KOMUNIKASI INDUSTRI
CV. SAKANA INDO PRIMA
Oleh :
Komunikasi adalah aktivitas dasar manusia yang tidak akan pernah lepas
dari tatanan kehidupan ke seharian manusia. Komunikasi diperlukan dalam
berbagai kehidupan manusia salah satunya dalam industry perikanan. Di bidang
industry yang serba kompetitif terutama di era globalisasi.
2.3.3. Dokumentasi
PEMBAHASAN
3.1.1.Komunikator
Dalam hal ini komunikator tidak hanya berperan sebagai pengirim pesan
saja. Akan tetapi juga memberikan sebuah respon atau tanggapan dan menjawab
dari proses komunikasi yang sedang berlangsung. Baik itu secara langsung
maupun tidak langsung atau verbal maupun non verbal.
Ketiga contoh ini adalah contoh penerapan unsur komunikator di CV. Sakana
Indo Prima.
3.1.2. Pesan
Di CV. Sakana Indo Prima penerapan unsur komunikasi ini tentu banyak
sekali di lakukan. Contohnya yaitu:
Dari contoh tersebut masih banyak juga pesan tulisan yang disampaikan di CV.
Sakana Indo Prima.
3.1.3. Komunikan
Di CV. Sakana Indo Prima penerapan unsur komunikasi ini tentu banyak
sekali di lakukan contohnya adalah:
3.1.5. Akibat
3.1.6. Feedback
Umpan balik bisa diartikan sebagai jawaban komunikan atas pesan yang
diberikan oleh komunikator kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis,
komunikator dan komunikan akan terus menerus bertukar peran.
Masih banyak unsur feedback yang di terapkan di CV. Sakana Indo Prima.
Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud
mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut
sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah
(komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu
stimulus. Dalam hal ini contihnya di ruang produksi para karyawan di ruang itu
selalu melakukan komunikasi dari setiap tindakannya.
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi
tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak
yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat dan
antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.
Disini pada prinsip ini kita bisa melihat di CV. Sakan INdoprima bahwa
dimensi isi dan hubungan ada pada proses komunikasi. Misalnya komunikasi QC
kepada karyawan dan kepada karyawan magang, komunikasi karyawan packing
dan produksi, komunikasi manajer dengan QC dll.
Pada prinsip ini di CV Sakana Indo Prima penerapan unssur ini tidak
terbatas ruang dan waktu komunikasi tidak terbatas di tempat mana pun fdan tidak
ada waktu yang di persyaratkan.
Dalam diri setiap orang mengandung sisi internal yang dipengaruhi oleh
latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana
seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa hal internal tersebut. Sisi
internal seperti lingkungan keluarga dan lingkungan dimana dia bersosialisasi
mempengaruhi bagaimana dia melakukan tindakan komunikasi.
Di CV Sakana Indo Prima juga prinsip ini ada pada proses komunikasi
misalnya antar sesame karyawan produksi yang berbeda umurnya.
Jika dua orang melakukan komunikasi berasal dari suku yang sama,
pendidikan yang sama, maka ada kecenderungan dua pihak tersebut mempunyai
bahan yang sama untuk saling dikomunikasikan. Kedua pihak mempunyai makna
yang sama terhadap simbol-simbol yang saling dipertukarkan.
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah.
Melibatkan respon atau tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang dikirimkan itu
diterima dan dimengerti. Di CV. Sakana Indo Prima salah satu contoh dari prinsip
ini ketika karyawan magang mengindahkan intruksi dari QC.
Berikut ini contoh komunikasi verbal di CV. Sakana Indo Prima dimulai dari
SOP dll:
(Gambar 1) (Gambar 2)
Symbol telah di tempatkan di tempat yang Peringatan telah di tempatkan di tempat
tepat yang tepat
(Gambar 3) (Gambar 4)
Telah titempatkan di tempat yang tepat Intruksi untuk mengoprasikan peralatan
(Gambar 5)
SoP proses cetak siomay yang ada pada
tempat ruang produksi
(Gambar 7) (Gambar 8)
SOP di sini juga telah ditempatkan sesuai Petunjuk arah untuk menunjukan
dengan tempatnya ruangan telah ditempatkan pada tempat
yang tepat
Komunikasi non verbal adalah jenis komunikasi yang disajikan tanpa kata-
kata dalam proses penyampaian informasinya seperti kontak mata, ekspresi
wajah, gerak tubuh, kedekatan jarak, suara yang bukan kata atau pribahasa,
sentuhan, dan cara berpakaian.
Proses komunikasi non verbal di CV. Sakana Indo Prima yakni dalam
banyak hal. Contohnya yaitu:
1. Intonasi yang tinggi dari nada bicara QC, karyawan atau komunikator lain
2. Pakaian yang di gunakan untuk membedakan mana anak magang dan
karyawan produksi.
3. Gerak tubuh mengisyaratkan bahwa dia sedang menyampaikan informasi.
4. Intonasi bicara QC , karyawan atau komunikator lain ketika sedang
berbicara
Untuk melihat komunikasi indsutri berjalan dengan baik atau tidak di CV.
Sakana Indo Prima dengan memenuhi elemen-elemen berikut:
3.5.1. Pekerjaan Dilakukan Secara Rutin mengikuti Intruksi Lisan Dan Tertulis
Intruksi atau prosedur tertulis rutin diikuti oleh karyawan secara berurutan,
dan ketika ada intruksi atau prosedur yang tida dipahami, klarifikasi atau
informasi diberikan oleh manajemen dengan jelas dan pada setiap waktu saat di
butuhkan. Dalam hal ini elemen ini sudah diterapkan oleh sebagian besar pihak
CV. Sakana Indo Prima.
3.5.3. Informasi Dan Pesan Lisan Yang Disampaikan Oleh Manajemen Diikuti
Oleh Karyawan
dengan urutan yang sesuai, ketika ada instruksi atau prosedur yang tidak
dipahami, klarifikasi atau informasi diberikan oleh manajemen dengan jelas dan
pada setiap waktu saat dibutuhkan. Salah satu contoh pelaksanaanya di CV.
Sakana Indoprima adalah intruksi lisan untuk tidak pulang lebih awal untuk
karywan magang juga beberapa kali tida di indahkan, kemudian QC memberi
intruksi kepada karyawan secara lisan untuk membantu proses pengemasan yang
juga terkadang tidak di indahkan. Tetapi sebagian besar karyawan sudah
menjalankan dengan baik elemen ini.
Pada elemen ini yang harus dipenuhi agar komunikasi efektif yaitu rapat
dihadiri oleh anggota tim tepat waktu, pendapat pribadi diungkapkan dengan jelas
dan pendapat orang lain didengarkan tanpa gangguan, diskusi dengan orang lain
dilakukan dengan cara sopan , pertanyaan tentang prosedur kerja dan hal-hal yang
berkaitan dengan kondisi kerja ditanggapi dengan baik dalam hal ini salah satu
bentuk pelaksanaanny adalah dengan bertanya mengenai proses produksi dan
prosedur kerja yang tidak sesaui kepada QC.
Formulir yang berkaitan dengan kondisi kerja dibuat secara akurat dan
dapat dibaca. Bentuk-bentuk formulir untuk mendokumentasikan tugas-tugas rutin
dibuat secara akurat dan dapat dibaca Data produksi dicatat pada formulir dan
dokumen yang disediakan. Kesalahan dalam mencatat informasi pada formulir /
dokumen segera diidentifikasi dan diperbaiki. Dalam hal ini di CV. Sakana Indo
Prima juga melengkapi dokumen mereka dalam beberapa dokumen contohnya
form dan checklist. Sedangkan dokumen yang tidak harus diketahui semua orang
yaitu HACCP .
BAB IV
PENJUTUP
4.1.Kesimpulan
3.2. Saran
Setiap praktek harus lebih terarah dalam pencatatan datanya.