SD NEGERI KALIKUTUK
TAHUN 2013 -2017
DISUSUN OLEH :
DJUMARI BASUKI,S.Pd
NIP.19640815 198604 1 004
Mengetahui
Kepala Dinas
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmad dan karuniaNya sehingga kami dapat menyusun Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) SD Negeri Kalikutuk periode 2013 – 2014.
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah SD Negeri Kalikutuk ini
disusun berdasarkan hasil rapat kerja yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, Dewan
guru, Staf Tata Usaha dan Komite Sekolah pada hari Sabtu tanggal 13 Juli 2013.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SD Negeri Kalikutuk ini disusun
bertujuan untuk panduan pelaksanaan program selama 4 tahun ke depan.
Penyusunan program ini dimaksudkan untuk mengembangkan 8 standar nasional
pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan
prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan. Penyusunan program
peningkatan mutu dilaksananakan dengan mempertimbangkan masukan dari
pemangku kepentingan pendidikan yaitu semua dewan guru, komite sekolah dan
unsur dinas pendidikan .
Akhir kata kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bimbingan dan arahan hingga terselesaikan penyusunan
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SD Negeri Kalikutuk periode Tahun
2013 – 2014. Kritik dan saran selalu kami harapkan untuk perbaikan penyusunan
yang akan datang.
Sentolo, 16 Juli 2013
Kepala SD Kalikutuk
BASUKI,S.Pd
NIP.19640815 198604 1 004
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
dilaksananakan dengan mempertimbangkan masukan dari pemangku
kepentingan pendidikan yaitu semua dewan guru, komite sekolah dan unsur
dinas pendidikan . Penyususnan RPMS juga dilakukan melalui proses analisis
lingkungan baik internal maupun eksternal dengan memperhatikan kekuatan
dan kelemahan yang ada. Disamping itu juga mempertimbangkan hasil evaluasi
diri sekolah (EDS) serta analisis kebutuhan sekolah.
B. Landasan
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah SDN Kalikutuk ini dilandasi oleh
kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan
sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang No. 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru
5. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah
6. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL
7. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
8. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
9. Permeniknas nomor 28 tahun 2010 tentang Tugas Tambahan Guru sebagai
Kepala Sekolah
10. Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar Penilaian
11. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
12. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
13. Permendiknas No. 53 Tahun 2013 tentang Standat Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
14. Permendiknas No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasa
dan Menengah.
15. Permendiknas No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
16. Permendiknas No. 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum
17. Permendiknas No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum
18. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2013/2014
2
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Rencana Kerja Jangka Menengah ini dibuat dengan maksud :
D. Metode Penyusunan
3
sekolah dan pengawas sekolah dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2013 Hasil
rapat didokumentasikan sebagai bahan penyusunan rencana kerja jangka
menengah.
E. Kerangka Pemikiran
4
F. Sistematika Penulisan
5
BAB II
KONDISI UMUM
B. Kondisi Sekarang
Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih
menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan
sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat berkembang menuju
masyarakat maju. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah kemudian
menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai acuan pelaksanaan
pendidikan di seluruh Indonesia dan dalam rangka menjamin mutu pendidikan
nasional.
Berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) di SD Negeri Kalikutuk
Jika dibandingkan dengan SNP maka kondisi saat ini dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
6
GRAFIK CAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PENGELOLAAN 7.55
7.59
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) 7.07
8.70
STANDAR PENILAIAN 7.14
8.95
STANDAR PROSES 6.50
7.81
STANDAR ISI (SI) 6.74
7.86
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 4.63
5.57
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
CAPAIAN KABUPATEN CAPAIAN SEKOLAH
7
Rekap detail capaian sekolah terhadap Standar Kompetensi
Lulusan (SKL)
NO ASPEK YANG DIPETAKAN CAPAIAN
SEKOLAH
Penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat Kabupaten/Kota pada 1 (satu) tahun
1 0,00
terkahir
2 Penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat Provinsi pada 1 (satu) tahun terkahir 0,00
3 Penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat Nasional pada 1 (satu) tahun terkahir 0,00
Penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat Internasional pada 1 (satu) tahun
4 0,00
terkahir
Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik (mencontek saat ujian, tidak
mengerjakan tugas yang diberikan, menyalin tugas dari pekerjaan temannya, bolos
5 tanpa alasan yang jelas dan dapat diterima, malas belajar, terlibat tawuran, 0,00
terlibat narkoba, sering telat masuk sekolah, tidak menghormati guru dan orang
lain)
Sikap dan perilaku yang dapat dibanggakan dari mayoritas peserta didik di sekolah
(giat belajar dan rajin membaca, membantu teman/orang lain dan hormat pada guru,
6 8,53
disiplin dan mematuhi tatatertib sekolah, melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, sportif dalam bertindak, berani mengakui kesalahan)
7 Sikap dan perilaku jujur, santun, perduli, disiplin, percaya diri, dan bertanggungjawab 8,53
Pengetahuan peserta didik di sekolah bapak/ibu pada umumnya (mampu menghapal
cukup banyak informasi yang diajarkan, mampu menjelaskan kembali sebuah
8 informasi yang dipelajari dengan kalimat sendiri, mampu menerapkan suatu konsep 8,53
untuk menjelaskan sebuah fenomena alam atau social, mampu mengidentifikasi
variabel yang terkait dengan suatu permasalahan)
Kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi (mampu membaca cepat dan
membuat rangkuman dari informasi tertulis, mampu menyampaikan ide dan
pendapat secara santun dan mudah dipahami, menyimak informasi secara tepat dan
9 8,59
mampu menyampaikan kembali dengan kalimat sendiri, mampu melakukan telaah
secara kritis kritis terhadap teks atau buku, membuat karya tulis dengan deskripsi
yang berkesinambungan dan mudah dipahami)
Kemampuan peserta didik di sekolah pada umumnya dalam mengamati dan bertanya
10 9,02
untuk berpikir dan bertindak produktif serta kreatif
8
GRAFIK CAPAIAN STANDAR ISI (SI)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
9
III STANDAR PROSES
6.36
Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif)
6.91
6.98
Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM
6.67
7.00
PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar
9.02
3.55
PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik
8.09
4.47
PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun
7.24
PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan 8.06
menghargai orang lain 8.57
PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan 5.46
pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku 6.62
RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta 8.23
memenuhi aspek kualitas 9.08
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10
Rekap detail capaian sekolah terhadap Standar Proses
11
Pelaksanaan pembelajaran yang bapak/ibu lakukan untuk mengembangkan
kemampuan berkomunikasi siswa secara efektif dan santun : Memperbanyak aktifitas
siswa dalam membaca, menulis dan berbicara dalam belajar, Memberi tugas belajar
13 berupa telaah buku dan membuat karya tulis, Melakukan aktifitas belajar 9,22
berkelompok, Memberi tugas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber,
Memberi tugas berkomunikasi dengan anggota masyarakat untuk kepentingan
belajar, Mempresentasikan hasil kerja mandiri atau kelompok di depan kelas
Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik seperti
Ceramah dan diskusi, Belajar berkelompok, Pembelajaran berbasis proyek,
14 8,53
Pembelajaran berbasis masalah, Pembelajaran inkuiri dan penemuan (discovery),
Strategi/metode inovatif lainnya
Pembelajaran untuk mengembangkan keingintahuan dan budaya belajar peserta didik
: Memotivasi peserta didik untuk giat belajar pada kegiatan awal pembelajaran,
Meningkatkan keingintahuan melalui pengamatan fenomena alam dan social,
15 Melibatkan peserta didik dalam pembelajaran aktif untuk mengekplorasi fenomena 9,02
alam dan social, Melakukan pembelajaran secara inkuiri, Menumbuhkan kebiasaan
membaca dan menyampaikan informasi yang diperoleh, mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber untuk menganalisis sebuah permasalahan
Kegiatan belajar di sekolah mencakup pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi,
konfirmasi) dan penutup melalui kegiatan menyampaikan tujuan belajar, menjelaskan
manfaat pelajaran dan kaitannya dengan pelajaran yang lain, mengecek pemahaman
siswa terkait dengan pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya, memaparkan
kemajuan belajar siswa secara umum berdasarkan hasil ulangan, menarik perhatian
siswa dengan memperlihatkan sesuatu, bercerita, atau hal lainnya
16 memberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan jawaban yang sesuai, 5,08
menugaskan untuk melakukan penyelidikan (ekplorasi) tentang suatu permasalahan,
mengecek pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan, menugaskan untuk
melakukan latihan pemantapan materi, memberikan kesempatan untuk
menyampaikan hasil kerja, melibatkan siswa dalam membuat rangkuman pelajaran,
memberikan tugas untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya,
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar
Kepala Sekolah melakukan pemantauan kegiatan pembelajaran melalui Diskusi
17 6,67
kelompok terfokus, Pengamatan, Pencatatan, Perekaman, Wawancara, Dokumentasi
Kepala sekolah menindaklanjuti supervisi dengan membantu/membimbing guru
18 9,41
dalam memperbaiki pembelajaran
IV STANDAR PENILAIAN
12
GRAFIK CAPAIAN STANDAR PENILAIAN
8.26
Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian
8.24
5.99
Analisis dan Pelaporan hasil Penilian
9.71
6.38
Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku
8.98
6.58
Guru melakukan perancangan penilaian
7.62
7.82
Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian
9.58
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
13
NO ASPEK YANG DIPETAKAN CAPAIAN
SEKOLAH
Guru melakukan penilaian sikap dan perilaku menggunakan Lembar Observasi,
11 8,82
Penilaian diri, Penilaian antar teman, Jurnal
Guru menilai kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi efektif dan santun
melalui Menganalisis tes uraian menggunakan rubric, Menilai laporan telaah buku
12 dan/atau karya tulis yang dibuat oleh peserta didik, Menilai penyampaian peserta 8,97
didik dalam menyajikan karya di depan kelas, Menilai sikap dan kemampuan peserta
didik dalam berkomunikasi
Guru menilai kreatifitas peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan atau
menghasilkan karya, melalui : Penilaian karya yang dihasilkan menggunakan rubric,
Melaksanakan pameran hasil karya peserta didik (showcase portfolio), Penilaian
13 proses selama pembelajaran, terkait dengan kemampuan mengidentifikasi 8,82
permasalahan dan menganalisis masalah, dan mengajukan solusi, Penilaian
kemampuan peserta didik dalam merancang, menghasilkan, dan mengkomunikasikan
proses penyelesaian masalah/pembuatan produk
Guru mengalami permasalahan dalam membuat dan melaksanakan penilaian
sikap dan perilaku menggunakan instrumen non-tes karena kurang memahami cara
membuat instrumen, menggunakan, dan mengolah hasilnya, belum melakukan
14 9,22
penilaian sikap dan perilaku karena tidak tercantum dalam RPP, tidak cukup waktu
untuk melaksanakan penilaian sikap dan perilaku, penilaian sikap dan perilaku
tidak dituntut oleh sekolah
Guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap
15 peserta didik disampaikan pada kepada Kepala Sekolah pada akhir semester dalam 9,41
bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik
Setelah melakukan penilaian hasil belajar, guru melakukan Analisis penilaian hasil
16 belajar, Program pebaikan/pengayaan, Revisi RPP untuk perbaikan proses 3,33
pembelajaran berdasarkan analisis penilaian hasil belajar
Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk mengetahui: Kemajuan belajar siswa,
17 9,80
Kesulitan belajar siswa, Cara melakukan perbaikan proses pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan sekolah terkait dengan hasil ujian nasional (UN) adalah
18 Pelatihan guru, Memperbaiki bahan ajar, Memperbaiki RPP secara kolektif, 10,00
Menyusun instrumen penilaian yang berkualitas
5.90
Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk… 6.11
7.65
Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam… 10.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
14
Rekap detail capaian sekolah terhadap Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
VI STANDAR PENGELOLAAN
15
GRAFIK CAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN
16
12 Visi dan misi sekolah di review sesuai dengan kebutuhan 5,00
Penyusunan program peningkatan mutu sekolah berdasarkan Evaluasi diri sekolah
13 3,33
Kelulusan peserta didik, Akreditasi sekolah
Program pengawasan dan evaluasi yang disusun dan dilakukan mencakup
14 10,00
Pemantauan, supervise, evaluasi, pelaporan, tindak lanjut
Program pengawasan pelaksanaan akademik internal sekolah meliputi evaluasi
Kehadiran guru dan peserta didik, Ketersediaan dokumen perencanaan pembelajaran
15 10,00
yang dikembangkan guru, Sumber belajar yang digunakan guru, Efektivitas
pembelajaran yang dilaksanakan guru
Tindak lanjut kepala sekolah terhadap hasil temuan supervisi : Mengontrol
kesesuaian mekanisme pelaksanaan program/kegiatan, Melakukan penyamaan
16 7,50
persepsi ketua dan pelaksana kegiatan, Melakukan pendampingan dalam pelaksanaan
program/kegiatan, Mengevaluasi RKAS terkait kesesuaian indikator mutu kegiatan
17 Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan setiap semester 10,00
Sekolah memprogramkan peningkatan mutu, meliputi : Peningkatan sarana dan
prasarana sekolah, Peningkatan kualitas pembelajaran, Peningkatan mutu
18 10,00
pengelolaan/manajemen sekolah, Peningkatan pencapaian kelulusan, Peningkatan
suasana kondusif, Pendidikan karakter/akhlak/budi pekerti
Penetapan struktur organisasi sekolah dilakukan melalui mekanisme : Keputusan
19 Kepala Sekolah, Mempertimbangkan pendapat Komite Sekolah, Evaluasi secara 2,50
berkala, Rapat dewan pendidik
20 Penugasan PTK mempertimbangkan keahlian, komitmen, dan beban kerja 6,67
Pelaksanaan kegiatan sekolah melalui mekanisme : Menyusun Rencana Kegiatan
Anggaran Sekolah, Penentuan penanggungjawab dan pelaksana kegiatan, Rapat
21 koordinasi pelaksanaan kegiatan dan penentuan mekanisme kegiatan,Pelaksanaan 10,00
Kegiatan, Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan, Pengukuran hasil dan
dampak serta Penyusunan Laporan Pelaksanaan kegiatan
Prinsip-prinsip yang telah diterapkan dalam seleksi penerimaan peserta didik baru :
22 7,50
Objektif, transparan dan akuntabel, Tanpa diskriminasi, Sesuai daya tampung sekolah
Sekolah mengembangkan program pembinaan karakter dan disiplin siswa :
Tersedianya tata tertib sekolah, Implementasi program pengembangan karakter
23 10,00
peserta didik, Implementasi kedisiplinan dan keteladanan guru dalam keseharian
aktivitas sekolah
Kebijakan pimpinan sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan mutu
pendidikan di sekolah adalah Melakukan review kurikulum (peninjauan kembali
24 kompetensi, materi akademik, strategi/metode, penilaian), Penetapan penilaian 10,00
berbasis kelas, Monitoring pelaksanaan kegiatan pembelajaran, Implementasi model
pembelajaran yang inovatif
Nilai-nilai budaya dalam keseharian di sekolah mendorong prestasi peserta didik dan
kinerja guru : Ikhlas dalam melaksanakan kegiatan sekolah, Bertukar pendapat dalam
25 pemecahan masalah belajar peserta didik, Disiplin dalam menjalankan tugas, Sikap 5,41
ilmiah yang dimiliki warga sekolah, Suasana kondusif di sekolah, Tolong-menolong
melalui kegiatan sosial sekolah
Kepala Sekolah dapat dijadikan teladan bagi warga sekolah : Kejujuran,
26 Memperhatikan bawahan, dan terbuka, Kerja keras dan disiplin, komunikatif dan 9,65
perhatian, Bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan pengembangan sekolah
Kepala sekolah dapat dijadikan sebagai teladan : Kepedulian pimpinan terhadap
27 program kerja sekolah, Tanggungjawab kepala sekolah, Keikhlasan dalam 9,71
melaksanakan tugas, Kemampuan mengorganisir staf/guru
28 Pengelolaan keuangan sekolah transparan dan akuntabel 4,00
17
C. Tantangan yang Dihadapi
18
a. Melaksanakan penilaian dengan menggunakan teknik penilaian yang
berlaku dan diakui tingkat akurasinya
b. Melakukan penilaian secara adil, sahih, menyeluruh dan transparan
menyangkut mata pelajaran yang disampaikan serta perilaku siswa
terkait sikap dan ketrampilan yang dimiliki siswa.
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
Tantangan yang dihadapi diantaranya:
a. Memaksimalkan sistem perekrutan PTK yang sesuai dengan kualifikasi
pendidikan yang dibutuhkan
b. Meningkatkan kualitas dan memvasilitasi seluruh guru kelas dalam
mencapai kompetensi yang dipatok oleh SNP
6. Standar Pengelolaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pengelolaan
diantaranya:
a. Mengembangkan visi, misi serta tujuan sekolah dengan mekanisme
yang akuntabel serta sesuai dengan SNP kemudian
mengimplementasikannya dalam seluruh kegiatan pendidikan di sekolah
b. Melakukan kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang dapat mendorong
cepatnya proses pendidikan yang berkualitas, seperti departemen-
departemen, instansi pemerintah, penegak hukum, lembaga sosial dan
swadaya masyarakat, serta perusahaan- perusahaan yang komitmen
dengan pendidikan
c. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bersahabat di tengah
pemukiman penduduk yang heterogen dan majemuk
d. Melaksanakan pelayanan Budaya mutu pendidikan serta evaluasi PTK
minimal setahun sekali
19
7. Standar Sarana dan Prasaran
Tabel II.1
Sarana Prasarana yang Dibutuhkan
NO Jenis Jumlah
1. Ruang Kelas 3 lokal
2. UKS 1
3. Perpustakaan 1
4. Ruang pimpinan 1
5. Mushala 1
6. Tempat bermain dan 500 m2
olahraga
7. Jamban 4 buah
8. Gudang 1
9. Laboratorium IPA, TIK, 1
Bahasa
Tabel II.1 Kebutuhan sarana prasarana pendidikan
8. Standar Pembiayaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pembiayaan
diantaranya:
a. Efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran sekolah dengan
memperhatikan skala prioritas yang telah ditetapkan oleh aturan yang
berlaku
b. Akuntabilitas dalam pelaporan sesuai mekanisme yang telah di atur
dalam peraturan terkait
20
BAB III
RENCANA STRATEGIS
A. Visi
MISI SEKOLAH :
1) Melaksanakan pembelajaran bimbingan dengan interaktif untuk
mencapai tingkat ketuntasan dan daya serap yang tinggi.
2) Menumbuh kembangkan rasa cinta seni, trampil sehingga mampu
berkarya dan berkreasi.
3) Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap
ajaran agama yang di anut sehingga tercipta sekolah yang kondusif.
B. Tujuan Sekolah
21
6. Mengembangkan dialog dalam 4 bahasa (Indonesia, Jawa, Inggris dan
Arab)
7. Mengembangkan Teknologi Informasi
8. Akreditasi dengan nilai A (dipertahankan) dengan jumlah nilai minimal 90
9. Merintis budaya meneliti/riset sederhana dalam pembelajaran
10. Prosentase kelulusan 100%
C. Tantangan Nyata
Realisasi tujuan sekolah yang telah dirumuskan di atas, pada saat ini memiliki
beberapa tantangan diantaranya:
1. Nilai rata-rata nilai UN tahun 2012/2013 adalah 22,95 tahun 2012/2013
seharusnya 25,00
2. Memenuhi kecukupan ruang kelas dan ruang laboratorium serta
perpustakaan
3. Pada tahun pelajaran 2012/2013 belum terbentuk kelompok olimpiade MIPA
dan untuk satu tahun kedepan dicanangkan harus memiliki kelompok
olimpiade MIPA dan tim lomba keagamaan
4. Melakukan perbaikan sarana ibadah di sekolah
5. Mempertahankan dan meningkatkan akreditasi sekolah dengan nilai A
dengan poiin > 90
6. Terbentuknya tim pengembang kurikulum dan pengembang dialog empat
bahasa mulai tahun ajaran 2013/2014
7. Pada tahun 2012/2013 baru tercapai 42% siswa lulus kelas 6 sudah khatam
Al-Quran
8. Melaksanakan budaya riset sederhana oleh siswa dalam belajar dengan
disertai budaya riset di kalangan guru melalui Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
D. Sasaran Sekolah
22
1. Pada tahun 2017 rata-rata nilai UN siswa adalan 26,25 dan mulai tahun
pelajaran 2013/2014 diadakan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5
(lima)
2. Pada tahun 2014 dapat menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan
laboratorium
3. Pada tahun 2015 diadakan pembuatan sarana ibadah di sekolah
4. Tahun pelajaran 2013/2014 sudah terbentuk kelompok Olimpiade MIPA,
Rebana, dan lomba keagamaan
5. Pada tahun 2013 nilai akreditasi adalah A
6. Pada tahun 2014 sudah terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim
pelaksana dialog empat bahasa
7. Prosentase siswa kelas 6 yang khatam Al Quran sebagai berikut:
a) tahun 2014 sebanyak 75%
b) tahun 2015 sebanyak 80%
c) tahun 2016 sebanyak 90%
d) tahun 2017 sebanyak 100%
8. Tahun 2014 diadakan pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK
serta lomba riset tingkat sekolah
23
NO SASARAN FUNGSI-FUNGSI
6. Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim Kurikulum,pendidik,
pelaksana dialog empat bahasa penyelenggara pendidikan
7. Peningkatan prosentase siswa khatam Al Quran Kurikulum, Pendidik,
8. Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK Kurikulum, Pendidik
serta lomba riset tingkat sekolah
F. Analisis SWOT
24
Tabel III.2
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2017 adalah 26,25 dan tambahan jam belajar bagi siswa
kelas 5
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Pendidik Internal:
Guru kelas 4, 5 dan 6 memiliki Guru kelas 4, 5, 6 memiliki 50% Guru kelas 4, 5 dan 6
kompetensi dalam bidang pelajaran sertifikat kompetensi sudah bersertifikat kompetensi
yang di UN-kan dan berpengalaman dalam
Eksternal: Dinas
memfasilitasi bimbingan belajar
Pelatihan sukses UN oleh Dinas pembekalan sukses UN untuk Ada pelatihan bedah kisi-kisi
Pendidikan dan bedah kisi-kisi UN Guru UN dan pembekalan sukses
bagi guru kelas 6 UN oleh Dikdas
Peserta didik Internal:
Siswa bersemangat, patuh, aktif dan Siswa aktif dan mau Siswa bersemangat, aktif,
bekerja sama dalam belajar bekerjasama dalam belajar patuh dan mau bekerjasama
Eksternal: dalam belajar
Dukungan orang tua yang penuh Tingkat kepercayaan dan
dalam belajar dukungan orang tua siswa Orang tua mendukung proses
cukup kuat belajar siswa baik di sekolah
dan di rumah
Kurikulum Internal:
Pengetatan ketuntasan minimal dan Materi kurikulum relevan KTSP sekolah sudah
memaksimalkan program remedial dengan perkembangan mempertimbangkan
serta pengayaan kognitif peserta didik perkembangan kognitif anak
25
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
maupun luar negeri sekolah, komite sekolah, terkait (eksternal)
dan nara sumber, dan pihak-
pihak lain yang terkait.
Sarana Internal:
Prasarana Tersedianya perpustakaan, ruang Sekolah dilengkapi ruang Ruang kelas masih kurang,
kelas dan laboratorium yang cukup kelas yang sesuai dengan perpustakaan belum memenuhi
untuk mendukung pembelajaran rasio siswa, perpustakaan, standar, dan belum ada
student active learning laboratorium laboratorium serta tempat
Eksternal: bermain/berolahraga
Adanya bantuan dari pemerintah
maupun swasta dalam pengadaan Sekolah menjalin kemitraan Kemitraan yang dilakukan
ruang kelas, perpustakaan dan dengan pihak lain sekolah belum maksimal
laboratorium
Pembiayaan Internal:
Tersedianya anggaran sekolah yang Sekolah menyusun RKA-S Sekolah menyusun RKA-S
memadai untuk sukses UN dengan pedoman dengan pedoman pengelolaan
pengelolaan biaya investasi biaya investasi dan operasional
Eksternal: dan operasional
Adanya bantuan dari pemerintah Ada subsidi biaya operasional
maupun swasta dalam Pemerintah UN dari Pemerintah provins
mensukseskan UN provinsi/kabupaten dan kabupaten
mensubsidi biaya
operasional UN
26
Tabel III.3
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Penyelenggara Internal:
Sekolah Tersedianya perpustakaan, ruang kelas Sekolah dilengkapi ruang Ruang kelas masih kurang,
dan laboratorium yang cukup untuk kelas yang sesuai dengan perpustakaan belum memenuhi
mendukung pembelajaran student rasio siswa, perpustakaan, standar, dan belum ada
active learning laboratorium yang laboratorium serta tempat
Eksternal: nyaman bermain/berolahraga
Adanya bantuan dari pemerintah
maupun swasta dalam pengadaan Sekolah menjalin Kemitraan yang dilakukan
ruang kelas, perpustakaan dan kemitraan dengan pihak sekolah belum maksimal
laboratorium lain
Pemerintah Internal:
mengajukan proposal pengadaan tersedianya sarana dan Sudah mengajukan proposal
ruang kelas baru, perpustakaan dan prasarana belajar yang pengadaan ruang kelas baru ke
laboratorium memungkinkan Pemda
berkembangnya potensi
peserta didik secara
Eksternal: optimal
Tersedianya Dana Alokasi Khusus Pemerintah mengalokasikan
bagi sekolah swasta maupun negeri Pemerintah menyediakan anggaran untuk pengembangan
dari APBN dana dari APBN untuk sarana prasarana
pengembangan sarana
prasarana sekolah
27
Tabel III.4
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Pembuatan sarana ibadah
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Sarana Internal:
Prasarana Tempat Ibadah terintegrasi dengan Tersedianya sarana ibadah Belum ada tempat ibadah yang
sekolah untuk menunjang belajar terintegrasi di lingkungan
Eksternal: sekolah
Fasilitas dan sarana ibadah alternatif di Ada kerjasama dengan
sekitar sekolah pengelola tempat ibadah Telah menjalin kerjasama
di sekitar sekolah dengan pengelola tempat ibadah
di sekitar sekolah
Tabel III.5
Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, Rebana, dan lomba keagamaan
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Pendidik Internal:
Guru Pembina Olempiade MIPA, Ada tim Guru Pembina Belum ada tim Guru Pembina
OOSN,PKP, dan lomba keagamaan kelompok Olimpiade kelompok Olimpiade MIPA,
Eksternal: MIPA, OOSN,PKP, dan PKP, dan lomba keagamaan
Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade lomba keagamaan
MIPA serta banyaknya event lomba Belum ada Pelatihan kisi-kisi
MIPA, rebana dan keagamaan Ada Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA serta
sukses olimpiade MIPA belum banyaknya event lomba
28
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
serta banyaknya event MIPA, OOSN,PKP, dan
lomba MIPA, keagamaan
OOSN,PKP,dan
keagamaan
Peserta Didik Internal:
Kelompok Olimpiade MIPA, Setiap perlombaan MIPA, selalu berpartisipasi dalam
rOOSN,PKP, dan lomba keagamaan rebana dan keagamaan lomba MIPA, OOSN,PKP,dan
Eksternal: selalu ikut serta keagamaan
Dukungan yang kuat dari orang tua Orang tua siswa turut
siswa berperan serta dukungan yang kuat dari orang
tua siswa dalam perlombaan
Tabel III.6
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Nilai akreditasi adalah A
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Pendidik Internal:
Guru dan Kepala Sekolah menjalankan Dokumen administrasi Dokumen administrasi guru dan
tugas pokok dan fungsi serta menyusun guru dan kepala sekolah kepala sekolah belum lengkap
dokumen administrasi lengkap dan teratur dan teratur
Eksternal:
visitasi dan uji kompetensi pendidik Guru lulus visitasi dan uji
serta pendampingan kompetensi guru Sebagian guru ada yang belum
29
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
lulus visitasi dan uji kompetensi
Tenaga Internal:
Kependidikan Kemampuan mengelola administrasi Tenaga administrasi Tenaga administrasi mempunyai
sekolah mempunyai kualifikasi kualifikasi pendidikan minimal
pendidikan minimal SMA/SMK dan mampu
Eksternal: SMA/SMK mengelola administrasi sekolah
Tersedianya lulusan SMA/SMK
Lulusan SMA/SMK yang Banyaknya lulusan SMA/SMK
siap kerja yang telah siap kerja
Tabel III.7
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Kurikulum Internal:
Evaluasi KTSP KTSP dievaluasi dan KTSP sudah dievaluasi dan
Eksternal: dikembangkan ditindaklanjuti oleh internal
Berkembangnya Metode pembelajaran sekolah
4 bahasa dan kurikulum Internasional Sudah mengaplikasikan
model dialog empat belum ada pengaplikasian
bahasa dan kurikulum model dialog empat bahasa dan
internasional kurikulum
30
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Pendidik Internal:
Tim pelaksana dialog empat bahasa Sudah ada tim pelaksana belum ada tim pelaksana dialog
Eksternal: dialog 4 bahasa 4 bahasa
Melimpahnya lembaga bahasa
Melakukan pelatihan dan belum ada pelatihan dan
pembekalan pelaksanaan pembekalan pelaksanaan
komunikasi 4 bahasa komunikasi 4 bahasa
Penyelenggara Internal:
tim pengembang kurikulum Yayasan membentuk tim yayasan belum membentuk tim
pengembang kurikulum pengembang kurikulum
Eksternal: sekolah
Melimpahnya lembaga bahasa dan
lembaga pendidikan bertaraf Kerjasama denggan
internasional lembaga /dinas
Tabel III.8
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Quran dan ibadah lima waktu
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Kurikulum Internal:
Jumlah jam belajar Al Quran Minimal jumlah jam Jam belajar Al Quran selama 30
Eksternal: belajar Al Quran adalah menit
berkembangnya metode pengajaran Al 30 menit
31
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Quran Sudah menerapkan salah satu
Menerapkan salah satu metode pengajaran Al Quran
metode pengajaran Al
Quran
Pendidik Internal:
Jumlah pengajar Al Quran Rasio pengajar Al Quran Rasio pengajar Al Quran 1:10
Eksternal: memenuhi kriteria 1:5
SDM pengajar Al Quran yang
melimpah dari pesantren/TPA Guru Al Quran adalah Guru Al Quran merupakan
alumni pondok pesantren alumni pondok pesantren yang
yang telah khatam Al sudah pernah khatam Al Quran
Quran
Tabel III.9
Analisis SWOT Untuk Sasaran: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) serta lomba riset tingkat
sekolah
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Kurikulum Internal:
Intergrasi budaya penelitian dengan Pembelajaran di sekolah Budaya riset belum sepenuhnya
pelajaran mengajarkan bidaya riset dilakukan dalam kegiatan
belajar mengajar
Eksternal: Adanya lembaga
Banyaknya sekolah dan lembaga pendidikan/praktisi Banyak lembaga/praktisi
32
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
pendidikan yang melakukan riset di pendidikan yang bisa pendidikan yang bisa dimintai
tingkat sekolah diajak kerjasama untuk kerjasama dalam pelatihan
melatih metode penelitian metode penelitian
di tingkat SD
Pendidik Internal:
Melakukan penelitian tindakan kelas Setiap guru pernah Belum ada guru yang
Eksternal: melakukan PTK melakukan PTK
Pelatihan PTK oleh Pengawas atau
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Ada pelayanan pelatihan PTK
Lomba PTK tingkat Kabupaten memberikan pelayanan dan setiap tahun diadakan lomba
pelatihan PTK dan PTK
mengadakan lomba PTK
Berdasarkan sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka dapat diambil langkah solusi sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah kisi-kisi UN baik di tingkat sekolah maupun
kecamatan
2. Mengadakan bimbingan belajar intensif untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA bagi kelas 5
dan 6
3. Memenuhi fasilitas sarana prasarana belajar di sekolah
4. Mengoptimalkan modal semangat belajar siswa dan peranserta orang tua siswa dalam program sekolah melalui
pertemuan setiap triwulan sekali
33
5. Pengembangan kurikulum sekolah dengan melibatkan lembaga atau pihak yang dipandang professional dan
legitimate dalam bidang pendidikan
6. Mengalokasikan biaya operasional sekolah (BOS) untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
7. Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan dan sarana
ibadah dan kelengkapan sarana/fasilitas ruang
8. Menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam
tempo sementara
9. Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN, PKP, kegiatan keagamaan beserta guru pembimbingnya
10. Berusaha untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar
11. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
12. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja
dan tugas pokok serta fungsinya
13. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi
minimal
14. Mengadakan diklat yang mendukung kualifikasi guru baik dari Diknas maupun dari sekolah sendiri serta mengajukan
permohonan bimbingan persiapan akreditasi kepada dinas
15. Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti
16. Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga
atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan
17. Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum
34
18. Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan
kurikulum berbasis wawasan global
19. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria
minimal 1:5 dan optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang lancar membaca Al
Quran, melakukan pemamntauan pelaksanaan shalat lima waktu oleh orang tua dan guru
20. Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara
bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
21. Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi
guru di lingkungan sekolah
35
Rencana: Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan
serta mengoptimalkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium pembelajaran
a. Program 1: Mengajukan proposal bantuan pengadaan ruang kelas baru, perpustakaan, laboratorium
b. Program 2: Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium penunjang pembelajaran
3. Sasaran 3: Melengkapi sarana dan fasilitas tempat ibadah
Rencana: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah serta menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau
lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
a. Program 1: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah
b. Program 2: menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk
dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
4. Sasaran 4: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, OOSN, PKP. dan lomba keagamaan
Rencana: Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN, dan keagamaan beserta guru pembimbingnya; Berpartisipasi dalam
setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar; Mengadakan pelatihan atau workshop sukses
olimpiade MIPA
a. Program 1: Membentuk tim olimpiade MIPA, OOSN,PKP, dan keagamaan beserta guru pembimbingnya
b. Program 2: Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta usia sekolah dasar
c. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
5. Sasaran 5: Nilai akreditasi adalah A
Rencana : Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan
program kerja dan tugas pokok serta fungsinya; Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik
dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal; Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas;
36
a. Program 1: Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan
program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
b. Program 2: Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang
memenuhi kualifikasi minimal
c. Program 3: Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas
6. Sasaran 6: Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa
Rencana: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti; Membentuk tim
pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak
memiliki kompetensi di bidang pendidikan; Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta
dalam pengembangan kurikulum; Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf
internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
a. Program 1: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian ditindaklanjuti
b. Program 2: Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog 4 bahasa serta mengonsultasikan
pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki kompetensi di bidang pendidikan
c. Program 3: Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan
kurikulum
d. Program 4: Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional dalam
pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
7. Sasaran 7: Peningkatan prosentase siswa khatam Al Quran
37
Rencana: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan
kriteria minimal 1:5 dan optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al
Quran
a. Program 1: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan menambah jumlah pengajar sesuai
dengan kriteria minimal 1:5
b. Program 2: Optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa yang khatam Al Quran
8. Sasaran 8: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba riset tingkat sekolah
Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan
cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten; Mendorong guru untuk melakukan Penelitian
Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah
a. Program 1: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar
dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
b. Program 2: Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan
kelas bagi guru
38
Jadwal Kegiatan
Tabel III.10
Jadwal Kegiatan
d. Mengoptimalkan dana
BOS untuk peningkatan
Kepala Sekolah
nilai kelulusan siswa
e. Berpartisipasi dalam
setiap perlombaan yang
melibatkan peserta usia Kepala Sekolah
sekolah dasar
b. Membentuk tim
pengembang kurikulum
dan tim pelaksana dialog 4
Kepala Sekolah
bahasa serta
mengonsultasikan
pelaksanaannya dengan
39
2013/2014 2014/2015 2016/2017 2016/2017 PENANGGUNGJAWAB
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIATAN
lembaga atau pihak
memiliki kompetensi di
bidang pendidikan
3 Pengembangan Pembelajaran a. Mengadakan pelatihan
atau workshop sukses
Kepala Sekolah
olimpiade MIPA
b. Optimalisasi peran
madrasah diniyah dalam
menunjang peningkatan Kepala Sekolah
siswa yang khatam Al
Quran
40
2013/2014 2014/2015 2016/2017 2016/2017 PENANGGUNGJAWAB
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIATAN
b. Mempertahankan,
memfasilitasi dan
mengupayakan tenaga
pendidik dan kependidikan Kepala Sekolah
yang memenuhi kualifikasi
minimal
c. Mengembangkan budaya
belajar Al Quran setiap
pagi dengan menambah
jumlah pengajar sesuai Kepala Sekolah
dengan kriteria minimal
1:5
c. Memanfaatkan lingkungan
sekitar sekolah sebagai
laboratorium penunjang Kepala Sekolah
pembelajaran
41
2013/2014 2014/2015 2016/2017 2016/2017 PENANGGUNGJAWAB
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIATAN
d. Mengusahakan bantuan
pengadaan tempat ibadah Kepala Sekolah
c. Mendorong enyelenggara
pendidikan agar ikut aktif
dan berperan serta dalam Kepala Sekolah
pengembangan kurikulum
d. Melakukan kerjasama
dengan lembaga
penyelenggara pendidikan
bertaraf internasional
dalam pengembangan Kepala Sekolah
kurikulum berbasis
wawasan global
42
2013/2014 2014/2015 2016/2017 2016/2017 PENANGGUNGJAWAB
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIATAN
9 Budaya dan Lingkungan Meningkatkan kerjasama Kepala Sekolah
Sekolah antara warga sekolah
dengan warga sekitar
10 Penanaman Karakter (Budi Pembiasaan Keteladanan Kepala Sekolah
Pekerti)
43
K. Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah
Tabel III.11
RENCANA PENDAPATAN SEKOLAH TAHUN 2013 -2017
Tabel III.12
RENCANA BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN 2012-2016
Sumber Pendanaan
Total Lain-
Pemerintah Masyarakat PAS
Program/Kegiatan Biaya Lain
(Rp.000) APBD APBD Beasis
BOS DAK Masy Alumni KS SB
Prov Kab wa
1. Pengembangan
Kompetensi 70.744
Lulusan
2. Pengembangan
4.000
Kurikulum/KTSP
3. Pengembangan
130.100
pembelajaran
4. Pengembangan
19.060
sistem penilaian
Rencana Peningkatan Mutu SD N Kalikutuk Sentolo Kulon Progo
44
Sumber Pendanaan
Total Lain-
Pemerintah Masyarakat PAS
Program/Kegiatan Biaya Lain
(Rp.000) APBD APBD Beasis
BOS DAK Masy Alumni KS SB
Prov Kab wa
5. Pengembangan
pendidik dan
7.800
tenaga
kependidikan
6. Pengembangan
sarana dan 230.175
prasarana sekolah
7. pengembangan
menejemen 12.000
sekolah
8. Pembinaan
kesiswaan/ekstraku 21.076
rikuler
9. Budaya dan
lingkungan sekolah 4.000
10. Penanaman
karakter (Budi 4.000
pekerti)
11. Non Program
Sekolah (beasiswa) 15.000
45
BAB IV
PENUTUP
46