Perhitungan Struktur Bab IV Perencanaan PDF
Perhitungan Struktur Bab IV Perencanaan PDF
BAB IV
PERHITUNGAN STRUKTUR
IV - 1
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
W .C.I
V=
R
Dimana :
V = Beban gempa
W = Berat bangunan
I = Faktor keutamaan struktur
R = Faktor reduksi gempa
C = Koefisien respon gempa.
IV - 2
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
∑t i
N = m
i =1
∑t
i =1
i / Ni
dimana:
ti = tebal lapisan tanah ke-i
Ni = nilai hasil Test Penetrasi Standar lapisan tanah ke-i
m = jumlah lapisan tanah yang ada di atas batuan dasar
IV - 3
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
30,45
N= = 49,706
0,6126
IV - 4
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 5
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
4.3.3.5 Penentuan Berat, Massa dan lokasi titik berat tiap Lantai
Besarnya beban gempa sangat dipengaruhi oleh berat dari
bangunan, oleh karena itu perlu dihitung berat dari masing-masing
lantai bangunan. Berat dari setiap lantai bangunan diperhitungkan
dengan meninjau beban yang bekerja di atasnya, berupa beban mati
dan beban hidup.
Karena kemungkinan terjadinya gempa bersamaan dengan
beban hidup yang bekerja penuh pada bangunan adalah kecil, maka
beban hidup yang bekerja dapat direduksi besarnya.
Berdasarkan standar pembebanan yang berlaku di Indonesia,
kombinasi pembebanan yang ditinjau bekerja pada lantai bangunan,
yaitu 100% beban mati ditambah 30% beban hidup.
Wt = 100 % DL + 30 % LL = DL + 0,3 LL
Dimana :
DL = Beban mati (berat sendiri) struktur pada setiap lantai gedung.
LL = Beban hidup total (beban berguna) pada setiap lantai gedung.
Perhitungan berat dan lokasi titik berat tiap lantai bangunan dihitung
menggunakan bantuan software SAP2000. Perhitungan ini
menggunakan permodelan struktur statis tertentu dengan tumpuan
jepit di salah satu ujungnya, dengan beban merata dan beban dinding
bekerja pada lantai bangunan seperti yang ditunjukkan pada gambar
di bawah ini :
IV - 6
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Massa tiap lantai dapat diperoleh dari berat tiap lantai dibagi dengan
percepatan gravitasi (g = 9,81 m/dtk2)
W
M=
g
Dimana :
M = Massa tiap lantai (Ton.s2/m)
W = Berat lantai (Ton)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
IV - 7
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
∑
=
x=
i1 y= =i
∑
iW
1n
Perhitungan Struktur Bab IV
dan
Dimana :
IV - 8
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Contoh perhitungan titik berat pada lantai gedung dari hasil output
software SAP2000 adalah sebagai berikut :
M2 66798
x= = = 25 m
F3 2653
M1 42452
y= = = 16 m
F3 2653
IV - 9
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Tabel 4.4 Berat lantai dan lokasi titik berat lantai gedung
Berat Massa Mx My x y
Lantai
2
(Ton) (Ton.s /m) (Ton-m) (Ton-m) (m) (m)
Basement-2
s/d 2694 275 43102 71671 27 16
Lantai 3
Lantai 3
s/d 2653 271 43452 66798 25 16
Lantai 8
Lantai 8
s/d 2277 232 36422 57093 25 16
Lantai 21
Lantai 21
s/d 1892 193 30263 47167 25 16
Lantai 24
IV - 10
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
• Analisis Modal
Analisis modal digunakan untuk mengetahui perilaku dinamis
suatu struktur bangunan sekaligus periode getar alami. Parameter
yang mempengaruhi analisa modal adalah massa bangunan dan
kekakuan lateral bangunan. Analisa modal digunakan sebagai dasar
pengerjaan analisis ragam spektrum respon dalam perhitungan
beban gempa.
Dalam perhitungan struktur gedung ini analisis modal dilakukan
dengan analisis eigen-vector. Dalam analisis modal ini, waktu getar
yang akan ditinjau adalah 24 ragam getar (mode shape) pada
struktur gedung.
Efektifitas penentuan jumlah ragam getar yang akan ditinjau
pada struktur gedung dapat dilihat dari hasil analisis pada software
SAP2000. Jumlah ragam getar yang akan kita tinjau dapat dianggap
cukup efektif jika persentase beban dinamik yang bekerja sudah lebih
dari 90% pada Modal Load Participation Ratios. Hasil analisis Modal
Load Participation Ratios sebagai berikut :
M O D A L L O A D P A R T I C I P A T I O N R A T I O S
CASE: MODAL
IV - 11
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
E I G E N M O D A L A N A L Y S I S 10:33:19
CASE: MODAL
IV - 12
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
T<ξn
Dimana :
T = Waktu getar stuktur fundamental (detik)
n = Jumlah tingkat gedung
ξ = koefisien pembatas yang ditetapkan berdasarkan tabel 4.5
IV - 13
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 14
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
(qd × A) + (U × Σli f i )
P= − WBp
SF
Dimana :
qd = Daya dukung tanah (Ton/m2)
A = Luas penampang bore pile (m2)
U = Keliling bore pile (m)
SF = Safety Factor (2,5 ~ 3)
WBp = Berat Bore Pile (Ton)
Nilai qd untuk pondasi tiang yang dicor di teMPAt diambil berdasarkan tabel
dibawah ini :
IV - 15
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Sedangkan untuk jumlah bore pile dibawah ruang core wall dihitung
dengan menjumlah semua reaksi vertikal pada tumpuan core wall dan
membaginya dengan daya dukung 1 buah bore pile.
Jumlah bore pile dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini :
IV - 16
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 17
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
θ ⎡ (n − 1)m + (m − 1)n ⎤
Eff = 1 −
90 ⎢⎣ ( m × n) ⎥
⎦
26,57 ⎡ (1 − 1)2 + (2 − 1)1⎤
Eff = 1 −
90 ⎢⎣ (2 × 1) ⎥
⎦
Eff = 85,24 %
¾ Pile Cap 2
θ ⎡ (n − 1)m + (m − 1)n ⎤
Eff = 1 −
90 ⎢⎣ ( m × n) ⎥
⎦
26,57 ⎡ (2 − 1)2 + (2 − 1)2 ⎤
Eff = 1 −
90 ⎢⎣ (2 × 2) ⎥
⎦
Eff = 70,48 %
¾ Pile Cap 3
θ ⎡ (n − 1)m + (m − 1)n ⎤
Eff = 1 −
90 ⎢⎣ ( m × n) ⎥
⎦
26,57 ⎡ (3 − 1)2 + (2 − 1)3 ⎤
Eff = 1 −
90 ⎢⎣ (3 × 2) ⎥
⎦
Eff = 65,56 %
IV - 18
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
¾ Pile Cap 4
θ ⎡ (n − 1)m + (m − 1)n ⎤
Eff = 1 −
90 ⎢⎣ ( m × n) ⎥
⎦
26,57 ⎡ (3 − 1)3 + (3 − 1)3 ⎤
Eff = 1 −
90 ⎢⎣ (3 × 3) ⎥
⎦
Eff = 60,64 %
¾ Pile Cap 5
θ ⎡ (n − 1)m + (m − 1)n ⎤
Eff = 1 −
90 ⎢⎣ ( m × n) ⎥
⎦
18,43 ⎡ (4 − 1)5 + (5 − 1)4 ⎤
Eff = 1 −
90 ⎢⎣ (4 × 5) ⎥
⎦
Eff = 68,26 %
IV - 19
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 20
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 21
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Sedangkan untuk perhitungan pile cap 5 beban yang diinput adalah reaksi
tumpuan dari model corewall besarnya beban adalah sebagai berikut :
IV - 22
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Gambar 4.11. Momen arah 1-1 dan 2-2 pada Pile Cap 1 (2 Bore Pile)
Gambar 4.12. Momen arah 1-1 dan 2-2 pada Pile Cap 2 (4 Bore Pile)
IV - 23
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Gambar 4.13. Momen arah 1-1 dan 2-2 pada Pile Cap 3 (6 Bore Pile)
Gambar 4.14. Momen arah 1-1 dan 2-2 pada Pile Cap 4 (8 Bore Pile)
Gambar 4.15. Momen arah 1-1 dan 2-2 pada Pile Cap 5 (20 Bore Pile)
Luas tulangan pile cap yang dibutuhkan dan tulangan yang terpasang adalah
sebagai berikut :
IV - 24
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 25
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Wt = 1.2 DL + 1.6 LL
IV - 26
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Gambar 4.17. Momen arah 1-1 dan 2-2 pada Pelat Lantai
IV - 27
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 28
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Dari hasil luas tulangan kolom yang dibutuhkan, dapat ditentukan jumlah
tulangan kolom yang akan dipasang. Contoh perhitungan jumlah tulangan
untuk kolom K-70x70 A adalah sebagai berikut :
As = 16946,762 mm2
Av-1 = 1,025 mm2/mm
Av-2 = 1,025 mm2/mm
Ø Tul Pokok = D32 (As = 804,25 mm2)
Ø Sengkang = Ø12 (As = 113,10 mm2)
IV - 29
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Jarak sengkang =
ΣAv ×1000 (0,475 + 0,475)× 1000
ns = = = 8,4
As2 113,1
1000 1000
Jarak Sengkang = = = 119 mm ≈ 100 mm
ns 8,4
Jadi Untuk Kolom K-70x70A, Tulangan Pokok yang dipasang 22D32 (As
Terpasang = 17693 mm2) dan Sengkang Ø12-100 (1131 mm2)
Hasil perhitungan untuk ukuran kolom yang lain dapat dilihat pada tabel
berikut :
IV - 30
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 31
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
• Tegangan aksial tekan ditahan oleh kuat tekan nominal beton, dan
sisanya didukung oleh tulangan.
As =
(P − (φ × f' c)) × ( Ac) dimana Ф tekan = 0,6
φ × fy
As S22 (-) =
(370,19 − (0,6 × 373,5)) × (25 × 1) = 1,52 cm 2 /cm = 15218 mm 2 /m
0,6 × 4000
Dipasang tulangan 2D32-100 (As = 16084 mm2)
Gambar 4.18. Tegangan normal arah (S11) dan (S22) pada Dinding Geser
Hasil perhitungan tulangan untuk tebal dinding geser lainnya dapat dilihat
pada tabel 4.20 berikut :
Tabel 4.20. Tulangan terpasang pada dinding geser
Tebal As11 As22 Lap As22 Tum Tul Arah 11 Tul 22 Lap Tul 22 Tum
2 2 2
mm mm /m Mm /m mm /m D16 D32 D32
250 2219.53 1350.00 15217.71 D16-125 D32-250 D32-100
200 1723.75 1510.00 10673.33 D16-150 D32-250 D32-150
150 1209.84 2673.75 1088.75 D16-250 D32-250 D32-250
IV - 32
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Keterangan Gambar :
H =Kedalaman Basement (m)
γ = Berat Jenis (Ton/m3)
ka = Koef Tekanan tanah aktif
q = beban merata pada permukaan
Data tanah:
H = 8,00 m (kedalaman total lantai basement)
h1 = 4,00 m
γn = 1,55 t/m2
c = 0,116 kg/cm2
Φ = 120
IV - 33
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Perhitungan nilai Ka :
Ka = tg2 ( 45 – Φ/2 ) = tg2 ( 45 – 12/2 ) = 0,6557
Dimana :
Ka = koefisien tekanan tanah aktif
Φ = sudut geser tanah
Pada Z = 0 m
σ 1 = γ1*H1*Ka =1,55 x 0 x 0,6557 = 0 kg/m²
Pada Z = 8 m
IV - 34
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Gambar 4.20 Besar tekanan tanah dan tekanan air pada dinding basement
IV - 35
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Gambar 4.21 Deformasi dan Momen arah 1-1 dan 2-2 pada dinding basement
IV - 36
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
pembebanan yang dipakai adalah 120% beban mati ditambah 160% beban
hidup.
Wt = 1.2 DL + 1.6 LL
Dimana :
DL = Beban mati (berat sendiri) struktur.
LL = Beban hidup total (beban berguna).
Gambar 4.22 Momen arah 1-1 dan 2-2 Pada Ramp Parkir
IV - 38
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 39
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Wt = 1.2 DL + 1.6 LL
Dimana :
DL = Beban mati (berat sendiri) struktur.
LL = Beban hidup total (beban berguna).
IV - 40
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
yang lain sebagai beban terpusat. Dari pemodelan struktur seperti itu,
dapat diperoleh luas tulangan yang dibutuhkan.
IV - 41
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 42
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 43
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Tulangan Tarik
ρ max = ρmax tulangan single + ρ’
= 0,0265 + 0,0002
= 0,0267
ρ min agar tulangan tekan mencapai batas.
0,85 × 24,9 600 82
ρ min = 0,75 × × = 0,0028
400 600 + 400 918
Untuk menghitung momen kapasitas, perhitungan momen dibagi
menjadi:
a=
[( As − As') × fy ] = (120,576 − 60,288) × 4000 = 3,798 cm
0,85 × f ' c × b 0,85 × 249 × 300
37,98
M 2 = ( As − As ') × fy × ( d − ) = 60,288 × 4000 × (91,8 −
a
) = 17558277 ,12 kgcm
2 2
M2 = 175,582 ton.m
IV - 44
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Keterangan Gambar :
H = ketebalan drop panel
D = Tinggi Efektif
Bo = Keliling Geser Efektif
P = Gaya tekan pada kolom
IV - 45
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 46
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Wt = 1.2 DL + 1.6 LL
Dimana : DL = Beban mati (berat sendiri) struktur.
LL = Beban hidup total (beban berguna).
Selain itu, dimasukkan beban akibat tekanan air tanah. Tekanan akibat air
tanah dihitung dengan rumus sebagai berikut :
σ = γ x h = 1 ton/m3 x 4 m = 4 ton/m2
Keterangan Gambar :
H = Kedalaman Tanah Basement (m)
γ = Berat Jenis Tanah (Ton/m3)
ka = Koef Tekanan tanah aktif
q = beban merata pada permukaan
γw = Berat Jenis Air (Ton/m3)
Hw = Kedalaman Tanah Basement (m)
IV - 47
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 48
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
IV - 49
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
Gambar 4.28 Sketsa beban pada perhitungan sambungan kolom dan plat lantai
⎛ l l ⎞
0,7 × ⎜⎜ ki × M kap ,ki + ka M kap ,ka ⎟⎟
Vkol = ⎝ l n ,ki l n ,ka ⎠ + q×l
0,5 × (hk ,a + hk ,b ) 2
⎛ 10 9 ⎞
0,7 × ⎜ × 377,2 + 377,2 ⎟
Vkol = ⎝ 8,7 7,7 ⎠ + 2,957 × 10 = 167,81 ton.
0,5 × (4 + 4) 2
0,7 × M kap ,ki 0,7 × 377,2
C ki = = = 230,8 T
z 1,144
0,7 × M kap,ka 0,7 × 377,2
Tka = = = 230,8 T
z 1,144
= 293,79 Ton
d 1,222
V j ,v = × V j ,h = × 293,79 = 276,1626 T
hc 1,300
hc = 130 cm
bc = 130 cm
V j ,v 276162,6
V j ,h = = = 16,34 kg / cm 2 < 560,25 kg / cm 2 (OK )
b j × hc 130 × 130
IV - 50
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System
Perhitungan Struktur Bab IV
V j ,v 276162,6
A j ,h = = = 115,068 cm 2 = 11506,8 mm 2
fy 2400
Sengkang rangkap = 16 mm
A tersedia = 804 mm2
Jumlah sengkang = 15 lapis (As = 12064 mm2)
As ' × V j ,h
Vc , v =
⎛ ⎞
⎜ 0,6 + N u × f ' c ⎟ × As
⎜ Ag ⎟
⎝ ⎠
1 276,1626
Vc , v = × = 0,0143 Ton
2 (0,6 + 1181,06 × 37,35)
Vs,v = Vj,v – Vs,v
= 276,1626 – 0,0143 = 276,1483 Ton
V s ,v 276148,3
A j ,v = = = 11506 mm 2
fy 2400
ntulangan = 15D16 (As = 12064 mm2)
M1 + M 2 q × l
V = +
l 2
377,2 + 377,2 2,957 × 10
V = + = 90,225 ton
10 2
V 90225
Av = = = 3759,3 mm 2
fy 2400
Sengkang rangkap = 16 mm
A tersedia = 804 mm2
Jumlah sengkang = 5 lapis
IV - 51
Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi Dengan Flat Plate – Core Wall Building System