Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISIS PEMBUDIDAYAAN IKAN KERAPU RT 002 RW 009 KAMPUNG BAGAN


KELUAR TANJUNG PIAYU KECAMATAN SUNGAI BEDUK KOTA BATAM
Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Sosiologi

DISUSUN OLEH KELOMPOK:


AMELIA ANDRIANA
ANNISA RAHWANI
CHIESA DEMENTIEVA
FUJI APRIANI
SAJIDAH QURRATU’AINII
SARAH NUR AULIA
SARIFA FITRIA
FERNANDES ALEX SENTOSA

GURU PEMBIMBING :
DELVA SESRIANI, S.Pd

SMAN 16 BATAM
TP.2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa mengalami hambatan
yang berarti. Shalawat beserta salam kita panjatkan kepada jujungan kita yakni Nabi Besar
Muhammad SAW. Tidak lupa kepada keluarganya, para sahabatnya dan mudah- mudahan sampai
kita selaku umatnya yang taat hingga akhir zaman. Amiin.
Makalah dengan judul "ANALISIS PEMBUDIDAYAAN IKAN KERAPU RT 002 RW
009 KAMPUNG BAGAN KELUAR TANJUNG PIAYU KECAMATAN SUNGAI BEDUK
KOTA BATAM" secara khusus disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Sosiologi . Selain dari pada itu semoga karya tulis ini dapat memberikan nilai tambah
pengetahuan bagi semua pihak yang membacanya. Dalam penyusunan makalah ini penyusun telah
mendapat banyak bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih terlalu
banyak kekurangan baik dari segi isi maupun dari teknik penulisannya. Maka dengan rendah hati
penulis menerima semua saran dari semua pihak demi penyempurnaan makalah ini di kemudian
hari. Akhirnya mudah-mudahan Allah SWT., senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan
serta kekuatan kepada penyusun khususnya dan kita semua sehingga dapat menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.

Batam, 20 Februari 2024

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kajian teoritis .......................................................................................................... 3
2.2 Isi ............................................................................................................................. 3
2.3 Metode Penelitian ................................................................................................... 5
2.4 Teknik Penyusunan Data ......................................................................................... 5
2.5 Lokasi Penelitian ..................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 6
3.2 Saran ....................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Potensi sumberdaya perikanan laut Indonesia, baik penangkapan (capture) maupun
budidaya (culture) sangat besar. Potensi perikanan budidaya sangat prospektif untuk
dikembangkan. Ini karena kegiatan perikanan tangkap tidak dapat diekspansi lagi,
mengingat stok sumberdaya perikanan tangkap telah dieksploitasi secara optimum (full
fishing), bahkan berlebihan (over fishing). (Si Booky) Potensi sumberdaya perikanan laut
Indonesia, terutama dalam hal penangkapan dan budidaya, sangat besar. Namun,
dikarenakan eksploitasi berlebihan pada sumberdaya perikanan tangkap, pengembangan
perikanan budidaya dianggap sebagai alternatif yang prospektif.
Dalam budidaya ikan yang diteliti menggunakan tambak. Tambak dalam perikanan
bisa berupa kolam buatan, biasanya di daerah pantai yang diisi air dan dimanfaatkan
sebagai sarana budidaya perairan. Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, terutama
ikan, udang dan kepiting. (Wikipedia)
Indonesia memiliki banyak pulau-pulau yang terbentang dari Sabang sampai
Merauke, terdapat ribuan pulau yang ada di Indonesia, itu menjadikan negara ini kaya akan
hasil lautnya. Salah satunya berada di Kepulauan Riau tepatnya di kota Batam yang
memiliki hasil laut yang beraneka ragam. Di kota Batam memiliki beberapa kecamatan,
salah satunya kecamatan Sei Beduk yang terdiri dari berbagai macam mata pencaharian
masyarakat salah satunya pembudidayaan. Pembudidayaan yang dilakukan oleh
masyarakat tersebut adalah pembudidayaan ikan kerapu. Dengan ini peneliti tertarik
melakukan penelitian tentang proses pembudidayaan ikan kerapu di kelurahan Tanjung
Piayu.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana proses pembudidayaan ikan kerapu di kampung Bagan?
2. Bagaimana pendistribusian budidaya ikan kerapu di kampung Bagan?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


1. Proses pembudidayaan ikan kerapu di kampung Bagan?
2. Proses pendistribusian budidaya ikan kerapu di kampung Bagan?

1
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Kajian teoritis
Hasil penelitian ini bisa dijadikan penelitian relevan untuk peneliti
selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang budidaya ikan kerapu.
1.4.2 Manfaat praktis
Adapun secara praktis, hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman
dan wawasan kepada kami tentang cara budidaya ikan dan memberikan
kesempatan kepada kami sebagai partisipan penelitian untuk mendapatkan
pengalaman secara langsung.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teoritis


Budidaya ikan dapat didefinisikan sebagai usaha manusia untuk mengembangkan
dan memelihara kehidupan ikan secara intensif dalam lingkungan yang sengaja
dipersiapkan. Ahli ini menitikberatkan pada pengaruh manusia dalam proses pembiakan,
pakan, serta kondisi lingkungan yang dikendalikan guna memastikan ikan mendapatkan
kemungkinan tumbuh maksimal.( Dra. Hj. Siti Nurindah, M.Si)

Budidaya ikan adalah kegiatan produksi ikan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi, pembibitan, dan keperluan
lainnya. Siregar menegaskan bahwa fokus utama budidaya ikan adalah mendapatkan hasil
yang optimal dengan memanfaatkan teknologi, manajemen yang baik, serta pemilihan jenis
ikan yang tepat.( Dr. Ir. Iskandar Z. Siregar, M.Sc) (takterlihat.com)
Meskipun keduanya memiliki pandangan yang sedikit berbeda dalam
mendefinisikan budidaya ikan, simpulan dari kedua ahli tersebut adalah untuk menciptakan
lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan produksi ikan. Mereka sepakat bahwa
intervensi manusia dalam hal pembiakan, pakan, manajemen, dan teknologi menjadi kunci
untuk memastikan hasil yang maksimal dalam budidaya ikan.

2.2 Isi
Pak Supif, seorang pria berusia 60 tahun, adalah figur yang dikenal di wilayah Batu
Besar sebagai nelayan yang berpengalaman dan berdedikasi. Awalnya, pekerjaan
utamanya adalah sebagai seorang tukang urut, tetapi kini ia telah beralih profesi menjadi
nelayan dan menjadikan tukang urut sebagai pekerjaan sampingan.
Setiap bulan, Pak Supif menghabiskan sebagian besar waktunya di laut, pergi
sebanyak 24 hingga 25 hari dalam satu bulan untuk mencari ikan. Jadwal pelayarannya
tidak terikat oleh waktu, melainkan tergantung pada kondisi air laut. Biasanya, ia memilih
untuk pergi saat air laut surut dan menghindari pergi jika ombaknya terlalu besar, karena
keamanan dan hasil tangkapan ikan yang lebih baik.
Dalam setiap perjalanan lautnya, hasil tangkapan ikan yang didapat oleh Pak Supif
bervariasi. Saat cuaca baik, ia bisa membawa pulang antara 100 kg hingga 200 kg ikan per
hari. Namun, jika cuaca buruk dengan ombak yang besar, hasil tangkapannya menjadi lebih
sedikit, berkisar antara 2 kg hingga 30 kg per hari.
Setelah berhasil mendapatkan ikan, Pak Supif menjualnya di pasar Melayu yang
terletak di Batu Besar. Selain itu, ia juga menyetor ikan yang berkualitas baik ke toke ikan
untuk diekspor keluar negeri. Harga jual ikan di pasar Melayu bervariasi antara Rp. 35.000
hingga Rp. 50.000 per kilogram, tergantung pada kondisi dan jenis ikan yang ia dapatkan.

3
Dari penjualan ikan tersebut, Pak Supif mampu memperoleh keuntungan yang
cukup lumayan, mencapai antara Rp. 1.000.000 hingga Rp. 2.000.000 per hari. Kegigihan
dan ketekunan Pak Supif dalam bekerja sebagai seorang nelayan telah membantunya
mencapai kesuksesan dalam usahanya dan menjadikannya salah satu tokoh terkemuka di
komunitas nelayan Batu Besar.

Pak Jami'an, seorang pria berusia 48 tahun, adalah seorang karyawan yang bekerja
di bidang pembudidayaan ikan. Awalnya, pekerjaan utamanya adalah sebagai seorang
nelayan secara individual karena kurang mencukupi kebutuhan sehari-harinya, lalu ia
memutuskan untuk bergabung dengan komunitas budidaya ikan.
Pak Jami’an bekerja mulai dari pagi jam 07.00 wib hingga sore pukul 18.00 wib.
Baginya, budidaya ikan bukan hanya sekadar pekerjaan, melainkan untuk membantu
meningkatkan ekonomi para nelayan dan memenuhi kebutuhan protein hewani bagi
masyarakat luas. Dalam pandangannya, budidaya ikan merupakan salah satu cara terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut.
Setelah berhasil membudidayakan ikan dan hewan air tersebut, hasilnya akan
didistribusikan ke pasar-pasar lokal di sekitar Batam. Namun, tidak hanya pasar lokal yang
menjadi tujuan distribusi, karena beberapa hasil budidayanya juga diekspor ke luar negeri,
khususnya ke Singapura. Ekspor ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi
juga membantu memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk budidaya lokal.
Keterlibatannya dalam distribusi ke pasar lokal dan ekspor ke luar negeri juga
membuktikan bahwa budidaya ikan dapat menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan
dan berpotensi untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.

Pak Iwan, seorang pria berusia 37 tahun, adalah seorang karyawan di bidang
pembudidayaan ikan. Setiap hari, ia terlibat dalam berbagai aktivitas yang berkaitan
langsung dengan proses pembudidayaan ikan untuk memastikan kesehatan dan kualitas
ikan yang dibudidayakan.
Pak iwan bekerja mulai dari pagi jam 07.00 wib hingga sore pukul 18.00 wib. Salah
satu tugas utama Pak Iwan adalah memberi makan kepada ikan yang dibudidayakan. Ia
memastikan bahwa ikan-ikan tersebut mendapatkan pakan yang cukup dan berkualitas agar
pertumbuhan dan kesehatannya tetap terjaga. Pak Iwan juga secara rutin memeriksa
keadaan ikan, termasuk memantau kesehatan dan perilaku mereka untuk mendeteksi
potensi masalah kesehatan atau lingkungan yang perlu diatasi.
Selain itu, sebagai bagian dari perawatan harian, Pak Iwan juga membersihkan
keramba ikan secara teratur. Membersihkan keramba ikan adalah langkah penting untuk
menjaga lingkungan hidup ikan tetap bersih dan bebas dari kotoran atau sisa pakan yang
tidak terkonsumsi, yang dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhan ikan.
Pakan yang diberikan oleh Pak Iwan kepada ikan-ikan tersebut terdiri dari ikan
lohan dan udang, yang dipilih dengan teliti untuk memastikan bahwa ikan-ikan tersebut
mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal. Pemilihan pakan

4
yang tepat merupakan faktor kunci dalam memastikan kualitas dan harga jual yang baik
bagi ikan yang dibudidayakan.
Dalam hal harga jual, Pak Iwan memiliki pengetahuan yang cukup tentang pasar
ikan lokal. Dia mengetahui bahwa harga ikan kerapu merah di pasaran berkisar sekitar Rp.
400.000 per kilogram, sementara harga ikan kerapu hitam sekitar Rp. 150.000 per
kilogram. Pengetahuan ini membantu Pak Iwan dalam membuat keputusan yang tepat
terkait manajemen stok dan strategi penjualan.

Jadi dapat disimpulkan dari ketiga narasumber tersebut adalah memiliki peran
penting dalam industri perikanan, masing-masing dari sudut pandang yang berbeda:
penangkapan ikan, budidaya ikan, dan perawatan ikan. Meskipun profesi dan pendekatan
mereka berbeda, tujuan mereka sama, yaitu menciptakan sumber penghasilan yang
berkelanjutan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

2.3 Metode Penelitian


Metode penelitian kualitatif adalah sebuah cara atau metode penelitian yang lebih
menekankan analisa atau deskriptif. Dalam sebuah proses penelitian kualitatif hal hal yang
bersifat perspektif subjek lebih ditonjolkan dan andasan teori dimanfaatkan oleh peneliti
sebagai pemandu, agar proses penelitian sesuai dengan fakta yang ditemui di lapangan
ketika melakukan penelitian (umsu).

Peneliti menggunakan metode penelitian ini karena metode penelitian kualitatif


sering kali memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas
tentang permasalahan, karena fokusnya pada penjabaran permasalahan. Ini dapat
membantu dalam menghasilkan wawasan yang lebih dalam dan menyeluruh tentang
permasalahan yang kompleks.

2.4 Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik pengambilan data yang peneliti lakukan adalah dengan menggunakan
teknik wawancara.
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang
diwawancara. (Bungi) (Adjar.grid.id) Peneliti memilih teknik wawancara supaya lebih
mudah untuk mendapatkan informasi karena berkomunikasi secara langsung.

2.5 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian yang di pilih oleh peneliti pada penelitian ini di kampung bagan
kelurahan tanjung piayu, kecamatan sei beduk. RT 002 RW 009.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembudidayaan Ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau
membiakkan Ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk
kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan,
mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya.
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang
diwawancara.
Kesimpulan dari makalah pembudidayaan ikan kerapu adalah bahwa pembudidayaan
ikan kerapu memiliki potensi besar dalam meningkatkan produksi ikan untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Dalam pembudidayaannya, perlu diperhatikan berbagai faktor seperti
pemilihan lokasi yang sesuai, manajemen pakan dan pemberian pakan yang tepat
diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi ikan kerapu secara berkelanjutan serta
memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi dan lingkungan.

3.2 Saran
Dengan selesainya makalah ini peneliti memberikan saran dan masukan yang bersifat
membangun kepada semua pembaca. Saran tersebut berupa mengembangkan strategi
promosi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan daya tarik produk ikan. Ini dapat
meliputi pemasaran melalui media sosial, penyelenggaraan acara promosi, atau kerjasama
dengan restoran atau toko-toko makanan lokal maupun internasional
.

6
DAFTAR PUSTAKA

Chitran. Pengertian Budidaya Ikan Menurut Para Ahli: Menggapai Keberhasilan di Lautan Bisnis
- Tak Terlihat. Tak Terlihat. Published September 17, 2023. Accessed February 20, 2024.
https://takterlihat.com/pengertian-budidaya-ikan-menurut-para-ahli/

dari K. Tambak ikan. Wikipedia.org. Published October 3, 2007. Accessed February 20, 2024.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tambak_ikan

Home. Budi Daya 22 Komoditas Laut Untuk Konsumsi Lokal Dan Ekspor. Semarangkota.go.id.
Published 2024. Accessed February 20, 2024. https://sibooky.semarangkota.go.id/budi-
daya-22-komoditas-laut-untuk-konsumsi-lokal-dan-
ekspor?sort=rating&order=ASC&limit=50

Metode Penelitian Kualitatif Adalah. UMSU Kampus Terbaik di Medan. Published December 3,
2022. Accessed February 20, 2024. https://umsu.ac.id/metode-penelitian-kualitatif-
adalah/

10 Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli. Adjar.grid.id. published May 9, 2023. Accessed
February 20, 2024 https://adjar.grid.id/amp/543779163/10-pengertian-wawancara-
menurut-para-ahli?page=2

LAMPIRAN 1

Pertanyaan yang di berikan pada saat wawancara

7
LAMPIRAN 2

Foto wawancara dan foto bersama Pak Supif

8
9
Foto wawancara dan foto bersama Pak Jami’an

Foto wawancara dan foto bersama Pak Iwan

10
Foto ikan yang di budidaya dan pakan ikan

11

Anda mungkin juga menyukai