Laporan Akhir
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya
pada Program Keahlian Komunikasi
Oleh:
ALFI MELDA PRATIKA
J3A215242
Menyetujui:
Dosen Pembimbing
Mengetahui:
Direktur Program Diploma Koordinator Program Keahlian
Puji dan syukur penulis selalu panjatkan kepada Allah SWT atas segala
nikmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan dengan
tepat. Tema yang penulis pilih merupakan hasil dari kegiatan praktik kerja
lapangan yang dilaksanakan sejak bulan Juli 2017 sampai September 2017,
dengan judul Peran Reporter Dalam Proses Liputan Pada Program Menyingkap
Tabir di tvOne.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III pada Program Keahlian
Komunikasi Institut Pertanian Bogor. Terima kasih penulis ucapkan kepada :
1) Orangtua yang selalu mendoakan saya, ayahanda Unang Suryaman, SH dan
ibunda Ika Mutya Utami, serta seluruh keluarga yang telah memberikan
dukungan dalam segala hal dan memberikan doa tiada henti untuk
menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
2) Moch Hudi Santoso, SSos MP sebagai dosen pembimbing yang telah
memberian bimbingan, kritik, dan saran dalam membantu penulisan karya
ilmiah ini.
3) Seluruh Dosen Komunikasi Diploma Institut Pertanian Bogor yang telah
memberikan dukungan dan ilmu dari awal perkuliahan semester satu hingga
semester enam sampai penyusunan Laporan Akhir.
4) Eko Subiyakto,S.Sos sebagai Produser eksekutif Menyingkap Tabir yang
telah banyak membantu saya selama Praktik Kerja Lapangan berlangsung,
mulai dari pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi dari
Acara Menyingkap Tabir.
5) Seluruh tim Program Acara Mnyingkap Tabir yang telah banyak memberi
saran pada pembuatan Laporan Akhir dari Praktik Kerja Lapangan yang
telah diselesaikan.
6) Rekan-rekan mahasiswa Program Diploma Institut Pertanian Bogor,
khususnya mahasiswa Program Keahlian Komunikasi angkatan 52 yang
telah ikut serta dan memberikan informasi tentang penulisan Laporan Akhir
ini. Penulis berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat sebagai
pengetahuan dan ilmu-ilmu mengenai dunia komunikasi bagi para pembaca.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1 Proses pengecek suara narasumber saat wawancara 28
2 Suasana wawancara nasarumber 30
3 Tapping host 29
4 Setelah tapping host berlangsung 29
5 Setelah rapat mingguan 30
6 Suasana ruangan Current Affairs (CA) 30
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Media informasi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam era
globalisasi. Perkembangan teknologi semakin meningkat, secara langsung dan
tidak langsung teknologi komunikasi pun semakin canggih. Menurut Jauhari, H
(2012:88), perkembangan teknologi informasi selalu menjadi tema utama di dunia
modern. Sejak frekuensi ditemukan, teknologi ini menjadi embrio pesatnya
perkembangan peralatan komunikasi dan informasi. Masing-masing jenis
teknologi informasi dan komunikasi tentu saja memiliki karakternya yang
berbeda, disertai dengan kelebihan dan kekurangan. Era globalisasi seperti
sekarang ini, Informasi dituntut lebih cepat dari pada sebelumnya. Tentunya tidak
hanya cepat, tetapi informasi yang faktual dan aktual dengan gambar hidup yang
bertutur serta penulisan berita yang mudah dimengerti dan komunikatif akan
menjadi pilihan bagi khalayak dalam mendapatkan informasi.
Televisi merupakan media informasi yang banyak dipilih oleh kebanyakan
orang. Disamping karena banyak orang yang mimiliki televisi, konten yang
disajikan pun beragam serta lebih mudah diterima dibandingkan dengan media
lain. Kegiatan jurnalistik tidak terlepas tentang telivisi. Kegiatan yang termasuk
diantaranya mengumpulkan data, menulis, menafsirkan, dan membuat informasi
berita yang akan disebarluaskan kepada masyarakat melalui media masa. Hidup
manusia akan terfokuskan pada media massa, karena melalui media massa
masyarakat bisa belajar banyak hal yang mampu menambah wawasan. Berbagai
kebutuhan sehari-hari juga memilih media massa. Beragam jenis program acara
televisi seperti program information, education, dan entertainment dengan
berbagai format acara seperti news, current affair, talkshow, gameshow dan lain
sebagainya.
Program berita dan olahraga salah satu stasiun televisi swasta yang
mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One,
Info One, dan Reality One yaitu PT. Lattivi Media Karya (tvOne) yang berlokasi
di Jalan Rawa Terate II No.2 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. TvOne
mempunyai Tag Line “Memang Beda”, karena menyajikan informasi yang
dibutuhkan masyarakat dengan penyajian yang berbeda dan belum pernah ada
sebelumnya seperti Apa Kabar Indoensia, yang merupakan program informasi
dalam bentuk diskusi ringan dengan topik–topik terhangat bersama para
narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio
luar tvOne. Program berita hard news tvOne dikemas dengan judul: Kabar
Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam.
Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang.
Program Menyingkap Tabir termasuk kedalam format acara Current affair
yang membahas konten aktual berkaitan dengan soft news dari program berita
suatu stasiun televisi atau isu hangat yang sedang berkembang. Program
Menyingkap Tabir juga salah satu program mendalam dan investigasi, cakupan
kasusnya meliputi peristiwa kriminal. Pembunuhan besar dan menjadi konsen
publik, merupakan salah satu garapan program Menyingkap Tabir. Selain
2
Rumusan Masalah
Tujuan
Penulisan Laporan Akhir Peran reporter dalam liputan pada Program Acara
Menyingkap Tabir di tvOne mempunyai tujuan diantaranya:
1) Menjelaskan profil program Menyingkap Tabir di TvOne.
2) Menjelaskan peran reporter dalam proses liputan di program Menyingkap
Tabir.
3) Menjelaskan hambatan dan solusi saat liputan pada program Menyingkap
Tabir di TvOne.
METODE
Lokasi dan Waktu
Data Instrumen
Data yang digunakan dalam proses penyusunan Laporan Akhir ini berupa
data primer dan data sekunder. Sumber data informasi untuk dijadikan dasar
kesimpulan dari sebuah penelitian. Data primer adalah sumber data penelitian
yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya sedangkan data sekunder
adalah sumber data penelitian yang diperoleh tidak langsung atau melalui
perantara.
1) Data primer adalah data yang diperoleh secara lansung dari sumber atau tim
produksi berita di PT. Lativi Media Karya (tvOne) dengan melakukan
proses teknik wawancara dan observasi. Data primer diperoleh dengan
melakukan penelitian dalam proses liputan berlangsung.
2) Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung. Data sekunder dapat
diperoleh berupa internet, beberapa buku-buku, catatan yang terkait dengan
penulisan Laporan Akhir. Penelitian data sekunder dengan cara
mendatangan ke perpustakaan, pusat kajian dan beberapa tempat yang
berhubungan dengan penelitian.
Instrumen adalah alat bantu yang digunakan sebagai pengumpulan data.
Alat-alat yang digunakan seperti alat tulis, telepon selular, laptop, flashdisk,
printer, serta kamera untuk mengabadikan gambar saat Praktik Kerja Lapangan
berlangsung.
3) Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah mempelajari permasalahan yang membahas topik
Laporan Akhir dengan mencangkup baik itu berupa data komunikasi
informasi dan buku pustaka lainnya secara mendalam sebagai pelengkap
data sekunder. Proses ini memiliki tujuan menambah wawasan dibidang
pertelevisian.
4) Dokumentasi
Dokumentasi adalah proses pengumpulan data kualitatif dengan melihat
atau menganalisis dokumen-dokumen pada saat peliputan di lapangan dan
menyiarkan gambar atau video yang diperoleh tim liputan program acara
Menyingkap Tabir.
Logo Perusahaan
masyarakat. TvOne memiliki logo yang cukup unik, simple dan mudah diingat
oleh masyarakat. Logo tvOne hanya terdiri dari dua warna, yaitu merah dan putih.
Di tengah-tengah lingkaran terdapat angka “1”. Sebagaimana perusahaan-
perusahaan lain, tvOne memiliki logo dan filosofi sebagai berikut :
Kebijakkan Mutu
Visi dan Misi perusahaan adalah sebuah tujuan yang ingin dicapai
perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaannya, yang dilakukan melalui
aktivitas kerja yang harus selalu berusaha diwujudkan oleh seluruh sumber daya
manusia yang ada di dalamnya sebagai perusahaan yang mempunyai arah tujuan
perusahaan, yaitu :
8
Visi
Misi
Program acara tidak lengkap tanpa adanya sebuah tim produksi yang
mampu bekerja dan bertanggung jawab dibalik layar. Keberhasilan pada program
acara televisi terutama saat tahap produksi banyak sekali bergantung pada
reporter baik di lapangan, tapping, dan di kantor. Banyak yang terlibat dalam
sebuah tim produksi yaitu manager, produser eksekutif, produser, serta asisten
produser karena mereka penentu sebuah program acara. Salah satu tugas produser
eksekutif yaitu mengontrol semuanya dari pra produksi, produksi hingga pasca
produksi suatu program acara. Menyingkap Tabir digawangi oleh satu orang
manager, satu produser eksekutif, satu produser, satu asisten produser, empat
reporter, empat kameramen, dua editor, serta satu orang rekretariat redaksi.
Program acara menyingkap tabir ini tidak hanya memiliki satu reporter dan
kameramen , ada empat reporter dan empat kameramen karena proses peliputan
tidak hanya daerah jabodetabek saja. Keempat reporter dan kameramen masing-
masing memiliki peliputan yang berbeda, untuk peliputan ke luar kota bergiliran
tetapi jika ada kejadian atau peristiwa yang dapat di angkat untuk program acara
Menyingkap Tabir maka satu reporter dan satu kameramen harus berangkat.
Berikut adalah penjelasan lebih jelas mengenai peran dan tugas tim program acara
Menyingkap Tabir:
1) Manager
Manager merupakan jabatan yang paling atas di program acara Menyingkap
Tabir dan yang memberi masukan serta evaluasi dari minggu ke minggu.
Memberikan saran dan menentukan setiap minggu berita yang akan
diangkat. Manager juga memiliki peran yang sangat penting dalam program
acara Menyingkap Tabir, bertanggung jawab langsung kepada GM Current
Affairs, Wapemred CA & Sports dan Pemimpin Redaksi.
2) Produser Eksekutif
Produser Eksekutif adalah orang yang bertanggung jawab penuh jangka
panjang dalam program acara Menyingkap Tabir secara keseluruhan. Karena
peran produser eksekutif sangatlah penting untuk keberhasilan saat pra
produksi, produksi maupun pascaproduksi. Menurut Latief, R dan Utud, Y
(2015:123), sebutan EP juga berlaku untuk orang yang memproduksi sebuah
film tetapi buakn dalam arti membiayai atau menanamkan investigasi,
namun bertugas memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun
manajemen produksi. Sebagai produser eksekutif harus memiliki wawasan
dan pengalaman yang luas tentang program televisi secara menyeluruh. Dan
tidak hanya itu, produser eksekutif juga harus memiliki ide-ide atau inovasi
baru untuk kelancaran proses produksi setiap minggunya. Setiap hari rabu
diadakan rapat mingguan yang tujuannya untuk mengevaluasi minggu
sebelumnya serta menentukan berita baru yang akan diangkat program
Menyingkap Tabir, yang menentukan berita diangkat dan memutuskan siapa
reporter serta kameramen yaitu produser eksekutif. Seorang produser
eksekutif mengawasi kinerja tim agar saling berkerja sama dengan tugasnya
masing-masing.
11
3) Produser
Produser yang berada di bawah produser eksekutif bisa dibilang tangan
kanan seorang produser eksekutif. Produser bertanggung jawab dalam
program berita. Menurut Latief, R dan Utud, Y (2015:124), seorang
produser harus memiliki kemampuan dan selera yang baik, karena di tangan
produser suatu program bisa baik dan tidak. Proses produksi dan tayangan
program acara menjadi tanggung jawab produser. Perkembangan serta kerja
tim acara produser harus tahu sejauh mana prosesnya. Produser yang setiap
rapatnya membericarakan rating serta share acara minggu sebelumnya dan
membericarakan kekurangan-kekurangan pada minggu sebelumnya dari
proses editornya, proses kameramen dalam pengambilan stok shoot, dan
reporter saat pengembangan berita dan pembuatan naskah. Kerja sama suatu
tim bisa segalanya, dan kerja sama yang baik akan bisa berlangsung ketika
produser maupu memimpin mulai dari pra produksi hingga pasca produksi.
Kemampuan komunikasi yang baik adalah kambinasi wajib yang mesti
dimiliki oleh seorang produser.
4) Asisten Produser
Asisten produksi yang bertugas membantu produser dari pra produksi
hingga pacsa produksi agar berjalan lancar. Menurut Latief, R dan Utud, Y
(2015:127), Asisten Produksi adalah seorang yang paling sibuk karena
banyak tugas yang dilakukan mulai dari praproduksi, produksi dan
pascaproduksi. Pekerjaan mulai dari mempersiapkan / mencari / mencatat /
mengumpulkan / mengordinasikan seluruh fasilitas produksi, studio, desain
grafis, backdrop, stage, warbrobe, make up, kamera, audio, lighting,
memperbanyak rundown, dan script, dan juga kadang terlibat dalam proses
kreatif. Asisten produksi dituntut untuk mengetahui paling tidak job desk
masing-masing kru dan dituntut inisiatif yang tinggi. Maka dari itu, peka
terhadap sekitar juga sangat diperlukan oleh asisten produser. Memantau
proses voice over dan editing juga tugas asisten produser.
5) Reporter
Reporter dalam program acara Menyingkap Tabir yang bertugas meliput dan
membantu dalam tapping host. Sehinga seorang reporter harus siap siaga
dalam hal apapun dan mampu mengerjakan yang telah di tugaskan oleh
produser eksekutif, produser, serta asisten produser. Kritik kekurangan dari
produser harus jadikan pelajaran untuk kedepannya agar tidak
mengulanginya, karena seorang reporter satu-satunya tim yang paling
berperan mencari informasi untuk mengungkapkan suatu kebenaran.
Reporter di program Menyingkap Tabir terdapat empat reporter, karena
proses peliputan tidak hanya jabodetabek saja, jika ada kasus di luar kota
menarik dan skala besar maka reporter mau tidak mau harus siap menerima
yang sudah di tugaskan produser. Proses peliputan satu kasus berlaku satu
reporter ditemani satu kameramen dan driver. Seorang reporter juga
dituntut untuk berwawasan luas dan mampu berkomunikasi yang baik dalam
proses wawancara dengan narasumber. Dalam proses pengumpulan data dan
fakta reporter tidak boleh gegabah dan sembarangan. Data dan fakta
tersebut harus mengandung unsur 5W + 1H yaitu What (peristiwa apa), Why
(mengapa peristiwa itu terjadi), Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa
itu), When (kapan peristiwa itu terjadi), Where (dimana lokasi peristiwanya),
12
dan How (bagaimana proses kejadian peristiwa tersebut). Setelah data dan
fakta terkumpul, maka reporter akan mengemas data dan fakta menjadi
sebuah berita. Tugas reporter program acara Menyingkap Tabir sebelum
proses peliputan yaitu merinci keuangan apalagi jika ke luar kota, harus
memproses transportasi, penginapan dan kebutuhan lainnya. Setelah
perincian keuangannya selesai harus langsung di serahkan kepada rekretariat
redaksi yang bertugas memproses kebutuhan program acara Menyingkap
Tabir. Tidak hanya itu yang menjadi tugas reporter, reporter juga yang
mencari tahu terlebih dahulu kasus yang ingin ia liput dan menentukan
jadwal wawancara dengan narasumber. Setelah itu semua selesai maka
proses liputan sudah bisa berjalan. Data yang sudah terkumpul dalam
memori kamera dipindahkan terlebih dahulu dan diserahkan kepda editor
untuk diedit barulah lanjut ke proses pembuatan naskah yang harus di
serahkan kepada produser dan kepada editor, agar editor mengetahui alur
cerita kasus tersebut. Tapping host yang dilaksanakan sebelum proses
editing juga menjadi tugas reporter, yaitu pembuatan naskah yang
dibacakan host persegmennya dan ikut membantu kameramen saat proses
tapping host.
6) Kameramen
Kameramen bertugas mengurus surat izin pengambilang kamera, tripod, dan
kebutuhan lainnya yang akan dibawa proses liputan, serta mengcek kembali
jika ada yang kurang. menurut Latief, R dan Utud, Y (2015:131), dalam
bidang sinematografi profesi cameraman dibagi dalam beberapa tingkatan:
(1) First kameramen disebut sebagai DOP (Director of Photography) atau
kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan
penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan. (2) second
kameramen, disebut asisten kameramen atau operator kamera, bertindak
sesuai instruksi dari kameraman utama dan melakukan penyesuaian pada
kamera atau mengoperasikan kamera selama shooting. (3) First assistant
kameraman sering disebut kepala asisten untuk para operator kamera.
Tugasnya mengatur focus kamera. (4) second assistant kameraman, menjadi
asisten operator kamera. Kameramen yang bertanggung jawab atas semua
keperluan saat proses liputan. Tugas camera persons mengambil gambar
kerjadian yang ada, proses saat reporter mewawancarai narasumber.
Tapping host juga menjadi salah satu tugas Kameramen.
7) Anchor (presenter/penyiar)
Anchor bertugas membawakan siaran berita, dan merangkai berita satu
dengan berita lain. Tugas lain dari seorang anchor mampu berbicara di
depan kamera dengan lancar dan tidak gugup atau terbelit-belit, agar
pemirsa menerima berita sejelas mungkin. Menurut Baskin, A (2009:158),
dalam dunia penyiar, penyajian berita dapat dilakukan oleh penyiar berita
maupun reporter. Yang paling ideal adalah jika seorang penyiar berita
bertindak sekaligus sebagai reporter, yang lazim disebut newscasters.
Semua penyiar berita dapat menjadi reporter. Namun, tidak semua reporter
dapat menjadi penyiar berita, seorang reporter harus memiliki persyaratan
khusus di bidang penambilan dan volume suara.
13
8) Editor
Editor bertugas pada pra produksi dan pacsa produksi. Menurut Latief, R
dan Utud, Y (2015:140), seorang editor harus memiliki “ sense of art ”
karena di dalam bekerja ada unsur kreatif, ketelitian, kecermatan, dan
kesabaran. Pentingnya sanse of art bagi editor, karena bisa terjadi konseop
program dan eksekusi di lapangan berjalan baik, tetapi dalam editing tidak
dilakukan dengan baik, hasil mungkin saja kurang baik. Sebaiknya, walau
konsepnya biasa-biasa saja, dan pengambilan gambarnya juga biasa-biasa
saja namun dalam proses editing, diberi sentuhan artistic, unsur seni, dan
informasi, program tersebut bisa menjadi baik dan enak ditonton. Tempat
untuk seorang editor hanya di kantor saja dan ruangan khusus editing yang
disediakan tvOne. Tugas seorang editor memasukkan, memotong,
menyambung, dan menyunting gambar video serta audio di satu komputer
dengan alur cerita yang sudah ada di naskah yang dibuat oleh reporter.
Program acara Menyingkap Tabir memiliki dua editor yang sangat handal,
setiap kali mereka mengedit didampingi salah satu reporter yang
menggangkat beritanya atau didampinggi antara produser eksekutif,
produser ataupun asisten produser. Biasanya proses mengedit paling lama
yaitu dua hari, tapi jika data semua lengkap satu hari pun bisa.
9) Rekretariat Redaksi
Rektetariat redaksi merupakan yang berkaitan dengan masalah keuangan
yang dibutuhkan program acara Menyingkap Tabir. Menurut Latief, R dan
Utud, Y (2015:130), asisten administrasi (administration assistant) disingkat
AA, petugas yang mempersiapkan seluruh administrasi keuangan produksi.
Pengertian sama dengan bendahara (finance). Dialah yang mengatur
penggunaan dan mencatat pengeluaran keuangan produksi, namun
penggunaan dana bukan atas inisiatifnya, semua atas perintah dan
persetujuan ED/produser. AA hanya melaksanakan penggunaan dana sesuai
perintah EP/produser. Para reporter mengurus keuangan untuk liputan
langsung menghubungi rekretariat redaksi yang bernama Diky Picano. Data
atau bukti yang diserahkan berupa tanda bukti pembayaran seperti struk.
Menyiapkan uang konsumsi setiap minggunya untuk rapat mingguan
program Menyingkap Tabir.
program acara tentu memiliki format acara, tetapi ada yang membedakan
suatu program acara yang dibawakan. Menurut Junaedi, F (2013: 27), berita
media televisi dapat diproduksi dalam beragam format atau bentuk. Pemilihan
format berita yang akan diproduksi dan disiarkan akan dilatarbelakangi oleh
berbagai faktor, di antaranya ketersediaan stok gambar (visual) dari peristiwa
yang akan diberitakan, momentum terjadinya peristiwa, serta perkembangan
lanjutan dari peristiwa yang terjadi. Format acara Menyingkap Tabir masuk
kedalama berita (news), dimana sebuah format acara yang diproduksi berdasarkan
infprmasi dan fakta atas kejadian atau peristiwa yang berlangsung di tengah
masyarakat. Format ini memerlukan nilai-nilai faktual dan aktual yang disajikan
dengan ketepan serta kecepatan waktu dimana sifat liputan independen sangat
14
atau bisa disebut lini. Organisasi graris atau lini adalah organisasi langsung secara
vertikal dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
Manager
Amanullah
Hasan
Produser Eksekutif
Eko Subiyakto
Produser
Deny
Hendrawan
Asisten Produser
Agustinus
Wahyu K
Editor
Janwar
Widodo
Chandra Maju
Rekretariat Redaksi
Diky Picano
Gmanbar 5 Stuktur program acara Menyingkap Tabir
Sumber: Dokumentasi program (2017)
16
2) Tugas reporter
Reporter secara umum bisa dikatakan memberikan laporan pandangan mata
dari fakta dan informasi yang ia temukan di lapangan. Ia memiliki tugas
yang jauh lebih penting jika dibandingankan dengan tim yang lain. Seorang
reporter juga mampu menjadi seorang wartawan serta penyiar. Yang
dimaksud yaitu:
a) Reporter menjadi seorang wartawan
Menjadi seorang wartawan mampu mengetahui peristiwa yang
dilaporkan. Bukan dari hal yang kecil saja, tetapi segala hal yang
terkait pada peristiwa tersebut wartawan harus mengetahui latar
belakang tentang peristiwa yang terjadi dan melaporkan serta
menyusun naskah berita.
b) Reporter menjadi seorang penyiar
Menjadi seorang penyiar mampu berbicara depan kamera dan bebicara
dengan tutur kata yang bisa dimengerti. Dan intonasi nada saat
berbicara harus benar. Karena jika reporter harus membawakan berita
secara langsung banyak gangguan. Salah satunya banyak orang
disekitar.
Prapoduksi
Tahap praproduksi adalah tahap awal sebelum menuju tahap produksi. Saat
tahap inilah di mana semua tim meeting mingguan membicarakan konsep dan
berita menarik yang bisa diangkat ke dalam program acara Menyingkap Tabir di
rungan yang sudah disediakan. Meeting mingguan ini diwajibkan untuk hadir
tepat waktu. Perancangan konsep serta persiapan yang lainnya pada tahap
18
praproduksi reporter akan dibantu oleh produser eksekutif dan produser dam tim
lainnya yang mengomandokan alur cerita, Tahap ini meliputi:
a) Ide atau gagasan
Memilihan ide atau gagasan yang menarik dan layak dijadikan sebuah berita
dengan hasil dari perancangan yang maksimal. Lalu dilanjutkan riset berita
dan pengembangan ide tersebut. Menurut Latief, R dan Utud, Y (2015:73),
ide yang ada dalam pikiran itu disampaikan melalui pengucapan (oral) atau
dalam bentuk tulisan kepada orang lain untuk dipahami, dimengerti, dan
diwujudkan dalam bentuk tindakan. Singkatnya ide adalah suatu pemikiran
yang dirancang untuk diungkapkan kepada orang lain. Jadi, jika ada
pemikiran yang tidak dirancang dalam suatu susunan yang sistimatis, tidak
disampaikan kepada pihak lain, tidak dapat disebut ide. Produser Eksekutif
memilih berita apa yang akan diambil dan memilih tim untuk liputan,
sekalipun berita terdapat diluar kota tim yang ditugaskan harus menjalani
dengan maksimal. Tim liputan ke luar kota biasanya dijadwalkan secara adil
oleh Produser Eksekutif.
b) Penghubung bagi narasumber
Reporter Menyingkap Tabir bertanggung jawab segala urusan dengan
narasumber dan mampu mempercayai narasumber, agar tidak ada hambatan
yang tidak terjadi dan proses liputan berjalan dengan lancar. Reporter juga
menjadi penghubung antara stasiun televisi dengan narasumber, untuk
menjaga etika dan membangun nama baik perusahaan.
c) Membersiapkan materi
Membuat catatan yang berhubungan dengan riset berita yang ditentukan
sebelumnya. Mempelajari permasalahan yang ada dalam berita tersebut,
agar menambah wawasan yang luas. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan
mengenai berita yang diambil dan pertanyaan yan akan ditanyakan harus
sesuai artinya tidak keluar jalur berita yang ada.
d) Menghubungi kameramen dan driver
Seorang reporter mengingatkan atau mengubungi tim liputan yaitu
kameramen dan driver sebelum proses liputan, agar kameramen dan driver
tidak lerlambat atau bahkan lupa. Tim liputan dianjurkan untuk kurang lebih
datang satu jam sebelum proses liputan, karena bisa mempersiapkan alat-
alat tidak terburu-buru dan mengatasi alat tertinggal dan sebagainya.
e) Perencanaan teknis
Tahap yang terkahir merupakan proses pemantapan produksi, penyelesaian
budgeting dan surat perizinan, dan sangat memakan waktu, apalagi jika
liputan ke luar kota budget yang dipersipkan menjadi tugas reporter, mulai
dari budget transportasi, penginapan, dan yang lainnya. Persiapan itu semua
menjadi tanggungan reporter kepada rektetariat redaksi tiga hari sebelum
berangkat liputan ke luar kota. Proses liputan daerah Jabodetabek, Jawa
Barat dan daerah lainnya pun budget menjadi tanggu jawab reporter untuk
merinci segala kebutuhan proses liputan, seperti jamuan narasumber atau
sembako korban yang kecelakanan bahkan meninggal dunia. Surat perizinan
peminjaman alat-alat bersama kameramen di ruang logistik sebelum proses
liputan.
19
Produksi
4) Time code
5) Menulis naskah
22
Pasca produksi
24
Tahap terakhir ini tahap pasca produksi yang reporter tetap perperan sebagai
pembuatan konsep dan alur cerita serta membuat judul berita sekaligus
mendamping editor saat proses editing. Beberapa hal yang harus dikerjakan
repoerter pada tahap ini:
1) Memindahkan data
Memindahkan data hasil peliputan langsung ke komputer editor di ruang
edit. Memeriksa gambar visual yang direkam oleh Kameramen pada saat
liputan berlangsung, karena takut data tersebut tidak lengkap atau bahkan
tidak ada. Data yang cukup memadai untuk disusun sebagai berita.
2) Mengembalikan alat-alat
Mengembalikan alat-alat yang dibawa saat produksi sangat penting agar
tidak ada kehilangan ataupun kerusakan. Saat proses pengembalian juga
diharuskan agar membawa surat perizinan yang dipegang oleh kameramen
pada sebelum pergi liputan. Proses pengambilan alat dan juga
mengembalikan alat dilakukan diruang logistik, biasanya kameramen dan
reporter yang bertugas langsung menuju ruang logistik.
3) Membuat naskah voice over
Naskah voice over yang berfungsi untuk memperkuat berita yang sudah
sedikit dijelaskan oleh host dan untuk membangun suasana dari peristiwa
yang diberitakan. Alur cerita yang diberita tersebut agar mudah dimengerti
oleh khalayak. Reporter sebelum menulis berita tentunya harus melihat
terlebih dahulu gambar yang sudah diperoleh, karena tetap saja narasi yang
dibuat harus cocok dengan visual yang ditayangkan.
4) Record voice over
Pembuatan naskah voice over selesai tahap selanjutnya yaitu record voice
over. Biasanya record voice over ini di rungan khusus agar suara yang
dihasilkan tidak ada noise dan juga saat record voice over berjalan
membacakannya konsentrasi. Format yang dipilih jika gambar kurang
25
yang terdapat pada proses liputan ada dua, yaitu hambatan teknis dan nonteknis.
Hambatan teknis adalah hambatan yang berkaitan dengan persiapan teknis dalam
proses liputan ke lapangan, seperti kondisi narasumber dan peralatan yang
digunakan oleh seluruh anggota tim produksi.
Peliputan dilakukan untuk memperoleh informasi dan untuk menambah
pengetahuan seluruh tim anggota produksi. Peliputan yang dilakukan tentu tidak
selalu berjalan dengan mulus dan lancar. Hambatan-hambatan seringkali dialami
oleh tim program acara bersama kameramen saat proses liputan program acara
Menyingkap Tabir. Hambatan-hambatan tersebut adalah:
1) Kurangnya komputer yang memadai
Komputer merupakan sesuatu hal yang penting dalam proses pencarian data
atau informasi untuk membuat riset berita, naskah berita, naskah tapping
host, dan timecode. Komputer yang tersedia di ruangan divisi Current
Affair (CA) sebenarnya cukup banyak, namun hanya boleh menggunakan di
computer khusus investigasi, dan beberapa komputer yang tidak dapat
digunakan karena terdapat komputer harus memasukkan password yang
hanya bisa diakses oleh karyawan saja, tetapi bisa menanyakan terlebih
dahulu ke user ID karyawan yang terdapat di kamputer tersebut. Namun
memakan waktu untuk menanyakan user ID kepada karyawan, karena
belum tentu orang yang kita cari ada di kantor atau tidak. Terkadang
karyawan sendiri tidak mempunyai user ID. Untuk memperoleh password
tersebut, karyawan tetap harus memperoleh user ID terlebih dahulu, yaitu
berupa nama user yang akan disimpin di server dengan cara mendaftarkan
diri telebih dahulu ke bagian yang berwenang terhadap akses komputer.
2) Mesin photocopy terbatas
Mesin photocopy berguna untuk mencetak hasil riset informasi bergunu
untuk melihat berita-berita yang akan diangkat pada program Menyingkap
Tabir. Mesin photocopy yang terbatas seedikit mengganggu kinerja tim.
Mesin photocopy yang juga sebagai mesin printer dan mesin fax, sehingga
harus mengantri dengan tim lainnya.
3) Jaringan koneksi internet lambat
Koneksi internet lambat membuat hambatan saat mencari riset berita cukup
lama, karena koneksi internet sangat berguna mencari dan mengolah data
jika saat metting mingguan bersama tim program Menyingkap Tabir.
4) Kurang kamera saat tapping host
Kurang kamera saat tapping host dikarenakan kamera tim Menyingkap
Tabir keluar kota sehingga tidak ada kamera diruang logostik, dan
mengharuskan memakai kamera program acara yang lain untuk sementara
waktu jika kamera tidak ada.
Simpulan dari peran dan tugas proses liputan program acara Menyingkap
Tabir adalah:
1) Program acara Menyingkap Tabir merupakan sebuah program soft news
yaitu Current Affairs di tvOne berita yang disajikan dengan interpretasi
tentang kondisi dan situasi dalam masyarakat yang dihubungkan dalam
konteks yang lebih luas dan melampaui waktu yang termasuk kedalam
rumpun departemen Investigasi dan dibawah direktorat Current Affairs.
Program Menyingkap Tabir juga salah satu program mendalam dan
investigasi, cakupan kasusnya meliputi peristiwa kriminal.
2) Peran dan tugas reporter dalam proses liputan pada program Menyingkap
Tabir di tvOne sangatlah penting melewati proses praproduksi, produksi,
pasca produksi. Proses ketiga tersebut menentukan berhasil atau tidaknya
proses liputan dengan baik. Peran dan tugas seorang reporter mulai dari
persiapan materi, transportasi, peminjaman alat, mengurus keuangan,
memberi tahu kameramen, mengecek kembali periapan alat, meliput berita,
mewawancarai, memindahkan data, membuat naskah berita, dan ikut
mengedit bersama editor.
3) Tim liputan Menyingkap Tabir saat turun ke lapangan mengalami hambatan
non teknis yang tidak terduga oleh tim, sehingga sulit untuk
menghindarinya. Hambatan non teknis tim liputan Menyingkap Tabir
berupa narasumber yang mendadak membatalkan, informasi yang masih
simpang siur, dan kemacetan di perjalanan.
Saran
Berikut adalah beberapa saran yang bisa menjadi masukan bagi peran dan
tugas dalam liputan program acara Menyingkap Tabir:
1) Dalam melakukan rapat mingguan, sebaiknya tim Menyingkap Tabir
menabahkan jadwal rapat minimal dua minggu sekali agar lebih mudah
untuk menyelesaikan jika ada hambatan dari masing-masing tim.
2) Seorang repoerter Menyingkap Tabir haruslah memiliki pengalaman dan
wawasan yang luas, daya tahan tubuh yang kuat, karena disetiap liputan
membutuhkan tidak hanya bisa berbicara namun harus memiliki wawasan
yang luas serta membutuhkan tenaga ekstra saat proses produksi berjalan.
3) Fasilitas yang disediakan sebaiknya lebih diperhatsihan kembali, mulai dari
jaringan internet penyediaan komputer serta mesin photocopy di dalam
ruangan Current Affairs (CA), karena hal tersebut sangat penting dalam
mendukung proses produksi.
29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Proses pengecek suara narasumber saat wawancara
RIWAYAT HIDUP
Alfi Melda Pratika dilahirkan di Bogor pada tanggal 29 Desember 1996
merupakan anak terakhir dari dua bersaudara, dari pasangan Unang Suryaman dan
33
Ika Mutya Utami. Riwayat pendidikan diawali dari Pendidikan Taman Kanak-
Kanak di TK Dian Cempaka Ciampea, Bogor dan melanjutkan Sekolah Dasar di
SDN 01 Ciampea, Bogor. Penulis kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama di Pondok Pesantren La Tansa. Penulis melanjutkan
pendidikan di MA Negri 2 Bogor dan menyelesaikannya pada tahun 2015, pada
tahun yang sama penulis diterima sebagai Mahasiswa Program Keahlian
Komunikasi melalui jalur Reguler di Program Diploma Institut Pertanian Bogor.
Tiga tahun menjalani kuliah sebagai mahasiswa Komunikasi, penulis
mendapat kesempatan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan di Lativi Media
Karya (TVONE) , Jakarta Timur, pada 17 Juli 2017 hingga 9 September 2017.
Penulis mendapatkan kesempatan untuk bergabung di Program Acara
Menyingkap Tabir.