1 Abortus
1 Abortus
LAPORAN PENDAHULUAN
Nama Mahasiswa : ANAS TAMSURI Tempat Praktek : Poliklinik Kebidanan
NIM : 019930006 B Tanggal : 2 April 2001
Topik : ABORTUS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Devisit Volume Cairan s.d perdarahan
2. Gangguan Aktivitas s.d kelemahan, penurunan sirkulasi
3. Gangguan rasa nyaman: Nyeri s.d kerusakan jaringan intrauteri
4. Resiko tinggi Infeksi s.d perdarahan, kondisi vulva lembab
5. Cemas s.d kurang pengetahuan
INTERVENSI KEPERAWATAN :
1. Devisit Volume Cairan s.d Perdarahan
Tujuan :
Tidak terjadi devisit volume cairan, seimbang antara intake dan output baik
jumlah maupun kualitas.
Intervensi :
a. Kaji kondisi status hemodinamika
R : Pengeluaran cairan pervaginal sebagai akibat abortus memiliki
karekteristik bervariasi
b. Ukur pengeluaran harian
R : Jumlah cairan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian ditambah dengan
jumlah cairan yang hilang pervaginal
c. Berikan sejumlah cairan pengganti harian
R : Tranfusi mungkin diperlukan pada kondisi perdarahan masif
d. Evaluasi status hemodinamika
R : Penilaian dapat dilakukan secara harian melalui pemeriksaan fisik
Referensi :
1. Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad(1981) Obstetri Patologi,
Elstar Offset, Bandung
2. JNPKKR-POGI (2000), Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
3. Wong,Dona L& Perry, Shanon W (1998) Maternal Child Nursing
Care, Mosby Year Book Co., Philadelphia
4. – (--), Protap Pelayanan Kebidanan RSUD Dr. Sutomo Surabaya,
Surabaya
PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama Pasien : Ny. U H Nama Suami : Tn. M
Umur : 31 tahun Umur : 34 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTP Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jeruk, Gamping, Krian Sidoarjo
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Persepsi Terhadap Kehamilan Saat ini :
a. Ibu dapat ke klinik karena mengalami perdarahan yang tidak berhenti mulai
tanggal 24 Maret 2001, jumlah sedikit-sedikit dan disertai dengan nyeri pada
perutnya bagian bawah, menyebar ke daerah pinggang dan dubur. Jumlah darah
yang keluar kurang lebih 500 cc (tiap hari 50 cc/kali)
b. Ibu menyatakan bahwa dirinya hanyalah mengalami menstruasi (tidak merasa
bahwa dirinya hamil) saat ini, setelah sebelunya tidak haid selama satu bulan.
c. Kondisi hamil yang tidak dirasakan oleh ibu meyebabkan ibu melakukan aktiitas
seperti biasanya sebagai ibu rumah tangga
2. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 14 tahun, siklus teratur (28 hari) denggan jumlah darah relatif
banyak selama 6-7 hari. Klien tidak mengalami dismenorhea. Hari Pertama Haid
Terakhir tanggal 23 januari 2001, Perdarahan tanggal 24 Maret 2001 dianggap
klien sebagai haid.
3. Riwayat KB
Saat ini klien tidak menggunakan alat kontrasepsi; tatpi klien pernah menggunakan
kontrasepsi jenis Suntik sebelumnya. Kontrasepsi yang digunakan oleh klien tidak
menimbulkan masalah kesehatan.
4. Riwayat Kesehatan
Klien menyatakan tidak menderita penyakit jantung, paru, kencing manis, gondok,
dan penyakit keturunan lainnya. Tidak ada riwayat keguguran padfa annggota
keluarga lainnya.
6. Pemeriksaaan Fisik
Kesadaraan Umum : Composmentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Pernafasan : 18 X/menit
Nadi : 80 X/menit
Konjungtiva : Anemis
Sclera : Anikteric
Turgor kulit : elastis
Warna kulit : agak pucat
a. Inspeksi :
Pembesaran relatif abdomen
Linea alba tidak ada
Striae pada perut sedikit
b. Palpasi
Leopold I : tinggi Fundus Uteri : 3 Cm diatas simpisis
Periksa Dalam (Vaginal Toucher) :
- Vaginal Toucher : tidak ditemukan fluks
- Portio : Lunak, nyeri goyang (-), Pembukaan 1 Cm
- Cavum Uteri : TFU l.k 8 – 10 Cm
- Adnexia Parametrium ka/ki : Nyeri tekan (-) Massa (-)
- Cavum Douglas : tidak menonjol
- Inspekulo : Fleks (+)
c. Auskultasi
Doppler tidak dilakukan
7. Data Penunjang
HCG Test : Positif
Hemoglobin : 9 mg%
Ultra Sonografi : Janin Tunggal intraabdomen, Denyut Jantung (+)
Panjang janin 5-6 Cm
Masalah
Data Etiologi
Keperawatan
DS : Perdarahan akibat kerusakan Devisit Volume
- Me
jari-ngan intrauterus Cairan
ngeluh perdarahan 10 hari,
badan lemah menimbulkan perdarahan dan
DO :
penurunan volume cairan.
- Per
darahan 10 hari, 50 cc/hari
- Hb
. 9 mg%
- Ku Akibat perdarahan Resiko tinggi untuk
lit agak pucat
mengakibatkan kondisi vulva Infeksi
DS : hygiene menjadi berkurang
- me
dan selalu lembab, beresiko
ngeluh perdarahan 10 hari
DO : terhadap terjadinya infeksi
- Per
darahan
- Vu Kerusakan jaringan yang Gangguan Rasa
lva kotor & lembab
terjadi dapat mengakibatkan Nyaman : Nyeri
nyeri dan mengganggu kondisi
fisik dan psikologis klien
DS :
- Me
nyatakan Nyeri
- Me
ngeluh Perdarahan 10 hari Kekurangtahuan terhadap Cemas
DO :
kondisi dapat mengakibatkan
- Ka
dang meringis menahan kecemasan dan mengakibatkan
nyeri
perawatan yang dilakukan tidak
DS : maksimal
- Me
nyatakan tidak tahu
dirinya hamil
- Me
nyatakan perdarahan yang
terjadi adalah haid
- Me
nyatakan bingung apa
yang harus dilakukan
DO :
-
Diagnosa Keperawatan :
a. Devisit Volume Cairan s.d perdarahan
b. Gangguan rasa nyaman: Nyeri s.d kerusakan jaringan intrauteri
c. Resiko tinggi Infeksi s.d perdarahan, kondisi vulva lembab
d. Cemas s.d kurang pengetahuan
RENCANA KEPERAWATAN :
1. Devisit Volume Cairan s.d Perdarahan
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, maka Tidak terjadi devisit volume
cairan, seimbang antara intake dan output baik jumlah maupun kualitas.
Intervensi :
a. Kaji kondisi status hemodinamika
R : Pengeluaran cairan pervaginal sebagai akibat abortus memiliki
karekteristik bervariasi
b. Ukur pengeluaran harian
R : Jumlah cairan ditentukan dari jumlah kebutuhan harian ditambah dengan
jumlah cairan yang hilang pervaginal
d. Anjurkan klien memenuhi kebutuhan cairan
R : Motivasi untuk memenuhi kebutuhan cairan
-
Cara pengobatan
keputihan