Pemeriksaan Penunjang
a. Foto Thorax : Tidak tampak adanya kelainan atau hanya hyperemia
b. Laboratorium : Leukosit > 17.500.
2. Penatalaksanaan
a. Tindakan Perawatan
Pada tindakan perawatan yang penting ialah mengontrol batuk dan mengeluarakan lendir
Alergen Sering mengubah posisi
Zat iritan Banyak minum
Polusi Terhirup dalam Inhalasi
masuk ke
Nebulizer
Rokok waktu lama Untuk mempertahankan daya tahan tubuh, setelah anak muntah dan tenang perlu diberikan
saluran nafas
Debu minum susu atau makanan lain
Gas kimia
Terpajan Terjadi Respon
bakteri Imun Humoral
Haemophilus
influenze
Neutrofil Limf. T
Pelepasan
pirogen
endogen Sekresi Mensekresi
(sitokin) Histamin Leukositrien TNF-α
(LTβ4)
Peransangan Permeabilitas
leptin IL-1 dan IL-6 kapiler Mengaktifkan
meningkat makrofag
Histamin
Menekan NPY Merangsang Leukotrine berikatan Dilatasi Hipertropi dan
berikatan dengan
saraf vagus dengan reseptor pembuluh hiperplasia
reseptor bronkus
bronkus kecil darah kelenjar
Nafsu makan besar
mukus
Sinyal
mencapai SSP Pembengkakan
lokal otot polos
bronkus
Pembentukan
prostaglandin
• Beri posisi untuk untuk ventilasi yang
maximum.
• Gunakan bantalan.
Meningkatkan Demam
• Beri peningkatan kelembaban dan
titik patokan oksigen suplemen dengan
(set point) menempatkan anak dalam tent/
nood(bayi) sesuaikan demi keamanan
Dx. I: anak.
Meningkatkan sekresi Ketidakefektifan
• Tingkat istirahat dan tidur dengan
Dx. 3: mukus berlebih bersihan jalan penjadwalan yang tepat.
Hipertermi nafas
• Dorong teknik relaxasi.
Fase Ekspirasi
Menghalangi gerak memanjang
silia Gangguan
IMT ≤ Nutrisi
Anoreksia
• Jelaskan pada klien dan keluarga tentang manfaat
dari nutrisi yang adekuat. Ventilasi Dx. 2:
menurun Ketidakefektifan
Menurunnya • Sajikan makanan dalam keadaan hangat dan
kemampuan silia menarik. pola nafas
menyapu/ menyingkirkan
• Berikan makanan dengan porsi sedikit tapi sering. Hipoksemia
debu,iritan dan mukus
• Kolaborasi dalam pemberian vitamin/ roboransia.
Intoleran
Aktivitas
Monitor suhu sesering mungkin
Kaji tingkat toleransi fisik anak.
Monitor intake dan output Bantu anak dalam aktivitas sehari-hari yang 1. Ajarkan pasien pernafasan diafragmatik dan
Berikan anti piretik melebihi toleransi. pernafasan bibir
Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam Beri aktivitas pengalihan sesuai dengan usia.
Selimuti pasien 2. Berikan dorongan untuk menyelingi aktivitas
Beri aktifitas pengalihan yang tidak
Lakukan tapid sponge dan periode istirahat
Berikan cairan intravena membosankan dan mencegah menarik diri.
Kompres pasien pada lipat paha dan aksila Beri instruksi istirahat dengan jelas. 3. Berikan dorongan penggunaan pelatihan
Tingkatkan sirkulasi udara Seimbangkan antara istirahat dan tidur bila otot-otot pernafasan jika diharuskan
Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil pasien berambulasi.
Beri sedatif sesuai dengan resep dokter.