Metode Melatih Dan Model Latihan Teknik Dasar Bola Basket Untuk Anak Sekolah Dasar

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

METODE MELATIH DAN MODEL LATIHAN TEKNIK DASAR DALAM

BOLA BASKET UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang dibina oleh
Nurrul Riyad Fadhli, S.Pd, M.Or
Oleh:
Sisca Aulia Dewi
150631603762

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
SEPTEMBER 2016
DAFTAR ISI

DAFTAR
ISI................................................................................
.................................................
PENDAHULUAN........................................................................
...............................................1
A.

Latar
Belakang ..........................................................................
.....................................1

B.

Rumusan
Masalah ...........................................................................
...............................1

PEMBAHASAN ........................................................................
.................................................2
Teknik Dasar Bola
Basket ............................................................................
.................2

A.
1.

Passing(mengoper) .................................................................
....................................2

2.

Dribbling(Menggiring
Bola) .............................................................................
.........3

3.

Shooting(Menembak) ................................................................
.................................6

4.

Lay-
up ................................................................................
.........................................7
Metode Latihan Teknik Dasar Bola
Basket .................................................................8

B.
1.

Metode
Keseluruhan .......................................................................
...........................8

2.
Metode
Bagian ............................................................................
................................8

3.

Metode
Drill .............................................................................
...................................9

4.

Metode Pemecahan
Masalah ...........................................................................
..........9

5.

Metode
Ketepatan .........................................................................
.............................9

6.

Metode
Kecepatan .........................................................................
...........................10

7.

Metode Distributed
Practice ..........................................................................
..........10

8.

Metode Massed
Practice ..........................................................................
................10
Bentuk Latihan Teknik Dasar Bola Basket untuk Anak Sekolah
Dasar .................11

C.

D.

1.

Latihan ball
handling ..........................................................................
.....................11

2.

Latihan
passing. ..........................................................................
..............................11

3.
Latihan
dribbling. ........................................................................
............................12

4.

Permainan bola
basket. ...........................................................................
.................12
Karakteristik Anak Yang Dilatih Teknik Dasar Bola
Basket ...................................13

PENUTUP ...........................................................................
......................................................14
Kesimpulan ........................................................................
...................................................14
DAFTAR
PUSTAKA ...........................................................................
....................................15

ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga bola basket merupakan cabang olahraga yang populer diseluruh dunia.
Olahraga ini telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun di
negaranegara lain di dunia, mulai dari usia anak-anak, remaja hingga dewasa.
Permainan bola
basket merupakan permainan yang dimainkan secara beregu, masing-masing regu terdiri
dari 5 orang pemain. Kesuksesan permainan dalam bola basket perlu adanya
keterampilan teknik dasar yang baik untuk mencapai hasil yang optimal. Penguasaan
terhadap keterampilan teknik dasar sangat dibutuhkan karena penguasaan teknik dasar
dalam bola basket bukanlah hal yang mudah. Permainan bola basket termasuk jenis
permainan yang kompleks gerakannya.
Ada 4 teknik dasar bola basket yang perlu diperlu dipelajari. Teknik dasar tersebut
adalah dribble, passing, shooting dan lay-up. metode melatih teknik-teknik dasar
tersebut juga berbeda-beda tergantung karakteristik gerakan, karakteristik anak
yang
dilatih dan karakteristik usia anak yang dilatih tersebut. Sehingga perlu
diperhatikan
dalam proses melatih teknik dasar tersebut. Selain itu, model-model latihan teknik
dasar
tersebut harus diperhatikan dan sesuai dengan karakteristik-karakteristik yang
dilatih.
Untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam pemabahasan makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah dipaparkan, rumusan masalah makalah ini sebagai
berikut.
a.

Apa saja teknik dasar dalam bola basket yang perlu dilatihkan?

b.

Metode apa yang digunakan untuk melatih teknik-teknik dasar tersebut?

c.

Model-model latihan seperti apa yang dapat dilatihkan untuk melatih teknik-teknik
dasar tersebut?

d.

Bagaimana karakteristik usia anak yang dilatih teknik dasar tersebut?

1
2

PEMBAHASAN

A. Teknik Dasar Bola Basket


Gerakan yang efektif dan efisien dalam permainan bola basket adalah merupakan
suatu tujuan dalam penguasaan teknik dasar yang baik. Secara garis besar bahwa
teknik
dasar bermain bola basket terdiri dari: Passing (mengoper), Dribbling(menggiring),
Shooting (menembak), dan Lay-up. Semua teknik dasar ini harus dikuasai oleh setiap
atlet bola basket. Apabila ke empat teknik dasar tersebut telah dimiliki dengan
baik oleh
seorang pemain, maka ia sudah dapat bermain dengan baik.
1. Passing(mengoper)
Operan dalam bola basket bisa dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan.
Operan yang dilakukan secara taktis, tepat waktu dan akurat dapat menciptakan
peluang
untuk membuat angka. Dalam permainan bola basket ada beberapa macam operan yang
sering digunakan
 Chest pass (operan dada)
Adapun pelaksanaannya adalah bola dipegang dengan kedua tangan ditahan
kedepan dada dengan ujung jari kedua tangan, ibu jari harus berada di belakang bola
dengan tangan dan ujung jari menyebar kearah sisi bola. Posisi siku dekat tubuh,
kemudian letakkan kaki pada posisi triple threat dengan tumpuhan berat badan pada
kaki yang belakang.Pindahkan berat badan kedepan ketika melangkah untuk melakukan
operan. Pada saat melakukan tolakan untuk mengoper bola, luruskan lengan dan putar
ibu jari ke bawah, sehingga tangan lurus dan di akhiri dengan sentakan pergelangan
tangan (snap). Pandangan mata tetap ke arah bola yang dioper dan arah bola lurus ke
depan
 Bounce pass (operan pantul )
Kedua tangan atau salah satu tangan di tempatkan dibelakang bola, kemudian
lepaskan bola kearah bawah. Bola menyentuh lantai kira-kira dua pertiga dari jarak
arah
si penerima sehingga bola dapat ditangkap saat setinggi pinggang. Memantulkan bola
terlalu dekat pada diri sendiri, maka lambungannya akan tinggi dan pantulannya
lambat
sehingga akan mudah dipotong oleh lawana, tetapi memantulkan bola terlalu dekat
dengan penerima akan membuat bola sulit direbut oleh lawan.
 Baseball pass(operan baseball)
3

Operan ini dilakukan dengan satu tangan, akan mempermudah mengoper untuk
melakukan passing jarak jauh. Operan ini dimulai dengan posisi siap dengan salah
satu
kaki agak kedepan dan bola dipegang oleh satu tangan. Pada awalnya bola juga
ditahan
oleh tangan lainnya, yang tidak mengoper bola. Ketika berat badan berpindah ke
belakang bola lalu diarahkan oleh kedua tangan tepat di belakang bahu dari sisi
yang
akan melempar. Pada saat akan mengoper, tangan yang akan melakukan operan
mengayun ke depan atas. Bola dilepaskan ketika tangan lurus kedepan.
 Over head pass(operan di atas kepala)
Operan ini dimulai dengan posisi badan yang seimbang, pegang bola diatas kepala
dengan siku kedalam dan berbentuk sudut 90 derajat. Jangan bawa bola ke belakang
kepala, karena dalam posisi tersebut susah untuk melakukan operan dengan cepat, dan
mudah dicuri oleh lawan, kaki melangkah ke depan sasaran, kumpulkan kekuatan
maksimal dengan bertumpu pada kaki, kemudian dilanjutkan dengan operan cepat. Pada
saat melakukan gerakan lecutan, jari mengarah kepada target dan telapak tangan ke
bawah.
Passing-pasing tersebut bertujuan untuk:

2.

Mengalihkan bola dari daerah padat lawan

Menggerakkan bola dengan cepat pada fast break

Membangun permainan yang ofensif

Mengoper ke teman yang sedang terbuka untuk mencetak skor

Mengoper dan memotong untuk melakukan tembakan sendiri.

Dribbling(Menggiring Bola)
Menggiring bola atau membawa bola merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari permainan bola basket, dan ini penting untuk bermain individu dan tim.Dalam
permainan bola basket setiap tim paling sedikit dibutuhkan satu orang pemain yang
ahli
dalam melakukan dribbling dengan cepat, terutama untuk melakukan terobosan ke
daerah lawan yang dijaga ketat.Adapun cara mendribble yang baik adalah posisi
berdiri
rendah, kepala tegak. Cara yang terbaik adalah menempatkan diri diantara lawan dan
bola. Hal ini berarti tubuh, lengan dan kaki selalu berada di
4

antara bola dan lawan, sedangkan salah satu tangan yang lainnya digunakan untuk
melindungi bola. gerakan dasar mendribble bola pada permainan bola basket terdiri
atas:
 Control dribble
Control dribble digunakan apabila dijaga ketat dan bola harus tetap dijaga ketat
dan dilindungi, agar bola tidak berpindah ke tangan lawan. Keseimbangan dalam
control dribble merupakan dasar pengendali dalam mendribble bola dan berguna untuk
memudahkan tiga hal yaitu menembak, mengoper, menggiring bola. Dalam mendribble
bola jangan lebih tinggi dari lutut dengan tubuh saat mengontrol bola, karena dapat
menggangu keseimbangan tubuh, tempatkan tangan yang bebas dalam posisi
melindungi bola.
 Speed dribble
Kecepatan mendribble amat sangat berguna terutama ketika dijaga ketat dan bola
harus dibawa dengan cepat ke lapangan yang kosong. Untuk kecepatan mendribble
bola, maka dilakukan dengan mendribble tinggi yaitu setinggi pinggang, angkat
kepala
lipat ke depan atau ke sisi keranjang sehingga dapat melihat ke seluruh lapangan.
Mendribble sebaiknya dengan menggunakan bantalan jari, dengan control pada ujung
jari.
 Foot fire dribble
Merupakan metode berhenti sementara sambil menjaga dribble tidak mati, ketika
mendekati lawan dalam permainan terbuka. Dribble ini sering digunakan pemain,
terutama pada akhir fast break yang memungkinkan mendapat keseimbangan dan dapat
membaca posisi pemain lawan. Ada tiga keuntungan dalam melakukan foot fire dribble
yaitu untuk melakukan tembakan, untuk melakukan operan, untuk bergerak ketika
mendribble bola. Foot fire harus dilakukan dengan cepat, mengubah kecepaaatan
mendribble, kemudian berhenti dengan tetap mendrible bola. Dribble ini biasanya
dilakukan di tempat menghadap ke ring basket dengan kaki direntangkan selebar bahu
dan pandangan ke depan,
 Retreat dribble
Dribble mundur dilakukan untuk mengatasi masalah ketika mendapat tekanan dari
lawan. Hal ini biasanya dikombinasikan dengan gerakan merubah arah kedepan. Maka
dapat memperpendek jarak untuk menhindari jebakan. Untuk melakukan retreat dribble
5

gunakan langkah mundur yang pendek dan cepat sementara mendribble kebelakang.
Ketika melakukan dribbe lindungi bola dan jaga keseimbangan, dengan cara ini bisa
mengontrol perubahan arah dribble dan dapat melewati lawan dengan mendribble cepat.
 Cross over dribble
Gerakan cross over dribble ini penting dalam menyelusuri lapangan dengan cepat,
untuk mulai menjangkau keranjang dan menciptakan peluang untuk menembak. Untuk
melakukan dribble menyilang dengan cara silangkan bola di depan pada sudut
belakang,
putar dribble dari satu tangan ke tangan yang lain. Dribble ini sebaiknya dilakukan
dengan bola rendah setinggi batas lutut dan lebih rendah dari control dribble.
Ketika
mengubah arah, angkat tangan yang tidak mendribble dan ubah posisi kaki dan badan
untuk melindungi. Dalam gerakan ini diusahakan jangan melihat bola, hal ini
dilakukan
agar lawan tidak dapat kesempatan untuk melakukan gerakan yang sama.
 Reverse dribble
Gerakan dribble berbalik digunakan untuk mempertahankan posisi badan antara
bola dan lawan guna melindungi bola ketika merubah arah, gerakan dribble ini dapat
digunakan untuk menyerang dan mematahkan permainan lawan yang kuat.
 Behind the back dribble.
Dribble ini harus dapat menjaga tubuh tetap berada diantara bola dan penjaga
sebagai perlindungan ketika berganti arah. Walaupun gerakan mendribble belakang
cukup susah, tapi manfaatnya cukup besar dibandingkan dengan mendribble dengan
perubahan dan mendribble berputar, dribble belakang ini lebih baik Karena dapat
menjaga posisi antara bola dan penjaga musuh. Disamping itu dribble in memudahkan
untuk berganti arah tanpa pindah perhatian,

Manfaat dribble-dribble tersebut adalah :


1.

Memindahkan bola dari daerah padat penjagaan ke daerah yang agak longgar
penjagaannya.

2.

Memindahkan bola ketika si penerima tidak bebas penjagaan.

3.

Memindahkan bola pada saat melakukan fast break.

4.

Menembus penjagaan ke arah ring lawan.

5.

Menarik perhatian penjaga untuk membebaskan rekan se timnya.

6.

Menyiapkan penyerangan
6

7.

Memperbaiki posisi atau sudut sebelum mengoper ke arah rekan se tim

8.

Membuat peluang untuk menembak

3.

Shooting(Menembak)
Keahlian dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain bola basket adalah

menembak. Hal ini agak berbeda dengan jenis permainan lainnya, misalnya permainan
sepak bola, keahlian menembak lebih ditekankan kepada pemain penyerang, sementara
kepada pemain belakang atau bertahan hanya diberikan keahlian untuk bertahan dan
memberikan bola ke depan untuk membuat suatu angka. Menembak adalah keahlian
yang sangat penting di dalam olahraga bola basket. Teknik dasar seperti operan,
menggiring, bertahan dan rebounding mengantar pemain untuk memperoleh peluang
besar untuk membuat skor, tetapi tetap saja seorang pemain harus mampu melakukan
tembakan. Bahkan menembak dapat menutupi teknik dasar lainnya. Mengenai teknik
dasar tembakan,hampir semua pemain bola basket pada umumnya, saat melakukan
tembakan menggunakan enam teknik dasar tembakan, yaitu :
 One hand set shoot ( Tembakan satu tangan)
Untuk melakukan tembakan satu tangan pada dasarnya tekniknya sama seperti
yang digunakan untuk tembakan bebas, termasuk pandangan, keseimbangan, posisi
tangan, pengaturan siku, irama tembakan dan pelaksanaannya. Kekuatan dorongan bola
tergantung pada jarak tembakan, yaitu antara si penembak dengan ring basket.
 Free throw ( Tembakan bebas)
Untuk keberhasilan terhadap tembakan bebas diperlukan keyakinan dan teknik
yang benar, serta kepercayaan diri. Saat menerima bola posisi kaki tepat di tengah
garis
free throw, atur posisi kaki untuk melakukan tembakan dan bola segaris dengan ring
basket bagian tengah. Gunakan posisi tengah yang rileks dan searah dengan jari
tengah
pada sumbu bola. Kemudian kontrollah perataan siku, sambil atur nafas panjang untuk
rileks. Visualisasi sebelum menembak agar dapat membuahkan tembakan yang mulus
dan pusatkan perhatian pada sasaran. Langkah yang penting sebelum mengawali
tembakan bebas adalah menghilangkan semua gangguan pada pikiran dan pusatkan
perhatiannya pada ring basket.
 Jump shoot (Tembakan sambil melompat)
7

Pada gerakan tembakan melompat harus disertai dengan lompatan dan kemudian
pada puncak lompatan tembakan, bola harus sudah dilepas melalui lengan,
pergelangan,
dan jari tangan dengan seluruh tenaga, kemudian angkat bola secara serantak dengan
kaki, punggung dan bahu serentak ke atas. Saat melakukan tembakan melompat,
lompatlah tegak lurus dengan dua kaki. Ketinggian lompatan disesuaikan dengan jarak
tembakan .
 Three point shoot (Tembakan tiga angka)
Pada umumnya tembakan tiga angka dilakukan sambil melakukan gerakan
lompatan, baik dilakukan dengan satu tangan maupun dengan menggunakana dua
tangan. Sebelum melakukan tembakan ini biasanya lutut sedikit ditekuk dan siap
untuk
mendorong kedua kaki ke atas dan setelah melompat tinggi lepaskan bola yang telah
dikendalikan oleh jari-jari tangan. Biasanya tembakan yang diawali dengan lompatan,
akan lebih menguntungkan karena akan sulit di block oleh lawan. Gerakan ini akan
berhasil apabila si penembak memiliki power yang baik.
 Hook shoot (Tembakan mengkait)
Tembakan mengait hanya dilakukan apabila si penembak dekat dengan ring
basket yang berjarak antara tiga sampai empat meter. Gerakan dari tembakan mengait
diawali mulai dari sikap seimbang dengan punggung menghadap ke ring basket, kaki
direntangkan selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk. Pandangan sasaran melalui bahu
pada arah tembakan. Ketika melangkah peganglah bola kembali dan lindungi dengan
kepala dan bahu dan jangan maju dengan bola. Lakukan pivot dengan memutar tubuh
kearah ring, angkat lutut pada sisi yang menembak dan lompat pada kaki yang
melakukan pivot atau tumpuannya.
 Runner.
Tembakan lay up yang diperpanjang digunakan jauh dari ring basket. Tembakan
runner dilakukan dengan cara seperti lay up, kecuali ancang-ancang melompat agak
lebih jauh dari ring basket. Bila menembak runner dilakukan pada irama yang teratur
dan selesaikan follow through.

4.

Lay-up
Lay-up merupakan tembakan melayang, atau teknik memasukkan bola ke dalam

jaring yang dilakukan dengan tangan kanan maupun tangan kiri. Tembakan lay up
8

dilakukan dekat dengan ring basket, setelah menyelip bola atau menggiring bola.
Untuk
melakukan lompatan yang tinggi dalam gerakan lay up, maka dibutuhkan kecepatan
pada tiga atau empat langkah terakhir mendapat bola. Melangkah dengan kaki, langkah
sebelum melakukan lay up haruslah pendek sehingga dapat segera membungkuk lalu
mengangkat lutut untuk melakukan gerakan lompatan. Arahkan lengan, pergelangan,
jari-jari lurus ke arah ring basket, lepaskan bola dari telunjuk jari tengah dengan
sentuhan halus. Pertahankan posisi tangan menyeimbang pada bola sampai bola
terlepas.

B. Metode Latihan Teknik Dasar Bola Basket


Dalam melatih teknik dasar bola basket ada beberapa metode melatih yang dapat
dilatihkan. Metode-metode latihan tersebut sebagai berikut.
1.

Metode Keseluruhan
Metode keseluruhan merupakan bentuk latihan suatu keterampilan yang

pelaksanaannya dilakukan secara utuh dari keterampilan yang dipelajari. Menurut


Andi
Suahendro (199:3.56) bahwa metode keseluruhan adalah metode yang menitik beratkan
kepada keutuhan dari bahan pelajaran yang ingin disampaikan. Metode keseluruhan
pada umumnya diterapkan untuk mempelajari suatu keterampilan yang sederhana
seperti dikemukakan

Harsono (1988: 142) , apabila keterampilan olahraga yang

diajarkan itu sifatnya sederhana dan mudah dimengerti maka keterampilan tersebut
sebaiknya diajarkan secara keseluruhan dan setiap teknik bagian hanya dilatih
secara
khusus apabila siswa atau subyek selalu membuat kesalahan pada teknik bagain
tersebut.

2.

Metode Bagian
Metode bagian merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara

bagian per bagian dari keterampilan yang dipelajaari. Bentuk keterampilan yang
dipelajari dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan yang lebih mudah dan sederhana.
Menurut Andi Suhendro (1999: 3.56), metode bagian adalah salah satu cara
pengorganisasian bahan pelajaran dengan menitik beratkan pada penyajian
elemenelemen dan bahan pelajaran. Metode bagian pada umumnya diterapkan untuk
mempelajari jenis keterampilan yang cukup sulit atau kompleks. Harsono (1988: 142)
9

menyatakan bahwa pada umumnya guru mengajarkan suatu teknik dengan part method,
hal ini di sebabkan karena siswa belum banyak tahu mengenai cara melaksanakan
teknik dan keterampilan, agar siswa melakukan teknik sesuai dengan keinginan guru.

3.

Metode Drill
Metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar

dimana peserta didik melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar peserta didik


memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari.
Tujuan metode drill agar peserta didik memiliki keterampilan gerak/motorik,
mengembangkan kecepatan intelek. Menurut Basyiruddin Usman, Metode Drill atau
latihan siap adalah metode pengajaran yang dimaksudkan untuk memperoleh
ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya
dengan melakukannya secara praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan dan
disiap-siagakan.

4.

Metode Pemecahan Masalah


Metode pemecahan masalah adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan

menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis
dalam usaha mencari pemecahan masalah atau jawabannya oleh siswa. Metode
pemecahan masalah dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis, menumbuhkan
inisiatif peserta didik dalam bekerja, dan dapat mengembangkan hubungan
interpersonal
dalam bekerja kelompok atau tim. Menurut N.Sudirman (1987:146) metode problem
solving adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai
titik
tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis dalam usaha untuk mencari
pemecahan
atau jawabannya oleh siswa.

5.

Metode Ketepatan
Metode ketepatan merukan teknik pembelajaran yang dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengubah gerakan


secepat-cepatnya sesuai dengan target atau mengarahkan gerakan ke suatu sasaran
sesuai dengan tujuannya. Sedangkan menurut Muh Sajoto (1995:9), ketepatan adalah
kemampuan seseorang dalam mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran.
10

Ketepatan merupakan faktor yang diperlukan seseorang untuk mencapai target yang
diinginkan.

6.

Metode Kecepatan
Metode kecepatan merupakan teknik pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut


sesingkat-singkatnya.

Menurut

dalam waktu yang

Harsono (2001:36), adalah kemampuan untuk

melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu


sesingkatsingkatnya atau kemampuan untuk menempuh suatu jarakdalam waktu yang
cepat.

7. Metode Distributed Practice


Metode distributed practice adalah prinsip pengaturan giliran praktik ketrampilan
yang pada pelaksanaanya diselingi dengan waktu istirahat diantara waktu latihan.
Metode distributed practice merupakan metode latihan yang mempertimbangkan waktu
istirahat sama pentingnya dengan waktu untuk praktek (latihan). Waktu untuk
istirahat
bukan merupakan pemborosan waktu, tetapi merupakan bagian penting di dalam proses
latihan ketrampilan. Menurut Rusli Lutan (1988:113) “distribute practice adalah
serangkaian kegiatan latihan melibatkan istirahat yang cukup diantara kegiatan
mencoba”. Metode distributed practice pada prinsipnya merupakan pengaturan giliran
waktu latihan, yaitu dalam pelaksanaanya dilakukan secara berselang-seling antar
waktu
latihan dan waktu istirahat. Pada pelaksanaan metode latihan distributed practice
Waktu
istirahat merupakan faktor penting dan harus diperhitungkan dalam metode
distributed
practice. Waktu istirahat diantara waktu latihan bertujuan untuk recovery atau
pemulihan. Dengan istirahat yang cukup diantara waktu latihan memungkinkan kondisi
siswa pulih dan lebih siap untuk melakukan kerja atau latihan berikutnya.

8. Metode Massed Practice


Untuk mencapai tingkat keterampilan suatu cabang olahraga, maka dalam
pelaksanaan latihan seorang siswa harus melakukan gerakan dengan frekuensi
sebanyak-banyaknya. Metode latihan massed practice merupakan pengaturan giliran
latihan yang dilakukan secara terus-menerus tanpa diselingi istirahat. Berkaitan
dengan
metode massed practice Rusli Lutan (1988:113) menyatakan, “massed practice adalah
11

kegiatan latihan yang dilakukan dalam satu rangkaian dengan selang waktu istirahat
yang amat kecil di antara kegiatan mencoba”.

C. Bentuk Latihan Teknik Dasar Bola Basket untuk Anak Sekolah Dasar
1. Latihan ball handling
Latihan ball handling bertujuan sebagai pengenalan murid terhadap bola basket
dan melatih kelenturan siswa dalam melakukan teknik-teknik dasar permainan bola
basket.
Pola Latihan
o Memutar bola melewati kepala.
o Memutar bola melewati badan.
o Memutar bola melewati kaki.

2. Latihan passing.

Siwa di bagi menjadi 2 kelompok dan di bariskan 3 berbanjar saling berhadapan.

Siswa paling depan di kelompok A melakukan passing ke arah siswa kelompok B


dan kemudian berlari ke barisan paling belakang di barisannya, dan siswa yang
berada di barisan kedua maju kedepan menuggu passingan berikutnya.

Setelah menerima bola siswa kelompok B melakukan hal yang sama dengan
kelompok A.
12

3. Latihan dribbling.

4. Permainan bola basket.


o Lapangan :
·

tidak memakai lapangan basket sebagaimana lapangan aslinya, dibuat menjadi

lebih kecil dengan mengurangi panjang lapangan 2 meter dan lebarnya dikurangi 1
meter.

Tidak menggunakan ring , diganti dengan tong.

Menggunakan bola yang lebih kecil atau lebih ringan, seperti bola voli.

o Peraturan :

Siswa diperbolehkan melakukan double, tetapi tidak di perbolehkan berlari


sambil membawa bola.

Tidak menggunakan three point shoot.

Tidak menggunakan sistem waktu dalam menyerang.

Jumlah pemain 6 orang dalam 1 tim.

Waktu pertandingan 5 menit dalam 1 set, dan di mainkan dalam 2 set.

Agar meningkatkan sportifitas dan rasa tanggung jawab siswa, maka siswa
yang kalah akan mendapatkan hukuman yang bersifat mendidik.
13

D. Karakteristik Anak Yang Dilatih Teknik Dasar Bola Basket


Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para
guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah
Dasar.
Sebagai guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan keadaan
siswanya maka sangatlah penting bagi seorang pendidik mengetahui karakteristik
siswanya. Selain karakteristik yang perlu diperhatikan kebutuhan peserta didik.
Karakteristik ini menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang
bermuatan permainan lebih – lebih untuk kelas rendah. Guru SD seyogyanya merancang
model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan didalamnya. Anak
SD Senang Bergerak. Anak usia SD dalam pergaulannya dengan kelompok sebaya,
mereka belajar aspek-aspek yang penting dalam proses sosialisasi, seperti: belajar
memenuhi aturan-aturan kelompok, belajar setia kawan, belajar tidak tergantung pada
diterimanya dilingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab, belajar bersaing
dengan orang lain secara sehat (sportif), mempelajarai olah raga dan membawa
implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak
untuk bekerja atau belajar dalam kelompok, serta belajar keadilan dan demokrasi.
Ditunjau dari teori perkembangan kognitif, anak SD memasuki tahap operasional
konkret. Dari apa yang dipelajari di sekolah, ia belajar menghubungkan konsep-
konsep
baru

dengan

konsep‐konsep

lama.

Berdasar

pengalaman

ini,

siswa

membentukkonsep‐konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi‐fungsi badan, pera jenis


kelamin, moral, dan sebagainya.
14

PENUTUP
Kesimpulan
Ada 4 teknik dasar dalam bola basket yang perlu dilatihkan. Teknik dasar tersebut
adalah passing, shooting, dribble dan lay-up. Untuk melatih teknik-teknik dasar
tersebut
dibutuhkan metode melatih. Metode latihan tersebut meliputi metode keseluruhan,
metode bagian, metode drill, metode pemecahan masalah, metode ketepatan, metode
kecepatan, metode massed practice, dan metode distributed practice. Teknik dasar
bola
basket yang perlu dilatihkan terlebih dahulu adalah teknik dasar passing, dribble
dan
shooting karena gerakannya yang mudah dilakukan dan tidak terlalu sulit untuk
dilakukan anak usia Sekolah Dasar. Metode latihan yang dapat digunakan adalah
ketepatan.
15

DAFTAR PUSTAKA

Stocker, Gerhard, dkk.1982. BOLA BASKET Dari Permainan Sampai


Pertandingan. Jakarta: PT Gramedia.

Oliver, Jon. 2007. Dasar-Dasar BOLA BASKET. Bandung: PAKAR RAYA.

Suhendro, Andi. 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan. Universitas Terbuka.

Harsono. 1988. Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: CV.


Tambak Kusuma Jakarta.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Karakteristik%20Siswa%20SD.
pdf

Anda mungkin juga menyukai