Anda di halaman 1dari 14

E

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) PHYSICS FESTIVAL 4.0 2018

APPIBACA : PEMANFAATAN LED SEBAGAI TEKNOLOGI SEDERHANA UNTUK


MENARIK PERHATIAN IKAN SEPAT RAWA (Trichogaster trichopterus) DI DESA
KALANGANYAR KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

Disusun Oleh :

Iqbal Ainur Rizki 0012957296

Benedictus Eric Hariyanto 0007537512

Alif Bastian Sukmana 0010537059

SMA NEGERI 1 TAMAN

SIDOARJO

2018-2019
i

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis : APPIBACA : Pemanfaatan LED Sebagai Teknologi Sederhana


Untuk Menarik Perhatian Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus) Di Desa
Kalanganyar Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo
2. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Iqbal Ainur Rizki
b. NISN : 0012957296
c. Jurusan : IPA
d. Nama Sekolah : SMAN 1 Taman
e. Alamat dan No. HP : Jalan Bougenvile No. 1A Sedati-Sidoarjo / 087702511045
f. Alamat E-mail : blackdndrago@gmail.com
3. Anggota Kelompok
a. Nama Lengkap : Benedictus Eric Hariyanto
b. NISN : 0007537512
c. Jurusan : IPA
d. Nama Sekolah : SMAN 1 Taman
e. Alamat dan No. HP : Perum Taman Aloha E1-33 Sukodono-Sidoarjo / -
f. Alamat E-mail : be.erik.ha@gmx.com
4. Anggota Kelompok
a. Nama Lengkap : Alif Bastian Sukmana
b. NISN : 0010537059
c. Jurusan : IPA
d. Nama Sekolah : SMAN 1 Taman
e. Alamat dan No. HP : Kedungturi Permai X-23 Taman-Sidoarjo
f. Alamat E-mail : alif.bastian24@gmail.com
5. Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Nur Aminatus Solichah, S. Pd
b. NIP :-
c. Alamat dan No. Telpon : Desa Kebonagung RT 6 RW 2 Sukodono Sidoarjo /
082334254379

Sidoarjo, 18 Oktober 2018


Menyetujui,
Guru Pembimbing Ketua Tim

Nur Aminatus Solichah, S.Pd Iqbal Ainur Rizki


NISN. 0012957296
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Taman

Dra. Dian Kartikowati, MM


NIP. 196412051994032007
ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA


LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
PHYSICS FESTIVAL 4.0 (PHYFEST 4.0) 2018
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Iqbal Ainur Rizki
Sekolah : SMA Negeri 1 Taman
NISN : 0012957296
Alamat : Jalan Bougenvile No. 1A Sedati – Sidoarjo
dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul:

APPIBACA : Pemanfaatan LED Sebagai Teknologi Sederhana Untuk Menarik


Perhatian Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus) Di Desa Kalanganyar Kabupaten
Sidoarjo

yang diikutsertakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam rangkaian acara Physics Festival
4.0 adalah benar merupakan karya kami dan karya tulis tersebut belum pernah diikutsertakan
pada perlombaan sejenis serta belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun.

Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Jika di kemudian hari ditemukan
pelanggaran terhadap aturan yang berlaku, kami bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
dari pihak panitia.
Dibuat di : Sidoarjo
Pada tanggal : 18 Oktober 2018
Yang Membuat Penyataan

Iqbal Ainur Rizki


NISN. 0012957296
iii

*Karena saat transfer kertas struknya habis, bukti pembayaran berupa SMS
APPIBACA : PEMANFAATAN LED SEBAGAI TEKNOLOGI
SEDERHANA UNTUK MENARIK PERHATIAN IKAN SEPAT
RAWA (Trichogaster trichopterus) DI DESA KALANGANYAR
KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

Iqbal Ainur Rizki* , Benedictus Eric Hariyanto , Alif Bastian Sukmana

SMA Negeri 1 Taman, Jl. Sawunggaling No.2 Jemundo Taman Sidoarjo 61257, Indonesia

*Penulis penanggungjawab Email : blackdndrago@gmail.com


No. HP : 087702511045

ABSTRAK
Desa Kalanganyar merupakan desa yang berpotensi dalam sektor perikanan, salah satunya
adalah Ikan Sepat Rawa. Namun, hasil tangkapan Ikan Sepat Rawa oleh nelayan di desa ini
sangatlah minim karena cara penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan di desa ini masih
tradisional. Untuk itu peneliti ingin menciptakan inovasi teknologi berupa alat penarik
perhatian ikan berbasis pemancar cahaya LED yang dapat memanggil ikan kemudian ditangkap
tanpa harus merusak kehidupan ikan dan yang ada di sekitarnya yang dinamakan APPIBACA.
Ikan Sepat Rawa yang menjadi komoditas potensial di Desa Kalanganyar akan dijadikan
sebagai objek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara merancang alat kemudian
mencobanya kepada Ikan Sepat Rawa. Cara pembuatan alat ini dilakukan dengan
menghubungkan transistor BC547, kapasitor 220µF, resistor 10k Ω, dan LED DIP masing-
masing 2 buah. Setelah dirancang kemudian alat dinyalakan dengan baterai bertegangan 3,8 V
Li. Pada saat melakukan percobaan, dibuat 4 buah APPIBACA dengan warna putih, hijau, biru,
dan merah. Masing-masing warna memiliki ketertarikan tersendiri terhadap Ikan Sepat Rawa.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat kecerahan suatu warna,
maka lebih efektif untuk menarik perhatian/memanggil ikan. Selain itu, warna yang cerah
memiliki daya serap oleh air yang lebih tinggi menjadikan lebih banyak ikan yang dapat
dipanggil.

Kata kunci : Desa Kalanganyar, Ikan Sepat Rawa, Warna LED

ABSTRACT
Kalanganyar village is a potential village in the fisheries sector, one of which is Sepat Rawa
Fish. However, the catch of the Sepat Rawa Fish by fishermen in this village is very minimal
because the fishing methods used by fishermen in this village are still traditional. For this
reason, researchers want to create technological innovations in the form of attention-grabbing
devices based on LED light transmitters that can summon fish then be captured without having
to damage the life of fish and those around them called APPIBACA. Sepat Rawa Fish which is
a potential commodity in Kalanganyar Village will be used as an object of research. This
research was carried out by designing a tool and then trying it on Sepat Rawa Fish. How to
make this tool is done by connecting the transistor BC547, 220µF capacitor, 10k resistor
resistor, and 2 LED DIPs respectively. After it is designed, the device is turned on with a 3.8 V
Li battery. During the experiment, 4 APPIBACA were made in white, green, blue and red. Each
color has its own interest in Sepat Rawa Fish. The results of this research prove that the higher
the brightness level of a color, the more effective it is to attract attention / call fish. In addition,
bright colors have a higher level of absorption that makes more fish can be called.

Keywords : Kalanganyar Village, Sepat Rawa Fish, LED Color

1. Pendahuluan digunakan oleh nelayan di desa ini masih


Indonesia merupakan salah satu negara tradisional. Padahal potensi komoditas Ikan
yang memiliki potensi sumber daya Sepat Rawa di Desa Kalanganyar sangatlah
perikanan, mengingat luas laut Indonesia besar dan dapat dimanfaatkan oleh nelayan
2
mencapai 3,544 juta km atau dua per tiga desa ini sebagai salah satu usaha untuk
bagian dari seluruh wilayah Indonesia. Hal meningkatkan kualitas ekonomi.
ini menjadikan Indonesia mendapat julukan
Peneliti mewawancarai seorang nelayan
sebagai negara maritim. Seitap daerah di
yang bernama Saiful (36). Beliau
Indonesia memiliki potensi sumber daya
menjelaskan bahwa para nelayan di Desa
perikanan masing-masing. Salah satunya di
Kalanganyar menggunakan jala dan alat
daerah pesisir Kabupaten Sidoarjo tepatnya
penyetrum sebagai alat penangkapan ikan.
di Desa Kalanganyar.
Kedua teknologi itu sangat sederhana dan
Desa Kalanganyar yang terletak di kuno, bahkan saat ini penggunaan alat
bagian paling timur dari Kabupaten penyetrum dapat membunuh ikan-ikan
Sidoarjo dan menghadap langsung Selat yang masih kecil dan membahayakan
Madura menjadikan desa ini berpotensi ekosistem yang ada. Beliau juga
dalam sektor perikanan. Ikan Sepat Rawa menambahkan penghasilan yang
merupakan salah satu komoditas yang didapatkan setiap harinya mencapai 2-3 kg
berpotensi untuk dimanfaatkan di desa ini per harinya. Jika komoditas tersebut dijual
karena ketersediaannya yang melimpah. ke pasar, maka penghasilan yang didapat

Namun, setelah peneliti melakukan berkisar antara Rp 20 ribu-Rp 35 ribu. Hal

observasi secara langsung di Desa ini tentunya membuat masyarakat nelayan

Kalanganyar, peneliti mendapatkan hasil Desa Kalanganyar menjadi kurang

yang kurang memuaskan. Peneliti sejahtera.

mengamati jika hasil tangkapan Ikan Sepat Untuk itu peneliti ingin menciptakan
Rawa oleh nelayan di desa ini sangatlah inovasi teknologi berupa alat penarik
minim karena cara penangkapan ikan yang perhatian ikan berbasis pemancar cahaya
LED yang peneliti namakan APPIBACA. digunakan hanya Solder (1 buah) dan
Alat ini dapat memanggil ikan kemudian Baterai 3,8 V Li (1 buah). Sedangkan
ikan tersebut dapat ditangkap tanpa harus bahan yang digunakan antara lain :
merusak kehidupan ikan yang ada di Transistor BC547 (8 buah); LED dengan
sekitarnya. Dalam penelitian ini, Ikan Sepat warna merah, hijau, biru, putih masing-
Rawa yang menjadi komoditas potensial di masing 2 buah; Kapasitor 220µF (8 buah);
Desa Kalanganyar akan dijadikan sebagai Resistor 104 Ω (8 buah), kabel 7 cm (8
objek penelitian. Ikan Sepat Rawa memiliki buah), kabel 20 cm (2 buah), penjepit
gerak positive phototaxis atau gerak buaya (2 buah), timah (Secukupnya), dan
mendekati cahaya jika sebuah lampu Ikan Sepat Rawa sebanyak 5 ekor.
disorotkan ke permukaan air. Dengan Selanjutnya yaitu membuat alat
adanya APPIBACA diharapkan komoditas “APPIBACA” dengan langkah-langkah
Ikan Sepat Rawa dapat meningkatkan hasil
sebagai berikut.
tangkapan nelayan khususnya nelayan Desa
1. Menghubungkan basis dari transistor
Kalanganyar.
dengan minus dari kapasitor secara
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk berpasangan, sambung dengan timah.
mengetahui cara membuat alat penarik 2. Menghubungkan kolektor dari
perhatian ikan berbasis LED “APPIBACA” transistor dengan positif dari
; untuk mengetahui pengaruh alat penarik kapasitor keduanya berpasangan,
perhatian ikan berbasis LED “APPIBACA” sambung dengan timah.
terhadap respon Ikan Sepat Rawa ; dan 3. Menghubungkan resistor dengan
untuk mengetahui respon masyarakat Desa sambungan basis transistor >< minus
Kalanganyar terhadap penggunaan kapasitor keduanya berpasangan,
APPIBACA. sambung dengan timah.
Manfaat dari penelitian ini adalah 4. Menyambungkan bagian lain dari
nelayan Desa Kalanganyar dapat membuat resistor satu sama lain dengan timah.
sebuah teknologi untuk meningkatkan 5. Menghubungkan kedua minus LED
produktivitas komoditas lokal. dengan sambungan kolektor transistor
>< positif kapasitor keduanya secara
2. Bahan dan Metode
berpasangan, sedangkan kedua positif
Metode yang digunakan dalam
dari LED dihubungkan dengan
penelitian ini adalah metode eksperimen.
resistor keduanya berpasangan,
Persiapan awal yaitu dengan
sambungkan dengan timah
mengumpulkan alat dan bahan : alat yang
6. Memberi kabel pada emitor dari ikan untuk mendekat. Sedangkan variabel
transistor sehingga saling kontrolnya adalah jarak mula-mula ikan
berhubungan. dari cahaya yaitu ±1,5 meter.
7. Untuk menyalakan, hubungkan minus Pada penelitian ini, metode
baterai dengan emitor. Positif baterai pengumpulan data yang digunakan adalah
dengan resistor. metode eksperimen. Metode ini digunakan
8. Mengulangi langkah 1-7 dengan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
warna LED yang berbeda. APPIBACA terhadap respon Ikan Sepat
Agar lebih jelasnya, dapat dilihat pada Rawa.
gambar rangkaian berikut. Kemudian untuk data lapangan
berupa respon nelayan Desa Kalanganyar
terhadap penggunaan APPIBACA didapat
dengan metode melakukan wawancara
untuk meminta penilaian secara langsung
terhadap 10 orang responden nelayan
tersebut. Data penilaian yang didapatkan
kemudian direlasikan seperti pada tabel 1
Gambar 1 : Rangkaian Alat berikut.
Setelah membuat alat, langkah Tabel 1. Range Data
Interval Nilai Indikasi
berikutnya yaitu melakukan percobaan
dengan langkah-langkah sebagai berikut. 5,1 – 6,0 Sangat Buruk
6,1 – 7,0 Buruk
1. Menyalakan lampu LED, sorotkan
7,1 – 8,0 Cukup
ke permukaan air.
8,1 – 9,0 Baik
2. Menghitung waktu yang diperlukan
9,1 10,0 Sangat Baik
ikan untuk mendekati cahaya.
3. Mencatat data yang diperoleh Selain itu, metode analisis data yang

kemudian menganalisis data. digunakan adalah metode analisis kualitatif


dan kuantitatif. Analisis kualitatif
Dalam penelitian ini digunakan tiga
digunakan untuk menganalisis cara
variabel, yaitu variabel bebas, variabel
pembuatan APPIBACA, dan membahas
terikat, dan variabel kontrol. Variabel bebas
tabel hasil pengamatan. Sedangkan analisis
dalam penelitian ini adalah warna LED
kuantitatif digunakan untuk menganalisis
yaitu putih, hijau, biru, dan merah. Variabel
terikatnya adalah waktu yang diperlukan
tabel hasil pengamatan dan tabel respon
nelayan Desa Kalanganyar.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Cara Membuat Alat Penarik
Perhatian Ikan Berbasis LED
“APPIBACA”
Untuk membuat sebuah
APPIBACA, diperlukan 2 buah LED, 2
buah transistor, 2 buah resistor, 2 buah
kapasitor, dan sedikit kabel. LED yang
digunakan adalah jenis LED DIP.
Transistor yang digunakan adalah transistor
dengan tipe BC 547 karena tipe ini cukup
mudah untuk didapat di toko elektronika.
Resistor yang digunakan besarnya ±10.000
Gambar 2 : Transistor, Kapasitor, LED
Ω untuk baterai bertipe 3,8 V Lithium.
Kapasitor yang digunakan adalah kapasitor Sedangkan langkah-langkah
dengan kapasitas 220µF karena jika lebih pembuatan APPIBACA adalah sebagai
rendah dari kapasitas tersebut berikut.
menyebabkan kedipan lampu terlalu cepat Pertama, yaitu menghubungkan
sehingga cahaya yang dihasilkan menjadi basis transistor dengan minus kapasitor
tidak berkedip, apabila kapasitasnya terlalu secara berpasangan antara transistor
besar maka kedipan cahaya menjadi lebih [dengan] kapasitor pertama dan kedua.
lambat sehingga mata ikan akan merespon Kedua, yaitu menghubungkan
cahaya lebih lambat. kolektor transistor dengan positif kapasitor
Masing-masing komponen secara berpasangan antara transistor
APPIBACA memiliki fungsinya tersendiri. [dengan] kapasitor pertama dan kedua.
Kapasitor berfungsi untuk mengatur jeda Ketiga, yaitu menguhubungkan
kedipan antara kedua LED. Transistor resistor dengan sambungan basis transistor
berfungsi sebagai sirkuit untuk memutus >< minus kapasitor secara berpasangan
dan menyambung tegangan. Resistor antara resistor [dengan] basis minus
berfungsi sebagai hambatan listrik. LED pertama dan kedua.
sebagai komponen utama berfungsi untuk
menyorotkan cahaya ke permukaan air.
Keempat, yaitu menghubungkan sisi menghitung waktu yang diperlukan untuk
lain dari resistor pertama dengan sisi lain ikan mendekat. Ikan yang sudah mendekat
dari resistor kedua. kemudian dapat ditangkap menggunakan
Kelima, yaitu menghubungkan jaring atau alat penangkap yang tidak
minus LED dengan sambungan kolektor membahayakan ekosistem air.
transistor >< positif kapasitor secara Dapat disimpulkan bahwa cara
berpasangan antara LED dengan kolektor pembuatan APPIBACA dilakukan dengan
positif pertama dan kedua. menghubungkan transistor BC 547 2 buah,
Keenam, yaitu menghubungkan kapasitor 220 µF 2 buah, resistor 10.000 Ω
positif LED dengan dengan salah satu 2 buah, LED DIP 2 buah. Sedangkan untuk
bagian dari resistor secara berpasangan cara penggunaan alat dilakukan dengan
antara LED dengan resistor pertama dan menyorotkan LED ke arah air dan
kedua.
menunggu hingga ikan mendekat.
Ketujuh, yaitu menghubungkan
3.2 Pengaruh Alat Penarik Perhatian
emitor transistor pertama dengan emitor
Ikan Berbasis LED “APPIBACA”
transistor kedua menggunakan kabel.
Terhadap Respon Ikan Sepat Rawa
Setelah melewati tujuh langkah di
Setelah dilakukan percobaan sesuai
atas, APPIBACA sudah siap untuk
dengan metode yang telah ditentukan,
digunakan. Langkah berikutnya adalah
didapatkan hasil percobaan seperti pada
membuat rangkaian sumber tegangan, yaitu
tabel 2 berikut.
dengan cara menyolder positif dan minus
Tabel 2. Hasil Percobaan
baterai dengan kabel sepanjang 20 cm Percobaa Warna LED
kemudian ujung kabel tersebut dipasang n Ke- Putih Hijau Biru Merah
dengan penjepit buaya untuk memudahkan 1 42,5 65,0 66,5 69,1
penggunaan APPIBACA. Sedangkan untuk 2 44,8 63,2 64,9 67,0
menyalakannya, dengan cara 43,6 64,3 65,6 66,8
3
menghubungkan positif baterai dengan
4 41,2 62,7 68,4 67,6
resistor dan negatif baterai dengan emitor.
5 43,4 60,8 65,6 65,0
Langkah berikutnya yaitu
Rata-rata 43,1 63,2 66,2 67,1
mengoperasikan APPIBACA terhadap Ikan
Dari tabel di atas, parameter yang
Sepat Rawa dengan cara mengatur jarak
diukur dalam penelitian ini adalah tingkat
antara ikan dengan air yang akan disorot
kecerahan/brightness pada masing-masing
cahaya sekitar 1,5 meter. Kemudian
warna terhadap waktu yang diperlukan ikan
menyorotkan lampu ke permukaan air dan
untuk mendekati cahaya. Pada percobaan di Pada LED warna putih, Ikan Sepat
atas dilakukan menggunakan 4 buah Rawa merespon lebih cepat dibandingkan
APPIBACA dengan warna LED yang dengan warna merah, hijau, atau biru
berbeda yaitu warna putih, hijau, biru, dan karena warna ini memiliki tingkat
merah. Masing-masing warna memiliki kecerahan yang lebih tinggi sehingga mata
tingkat ketertarikan tersendiri. Sedangkan ikan sepat dapat lebih cepat mendeteksi
jarak ikan terhadap sumber cahaya keberadaan cahaya. Selain itu, warna putih
ditetapkan 1,5 meter pada seluruh warna juga memiliki daya serap oleh air yang
LED. Agar mempermudah analisis data, lebih tinggi daripada warna lain sehingga
maka data pada tabel 1 diproyeksikan pada warna ini dapat menembus permukaan air
grafik seperti gambar 3 dan 4. hingga dasar perairan dan dapat memanggil
80 ikan lebih banyak.
60 Putih Begitu pula dengan warna hijau,

40 hijau biru, merah memiliki tingkat kecerahan

20 biru masing-masing. Warna hijau lebih cerah


merah daripada warna biru dan merah sehingga
0
perc 1perc 2perc 3perc 4perc 5 ikan lebih cepat merespon warna hijau.
Gambar 3 : Grafik Respon Ikan pada Masing-masing
Warna LED
Namun, ketiga warna ini memiliki daya
serap oleh air yang lebih rendah daripada
80
66.2 67.1 warna putih menjadikan cahaya yang
60 63.2 Putih
disorotkan tidak mampu mencapai dasar
40 43.1 Hijau
Biru
perairan. Hal ini tentunya dapat
20
Merah mengurangi banyaknya Ikan Sepat Rawa
0
Putih Hijau Biru Merah yang datang ke sumber cahaya. Jadi,
Gambar 4 : Grafik Respon Ikan pada Masing-masing semakin cerah intensitas warna LED, maka
Warna LED
semakin efektif pula untuk menarik
Setelah dilakukan 5 kali percobaan
perhatian Ikan Sepat Rawa.
menggunakan LED berwarna putih, waktu
Dari analisis di atas, membuktikan
rata-rata yang diperlukan Ikan Sepat Rawa
pernyataan Urbasa (20I5 : 40) bahwa ikan-
untuk mendekati sumber cahaya adalah
ikan yang bersifat phototaxis positif secara
43,1 detik. Warna hijau memiliki waktu
berkelompok akan bereaksi terhadap
rata-rata 63,2 detik. Warna biru memiliki
datangnya cahaya dengan mendatangi arah
waktu rata-rata 66,2 detik. Warna merah
datangnya cahaya dan berkumpul di sekitar
memiliki waktu rata-rata 67,1 detik.
cahaya pada jarak dan rentang waktu yang menerangkan tentang APPIBACA. Data
tertentu. yang diperoleh, peneliti olah sehingga
dapat disajikan data seperti tabel dan grafik
berikut –Untuk data asli dapat dilihat di
lampiran–.
Tabel 3. Respon Nelayan Desa Kalanganyar
No. Nama Responden Penilaian
1 Pak Anang R. P. 9,2
Gambar 5 : Ikan Sepat Rawa
2 Pak Gaguk S. 9,0
Penggunaan APPIBACA dinilai
3 Pak M. Hardianto P. 8,6
dapat meningkatkan produksi Ikan Sepat
4 Pak Syamsyudin H. 8,2
Rawa yang dapat dijadikan usaha untuk
meningkatkan kualitas ekonomi. Untuk 5 Pak Rangga M. 9,3

membuat alat ini hanya diperlukan biaya 6 Pak Lukman G. 8,8

sebesar Rp. 10.000,- dan tidak merusak 7 Pak Rachmat H. A. 8,4

lingkungan, serta mendapatkan keuntungan 8 Pak Supriyadi 8,9

lebih tinggi daripada menggunakan jala. 9 Pak Sukirman S. 9,5

Penggunaan APPIBACA juga dinilai cukup 10 Pak Saiful Z. 9,1


efektif untuk mengurangi kerusakan Rata-rata 8,9
ekosistem bawah air dan mengurangi
penggunaan alat penyetrum yang 10
melanggar hukum.
9
Respon
3.3 Respon Nelayan Desa Nelayan
8
Kalanganyar Terhadap Penggunanan
7
APPIBACA
Gambar 6 : Grafik Respon Nelayan Desa
Untuk mengetahui respon masyarakat Kalanganyar

tentang penggunaan alat penarik perhatian Dari tabel dan grafik di atas, dapat

ikan APPIBACA, maka peneliti melakukan diketahui bahwa penggunaan LED sebagai

wawancara untuk meminta penilaian alat penarik perhatian ikan “APPIBACA”

terhadap 10 orang nelayan yang berada di dinilai baik oleh nelayan Desa

Desa Kalanganyar. Setiap responden akan Kalanganyar. Hal ini dibuktikan dengan

diberi pertanyaan yang sama yakni skor rata-rata yang didapat sebesar 8,7 yang

“bagaimana penilaian responden tentang mengindikasikan bahwa teknologi

penggunaan alat APPIBACA ini?”, sebelum sederhana ini dinilai baik oleh nelayan

mengajukan pertanyaan tersebut peneliti Desa Kalanganyar.


5. Ucapan Terima Kasih
Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada
guru pembimbing dan rekan-rekan yang
telah mendukung penelitian ini.

Gambar 7 : Peneliti Saat Mewawancarai Nelayan


(Responden) Bernama Saiful 6. Referensi
1. Ath-thar, M. H. F., Vitas A. (2014).
4. Kesimpulan
Performa Pertumbuhan Ikan Sepat
Cara pembuatan APPIBACA
Rawa Trichogaster Trichopterus
dilakukan dengan menghubungkan
(Pallas 1770) Asal Sumatera, Jawa,
transistor BC 547 2 buah, kapasitor 220 µF
dan Kalimantan. Jurnal Media
2 buah, resistor 10.000 Ω 2 buah, LED DIP
Akuakultur, 9(1): 1-5
2 buah. Sedangkan untuk cara penggunaan
2. Murjani, A. (2009). Budidaya Ikan
alat dilakukan dengan menyorotkan LED
Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus)
ke arah air dan tunggu hingga ikan
Dengan Pemberian Pakan Komersil.
mendekat. Ikan yang sudah mendekat
Laporan Penelitian Mandiri. Fakultas
kemudian dapat ditangkap menggunakan
Perikanan Universitas Lambung
jaring atau alat penangkap yang tidak
Mangkurat Banjarmasin
membahayakan ekosistem air. LED dengan
3. Suharto, R. A. (2011). LED (LIGHT
intensitas kecerahan yang lebih tinggi
EMITING DIODE). Jurnal KKAFILA
ternyata lebih efektif untuk menarik
(Kelompok Kajian Fisika Lanjut)
perhatian/memanggil ikan. Selain itu,
Fakultas MIPA Universitas Tadulako,
warna yang cerah memiliki daya serap oleh
1(1): 5-10
air yang lebih tinggi menjadikan lebih
4. Urbasa, F., Frangky E. K., Henry J. K.
banyak ikan yang dapat dipanggil. Selain
(2015). Study of the attraction of fish in
itu, APPIBACA juga mendapatkan respon
a floating net cage on light colours in
yang baik dari nelayan Desa Kalanganyar.
the Sindulang I waters, District of
Hal ini ditandai dengan skor yang didapat
Tuminting, Manado. Jurnal Ilmu dan
dari penilaian nelayan yakni 8,7.
Teknologi Perikanan Tangkap 2 (Edisi
Khusus), 1(1): 39-43
LAMPIRAN : Hasil Wawancara Terhadap Nelayan Desa Kalanganyar

Anda mungkin juga menyukai