0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
437 tayangan2 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode pengembangan sistem tradisional kurang memadai untuk sistem informasi modern yang kompleks karena tidak menggunakan alat dan teknik yang memadai, sehingga menyebabkan pengembangan perangkat lunak sulit, biaya pemeliharaan mahal, kemungkinan kesalahan sistem besar, keberhasilan sistem kurang terjamin, dan masalah dalam penerapan sistem.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode pengembangan sistem tradisional kurang memadai untuk sistem informasi modern yang kompleks karena tidak menggunakan alat dan teknik yang memadai, sehingga menyebabkan pengembangan perangkat lunak sulit, biaya pemeliharaan mahal, kemungkinan kesalahan sistem besar, keberhasilan sistem kurang terjamin, dan masalah dalam penerapan sistem.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode pengembangan sistem tradisional kurang memadai untuk sistem informasi modern yang kompleks karena tidak menggunakan alat dan teknik yang memadai, sehingga menyebabkan pengembangan perangkat lunak sulit, biaya pemeliharaan mahal, kemungkinan kesalahan sistem besar, keberhasilan sistem kurang terjamin, dan masalah dalam penerapan sistem.
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan Pendekatan
Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional (conventional approach). Pendekatan klasik merupakan pendekatan daam pengembangan sistem yang mengikuti tahapan-tahapan pengembangan sistem (system life cycle) tanpa dibekali dengan alat dan teknik yang memadai. Pendekatan klasik tidak cukup digunakan untuk mengembangkan sistem informasi yang kini semakin kompleks, dan dapat menimbulkan beberapa permasalahan, seperti :
1. Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit.
Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh programer. 2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal. Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurang terstruktur.Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik -teknik yang digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik, maka dokumentasi menjadi tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan. 3. Kemungkinan kesalahan sistem besar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sistem yang tidak diuji selama tahap pengembangannya merupakan sumber utama dari kesalahan-kesalahan sistem. Dalam pendekatan klasik tidak menyediakan cara untuk melakukan pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar. 4. Keberhasilan sistem kurang terjamin. Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personil pengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya. 5. Masalah dalam peerapan sistem Karena kurangnya keterlibatan pemakai sistem dalam tahapan pengembangan maka pemakai sistem hanya akan mengenal sistem pada saat penerapannya. Dan ini dapat membuat pemakai menjadi kaget dan tidak terbiasa dengan sistem baru dan dapat menimbulkan frustasi bila mereka tidak dapat mengoperasikannya dengan baik.