Anda di halaman 1dari 3

Pegasus

Rasi bintang Pegasus merupakan salah satu rasi bintang paling populer yang diadaptasi di
berbagai media. Di anime Saint Seiya, tokoh utamanya, yakni Seiya, menggunakan baju tempur
dengan motif Pegasus dan memiliki jurus pamungkas dengan nama Tinju Meteor Pegasus.

Nama rasi bintang ini diambil dari nama hewan mitologi Yunani, kuda Pegasus atau kuda
terbang. Dalam mitologi Yunani, Pegasus dilahirkan dari darah Medusa setelah kepalanya
dipenggal oleh Perseus. Kuda Pegasus memiliki tugas yang sangat penting bagi Dewa-Dewa di
Olimpus, yakni membawa senjata petir milik Zeus, Dewa Petir sekaligus Raja Para Dewa.

Bentuk rasi bintang ini terlihat seperti separuh badan kuda. Rasi bintang Pegasus nampak di
belahan langit utara. Jadi, kalau kamu ingin melihat rasi bintang ini, maka kamu harus
mencarinya di langit bagian utara.

Leo
Setelah Pegasus, rasi bintang paling populer selanjutnya ialah Leo. Rasi bintang tersebut pernah
digunakan Studio Tsuburaya, production house yang melahirkan serial Ultraman, sebagai nama
salah satu tokoh Ultraman yaitu Ultraman Leo.

Rasi bintang Leo digambarkan dengan wujud singa. Leo dapat Quipperian lihat di langit sebelah
utara. Rasi bintang tersebut bersandingkan dengan beberapa rasi bintang lainnya, seperti Cancer
dan Hydra di sebelah baratnya, Virgo dan Coma Berenices di sebelah timurnya, Crater di sebelah
utara, dan Leo Minor, Ursa Mayor, serta Lynx di sebelah selatannya.

Fakta menarik dari rasi bintang Leo ialah Leo memiliki total 92 bintang. Di dalam 92 bintang itu
terdapat 13 bintang yang memiliki planet sendiri. Adapun, bintang yang paling terang dalam
susunan rasi bintang Leo ialah Alpha Leonis atau Regulus, Beta Leonis atau Denebola, Gamma
Leonis atau Algieba, dan Delta Leonis ataus Zosma.

Sosok singa dijadikan lambang rasi bintang Leo ada kaitannya dengan mitologi Yunani. Dalam
mitologi itu, terdapat seekor singa yang memiliki kekuatan luar biasa bernama Nemea. Singa itu
memiliki kulit yang sangat kuat sehingga tidak dapat dilukai. Saking hebat kulitnya, pedang dari
besi pun tak dapat membuat kulit Nemea lecet.

Hydra

Mendengar nama Hydra pasti kamu teringat dengan Captain America dan Marvel Cinematic
Universe(MCU). Tahukah kamu kalau nama Hydra itu juga nama salah satu rasi bintang? Ya, di
langit sebelah selatan bumi terdapat rasi bintang Hydra.
Bentuk dari rasi bintang ini menyerupai ular yang panjang. Saking panjangnya ukuran rasi
bintang ini, Hydra dinobatkan sebagai rasi bintang terbesar yang ada di langit bumi sebelah
selatan. Bagian kepala Hydra ada di sebelah selatan Cancer, ekornya ada di antara rasi bintang
Centaurus dan Libra.

Sama halnya dengan rasi bintang Pegasus dan Leo, penamaan rasi bintang ini berasal dari
mitologi Yunani. Nama Hydra diambil dari salah satu hewan dalam mitologi Yunani bernama
Lernaen Hydra.

Salah satu bintang yang menjadi bagian dari rasi bintang ini ialah bintang Alphard. Mendengar
nama itu tentu kamu langsung terasosiasikan dengan salah satu kendaraan mahal besutan Toyota,
bukan? Ya, mobil mewah itu memang mengambil namanya dari bintang Alphard.

Selain memiliki bintang Alphard, Hydra juga memiliki bintang biner terang bernama Epsilon
Hydrae. Bintang ini terdiri dari dua bintang yang saling mengorbit selama periode 1000 tahun.
Jarak bintang tersebut dengan bumi ialah 135 tahun cahaya.

Crux

Seperti yang sudah pernah Quipper Blog bahas di artikel lainnya, Crux merupakan salah satu rasi
bintang yang berfungsi sebagai penunjuk arah selatan. Rasi bintang yang dikenal juga dengan
sebutan rasi bintang ikan pari atau salib dari selatan ini merupakan rasi bintang terkecil.

Rasi bintang ini termasuk sebagai salah satu rasi bintang yang mudah dikenali. Sebab, posisinya
berada di langit sebelah selatan dan hanya terdiri dari lima bintang terang. Kelima bintang
tersebut ialah Acrux atau Alpha Crucis, Mimosa (Beacrux) atau Beta Crucis, Gacrux atau
Gamma Crucis, Delta Crucis, dan Zeta Crucis.

Alasan utama Crux begitu terkenal dan populer karena rasi bintang ini menjadi acuan penentu
arah oleh manusia sejak masa lampau. Kini, Crux masih digunakan oleh nelayan di beberapa
negara sebagai penunjuk arah.

Berbeda dengan Pegasus, Leo, dan Hydra, asal nama rasi bintang ini bukan berasal dari mitologi
Yunani. Asal nama dari Crux ialah dari bahasa Latin, “Crux”, yang memiliki arti salib. Alasan
utama mengapa nama rasi bintang ini tidak dipengaruhi mitologi Yunani lantaran dulu Crux
dianggap bagian dari rasi bintang Centaurus.

Barulah pada tahun 1679, Crux dinobatkan sebagai rasi bintang independen dan terpisah dari
Centaurus. Sosok yang berhasil menemukan fakta bahwa Crux bukan bagian dari Centaurus
ialah Augustin Royer, seorang astronom asal Prancis.

Cygnus
Nama rasi bintang Cygnus cukup bergaung dan sering digunakan dalam berbagai macam hal,
seperti dalam anime, merek atau brand, dan lain sebagainya. Salah satu produk yang
menggunakan nama rasi bintang ini yang beredar di Indonesia ialah Toyota Cygnus.

Rasi bintang yang dikenal juga dengan julukan ‘sang angsa’ ini berada di langit bumi sebelah
utara. Dikatakan sebagai angsa karena bentuk dari rasi bintang Cygnus menyerupai angsa yang
tengah terbang.

Keunikan lain dari rasi bintang ini ialah perihal asosiasi mitologi yang memengaruhinya, mulai
dari mitologi Yunani hingga mitologi Tiongkok. Masing-masing kisah dalam mitologi itu
berkaitan dengan rasi bintang Cygnus.

Adapun, Cygnus memiliki lima bintang utama yang membentuknya. Bintang-bintang itu ialah
Deneb atau Alpha Cygni, Albiero atau Beta Cygni, Rukh atau Delta Cygni, Giennah atau Epsilon
Cygni, dan Sadr atau Gamma Cygni di tengah-tengahnya.

Anda mungkin juga menyukai