Anda di halaman 1dari 3

CONTOH KASUS PPh 21

PT Sukses Selalu (Kantor Pusat), beralamat Jl. Tebet Raya Kav. 40 Jakarta Selatan (NPWP :
01.123.132.2-008.000) adalah perusahaan yang bergerak di bidang property & contractor. Selama tahun
2017 mempunyai 15 pegawai tetap, dimana 10 pegawai diantaranya berpenghasilan di bawah PTKP
dengan total penghasilan bruto Rp200.000.000,00. Selain itu perusahaan juga membayarkan honor atau
imbalan lainnya kepada beberapa orang selain pegawai tetap. Dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan pegawai tetap perusahaan mengikuti program Jamsostek(BPJS) sebagai berikut :

No Program Jamsostek Premi Keterangan


.
1 Jaminan KecelakaanKerja (JKK) 0,25% dari Gaji pokok Ditanggung PT Sukses Selalu
2 Jaminan Kematian (JKM) 0,3% dari Gaji pokok Ditanggung PT Sukses Selalu
3 Jaminan HariTua (JHT) 3,7% dari Gaji pokok Ditanggung PT Sukses Selalu
4 Jaminan HariTua (JHT) 2% dari Gaji pokok Ditanggung karyawan

Informasi Pembayaran Gaji, honor, komisi, dll selama tahun 2017sebagai berikut :

A. PegawaiTetap
1. Rudito (Direktur Utama) NPWP : 09.123.456.7-213.000, status menikah, mempunyai 2 anak
kandung dan menanggung satu anak asuh. Beralamat di Jl. Awan No. 7 Jakarta. Pada akhir
bulan Oktober 2017 Rudito resign karena berkarier di perusahaan lain. Akumulusi penghasilan
selama Januari s.d Oktober 2017sbb (dlmRp) :

Penghasilan Jan s.d Okt 2017 Keterangan


Gaji Pokok 242.000.000
Tunjangan Jabatan 44.000.000
Tunjangan Makan 11.000.000
Tunjangan Transport 13.200.000
THR 20.000.000 Dibayar bln September 2017
PPh 21 yang telah dipotong 48.760.250 Jan-Sep

2. Poltak (Direktur Keuangan) NPWP : 06.234.567.8-214.000, status menikah mempunyai 2 anak


kandung, dan juga menanggung sepenuhnya Ibu Kandungnya yang tidak bekerja. Beralamat di Jl.
Bulan Madu No. 9 Jakarta. Akumulasi penghasilan selama Januari s.d Desember 2017sbb (dlmRp)
:

Penghasilan Jan s.d Des 2017 Keterangan


Gaji Pokok 192.000.000
Tunjangan Jabatan 24.000.000
Tunjangan Makan 9.600.000
Tunjangan Transport 7.200.000
THR 15.000.000 Dibayarbln September 2017
PPh 21 yang telahdipotong 18.381.000 Jan-Nov

3. Budiono (Direktur Operasional) NPWP : 06.432.765.8-215.000, status menikah tanpa tanggungan.


Beralamat di Jl. Mangga Dua No. 11 Jakarta. Bekerja mulai 1 September 2017, sedangkan pada
bulanJanuari s.d Agustus 2017 Budiono bekerja pada PT. Abadi. Akumulasi penghasilan selama
September s.d Desember 2017sbb (dlmRp) :

Penghasilan Sept s.d Des. 2017 Keterangan


Gaji Pokok 64.000.000
Tunjangan Jabatan 8.000.000
Tunjangan Transport 2.400.000
Tunjangan Makan 3.200.000
Uang Lembur (Oktober) 2.600.000
THR 0
PPh 21 yang telah dipotong 858.000 Sep-Nov 2017
Pada bulan Desember perusahaan memberikan penggantian biaya pengobatan isterinya di rumah
sakit Rp 8.000.000, untuk fasilitas yang tidak ditanggung Jamsostek (BPJS).

Berdasarkan form 1721-A1 dari PT. Abadi diketahui ybs memperoleh penghasilan neto sebesar
Rp.80.000.000,00 dan telah dipotong PPh Ps. 21 sebesar Rp 9.857.000.

4. Rizaldi (Manager) NPWP : 06.432.766.5-215.000, status menikah tanpa tanggungan. Beralamat di


Jl. Mangga Dua No.30 Jakarta. Bekerja mulai bulan 1 September 2012. Pada akhir April 2017
meninggal akibat kecelakaan di lokasi konstruksi. Akumulasi penghasilan selama Januari s.d April
2017sbb (dlmRp) :

Penghasilan Jan s.d April. 2017 Keterangan


Gaji Pokok 52.000.000
Tunjangan Jabatan 3.600.000
Tunjangan Transport 2.400.000
Uang Lembur 5.000.000
THR 0

Berkaitan dengan meninggalnya Rizaldi, pada bulan April perusahaan telah memberikan santunan
duka cita kepada keluarga almarhum Rp 25.000.000. Perusahaan juga telah memotong PPh Pasal
21 sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Arnaldo (Manager), belum memiliki NPWP, status tidak menikah dan tidak mempunyai
tanggungan. Dari Januari-April ditempatkan di cabang Bandung, mulai Mei baru bekerja di kantor
pusat perusahaan. Pada bulan Oktober ditugaskan kembali ke cabang Depok. Data penghasilan
bulan Mei-September adalah :

Penghasilan Mei s.d Sept. 2017 Keterangan


Gaji Pokok 72.000.000
Tunjangan Jabatan 3.600.000
Tunjangan Transport 2.400.000
Uang Lembur 0
THR 0

Berdasarkan form 1721-A1 dari cabang diketahui Bandung ybs memperoleh penghasilan neto
sebesar Rp.40.000.000,00 dan telah dipotong PPh Ps. 21 sebesar Rp 7.256.650. Pada bulan
September, perusahaan (Pusat) telah memotong PPh Pasal 21 sesuai ketentuan.

B. Bukan PegawaiTetap

Bukan pegawai tetap yang menerima pembayaran selama bulanDesember 2017 adalah :

1. Mr. Robert, konsultan desain dari Italia. Dikontrak selama 2 bulan (Nov-Des) dengan imbalan
sesuai kontrak $6,000 per bulan. Kurs yang berlaku pada saat pembayaran gaji adalah sebagai
berikut :

Bulan Kurs Tengah BI Kurs Menteri Keuangan


Nopember 13.150 13.000
Desember 13.550 13.500
2. Soni, memiliki NPWP status PTKP TK/0, anggota Dewan Komisaris yang tidak merangkap
sebagai pegawai tetap,atas imbalan (honor) Rp 175 juta.Diketahui pada bulan Mei 2017, Soni
telah menerima honor juga dalam jumlah yang sama.
3. Joko, tidak menikah, tidak punya tanggungan, tidak punya NPWP, tinggal di Jakarta, tukang
dengan upah borongan sebesar Rp 3.500.000,00 yang diselesaikan dalam 4 hari.
4. Dr. Amar Sani (status PTKP K/3), tenaga ahli, berupa honor pemeriksaan kesehatan karyawan
untuk periode September – Desember sebesar Rp30.000.000,00 per bulan (punya NPWP).
5. Saleh (punya NPWP, K/3), pemenang lomba olahraga dalam rangka hari ulang tahun PT
SUKSES SELALU sebesar Rp25.000.000,00.
6. Setiawan (punya NPWP, TK/0) honor sebagai pembicara kegiatan sosialisasi peraturan
perpajakan Rp 6.000.000
7. Notaris, tenaga ahli, Wati (punya NPWP, TK/0) imbalan jasa pembuatan sertifikat tanah Rp
8.000.000
8. Bajuri, (tidak punya NPWP) berupa pesangon sebesar Rp 90 juta. Diketahui Bajuri diberhentikan
pada bulan Desember 2016 dan saat itu telah dibayarkan pesangon Rp 40 juta.

Instruksi :
1. Hitung PPh Pasal 21 terutang/harusdipotong
2. Isi SPT PPh 21 Masa Desember 2017

Catatan :
SPT Masa PPh Pasal 21 tahun 2017ditandatangani oleh kuasanya yaitu Maradona NPWP : 24.234.234.2-
013.000

Anda mungkin juga menyukai