Anda di halaman 1dari 11

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I IRIAN JAYA

NOMOR : 7 TAHUN 1989


TENTANG
PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH
TINGKAT I IRIAN JAYA NOMOR 3 TAHUN 1986 TENTANG
RETRIBUSI PENGOBATAN, PERAWATAN DAN PELAYANAN LAIN-LAIN
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAN UNIT PELAKSANA TEHNIS
DINAS KESEHATAN PROPINSI DAERAH TINGKAT I IRIAN JAYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I IRIAN JAYA,
Menimbang :

a.

b.

c.
Mengingat :

1.
2.

3.
4.
5.
6.

bahwa Retribusi Pengobatan, Perawatan dan Pelayanan lainlain pada Rumah Sakit Umum dan Unit Pelaksana Tehnis
Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Tinkat I Irian Jaya telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat
I Irian Jaya Nomor 3 Tahun 1986;
bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
66/Menkes/SK/II/1987 jo. Keputusan Direktur Jenderal
Pelayanan
Medik
Departemen
Kesehatan
Nomor
0159/Yan.Med/Keu/1987 telah ditetapkan Pola Tarif Rumah
Sakit Pemerintah, sehubungan dengan hal tersebut Pola Tarif
Retribusi Pengobatan, Perawatan dan Pelayanan Kesehatan
lain-lain yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor 3 Tahun 1986
perlu diubah dan disesuaikan dengan Pola Tarif yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan menteri Kesehatan
tersebut diatas;
bahwa untuk maksud tersebut butir b perlu ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Pemerintahan di Daerah (LN. Tahun 1974 Nomor 38);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan
Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten
Otonom di Propinsi Irian Barat (LN. Tahun 1969 Nomor 47)
Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1973 tentang
Perubahan Nama Propinsi Irian Barat Menjadi Irian Jaya;
Undang-undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok
Kesehatan (L.N. Tahun 1960 Nomor 131, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2085);
Undang-Undang Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang Peraturan
Umum Retribusi Daerah (L.N. Tahun 1957 Nomor 57);
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 230 Tahun
1968 tentang Peraturan Umum Pemeliharaan Kesehatan
Pegawai Negeri Republik Indonesia;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1983

tentang Bentuk Peraturan Daerah Perubahan;


7.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 1968 tentang
Tata Kerja Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan
Pegawai/Penerima Pensiun serta Anggota Keluarganya;
8.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9891/Kab. tanggal 18
Januari 1960 tentang Pemberian Kekuasaan kepada semua
Pengawas Kepala Dinas Kesehatan Propinsi untuk
menetapkan setiap Tarif-Tarif Dokter Gigi, Tarif Bidan, Tarif
Pengobatan di Rumah Sakit;
9.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 66/Menkes/ SK/II/1987
tentang Pola Tarif Rumah Sakit Pemerintah;
10.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan Nomor 0159/Yan.Med/Keu/1987 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pola Tarif Rumah Sakit Pemerintah;
11.
Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor
3 Tahun 1986 tentang Retribusi Pengobatan, Perawatan dan
Pelayanan Lain-lain pada Rumah Sakit Umum dan Unit
Pelaksana Tehnis Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Tingkat I
Irian Jaya (L.D. Tahun 1986 Nomor 26);
12.
Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor
13 Tahun 1986 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya
(L.D. Tahun 1986 Nomor 167).
Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Irian
Jaya.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I IRIAN JAYA


TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH
PROPINSI DAERAH TINGKAT I IRIAN JAYA NOMOR 3 TAHUN
1986 TENTANG RETRIBUSI PENGOBATAN, PERAWATAN DAN
PELAYANAN LAIN-LAIN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAN UNIT
PELAKSANA TEHNIS DINAS KESEHATAN PROPINSI DAERAH
TINGKAT I IRIAN JAYA.
Pasal I

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor 3 Tahun 1986 tentang
Retribusi Pengobatan, perawatan dan pelayanan Lain-lain pada Rumah Sakit Umum dan
Unit Pelaksana Tehnis Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya yang
disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 18 Juli 1986 Nomor
974.445.81-639 Tahun 1986 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Irian Jaya tanggal 30 Agustus 1986 Seri D Nomor 26 di ubah sebagai berikut:
A.

Dasar Hukum Mengingat Nomor Urut 8 dihapus, dibuat lagi Nomor Urut 8 dan 9
sebagai berikut:
8.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 66/Menkes/SK/II/1987 tentang Pola
Tarif Rumah Sakit Pemerintah;

9.

B.

Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan


Nomor 0159/Yan.Med/Keu/1987 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pola Tarif
Rumah Sakit Pemerintah.

Pasal 4 seluruhnya diubah menjadi sebagai berikut:


Pasal 4

Besarnya Retribusi Pengobatan, Perawatan dan Pelayanan Kesehatan Lain-lain


sebagaimana tersebut pada Pasal 2 Peraturan Daerah ini adalah sebagai berikut:
A.

PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


I.
RAWAT JALAN:
1.
Karcis Harian Poliklinik (Konsultasi medik dan Obatan-Obatan:
a.
Pasien lama ........... Rp. 1.000,00
b.
Pasien baru ........... Rp. 1.250,00
2.
Tarif Pengobatan di Unit Gawat
Darurat .................... Rp. 2.000,00
3.
Dihitung tersendiri:
a.
Biaya pemeriksaan penunjang diagnostik seperti laboratorium
klinik, patalogi anatomi, radio diagnostik, elektromedik;
b.
Biaya pemeriksaan dan tindakan khusus;
c.
Tindakan medik dan terapi;
d.
Tindakan medik dan radioterapi;
e.
Pelayanan rehabilitasi medik.
4.
Pasien Rawat Jalan tidak dikenakan biaya jasa medik kecuali pasien
dengan tindakan sesuai kelas II.
II.

TARIF RAWAT NGINAP:


1.
Biaya akomodasi dan jasa RS per hari rawat:
a.
Kelas III.A ........... Rp. 3.000,00
b.
Kelas III.B ........... Rp. 1.000,00
c.
Kelas II ..............
Rp. 9.000,00
d.
Kelas I ...............
Rp. 18.000,00
e.
Kelas Utama............ Rp. 30.000,00
f.
Neonatal Intensive Care
Unit (NICU), Perineotologi,
Ruang Rawat Intensif
(Intermediate-Ward)....
Rp. 9.000,00
g.
ICU, ICCU .............
Rp. 18.000,00
h.
Bayi baru lahir 50% X Biaya Rawat nginap ibu.
2.

Jasa Konsultasi medik per kali kunjungan:


a.
Kelas III.A dan III.B tidak dikenakan biaya jasa konsultasi
medik, kecuali pasien yang pembayarannya dijamin oleh
pihak penjamin dan diatur sesuai perjanjian.
b.
Kelas II per kali kunjungan Rp. 3.000,00
c.
Kelas I per kali kunjungan Rp. 5.000,00

d.
3.

III.

Kelas Utama per kali


kunjungan ................
Rp. 7.500,00
Harga obat-obatan:
Untuk semua kelas perawatan dikenakan harga sesuai buku IHO
(informasi Harga Obat) edisi terakhir.

TARIF PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIK:


A.
Pemeriksaan laboratorium Klinik:
1.
Pemeriksaan Sederhana:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................
2.
Pemeriksaan Sedang:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................
3.
Pemeriksaan Canggih:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................
B.

C.

D.

Pemeriksaan laboratorium Patalogi:


1.
Pemeriksaan Sedang:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................
2.
Pemeriksaan Canggih:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................
Pemeriksaan Radio Diagnostik:
1.
Pemeriksaan Sederhana:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................
2.
Pemeriksaan Sedang:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................
3.
Pemeriksaan Canggih:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................
Pemeriksaan Diagnostik Elektromedik:
1.
Pemeriksaan Sederhana:
a.
Biaya bahan dan alat .....

Rp.
Rp.
Rp.

300,00
100,00
200,00

Rp.
Rp.
Rp.

800,00
250,00
400,00

Rp.
Rp.
Rp.

9.000,00
3.000,00
4.500,00

Rp.
Rp.
Rp.

7.500,00
2.500,00
4.000,00

Rp. 10.800,00
Rp. 3.000,00
Rp. 5.000,00

Rp.
Rp.
Rp.

5.000,00
1.500,00
2.500,00

Rp. 10.000,00
Rp. 3.000,00
Rp. 5.000,00
Rp. 60.000,00
Rp. 18.000,00
Rp. 30.000,00

Rp. 1.500,00

2.

3.

E.

IV.

b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................
Pemeriksaan Sedang:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................
Pemeriksaan Canggih:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa RS ..................

Rp. 500,00
Rp. 1.500,00
Rp. 15.000,00
Rp. 4.500,00
Rp. 15.000,00
Rp. 60.000,00
Rp. 18.000,00
Rp. 60.000,00

Pemeriksaan dan Tindakan Diagnostik khusus:


1.
Coronary angiography:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 90.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 27.000,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 90.000,00
2.
Katerisasi Jantung:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 90.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 27.000,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 90.000,00
3.
Elektro Fisiologih:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 50.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 15.000,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 50.000,00
4.
Computed tomography seluruh badan:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 80.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 24.000,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 80.000,00
5.
Computed tomography sebagian badan:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 60.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 18.000,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 60.000,00
6.
Hemodialisa satu kali:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 75.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 22.500,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 75.000,00
7.
Temprary pacemaker:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 85.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 25.500,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 85.000,00

TARIF TINDAKAN MEDIK DAN TERAPI:


A.
Tindakan terencana Kelas III:
1.
Tindakan kecil:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa RS ..................
2.
Tindakan sedang:
a.
Biaya bahan dan alat .....

Rp. 1.500,00
Rp. 1.250,00
Rp. 22.500,00

3.
4.

B.

C.

b.
Jasa RS ..................
Tindakan besar:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa RS ..................
Tindakan khusus:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa RS ..................

Tindakan terencana Kelas II:


1.
Tindakan kecil:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa Medik anestesia .....
d.
Jasa RS ..................
2.
Tindakan sedang:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa Medik anestesia .....
d.
Jasa RS ..................
3.
Tindakan besar:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa Medik anestesia .....
d.
Jasa RS ..................
4.
Tindakan khusus:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa Medik anestesia .....
d.
Jasa RS ..................
Tindakan terencana Kelas I:
1.
Tindakan kecil:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa Medik anestesia .....
d.
Jasa RS ..................
2.
Tindakan sedang:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa Medik anestesia .....
d.
Jasa RS ..................
3.
Tindakan besar:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa Medik anestesia .....
d.
Jasa RS ..................
4.
Tindakan khusus:
a.
Biaya bahan dan alat .....

Rp. 12.500,00
Rp. 60.000,00
Rp. 45.000,00
Rp. 75.000,00
Rp. 56.250,00

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

2.250,00
9.000,00
3.000,00
1.750,00

Rp. 33.750,00
Rp. 67.500,00
Rp. 22.500,00
Rp. 25.500,00
Rp. 90.000,00
Rp.180.000,00
Rp. 60.000,00
Rp. 67.500,00
Rp.112.500,00
Rp.225.000,00
Rp. 75.000,00
Rp. 84.500,00

Rp. 2.700,00
Rp. 10.800,00
Rp. 3.600,00
Rp. 2.000,00
Rp. 40.500,00
Rp.162.000,00
Rp. 54.000,00
Rp. 30.500,00
Rp.108.000,00
Rp.216.000,00
Rp. 72.000,00
Rp. 81.000,00
Rp.135.000,00

b.
c.
d.
D.

Jasa Medik ...............


Rp.270.000,00
Jasa Medik anestesia ..... Rp. 90.000,00
Jasa RS ..................
Rp.101.250,00

Tindakan terencana Kelas Utama:


1.
Tindakan kecil:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa anestesia ...........
d.
Jasa RS ..................
2.
Tindakan sedang:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa Medik anestesia .....
d.
Jasa RS ..................
3.
Tindakan besar:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa anestesia ...........
d.
Jasa RS ..................
4.
Tindakan khusus:
a.
Biaya bahan dan alat .....
b.
Jasa Medik ...............
c.
Jasa Medik anestesia .....
d.
Jasa RS ..................

Rp. 3.000,00
Rp. 12.000,00
Rp. 4.000,00
Rp. 2.500,00
Rp. 45.000,00
Rp.180.000,00
Rp. 60.000,00
Rp. 33.750,00
Rp.120.000,00
Rp.240.000,00
Rp. 80.000,00
Rp. 90.000,00
Rp.150.000,00
Rp.300.000,00
Rp.100.000,00
Rp.112.500,00

Tindakan tidak terencana (AKUT) :


sebesar : TINDAKAN TERENCANA DITAMBAH : 25%.
Pasien Rawat Jalan yang ditanggung Perusahaan dikenakan Jasa Medik sesuai
dengan pasien kelas II.
V.

TARIF PELAYANAN REHABILITASI MEDIK:


1.
Pelayanan Sederhana:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 1.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 300,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 500,00
2.
Pelayanan sedang:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 2.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 600,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 1.000,00
3.
Pelayanan ortotik/prostetik sederhana:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 6.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 1.800,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 3.000,00
4.
Pelayanan ortotik/prostetik sedang:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 12.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 3.600,00

5.

c.
Jasa RS ..................
Rp. 6.000,00
Pelayanan ortotik/prostetik canggih:
a.
Biaya bahan dan alat ..... Rp. 30.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 9.000,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 15.000,00

VI.

TARIF PERAWATAN JENAZAH:


1.
Perawatan (memandikan, upacara agama, kain kafan):
a.
Bahan dan alat ...........
Rp. 20.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 6.000,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 10.000,00
2.
Konservasi:
a.
Bahan dan alat ...........
Rp. 60.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 25.000,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 30.000,00
3.
Bedah mayat:
a.
Bahan dan alat ...........
Rp. 40.000,00
b.
Jasa Medik ...............
Rp. 25.000,00
c.
Jasa RS ..................
Rp. 20.000,00
4.
Penyimpanan jenazah perhari ... Rp. 2.000,00
Biaya bahan dan alat (paling lama
3 x 24 jam).

VII.

PENGGUNAAN MOBIL AMBULANCE DAN MOBIL JENAZAH:


1.
Didalam Kota Jayapura .........
Rp. 5.000,00
2.Diluar kota Jayapura Rp. 500,00 per Km dihitung dari Rumah Sakit Umum
Daerah Jayapura.

VIII.LAIN-LAIN:
1.
General check up:
a.
Bahan dan alat .... sesuai pemeriksaan.
b.
Jasa medik tiap spesialis Rp. 10.000,00
c.
Jasa Rumah Sakit ..... sesuai pemeriksaan.
2.
Tarif untuk orang asing 2x pasien umum.
3.Semua tarif pemeriksaan, tindakan medik/terapi yang tidak tercantum dalam
Peraturan Daerah ini, disesuaikan dengan tarif pemeriksaan/tindakan yang
setara.
4.Pasien peserta PHB dikenakan tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5.Bagi pasien dari Veteran, POLRI, Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya dan
badan lain yang sudah ada ikatan kerjasama dengan Pihak Dinas
Kesehatan Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya dan sudah menyetor iuran
kesehatannya ke Kas Daerah, dibebaskan dari biaya yang berlaku di
Rumah Sakit.
B.BADAN RUMAH SAKIT ABEPURA DAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH ABEPURA.
I.
TARIF RAWAT JALAN:
1.
Karcis Harian Poliklinik ...... Rp.
300,2.
Tarif pengobatan di Unit Gawat

Darurat .......................
Rp.
600,II.
TARIF RAWAT NGINAP:
1.
Tarif rawat nginap/hari ...... Rp. 1.500,2.
Tarif rawat nginap bayi....... Rp.
750,III.
TARIF PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK:
1.
Pemeriksaan Laboratorium sederhana Rp. 500,2.
Pemeriksaan Radiologi.........Rp. 7.500,3.
Pemeriksaan Diagnostik Elektromedik ........................
Rp. 3.000,IV.
TARIF TINDAKAN MEDIK DAN TERAPI:
1.
Tindakan kecil ............... Rp. 2.250,2.
Tindakan sedang .............. Rp. 10.000,3.
Tindakan besar ............... (tidak ada)
V.
TARIF REHABILITASI MEDIK:
1.
Pelayanan sederhana ..........Rp. 1.500,2.
Pelayanan sedang ............. Rp. 3.000,VI.
PERAWATAN JENAZAH:
1.
Perawatan (memandikan, upacara
agama, kain kafan) ........... Rp. 22.500,2.
Konservasi ...................
Rp. 67.500,3.
Bedah mayat .................. Rp. 45.000,VII.
PENGGUNAAN MOBIL AMBULANCE DAN JENAZAH:
1.
Di dalam kota Jayapura .......
Rp. 5.000,2.Di luar kota Jayapura Rp.500,-/KM/ dihitung dari Rumah Sakit Abepura.
Catatan :
-------Untuk Rumah Sakit Abepura dan Rumah Sakit Jiwa Abepura tarif di atas sudah
termasuk obat-obatan.
C.

PADA RUMAH SAKIT KUSTA SORONG DI SORONG.


Bagi penderita tidak dikenakan biaya retribusi.

D.

PEANTAUSAHAAN PENERIMAAN RUMAH SAKIT.


1.
Pemungutan, pembukuan dan pelaporan uang diterima di Rumah Sakit
sebagai Pendapatan Daerah dilaksanakan secara terpusat di Rumah Sakit.
2.
Direktur Rumah Sakit diberi wewenang membebaskan sebagian atau
seluruh biaya pelayanan Rumah Sakit, berdasarkan Surat Keterangan tidak
mampu dari Lurah/Kepala Desa yang bersangkutan.

C.

Pasal 5 seluruhnya dihapus.

D.BAB IV, Pasal 7 dan Pasal 8 diubah seluruhnya dan dibaca sebagai berikut:
BAB IV
PENYIDIKAN
Pasal 7
Selain oleh Pejabat Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia, penyidikan atas tindak

pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Peraturan Daerah ini dapat juga dilakukan
oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Propinsi Daerah
Tingkat I Irian Jaya yang pengangkatannya telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 8
(1)

Dalam melaksanakan tugas penyidikan, para Pejabat penyidik Pegawai Negeri


Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Daerah ini berwenang :
a.
menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak
pidana;
b.
melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan
melakukan pemeriksaan;
c.
menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal
diri tersangka;
d.
melakukan penyitaan benda dan atau surat;
e.
mengambil sidik jari dan memotret seseorang;
f.
memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau
saksi;
g.
mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan
pemeriksaan perkara;
h.
mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari
Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia bahwa tidak terdapat cukup
bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan
selanjutnya melalui Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia
memberitahukan hal tersebut kepada Penuntut Umum, tersangka atau
keluarganya;
i.
mengadakan
tindakan
lain
menurut
hukum
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.

(2)

Penyidik Pegawai negeri Sipil membuat Berita Acara setiap tindakan tentang:
a.
Pemeriksaan tersangka;
b.
Pemasukan rumah;
c.
Penyitaan benda;
d.
Pemeriksaan surat;
e.
Pemeriksaan saksi;
f.
Pemeriksaan di tempat kejadian.
dan mengirimkannya kepada Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia.
(3)

Dalam hal tindak pidana telah selesai disidik oleh Penyidik Pegawai negeri Sipil, ia
segera menyerahkan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui
Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia.
Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I
Irian Jaya.
Jayapura, 23 September 1989
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I
PROPINSI DAERAH TINGKAT I
IRIAN JAYA
IRIAN JAYA
KETUA,
CAP/TTD.
SETIYONO HADI

CAP/TTD.
BARNABAS SUEBU, SH

Peraturan Daerah ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri
Tanggal 19 Juni 1990 Nomor 974.442-81-520 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya tanggal 21-7-1990 Nomor 120 Seri B Nomor 3.
CATATAN :
Peraturan Daerah ini telah merubah Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I
Irian Jaya Nomor 3 Tahun 1986.
Peraturan Daerah ini telah dirubah oleh Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat
I Irian Jaya Nomor 1 Tahun 1994

Anda mungkin juga menyukai