Anda di halaman 1dari 2

Gelombang seismic

Gelombang seismik adalah gelombang elastis yang merambat dibawah permukaan bumi yang
disebabkan oleh adanya deformasi struktur, tekanan maupun tarikan karena sifat elastis dari kerak
bumi. Gelomabang ini kemudian membawa energi yang menjalar ke segala arah di seluruh bagian bumi
dan mampu dicatat oleh seismograf (Siswowidjoyo dkk, 1997).

Siswowidjoyo, S., U. Sudarsono F., dan Wirakusumah,A. D. 1997. The Threat Of Hazards In The Semeru
Volcano Region In East Java, Indonesia. Jurnal Of Asian Earth Sciences, Vol.15 No 2 -3, pp. 185 – 194.

Gelombang Primer

Gelombang primer atau yang biasa disebut gelombang kompresi merupakan gelombang badan yang
berupa gelombang longitudinal dengan kecepatan yang paling tinggi dibanding gelombang S.
Gelombang P mampu melewati medium padat dan fluida sehingga gelombang ini memliki waktu tiba
lebih dulu dari gelombang S. Gelombanga P memiliki kecepatan ±5 – 7 km/s di kerak bumi, > 8 km/s di
dalam mantel dan inti bumi, ±1,5 km/s di dalam air, dan ± 0,3 km/s di udara (Bolt,1978).

Perambatan Gelombang P

Bolt, B.A. 1978 Earthquake:A primer , W.H. Freeman and Co., Sa Fransisco.

Gelombang Sekunder

Gelombang sekunder atau gelombang transversal merupakan gelombang badan yang gerak pertikelnya
tegak lurus terhadap arah rambat serta waktu tiba dari gelombang P. Gelomabng S tidak mampu
merambat pada medium fluida, sehingga pada inti luar bumi tidak terdeteksi sedangkan pada inta dalam
mampu dilewati gelombang S. Geombang S memiliki kecepatan ± 3 – 4 km/s di kerak bumi, > 4,5 km/s di
dalam mantel bumi, dan 2,5 – 3,0 km/s di dalam inti bumi (Bolt,1978).

Gelombang love

Gelombang love adalah gelombang transversal yang arah rambatnya melintang terhadap arah
penjalarannya. Gelombang Love dipermukaan bumi memiliki kecepatan ± 2,0 – 4,4 km/s. Kecepatan
gelombang L tergantung pada frekuensi, saat frekuensi rendah gelombang tersebut akan merambat
dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan rendahnya frekuensi mengakibatkan gelombang L menembus
permukaan bumi lebih dalam (Telford dkk, 1976).
Telford, W. M., Geldart, L. P., Sheriff, R. E., dan Keys, D. A. 1976. Applied Geophysics. London: Cambridge
University Press.

Gelombang Rayleigh

Gelombang permukaan Rayleigh atau gelombang R merupakan salah satu gelombang seismik yang
dihasilkan dari suatu sumber pergerakan mekanik baik yang terjadi secara alamiah maupun buatan,
seperti longsoran tanah, gempa bumi, ledakan, getaran lalu lintas, getaran akibat mesin berat dan lain
sebagainya. Hampir 70 % energi perambatan yang dihasilkan oleh sumber mekanik gelombang
merupakan energi gelombang R. Pergerakan gelombang R pada media berlapis akan berlaku secara
menyebar (dispersion) yang merupakan suatu fenomena dari fungsi kecepatan gelombang terhadap
panjang gelombang dan frekuensinya (Richart et al., 1970).

Richart, Jr., F.E., Woods, R.D. & Hall, Jr., J.R. 1970. Vibrations of soil and foundations. Ed. Ke-8. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Anda mungkin juga menyukai