Analisis Koperasi PDAM Tirta Pinang
Analisis Koperasi PDAM Tirta Pinang
PENDAHULUAN
1
sebagai kinerja kerja koperasi belum direalisakan kepada para anggota dan
berakibat mengendap karena belum dibagikan secara tahunan.
Koperasi karyawan PDAM Tirta Pinang yang telah berdiri sejak tahun
1993 ini menetapkan iuran wajib kepada para anggota sebesar Rp 25.000.
Koperasi ini bergerak di pelayanan simpan pinjam dengan memberikan
pinjaman kepada karyawan sebesar Rp 3.000.000 dengan suku bunga pinjaman
1% per bulan. Alokasi dana simpanan di koperasi tersebut hanya digunakan
dalam menangani satu macam usaha saja sehingga tidak mengalami
perkembangan usaha koperasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Analisis
3
a. mewakili koperasi di dalam dan di luar koperasi;
b. memutuskan penerimaan anggota dan pemberhentian anggota sesuai
ketentuan AD/ART; serta
c. melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi
dengan tanggungjawabnya dan keputusan rapat anggota.
Selain itu, koperasi karyawan PDAM Tirta Pinang tidak memenuhi unsur
perangkat pengawas yang memiliki fungsi supervisi, pengawasan, dan
pengendalian di koperasi yang dipilih dalam rapat anggota. Pengawas koperasi
tersebut tidak dapat merangkap sebagai pengurus. Koperasi ini juga tidak
memenuhi unsur perangkat rapat anggota yang menetapkan beberapa hal, antara
lain anggaran dasar, kebijakan umum organisasi, dan pembagian hasil usaha.
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran