RPP Sistem Pengapian 1
RPP Sistem Pengapian 1
A. Indikator
1. Pengertian sistem pengapian, rangkaian kelistrikan dan komponen, dijelaskan dengan benar
berdasarkan buku manual.
2. Prinsip, proses dan cara kerja sistem pengapian dan komponennya, dijelaskan sesuai
spesifikasi pabrik.
3. jenis-jenis kerusakan / gangguan pada sistem pengapian dan komponen-komponennya,
dijelaskan sesuai dengan petunjuk buku manual.
4. Identifikasi peralatan tangan, alat ukur dan alat servis khusus / Special Service Tools (SST),
tanpa menumbulkan kerusakan pada alat-alat tersebut.
5. Seluruh kegiatan dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operasional Procedures), UU K3
(Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan serta
prosedur dan kebijakan pabrik/ perusahaan.
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran
G. Penilaian
a. Teknik Penilaian
Jenis Tes : Tes Tertulis
Bentuk Tes : Uraian
b. Instrumen Penilaian
Pertemuan ke 1 (Perdana)
Nomor Tk.
As- No.
SK/ Kesu- Soal Skor
TPK pek Soal
KD Karan
Sebutkan Pengertian (batasan definisi) dari Sistem
17/1 1 C1 Sd 1 10
Pengapian !
Tuliskan nama-nama komponen pada gambar coil
dibawah ini !
17/1 1 C1 Md 2 10
17/1 1 C2 Sd 10 10
17/1 1 C1 Md 10
1. Baterai
17/1 1 C1 Md 10 2. Kunci kontak 10
3. Koil pengapian
4. Distributor
5. Kondensor
6. Platina
7. Busi
8. Kabel tegangan tinggi
Total Skor 100
Pertemuan ke 2 (dua)
Nomor Tk.
As- No.
SK/ Kesu- Soal Skor
TPK pek Soal
KD Karan
Alat sederhana yang dapat kita gunakan untuk
17/1 2 C1 Sd 1 10
memeriksa continuitas rangkaian adalah ?
Alat ukur yang dapat kita gunakan untuk
17/1 2 C1 Md 2 memeriksa dan mengukur besar arus yang 10
mengalir pada rangkaian adalah ?
Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa
17/1 2 C1 Sd 3 dan mengukur besar tegangan pada suatu sumber 10
tegangan adalah ?
Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa
17/1 2 C2 Sd 4 dan mengukur nilai resistansi suatu tahanan 10
adalah ?
Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa
17/1 2 C2 Sd 5 resistansi dari primary coil dan secondary coil 10
adalah ?
Alat yang dapat kita gunakan untuk mengukur dan
17/1 2 C2 Sd 6 10
menyetel celah platina dan celah busi ?
Alat yang dapat kita gunakan untuk memeriksa
17/1 2 C2 Sd 7 10
dan mengukur besar sudut dwell ?
Alat yang dapat digunakan untuk memeriksa
17/1 2 C2 Sd 8 10
kevacuuman dari vacuum advancer adalah ?
Alat tune-up /tune-up tester sederhana yang
17/1 2 C2 Sd 9 10
mempunyai enam fungsi analisa engine di sebut ?
Alat yang digunakan untuk mentune-up engine di
17/1 2 C2 Sd 10 10
sebut ?
Total Skor 100
C. Kunci Penilaian
Nomor Tk.
As- No.
SK/ Kesu- Jawaban Skor
TPK pek Soal
KD Karan
17/1 2 C1 Sd 1 Obeng insulator (tespen) 10
17/1 2 C1 Md 2 Ampere-meter 10
17/1 2 C1 Sd 3 Volt-meter 10
17/1 2 C2 Sd 4 Ohm-meter 10
17/1 2 C2 Sd 5 Ohm-meter 10
17/1 2 C2 Sd 6 Feeler gauge 10
17/1 2 C2 Sd 7 Dwell angle tester 10
17/1 2 C2 Sk 8 Vacuum tester 10
17/1 2 C1 Md 9 6-function analizer 10
17/1 2 C1 Md 10 Engine Tune-up Tester 10
Total Skor 100
Pertemuan ke 3 (tiga)
Nomor Tk.
As- No.
SK/ Kesu- Soal Skor
TPK pek Soal
KD Karan
Jelaskan, apa kemungkinan yang akan terjadi jika
17/1 3 C1 Sd 1 10
saat pengapian terlalu pendek (mundur) !
Jelaskan, apa kemungkinan yang akan terjadi jika
17/1 3 C1 Md 2 10
saat pengapian terlalu panjang (maju) !
Jelaskan, bagaimana jika waktu pengapian tepat
17/1 3 C1 Sd 3 10
dengan semua advancer bekerja dengan baik !
Jelaskan akibat yang real (secara teknik), jika saat
pengapian :
17/1 3 C2 Sd 4 10
a. Terlalu panjang
b. Terlalu pendek
Bagaimana cara memeriksa, apakah Governor
17/1 4 C2 Sd 5 10
sentrigugal masih bekerja ?
Bagaimana cara memeriksa, apakah Vacuum
17/1 4 C2 Sd 6 10
advancer masih bekerja ?
Dan berapa derajat saat pengapiannya pada
kondisi engine hidup langsam/stationer :
a. AC dalam keadaan Off/ tanpa AC (Putaran
17/1 3 C2 Sd 7 10
stationer ± 700 RPM)
b. AC dalam keadaan On/ dengan AC (Putaran
stationer ± 1000 RPM)
Jika setelah penyetelan celah platina selesai,
17/1 4 C2 Sd 8 kemudian besar sudut dwell-nya terlalu besar, 10
maka penyebabnya adalah ?
Sedangkan berdasarkan speknya, untuk
17/1 3 C2 Sd 9 mendapatkan besar sudut dwell 50-52º, berapa 10
mm celah platinanya ?
Berdasarkan spesifikasi pabrik, berapa standar dan
17/1 3 C2 Sd 10 10
berapa limitnya celah busi pada engine ?
Total Skor 100
c. Kunci Penilaian
Nomor Tk.
As- No.
Kesu- Jawaban Skor
SK/KD TPK pek Soal
Karan
Campuran udara/bahan bakar tidak terbakar
17/1 3 C1 Sd 1 sempurna dan kemungkinan engine akan sering 10
terjadi knocking (detonasi).
Campuran udara/bahan bakar kemungkinan
17/1 3 C1 Md 2 tidak terbakar sempurna, dan tenaga engine 10
tidak optimal (maksimal).
Waktu yang tepat dalam pembakaran diperlukan
17/1 3 C1 Sd 3 untuk mendapatkan unjuk kerja engine yang 10
baik pada seluruh kondisi/tingkat beban engine.
Gangguan yang terjadi pada engine
a. Pemajuan saat pengapian yang terlalu maju.
17/1 3 C2 Sd 4 10
- Detonasi.
- Overheating.
- Kehilangan tenaga.
- Peningkatan emisi.
- Kerusakan komponen engine.
b. Saat pengapian terlalu lambat.
- Kehilangan tenaga.
- Peningkatan emisi.
- Boros bahan bakar.
- Overheating
Cukup dengan membuka tutup distributor, lalu
putarkan rotor/poros nok distributor apakah
17/1 4 C2 Sd 5 10
masih ada sedikit gerak bebas (±2 - 4º) disertai
adanya tekanan balik pegas
Dengan melepas selang vacuum penarik breaker
17/1 4 C2 Sd 6 plate-nya yang kevacuumannya mengambil dari 10
saluran intake manifiold.
a. 8 – 10 º derajat poros engkol sebelum TMA
(BTDC)
17/1 3 C2 Sd 7 10
b. 10 – 12 º derajat poros engkol sebelum TMA
(BTDC)
Penyetelan platina yang telah kita lakukan,
17/1 4 C2 Sk 8 10
hasilnya celahnya terlalu rapat.
Untuk kondisi poros nok dan nok distributor
17/1 3 C1 Md 9 10
normal = 0,40 - ,45 mm
a. Standar : 0,80 -0,90 mm
b. Limit :
17/1 3 C1 Md 10 10
min : 0,70 mm
max : 1,00 mm
Total Skor 100
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal (100)
Total Skor Maksimum