Anda di halaman 1dari 2

A.

Metode Pengembangan
1. Alat dan Bahan
a. Arduino uno (1)
b. Pulse heart sensor (1)
c. LCD 16x2 cm (1)
d. 40 pin female to male kabel jumper (1)
e. 1x40 cm male header (1)
f. Tempat sepatu bekas (1)
g. Tombol reset (1)
h. Lem tembak (1)
2. Mekanisme Pengembangan Produk
Hal pertama yang dilakukan oleh kelompok kami adalah menyiapkan alat dan
bahan untuk membuat prototype dari kotak pendeteksi denyut jantung. Alat atau
komponen dari prototype ini ialah arduino uno, kabel female to male, sensor detak
jantung, USB, arduino uno, lcd. Adapun bahan yang kita pakai ialah lem tembak
dan kardus tempat sepatu bekas. Dalam pengembangan produk ini, kita bekerja
sama dengan anak teknik listrik dalam proses coding, dalam packaging dari
produk ini kami mengemasnya sendiri semenarik mungkin agar nantinya dapat
digunakan oleh siswa SMP dalam pembelajaran sistem peredaran darah.
3. Prosedur Penggunaan Produk yang Telah dikembangkan
a. Mencari denyut nadi dari pasien yang akan diukur, misalnya daerah tangan
ataupun leher
b. Setelah itu, menempelkan pulse heart sensor didaerah yang telah terdeteksi
terdapat denyut nadi
c. Menekan tombol reset
d. Setelah itu, dilihat di lcd akan tertera jumlah detak jantung per menit dan
kecepatan detak jantung pertama ke detak jantung kedua
e. Setelah selesai digunakan, dapat dirapikan kembali dan dimasukkan kedalam
kotak.
B. Pembahasan
Kotak pendeteksi detak jantung adalah sebuah alat untuk mendeteksi jumlah
detak jantung seseorang per menit. Hal ini penting karena dari sini kita dapat
mengetahui detak jantung seseorang normal atau tidak. Dapat diketahui detak jantung
seseorang yang normal (anak-anak 10 tahun, dewasa yang lebih tua dan manula)
berkisar antara 60-100 BPM dan atlet pro terlatih berkisar antara 40-60 BPM
(American Heart Association). Jika detak jantung dibawah normal ataupun diatas
normal kemungkinan seseorang tersebut mengalami gangguan didalam peredaran
darahnya sehingga kerja jantung dalam memompa darah dapat terlalu cepat maupu
terlalu lambat. Hal ini juga dapat diaplikasikan dalam mempermudah pengetahuan
siswa SMP dalam matapelajaran IPA khususnya bab peredaran darah. Maka dari itu,
kelompok kami mencoba membuat inovasi terbaru yaitu kotak pendeteksi detak
jantung bagi siswa SMP.
Alat ini dikemas sederhana, dalam penggunaannya juga mudah digunakan.
Cocok untuk digunakan siswa SMP sebagai media pembelajaran IPA. Untuk
pembuatannya sendiri juga cukup sederhana hanya perlu pencodingan dalam arduino
uno, kedepannya diharapkan dari pihak sekolah juga dapat memproduksi alat ini
dengan bantuan guru elektro dan juga siswa-siswanya. Alat ini memiliki beberapa
komponen yang memiliki fungsi berbeda-beda, yaitu:
1. Arduino uno berfungsi mikrocontroller atau pusat kontrol dari semua
rangkaian yang ada, apabila didalam alat tersebut tidak ada arduino uno
ataupun arduino uno terganggu pasti akan mengganggu sebagian atau
keseluruhan rangkaian yang ada.
2. Kabel female to male berfungsi untuik menyambungkan LCD dengan
arduino uno
3. Tombol reset berfungsi sebagai kalibrasi, agar hasil sebelum-sebelumnya
tidak mempengaruhi ketika akan digunakan.
4. Pulse heart sensor berfungsi sebagai pendeteksi detak jantung
Cara kerja dari alat ini terletak pada sensornya yaitu pulse heart sensor atau sensor
pendeteksi detak jantung, ketika sensor ini mengenai denyut atau detak jantung.
Detakan akan di terima dan disalurkan melalui kabel male header menuju arduino
uno, lalu pada arduino uno akan diterjemahkan dan diteruskan pada kabel female to
male hingga hasilnya akan terlihat pada lcd. Pada lcd nantinya akan tertulis BPM dan
P to P. BPM adalah banyaknya detak jantung per menit dan P to P atau peak to peak
adalah kecepatan detak jantung pertama menuju detak kedua. Alat ini menerapkan
prinsip biofluida dan biolistrik.

Kesimpulan:
1. Inti dari alat “kotak pendeteksi detak jantung bagi siswa SMP” terdapat pada arduino
uno dan pulse heart sensor.
2. Kotak pendeteksi detak jantung diperuntukkan untuk siswa smp sebagai media
pembelajaran ipa bab peredaran darah.

Anda mungkin juga menyukai