PP TIM I PP TIM II
Dian Hermawati, AMK Mikeu Hidayati, AMK
PKU
Heriyadi Uyum
Radi Nurdiansyah, AMK
Rizal, AMK
Dedi Koswara, AMK
Indra Sophyan, AMK
Dadang Zakaria, AMK
Shidik Andalan, AMK
Handi Komarudin, AMK
Rian Rusdiana, AMK
Almira Aurellya, AMK
Mutiara Ringga, AMK
Rini Yuliyani, AMK
Liskha Putri, AMK
Widya Luthfania, AMK
Chaerunisa, AMK
Devi Noor F, AMK
Situ Nurul, AMK
Luri Fitri Lovita, AMK
ADMINISTRASI
Ida Widhaningsih
KEAMANAN
SANITASI
Analisis :
Analisis :
Berdasarkan analisis hasil kajian pada table 3.1 didapatkan hasil
bahwa sebagian kecil yaitu 5 orang (25,0%) perawat di ruang zumar
berjenis kelamin laki-laki dan sebagian besar yaitu 15 orang (75,0%)
perawat di ruang zumar berjenis kelamin perempuan.
Analisis :
Berdasarkan hasil kajian pada table 3.2 didapatkan hasil bahwa di
ruangan zumar terdapat sebanyak 20 perawat yang terdiri dari 1
orang kepala ruangan (5,0%), 2 orang perawat primer dan sebanyak
17 orang sebagai 17 orang (85,0%).
Table 3.3 Data Umum Perawat Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Hasil
Terakhir Frekuensi Presentasi
D-III Keperawatan 18 90,0%
S-I Keperawatan 1 5,0%
Profesi Ners 1 5,0%
Total 20 100,0%
Sumber : Data Primer 2019
Analisis :
Berdasarkan hasil kajian pada table 3.3 diperoleh data
hamper seluruhnya yaitu 18 orang perawat di ruang zumar
berpendidikan DIII Keperawatan (90,0%) dan 1 orang perawat
yang berpendidikan SI Keperawatan (5,0%), dan 1 orang perawat
yang berpendidikan Profesi Ners (5,0%). Tingkat pendidikan
seseorang itu merupakan perkiraan bagi kedudukan kelas sosial
yang umum diterima, sehingga semakin tinggi pendidikan
seseorang, semakin besar kemungkinan dalam melakukan kajian
asuhan keperawatan yang akan dilakukan khususnya dalam
melaksanakan asuhan keperawatan secara Primary Nersing yang
mungkin dapat diterapkan diruangan.
Analisis :
Berdasarkan hasil kajian pada table 3.5 diperoleh hasil
sebanyak 1 orang (5,0%) berstatus Pra PK, 8 orang (40,0%)
perawat berstatus PK I, sebanyak 8 orang (40,0%) perawat
berstatus PK II, sebanyak 2 orang (10,0%) berstatus PK III, dan
sebanyak 1 orang (5,0%) perawat berstatus PK IV.
Table 3.6 Data Umum Perawat Berdasarkan Status Kepegawaian
Status Hasil
Kepegawaian Frekuensi Presentasi
Tetap 7 35,0%
Kontrak 13 65,0%
Total 20 100,0%
Sumber : Data Primer 2019
Analisis :
Berdasarkan hassil kajian pada tabel 3.6 diperoleh data
hamper setengahnya yaitu sebanyak 7 orang (35,0%) berstatus
pegawai tetap. Dan sebagian besar yaitu sebanyak 13 orang (65,0%)
perawat berstatus pegawai kontrak.
Analisis :
Berdasarkan hasil kajian pada table 3.7 diperoleh data
sebagian besar yaitu sebanyak 17 orang (85,0%) bergolongan B II,
sebanyak 1 orang (5,0%) bergolongan B III, sebanyak 1 orang
(5,0%) bergolongan B IV, dan sebanyak 1 orang (5,0%) bergolongan
C I.
Table 3.8 Data Umum Perawat Berdasarkan Kepemilikan STR
Hasil
Kepemilikan STR
Frekuensi Presentasi
Ada 20 100,0%
Total 20 100,0%
Sumber : Data Primer 2019
Analisis
Berdasarkan hassil kajian pada table 3.8 diperoleh data
bahwa seluruhnya tenaga keperawatan di ruang zumar RSUD AL
Ihsan Provinsi Jawa Barat suda memiliki STR dengan angka
presentase (100,0%).
Analisis
Berdasarkan hasil kajian pada table 3.9 diperoleh data
sebagian besar perawat di ruang zumar berstatus sudah menikah
yaitu sebanyak 13 orang (65,0%), dan sebanyak 7 orang (35,0%)
perawat di ruang zumar yang berstatus belum menikah.
Table 3.9 Data Umum Perawat Berdasarkan Pelatihan Yang
Telah Diikuti
Hasil
Jenis Pelatihan
Frekuensi Presentasi
Wound care 20 100,0%
BTCLS 20 100,0%
PPGD 20 100,0%
Total 20 100,0%
Sumber : Data Primer 2019
Analsis
Berdasarkan hasil kajian pada table 3.9 diperoleh data
bahwa seluruhnya perawat di ruang zumar sudah mengikuti
pelatihan khusus di ruang bedah dengan presentase (100,0%).
Analisis :
Berdasarkan hasil analisis kajian di ruang zumar bedah,
didapatkan sebanyak 20 orang perawat yang terdiri dari 1 orang
kepala ruangan dengan presentase (5,0%), sebanyak 2 orang
perawat primer dengan presentase (10,0%) dan sebanyak 17
perawat associate dengan presentase (85,0%).
Adapun deskripsi pembagian tugas berdasarkan Jabatan yang
ada di ruangan sebagai berikut:
1) Kepala Ruangan
Kepala ruangan adalah jabatan fungsional perawat
professional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
melaksanakan fungsi manajemen keperawatan di ruang rawat
dengan memperhatikan prinsip kinerja prima dan budaya
“IKHLAS” untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
RSUD Al-Ihsan.
Kualifikasi / Kepala Ruangan :
a) Pangkat/golongan : C.1
b) Pendidikan : D3 Keperawatan
c) Pengalaman kerja : 15,5 tahun
d) D3 sebagai PP/ PJ SHIFT masa kerja sudah 12 tahun dan
menjadi kepala ruangan 3,5 tahun
e) Kursus / pelatihan & seminar : Manajemen Bangsal
Keperawatan / Pelatihan Dasar Keperawatan Intensif/
Kursus Dasar PPI 1 / Pelatihan Teknik Pengelolaan Promosi
Kesehatan / From Hand Hyegine To Heroes In Health Care /
Implementasi Survailans Infeksi Online / Pelatihan Code
Blue / Pelatihan BHD Dasar.
f) Tugas Pokok dan Fungsi: Melaksanakan dan mengendalikan
kegiatan manajemen operasional dan asuhan keperawatan
di ruang rawat.
Management Approach
Perencanaan
Menyusun rencana harian, bulanan dan tahunan
mengenai jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta
tenaga lain sesuai kebutuhan.
Menyusun rencana harian, bulanan dan tahunan
mengenai jumlah dan jenis peralatan kesehatan
keperawatan serta permintaan permintaan rutin, meliputi
alat kesehatan/obat, alat tenun, alat rumah tangga sesuai
kebutuhan serta mengenal penggunaanya dan
mempertanggungjawabkan pemeliharaan dan
inventarisasinya.
Menyusun rencana mengenai desain tata letak ruangan
perawatan dan metode asuhan keperawatan yang akan
diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
Menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
diruang rawat yang bersangkutan.
g) Pengorganisasian
Menyusun struktur organisasi ruangan
Mengatur dan mengorganisasikan seluruh kegiatan
pelayanan di ruang rawat, melalui kerjasama dengan
petugas lain yang bertugas di ruang rawat.
Menyusun jadwal konferensi kasus, supervise dan rapat
bulanan/pertemuan berkala dengan pelaksana perawat
dan tenaga lain yang terkait.
Menyusun daftar alokasi pasien sesuai jumlah tim,
mengatur penempatannya untuk kelancaran pelayanan
keperawatan.
Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan ketertiban
ruangan.
Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebijakan yang
telah ditentukan.
Melaksanakan standar, prosedur dan pedoman Rumah
Sakit dan pelayanan keperawatan serta memberi
pengarahan dan motivasi kepada staff untuk
melaksanakannya.
h) Pengarahan
Menjelaskan uraian tugas PA/ PP
Memimpin operan saat pergantian dinas
Memotivasi staff dan reinforcement
Memberikan informasi.
Mengatur pendelegasian.
Melakukan supervise pada ketua Tim/ PP dan pelaksana/
PA.
Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga
yang dirawat sesuai kebutuhan dalam batas
kewenangan.
i) Pengendalian
Mengevaluasi indikator mutu/ QA/ SAK, inos dan
melaksanakan tindak lanjut.
Melakukan audit dokumen, survey kepuasan pasien,
survey masalah kesehatan.
Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan
peralatan kesehatan/obat-obatan, alat tenun, alat rumah
tangga dan alat pencatatan/pelaporan secara efektif dan
efisien.
Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan
pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta kegiatan
lain di ruangan (sensus harian, berkas RM, perincian
pasien, DPMP, dll).
Mengawasi dan menilai mahasiswa keperawatan yang
sedang praktek
Compensatory Reward
Melaksanakan program orientasi perawat baru/
mahasiswa
Melakukan pembinaan pada perawat PP dan PA
Melaksanakan pengembangan staf, memberi ijin staf
untuk mengikuti kegiatan ilmiah sesuai program
Professional Relationship
Memimpin rapat ruangan
Memimpin konferensi kasus
Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain (dokter,
lab, radiologi, gizi, dll)
Megikuti rapat dengan bidang perawatan / instalasi
/bidang /bagian lain di RSUD Al-Ihsan
Bekerjasama dalam menciptakan lingkungan yang
kondusif
Patient Care Delivery
Mengelola asuhan keperawatan di ruangan
Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan
keluarga tentang RS, tata tertib, fasilitas, sarana dan
penggunaannya
Membimbing staf dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan langsung kepada pasien serta membimbing
dan mengawasi mahasiswa dari institusi pendidikan yang
sedang praktek
Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan
pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara
tepat dan benar.
2) Ketua Tim/Perawat Primer
Ketua Tim. Perawat primer adalah seorang perawat
professional yang diberi tugas dan wewenang untuk mewakili
kepala ruangan untuk mengkoordinir pelaksana asuhan
keperawatan dan semua kegiatan ruangan perawat pada pagi,
sore, malam dan hari libur dengan mempertahankan prinsip kerja
prima dan budaya “IKHLAS” di wilayah kerjanya di RSUD Al-
Ihsan
Kualifikasi / Jabatan
Pangkat : B3
Pendidikan : D3 Keperawatan
Pengalaman kerja : 12,8-15,3 tahun sebagai pelaksana
keperawatan.
Kursus / pelatihan & seminar: simposium dan workshop
corronary hearth disease, manajeman pada diabetes
mellitus, pengenalan dini dan pencegahan pasien hiv/aids,
seminar dan workshop ekg dasar, spiritual care dalam
asuhan keperawatan, btcls, layanan unggulan dalam
pemenuhan religius pasien, praktik keperawatan mandiri
sebagai basis dalam menghadapi mea, penerapan ppi di
rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, pemanfaatkan
herbal medik dalam pelayanan kesehatan terkini, pelatihan
edukator dm,, pelatihan basic trauma dan cardiac life
support, manajemen luka pada dm. Simposium diabetik
wound and footcare, at seminars and workshop code blue
&management of cardiovascular emergency by aha 2015.
Tugas pokok dan fungsi: Mengkordinir pelaksanaan asuhan
keperawatan diwilayah kerjanya.
Managemen Approach
a) Perencanaan
Menyusun rencana harian, bulanan.
b) Pengorganisasian
Menyusun jadwal dinas PA dibawah tanggungjawabnya
bersama kepala ruangan.
Membagi alokasi pasien kepada PA/ perawat pelaksana.
c) Pengarahan
Melaksanakan supervisi pada anggotanya
Memimpin pre/post conference
Memotivasi tim
Mengatur pendelegasian dalam tim.
d) Pengendalian
Mengobservasi pelaksanaan askep pada pasien yang
dilaksanakan anggotanya.
Melakukan evaluasi askep.
Membuat catatan perkembangan tiap hari / sesuai tujuan.
Compensatory Reward
Membuat laporan kinerja staf tenaga keperawatan
dibawah tanggung jawabnya untuk disampaikan kepada
kepala ruangan perawatan.
Professional Relationship
Mendampingi dokter pada saat visite untuk memeriksa
pasien, mencatat program pengobatan serta
menyampaikan kepada staf untuk segera dilaksanakan.
Mengikuti rapat berkala atau sewaktu-waktu yang
diselenggarakan oleh kepala ruangan.
Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
Patient Care Delivery
Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan perencanaan
asuhan keperawatan.
Melakukan bimbingan rohani pada pasien, meliputi:
Memberi salam dan sapa setiap masuk kamar pasien,
Membimbing doa kesembuhan pasien setiap kali operan,
Memberikan santunan rohani, Membaca basmalah setiap
akan melakukan tindakan dan hamdalah bila telah
selesai, Mengingatkan pasien setiap waktu sholat,
Melaksanakan bimbingan ibadah pada pasien,
Melaksanakan bimbingan sakaratul maut pada pasien
gawat
Membimbing pelaksana perawatan dalam melaksanakan
pemberian asuhan keperawatan.
Mencatat dan melaporkan tentang tindakan yang
diberikan kepada pasien.
Melaksanakan orientasi kepada pasien baru dan
keluarganya meliputi penjelasan mengenai rumah sakit,
tata tertib ruangan, fasilitas ruangan dan cara
penggunaanya.
3) Perawat Assosiate
Perawat associate adalah jabatan fungsional perawat/
bidan yang diberikan tugas melaksanakan asuhan keperawatan
di gawat darurat dengan memperhatikan prinsip kinerja prima
dan budaya “IKHLAS” kepada klien sesuai tanggungjawabnya
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan RSUD
Al Ihsan
a) Kualifikasi / jabatan
Pangkat / golongan : B2
Pendidikan : D-3 keperawatan
Pengalaman kerja : 0,3 – 9 tahun
Khursus/ Pelatihan & seminar : Simposium Diabetik
Wound And Footcare, Seminar Penerapan Ppi Di Rumah
Sakit & Faskes Lainnya, Seminar Dan Worskop Ekg
Dasar, Seminar Manajemen Pada Luka Dm, Seminarb
Solusi Pintar Perawat Melaksanakan Praktek Mandiri,
Pelatihan Code Blue, Seminar Praktik Keperawatan
Mandiri Sebagai Basis Dalam Mengahadapi Mea,
Pelatihan Basic Trauma Dan Cardiac Life Support,
Seminar Management Dan Skill Early Warning Sign
Symptom Pada Bayi,Anak, Dewasa Dan Ibu Hamil, At
Seminars And Workshop Code Blue &Management Of
Cardiovascular Emergency By Aha 2015, From hand
hyegine to heroes in health care, Peran CSSD dalam
mencegah infeksi daerah operasi, Seminar dan Pelatihan
PPGD-B SATGAS Penanggulangan Bencana dan Wabah
Penyakit, Pelatihan PPGD bagi perawat, Seminar Sehari
Pengenalan Dini dan Pencegahan Pasien HIV/AIDS,
Seminar Kesehatan Nasional Update Anxiety Disorder:
Deteksi dini dan Penatalaksanaannya, Seminar Dan
Simulasi Management Of Fluid Therapy, Modern Wound
Care, Basic Life Suport, Pelatihan Dots, Pelatihan Bhd,
Pasien Terminal Dengan Pendekatan Keperawatan Kritis
Dan Spiritual.
Tugas pokok dan fungsi: Melaksanakan asuhan
keperawatan pada klien sesuai alokasi tugasnya.
Managemen Approach
a) Perencanaan
Menyusun rencana kerja harian
b) Pengorganisasian
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan skala prioritas.
Mengikuti dan aktif dalam rapat bulanan.
Mengikuti aktif dalam pre/post conference.
Membimbing pelaksanaan perawatan dalam pemberian
asuhan keperawatan.
Mengikuti pengembangan staf sesuai dengan tugas.
Memelihara kerapihan dan kelengkapan status klien.
Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
Mengawasi, memelihara dan mengendalikan
penggunaan, pencatatan dan pelaporan serta
pemeliharaan inventaris ruangan.
Mengkomunikasikan kepada PP/PA bila menemukan
masalah asuhan keperawatan.
Membantu tim lain bila diperlukan.
c) Pengendalian
Melakukan evaluasi perhadap tundakan yang telah
dilakukan dan mendokumentasikannya.
Melakukan inventaris fasilitas terkait pelaksanaan
askepyang telah dilaksanakan.
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dalam buku
komunikasi meliputi jumlah pasien awal, baru, pulang,
meninggal dll. Dan pencatatan alat dan sarana yang
perlu di operkan ke dinas selanjutnya.
Professional Relationship
Mengikuti konferensi kasus.
Berperan serta dengan tim kesehatan dalam membahas
kasus dan upaya peninggkatan mutu asuhan
keperawatan.
Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan.
Mengikuti program pengembangan staf untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan askep
melalui pertemuan ilmiah, seminar, diklat keperawatan
klinik, dll.
Melakukan operan denganketua tim/kepal shif
sebelumnya dan tim berikutnya.
Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.
Pasien Care Delivery
Membina hubungan terapeutik.
Menerima klien baru sesuai dengan prosedur dan
melaksanakan orientasi kepada pasien/keluarganya.
Memberikan asuhan kepearwatan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya.
Melakukan pengkajian data focus pasien baru pada saat
PP/ Ketua Tim tidak ada sesuai batas kewenangan.
Menyusun rencana keperawatan sesuai kewenangan.
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana.
Melakukan tindakan darurat kepada pasien misalnya
demam tinggi, kolaps, perdarahan, keracunan, henti
nafas,/jantung.
Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawtan secara tepat dan benar sesuai
dengan standar asuhan keperawatan.
Menyiapkan klien untuk pemeriksaan Lab. Pengobatan
dan diagnostik.
Berperan dalam melakukan pendidikan kesehatan
terhadap klien/keluarga.
Melatih pasien menggunakan alat bantu.
Melatih pasien dalam melakukan tindakan keperawatan
secara mandiri dirumah.
Melakukan bimbingan rohani pada pasien.
Menyiapkan pasien yang akn pulang.
c. Gambaran Klasifikasi Pasien
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 11
Januari sampai 16 Januari 2019 rata-rata jumlah pasien diruangan
zumar bedah sebanyak 27 orang. Berdasarkan tingkat
ketergantungan menurut Douglas (Self Care Deficit) antara lain :
ketergantungan minimal (minimal care), ketergantungan parcial
(parcial care) dan ketergantungan total (total care).
Dalam mengkaji tingkat ketergantungan pasien instrument yang
digunakan rumus perhitungan Dauglas dan Depkes RI. Pengkajian ini
kami lakukan pada tanggal 17-18 januari 2019. Sementara itu data
yang telah kami himpun adalah sebagai berikut:
Keterangan :
Dinas Pagi = 5 orang
Dinas Siang = 5 orang
Dinas Malam = 3 orang
= 13 orang
Keterangan :
Dinas Pagi = 4 orang
Dinas Siang = 4 orang
Dinas Malam = 3 orang
= 11 orang
Keterangan :
Dinas Pagi = 5 orang
Dinas Siang = 4 orang
Dinas Malam = 3 orang
= 12 orang
Keterangan :
Dinas Pagi = 5 orang
Dinas Siang = 4 orang
Dinas Malam = 3 orang
= 12 orang
Keterangan :
Dinas Pagi = 5 orang
Dinas Siang = 4 orang
Dinas Malam = 3 orang
= 12 orang
(95 × 14,3)
𝑙𝑜𝑠𝑠𝑑𝑎𝑦 = = 5,03
270
3) Gaya Kepemimpinan
Table 3.10 Gaya Kepemimpinan di Ruang Zumar
Skala (%)
Responden
No Transaksional
(Perawat)
Transaksional Tranformasional Laissesz-Faire
1 P2 14 14 7
2 P3 14 9 9
3 P4 9 12 9
4 P5 12 15 7
5 P6 15 11 9
6 P7 11 13 11
7 P8 13 13 9
8 P10 13 11 9
9 P11 11 13 9
10 P12 13 13 11
11 P13 17 17 11
12 P14 13 13 11
13 P15 17 17 9
14 P16 13 13 7
15 P17 11 13 9
16 P18 9 11 7
17 P19 9 11 11
18 P20 11 11 9
Jumlah 225 260 164
Persentase 18,75 % 21,66 % 13,66 %
Analisis
Berdasarkan hasil kajian diperoleh jumlah responden
kepala ruangan di Ruang Zumar Bedah RSUD Al Ihsan
Provinsi Jawa Barat yaitu 1 orang dengan pengetahuan peran
dan fungsi berkategori baik dengan presentase 100%.
Jumlah
No % Kategori
Responden
1 P2 100 Baik
2 P3 100 Baik
Jumlah 2 100 Baik
Sumber : Data Primer 2019
Analisis :
Berdasarkan hasil kajian diperoleh jumlah responden
perawat primer di Ruang Zumar Bedar RSUD Al Ihsan Provinsi
Jawa Barat yaitu 2 orang dengan pengetahuan peran dan
fungsi berkategori baik dengan presentase 100%.
JUMLAH
NO RESPONDEN % KATEGORI
SKOR
1 P4 8 80 Baik
2 P5 9 90 Baik
3 P6 8 80 Baik
4 P7 8 80 Baik
5 P8 9 90 Baik
6 P10 8 80 Baik
7 P11 8 80 Baik
8 P13 7 70 Cukup
9 P14 8 80 Baik
10 P15 9 90 Baik
11 P16 7 70 Cukup
12 P17 8 80 Baik
13 P18 8 80 Baik
14 P19 8 80 Baik
15 P20 8 80 Baik
Analisis
Berdasarkan hasil kajian diperoleh jumlah responden
perawat associate di ruangan associate di ruang zumar bedah
RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat adalah 2 orang dengan
pengetahuan peran dan fungsinya berkategori cukup dan
sebanyak 13 orang dengan pengetahuan peran dan fungsinya
berkategori baik.
4. Kompetensi Perawatan Spiritual Perawat
Tabel 3.15 Kompetensi Perawatan Spiritual Perawat
Kategori Perawat (n) %
Baik 18 90 %
Cukup 2 10%
Kurang 0 0%
Jumlah 20 100%
Sumber : Data Primer 2019
Analisis
Berdasarkan hasil kajian kompetensi perawatan spiritual
perawat di ruang zumar diperoleh 18 dari 20 responden (90%)
berkompetensi baik, 2 responden (10&) berkompetensi cukup dan
tidak ada seorangpun yang berkompetensi kurang (0%).
BEBAN KERJA TENAGA KEPERAWATAN
Tabel 3.16 analisis beban kerja selama 3 hari bulan januari 2019.
Jam Jam Jam Total
Analisa Analisa Analisa Total
Shift Kerja % Kerja % Kerja % Rata-Rata
(menit) (menit) (menit) Rata-Rata
(menit) (menit) (menit) (%)
Pagi 1 420 390 92.86 420 388 92.4 420 360 85.7
2 420 355 84.52 420 376 89.5 420 389 92.6
3 420 378 90 420 392 93.3 420 372 88.6
4 420 386 91.9 420 355 84.5 420 358 85.2
Total 1680 1509 1680 1511 1680 1479
Rata-Rata 376.25 89.82 377.75 89.9 369.75 88 1124 89
Siang 1 420 366 87.14 420 379 90.2 420 371 88.3
2 420 388 92.38 420 391 93.1 420 389 92.6
3 420 374 89.05 420 360 85.7 420 371 88.3
Total 1260 1120 1260 1117 1260 1131
Rata-Rata 373.33 88.9 372.33 88.7 373.67 89 1119 88.867
Malam 1 600 522 87 600 493 82.2 600 488 81.3
2 600 499 83.17 600 552 92 600 512 85.3
3 600 542 90.33 600 456 76 600 549 91.5
Total 1800 1563 1800 1501 1800 1549
Rata-Rata 521 86.83 500.333 83.4 516.333 86.1 1538 85.43
ANALISA SWOT
Tabel
INTERNAL EKSTERNAL
UNSUR
NO STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREAT
MANAGEMEN
(S) (W) (O) (T)
1 MAN 1. Dari 20 orang perawat 1. Di ruang zumar perawat 1. Adanya kerja sama 1. Letak geografis yang
sebanyak 20 orang yang status pendidikannya dengan institusi sering mengalami
perawat (seluruhnya) S1 Keperawatan sebanyak pendidikan. bencana alam (banjir)
sudah mengikuti pelatihan 1 orang, perawat dengan 2. Adanya pelatihan- dapat mempengaruhi
BTCLS atau PPGD, dan lulusan profesi ners pelatihan atau seminar akses pegawai menuju
pelatihan perawatan luka sebanyak 1 orang, dan tentang perawatan rumah sakit dan akan
dasar. perawat dengan lulusan D luka untuk perawat. berdampak terhadap
2. Sebanyak 21,66% perawat III Keperawatan sebanyak pelayanan.
menjawab setuju bahwa 18 orang. 2. Adanya peningkatan
kepala ruangan memimpin 2. Terdapat 18 orang perawat dan daya pikir yang
dengan gaya yang bekerja dan masih kritis dari masyarakat
kepemimpinan tetap berjenjang D3 terhadap pelayanan dan
transformasional. Keperawatan tindakan keperawatan.
3. Status kepegawaian 3. Belum terbaharuinya 3. Arus tenaga kesehatan
perawat yang ada struktur organisasi di ruang asing yang bekerja
diruangan zumar zumar. diindonesia semakin
dibedakan menjadi 2 4. Tenaga keperawatan di meningkat. Selain itu,
kategori yaitu pegawai ruang zumar masih kurang tenaga medis asing dan
tetap sebanyak 7 orang, menurut perhitungan kebanyakan dari
dan pegawai kontrak depkes yaitu sebanyak 24 mereka umumnya
sebanyak 13 orang. orang, tetapi jumlah tenaga berpendidikan setingkat
4. Dari 20 orang perawat keperawatan di zumar S1, dengan status
sebanyak 3 orang perawat hanya sebanyak 20 orang Registered Nurse (RN)
masa kerjanya sudah lebih saja. dan mampu berbicara
dari 10 tahun, < 5 tahun 5. Tidak berjalannya bahasa indonesia.
sebanyak 13 orang dan pemberian reward secara 4. Adanya eksodus CPNS
<10 tahun sebanyak 4 rutin dan berulang pada pada tenaga
orang. perawat yang melakukan keperawatan di ruang
5. Tersedianya sumber daya pengelolaan asuhan zumar sebanyak 17
manusia yang sudah keperawatan yang secara orang.
terlisensi STR 100 % maksimal.
dibuktikan dengan adanya 6. Terdapat data 1 orang
STR. perawat ruang zumar yang
6. Komunikasi dan kerjasama keluar dengan alasan akan
perawat di zumar berjalan bekerja di instansi daerah
dengan baik. domisilinya.
7. Rata-rata usia perawat
ruang zumar berada pada
rentan usia produtif.
8. Adanya program unggulan
ruangan yaitu mewujudkan
pelayanan keperawatan
prima bernuansa islam
dan terdepan dalam
memberikan kepiasan
kepada klien di ruang
zumar
9. Di ruang zumar, tidak
adanya data yang
menunjukkan seorang
perawat diberikan
punishmen terhadap
penundaan keterlambatan
perawat selama 24 jam
dalam 1 tahun.