Anda di halaman 1dari 5

ATURAN PRE-TEST TEKNOLOGI PENGECORAN

1. Menjawab soal dalam lembaran yang telah disediakan.


2. Soal ujian pre-test terbagi dalam 2 bagian : pilihan ganda dan uraian.
3. Ujian bersifat CLOSEBOOK.
4. Hanya penggunaan kalulator dibolehkan.
5. Selama pre-test berlangsung diharapkan untuk menonaktifkan Handphone dan alat yang
dapat mengganggu ketenangan peserta lainnya.

PILIHAN GANDA

1. Aluminium ( Al ) adalah logam non-ferro yang memiliki titik lebur sebesar


a. 6600C c. 6000C
b. 5500C d. 7000C
2. Berikut ini yang termasuk cetakan expendable mold adalah
a. Pressure die casting c. Sand casting
b. Centrifugal die casting d. Gravity permanent mold
3. 0.028 m3 paduan eutektik akan dipanaskan dalam krusibel dari temperatur kamar
hingga 93.30C di atas titik leburnya. Paduan tersebut memiliki densitas = 4151.985
kg/m3, temperatur lebur = 704.4 OC, specific heat logam padat =0.034 Kj/Kg.0K,
specific heat logam cair = 0.3 Kj/Kg.0K, dan panas lebur = 167.5 Kj/Kg. Berapa
jumlah energi panas yang ditambahkan untuk mencapai pemanasan tersebut, anggap
tidak ada panas yang hilang pada temperatur penuangan sebesar 815.6oC…Kj.
a. 40710 c. 41520
b. 25763 d. 53201
4. Contoh soal penuangan Pengecoran Logam :
Sebuah cetakan memiliki saluran turun dengan panjang (h) 0.02 m dan luas
penampang pada dasar saluran (A) adalah 0,16 m.2. Saluran tersebut dihubungkan
dengan saluran masuk horisontal menuju rongga cetak yang volumenya (V) adalah
0.0016 m3 ( dalam second ).
a. 1.6 c. 0.016
b. 0.0016 d. 10.6
5. i. Sand mold casting
ii. vacuum mold casting
iii. cement mold casting
iv. plester mold casting
v. permanent mold- casting
yang merupakan teknik pengecoran tradisional adalah
a. i,iii dan iii c. iii,iv dan v
b. i,iv dan v d. iv dan v
6. fungsi CHILL adalah
a. Mengontrol arah solidifikasi
b. Ruang tempat logam cair di tuangkan kedalam cetakan.
c. Membuat rongga pada benda coran
d. Menjaga core agar tidak runtuh saat terkena molten metal.
7. Berikut yang termasuk salah satu allowance adalah kecuali
a. Shrinkage Allowance
b. Draft Allowance
c. Solidification Allowance
d. Machining Allowance
8. Berikut yang merupakan fungsi dari riser adalah
i. Tempat memasukkan molten metal kedalam cetakan
ii. Sebagai tempat untuk memisahkan molten metal dan pengotor
iii. Tempat keluarnya gas dari gating system
iv. Saluran untuk menyamaratakan distribusi molten metal ke seluruh bagian
cavity
v. Sebagai bagian terakhir dari tuangan yang membeku
a. i,ii,ii
b. ii dan iv
c. iii dan v
d. salah semua
9. Berikut yang tidak termasuk gating system adalah
a. runner
b. sprue
c. riser
d. gate
10. Untuk memperbaiki surface finishing pada benda hasil coran, material apakah yang
bisa dilapiskan pada permukaan mold (cetakan)?
a. Resin
b. Wax
c. Carbon
d. Bentonite
11. Berikut yang merupakan fungsi dari cavity dan core adalah
i. Merupakan ruangan tempat logam cair yang dituangkan ke dalam cetakan.
ii. Membuat rongga pada benda coran
iii. Sebagai tempat untuk memisahkan molten metal dan pengotor
iv. Tempat keluarnya gas dari gating system
a. i dan ii
b. i, ii dan iii
c. iv saja
d. Benar semua
12. Berikut yang termasuk indicator kualitas dari cetakan pasir adalah.. kecuali
a. Permeabilitas
b. Kolapsibilitas
c. Stabilitas termal
d. Useability
13. Berikut yang termasuk jenis-jenis pattern adalah.. kecuali
a. Solid pattern
b. Split pattern
c. Parting pattern
d. Match-plate pattern

URAIAN
1. Jelaskan 4 hal yang membuat hasil pengecoran memiliki kekerasan berbeda.
a. pemilihan proses pengecoran pemilihan perencanaan pengecoran juga sangat
menentukan sifat – sifat dari hasil pengecoran.
b. Pada saat perencanaan pengecoran harus memperhatikan proses pengeluaran panas
yang terjadi. Contohnya pada perpotongan dari dua bagian coran yang tebal, dimana
luas permukaannya kecil sehingga pendinginan pada bagian dalam akan semakin
lambat dan memungkinkan terjadi porositas.
c. Pembekuan sendiri maju perlahan – lahan dari kulit ke tengah.
d. Pembekuan yang cepat akan menghasilkan struktur yang halus dan meningkatkan nilai
kekerasannya
2. Jelaskan langkah langkah pengecoran cetakan pasir

a. Menyiapkan bidang dasar datar atau pelat datar dan meletakan pola atas (cope) yang sudah
ada dudukan inti dipermukaan pelat datar tadi.

b. Seperti pada langkah c, untuk cetakan bagian bawah (drag) beserta sistem saluran.
c. Menyiapkan koak inti (untuk pembuatan inti)
d. Inti yang telah jadi disatukan (inti yang dibuat berupa inti setengah atau paroan inti)
e. Pola atas yang ada dipermukaan pelat datar ditutupi oleh rangka cetak atas (cope) dan
ditambahkan system saluran seperti saluran masuk dan saluran tambahan (riser).
Selanjutnya diisi dengan pasir cetak.
f. Setelah diisi pasir cetak dan dipadatkan, pola dan system saluran dilepaskan dari
cetakan
g. Giliran drag diisi pasir cetak setelah menempatkan rangka cetak diatas pola dan pelat
datar.
h. Setelah disi pasir cetak dan dipadatkan, pola dilepaskan dari cetakan
i. Inti ditempatkan pada dudukan inti yang ada pada drag.
j. Cope dipasangkan pada drag dan dikunci kemudian dituangkan logam cair.
k. Setelah membeku dan dingin, cetakan dibongkar dan produk cor dibersihkan dari sisa-
sisa pasir cetakan.
l. Sistem saluran dihilangkan dari produk cor dengan berbagai metoda dan produk cor
siap untuk diperlakukan lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai