/77/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Muhammadiyah 4 Jan 2017
Jakarta
PKS Pendidikan DIII / S1 AnalisKes, Farmasi ,RekamMedis, Fisioterapis
No Kampus No.PKS Tanggal PKS Jangka Keterangan
Waktu
1 Sekolah Tinggi Ilmu HK.05.01/VII.3/45/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Kesehatan 4 Jan 2017
(STIKES) Kesosi
2 Universitas 17 HK.05.01/VII.3/63/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Agustus 1945 4 Jan 2017
Jakarta
3 Universitas MH HK.05.01/VII.3/82/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Thamrin 4 Jan 2017
PKS Pendidikan S2 Keperawatan
No Kampus No.PKS Tanggal PKS Jangka Keterangan
Waktu
1 Universitas HK.05.01/VII.3/75/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Muhammadiyah 4 Jan 2017
Jakarta

148
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

PKS Pendidikan POLTEKKES Jakarta II


No PROGRAM No.PKS Tanggal PKS Jangka Keterangan
STUDI Waktu
1 DIII Kesehatan HK.05.01/VII.3/44/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Lingkungan 4 Jan 2017
2 DIV Kesehatan HK.05.01/VII.3/42/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Lingkungan 4 Jan 2017
3 DIII Teknik HK.05.01/VII.3/48/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Elektromedik 4 Jan 2017
4 DIV Teknik HK.05.01/VII.3/41/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Elektromedik 4 Jan 2017
5 DIII Farmasi HK.05.01/VII.3/57/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
4 Jan 2017
PKS Pendidikan POLTEKKES Jakarta III
No PROGRAM No.PKS Tanggal PKS Jangka Keterangan
STUDI Waktu
1 DIII Keperawatan HK.05.01/VII.3/44/2016 1 Maret 2016 2 Belum ada
– Tahun Konfirmasi
1 Maret 2018
2 DIII HK.05.01/VII.3/48/2016 1 Maret 2016 2 Belum ada
AnalisKesehatan – Tahun Konfirmasi
1 Maret 2018
PKS Proses
No Kampus No.PKS Tanggal PKS Jangka Keterangan
Waktu
1 Urindo HK.05.01/VII.3/44/2016 1 Tahun Belum ada
Konfirmasi
2 FK UI HK.05.01/VII.3/42/2016 1 Tahun Belum ada
Keperawatan Konfirmasi
3 Akkes Bengkulu HK.05.01/VII.3/42/2016 13 Juni 2016 2 Tahun Proses

13 juni 2018
4 PatologiAnatomik HK.05.01/VII.3/42/2016 1 Tahun Proses
FKUI
5 UI S1 Kep S2 Kep HK.05.01/VII.3/42/2016 1 Tahun Proses
6 FKUI S2 HK.05.01/VII.3/42/2016 2 Tahun Proses
Keperawatan
PKS YANG Baru selesai
1 StikesBinawan HK.05.01/VII.3/1568.1/2016 11 April 2016 – 1 Tahun √
11 April 2017
2 AkbidSismadi HK.05.01/VII.3/203/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
Jakarta 4 Jan 2017
3 Akbid HK.05.01/VII.3/54/2016 4 Jan 2016 – 1 Tahun √
PrestasiAgung 4 Jan 2017

149
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.42 Jumlah mahasiswa PKL Non Medis

NO INSTITUSI Tanggal Jumlah Peserta

1 Universitas M H Thamrin 11 Jan - 17 Maret 6 Mhs

2 Poltekes Jakarta III Analis 16 Mar - 29 Mei 6 Mhs

3 Universitas Gadjah Mada 02 - 03 Juni 11 Mhs

4 Poltekes Jakarta III KGD 25 Mei - 03 Juni 4 Mhs

Poltekes Jakarta II
5 Elektromedik 20 Juni - 22 Juli 4 Mhs

6 Poltekes Jakarta III Maternitas 09 Mei - 04 Juni 15 Mhs

Fakultas Ilmu Kesehatan


7 Urindo 14 Mar - 08 Apr 1 Mhs

8 Univ 17 Agustus 1945 Maret – April 3 Mhs

9 Univ 17 Agustus 1945 Mei – Juni 3 Mhs

10 Stikes Binawan 09 Feb - 09 Mar 2 Mhs

Stikes Kesosi Manaj Kep &


11 Inov 29 Feb - 08 Apr 6 Mhs

12 Univ Assyafiiyah Febr – Maret 70 Mhs

13 STIKES Sismadi 03 - 26 Febr 6 Mhs

14 Akbid Sismadi 01 - 27 Febr 16 Mhs

15 Akper Hang Tuah KMB 09 Mei - 18 Juni 50 Mhs

16 Akper Harum 18 Jan - 12 Feb 26 Mhs

17 Poltekes Jkt II Sanitasi 04 - 15 Jan 5 Mhs

150
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

18 Stikes Istara Nusantara 18 Jan - 26 Feb 4 Mhs

19 Akper Antariksa 01 - 26 Maret 21 Mhs

20 Akper Harum 01 - 26 Agustus 18 Mhs

21 Akper Bina Insan 22 Mar - 30 Apr 43 Mhs

22 Akper Hang Tuah ( Anak ) 09 Mei - 18 Juni 50 Mhs

23 Fakultas Farmasi UTA 03 Okt - 18 Nov 3 Mhs

24 Fakultas Farmasi UTA 21 Nov - 30 Des 2 Mhs

25 Stikes Kesosi Analis 4 April - 4 Juli 6 Mhs

26 Univ Muhammadiyah Jakarta 18 April - 4 Juni 7 Mhs

27 Akper Hang Tuah Jakarta 19 Sept - 26 Nov 50 Mhs

28 Akkes Sapta Bakti Bengkuli 17 Okt - 05 Nov 26 Mhs

29 Stikes dr Sismadi 29 Ags - 16 Sept 9 Mhs

30 Fakultas Farmasi ISTN 01 - 30 Nov 4 Mhs

31 Stikes Kesosi 12 - 23 September 6 Mhs

32 Stikes Istara Nusantara 03 - 28 Oktober 3 Mhs

33 Univ Muhammadiyah Jakarta 17 Okt - 23 Des 43 Mhs

34 Stikes PHI 14 Nov - 16 Des 13 Mhs

Jumlah 542 Mhs

151
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.43 Jumlah Mahasiswa Kedokteran

UNIVERSITAS FK PENDIDIKAN STASE JUMLAH TH 2016

Ilmu Kesehatan
60
Anak
Ilmu Penyakit
TARUMA NEGARA PSPD 16
Dalam
Ilmu Penyakit
51
syaraf
Ilmu Kesehatan
196
PSPD Anak
Paru 50
UI Psru 10
PPDS
Penyakit Dalam 19

Jumlah peserta 402 Mhs

Tabel 5.44 Kegiatan Inhouse Training

Tanggal
NO KEGIATAN Jumlah Peserta
Pelaksanaan

1. Advanced Cardiac Life Support (ACLS) 1-3 April 16 24


2. PONEK 25-26 Juli 16 47
3. Penulisan Resep yang Baik dan Lengkap 30 Agustus 16 60
Biosafety, Biosecurity, Biohazard (B3) dan
4. K3 Lab serta Sosialisasi SPO K3 5-6 Oktober 16 45
Laboratorium
5. Bantuan Hidup Dasar (BHD) 10-18 Oktober 16 665
6. Kebakaran dan Evakuasi 20-21 Oktober 16 60
7. Komunikasi Efektif dan Informed Concent 31 Oktober 16 40
8. Pencampuran Obat Secara Aseptik 28 Okt-04 Nov 16 80
Triase, Transfer, Monitoring dan
9. 8-9 November 16 100
PelayananPasien
Jumlah Peserta 1021 Peserta
152
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.45 Kegiatan Sosialisasi

No Tanggal Jumlah Peserta


KEGIATAN
Pelaksanaan

1.
Sosialisasi dan Antisipasi Wabah Virus Zika 12 Februari 150

2. Siang Klinik Tatalaksana Zika dan 8 September 195


Pengendalian Vektor Penyebar

Jumlah Peserta 345 Peserta

Tabel 5.46 Kunjungan


No KEGIATAN Tanggal Jumlah
Pelaksanaan Peserta

1. Kunjungan KKP kelas III Sorong 2-3 maret 4


2. Kunjungan peningkatan Kemampuan 24 mei 30
Teknis Pemeriksaan Laboratorium
(PKT) Infeksi Nosokomial di RS
3. Visitasi dan Penetapan RS Pendidikan 7 Juni 30
4. Kunjungan S-2 Kedokteran tropis UGM 2-3 Juni 11
5. TOT Pengambilan Pengamanan dan 20-24 Juni 30
Pengiriman Spesimen Difteri
6. Kunjungan Praktek Laboratorium PCR 27-29 Juni 30
7. Penyelenggaraan TOT Riset 10 Agustus 80
Pembiayaan Kesehatan Fasilitas
Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut
8. GCP Respina 25 Agustus 55
9. Kunjungan Pusdokkes POLRI 9-10 September 9
Jumlah Peserta 279 Peserta

B. Realisasi Indikator BLU


 Indikator BLU Area Keuangan

153
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.47 Indikator BLU Area Keuangan

No. Indikator Bobot Nilai Riil


Haper
1 Rasio Keuangan 19 10,7
a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2 1.756 % 0,25
b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,5 3.577 % 2,5
c. Periode Penagihan Piutang (Collection Period) 2 67,85 hari 0,5
d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2 35,25 % 2
e. Imbalan atas Aset Tetap (Return on Fixed Asset) 2 2,20 % 0,8
f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2 0,05 % 0,4
g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2 75,28 hari 2
h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (Cost Recovery) 2,5 44,72 % 1,75
i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2 1,26 % 0,5
2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 11
a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2 2
a.1. Jangka waktu RBA definitif ditandatangani Menteri/Pimpinan Lembaga 0,4 Sampai dgn 31 Des thn sblmnya 0,4
a.2. Ditandatangani oleh pemimpin Satker BLU 0,4 Ya 0,4
a.3. Diketahui Dewas/Pejabat yang ditunjuk Menteri 0,4 Ya 0,4
a.4. Disetujui dan ditandatangani oleh Menteri/Pimpinan Lembaga 0,4 Ya 0,4
a.5. Kesesuaian format dengan PMK no. 92/PMK.05/2011 0,4 Ya 0,4
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 2 2
b.1. Laporan Keuangan Triwulan I 0,2 disampaikan s.d tanggal 15 0,2
b.2. Laporan Keuangan Semester I 0,2 disampaikan s.d tanggal 10 0,2
b.3. Laporan Keuangan Triwulan III 0,2 disampaikan s.d tanggal 15 0,2
b.4. Laporan Keuangan Tahunan 0,2 disampaikan s.d tanggal 20 0,2
b.5. Audit Laporan Keuangan Tahunan 0,2 diaudit oleh auditor eksternal s d 31 Mei TA berikutnya 0,2
b.6. Hasil Audit Laporan Keuangan 1 Wajar Tanpa Pengecualian 1
c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 2 2
c.1. SP3B BLU Triwulan I 0,4 Disampaikan sampai dengan akhir TW I & saldo kas sesuai 0,4
c.2. SP3B BLU Triwulan II 0,4 Disampaikan sampai dengan akhir TW III & saldo kas sesuai 0,4
c.3. SP3B BLU Triwulan III 0,4 Disampaikan sampai dengan akhir TW III & saldo kas sesuai 0,4
c.4. SP3B BLU Triwulan IV 0,8 Disampaikan sesuai langkah2 akhir tahun & saldo kas sesuai 0,8
d. Tarif Layanan 1 Telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan 1
e. Sistem Akuntansi 1 1
e.1. Sistem Akuntansi Keuangan 0,6 Ya 0,6
e.2. Sistem Akuntansi Biaya 0,2 Ya 0,2
e.3. Sistem Akuntansi Aset Tetap 0,2 Ya 0,2
f. Persetujuan Rekening 0,5 0,5
f.1. Rekening Pengelolaan Kas 0,1 Ya 0,1
f.2. Rekening Operasional 0,3 Ya 0,3
f.3. Rekening Dana Kelolaan 0,1 Ya 0,1
g. SOP Pengelolaan Kas 0,5 Ya 0,5
h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5 Ya 0,5
i. SOP Pengelolaan Utang 0,5 Ya 0,5
j. SOP Pengelolaan Barang dan Jasa 0,5 Ya 0,5
k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5 Ya 0,5
JUMLAH SKOR INDIKATOR KEUANGAN 30 21,7

154
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Indikator BLU Area Klinis


Tabel 5.48 Indikator BLU Area Klinis

Area/Judul Indikator Bobot


Kategori Nilai
NO Indikato HAPER Tahun 2016
Indikator AREA KLINIS Riil
r
1 2 3 4 5 6
Ada 5 CP yang
diimplementasikan
1 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway 3 sesuai dengan SPO 3
terintegrasi di Rekam
Kepatuhan Medik dan dievaluasi
terhadap standar
2 Presentase kejadian pasien jatuh 2 0.019% 2
pelayanan
3 Penerapan keselamatan operasi 2 95.96% 1.5
Kepatuhan Penggunaan Formularium
4 2 88.12% 2
Nasional (Fornas)
5 Dekubitus 3 0.62‰ 3

6 Infeksi Saluran Kencing (ISK) 2 0‰ 2

7 Pengendalian Infeksi Daerah Operasi (IDO) 2 0% 2


Infeksi RS
8 Ventilator Associated Pneumonia (VAP) 2 1.32‰ 2

9 Phlebitis 2 0.56% 2

10 Nett Death Rate (NDR) 3 38.83‰ 2

11 Kematian Pasien di IGD 2 0.42% 2


Kejadian Nyaris cidera peresepan obat
12 2 0.03% 2
(Medication Error)
13 Capaian Indikator Waktu lapor hasil test kritis radiologi 2 67.1% 0
Medik
14 Waktu lapor hasil test kritis Laboratorium 2 92.36% 1.5

Angka Keberhasilan pengobatan HIV


15 2 97.60% 2
(kepatuhan minum obat/Adherences)

16 Kepatuhan kultur dan resistensi antibiotik 2

Jumlah Area Klinis 35 29.00


155
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Indikator Area manajerial


Tabel 5.49 Indikator BLU Area Manajerial

Area/Judul Indikator Bobot


Kategori Nilai
NO Indikato HAPER Tahun 2016
Indikator AREA MANAJERIAL Riil
r
1 2 3 4 5 6

17 Utilisasi Bed Occupancy Rate 2 39.63% 0.5

18 Kepuasan Pelanggan (KP) 2 74.65% 1.5


Kepuasan
Pelanggan Kecepatan Respon terhadap Komplain
19 2 100% 2
(KRK)
20 Emergency Response Time 2 (ERT) 3 93 Menit 3

21 Waktu tunggu Rawat Jalan (WTRJ) 2 75 Menit 1.5

22 Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) 2 23 Jam 1 Menit 2


Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi
23 Ketepatan Waktu 2 2 Jam 42 Menit 2
(WTPR)
Pelayanan
Waktu tunggu Pelayanan Laboratorium
24 2 1 Jam 41 Menit 2
(WTPL)
Waktu tunggu Pelayanan Resep Obat
25 2 54 Menit 0.5
Jadi (WTOJ)
Pengembalian rekam medik lengkap
26 3 72.99% 2
dalam 1 x 24 jam (PRM)
% Staf di area kritis yang mendapat
27 SDM 3 73.25% 3
pelatihan 20 Jam / orang per tahun

28 Sarana - % Tingkat kehandalan sarpras 2 90.5% 2


Prasarana
29 Tingkat penilaian proper 2 Biru 2

30 IT Level IT yang terintegrasi 2 Siloed 2 0.8


Jumlah kajian/penelitian klinis yang
31 2 17 2
memanfaatkan data
Pendidikan
Rasio dosen dengan mahasiswa
32 2 1:1 2
kedokteran
Jumlah Area Manajerial 35 28.80

156
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Jadi Total Indikator Kinerja Aspek Keuangan dan Pelayanan adalah sebagai
berikut:
Indikator Area Keuangan = 21.70
Indikator Area Klinis = 29.00
Indikator Area manajerial = 28.80
Jumlah = 79.50

Berdasarkan hasil penilaian tersebut diatas maka kinerja Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof.Dr.Sulianti Saroso termasuk pada kriteria A

157
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

C. Realisasi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit


Tabel 5.50 Realisasi Standar Pelayanan Minimal

Realisasi
NO Jenis Pelayanan Indikator Standar Tahun
2016
1 Instalasi Gawat 1.Kemampuan menangani life saving 100 % 100%
Darurat anak dan dewasa
2.Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam 24 Jam
3.Pemberi pelayanan gawat darurat 100 % 95%
yang bersertifikat dan masih berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS
4.Ketersediaan Tim Penanggulangan Satu tim Satu Tim
Bencana
5.Waktu tanggap pelayanan Dokter di ≤ 5 menit 5 Menit
Gawat Darurat terlayani, setelah
pasien datang
6.Kepuasan pelanggan ≥ 70 % 77,075%
7.Kematian pasien< 24 Jam ≤ 2‰ (pindah ke 0,42‰
pelayanan rawat
inap setelah 8
jam)

8.Tidak adanya pasien yang harus 100 % 100%


membayar uang muka

2 Instalasi Rawat 1. Dokter pemberi pelayanan di 100 % dokter 100%


Jalan poliklinik spesialis spesialis
2.Ketersediaan Pelayanan 1.Klinik Anak Ya
2.Klinik Penyakit Ya
Dalam
3.Klinik Ya
Kebidanan
4.Klinik Bedah Ya
3.Penegakan Diagnosis TB melalui ≥ 60 % 72,4%
pemeriksaan mikroskopis TB
158
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

4.Terlaksananya kegiatan pencatatan ≥ 60 % 84%


dan pelaporan TB di RS
5.Jam buka pelayanan 08.00-13.00 Ya
setiap hari kerja
kecuali jumat
:08.00-11.00
6.Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤ 60 menit 75 Menit
7.Kepuasan Pelanggan ≥ 90 % 75,625%
3 Rawat Inap 1.Pemberi Pelayanan di Rawat Inap a.Dokter 100%
Spesialis
b.Perawat 100%
minimal
pendidikan D3
2.Dokter penanggung jawab pasien di 100 % 100%
Rawat Inap
3.Ketersediaan pelayanan rawat inap a.Anak Ya
b.Penyakit dalam Ya
c.Kebidanan Ya
d.Bedah Ya
4.Jam visite dokter spesialis Jam 08.00-14.00 89,3%
setiap hari kerja
5.Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤ 1,5 % 0%
6.Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 % 0,60%
7.Tidak ada pasien jatuh yang 100 % 100%
berakibat kecacatan/kematian
8.Kematian pasien > 48 jam ≤ 25‰ 38,83‰
9.Kejadian pulang paksa ≤5%
10.Penegakan Diagnosis TB melalui ≥ 60 % 79,1%
pemeriksaan mikroskopis TB
11.Terlaksananya kegiatan pencatatan ≥ 60 % 80,51%
dan pelaporan TB di RS
12.Kepuasan pelanggan ≥ 90 % 75,9%
4 Instalasi Bedah 1.Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari 1 Hari
Sentral

159
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

2.Kejadian kematian di meja operasi ≤1% 0%


3.Tidak adanya kejadian operasi salah 100 % 100%
sisi
4.Tidak adanya kejadian operasi salah 100 % 100%
orang
5.Tidak adanya kejadian salah tindakan 100 % 100%
pada operasi
6.Tidak adanya kejadian tertinggalnya 100 % 100%
benda asing/lain pada tubuh pasien
setelah operasi
7.Komplikasi anestesi karena ≤6% 0%
overdosis, reaksi anestesi dan salah
penempatan anestesi endotracheal
tube
5 Persalinan, 1.Kejadian kematian ibu karena a.Perdarahan ≤ 0%
perinatologi persalinan 1%
b.Pre-eklampsia 0%
≤ 30%
c.Sepsis ≤ 0,2% 0%
2.Pemberi pelayanan persalinan normal a.Dokter Sp.OG 100%
b.Dokter umum 0%
terlatih (Asuhan
Persalinan
Normal)
c.Bidan 0%
3.Pemberi pelayanan persalinan Tim PONEK yang Satu Tim
dengan penyulit terlatih
4.Pemberi pelayanan persalinan a.Dokter Sp.OG 100%
dengan tindakan operasi
b.Dokter Sp.A 100%
c.Dokter Sp.An 100%
5.Kemampuan menangani BBLR 1500 100% 50%
gr - 2500 gr
6.Pertolongan persalinan melalui seksio ≤ 20% 88%

160
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

cesaria
7.Presentase KB 100% 100%
(vasektomi&tubektomi) yang dilakukan
oleh tenaga kompeten dr.Sp.OG,
dr.Sp.B, dr.Sp.U, dr.umum yang terlatih
8.Presentase peserta KB mantap yang 100% Tidak ada
mendapat konseling KB mantap bidan pelayanan
terlatih KB
9.Kepuasan pelanggan ≥ 80% 75,9%
6 ICU 1.Rata-rata pasien yang kembali ke ≤ 3% 2,01%
ICU dengan kasus yang sama < 72 jam
2.Pemberi pelayanan ICU a.Dokter 100%
Sp.Anastesi dan
dokter spesialis
sesuai dengan
kasus yang
ditangani
b.100% Perawat 83,9%
minimal D3
dengan sertifikat
Perawat mahir
ICU/setara D4
7 Laboratorium 1.Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 140 menit kimia 101 Menit
Patologi Klinik laboratorium darah & darah
rutin
2.Pelaksana Ekspertesi Dokter Sp.PK 97,2%
3.Tidak adanya kesalahan pemberian 100% 99,99%
hasil pemeriksaan laboratorium
4.Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % 74,8%
8 Radiologi 1.Waktu tunggu hasil pelayanan thorax ≤ 3 jam 2 Jam 42
foto Menit
2.Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Rad 100%
3.Kejadian kegagalan pelayanan a.kerusakan foto 1,6%
rontgen ≤2 %

161
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

4.Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 75,3%


9 Rehabilitasi 1.Kejadian drop out pasien terhadap ≤ 50 % 30%
Medik pelayanan Rehabilitasi Medik yang
direncanakan
2.Tidak adanya kejadian kesalahan 100 % 100%
tindakan rehabilitasi medik
3.Kepuasan pelanggan ≥80 % 77,925%
10 Farmasi 1.Waktu tunggu pelayanan
a.Obat Jadi ≤ 30 menit 54 Menit
b.Racikan ≤ 60 menit 95 Menit
2.Tidak adanya kejadian kesalahan 100 % 99,96%
pemberian obat
3.Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 71,25%
4.Penulisan resep sesuai formularium 100 % 88,12%
11 Gizi 1.Ketepatan waktu pemberian makanan ≥ 90 % 96,12%
kepada pasien
2.Sisa makanan yang tidak termakan ≤ 20 % 23,56%
oleh pasien
100 % 99,92%
3.Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian diet
1.Kelengkapan pengisian rekam medik 100 % 88,86%
12 Rekam Medik 24 jam setelah selesai pelayanan
2.Kelengkapan Informed Concent 100 % 100%
setelah mendapatkan informasi yang
jelas
3.Waktu penyediaan dokumen rekam ≤ 10 menit
medik pelayanan rawat jalan
4.Waktu penyediaan dokumen rekam ≤ 15 menit
medik pelayanan rawat inap

100%
13 Kesehatan 1.Baku mutu limbah cair a.BOD< 30 mg/l memenuhi
Lingkungan persyaratan

162
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

baku mutu
b.COD<80 mg/l 100%
memenuhi
persyaratan
baku mutu
c.TSS< 30 mg/l 100%
memenuhi
persyaratan
baku mutu
d.PH 6-9 100%
memenuhi
persyaratan
baku mutu
2.Pengelolaan limbah padat infeksius 100 % 100%
sesuai dengan aturan
14 Kepegawaian 1.Tindak lanjut hasil pertemuan direksi 100 % 90%
2.Ketepatan waktu pengusulan 100 % 100%
kenaikan pangkat
3.Ketepatan waktu pengurusan gaji 100 % 100%
berkala
4.Karyawan yang mendapat pelatihan ≥ 60% 62%
minimal 20 jam setahun
15 Keuangan 1. Cost recovery ≥ 40 % 44,72%
2.Ketepatan waktu penyusunan laporan 100 % 100%
keuangan
3.Kecepatan waktu pemberian ≤ 2 jam 1 Jam
informasi tentang tagihan pasien rawat
inap
4. Kecepatan waktu pemberian imbalan 100 % 91,67%
(insentif) sesuai kesepakatan waktu
16 Instalasi 1.Kecepatan waktu menanggapi ≥ 80 % 85%
Pemeliharaan kerusakan alat
Sarana Rumah
Sakit

163
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

2.Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 % 90%


3.Peralatan laboratorium dan alat ukur 100 % 84,77%
yang digunakan dalam pelayanan
terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
17 Laundry 1.Tidak adanya kejadian linen yang 0% 100%
hilang
2.Ketepatan waktu penyediaan linen 100 % 98,75%
untuk ruang rawat inap
18 Pencegahan dan 1.Ada anggota Tim PPI yang terlatih Anggota Tim PPI 82%
Pengendalian yang terlatih 75 %
Infeksi (PPI)
2.Tersedia APD di setiap instalasi ≥ 60 % 97%
3.Kegiatan pencatatan dan pelaporan ≥ 75 % 100%
infeksi nosokomial/HAI (Health Care
Associated Infection) di RS
19 Ambulance/ 1.Waktu pelayanan ambulance/kereta 24 Jam 24 Jam
Kereta Jenazah
jenazah
2.Kecepatan memberikan pelayanan ≤ 30 menit 25 menit
ambulance/kereta jenazah di rumah
sakit
Waktu tanggu (response time) ≤ 2 Jam 9,7 menit
Pemulasaran
20
jenazah pelayanan pemulasaran jenazah
Kelengkapan laporan akuntabilitas 100 % 100%
Evaluasi &
21
Pelaporan kinerja

164
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

D. Indikator Kinerja Individu Direktur Utama


Tabel 5.51 Indikator Kinerja Individu Dirut

TAHUN 2016
KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT
HAPER SKOR TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 = (5x7)
PELAYANAN MEDIS
Ada 5 CP yang
diimplementasikan sesuai
1 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 0.05 dengan SPO terintegrasi di 100 5
Rekam Medik dan di
Kepatuhan evaluasi
Terhadap
Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Standar 2 ≥80% 0.05 88.12% 100 5
(FORNAS)
3 Prosentase Kejadian Pasien Jatuh ≤3% 0.05 0.019% 100 5

4 Penerapan Keselamatan Operasi 100% 0.05 95.96% 75 4

5 Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤2% 0.075 0% 100 8

Pengendalian 6 Ventilator Associated Pneumonia (VAP) ≤5,8‰ 0.075 1,32‰ 100 8


Infeksi di RS Ada kebijakan, ada SOP
7 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0.05 dan dilaksanakan sesuai 100 5
dengan SOP dan dievaluasi

Capaian 8 Waktu Lapor Hasil Test Kritis Laboratorium 100% 0.05 92.36% 75 4
Indikator Medik
9 Kematian Pasien di IGD ≤2,5% 0.05 0.42% 100 5

Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0.08 97% 97 8


Kepuasan
11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) >75% 0.08 100% 100 8
Pelanggan
12 Emergency Response Time 2 (ERT) ≤120 Menit 0.02 93 Menit 100 2

13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤60 Menit 0.05 75 Menit 75 4

Ketepatan 14 Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) ≤48 Jam 0.05 23 Jam 1 Menit 100 5
Waktu
15 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤3 Jam 0.05 2 Jam 42 Menit 100 5
Pelayanan
16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) ≤30 Menit 0.05 54 Menit 25 1
Pengembalian Rekam Medik Lengkap Dalam Waktu 24
17 >80% 0.02 72.99% 75 2
Jam (PRM)
PELAYANAN KEUANGAN
Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional
Keuangan 18 65% 0.1 42.56% 70 7
(PB)
JUMLAH TS 88.76
NILAI IKI 1.75

165
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

E). Realisasi Key Performance Indicator (KPI)

Tabel 5.52 Realisasi Key Performance Indikator


REALISASI TAHUN
NO SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET 2016
2016
1. Tingkat Kepuasan pasien 70% 74.81%
2. Tingkat Kepuasan staff 70% 57.70%
1 Terwujudnya kepuasan stakeholder
3. Tingkat Kepuasan peserta didik 82% 85.26%
4. % Komplain yang ditindaklanjuti 100% 100%

Terwujudnya peran strategis sebagai pusat infeksi 5. Jumlah RS Regional Pelayanan Infeksi 0 0
2 Nasional
6. Angka HAIs BASE LINE BASELINE

3 Terwujudnya Layanan Unggulan Infeksi termasuk PINERE 7. Jumlah layanan unggulan Penyakit Infeksi 2 4

8. % capaian indikator BBT 100% 100%


Terwujudnya pengelolaan bank BBT (bahan biologi
4 tersimpan) berbasis biosafety dan biosecurity 9. Jumlah kajian/clinical research yang
2 5
memanfaatkan data dan BBT
0
10. Hasil kajian/ penelitian Translational yang
0 0
diaplikasikan pada standar pelayanan
5 Terwujudnya penguatan RS untuk kajian dan penelitian 11. Jumlah kajian/penelitian yang 3 8
dipublikasikan Nasional dan International
0 2

12. Penerapan modul Infeksi Terintegrasi


Terwujudnya integrasi pendidikan berbaasis AHS,
6 pelayanan dan penelitian
Pendidikan, Pelayanan dan Penelitian 75% 100%

166
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

13. % Peserta didik yang berhasil menangani


kasus sulit infeksi dengan kualitas yang baik 70% 100%

14. Jumlah jenis kasus sulit baru yang menjadi


model (Pelayanan, Penelitian dan Pendidikan) 1 1

15. RS terakreditasi Nasional dan


Nasional Nasional
Internasional
Terwujudnya Sistem Manajemen RS yang professional
7 berbasis Good Clinical Governance
16. % capaian indikator medik 80% 76.52%

17. temuan audit klinik yang ditindaklanjuti 100% 82.20%

8 Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM 18. % Staf dengan kompetensi yang sesuai 65% 95%

9 Terwujudnya budaya korporat 19. Indeks Budaya Korporat 50% 47%

20. Tingkat kehandalan fungsi sarpras


Terwujudnya sistem manajemen fasilitas dan keselamatan, 60% 90.50%
10 serta sarfas sesuai dengan best practice
21. Tingkat Penilaian Proper Biru Biru

Terwujudnya sistem manajemen IT sesuai dengan best


11 practice
22. Level IT terintregrasi _ _

Terwujudnya kendali biaya sesuai dengan target yang


12 direncanakan
23. Cost Reduction 3% -13,47%

13 Terwujudnya peningkatan pendapatan 24. Tingkat pertumbuhan pendapatan 10% 4.75%

167
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

F) Promotif Preventif
Kegiatan promotif preventif yang dilakukan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
selama semester 1 ini berupa Penyuluhan kesehatan di dalam RS, Dalam rangka HUT
ke 21 RSPI - SS HKN Ke 50 tanggal 22 dan 29 Mei 2015 dilanjutkan tanggal 11 Juni
2015 di Lobby Nusa Indah, dan dalam rangka Hari Lanjut Usia tanggal 22 dan 23 Juni
2015.
Strategi promosi kesehatan rumah sakit menggunak dasar utama dari
Kepmenkes diantara nya pemberdayaan, bina suasana, advokasi, kemitraan.Adapun
tujuan Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit adalah meningkatkan
pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat di rumah sakit untuk
ber Perilaku Hidup Sehat (PHBS) serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat
termasuk dunia usaha dalam rumah sakit yang PHBS.

G) Program Unggulan Yankes

168
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tabel 5.53 Gerakan Indonesia Berseri (GIB)

169
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

170
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

171
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 PROPER LINGKUNGAN
Adalah instrumen kebijakan alternatif untuk mendorong penaatan dan kepedulian
perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui penyebaran informasi
tingkat kinerja penaatan perusahaan kepada publik dan stakeholder (public
information disclosure).
Manfaat dari penilaian Proper adalah sebagai berikut :
 Pihak pemerintah sebagai program yang efektif, faktor pendorong untuk
pengembangan basis data terpadu, alternatif instrumen kebijakan untuk
mendorong perusahaan untuk lebih dari sekedar taat “beyond compliance
level”.
 Pihak Perusahaan sebagai Alat untuk Benchmarking terhadap kinerja non
keuangan perusahaan,Insentif reputasi untuk kinerja yang lebih dari dari
taat, alat promosi sebagai perusahaan yang ramah lingkungan
 Pihak Investor/suplier sebagai Balai Kliring untuk kinerja Pengelolaan
lingkungan Perusahaan, Informasi tentang pasar untuk kebutuhan teknologi
dan pekerjaan konsultasi dalam pengelolaan lingkungan,
 Masyarakat untuk ruang pelibatan publik

 Berikut hasil penilaian Proper Lingkungan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun
2016
Gambar 5. 2 Piagam Proper

172
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 SPGDT & Call Centre


SPGDT adalah sebuah sistem yang merupakan koordinasi berbagai unit kerja
(multi sektor) dan didukung berbagai kegiatan profesi (multi disiplin dan multi profesi)
untuk menyelenggarakan pelayanan terpadu bagi penderita gawat darurat baik dalam
keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana.

Dalam pelayanan medis sistem ini terdiri dari 3 sub sistem yaitu;

 Pelayanan pra Rumah Sakit


 Pelayanan di Rumah Sakit dan
 Pelayanan antar Rumah Sakit.

SISTEM PELAYANAN MEDIK PRA RUMAH SAKIT


Dalam sistem pelayanan pra rumah sakit dilakukan dengan
membentuk/mendirikan PSC (Public Safety Center) yaitu unit kerja yang memberikan
layanan umum terutama yang bersifat emergensi (perlu pertolongan segera). Selain itu
layanan pra rumah sakit dilakukan pula dengan membentuk satuan khusus dalam
penanganan bencana yang kemudian dikenal dengan BSB (Brigade Satuan Bencana),
pelayanan ambulans dan sub sistem komunikasi.

PELAYANAN SEHARI-HARI
 PSC (Public Safety Center)
 BSB (Brigade Siaga Bencana)
 Pelayanan Ambulans (Ambulance Service)
 Komunikasi (Networking, Call Center)
PELAYANAN DALAM KEADAAN BENCANA

Terutama yang menyebabkan korban masal memerlukan hal-hal khusus sebagai


berikut:

 Koordinasi, Komando
 Eskalasi dan mobilisasi sumber daya
 Simulasi
 Pelaporan, monitoring dan evaluasi
Sistem pelayanan medik Pra-Rumah Sakit ini dikelola oleh Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta

SISTEM PELAYANAN MEDIK DI RUMAH SAKIT


Pada pelayanan di rumah sakit diperlukan :

173
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

SARANA DAN PRA SARANA

 IGD
 HCU
 ICU
 Kamar Jenazah
 Unit-unit Penunjang (Laboratorium klinik, Radiologi, Farmasi, Gizi)
 Ruang rawat inap dll
INSTALASI GAWAT DARURAT

Pelayanan pertama bagi kasus gawat darurat yang memerlukan;


 Organisasi yang baik
 Pembiayaan termasuk Sumber pembiayaan
 SDM yang baik dan terlatih mengikuti perkembangan teknologi dan pelayanan
medis
RS Penyakit Infeksi Prof.dr.Sulianti Saroso (RSPI-SS) adalah di samping mempunyai
fasilitas IGD pada umumnya, juga memberikan pelayanan khusus untuk penyakit
Infeksi dan penyakit menular yaitu terdapat fasilitas Ruang perawatan Isolasi dan ICU
untuk penyakit infeksi dan menular.

SISTEM PELAYANAN MEDIK ANTAR RUMAH SAKIT


 Jejaring (networking) rujukan dibuat berdasarkan kemampuan rumah sakit
dalam memberikan pelayanan baik dari segi kuantitas kemampuan menerima
pasien maupun kualitas pelayanan yang dihubungkan dengan kemampuan
SDM dan kesedian fasilitas medis maupun perkembangan teknologi. Sekarang
ini sedang dilakukan kerjasama dengan PT TELKOM untuk membuat suatu
Call Center Pelayanan Antar Rumah Sakit.
 Evakuasi, adalah transportasi yang terutama ditujukan dari rumah sakit
lapangan menuju ke rumah sakit rujukan atau transportasi antar rumah sakit
dikarenakan adanya bencana yang terjadi pada satu rumah sakit dimana
pasien harus dievakuasi ke rumah sakit lain.
 Sistem Informasi Manajemen (SIM), diperlukan pada suatu rumah sakit yang
menghadapi kompleksitas permasalahan dalam pelayanan. Diperlukan pula
dalam audit pelayanan dan hubungannya dengan sistem penunjang termasukk
manajemen keuangan.

174
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

 Koordinasi dalam pelayanan terutama pelayanan rujukan diperlukan pemberian


informasi keadaan pasien dan pelayanan yang dibutuhkan sebelum pasien
ditransportasi ke rumah sakit tujuan.
Call Center RSPI-SS
No.Telp IGD RSPI : 021-6401412
Untuk Call Center 119 yang direncakan terintegrasi dengan Dinas kesehatan
DKI Jakarta belum berjalan, permasalahannya di soft ware sistem informasi call center
dan tenaga honor petugas jaga call center.

Gambar 5.3 Pelayanan SGPDT

 Kalibrasi

Tahun 2015 ada sekitar 92 alat yang harus dikalibrasi, dengan jumlah yang
variasi. Pihak luar yang menangani kalibrasi di rumah sakit adalah PT. Ankatama
Sejahtera

175
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Gambar 5.4 Kegiatan Kalibrasi

Gambar 5.5 Sertifikat Kalibrasi Alat Poli Kulit

Gambar 5.6 Sertifikat Kalibrasi Alat ICU

176
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

1. Layanan Unggulan RSPI SS

Tabel 5. 54 Layanan unggulan RSPI-SS


TINGKAT
NO PRODUK/JENIS KARAKTERISTIK KETERANGAN
KEBERHASILAN
PELAYANAN
1 RUANG ISOLASI STRICT BARRIER - Dokter ahli di bidang - Bangunan standar
AIRBORNE (MAWAR I) NURSING nya & terlatih WHO.
- Hepa filter pencega han dan (direnovasi oleh WHO
- Negatif Presure pengendalian infeksi (UE) mengikuti standar
- CCTV (PPI) mereka.
- Panel Nurse - Perawat terlatih - Jumlah tempat tidur =
Station dalam asuhan 11 yang terdiri dari :
- Anteroom keperawatan penyakit (10 TT Isolasi, 1 HCU)
- Ventilasi tertutup infeksi dan serta - Akses masuk dan keluar
pengendalian penyakit Khusus
infeksi (PPI). - SOP/tatalaksana sudah
- Petugas laboratorium, ada melibatkan semua
Radiologi, gizi, SDM instalasi yang terkait.
dan penunjang - Tenaga dokter dan
lainnya. perawat terlatih &
- Meminimalkan dilakukan penyega ran
penularan kepada dan disimulasikan
pasien, petugas dan setiap tahun.
lingkungan.

2 RUANG MDR TB (MULTI STRICT BARRIER - Dokter ahli di bidang - Bangunan standar
DRUG RESISTENSI TUBER NURSING nya & terlatih WHO.
CULOSIS) (DAHLIA I) - Hepa Filter Sytem pencega han dan (direnovasi oleh WHO
- Negatif Presure pengendalian infeksi (UE) mengikuti
- Panel Nurse (PPI) standar mereka)
Station - Perawat terlatih - Jumlah 2 tempat tidur
- Anteroom dalam asuhan Awalnya (Th 2012)
- Ventilasi Hybrid keperawatan hanya un tuk perawatan
penyakit infeksi dan TB saja yang infeksi
serta pengendalian dengan MDR-TB akan
penyakit infeksi tetapi ruangan tersebut
(PPI). nanti nya akan dikhusus
- Petugas laboratorium , kan TB -HIV yang akan
Radiologi, gizi, SDM di utamakan.
dan penunjang - SOP/tatalaksana
lainnya. sudah ada melibatkan
- Meminimalkan semua instalasi yang
penular an terkait.
- Tenaga Dokter dan
Perawat terlatih &

177
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

dilakukan penyega ran


dan disimulasikan setiap
tahun.
3 POKJA HIV-AIDS Pelayanan Terpadu - Dokter ahli di - Ruangan Dahlia Lt.3
(DAHLIA 3) HIV-AIDS bidang nya & khusus untuk
terlatih pencega pelayanan HIV-AIDS
han dan yang terdiri dari :
pengendalian  Ruang Periksa pasien
infeksi (PPI) 2 ruangan ( 4 TT)
- Perawat terlatih  Ruang NPOS3
dalam asuhan  Ruang Konseling 2
keperawatan Kamar
penyakit infeksi dan  Ruang Farmasi
serta pengendalian  Gudang Farmasi
penyakit infeksi (PPI).  Kamar Dokter
- Petugas laboratorium,  Ruang Petugas
Radiologi,gizi,SDM  Ruang Rapat
dan penunjang  Ruang Pencatatan
lainnya dan Pelaporan
- Meminimalisasi
 Ruang pendaftaran
pasien HIV kontak
pasien
dengan pasien infeksi
 Toilet Pria dan
lainnya
wanita
Pemeriksaaan
- SOP/tatalaksana sudah
Diagnostik :
ada melibatkan semua
- Repidtest, elisa,
instalasi yang terkait.
(western blood), CD
- Tenaga Dokter dan
4, Infeksi
Perawat terlatih &
Opportunistik
dilakukan penye gara
(sputum BTA, Kultur
dan disimulasikan
BTA, Toraks Foto, CT
setiap tahun.
Scan), USG),
Viraload (dalam
Ruang Perawatan :
waktu dekat ada)
Dahlia II
Pengobatan :
Kelas II = 2 TT
- Infeksi Opportunistik
Kelas III = 24 TT
- Obat TB,
Toksoplasma
,Kriptococus
(dengan
Ampoterisin)
- PMTCT

Pengobatan ARV :
- Sampai line 1 & line
2
- Pengobatan
Profilaksis Post
Exposure (PPE)

178
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

II. REALISASI ANGGARAN

Tabel 5.55 Realisasi Anggaran menurut jenis belanja


Anggaran Setelah %
No Uraian Kegiatan Realisasi 2016
Revisi Capaian

Belanja (Rupiah Murni)

1 Belanja Pegawai Rp 33,288,827,000 Rp 31,050,824,512 93.28%

2 Belanja Barang Rp 27,758,270,000 Rp 27,021,922,517 97.35%

3 Belanja Modal Rp 32,616,093,000 Rp 22,057,900,932 67.63%

Sub Total (RM) Rp 93,663,190,000 Rp 80,130,647,961 85.55%

Belanja (BLU)

1 Belanja Barang Rp 45,507,836,000 Rp 43,122,994,559 94.76%

2 Belanja Modal Rp 970,164,000 Rp 959,488,998 98.90%

Sub Total (BLU) Rp 46,478,000,000 Rp 44,082,483,557 94.85%

TOTAL Rp 140,141,190,000 Rp 124,213,131,518 88.63%

179
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

III.UPAYA WTP dan ZONA INTEGRITAS


Tabel 5.56 Pencapaian strategi dan langkah-langkah raih WTP

NO STRATEGI LANGKAH LANGKAH PENCAPAIAN

1 Membangun 1. Menyusun Aturan Perilaku bagi 1. Audit intern oleh SPI


Komitmen dan Pengelola Keuangan dan Pelaksana 2. Melakukan rapat setiap Jumat siang
Integritas Pimpinan, Kegiatan mereview penyerapan anggaran dan
Para Pengelola dan pengadaan barang dan jasa
Para Pelaksana 3. Penyusunan rencana tambahan
Kegiatan berdasarkan hasil monev TW ITahun
2012
2 Penguatan 1. Penyusunan perencanaan berbasis 1. Penyusunan RBA definitive
Perencanaan dan bukti (evidence based planning) berdasarkan usulan satuan kerja
Penganggaran 2. Penguatan penelaahan RKA-KL (buttom up ) dan kemampuan
agar selaras dengan RPJMN, Renstra, sumber dana rumah sakit / pagu
RKP, Renja (prioritas kegiatan, output, anggaran
outcome, jadual pencapaian) 2. Penyusunan RBA dilengkapi TOR dan
RAB
3. Penggunaan Bagan Akun Standar
3. Pelaksanaan anggaran dengan
(BAS) secara cermat (Belanja Pegawai,
menggunakan BAS yang sesuai .
Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja
Bantuan Sosial)
4. Penyiapan kelengkapan dan
keakuratan Dokumen Pendukung
Perencanaan (TOR, RAB)

3 Pembenahan 1. Reviu dan Penyempurnaan 1. Menyusuan POA rencana pengadaan


Pengelolaan Kas / Kebijakan Akuntansi Kementerian setiap bulan
Sistem Pembukuan/ Kesehatan; 2. Sistem pembukuan sudah berbasis
Akuntansi 2. Meningkatkan kualitas penyusunan akrual
RPK, RPD, perencanaan Kas; 3. Rekening bendahara sudah masuk
3. Meningkatkan ketepatan waktu TNP
4. Pemeriksaan kas secara institusional
pelaksanaan anggaran;
oleh KPA
4. Pemeriksaan Kas Internal oleh
5. Pemeriksaan kas oleh Auditor
Auditor; eksternal setiap tahun
5. Rekening Bendahara Pengeluaran
masuk dalam TNP (Treasury Notional
Pooling);
6. Sistem Pembukuan secara bertahap
diubah dari Cash Basis ke Accrual Basis;

4 Perbaikan 1. Penguatan Peran SPI BLU 1. Audit internal secara rutin tiap bulan.
Penatausahaan 2. Rekonsiliasi antara unit pelaksana 2. Pengesahan pendapatan minimal
pendapatan BLU layanan dan unit pelaksana administrasi setiap bulan ke KPPN
3. Mendorong Satker pemungut 3. Penerimaan pendapatan PNPB
melaksanakan pungutan PNBP melalui disetor ke rekening penerimaan RS
Bank; paling lambat 1x24 jam

5 Penataan Rekening 1. Melakukan re-inventarisasi rekening 1. Mengelompokkan rekening rekening


yang digunakan oleh Satuan Kerja yang ada di RSPI Sulianti Saroso
menjadi tiga yaitu rekening
operasional, rekening dana kelolaan
dan rekening pengelolaan kas sesuai
PMK yang berlaku.
2. Mengajukan persetujuan rekening ke
kemenkeu melalui kemenkes
3. rekening bank yang dimiliki RSPI
Sulianti Saroso sudah mendapat
persetujuan menkeu sebanyak 4
rekening.

180
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

4. Melaporkan pembukaan maupun


penutupan rekening ke kemenkeu

6 Peningkatan Kualitas 1. Sosialisasi Perpres No. 54/2010 1. RSPI Sulianti Saroso sudah
Pengadaan Barang/ tentang Pengadaan Barang & Jasa membentuk unit layanan pengadaan
Jasa 2. Meningkatkan peran KPA dan PPK barang / jasa sejak bulan Januari
dalam penyusunan HPS, penyusunan dan 2012
pelaksanaan kontrak. 2. Membentuk Panitia penerimaan
3. Meningkatkan kualitas panitia barang/jasa rumah sakit sejak bulan
Januari 2012
pengadaan dalam penyusunan dokumen
3. Melakukan konsultasi ke LKPP
pengadaan, pelaksanaan evaluasi
melalui media internet setiap proses
4. Meningkatkan kualitas panitia pengadaan
penerima hasil pekerjaan
5. Pendampingan/konsultasi (LKPP,
Itjen, BPKP)

7 Pembenahan 1. Menuntaskan Inventarisasi dan Penilaian 1. Telah dilakukan stock opname


Penatausahaan BMN BMN serta menginput dalam SIMAK- persediaan melilbatkan tim SPI,
BMN; Akuntansi, Inventaris, Farmasi dan
2. Menuntaskan Proses Konversi Logistik serta Instalasi Gizi.
Penggolongan dan Kodifikasi BMN sesuai 2. Membuat Berita Acara stock opname
PMK No. 29/PMK.06/2007; 3. Mengentry aset tetap yang dibeli dan
hibah jika ada ke dalam SIMAK BMN
3. Menatausahakan BMN (stock
secara periodik
opname barang persediaan, rekonsiliasi
4. Melakukan rekon internal setiap
internal dan eksternal, labelisasi); bulan antara bagian akuntansi dan
4. Menyelesaikan proses perpindahan inventaris
asset RSPI Sulianti Saroso dari DitJen.
PP&PL kepada Ditjen. BUK

8 Penguatan Kapasitas 1. Melaksanakan pelatihan 1. Telah ada 10 orang pegawai RSPI


SDM pengelolaan keuangan bagi para pejabat, Sulianti Saroso yang telah memiliki
para pengelola keuangan dan pelaksana Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa
kegiatan (dari Jan s/d Peb 2012 bertambah 2
2. Menempatkan tenaga akuntansi orang pegawai yang telah lulus)
yang kapabel di unit pengelola keuangan 2. Mengkonsultasikan ke LKPP jika
menghadapi masalah pengadaan
di lingkungan RS Ortopedi Surakarta
3. Mengikuti kegiatan pengembangan
3. Meningkatkan kualitas SDM
SDM Keuangan yang berasal dari
pengadaan barang/jasa (PPK dan Panitia) ekstern RSPI Sulianti Saroso

9 Penguatan Sistem 1. Menyusun SOP SPIP ditingkat RSPI 1. Telah memiliki tim SPI berdasarkan
Pengendalian Internal Sulianti Saroso SK Dirut
Pemerintah (SPIP) 2. Melakukan pelatihan SPIP secara 2. Tim SPIP telah memiliki pelatihan
bertahap dan berjenjang audit tingkat dasar
3. Membentuk Tim Satgas SPIP di 3. Pelaksanaan audit secara rutin di
tingkat RS Sulianti Saroso bidang keuangan dan pelayanan oleh
tim SPI dan hasilnya dilaporkan
4. Melaksanakan asistensi dan
kepada manajemen
pendampingan dalam pelaksanaan SPIP

10 Penguatan Monitoring 1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan 1. Melaksanakan pertemuan monev


dan Evaluasi monitoring terpadu terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan pada awal
kegiatan dan anggaran; Januari
2. Melakukan perbaikan segera 2. Pelaporan rutin hasil realisasi
terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan anggaran dan realisasi pendapatan
kegiatan dan anggaran
3. Melakukan pertemuan rutin secara
berkala dan berjenjang dalam rangka
evaluasi pelaksanaan kegiatan dan
anggaran

181
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

11 Perbaikan 1. Menyusun dan menyampaikan 1. Melakukan rekonsiliasi realisasi


Penyusunan dan Laporan Keuangan sesuai dengan anggaran tiap bulan ke KPPN
Penyampaian Laporan ketentuan (akurat, lengkap, teratur, tepat 2. Menyusun laporan keuangan SAI
Keuangan waktu, berjenjang) secara periodik
2. Mengoptimalkan peran UAPPA-W 3. Mengirim laporan keuangan SAI ke
koordinator wilayah DKI Jakarta
dalam rangka mengumpulkan,
secara periodik
mengkompilasi, dan menyampaikan
4. Melakukan konsultasi ke LKPP, KPPN
Laporan Keuangan dan DJPB
3. Melakukan konsultasi secara
berkala kepada BPK dalam penyusunan
Laporan Keuangan
4. Pendampingan dalam penyusunan
Laporan Keuangan oleh BPKP, Itjen, Biro
Keuangan dan BMN
5. Merancang dan melaksanakan
aplikasi yang terintegrasi serta real time
terkait pelaporan keuangan.

12 Peningkatan Kualitas 1. Melakukan pengawasan dan 1. Identifikasi potensi masalah dalam


Pengawasan pengendalian terhadap pelaksanaan pengelolaan keuangan dan BMN
kegiatan dan anggaran; melalui rapat setiap Jumat siang dan
2. Melaksanakan Reviu Laporan dibawa dalam rapat Direksi tiap hari
Keuangan secara terintegrasi dan Senin
berjenjang
3. Melakukan monitoring secara ketat
Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Reviu
Laporan Keuangan
4. Melakukan Pemetaan dan Analisis
Risiko Pengelolaan Keuangan
5. Pendampingan oleh pejabat yang
berkompeten selama Pemeriksaan
terhadap Laporan Keuangan oleh BPK

13 Percepatan 1. Melakukan pemantauan yang ketat Sudah dilakukan tindak lanjut LHP
Penyelesaian Tindak terhadap penyelesaian Tindak Lanjut LHP BPK atas laporan keuangan Tahun
Lanjut Laporan Hasil 2. Penyempurnaan Pedoman 2012
Pemeriksaan (LHP) Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian
Negara melalui Proses Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
di Lingkungan rumah sakit
3. Melakukan pemutakhiran data
penyelesaian tindak lanjut secara
berberkala

182
Laporan Tahun 2016
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

BAB VI
PENUTUP

Pencapaian kinerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti


Saroso kurun waktu Tahun 2016 merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas teknis melalui hasil
pengukuran pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran
program sesuai RSB ( Rencana Stategis Bisnis ) Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2015-2019 dan capaian dari kegiatan yang
merupakan tugas pokok dan fungsi pada setiap unit kerjanya.
Secara umum pencapaian kinerja tahun 2016 sudah mencapai target.
Hal ini disebabkan faktor internal dan eksternal Rumah Sakit.
Keberhasilan atas pencapaian kinerja tahun 2016 seyogyanya dapat
dipertahankan, bahkan ditingkatkan serta menjadi parameter untuk pencapaian
kinerja selanjutnya. Hal – hal yang menghambat tercapainya target dan
rencana kerja diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk mencari solusi
dan alternative penyelesaiannya.

183

Anda mungkin juga menyukai