Disusun Oleh :
SIDOARJO
2018-2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
yang diikutsertakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam rangkaian acara Physics Festival
4.0 adalah benar merupakan karya kami dan karya tulis tersebut belum pernah diikutsertakan
pada perlombaan sejenis serta belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Jika di kemudian hari ditemukan
pelanggaran terhadap aturan yang berlaku, kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
dari pihak panitia.
Dibuat di : Sidoarjo
Pada tanggal : 18 Oktober 2018
Yang Membuat Penyataan
*Karena saat transfer kertas struknya habis, bukti pembayaran berupa SMS
APPIBACA : PEMANFAATAN LED SEBAGAI TEKNOLOGI
SEDERHANA UNTUK MENARIK PERHATIAN IKAN SEPAT
RAWA (Trichogaster trichopterus) DI DESA KALANGANYAR
KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO
SMA Negeri 1 Taman, Jl. Sawunggaling No.2 Jemundo Taman Sidoarjo 61257, Indonesia
ABSTRAK
Desa Kalanganyar merupakan desa yang berpotensi dalam sektor perikanan, salah satunya
adalah Ikan Sepat Rawa. Namun, hasil tangkapan Ikan Sepat Rawa oleh nelayan di desa ini
sangatlah minim karena cara penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan di desa ini masih
tradisional. Untuk itu peneliti ingin menciptakan inovasi teknologi berupa alat penarik
perhatian ikan berbasis pemancar cahaya LED yang dapat memanggil ikan kemudian ditangkap
tanpa harus merusak kehidupan ikan dan yang ada di sekitarnya yang dinamakan APPIBACA.
Ikan Sepat Rawa yang menjadi komoditas potensial di Desa Kalanganyar akan dijadikan
sebagai objek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara merancang alat kemudian
mencobanya kepada Ikan Sepat Rawa. Cara pembuatan alat ini dilakukan dengan
menghubungkan transistor BC547, kapasitor 220µF, resistor 10k Ω, dan LED DIP masing-
masing 2 buah. Setelah dirancang kemudian alat dinyalakan dengan baterai bertegangan 3,8 V
Li. Pada saat melakukan percobaan, dibuat 4 buah APPIBACA dengan warna putih, hijau, biru,
dan merah. Masing-masing warna memiliki ketertarikan tersendiri terhadap Ikan Sepat Rawa.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat kecerahan suatu warna,
maka lebih efektif untuk menarik perhatian/memanggil ikan. Selain itu, warna yang cerah
memiliki daya serap oleh air yang lebih tinggi menjadikan lebih banyak ikan yang dapat
dipanggil.
ABSTRACT
Kalanganyar village is a potential village in the fisheries sector, one of which is Sepat Rawa
Fish. However, the catch of the Sepat Rawa Fish by fishermen in this village is very minimal
because the fishing methods used by fishermen in this village are still traditional. For this
reason, researchers want to create technological innovations in the form of attention-grabbing
devices based on LED light transmitters that can summon fish then be captured without having
to damage the life of fish and those around them called APPIBACA. Sepat Rawa Fish which is
a potential commodity in Kalanganyar Village will be used as an object of research. This
research was carried out by designing a tool and then trying it on Sepat Rawa Fish. How to
make this tool is done by connecting the transistor BC547, 220µF capacitor, 10k resistor
resistor, and 2 LED DIPs respectively. After it is designed, the device is turned on with a 3.8 V
Li battery. During the experiment, 4 APPIBACA were made in white, green, blue and red. Each
color has its own interest in Sepat Rawa Fish. The results of this research prove that the higher
the brightness level of a color, the more effective it is to attract attention / call fish. In addition,
bright colors have a higher level of absorption that makes more fish can be called.
mengamati jika hasil tangkapan Ikan Sepat Untuk itu peneliti ingin menciptakan
Rawa oleh nelayan di desa ini sangatlah inovasi teknologi berupa alat penarik
minim karena cara penangkapan ikan yang perhatian ikan berbasis pemancar cahaya
LED yang peneliti namakan APPIBACA. digunakan hanya Solder (1 buah) dan
Alat ini dapat memanggil ikan kemudian Baterai 3,8 V Li (1 buah). Sedangkan
ikan tersebut dapat ditangkap tanpa harus bahan yang digunakan antara lain :
merusak kehidupan ikan yang ada di Transistor BC547 (8 buah); LED dengan
sekitarnya. Dalam penelitian ini, Ikan Sepat warna merah, hijau, biru, putih masing-
Rawa yang menjadi komoditas potensial di masing 2 buah; Kapasitor 220µF (8 buah);
Desa Kalanganyar akan dijadikan sebagai Resistor 104 Ω (8 buah), kabel 7 cm (8
objek penelitian. Ikan Sepat Rawa memiliki buah), kabel 20 cm (2 buah), penjepit
gerak positive phototaxis atau gerak buaya (2 buah), timah (Secukupnya), dan
mendekati cahaya jika sebuah lampu Ikan Sepat Rawa sebanyak 5 ekor.
disorotkan ke permukaan air. Dengan Selanjutnya yaitu membuat alat
adanya APPIBACA diharapkan komoditas “APPIBACA” dengan langkah-langkah
Ikan Sepat Rawa dapat meningkatkan hasil
sebagai berikut.
tangkapan nelayan khususnya nelayan Desa
1. Menghubungkan basis dari transistor
Kalanganyar.
dengan minus dari kapasitor secara
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk berpasangan, sambung dengan timah.
mengetahui cara membuat alat penarik 2. Menghubungkan kolektor dari
perhatian ikan berbasis LED “APPIBACA” transistor dengan positif dari
; untuk mengetahui pengaruh alat penarik kapasitor keduanya berpasangan,
perhatian ikan berbasis LED “APPIBACA” sambung dengan timah.
terhadap respon Ikan Sepat Rawa ; dan 3. Menghubungkan resistor dengan
untuk mengetahui respon masyarakat Desa sambungan basis transistor >< minus
Kalanganyar terhadap penggunaan kapasitor keduanya berpasangan,
APPIBACA. sambung dengan timah.
Manfaat dari penelitian ini adalah 4. Menyambungkan bagian lain dari
nelayan Desa Kalanganyar dapat membuat resistor satu sama lain dengan timah.
sebuah teknologi untuk meningkatkan 5. Menghubungkan kedua minus LED
produktivitas komoditas lokal. dengan sambungan kolektor transistor
>< positif kapasitor keduanya secara
2. Bahan dan Metode
berpasangan, sedangkan kedua positif
Metode yang digunakan dalam
dari LED dihubungkan dengan
penelitian ini adalah metode eksperimen.
resistor keduanya berpasangan,
Persiapan awal yaitu dengan
sambungkan dengan timah
mengumpulkan alat dan bahan : alat yang
6. Memberi kabel pada emitor dari ikan untuk mendekat. Sedangkan variabel
transistor sehingga saling kontrolnya adalah jarak mula-mula ikan
berhubungan. dari cahaya yaitu ±1,5 meter.
7. Untuk menyalakan, hubungkan minus Pada penelitian ini, metode
baterai dengan emitor. Positif baterai pengumpulan data yang digunakan adalah
dengan resistor. metode eksperimen. Metode ini digunakan
8. Mengulangi langkah 1-7 dengan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
warna LED yang berbeda. APPIBACA terhadap respon Ikan Sepat
Agar lebih jelasnya, dapat dilihat pada Rawa.
gambar rangkaian berikut. Kemudian untuk data lapangan
berupa respon nelayan Desa Kalanganyar
terhadap penggunaan APPIBACA didapat
dengan metode melakukan wawancara
untuk meminta penilaian secara langsung
terhadap 10 orang responden nelayan
tersebut. Data penilaian yang didapatkan
kemudian direlasikan seperti pada tabel 1
Gambar 1 : Rangkaian Alat berikut.
Setelah membuat alat, langkah Tabel 1. Range Data
Interval Nilai Indikasi
berikutnya yaitu melakukan percobaan
dengan langkah-langkah sebagai berikut. 5,1 – 6,0 Sangat Buruk
6,1 – 7,0 Buruk
1. Menyalakan lampu LED, sorotkan
7,1 – 8,0 Cukup
ke permukaan air.
8,1 – 9,0 Baik
2. Menghitung waktu yang diperlukan
9,1 10,0 Sangat Baik
ikan untuk mendekati cahaya.
3. Mencatat data yang diperoleh Selain itu, metode analisis data yang
tentang penggunaan alat penarik perhatian Dari tabel dan grafik di atas, dapat
ikan APPIBACA, maka peneliti melakukan diketahui bahwa penggunaan LED sebagai
terhadap 10 orang nelayan yang berada di dinilai baik oleh nelayan Desa
Desa Kalanganyar. Setiap responden akan Kalanganyar. Hal ini dibuktikan dengan
diberi pertanyaan yang sama yakni skor rata-rata yang didapat sebesar 8,7 yang
penggunaan alat APPIBACA ini?”, sebelum sederhana ini dinilai baik oleh nelayan