PEMBUATAN KATUP/KLEP
DISUSUN OLEH :
ARYUDHA WIWAROTAMA
PEGI PERMANA
M PANJI A A
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jadi untuk menghasilkan katup yang sesuai dengan standard proses pemilihanbahan dan proses
pembuatannya haruslah tepat agar menghasilkan produksi katup yangberkualitas dan sesuai
dengan permintaan pasar.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
Adapun manfaat dari tugas pemilihan bahan dan proses ini adalah :
1. Memperoleh material atau bahan untuk pembuatan katup masuk (intake valve)
2. Dapat menentukan proses pembuatan yang cocok untuk katup masuk (intake valve)
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian Katup
Katup (valve) adalah salah satu komponen mesin yang berfungsi sebagai alatpembuka
dan penutup saluran masuk dan saluran keluar.Definisi lain dari katup yaitu katup berfungsi
sebagai pintu gerbang pemasukanbahan bakar dan pembuangan gas sisa pembakaran, yang mana
waktu pembukaan danpenutupan katup-katup tersebut diatur sesuai dengan prinsip kerja
mesin. Kontruksikatup terdiri dari kepala katup (valve head), batang katup (valve stem)
berbentuk seperti jamur. Bagian katup yang berhimpit disebut permukaan katup (valve
face) yang dibuatmiring sesuai dengan kemiringan permukaan dudukan katup. Kepala
katup atau daunkatup, pada katup hisap berdiameter lebih besar dibandingkan dengan katup
buang,
karena perbedaan tekanan antara gas yang masuk kedalam silinder dan gas yang
keluardari dalam silinder. Katup hisap mengandalikan perbedaan tekanan udara luar
denganpenurunan tekanan dalam silinder yang disebabkan oleh hisapan torak, sedangkan
padakatup buang gas bekas pembakaran akan keluar dari silinder dengan tekanan
sisapembakaran sehingga cukup kuat untuk mendorong gas bekas pembakaran keluar
darisilinder. Disamping itu juga dimaksudkan agar pemasukan bahan bakar udara lebih
sempurna.
a. Gambar Produk
Dalam menggambar ini kita harus memperhatikan penyusutan logam. Jadi ukuran
harus di perhatikan
b. Pola
Pola adalah bentuk tiruan dari produk untuk membuat rongga pada cetakan.
c. Cetakkan
Cetakan yang dibuat harus sempurna, karena dalam pengecoran bentuk dariproduk
tidak mungkin lebih baik daripada cetakan.
Berdasarkan bahan dasarnya cetakan dapat dibagi atas :
Sand Casting (dengan bahan dasar pasir)
Investment Casting (dengan bahan dasar keramik)
Permanent Mould (dengan bahan dasar logam)
d. Benda cor dan system saluan
e. Machining Test
f. Delivery
BAB III
PEMBAHASAN
Untuk pemilihan material katup ada beberapa sifat yang harus dimiliki oleh material
Function : Valve
Constrains :
a. Temperatur operasi : < 700 OC
b. Berat katup : < 1 kg
c. Strength, σ : > 200 Mpa
d. Fracture Toughnes : > 50 Mpa.m1/2
e. Modulus, E : > 100 Gpa
f. Kuat dan Kaku
g. Harga minimal
Untuk menentukan material yang diinginkan tersebut dibutuhkan beberapa Bubble Chart
yaitu ,
Dari hasil penyeleksian didapat beberapa material yang dapat di pertimbangkan untuk
material katup yaitu :
1. Ti alloys
2. Ni alloys
3. Cast iron
4. Cu alloys
B. Proses Produksi
Berdasarkan jenisnya proses produksi dapat dibagi atas :
1) Pengecoran (casting)
Casting adalah proses pembentukan logam (termasuk pengaturan komposisi) dengan
menggunakan cetakan (mold) dalam bentuk lubang yang kemudian diisi oleh logam cair.
2) Dry-Sand Casting
Proses ini sama dengan proses sand mold casting, tetapi cetakan dibuat dari pasir yang
kasar dengan menggunakan material untuk pengikat. Tempat cetakan terbuat dari bahan
logam. Cetakan pasir kering tidak menyusut sewaktu terkena panas dan bebas dari
gelembung udara.
3) Shell-Mold Casting
Shell-mold casting adalah suatu proses di mana logam dicairkan lalu dituangkan ke
dalam suatu heat-cured, dimana kulit atau shell dibuat dari pasir, tanah, kerikil dan
tambahannya dan dipakai sampai pembekuan logam terjadi.
4) Cement-Mold Casting
Proses pengecoran ini menggunakan semen sebagai bahan cetakan.
B. Teknik non-traditional
1) High-Pressure Die Casting
High-pressure die casting adalah proses pengecoran dengan memanfaatkan tekanan
tinggi dalam penuangan logam cair kecetakan.
3) Centrifugal Casting
Prinsipnya adalah menuangkan logam cair ke dalam cetakan yang berputar dan akibat
gaya centrifugal logam cair akan termampatkan sehingga diperoleh benda kerja tanpa cacat.
Pengecoran ini digunakan secara intensif untuk pengecoran plastik , keramik, beton dan
semua logam.
Keuntungan centriugal casting :
Riser tidak diperlukan.
Produk yang berlekuk-lekuk dapat diproses dengan kualitas. permukaan baik.
Toleransi dimensi kecil.
Ketebalan benda kerja seragam.
Kerugian centriugal casting :
Harga peralatan mahal.
Laju produksi rendah.
Satu produk satu cetakan.
Gaya sentrifugal besar.
5) Investment Casting
Proses pengecoran dengan pola tertanam dalam rangka cetak , kemudian pola dihilangkan
dengan cara pemanasan sehingga diperoleh rongga cetak. Pola biasanya terbuat dari lilin
(wax), plastik atau mateial yang mudah meleleh .
Prosedur investment casting:
a) Membuat Master Pattern dan Master Die.
b) Membuat Wax Pattern.
c) Melapisi Wax Pattern.
d) Mengeluarkan Wax Pattern dari Mold.
e) Preheat Mold.
f) Menuangkan logam cair.
g) Mengeluarkan Produk.
1) Pembentukan ( forming )
Pemberian deformasi plastis pada material dengan kombinasi dari aplikasi gaya
pembebanan, dengan atau tanpa petakan, dibawah pengaruh temperatur ataupun tidak,
proses ini dilakukan dengan tidak mengurangi volume benda kerja.
Macam-macam proses forming :
a. Forging
Proses pembentukan material akibat beban impact atau tekanan tinggi dengan
menggunakan cetakan atau tidak.
c. Ekstrusi
Proses deformasi plastis dengan penekanan/pendesakan material melewati dies sehingga
penampang produk sesuai bentuk dies.
d. Drawing
Proses deformasi plastis dengan penarikan material melewati dies sehingga penampang
produk sesuai bentuk dies.
Proses drawing terbagi dua yaitu :
Wire drawing (penarikan kawat)
Gambar 2.26 Proses wire drawing.
Deep drawing
Deep drawing adalah penarikan dalam suatu plat.
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis sampai dalam proses pemilihan material
mendesign sebuah katup (valve) adalah sebagai berikut :
a) Material yang cocok untuk katup adalah Ni alloys
b) Proses manufaktur pada katup pada dasarnya terdiri dari dua proses utama yaitu
metal shaping process (die casting) dan finishing (bubut dan polishing).
B. Saran
Banyak sekali faktor – faktor yang dapat mempengaruhi proses pembuatan
suatu produk terutama mendesign katup, oleh sebab itu perlu adanya perencanaan yang
tetap agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar, berkualitas tinggi
dan harganya dapat bersaing, aspek-aspek yang harus dipenuhi adalah :
Design
Material selection
Process selection
Manufacture
Evaluation / inspection