Anda di halaman 1dari 21

TUGAS SMK3L

Melakukan Komunikasi di Tempat


Kerja Konstruksi
OLEH

-Rendy Muhammad Rievqy


-Aminullah Lukito
-Affan Safani Adam
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Komunikasi selalu digunakan dan mempunyai


peran yang penting dalam segala aspek
kehidupan manusia. Komunikasi adalah
hubungan kontak antar dan antara manusia baik
individu maupun kelompok. tanpa komunikasi,
interaksi antarmanusia baik secara perorangan,
kelompok, maupun organisasi tidak mungkin
terjadi. Sebagian besar kegiatan komunikasi
yang dilakukan oleh manusia berlangsung dalam
situasi atau tingkatan komunikasi antar pribadi.
Rumusan Masalah
Bagaimana pentingnya kualitas interaksi
yang baik antar pekerja dalam membangun
komunikasi yang efektif di tempat kerja
konstruksi ?
Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana pentingnya


komunikasi antar pekerja pada tempat kerja
konstruksi dan untuk mengevaluasi isi dari
SKKNI kode unit S.941200.002.01 yang
berjudul “Melakukan Komunikasi di Tempat
Kerja Konstruksi.
Manfaat

Dapat memberikan sumbangan pemikiran,


pengetahuan, gambaran dan informasi akan
keseimbangan hubungan komunikasi bagi
pekerja di tempat kerja konstruksi.
BAB II
PEMBAHASAN
Mensosialisasikan Informasi dan Instruksi Kerja
Terkait dengan Pekerjaan K3 Konstruksi

1. Informasi dan Instruksi Kerja di Identifikasi dengan


Benar
Dalam mengidentifikasi informasi dan instruksi kerja
banyak hal yang harus diperhatikan diantaranya :
1. Siapa pengirim informasi.
2. Perihal apa informasi dikirim.
3. Bagaimana tentang tindak lanjutnya.
4. Apakah bersifat informasi biasa.
5. Segera atau sangat segera.
Artinya mengetahui siapa pemberi informasi sifatnya wajib, sehingga pekerja
harus mengetahui dengan jelas orang yang memberi informasi, apalagi kalau
informasi tersebut harus segera ditindak lanjuti, misalnya langsung perintah dari
atasan.
2. Daftar Simak untuk Informasi dan Intruksi Kerja di
buat

Daftar simak sendiri adalah merekam hasil instruksi


pekerjaan pada setiap langkahnya apakah sudah sesuai dengan
prosedur, dan acuan-acuan lain yang berlaku dengan
memberikan penyataan benar tidaknya.
Tujuan dibuatnya daftar simak ini adalah dapat
mengidentifikasi cara penerimaan dan penyampain informasi.

Informasi dapat diterima melalui cara dan media yang tepat


meskipun telah diyakini kebenarannya sebaiknya dilakukan
penelitian lagi, terutama mengenai tujuan informasi dapat
dibedakan antara informasi yang ditujukan pada diri sendiri
atau informasi untuk orang banyak. Sedangkan penyampaian
informasi kebenaran isinya disampaikan kembali melalui
media yang tepat, cara yang benar dan ke alamat yang benar.
3. Daftar Simak Informasi dan Instruksi Kerja Diperiksa
Kesesuaiannya dengan Kondisi Lapangan

Daftar simak dibuat harus menyesuaikan dengan kondisi di


lapangan, karena daftar simak adalah patokan yang digunakan
dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Tujuan dalam pembuatan
daftar simak adalah untuk merekam hasil instruksi pekerjaan
pada setiap langkahnya apakan sudah sesuai dengan prosedur,
standart, dan acuan-acuan yang berlaku. Jadi, pembuatan daftar
simak yang dilakukan harus ssesuai dengan keadaan yang ada
di lapangan.
4. Jadwal Sosialisasi Dibuat

Sosialisasi sangat penting karena sosialisasi adalah proses


penanaman kebiasaan atau nilai dan aturan dalam suatu
proyek. Dalam melakukan sosialisasi memiliki tujuan
diantaranya:
– Mengembangkan kemampuan sesorang dalam
berkomunikasi secara efektif.
– Mengembangkan fungsi-fungsi organik seseorang melalui
introspeksi yang tepat. Dengan bersosialisasi, fungsi
organik dalam tubuh/jiwa seseorang akan dapat terlatih
dengan baik, sehingga individu tersebut dapat dengan
mudah untuk berkumpul pada individu lain.
– Menanamkan nilai-nilai dan kepercayaan kepada
seseorang yang mempunyai tugas pokok dalam
masyarakat. Dengan sosialisasi, individu dapat dengan
mudah untuk mendapatkan kepercayaan diri karena
mereka memiliki komunikasi yang baik di masyarakat.
Mengkomunikasikan instruksi kerja kepada
rekan kerja dan pekerja
1. Daftar simak informasi dan instruksi kerja dijelaskan
kepada rekan kerja dan pekerja.

Dalam menjelaskan informasi dan instruksi kerja kita akan


menggunakan komunikasi, baik komunikasi secara horizontal
maupun secara vertikal.
– komunikasi horizontal adalah komunikasi antara sesama
seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada
manajer, sesama teknisi dll
– Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke
bawah atau dari bawah ke atas.
2. Daftar simak informasi
diisi
Tujuan daftar simak
adalah merekam hasil
instruksi pekerjaan pada
setiap langkahnya apakah
sudah sesuai dengan
prosedur, standar, dan
acuan-acuan lain yang
berlaku dengan
memberikan pernyataan
seperti disamping ini
3. Daftar simak informasi dilaporkan
Informasi yang telah diseleksi tujuannya dan kebenaran isinya, disampaikan
melalui :
– Komunikasi primer secara verbal digunakan pada pemberian tugas dengan
media bahasa yang dituangkan dalam tulisan, yaitu surat perintah kerja,
gambar kerja, daftar simak pemeriksaan visual komponen, daftar simak
potensi pencemaran lingkungan, dan sebagainya.
– Komunikasi sekunder dengan alat (handy talkie) dilakukan oleh petugas
lapangan misalnya di kuari, mengambil sampel beton aspal di jarak yang
cukup jauh pada suatu ruas jalan.
– Komunikasi secara linear dalam bentuk tatap muka paling sering digunakan,
antara lain pada rapat koordinasi, diskusi, negosiasi, instruksi lisan, laporan
lisan dan sebagainya.
– Komunikasi secara sirkuler digunakan terutama untuk evaluasi apakah yang
disampaikan oleh komunikator dapat dipahami dan dimengerti dengan baik
oleh komunikan. Misalnya pada saat diskusi pengambilan contoh bahan.

Cara penyampaian daftar simak.


– Penyampaian informasi pembuat daftar simak wujudnya adalah laporan
checklist.
– Laporan ini disampaikan oleh pemeriksa kepada atasan langsungnya, yaitu
Manajer K3.
4. Hasil daftar simak didokumentasikan dengan
baik dan benar
Daftar simak yang telah dibuat harus didokumentasikan
lalu dipresentasikan pada rapat umum dengan para tim ahli,
sebelum dipresentasikan daftar simak harus disimpan dan
direkap terlebih dahulu agar data tersebut tidak hilang dan
menjadi bukti pada saat evaluasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sesuai dengan rumusan masalah yaitu bagaimana pentingnya kualitas
interaksi yang baik antar pekerja dalam membangun komuikasi yang efektif
ditempat kerja konstruksi. Yakni, mengkomunikasikan informasi dan
instruksi kerja yang dimana dapat dibangun melalui:
– Mengidentifikasi informasi maupun instruksi kerja.
– Membuat daftar simak informasi dan instruksi kerja yang harus relevan
dengan kondisi yang terjadi dilapangan.
– Mensosialisasikan informasi dan intruksi secara jelas dengan
memperhatikan skema alur komunikasi yang telah dibuat.
– Dan dibuat Checklist kelayakan dan kelaikkan peralatan K3 agar
tercipta kondisi aman di dalam suatu proyek.
Dengan memperhatikan hal-hal diatas dengan baik diharapkan agar
komunikasi dan instruksi kerja dapat menjadi lebih efektif.
Daftar Pustaka

– https://www.academia.edu/30482191/KOMUNIK
ASI_DAN_KERJASAMA_DI_TEMPAT_KERJA_agusip
– http://binakonstruksi.pu.go.id/v2/portal2/modul/
0995e36b7f86f1fb286835a8124538ed.%20Bet%2
0Asp.%20Unit%202%20(ok).pdf
– http://digilib.unila.ac.id/7481/13/BAB%20I.pdf
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai