Anda di halaman 1dari 10

BAB VII

SEKOLAHKU DULU DAN SEKOLAHKU


SEKARANG

Saat kamu pertama kali masuk SMP/MTS, merasa beda, nggak? Ya beda itu
sudah pasti kan ? Beda baik dari segi lingkungan sekolah, teman, guru, jarak sekolah dari
rumah dll.
Ketika mulai belajar di SMP kalian merasa ada banyak permasalahan yang dulu
tidak terjadi waktu di SD/MI. Permasalahan yang muncul saat duduk di bangku SMP/MTs
dapat berbentuk masalah pribadi, belajar, sosial karier. Jumlah guru yang banyak dengan
beragam sifat dan cara mengajarnya, kurikulum dengan beban tugas yang kompleks, teman –
teman yang yang berasal dari berbagai SD/MI dan masih banyak lagi permasalahan lain.
Mengapa ini terjadi saat di SMP/MTs?
Dulu ketika di SD/MI rasanya sangat menyenangkan, yang ada hanya bermain, baik dengan
teman laki-laki maupun dengan teman perempuan.
Bapak Ibu guru tidak banyak memberikan tugas, bahkan beliau sering melihat saat kami
bermain di halaman sekolah. Begitu pula dengan teman-teman, tidak ada persaingan, tidak
ada pilih – pilih teman, tidak ada perkelahian yang membahayakan, apalagi pergaulan yang
tidak baik/ negatif.
Hal ini sangat berbeda dengan di SMP/MTs, kalian banyak menemukan masalah
yang di alami oleh teman-teman bahkan ada juga masalah yang kalian alami sendiri. Adapun
permasalahan yang muncul antara lain adalah merasa pribadi rendah diri karena bentuk fisik
yang mengalami perkembangan dan perubahan ( dari kurus menjadi gendut, mulai tumbuh
jerawat dll ), ada yang sedih karena kehilangan teman SD/MI atau berpisah dengan teman
SD/MI karena beda sekolah, ada masalah belajar karena banyaknya jumlah pelajaran yang
berbeda waktu SD/MI, banyaknya tugas yang diberikan oleh guru, waktu belajar di sekolah
yang lebih lama.
Itulah gambaran perbedaan sekolahmu dulu dan sekolahmu sekarang. Untuk lebih
jelasnya di bawah ini dituliskan pokok- pokok perbedaan pendidikan tingakat SD/MI dan
SMP/MTS.
FORMAT POKOK-POKOK PERBEDAAN PENDIDIKAN TINGKAT SD/MI DAN SMP/MTs.
NO Hal-hal yang perlu Tingkat Tingkat
diperhatikan SD/MI SMP?MTs
1. Awal masuk sekolah Tidak ada kegiatan Ada kegiatan MPLSPDB/
MPLSPDB/ masa orientasi masa orientasi peserta didik
peserta didik baru baru
2. Seragam Putih Merah Putih Biru
3. Jam bangun Mepet jam masuk sekolah Lebih awal
4. Jarak sekolah dari rumah Dekat Lebih jauh
5. Waktu di rumah Lebih banyak Lebih sedikit
6. Jam belajar di sekolah Lebih sedikit/ sebentar Lebih banyak/ lama
7. Fasilitas sekolah Kurang lengkap Lebih lengkap
8. Teman Teman baru, teman TK Teman baru lain SD/ MI
teman TK, teman SD/ MI
9. Kegiatan ekstrakurikuler Lebih sedikit Lebih banyak pilihan
10. Lama pendidikan 6 tahun 3 tahun
11. Cara belajar Lebih banyak Lebih banyak berpikir dan
mendengarkan kegiatan kelompok
12. Perpustakaan Kurang lengkap Lebih lengkap
13. Arah peminatan Minat belajar Minat belajar, dan arah
karir/pekerjaan
14. Bermain Teman sedesa/ sekomplek Teman sedesa, luar
desa/kecamatan
15. Kalau ulang tahun Di beri ucapan Di guyur air, di tabur
tepung, dilempar telur dll
16. Masalah yang dialami Lebih jarang Lebih banyak/ komplek
17. Guru yang mengajar Guru kelas Guru mata pelajaran
18. Pelayanan BK Guru kelas Guru BK / Konselor
19. Ujian Nasional Tidak ada Ujian Nasional Ada Ujian Nasional
20. Arah Studi Lanjut Ke SMP/ MTs Ke SMA, SMK

CERITA
Andin begitu bangga saat pertama kali masuk sekolah di SMP. Dia sudah
mempersiapkan semua perlengkapan sejak semalam.
Andin bangun pagi-pagi, setelah berseragam Andin berdiri di depan cermin dan berkata
dalam hatinya, ” wah cantik sekali aku dengan seragam baruku di SMP, pakai rok panjang
berwarna biru, beda saat aku di SD pakai rok pendek berwarna merah. “
Pertama masuk sekolah aku mengikuti upacara pembukaan MPLSPDB ( Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru ).
Andin baris di urutan kedua, dia nampak senang dan penuh semangat mengikuti kegiatan
MPLSPDB selama tiga hari.
Setelah tiga hari menjalani kegiatan MPLSPDB, mulailah ada pembagian kelas
dan menempati kelas sesuai dengan daftar pembagian kelas yang ditempel di papan.
Ketika berada di dalam kelas, Andin mengamati satu persatu temannya, ternyata tidak
satupun di dalam kelas yang dulunya adalah teman SD. Andin mulai merasakan kesedihan,

kesepian,dan tidak nyaman berada di dalam kelas.


Andin mulai tidak bersemangat untuk ke sekolah, karena dia merasa sendirian di
dalam kelas itu. Teman SD-nya yang sekarang satu sekolah dengannya ternyata berada di
kelas yang berbeda. Andin bilang ke ibunya bahwa dia ingin pindah kelas yang ada teman
SD-nya dulu. Ibu Andin memberikan pengertian kepadanya bahwa di SMP itu temannya
lebih banyak, berasal dari berbagai SD / MI, untuk itu Andin harus belajar mau bersosialisasi
dengan teman-teman baru di dalam kelasnya dan
nanti bila istirahat bisa menemui temannya
waktu SD dulu. Tidak selamanya kita harus
berteman dan bermain dengan teman
yang sama atau dengan teman yang itu-itu
terus.
Semakin banyak teman
maka kita akan bertambah ilmu, bertambah
pengalaman, dan yang pasti kita akan merasa
lebih bahagia dan lebih nyaman karena di mana-mana kita punya teman.
Itu adalah permasalahan yang di alami Andin sejak duduk di bangku SMP. Beda
lagi dengan Fian, soal teman Fian tidak ada masalah, siapapun anaknya dan berasal dari
SD/MI manapun Fian tidak pernah peduli.
Justru yang membuat Fian sedih berada di SMP saat ini adalah karena jarak
antara rumah dan sekolah yang jauh. Dulu waktu SD bersepeda cukup lima menit sudah
sampai di sekolah.Sekarang di SMP, Fian harus mengayuh sepeda lebih dari setengah jam.
Fian sering malas bangun bila pagi telah tiba, rasanya capai, lelah bila harus berangkat
sekolah, belum lagi nanti kalau pulang sekolah di tengah terik panas matahari, debu
kendaraan bermotor, semua itu menambah kekesalan Fian.
Fian pernah menyampaikan keluhannya itu kepada ayahnya. Ayahnya memberikan
semangat dan bercerita bahwa dulu ayahnya malah lebih jauh dari Fian, jalan tidak semulus
dan seenak sekarang, dan itu dijalani ayah dengan senang hati, ikhlas dan sekarang tinggal
menikmati hasil dari semua perjuangan itu. Oleh karena itu kalau Fian ingin hidup enak,
senang,dan berkecukupan di kemudian hari maka sekarang harus berjuang dan salah satu
bentuk perjuangan itu adalah dengan rajin bersekolah dengan senang dan ikhlas. Jangan putus
asa, jangan malas, jangan ngedumel, dan jangan meminta fasilitas lebih yang tidak sesuai
dengan kondisi diri.
Fian sebenarnya ingin minta sepeda motor, agar dia tidak terlalu capai pulang pergi
ke sekolah. Keinginan Fian itu di tolak oleh ayahnya, karena menurut ayah Fian belum cukup
umur untuk mengendarai sepeda motor, Fian tidak punya KTP,SIM, dan itulah yang
menyebabkan ayahnya menolak keinginan Fian, karena pengguna kendaraan bermotor yang
tidak memiliki SIM ( Surat Ijin Mengemudi ), merupakan tindakan yang melanggar hukum.
Ayah Fian berjanji akan membelikan sepeda motor baru kalau Fian bisa lulus dari
SMP dengan nilai yang baik. Fian dengan senang hati menerima tawaran ayahnya dan Fian-
pun berjanji akan aktif ke sekolah dan rajin belajar.
Fian juga tidak akan mengeluh dan tidak membeda-bedakan saat dia sekolah di SD.Fian akan
mmeniru apa yang dulu pernah dilakukakan oleh ayahnya yaitu “ berakit-rakit ke hulu
berenang ketepian “ yang artinya bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
REFLEKSI CERITA
Hal yang akan saya lakukan untuk memotivasi Andin agar tidak bersedih di kelas yang baru
adalah :

Resep jitu membantu Fian agar tidak merasa lelah saat di sekolah, karena bersepeda.
REFLEKSI DIRI

Apa yang bisa kamu tulis dengan gambar diatas ?


Apa pendapat atau komentar kamu terhadap gambar di atas ?

Ceritakan dengan singkat bila kamu melihat gambar di bawah ini !


DISKUSI KELOMPOK

Tuliskan semua pengalaman yang tidak menyenangkan saat di SMP yang di alami oleh teman
dalam kelompokmu, lalu diskusikan dalam kelompokmu untuk mencari solusinya agar
pengalaman yang tidak menyenangkan bisa menjadi hal yang menyenangkan !

Anda mungkin juga menyukai