Anda di halaman 1dari 2

 Menurut Salmivalli dkk bullying merupakan proses dinamika kelompok dan di dalamnya ada pembagian

peran. Peran-peran tersebut adalah : 1)Bully, yaitu siswa yang dikategorikan sbg pemimpin, berinisiatif &
aktif terlibat dlm perilaku bullying. 2)Asisten bully jg terlibat aktif dlm bullying, namun ia cenderung
bergantung/mengikuti perintah bully. 3)Rinfocer adlh mereka yg ada ketika kejadian bullying tjd, ikut
menyaksikan, menertawakan korban, memprovokasi bully, mengajak siswa lain utk menonton.
4)Defender adlh orang2 yg berusaha membela & membantu korban, seringkali akhirnya mereka mjd
korban jg. 5)Outsider adlh orang2 yg tahu bahwa hal itu trjdi, namun tdk melakukan apapun, seolah-olah
tdk peduli.
 Menurut Herlambang (2008) terdapat beberapa motivasi utama yang mendorong perilaku melakukan
bullying : 1)Kompensasi dari rasa percaya diri yang rendah shg mjdi bully utk meningkatkan kepercayaan
diri. 2)Usaha untuk mempertahankan diri 3)Adanya gangguan kepribadian 4)Kesenangan pribadi,
biasanya utk lucu-lucuan 5)Social gain, yaitu utk dapat terlihat hebat, kuat & popular 6)Tradisi, didorong
oleh kecenderungan bullying sejak lama 7)Social/ peer pressure, berkaitan dgn dorongan teman2
8)Dislike/ jealousy 9)Dendam, keinginan utk membalas tindakan bullying yg pernah dialaminya & dari
motivasi ini dpt berkembang mjd tradisi
 Jenis – jenis bullying : 1)Kontak fisik langsung (memukul, mendorong, mencubit, mencakar, memeras
dan merusak barang2 yg dimiliki orang lain) 2)Kontak verbal langsung (mengancam, mempermalukan,
merendahkan, mengganggu, member panggilan nama, sarkasme, merendahkan, mencela/mengejek,
mengintimidasi) 3)Perilaku non-verbal langsung (melihat dgn sinis, menjulurkan lidah, menampilkan
ekspresi muka yg merendahkan, mengejek, mengancam, biasanya disertai bullying fisik/verbal) 4)Perilaku
non-verbal tidak langsung (mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabtan shg mjd retak, sengaja
mengucilkan/menghasilkan, mengirimkan surat kaleng) 5)Pelecehan seksual (diperkosa, sodomi)
6)bullying emosional, dilakukan terhadap orang lain yg memiliki ciri2 berbeda dari kelompk besar missal
dari ras berbeda , bentuk rambut, & warna kulit (Elliot 2005). Bulling dilakukan dgn cara
mengumpat/bertindak sengja dgn menggunkn gerakan2 tertentu utk menghina. 7)bullying cyber,
dilakukan melalui telepon seluler, pesan pendek/sms, e-mail & website utk menyerang orang lain. Pelaku
membuat website & mengundang org lain utk membuat komentar2 jorok pd org/kelompok tertentu.

 Faktor – faktor penyebab : 1)Faktor keluarga, orang tua yg kerap menghukum anaknya secara
berlebih/situasi rumah yg penuh stres, permusuhan. Anak akan mempelajari perilkau bullying ketika
mengamati konflik2 yg tjd pd ortu mereka & menirukan pd teman2. Atau sering tjd tindak kekerasan yg
dilakukan ortu pd anak, ketika anak tdk berani melawan ortu , maka perlawanan ditujukan pd teman2nya
2)Faktor sekolah, pihak sekolah sering mengabaikan keberadaan bullying, menyebabkan anak2 pelaku
bullying akan mendpatkn penguatan trhdap perilaku mereka utk mengintimidasi anak2 yg lainnya.
Kurangnya pengawsan & bimbingan etika, adaya kesenjangan besar antar siswa kaya & miskin, pola
kedisiplinan yg sangt lemah, bimbingan yg tdk layk & peraturan tdk konsisten. 3)Faktor kelompok sebaya,
anak2 terdorong utk melakukan bullying membuktikan bahwa mereka bs masuk dlm kelompok tertentu,
utk mendapatkan respek dr teman/ menunjukkan did pan teman2nya bahwa dia mempunyai kekuatan,
paling berani, dan berkuasa di kelompoknya. 4)Faktor lingkungan, missal anak hidup pd lingkungan org yg
sering berkelahi/bermusuhan, berlakku tdk sesuia norma yg ada, maka anak akan mudah meniru perilaku
lingkungan/merasa tdk bersalah & menganggap sbg hal biasa tdk melanggar norma. 5)factor media,
tayangan sinetron, berita, filmdan media cetak yg secara langsung menyuguhkan kekerasan secara tdk
langsung memberi contoh perilaku kekerasan.
 Menurut Riauskina dkk (Sugiharto, 2009:24), pelaku melakukan bullying : 1)Tradisi 2)Balas dendam,
karena dia dulu diperlakukan sama 3)Kekuasaan 4)Marah, Karena korban tdk berperilaku sesuai yg
diharapkan 5)Mendapat kepuasan 6)Irihati
 Beberapa indikasi awal bahwa anak mungkin sedang mengalami bullying : Kesulitan untuk tidur,
Mengompol di tempat tidur, Mengeluh sakit kepala atau perut, Takut pergi ke sekolah, Sering ke UKS,
Menangis sebelum atau sesudah sekolah, Tidak tertarik pada aktivitas sosial yang melibatkan murid lain,
Sering mengeluh sakit sebelum pergi ke sekolah, Harga diri yang rendah, Perubahan sikap, cara
berpakaian, atau kebiasaannya, dan Lecet atau luka.
 Dampak bagi korban : Kesulitan dalam bergaul, Merasa takut datang ke sekolah sehingga bolos,
Ketinggalan pelajaran, Mengalami kesulitan berkonsentrasi, Kesehatan fisik dan mental, kematian,
tertekan
 Ciri-ciri pelaku bullying : Memiliki pola perilaku agresif, Keinginan untuk mendominasi, Keinginan untuk
menang dan memegang kendali, Rasa puas saat menyakiti orang lain, Menolak untuk bertanggungjawab
atas perilakunya, Kurang kasih sayang dalam hubungan, Tidak memiliki rasa empati dan rasa iba, Humor
yang tidak pantas, sarkastik, dan menyakitkan orang lain
 Dampak bagi pelaku bullying : Dikeluarkan dari sekolah, Dihukum pidana di pengadilan, Keluarga malu,
Bunuh diri
 Bagi pelaku : 1)Bukti-bukti sesuai visum 2)Keadaan pelaku dicek di bagian saraf, bila ada gangguan,
dibatalkan. Bila normal, maka pemeriksaan dilanjutkan pada proses hokum 3)Menurut 4 kategori
4)Peradilan UU No. 3 tahun 1997 5)Hukuman
 Bagi korban : 1)Melapor ke orang tua 2)Polisi 3)Rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan 4)polisi
 Pencegahan : 1)Adanya peraturan yang tertib dan tegas 2)Menerapkan etika, moral dan agama
3)Menekankan untuk tidak melakukan bullying 4)Memberi edukasi mengenai bullying 5)Memberi teladan
yang baik 6)Membangun dan menjalin relasi yang baik dengan siapa saja 7)Tidak membalas dengan hal
yang sama 8)Membuat program anti-bullying yg berguna menanamkan pengertian bahwa rasa aman adlh
milik semua orang, menyadarkan bahw tindkn bulliying dlm bentk apapun tdk dpt ditolerir, membekali
siswa utk membuat keputusan yg benar, membantu siswa utk membuat lingkran y mereka percayai
 Saran bagi anak yang berisiko terkena bullying: Jangan membawa barang yang mahal atau uang
berlebihan, Jangan sendirian, Jangan cari gara-gara dengan pelaku bullying, Usahakan tampil percaya
diri, Berani melapor pada orang tua, guru atau orang dewasa bila di bully

Anda mungkin juga menyukai